Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

A. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi berkembang karena adanya masalah ekonomi yaitu kesenjangan antara
alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
1. Pengertian ilmu ekonomi
Tujuan masyarakat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraan. Pemenuhan kebutuhan hidup tersebut erat kaitannya dengan kegiatan
ekonomi. Pernyataan tersebut dapat dikaji dengan ilmu ekonomi.
Menurut paul samuelson,seorang pakar ekonomi dari Massachusetts Institute of
technology, menjabarkan pendapatnya
a. Ilmu ekonomi atau ekonomi politik (political economi) yaitu study tentang kegiatan
dengan atau tanpa uang mencakup transaksi pertukaran antara manusia
b. Ilmu ekonomi yaitu study tentang cara manusia menentukan pilihan yang tepat untuk
memanfaatkan sumber daya produktif (tanah,tenaga kerja barang modal,dan
pengetahuan teknik ) yang bersifat langka dan berjumblah terbatas untuk
menghasilkan barang serta mendistribusikan kepada anggota masyarakat untuk
dikonsumsi.
c. Ilmu ekonomi yaitu studi tentang manusia dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapat
dan menikmati kehidupan.
d. Ilmu ekonomi yaitu studi tentang cara manusia bertingkah pekerti untuk
mengorganisasi kegiatan konsumsi dan produksi.
e. Ilmu ekonomi yaitu studi tentang kemakmuran.
f. Ilmu ekonomi yaitu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

Dari pengertian tersebut apa yang dapat anda simpulkan tentang ilmu ekonomi? Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam melakukan aktivitas ekonomi
dengan atau tanpa uang; tedapat sumber daya yang langka, tapi ada alternatif pemanfaatannya
(kelangkaan); dan terdapat barang dan atau jasa yang di produksi kemudian disalurkan kepada
masyarakat. Konsep dasar ilmu ekonomi perlu dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari agar
kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan sumber daya yang tersedia.

Pada pekembangannya teori ekonomi tidak sebatas pada definisi, tetapi tujuan dari
penerapan ilmu ekonomi. Wonnacott, seorang ekonom Amerika Serikat, memberikan
penjelasan tentang tujuan manusia mempelajari ilmu ekonomi. Menurut Wonnacott, tujuan
manusia mempelajari ilmu ekonomi sebagai berikut.

a. Tingkat pengerjaan tinggi yang membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan,


pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja.
b. Stabilitas harga menyangkut upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi
masalah tingkat harga dan inflasi sehingga tidak merugikan masyarakat dan
Negara.
c. Efisiensi yang berkaitan dengan pehitungan pelaku ekonomi dalam memanfaatkan
sumber daya ekonomi secara menguntungkan.
d. Distribusi pendapatan secara adil diupayakan pemerintah dan masyarakat dalam
rangka mencapai tingkat kesejahteraan hidup.
e. Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelengaraan pembangunan secara
adil dan merata.

2. Pembagian Ilmu Ekonomi


Pada awal abad telah dijelaskan tentang pengertian ilmu ekonomi dan sejarah lahirnya
ilmu ekonomi, terbagi menjadi beberapa cakupan ilmu ekonomi? Secara umum ilmu
ekonomi di bagi menjadi 3. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hagues, penulis
buku A Textbook of economic Theory (1980), pembagian ilmu ekonomi mencakup ilmu
ekonomi deskriptif, ilmu ekonomi teori, dan ilmu ekonomi teori terapan.

