Dari pengertian tersebut apa yang dapat anda simpulkan tentang ilmu ekonomi? Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam melakukan aktivitas ekonomi
dengan atau tanpa uang; tedapat sumber daya yang langka, tapi ada alternatif pemanfaatannya
(kelangkaan); dan terdapat barang dan atau jasa yang di produksi kemudian disalurkan kepada
masyarakat. Konsep dasar ilmu ekonomi perlu dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari agar
kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan sumber daya yang tersedia.
Pada pekembangannya teori ekonomi tidak sebatas pada definisi, tetapi tujuan dari
penerapan ilmu ekonomi. Wonnacott, seorang ekonom Amerika Serikat, memberikan
penjelasan tentang tujuan manusia mempelajari ilmu ekonomi. Menurut Wonnacott, tujuan
manusia mempelajari ilmu ekonomi sebagai berikut.
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa
kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor Ekonomi
Faktor Lingkungan Sosial Budaya
Faktor Fisik
Faktor Pendidikan
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi
atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi
atas dorongan orang lain.
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi
secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output,
employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.
2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).
Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem
ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu. Teori ekonomi dibangun
dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam
kehidupan ekonomi masyarakat.
Metode Ekonomi
a. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b. Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political
economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah
pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba
memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
MASALAH EKONOMI
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin
tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan
yang harus dipenuhi.
3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan
dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak
selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena
keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.
4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang
adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk
membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat
pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat
memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.
B. KELANGKAAN
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur
berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu,
mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat
berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat
memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam
kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.
3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret
hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi
ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat
ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan
SDA
5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat
berkurangnya SDA
6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh
terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling
berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
2. Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang
masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh
pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata,
dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi
dan pekerja / buruh
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar,
berikut ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
BAB I
A. KELANGKAAN
Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana sumber daya yang tersedia kurang dari jumlah yang
dibutuhkan atau sumber daya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Kelangkaan atau biasa juga disebut Scarcity merupakan inti masalah ekonomi.
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan adalah :
1. terbatasnya jumlah sumber daya alam atau factor alam
2. banyaknya SDA yang rusak atau kerusakan lingkungan
3. keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia dalam mengolah SDA
4. jumlah penduduk atau peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dari peningkatan
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan
Usaha untuk mengatasi kelangkaan :
1. penghematan dalam pemakaian
2. meningkatkan pengetahuan
3. menciptakan alat pemenuhan kebutuhan pengganti
4. memelihara SDA yang ada
Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang
berbeda.
A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi yang ada yaitu:
1. produksi
2. konsumsi
3. distribusi
B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu :
1. barang apa yang akan di produksi ( What )
2. bagaimana cara memproduksi barang ( How )
3. untuk siapa barang tersebut di produksi ( For Whom )
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan
harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita
membutuhkan system ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi
yang ada.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu
kesatuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.
Sistem ekonomi di dunia ini dapat digolongkan menjadi 4 macam :
adalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor produksi masih
dengan pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung pada factor alam.
Ciri-cirinya :
belum ada pembagian kerja
tukar menukar dengan system barter
hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya :
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong
royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni
bebas.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang
capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan
ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.
Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas
motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri
peranan pemerintah terbatas
Kebaikannya :
Kelemahannya :
adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin
terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
tidak adanya pemerataan pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan
perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system
ekonomi ini disebut juga system ekonomi sosialisme.
Ciri-cirinya :
semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi
tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan
system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.
Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan
falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.
Ciri-Ciri Positif :
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga
perwakilan rakyat
warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif :
system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa
lain
system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat
BAB 2
MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI
a. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce), Karena sumber
daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan
barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan
diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa
yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya
yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan
metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu
barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi
memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak
faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial,
iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental.
Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan
dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih
banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana
memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam
ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo.
Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan
masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu
berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi
masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai
dengan kebutuhan masing-masing .
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. para
penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu
kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh :
Masalah ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang yang dianalisis berdasarkan
pendekatan letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi regional (regional econimics) atau
ekonomi lokal yang menyelidiki tata ruang sumber-sumber yang langka serta hubungannya
dengan pengaruh terhadap lokasi berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun
social. Ilmu ekonomi ini berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah
kebijakan dan manfaat dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat
dikelompokkan menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut:
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mengatur perekonomian dari waktu ke waktu
(bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan yang sering muncul, yaitu:
Inflasi berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan jasa.
Pengangguran atau kesempatan kerja.
Ketidakstabilan neraca pembayaran suatu Negara.
Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana mengendalikan
perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan
kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Masalah jangka panjang juga
mengatur untuk dapat menghindari masaJah ekonomi tersebut dalam waktu yang lebih
panjang (lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya)
Masalah ekonomi jangka pendek, misalnya inflasi atau kenaikan tingkat harga umum secara
terus menerus, sebagai akibat keadaan jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan
dengan mengatur jumlah barang, dapat diatasi dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Mengurangi jumlah uang yang beredar dapat dilakukan dengan menaikkan tingkat suku bunga
bank, dengan harapan orang yang meminjam berkurang dan yang menabung meningkat,
sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Disamping itu, juga dapat ditempuh dengan
cara pemerintah menjual surat- surat berharga, misalnya setifikat Bank Indonesia, kepada
masyarakat dengan harapan uang yang beredar di masyarakat dapat di tarik oleh bank. Untuk
mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Kebijakan uang ketat (tight money policy) contoh: Politik diskonto (menaikkan dan
menurunkan tingkat bunga), pasar terbuka (kebijakan pemerintah melalui bank sentral
untuk menjual surat- surat berharga berupa SBI), meningkatkan kas rasio yaitu
perbandingan antara modal dengan dana pinjaman, kredit selektif (kebijaksanaan bank
sentral untuk memperketat pemberian kredit).
Kebijakan fiskal yaitu menentukan tarif pajak yang tingi dengan harapan pajak yang
ditarik pemerintah banyak, sehingga uang yang beredar sedikit. Dapat pula dengan
anggaran surplus yaitu penerimaan pemerintah lebih banyak dibandingkan
pengeluarannya
Kebijaksanaan bidang produksi yaitu dengan cara mempertinggi jumlah produksi,
membeli subsidi kepada produse, sehingga produksi lebih produktif untuk
menghasilkan jumlah produksi lebih banyak. Pemerintah dapat pula mendorong
pengusaha untuk menanamkan modalnya (invenstasi) baru.
Kebijaksanaan perdagangan interaksional yaitu dengan cara menurunkan biaya impor,
dengan harapan barang dan jasa yang beredar di masyarakat dalam negeri melimpah.
Kebijaksanaan bidang harga yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan harga
maksimum bagi barang dan jasa.
Defisit neraca pembayaran tidak berarti buruk dalam jangka pendek sebab, hal ini merupakan
kondisi aliran modal ke luar lebih banyak dibandingkan modal yang masuk. Masalah ini dapat
diselesaikan dengan meningkatkan penerimaan ekspor yang lebih besar dibandingkan
kewajiban membayar impor, akan tetapi dalam jangka panjang merupakan masalah. Begitu
pula sebaliknya, apabila neraca pembayaran surplus berkepanjangan tidak baik, neraca
pembayaran akan baik apabiia dibeianjakan. Devisa yang terakumulasi hanya akan
mendorong tingkat harga umum naik.
Akhir- akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau globalisasi. Secara
sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian menyatunya negara- negara di dunia
menjadi negara yang sangat besar. Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negar
menjadi kurang berarti secara ekonomi. Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan dari segi
budaya musik yang didengarkan remaja Singapura, Jepang. Amerika, bahakan negara-negar
di Afrika. Begitu pula jenis mode pakaian, dan makanan yang hampir sama di berbagai
negara. Masalah ini dialami pula di bidang ekonomi, yang dikenal dengan globalisasi
ekonomi; mengandung pengertian semakin menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di
dunia. Berbagai contoh dapat kalian lihat terciptanya globalisasi ekonomi. diantaranya
sebagai berikut.
– Bidang Produksi
Dewasa ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan dimana produk
tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian yang dibuat di Perancis, kapasnya dari Cina,
kainnya dibuat di Indonesia, kancingnya dari Itali, benangnya dari Amerika, dirancang dan
dibuat di Perancis. Dengan keadaan seperti itu, dapatkah produk tersebut buatan Perancis?
Masalah serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil, elektronik, computer,
pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena sangat jarang suatu negara yang dapat
memproduksi suatu barang dari hulu sampai hilir. Di samping itu, penggunaan bahan dari
negara lain juga dilakukan dengan alas an efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi
sendiri biayanya terlalu mahal.
Mungkin kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang asing bekerja pada
suatu kantor atau banyak tenaga i kerja kita yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat saja
terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa pun apabial ada kesempatan dan memenuhi
syarat maka ia dapat bekerja dimana pun. Misalnya sebuah perusahaan di Indonesia
memperkerjakan orang Philipina karena kemampuannya berbahasa Inggris, atau
memperkerjakan orang Jepang karena etos kerjanya yang tinggi.
– Bidang modal
Masalah ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan perdagangan bebas.
Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak hal; misalnya masuknya barang-
barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan menimbulkan ketergantungan, kualitas
sumber daya manusia yang ketinggalan, produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena
kualitas, dan harga produk luar yang lebih baik.
Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu terhadap masalah
ekonomi nasional? Jawabannya dapat beraneka ragam. Salah satunya adalah pereknomonian
nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan, harus memenangkan
persaingan. Ada tiga cara untuk memenangkan persaingan yaitu:
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa
sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah
ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai
perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.
Sistem perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di
antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.