Disusun Oleh:
Kelompok 12
3. Ratniati 170221100236
2018-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat serta
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang kami harapkan.
Makalah ini berjudul, “LAPORAN AKUNTANSI BIAYA USAHA KUE KERING V-fie” yang
membahas tentang laporan akuntansi biaya yang terjadi pada usaha kue kering dengan
nama, “V-fie”.
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata
kuliah Akuntansi Biaya yang diampu oleh Dosen Habi Bullah, S.E., M.Akun. Proses
penyusunan makalah ini tidak luput dari bantuan dan kontribusi berbagai pihak terkait.
Karenanya, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dan mendukung kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu.
Kami berharap dengan disusunnya makalah ini mampu menambah wawasan dan
pengetahuan para pembaca, termasuk kami selaku penyusun, dan ibu Alfi selaku pemilik
Usaha Kue Kering V-fie, mengenai apa dan bagaimana Akuntansi Biaya serta penyusunan
Laporan Akuntansi Biaya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan baik dari EYD,
kosa kata, tata bahasa, maupun isi dari makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk nantinya
dijadikan bahan evaluasi bagi kami.
Kelompok 12
PEMBAHASAN
1. Pofil Usaha
a. Nama Usaha : V-fie
b. Alamat Usaha : Jl. Maritim No. 107 Barat Pasar Lama Socah
c. Visi Misi : Ibu Alfi menjalankan usaha ini sebagai penerus usaha orang tua beliau
yang telah lebih dahulu mendirikan dan menjalankan usaha ini. Selain itu, melalui
usaha ini ibu Alfi juga menyalurkan hobinya yang suka membuat kue, sekaligus
menjadikan usaha ini sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
d. Struktur Organisasi : Usaha Kue Kering V-fie tidak memiliki struktur organisasi.
Dalam menjalankan usahanya, ibu Alfi memang dibantu beberapa karyawan, namun
dalam proses produksinya, ibu Alfi turun tangan sendiri demi menjaga khas cita rasa
dari produknya. Status jabatan yang ada di usaha ini hanya pemilik dan karyawan.
Bahkan untuk urusan keuangan dan pengiriman produk kepada pelanggan, ibu Alfi
dan suamilah yang bertanggung jawab.
e. Latar Belakang
Usaha kue kering V-fie berdiri pada tahun 2002 dan berkembang hingga saat
ini. Usaha ini didirikan oleh orang tua ibu Alfi Nihayah, selaku pemilik Usaha Kue
Kering V-fie saat ini. Ibu Alfi berasal dari desa Bongcangka, Socah - Bangkalan,
yang saat ini tinggal di desa Bargan - Barat Pasar Lama Socah, yang merupakan
daerah asal suami.
Pada tahun 2012 usaha ini sempat vacum karena kematian orang tua ibu Alfi,
lalu beliau mulai membuka kembali usaha ini hingga sekarang. Ibu Alfi mengaku
bahwa beliau senang menjadi penerus usaha ini, karena selain dapat membantu
perekonomiannya, usaha ini juga sejalan dengan hobi beliau yang suka membuat
kue. Beliau juga berinovasi menambahkan kue basah sebagai hasil produksinya
yang membuat usaha ini semakin maju dan berkembang.
Produk yang dihasilkan usaha ini adalah kue kering berupa kue nastar dan
kue kastengel, serta aneka kue basah seperti, kue tart, kue ulang tahun, kue
nikahan, dan lain-lain, yang hanya diproduksi berdasarkan pesanan, yang menjadi
usaha sampingan dari ibu Alfi. Tempat produksi kue kering V-fie adalah di Jl. Maritim
No. 107 Barat Pasar Lama Socah, sedangkan untuk kue basahnya ibu Alfi
memproduksinya di rumah, di desa Bargan Barat Pasar Lama Socah.
Ibu Alfi memasarkan kue keringnya dengan menjualnya ke beberapa toko,
namun tidak semua toko tersebut mau membeli kue kering ibu Alfi. Saat ibu Alfi
menawarkan produknya, mereka hanya mau menerima dengan sistem titip. Saat ini,
ibu Alfi telah mempunyai pelanggan tetap untuk produk kue keringnya sebanyak 15
tempat di kota Madura. Dan untuk produk kue basahnya, semakin ramai orang yang
memesan kue untuk acara mereka kepada ibu Alfi. Selain memasarkan langsung,
ibu Alfi juga mempromosikan produknya melalui sosial media seperti whatsapp,
facebook, dan instagram.
f. Proses Produksi
Alat dan Bahan
Alat :
1. Oven
2. Mixer
3. Spatula
4. Loyang
5. Cetakan
6. Plastik segitiga
7. Kuas
8. Toples
Bahan baku :
1. Tepung terigu
2. Mentega
3. Telur
4. Roombutter
5. Keju
6. Gula halus
7. Gula pasir
8. Susu bubuk
Bahan penolong :
1. Keju parut
2. Nanas
3. Madu
4. Kayu manis
5. Cengkeh
Cara membuat
Kue Kering Nastar
Isian Selai Nanas :
Nanas dikupas dan diparut, lalu masak dengan menambahkan kayu
manis dan cengkeh hingga airnya menyusut dan adonan menjadi
agak lengket. Selanjutnya, masukkan gula pasir, aduk hingga air
habis dan adonan menjadi selai yang bisa dibentuk. Setelah itu,
dinginkan selai nanas dan bentuk bulat-bulat. Jika selai dirasa terlalu
lengket, bisa dimasukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu hingga
selai agak keras.