a. Ilmu Ekonomi Deskriptif


Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisis ketiga 2008, deskriptif berarti
menggambarkan apa adanya. Jadi,ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi
yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam
perekonomian.
 Contoh penerapan ilmu ekonomi deskriptif disekitar anda. Faktanya, banyak
permasalahan ekonomi dalam masyarakat. Anda perlu mengembangkan sikap
proaktif dalam menyikap permasalahan ekonomi dalam masyarakat. Dengan
demikian, anda akan berpikir kritis mengenai cara mengatasi permasalahan
ekonomi tersebut.
b. Ilmu Ekonomi Teori
Ilmu ekonomi teori ( Theory economics ) diartikan sebagai ilmu ekonomi yang
berusaha menjelaskan dan merumuskan pengertian, menjelaskan hubungan sebab
akibat, dan menjelaskan cara kerja system perekonomian dalam kehidupan
masyarakat. Ruang lingkup ilmu ekonomi teori dapat dibedakanmenjadi ekonomi
mikro dan ekonomi makro.
1. Ekonomi Mikro ( Microroeconomics )
Alam semesta menyediakan berbagai alat pemenuhn kebutuhan hidup. Oleh
karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang
Maha Esa.
Ilmu ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku konsumen dan produsen / perusahaan serta penentuan harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan. Analisis ekonomi
mikro dapat disajikan dalam tiga teori yang dikemukakan oleh pakar ekonomi
klasik. Ketiga teori ekonomi mikro sebagai berikut.
a. Teori harga mengkaji pembentukan harga akibat interaksi permintaan dan
penawaran dipasar barang dan atau jasa.
b. Teori produksi mengkaji masalah yang berkaitan dengan produksi yaitu
biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi
produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan dalam
proses produksi agar memperoleh keuntungan sebesar besarnya.
c. Teori distribusi mengkaji tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga atas
pemakaian modal serta keuntungan produsen atas proses produksi.

Apa saja komponen yang dianalisis dalam ekonomi mikro?ekonomi mikro


membahas komponen-komponen berikut.
a) Interaksi dipasar barang
Dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi, pasar adalah tempat untuk
mempertemukan penjual dan pembeli pada waktu tertentu. Dipasar pejual
dan pembeli dapat saling berinterasi untuk membentuk harga pasar atas
barang yang diperjualbelikan. Harga yang terbentuk adalah harga
kesepakatan antara penjual dan pembeli pada waktu tertentu. Dari deskripsi
tersebut, ekonomi mikro menjelaskan interaksi antara penjual dan pembeli
dipasar barang.
b) Interaksi dipasar faktor produksi
Pelaku ekonomi yang berperan sebagai penjual faktor produksi adalah
rumah tangga konsumen. Faktor produksi yang disediakan rumah tangga
konsumen terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja, modalm dan
kewirausahaan. Sementara itu, pelaku ekonomi yang berperan sebagai
pengguna faktor produksi adalah rumah tangga produsen.
c) Pelaku penjual dan pembeli
Analisis perilaku penjual dan pembeli di pasar tersebut meliputi
pengalokasian dana yang terbatas untuk memperoleh barang dan jasa. Dari
sisi penjual, analisis ekonomi mikro mengkaji upaya penjual dalam
menetapkan harga jual paling menguntungkan. Dalam analisis ini ,
ekonomi mikro di dasarkan pada asumsi berikut.
(1) Penjual dan pembeli melakukan kegiatan ekonomi secara rasional
(2) Pembeli berusaha mencapai kepuasan optimal dengan dana terbatas.
(3) Penjual berusaha memperoleh keuntungan sebesar besarnya dengan
pengorbanan tertentu.
Berdasarkan asumsi tersebut, ekonomi mikro menunjukkan perilaku seorang pembeli
dala mengalokasikan uang untuk membeli barang yang dibutuhkan. Selain itu, ekonomi mikro
menunjukkan perilaku penjual dalam menentukan proses produksi yang akan dilakukan.

2. Ekonomi makro (macroeconomics)


Ekonomi makro mempelajari kekuatan dan kecenderungan yang
memengaruhi kondisi perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro
digunakan untuk menganilis tindakan terbaik untuk memengaryhi target
kebijakan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca. Dari deskripsi tersebut dapat diketahui
komponen yang dibahas dalam ekonomi makro.
a) Pemanfaatan sumber daya ekonomi
Sumber daya ekonomi diartikan segala sesuatu yang digunakan untuk
melakukan proses produksi. Pemanfaatan sumber daya ekonomi dalam proses
produksi sebaiknya dilakukan secara efisien dan rasional. Pemanfaatan tenaga
kerja secara penuh dalam kegiatan produksi dapat mencegah terjadinya
pengangguran
b) Stabilitas ekonomi Negara
Dari sudut panang moneter, kestabilan suatu Negara ditandai dengan
keadaan mata uang dalam negeri. Nilai mata uang yang cenderung turun
menghasilkan keadaan ekonomi sedang tidak stabil. Sementara itu, kenaikan
nilai mata uang dalam negeri terhaddap mata uang asing mengindikasikan
kestabilan perekonomian Negara.
c) Inflasi
Fenomena naiknya harga barang-barang secara kesleluruhan dan
bersifat terus menerus merupakan indikasi terjadinya inflasi. Kenaikan harga
disebabkan kelebihan permintaan agregat di pasar makro. Secara umum inflasi
ditandai dengan kenaikan harga secara berkelanjutan, bertambahnya jumlah
uang beredar, berkurangnya kapasitas produksi, serta menurunya daya beli
masyarakat.
d) Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari berebrapa indicator antara lain
kegiatan ekonomi masyarakat meningkat, kestabilan ekonomi, daya beli
masyarakat meningkat, dan kesenjangan pendapatan berkurang. Dari sudut
pandang ekonomi mikro, tingkat pertumbuhan ekonomi menggambarkan
kondisi ekonomi Negara yang baik.
e) Ekonomi Internasional
Pada era globalisasi ekonomi setiap Negara membutuhkan peran
Negara lain. Keterlibatan Negara lain dalam perekonomian akan menimbulkam
kerja sama antarnegara. Hubungan ini juga dapat dikaji dalam ekonomi makro.
Kerja sama anatarnegara diharapkan memberikan keuntungan bagi tiap-tiap
Negara.
f) Negara pembayaran Internasional
Salah satu bentuk hubungan antarnegara adalah perdagangan
internasional yg ditandai dengan ekspor impor. Transaksi perdagangan
internasional akan dicatat dalam neraca pembayaran internasional. Selain
transaksi perdagangan, transaksi keuangan, hibah dari individu, serta hibah
dari Negara lain dicatat pada neraca tersebut.
g) Nilai kurs mata uang
Kurs merupakan perbandingan nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang asing. Nilai mata uang bersifat fluktuatif bergantung permintaan
mata uang dalam negeri di pasar. Tingginya permintaan mata uang dalam
negeri mendorong mmeningkatnya nilai mata uang tersebut. Sementara itu,
berkurangnya permintaan mata uang dalam negeri menyebabkan menurunya
nilai mata uang. Nilai mata uang yang menurun dapat disebabkan keadaan
poltik dan perekonomian suatu Negara yang tidak stabil.
h) Peredaran uang dalam masyarakat
Dalam kegiatan ekonomi, uang memiliki peran penting. Uang berperan
sebagai alat pertukaran dan alat pembayaran yang sah. Ketersediaan uang yang
beredar dalam masyarakat akan memngaruhi kondisi perekonomian.
C.Ilmu Ekonomi Terapan
Anda sudah mempelajari ilmu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori pada subbab
sebelumnya. Ilmu ekonomi yang telah dpelajari bukan hanya sebagai bahan pengetahuan
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan
sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud
dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data
dalam bekerja.
              Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku
pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan
sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya
yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa
kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan
seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

 Faktor Ekonomi
 Faktor Lingkungan Sosial Budaya
 Faktor Fisik
 Faktor Pendidikan 

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

 Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
 Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

 Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi
atas kemauan sendiri.
 Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi
atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

 Motif memenuhi kebutuhan


 Motif memperoleh keuntungan
 Motif memperoleh penghargaan
 Motif memperoleh kekuasaan
 Motif sosial / menolong sesame
 Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Lingkup Ilmu Ekonomi


Secara umum ilmu ekonomi di bagi menjadi dua yaitu:
a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam
membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah
tangga.

b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi
secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output,
employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.

Pembagian Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)


1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).
Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan
kenyataan yang terjadi.
misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.

2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).
Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem
ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu. Teori ekonomi dibangun
dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam
kehidupan ekonomi masyarakat.

3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).


Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan
oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian
yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Metode Ekonomi
a. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses
bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.

b. Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political
economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah
pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba
memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Memecahkan Masalah Ekonomi :


1. Barang apa yang akan diproduksi (What): Ditentukan oleh hak memilih dalam nilai Rupiah
yang dimiliki konsumen.
2. Bagaimana barang diproduksi (How): Ditentukan oleh persaingan diantara produsen.
3. Bagi siapa barang dibuat (For Whom): Ditentukan oleh pola permintaan dan penawaran di
pasar atas faktor produksi.

MASALAH POKOK DALAM EKONOMI & CARA MENGATASINYA

MASALAH EKONOMI

A. KEBUTUHAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan
kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin
tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan
yang harus dipenuhi.