Adonan Kue :
Kocok mentega, roombutter, gula halus, dan telur dengan mixer
sebentar saja, hanya agar adonan lembek dan tercampur rata.
Setelah itu, masukkan campuran tepung terigu dan susu bubuk sedikit
demi sedikit, aduk hingga kalis. Selanjutnya, bentuk adonan bulat-
bulat, kemudian pipihkan dan isi dengan selai nanas yang sudah
dibuat tadi, lalu bulatkan kembali.
Kue Nastar :
Tata kue di atas loyang yang telah diolesi mentega, beri jarak antar
kue agar tidak terlalu berdekatan, lalu olesi seluruh permukaan kue
dengan kocokan kuning telur dan taburi keju parut. Kemudian
panggang di dalam oven sampai matang atau berwarna kuning
kecoklatan. Setelah matang, biarkan kue hingga dingin sempurna, lalu
masukkan ke dalam toples. Kue siap dipasarkan.
Biaya tenaga —
Rp. 5.400.000 768 Rp. 7.031,25
kerja
Biaya overhead —
Rp. 4.440.000 768 Rp. 5.781,25
pabrik
4. Laporan Analisis
a. Analisis data
Usaha kue kering V-fie merupakan usaha yang penjualannya menggunakan
dua metode, yakni metode harga pokok proses (kue kering) dan harga pokok
pesanan (kue basah). Namun, kelompok kami hanya menganalisa penjualan kue
kering yang menggunakan metode harga pokok proses. Hal ini dikarenakan
penjualan dengan metode harga pokok pesanan di Usaha Kue Kering V-fie bukan
merupakan usaha utama, melainkan usaha sampingan.
Ibu Alfi menuturkan, bahwa pembuatan kue kering dilakukan dengan tujuan
memenuhi stok di toko dan bukan menerima pesanan, meskipun beliau juga
menerima pesanan jika ada. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik metode harga
pokok proses, yakni pengolahan produk bertujuan memenuhi stok di gudang, bukan
didasarkan atas pesanan. Karakteristik lain yang menjadi dasar analisa kami adalah
produk yang dihasilkan dari waktu ke waktu selalu sama.
b. Rekomendasi dan Saran
Perhitungan keuangan pada Usaha Kue Kering V-fie masih menggunakan
cara tradisional tanpa membuat laporan keuangan secara jelas. Hal ini disebabkan
karena ibu Alfi sebagai penanggung jawab keuangan di Usaha Kue Kering V-fie tidak
terlalu memahami akuntansi biaya, beliau juga tidak mau mempercayakan
keuangannya pada karyawannya. Dengan ini, keuangan yang terjadi di Usaha Kue
Kering V-fie menjadi kurang jelas. Kelompok kami menyarankan agar ibu Alfi mau
mencoba memberikan kepercayaan kepada salah satu karyawannya yang mengerti
tentang siklus akuntansi biaya untuk mengurus keuangannya agar lebih jelas dan
rapi. Sebagai pengendalian internal, ibu Alfi bisa melakukan controlling setiap akhir
bulan.
Saat pengiriman produk untuk memenuhi stok di toko-toko, ibu Alfi juga turun
tangan sendiri dengan dibantu oleh suami. Hal ini juga disebabkan kurang
percayanya ibu Alfi terhadap karyawannya. Menurut kelompok kami, sebaiknya ibu
Alfi mengalihkan tugas tersebut kepada karyawannya agar lebih meringankan
pekerjaan beliau. Sebagai pengendalian internal, karyawan yang bertugas
mengirimkan produk ke toko-toko harus melaporkan bukti pengiriman dan
penerimaan dari pelanggan kepada ibu Alfi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan kelompok kami, permasalahan
yang terjadi di Usaha Kue Kering V-fie cenderung menjurus pada kurangnya
kepercayaan antara pemilik dan karyawan. Dengan jumlah karyawan yang tidak
sedikit seharusnya dibuat struktur organisasi untuk pembagian fungsi, hal ini
bertujuan agar organisasi dapat bergerak lebih efektif dan para staf dapat
mengontrol hasil kerja pada tiap bagian sesuai dengan tanggung jawabnya masing-
masing.
5. Dokumentasi
Gambar 1.
Gambar 2.