1. Macam-macam kebutuhan manusia


a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam
kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi
harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya
insidental
Contoh : konsultasi kesehatan
4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang
sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama
kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan

2. Benda dan Jasa


Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun
tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan
manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam
a. Berdasarkan cara memperolehnya
1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga
a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah
b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan
2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan
manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan
bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan
b. Berdasarkan kegunaannya
1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan
barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon
2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk
melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi
c. Berdasarkan jaminannya
1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit
jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung
2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.

d. Berdasarkan proses produksinya


1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet
2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum
memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan
3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi
kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga

3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan
dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak
selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena
keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.

4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang
adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk
membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat
pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat
memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.

B. KELANGKAAN
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur
berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu,
mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:

1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat
berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat
memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam
kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.
3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret
hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi
ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat
ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan
SDA
5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat
berkurangnya SDA
6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh
terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.

C. MASALAH POKOK EKONOMI


Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini
dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok
ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen
dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)

2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen


Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan
manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka
konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas
adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.

D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA


Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa.
Usaha melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi
akan menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi
dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi
dari efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan
hilangnya kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya
mekanisasi dan komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.

E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling
berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
2. Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang
masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh
pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata,
dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi
dan pekerja / buruh
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar,
berikut ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum

BAB I

A. KELANGKAAN

Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana sumber daya yang tersedia kurang dari jumlah yang
dibutuhkan atau sumber daya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Kelangkaan atau biasa juga disebut Scarcity merupakan inti masalah ekonomi.
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan adalah :
1. terbatasnya jumlah sumber daya alam atau factor alam
2. banyaknya SDA yang rusak atau kerusakan lingkungan
3. keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia dalam mengolah SDA
4. jumlah penduduk atau peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dari peningkatan
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan
Usaha untuk mengatasi kelangkaan :
1. penghematan dalam pemakaian
2. meningkatkan pengetahuan
3. menciptakan alat pemenuhan kebutuhan pengganti
4. memelihara SDA yang ada

B. MASALAH POKOK EKONOMI

Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang
berbeda.
A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi yang ada yaitu:
1. produksi
2. konsumsi
3. distribusi
B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu :
1. barang apa yang akan di produksi ( What )
2. bagaimana cara memproduksi barang ( How )
3. untuk siapa barang tersebut di produksi ( For Whom )

C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI.

Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan
harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita
membutuhkan system ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi
yang ada.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu
kesatuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.
Sistem ekonomi di dunia ini dapat digolongkan menjadi 4 macam :

A. System Ekonomi Tradisional

adalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor produksi masih
dengan pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung pada factor alam.

Ciri-cirinya :
belum ada pembagian kerja
tukar menukar dengan system barter
hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran

Kebaikannya :
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong
royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.

Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.

B. Sistem Ekonomi Pasar

System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni
bebas.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang
capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan
ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.

Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas
motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri
peranan pemerintah terbatas

Kebaikannya :

setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya


setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah

Kelemahannya :

adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin
terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
tidak adanya pemerataan pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.

C. Sistem Ekonomi Terpusat

Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan
perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system
ekonomi ini disebut juga system ekonomi sosialisme.

Ciri-cirinya :

semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak

Kebaikannya :

pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian


pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
pemerintah mengatur distribusi barang produksi
mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :

setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi
tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan

D.Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan
system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.

E.Sistem Ekonomi Indonesia.

Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan
falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.

Ciri-Ciri Positif :
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga
perwakilan rakyat
warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif :

system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa
lain
system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat
BAB 2
MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI

Masalah ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik

1. Permasalahan Ekonomi Modern

a.      Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce), Karena sumber
daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat  dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan
barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan
diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa
yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya
yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.

b.      Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)

Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan
metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu
barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi
memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak
faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial,
iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental.

c.      Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) ,

Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan
dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih
banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana
memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam
ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo.
Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan
masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu
berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi
masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan  adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai
dengan kebutuhan masing-masing .

2. Masalah Ekonomi Klasik

Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. para
penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu
kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh :

A. Masalah Pokok Ekonomi

 Konsumsi,  setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-


kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang
hendak digunakan atau dikonsumsi.
 Produksi, masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang
akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga
kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah,
peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi
atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
 Distribusi, msalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari
produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan.
misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya
 Pertumbuhan, masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya pendapatan
nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan/ masyarakat. Pertumbuhan juga
berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia. Pokok masalahnya adalah
bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus menerus dengan sumber daya alam yang
semakin berkurang, sementara pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakat
terus meningkat.

B. Masalah Ekonomi Lokal Dan Masalah Ekonomi Global

a. Masalah Ekonomi Lokal

Masalah ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang yang dianalisis berdasarkan
pendekatan letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi regional (regional econimics) atau
ekonomi lokal yang menyelidiki tata ruang sumber-sumber yang langka serta hubungannya
dengan pengaruh terhadap lokasi berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun
social. Ilmu ekonomi ini berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah
kebijakan dan manfaat dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat
dikelompokkan menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi

Masalah ini berhubungan dengan bagaimana mengatur perekonomian dari waktu ke waktu
(bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan yang sering muncul, yaitu:

 Inflasi berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan jasa.
 Pengangguran atau kesempatan kerja.
 Ketidakstabilan neraca pembayaran suatu Negara.

2.Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi

Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana mengendalikan
perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan
kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Masalah jangka panjang juga
mengatur untuk dapat menghindari masaJah ekonomi tersebut dalam waktu yang lebih
panjang (lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya)

Masalah ekonomi jangka pendek, misalnya inflasi atau kenaikan tingkat harga umum secara
terus menerus, sebagai akibat keadaan jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan
dengan mengatur jumlah barang, dapat diatasi dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Mengurangi jumlah uang yang beredar dapat dilakukan dengan menaikkan tingkat suku bunga
bank, dengan harapan orang yang meminjam berkurang dan yang menabung meningkat,
sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Disamping itu, juga dapat ditempuh dengan
cara pemerintah menjual surat- surat berharga, misalnya setifikat Bank Indonesia, kepada
masyarakat dengan harapan uang yang beredar di masyarakat dapat di tarik oleh bank. Untuk
mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Kebijakan uang ketat (tight money policy) contoh: Politik diskonto (menaikkan dan
menurunkan tingkat bunga), pasar terbuka (kebijakan pemerintah melalui bank sentral
untuk menjual surat- surat berharga berupa SBI), meningkatkan kas rasio yaitu
perbandingan antara modal dengan dana pinjaman, kredit selektif (kebijaksanaan bank
sentral untuk memperketat pemberian kredit).
 Kebijakan fiskal yaitu menentukan tarif pajak yang tingi dengan harapan pajak yang
ditarik pemerintah banyak, sehingga uang yang beredar sedikit. Dapat pula dengan
anggaran surplus yaitu penerimaan pemerintah lebih banyak dibandingkan
pengeluarannya
 Kebijaksanaan bidang produksi yaitu dengan cara mempertinggi jumlah produksi,
membeli subsidi kepada produse, sehingga produksi lebih produktif untuk
menghasilkan jumlah produksi lebih banyak. Pemerintah dapat pula mendorong
pengusaha untuk menanamkan modalnya (invenstasi) baru.
 Kebijaksanaan perdagangan interaksional yaitu dengan cara menurunkan biaya impor,
dengan harapan barang dan jasa yang beredar di masyarakat dalam negeri melimpah.
 Kebijaksanaan bidang harga yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan harga
maksimum bagi barang dan jasa.

Ketidakstabilan neraca pembayaran atau difisit surplus neraca pembayaran merupakan


masalah ekonomi suatu Negara. Pengertian neraca pembayaran adalah catatan transaksi-
transaksi internasional.

Defisit neraca pembayaran tidak berarti buruk dalam jangka pendek sebab, hal ini merupakan
kondisi aliran modal ke luar lebih banyak dibandingkan modal yang masuk. Masalah ini dapat
diselesaikan dengan meningkatkan penerimaan ekspor yang lebih besar dibandingkan
kewajiban membayar impor, akan tetapi dalam jangka panjang merupakan masalah. Begitu
pula sebaliknya, apabila neraca pembayaran surplus berkepanjangan tidak baik, neraca
pembayaran akan baik apabiia dibeianjakan. Devisa yang terakumulasi hanya akan
mendorong tingkat harga umum naik.

b. Masalah Ekonomi Global

Akhir- akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau globalisasi. Secara
sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian menyatunya negara- negara di dunia
menjadi negara yang sangat besar. Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negar
menjadi kurang berarti secara ekonomi. Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan dari segi
budaya musik yang didengarkan remaja Singapura, Jepang. Amerika, bahakan negara-negar
di Afrika. Begitu pula jenis mode pakaian, dan makanan yang hampir sama di berbagai
negara. Masalah ini dialami pula di bidang ekonomi, yang dikenal dengan globalisasi
ekonomi; mengandung pengertian semakin menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di
dunia. Berbagai contoh dapat kalian lihat terciptanya globalisasi ekonomi. diantaranya
sebagai berikut.

– Bidang Produksi

Dewasa ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan dimana produk
tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian yang dibuat di Perancis, kapasnya dari Cina,
kainnya dibuat di Indonesia, kancingnya dari Itali, benangnya dari Amerika, dirancang dan
dibuat di Perancis. Dengan keadaan seperti itu, dapatkah produk tersebut buatan Perancis?

Masalah serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil, elektronik, computer,
pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena sangat jarang suatu negara yang dapat
memproduksi suatu barang dari hulu sampai hilir. Di samping itu, penggunaan bahan dari
negara lain juga dilakukan dengan alas an efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi
sendiri biayanya terlalu mahal.

– Bidang Tenaga Kerja

Mungkin kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang asing bekerja pada
suatu kantor atau banyak tenaga i kerja kita yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat saja
terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa pun apabial ada kesempatan dan memenuhi
syarat maka ia dapat bekerja dimana pun. Misalnya sebuah perusahaan di Indonesia
memperkerjakan orang Philipina karena kemampuannya berbahasa Inggris, atau
memperkerjakan orang Jepang karena etos kerjanya yang tinggi.

– Bidang modal

Globalisasi ekonomi memudahkan pengusaha mendapatkan modal untuk memperluas


perusahaannya. Misalnya perusahaan tambak ikan di Indonesia memerlukan modal untuk
memperluas tambaknya, dapat saja meminjam modal dari Hongkong, karena tingkat bunga di
Indonesia dianggap terlalu mahal.

Masalah ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan perdagangan bebas.
Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak hal; misalnya masuknya barang-
barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan menimbulkan ketergantungan, kualitas
sumber daya manusia yang ketinggalan, produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena
kualitas, dan harga produk luar yang lebih baik.

Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu terhadap masalah
ekonomi nasional? Jawabannya dapat beraneka ragam. Salah satunya adalah pereknomonian
nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan, harus memenangkan
persaingan. Ada tiga cara untuk memenangkan persaingan yaitu:

1. Meningkatkan efisiensi yaitu dengan cara melakukan penghematan di segala bidangdan


sector kegiatan ekonomi; misalnya menghilangkan biaya yang tidak perlu (efisiensi
ekonomis), dan pengalokasian sumber daya yang terbaik (efisiensi teknis)
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu meningkatkan kemampuan.
keterampilan, etos kerja yang tinggi, ulet. dan tidak mudah menyerah. Berbagai cara dapat
dilakukan. seperti melalui pendidikan. pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain.

3. Mengadakan progam penelitian dan pengembangan (research and development) atau


litbang. Dengan tujuan untuk: perbaikan, penyesuaian ide- ide serta pengembangan yang
berakhir dengan suatu produk yan lebih bermanfaat. Penelitian dan pengembangan berkaitan
erat dengan penemuan (invention) yang mencakup penemuan metode- metode baru, teknik-
teknik produksi baru, dan produk- produk baru, serta pembahanian (innovation) yaitu
membawa penemuan baru ke masyarakat (pasar). Perekonomian yang efisien akan mampu
memproduksi barang dengan kualitas yang tinggi dana harga yang murah, sedangkan
sumberdaya yang berkualitas dan penelitian yang baik akan memungkinkan perekonomian
untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan kemungkinan lebih murah.

Masalah Ekonomi Bagi Konsumen

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa
sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah
ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai
perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.

Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia


dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.

Sistem perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di
antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai