A. PENGERTIAN LOGIKA
Secara etimologis, logika berasal dari kata yunani ‘logos’ yang bareart kata,
ucapan, pikiran secara utuh, atau bisa juga berarti ilmu pengetahuan. Dalam arti luas,
logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang
sahih(valid, correct) dan tidak sahih(tidak valid, incorrect). Proses berpikir yang terjadi I
saat menurunkan atau menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui
benar atau dianggap benar itu sering juga disebut dengan penalaran(reasoning).
B. PERNYATAAN
Kalimat adalah susunan kata-kata yang memiliki arti yang dapat berupa
pernyataan. Dalam logika mempelajari pernyataan, karena pernyataan bisa dinyatakan
benar atau salah. Pernyataan yang dapat ditarik kesimpulan adalah kaimat yang bersifat
komunikatif.
komunikatif
kalimat
2. Teori koherensi
Teori koherensi menyatakan bahwa suatu kalimat akan berniai benar jika
pernyataan yang terkandung di dalam kalimat tersebut bersifat koheren,
konsisten, atau tidak bertentangan dengan pernyataan-pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar. Contohnya : pengetahuan aljabar telah
didasarkan pada pernyataan pangkal yang dianggap benar, pernyataan yang
dianggap benar itu disebut aksioma atau postulat. Ada enam aksioma yang
berkait dengan bilangan real terhadap operasi penjumlahan dan perkalian.
Berlaku sifat :
1) Tertutup, 𝑎 + 𝑏 ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎. 𝑏 ∈ 𝑅.
2) Asosiatif, a + (b + c) = (a + b) + c dan a. (b . c) = (a .b) . c
3) Komutatif, a + b = b + a dan a.b = b.a
4) Distributif, a(b + c) = a.b + a.c dan (b + c).a = b.a + c.a
5) Identitas, a + 0 = 0 + a dan a.1 = 1.a = a
C. PERAKIT/PERANGKAI
Perakit atau perangkai ini sering juga disebut dengan operasi. Dari satu atau dua
pernyataan tunggal dapat diberikan perakit “tidak” , “dan” , “atau” , “jika … maka … “ ,
dan “ … jika dan hanya jika … “ sehingga terbentuk suatu negasi, konjungsi, disjungsi ,
implikasi, dan biimplikasi. Pada sub ini akan membahas tentang perakit atau
penggandeng tersebut.
1. NEGASI/ INGKARAN (~/⇁/−)
Jika p adalah “Surabaya adalah ibukota jawa timur”, maka negasi dari
pernyataan p tersebut adalah~𝑝 yaitu : “Surabaya bukan ibukota jawa
timur”. P merupakn pernyataan yang benar, maka ~𝑝 pernyataan salah.
Namun jika p pernyataan yang bernilai salah, maka ~𝑝 bernilai benar.
P ~𝑝
B S
S B
Contoh: ~(ℎ𝑎𝑟𝑖𝑚𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑔𝑖𝑛𝑔) ≡
ℎ𝑎𝑟𝑖𝑚𝑎𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑔𝑖𝑛𝑔.
p Q 𝑝⋀𝑞
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh : “ibu meminta mwngambilkan pisau dan garpu”
Anda mengambilkan keduanya (B)
Anda mengambilkan pisau saja (S)
Anda mengambilkan garpu saja (S)
Anda tidak mengambilkan keduanya (S)
2) Suatu segitga adalah segitiga sama sisi bila dan hanya bila ketiganya
sisinya sama.
Contoh : “kambing hidup jika dan hanya jika bernapas”
Hidup, bernapas(B)
Hidup, tidak bernapas(S)
Mati, bernapas(S)
Mati, tidak bernapas(B)
p q ~𝑞 𝑝⇒𝑞 𝑝⋀~𝑞
B B S B S
B S B S B
S B S B S
S S B B S
KALIMAT MAJEMUK
~(𝑝(𝑥) ⋀𝑞(𝑥) ) ≡ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎, 2 + 2 = 1 𝑑𝑎𝑛 3 + 3 = 5
~𝑝(𝑥) ⋀𝑞(𝑥) ≡ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 2 + 2 = 1, 𝑑𝑎𝑛 3 + 3 = 5
𝑝 → 𝑞 ≡ ~𝑝 ∨ 𝑞 ~(𝑝 → 𝑞) ≡ 𝑝⋀~𝑞
Dengan begitu :
1. Jika suatu bendera ada warna merahnya maka bendera tersebut adalah
bendera RI. (𝑞 ⇒ 𝑝)
2. Jika suatu bendera bukan bendera RI maka pada bendera tersebut tidak ada
wrna meranhnya. (~𝑝 ⇒ ~𝑞)
3. Jika suatu bendera tidak ada warna merahnya, maka bendera tersebut bukan
bendera RI. (~𝑞 ⇒ ~𝑝)
F. PERNYATAAN BERKUANTOR
A : mahasiswa 1-C
A
B B : mahasiswa yng gemar mencontek
c) Bapak saya merupakan laki-laki, namun menurut ibu saya dan saya,
menyatakan bahwa bapak saya buan buaya darat.
Kesimpulan : premi SALAH.
2. Kuantor Eksistensial
Kuantor jenis ini mempunyai lambang ∃ dan dibaca “beberapa”, “terdapat”,
atau “ada”. Jika dimisalkan p(x) adalah suatu kalimat terbuka maka ∃𝑥 𝑝(𝑥)
dibaca “untuk beberapa x berlaku p(x)” atau “ada x sedemikian sehingga
berlaku p(x)”. contoh :
a) Terdapat actor yang tidak tampan
b) ∃𝑛 ∈ 𝑁 , ∃𝑛1 + 𝑛2 ∌ 𝑁
(pembuktian premi harus diberi contoh semua)
a) Tukul merupakan actor, menurut saya tukul tidak tampan.
Kesimpulan : premis BENAR
b) Berdasarkan aksioma sifat ketertutupan bilangan asli pada penjumlahan
𝑥1 + 𝑥2 ∈ 𝑁, 𝑥1 . 𝑥2 ∈ 𝑁
Kesimpulan : premi salah
NEGASI KUANTOR
1. Negasi berkuantor universal
∼(Semua bunga indah)≡tidak benar bahwa semua bunga indah≡
Beberapa bunga tidak indah.
Pengambilan kesimpulan
Semua singa menyeramkan ∀x ∈ {singa},p(x)
p(x) = x merupakan singa
q(x) = x menyeramkan
∀x ∈ D,p(x) → 𝑞(𝑥)
Beberapa singa tidak minum kopi.
p(x) = x merupakan singa
q(x) = x tidak minum kopi
∃𝑥 ∈ D,p(x) ∧q(x)
PENARIKAN KESIMPULAN
1) Addition → penambahan 6) Hypothelical sylogism
redaksi. 𝑝→𝑞
𝑞→𝑟
𝑝∨𝑞
𝑝→𝑟
∼𝑝
𝑞 7) Disjunction syllogism
2) Simplify→ 𝑝∨𝑞
∼𝑝
Penyederhanaan. 𝑞
𝑝∧𝑞
𝑝 8) Universal instantiation
𝑞 ∀𝑥 𝑝(𝑥)
3) Konjungsi→ 𝑝(𝑎)
argument. ∃𝑥 𝑝(𝑥)
𝑝 𝑝(𝑐)
𝑞 10) Universal generalization
𝑝∧𝑞 𝑝(𝑎)
4) Modus ponens ∀𝑥 𝑝(𝑥)
𝑝 11) Eksistemsial
𝑝→𝑞
𝑞 generalization
𝑝(𝑐)
∃𝑥 𝑝(𝑥)
5) Modus thollens
∼𝑞 12) Resolusi
𝑝→𝑞 𝑝∨𝑞
∼𝑝 ∼ 𝑝∨𝑟
𝑞∨𝑟
Matematika Dasar|Sipa Nurkolipah Page 12
Portofolio sipa nurkolipah
I
Hipotesis :
1. Mungkin saya sedang bermimpi atau berhalusinasi
2. Saya tidak sedang bermimpi
3. Jika saya berhalusinasi maka saya melihat gajah berbikini
Buktikan : bahwa saya berhalusinasi dan saya melihat gajah berbikini.
𝑚∨ℎ
∼𝑚
ℎ→𝑔
1. 𝑚 ∨ ℎ
2. ∼ 𝑚
3. ℎ → 𝑔
4. h … DS (1&2)
5. g … MP (4&3)
6. ℎ ∧ 𝑔 … 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖(4&5)
hipotesis :
1. saat ini tidak cerah dan saat ini dingin
2. kita berenang hanya jika cerah
3. jika kita tidak berenang maka kita berperahu
4. jika kita naik perahu maka kita akan pulang lebih awal
tentukan : apakah mereka pulang terlambat atau lebih awal ?
1. ∼ 𝑐 ∧ 𝑑
2. 𝑏 → 𝑐
3. ∼ 𝑏 → 𝑝
4. 𝑝 → 𝑎
5. ∼ 𝑐 … 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑓𝑦 (1)
6. 𝑑 … 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑓𝑦 (1)
7. ∼ 𝑏 … 𝑀. 𝑡𝑜𝑙𝑒𝑛𝑠(2&5)
8. 𝑝 … 𝑀. 𝑝ℎ𝑜𝑛𝑒𝑛𝑠(3&7)
9. a … M.phonens(4&8)
maka mereka pulang lebih awal.
A. MODAL
ANALISIS
Analisis adalah mencari suatu komposisi dari suatu objek. Misalnya komposisi
dari makanan. Dari sesuatu yang sifatnya utuh, anda mampu mengetahui
penyusunannya.(contoh: bolu tersusun dari : mentega, susu, gula halus, telur).
SINTESIS
Menjadikan suatu komponen penyusun menjadi sesuatu yang utuh.(kebalikan
dari analisis).
DEDUKTIF
Melihat konsep dasar yang mendasari konsep lain, atau saling mendasari.
(contohnya: tidak bisa memahami integral apabila belum belajar differensial).
INDUKTIF
Melihat pola(keteraturan).
ABDUKTIF
Untuk mencapai suatu hasil, perlu tahapan-tahapan tertentu. Mencari yang
belum diketahui dulu sampai komponennya lengkap kemudian mendapatkan suatu
hasil.
B. PEMBUKTIAN
Dalam matematika, pembuktian terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Pembuktian langsung(direct proof)
𝑝 → 𝑞 implikasi
~𝑞 → 𝑝~ kontrapositif
2. Pembuktian tidak langsung(indirect proof)
𝑝 → 𝑞 ⇔ (𝑝 ∧∼ 𝑞) → 𝑐.
Sehingga, hasil kali bilangan ganjil dengan bilangan ganjil adalah ganjil.
2) Perkalian dua bilangan genap adalah bilangan genap.
Genap x genap = (2𝑘)(2𝑘)
= 4𝑘 2
= 2(2𝑘)2
Missal, (2𝑘)2 = 𝑏
Maka 2(2𝑘)2 = 2𝑏, 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
Sehingga, hasil kali bilangan genap dengan bilangan genap adalah genap.
3) Perkalian bilangan ganjil dengan bilangan genap
Genjil x genap = (2𝑘 − 1)(2𝑘)
= 4𝑘 2 − 2𝑘
= 2(2𝑘 2 − 𝑘)
Missal, (2𝑘 2 − 𝑘) = 𝑐
Maka, 2(2𝑘 2 − 𝑘) = 2𝑐, 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
Sehingga, hasil kali bilangan ganjil dengan bilangan genap adalah bilangan
genap.
DEDUKTIF
1. Positif x positif = positif
a,b > 0 a,b ∈ 𝑅
a x b = b+b+b+…+b > 0
teorema 𝑝 > 0 & 𝑞 > 0 ⟹ 𝑝 + 𝑞 > 0
sehingga b+b+b+…+b
atau positif
a x b = ab > 0
2. positif x negatif
𝑎 > 0, 𝑏 > 0, 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
a x b = b+b+b+….+b
teorema 𝑝 < 0 & 𝑞 < 0 ⟹ 𝑝 + 𝑞 < 0
sehingga b+b+b+…+b
atau negatif
a x b = ab < 0
3. negative x negative
berdasarkan perkalian dengan 0
(-a) x o = 0
(-a) x (b-b) = 0
(-a) x (b+(-b) = 0
(-a).b + ((-a)(-b)) = 0
Berdasarkan pembuktian pada bagian (2)
Didapat (-a).b = -(ab)
Missal : (-a)(-b) = p
Sehingga :
-(ab) + p = 0
P = 0 + (ab)
P = ab
(-a)(-b) = a.b > 0
(-a)(-b) > 0
PEMMBUKTIAN KONTRAPOSITIF
𝑚, 𝑛 ∈ 𝐵 → 𝑚 + 𝑛 = 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
Dik : m=2k 𝑘, 𝑗 ∈ 𝐵
n=2j 𝑝→𝑞
bukti :
m + n = 2k +2j = 2(k+j)
missal (k+j) = h
didapat 2(k+j) = 2h, genap
m,n genap → m+n ganjil
p q
~𝑞 → ~𝑝
𝑚 + 𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝐼 :
𝑚 + 𝑛 = 2𝑘 + 1 → 𝑚 ∶ 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙, 𝑛 =?
𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑚2 𝑛2 𝑚 = 2𝑗 + 1
n=n+m–m
n = (m + n) – m
n = (2k + 1) – (2j +1)
n = 2k – 2j
n = 2 (k – j), genap
m ganjil dan n genap m,n genap ∧ m + n ganjil
~𝑝 p ∼𝑞
kemungkinan 2 : m + n = 2k + 1
m = genap, n = ? m = 2j
m = 2j n = (m + n) – m
n = (m + n) – m n = (2k + 1) – 2j
n = (2k + 1) – 2j n = 2k – 2j + 1
n = 2 (k – j) + 1
n = 2k – 2j + 1 n ganjil kontradiksi
n = 2(k – j) + 1 , ganjil dengan pernyataan m & n
m genap dan n ganjil genap sehingga pernyataan
~𝑝 m + n ganjil salah.
𝑥2 = 2
𝑎 2
(𝑏 ) = 2
𝑎2
=2
𝑏2
𝑎2 = 2𝑏 2
Dapat dikatakan 𝑎2 merupakan bilangan genap sehingga a = genap. Atau a = 2j, 𝑗 ∈
𝐵.
Kemudian didapat :
𝑎2 = 2𝑏 2
(2𝑗)2 = 2𝑏 2
4𝑗 2 = 2𝑏 2
2𝑗 2 = 𝑏 2
𝑎
𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑏 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝐹𝑃𝐵 (𝑎, 𝑏) ≠
𝑏
Untuk n > 0, n merupakan bilangan ganjil jika dan hanya jia, 5n + 6 bilangan ganjil.
Bukti, (𝑝 ⟶ 𝑞) ∧ (𝑞 ⟶ 𝑝)
o 𝑝⟶𝑞
n ganjil ⟶ 5n + 6 ganjil
n bilangan ganjil dapat dinyatakan n = 2k + 1, k∈ 𝐵
Sehingga di dapat 5n + 6 = 5(2k +1) + 6
= 10k + 5 + 6
=10k + 11
= 2(5k + 5) + 1
Dengan kata lain 5n + 6 bilangan ganjil.
o 𝑞⟶𝑝
“5n + 6, ganjil ⟶ n ganjil“
Q
𝑙
3 4
2 1
𝑙′
P
<3=<1
Buktikan bahwa
Min (a, min(b,c)) = min (min(a,b),c)
Untuk semua a,b,c ∈ 𝑅
1) 𝑎 ≤ 𝑏 ≤ 𝑐
Min (a,min(b,c)) = min(min(a,b),c)
Min(a,b) = min(a,c)
a=a
2) 𝑎 ≤ 𝑐 ≤ 𝑏
Min (a,min(b,c)) = min(min(a,b),c)
min(a,c) = min(a,c)
a=a
3) 𝑏 ≤ 𝑎 ≤ 𝑐
Min (a,min(b,c)) = min(min(a,b),c)
Min(a,b) = min(a,c)
b=b
4) 𝑏 ≤ 𝑐 ≤ 𝑎
Min (a,min(b,c)) = min(min(a,b),c)
Min(a,b) = min(b,c)
b=b
5) 𝑐 ≤ 𝑎 ≤ 𝑏
Min (a,min(b,c)) = min(min(a,b),c)
Min(a,c) = min(a,c)
c=c
6) 𝑐 ≤ 𝑏 ≤ 𝑎
Min (a,min(b,c)) = min(min(a,b),c)
Min(a,c) = min(b,c)
c=c
Contoh :
1 =1
2+1 =3
3+2+1 =6
4+3+2+1 = 10
5+4+3+2+1 = 15
10 + 9 + .. + 2 + 1 = 55
100 + 99 + .. + 2 + 1 = 5050
1
n+…+2+1 = 𝑛 𝑛 (𝑛 + 1)
𝑛 (𝑛+1)
akan dibuktikan benar n + … + 2 + 1 = 2
1. Untuk n = 1
1 (1+1)
1= 2
1 = 1 (benar)
2. Asumsikan benar untuk n = k
𝑘 (𝑘+1)
1+2+3+…+k= 2
𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼.
Contoh :
12 =1
22 + 12 =5
32 + 22 + 12 = 14
42 + 32 + 22 + 12 = 30
52 + 42 + 32 + 22 + 12 = 55
102 + 92 + ⋯ + 22 + 12 =…
1
𝑛2 + ⋯ + 22 + 12 = 6 𝑛(𝑛 + 1)(2𝑛 + 1)
1. Untuk n = 1
1
1 = 6 . 1(1 + 1)(2.1 + 1)
6
1=6
1 = 1 (benar)
2. Asumsikan benar untuk n = k
1
12 + 22 + ⋯ + 𝑘 2 = 6 𝑘(𝑘 + 1)(2𝑘 + 1)
(TERBUKTI)
Persamaan Induksi
𝑛=1→1=1
𝑛 = 2→3= 2+3+4
𝑛 = 3 → 25 = 3 + 4 + 5 + 6 + 7
𝑛 = 4 → 49 = 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10
𝑛 = 5 → 81 = 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13
𝑛 = 6 → 121 = 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + ⋯ + 16
𝑛 → (2𝑛 − 1)2 = 𝑛 + (𝑛 + 1) + ⋯ + (3𝑛 − 2)
𝑛 = 𝑘 → (2𝑘 − 1)2 = 𝑘 + (𝑘 + 1) + ⋯ + (3𝑘 − 2)
(2𝑛 − 1)2 − 𝑘 = (𝑘 + 1) + ⋯ + (3𝑘 − 2)
Akan dibuktikan benar untuk n = k+1
(2𝑘 + 1)2 = (𝑘 + 1)2 + (𝑘 + 2) + ⋯ + (3𝑘 − 2) + (3𝑘 − 1) + 3𝑘 + (3𝑘 + 1)
(2𝑘 + 1)2 = (2𝑘 − 1)2 − 𝑘 + (3𝑘 − 1) + 3𝑘 + (3𝑘 + 1)
(2𝑘 + 1)2 = 4𝑘 2 − 4𝑘 + 1 − 𝑘 + 9𝑘
(2𝑘 + 1)2 = 4𝑘 2 + 4𝑘 + 1
(2𝑘 + 1)2 = (2𝑘 + 1)2
(𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼)
𝑛 = 1 → 13 = 1
𝑛 = 2 → 13 + 23 = 9
𝑛 = 3 → 13 + 23 + 33 = 36
𝑛 = 4 → 13 + 23 + 33 + 43 = 100
𝑛 = 𝑛 → 13 + 23 + 33 + 43 + ⋯ + 𝑛
1 2
Didapat rumus = (2 (𝑛2 + 𝑛))
1 2
𝑛 = 𝑘 → 13 + 23 + ⋯ + 𝑘 3 = (2 (𝑘 2 + 𝑘))
1 2
( (𝑘 2 + 𝑘)) = 𝑘 3 + (𝑘 − 1)3 + (𝑘 − 2)3 …
2
1 2
(2 (𝑘 2 + 2𝑘 + 1 + 𝑘 + 1) = (𝑘 + 1)3 + 𝑘 3 + (𝑘 − 1)3
1 2
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = (𝑘 + 1)3 + 𝑘 3 + (𝑘 − 1)3
1 2 1 2
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = (𝑘 + 1)3 + (2 (𝑘 2 + 𝑘))
1 2 1 2
( (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = (𝑘 + 1)(𝑘 + 1)(𝑘 + 1) + ( 𝑘(𝑘 + 1))
2 2
1 2 1
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = (𝑘 2 + 2𝑘 + 1)(𝑘 + 1) + 4 𝑘 2 (𝑘 2 + 2𝑘 + 1)
1 2 1 1 1
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = 𝑘 3 + 2𝑘 2 + 3𝑘 + 1 + 4 𝑘 4 + 4 𝑘 3 + 4 𝑘 2
2
1 1 3 13
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = 4 𝑘 4 + 2 𝑘 3 + 𝑘 2 + 3𝑘 + 1
4
2
1 1
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = 4 (𝑘 4 + 6𝑘 3 + 13𝑘 2 + 12𝑘 + 4)
2 2
1 1
(2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2)) = (2 (𝑘 2 + 3𝑘 + 2))
(𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼)
Pertidaksamaan Induksi
Jika 𝑥 ≥ 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∀𝑛 ∈ 𝑁, (1 + 𝑥)𝑛 ≥ 1 + 𝑥 𝑛
Untuk 𝑛 = 1, (1 + 𝑥)1 ≥ 1 + 𝑥1
(1 + 𝑥)𝑘+1 ≥ 1 + 𝑥 𝑘+1
TEOREMA PEMBAGIAN
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏 > 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑞 𝑑𝑎𝑛 𝑟
Sehingga :
𝑎 = 𝑏. 𝑞 + 𝑟 , 0 ≤ 𝑟 < 𝑏
Contoh :
𝑎 = 12 , 𝑏 = 7 12 = 7.1 + 5
𝑎 = 25 , = 3 25 = 3.8 + 1
𝑎 = 24, 𝑏 = 3 24 = 3.8 + 0
𝑎 = 𝑏. 𝑞 + 𝑟 0≤𝑟<𝑏
𝑟 = 𝑎 − 𝑏. 𝑞
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍
Terdapat 𝑆 = {𝑎 − 𝑏𝑘, 𝑘 ∈ 𝑅, 𝑎 − 𝑏𝑘 ≥ 0}
𝑎∈𝑆
jika 𝑟 ≥ 𝑏
maka 𝑎 − 𝑏. 𝑞 = 𝑟
𝑎 − 𝑏. 𝑞 − 𝑏 = 𝑟 − 𝑏 ≥ 0
𝑎 − 𝑏(𝑞 + 1) = 𝑟 − 𝑏 ≥ 0
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏 > 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑞 𝑑𝑎𝑛 𝑟.
Sehingga :
𝑎 = 𝑏. 𝑞 + 𝑟 0≤𝑟<𝑏
Akan ditunjukkan ketunggalan q dan r
Anggap q dan r tidak tunggal (𝑞1 , 𝑟1 ) 𝑑𝑎𝑛 (𝑞2 , 𝑟2 )
𝑎=𝑎
𝑏. 𝑞1 + 𝑟1 = 𝑏. 𝑞2 + 𝑟2
𝑟1 − 𝑟2 = 𝑏. 𝑞2 − 𝑏. 𝑞1
𝑟1 − 𝑟2 = 𝑏(𝑞2 − 𝑞1 ) … (1)
𝑟1 , 𝑟2 ≥ 0 ≡ 0 ≤ 𝑟1 < 𝑏
𝑟1 , 𝑟2 < 𝑏 ≡ 0 ≤ 𝑟2 < 𝑏
Akibatnya 𝑟1 − 𝑟2 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑟1 − 𝑟2 < 𝑏
Dari persamaan (1) di dapat 𝑏|(𝑟1 − 𝑟2 )𝑑𝑎𝑛 𝑟1 − 𝑟2 < 𝑏
Sehingga hanya ada 1 kemungkinan 𝑟1 − 𝑟2 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑟1 = 𝑟2
𝑟1 − 𝑟2 = 𝑏(𝑞2 − 𝑞1 )
0 = 𝑏(𝑞2 − 𝑞1 )
𝑞2 − 𝑞1 = 0
𝑞2 = 𝑞1
𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑞 𝑑𝑎𝑛 𝑟 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙.
I. LOGIKA MATEMATIKA
Latihan 1.1
1. Manakah di antara kalimat berikut yang merupakan pernyataan?
a. X + 3 = 2
b. X + 3 = 2 adalah suatu pernyataan.
c. 111 adalah bilangan prima.
d. Tadi pagi Fahmi bertanya: “pak guru kapan ulangan?”
e. 2n + 1 untuk n ∈ 𝐴 adalah bilangan ganjil.
Pembahasan :
a. Adalah suatu pernyataan, termasuk ke dalam pernyataan terbuka karena x
tidak diketahui nilanya.
b. Adalah suatu pernyataan, termasuk ke dalam pernyataan tertutup karena
sudah jelas tertulis x + 3 = 2 adalah suatu pernyataan.
c. Adalah suatu pernyataan, termasuk ke dalam pernyataan tertutup karena 111
adalah benar bilangan prima.
d. Adalah suatu pernyataan, termasuk ke dalam pernyataan terbuka karena yang
menyatakan pernyataan terebut bukan fahmi langsung melainkan orang lain
yang menceritakan pernyataan tersebut.
e. Adalah suatu pernyataan, termasuk ke dalam pernyataan tertutup karena n
anggota bilangan asli dan anggota bilangan asli yang dikalo 2 lalu di tambah
1 akan menghasilkan bilangan ganjil.
Kesimpulanya,semua kalimat tersebut adalah pernyataan.
2. Andi berbohong pada hari senin, selasa, dan rabu, sedangkan pada hari-hari
yang lain ia berkata benar. Teman karibnya, si badu berbohong pada hari kamis,
jumat dan sabtu, sedangkan pada hari-hari yang lain ia berkata benar. Pada
suatu hari, andi berkata : “kemarin adalah hari dimana saya berbohong”, badu
lalu menimpali: “kemarin adalah hari dimana saya berbohong juga”.
a. Pada hari-hari apakah mereka berdua dapat menyatakan hal itu.
b. Jika mereka berdua sama-sama menyatakan bahwa hari kemarin adalah hari
dimana mereka berkata benar, pada hari-hari apakah mereka berdua dapat
menyatakan hal itu ?
Pembahasan :
a.
hari Andi badu
Senin Bohong Tidak bohong
Selasa Bohong Tidak bohong
Rabu Bohong Tidak bohong
Kamis Tidak bohong Bohong
Jum’at Tidak bohong Bohong
Sabtu Tidak bohong Bohong
minggu Tidak bohong Tidak bohong
Senin :
Andi berkata “kemarin adalah hari dimana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (minggu) andi tidak berbohong dan hari ini andi
sedang berbohong.
Badu berkata “kemarin adalah hari dimana saya berbohong juga”
Kenyataanya kemarin (minggu) badu tidak berbohong dan hari ini badu
sedang tidak berbohong.
Selasa :
Andi berkata “kemarin adalah hari dimana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (senin) Andi berbohong dan hari ini Andi sedang
berbohong.
Badu berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong juga”
Kenyataannya kemarin (senin) Badu tidak berbohong dan hari ini Badu
sedang tidak berbohong.
Rabu :
Andi berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (selasa) Andi berbohong dan hari ini Andi sedang
berbohong.
Kamis :
Andi berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (rabu) Andi berbohong dan hari ini Andi sedang
tidak berbohong.
Badu berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong juga”
Kenyataannya kemarin (rabu) Badu tidak berbohong dan hari ini Badu
sedang berbohong.
jum’at :
Andi berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (kamis) Andi tidak berbohong dan hari ini Andi
sedang tidak berbohong.
Badu berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong juga”
Kenyataannya kemarin (kamis) Badu berbohong dan hari ini Badu
sedang berbohong.
Sabtu :
Andi berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (jumat) Andi tidak berbohong dan hari ini Andi
sedang tidak berbohong.
Badu berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong juga”
Kenyataannya kemarin (jumat) Badu berbohong dan hari ini Badu
sedang berbohong.
Minggu :
Andi berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong”
Kenyataannya kemarin (sabtu) Andi tidak berbohong dan hari ini Andi
sedang tidak berbohong.
Badu berkata “Kemarin adalah hari di mana saya berbohong juga”
Kenyataannya kemarin (sabtu) Badu berbohong dan hari ini Badu sedang
tidak berbohong.
b.
Hari Andi Badu
Minggu Tidak bohong Tidak bohong
Senin Bohong Tidak bohong
Selasa Bohong Tidak bohong
Rabu Bohong Tidak bohong
Kamis Tidak bohong Bohong
Jum’at Tidak bohong Bohong
Sabtu Tidak bohong bohong
Minggu :
Kemarin andi tidak berbohong dan hari ini andi sedang tidak berbohong.
Kemarin badu berbohong dan hari ini badu sedang tidak berbohong.
Senin :
Kemarin andi tidak berbohong dan hari ini andi sedang berbohong.
Kemarin badu tidak berbohong dan hari ini badu sedang tidak
berbohong.
Selasa :
Kemarin andi berbohong dan hari ini andi sedang berbohong.
Kemarin badu tidak berbohong dan hari ini badu sedang tidak
berbohong.
Rabu :
Kemarin andi berbohong dan hari ini andi sedang berbohong.
Kemarin badu tidak berbohong dan hari ini badu sedang tidak
berbohong.
Kamis :
Kemarin andi berbohong dan hari ini andi sedang tidak berbohong.
Kemarin badu tidak berbohong dan hari ini badu sedang tidak berbohong.
Jum’at :
Kemarin andi tidak berbohong dan hari ini andi sedang tidak berbohong.
Kemarin badu sedang berbohong dan hari ini badu sedang berbohong.
Sabtu :
Kemarin andi tidak berbohong dan hari ini andi sedang tida berbohong.
Kemarin badu sedang berbohong dan hari ini badu sedang berbohong.
3. Pada suatu rumah makan, ANDI seorang SOPIR sedang duduk mengelilingi
meja berbentuk persegi dengan tiga orang temannya.ketiga teman Andi tersebut
bekerja sebagai KELASI, PILOT, dan MARKONIS. Tentukan pekerjaan Budi
jika : andi duduk di sebelah kiri CHANDRA, BUDI duduk di sebelah kanan
kelasi, dan DANI yang duduk berhadapan dengan Chandra bukanlah seorang
pilot.
Pembahasan :
Andi (Supir)
Chandra Dani
(kelasi) (masinis)
Budi (pilot)
Jadi, pekerjaan Budi adalah Pilot.
4. Ada tiga orang siswa yaitu TONI, DIDI, dan HORRY. Ditentukan bahwa :
a. Toni tidak pernah berbohong. Didi kadang-kadang berbohong. Sedangkan
horry selalu berbohong.
b. Mereka memakai kaos HIJAU, KUNING dan MERAH.
c. Siswa yang memakai kaos kuning, menyatakan bahwa siswa yang berkaos
merah adalah horry.
d. Siswa yang memakai kaos merah, menyatakan bahwa dirinya adalah didi.
e. Siswa terakhir yang memakai kaos hijau, menyatakan bahwa siswa yang
berkaos merah adalah toni.
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan warna kaos yang dipakai tiap
siswa.
Pembahasan :
Kesimpulannya, yang memakai kaos Kuning adalah Toni karena Toni tidak
pernah berbohong yang memakai kaos Hijau adalah Didi karena Didi kadang-
kadang berbohong dan yang memakai kaos Merah adalah Hory karena Hory
selalu berbohong.
g) 3 ≥ 3
3 > 3 atau 3 = 3
S ∨ B = BENAR
Pembahasan :
a. p q b. p q
P Q p p q p q p p q
B B S B B B S S
B S S S B S S S
S B B B S B B B
S S B B S S B S
c. p q r
P q r p p q ( p q ) r
B B B S B B
B B S S B S
B S B S S S
B S S S S S
S B B B B B
S B S B B S
S S B B B B
S S S B B S
d. p q
P Q pq (p q)
B B B S
B S S B
S B S B
S S S B
e. p q
P Q p q p q
B B S S S
B S S B S
S B B S S
S S B B B
f. p q
P Q p q p q
B B S S S
B S S B B
S B B S B
S S B B B
g. p p
P p p p
B S B
B S B
S B B
S B B
h. p
P p ( p)
B S B
B S B
S B S
S B S
No Premis Negasi
a. 3–4<7 3–4 7
b. 3 + 1 = 5 and 2 4 3 + 1 5 or 2 > 4
c. 8 is divisible by 3 but 4 is not 8 is not divisible by 3 or 4 is
10. Suppose that we define the connective * by saying that p*q is true only when q
is true and p is false and is false otherwise.
a. Write out the truth table for p*q
b. Write out the truth table for q*p
c. Write out the truth table for (p*p)*q
Pembahasan :
a. p*q b. q*p
P Q p*q
p q p*q
B B S
B B S
B S S
B S S
S B B
S B B
S S B
S S B
c. (p*p)*q
P Q p*p (p*p)*q
B B S B
B S S S
S B S B
S S S S
11. Let us denote the “exclusive or” sometimes used in ordinary conversation by
. Thus p q will be true when exactly one of p, q is true and false otherwise.
a. Write out the truth table for p q
b. Write out the truth table for p p and (p p) q
c. Show that “and/or” really means “and or or,” that is, the truth table for (p
q) (p q) is the same as the truth table for p q
d. Show that it makes no difference if we take both “or’s” in “and/or” to be
inclusive ( ) or exclusive ( )
pembahasan :
a. p q
P Q pq
B B S
B S B
S B B
S S S
b. p p ((p q) q)
p Q pp pq (p q) q p p ((p q) q)
B B S S B S
B S S B B B
S B S B S S
S S S S S S
c. (p q) (p q) p q
p Q pq pq (p q) (p q) p q
B B B S B B
B S S B B B
S B S B B B
S S S S S S
d. (p q) (p q) (p q) (p q)
p Q pq p q (p q) (p q) p p (p q) (p
B B B B B q q q)
B S S B B
B S B
S B S B B S B B
S S S S S S B B
S S S
Jawab :
a. p q p q
p Q p p q pq p q p q
B B S B B B
B S S S S B
S B B B B B
S S B B B B
b. p q (q q r q)
p q R q p q q q rq q q r q p q (q q r q)
B B B S B S B B B
B B S S B S S B B
B S B B S S S B B
B S S B S S S B B
S B B S S S B B B
S B S S S S S B B
S S B B S S S B B
S S S B S S S B B
c. [( p r) (p q)] r
p q R p q p r p q p r [( p r) [( p r)
p q (p q)] (p q)] r
B B B S S S S S B B
B B S S S B S B S S
B S B S B S B B S S
B S S S B B B B S S
S B B B S B B B S S
S B S B S B B B S S
S S B B B B B B S S
S S S B B B B B S S
14. Tentukan nilai kebenaran implikasi, konvers,invers, dan kontrapoitif dari soal di
atas.
a. 𝑝 ≡ 𝐵 ; 𝑞 ≡ 𝑆
b. 𝑝 ≡ 𝐵 ;𝑞 ≡ 𝐵
c. 𝑝 ≡ 𝐵 ;𝑞 ≡ 𝐵
d. 𝑝 ≡ 𝐵 ;𝑞 ≡ 𝐵
e. 𝑝 ≡ 𝐵 ;𝑞 ≡ 𝐵
f. 𝑝 ≡ 𝐵 ;𝑞 ≡ 𝐵
Jawab :
a. B S S B B B S S
b. B B S S B B B B
c. B B S S B B B B
d. B B S S B B B B
e. B B S S B B B B
f. B B S S B B B B
1.
sendiri.
Jawab :
j. Benar,
k. Benar,
Jawab :
1. 𝑒 → 𝑡 ≡ ∼ 𝑒 → ∼ 𝑡
2. ∼ 𝑒 → 𝑎
3. 𝑎 → 𝑠
∴ ~𝑡 → 𝑠
4. ∼ 𝑡 → ∼ 𝑒 ……………... Kontrapositif
5. ∼ 𝑒 → 𝑠 ……………….. Hipothetical Syllogisme dari (2) 𝑑𝑎𝑛 (3)
6. ∼ 𝑡 → 𝑠 ………………... Hipothetical Syllogisme dari (4) 𝑑𝑎𝑛 (5)
17. Jika :
a. Lisa gadis cantik
b. Lisa gadis cerdas
Nyatakan pernyataan di bawah ini dengan menggunakan a , b dan symbol
symbol logika matematika.
a. Lisa gadis yang cantik namun tidak cerdas
Jawab : p ᴧ ¬q
2. Kontrapositif
-r→ -(pᴧq)
-r→ -p ᴠ -q
2p → 2n+1 ᴠ 2n
x+y = 2p
2n+1+2n =2p
4n+1 = 2p
2(2n)+1 = 2p
2p +1 ≠ 2p
∴ implikasi jika premis 1 = salah maka premis 2 salah atau benar akan
selalu bernilai benar
3. Kontradiksi
(pᴧq)→r, benar maka kontradiksinya salah
(pᴧq)→-r
2n+2n+1 = 2p
4n+1 = 2p
2(2n)+1 = 2p
2p+1 ≠ 2p SALAH
2. For the following conjectures, prove the true ones and give a counterexample for
the false ones:
a. If x is an integer and 4x is even then x is even
b. If x is an even integer then 4x is even
c. If x is an integer an 𝑥 2 is even then x is even
d. If x is an integer and 3x is even then x is even
e. If x,y,z are integers and x+y+z is odd then an odd number of x,y,z is odd
Jawaban:
a. Jika x adalah bilangan genap bulat maka 4x adalah genap
X genap → 4x genap
p→q
x bilangan genap atau x=2k
selanjutnya didapat 4x = 4(2k)
= 8k
= 2(4k)
Missal 4k=p→= 2p genap
Dengan kata lain 4x bernilai genap
q→p
Dengan kontrapositifnya -p→-q
X adalah bilangan ganjil atau x=2j+1
Selanjutnya didapat 4x = 4p(2j+1)
= 8j + 4
= 2(4j+2)
Missal (4j+2)= p maka = 2p, genap
4x bernilai genap
∴ teorema salah karena jika 4x genap maka x bernilai genap ᴠ x
bernilai ganjil
b. Jika x adalah builangan bulat dan 𝑥 2 genap maka x genap
p→q
x genap atau x=2k
didapat 𝑥 2 = (2𝑘)2
= 4𝑘 2
= 2(2𝑘)2 . genap
q→p kontrapositif -p→-q
x adalah ganjil atau x=2j+1
didapat 𝑥 2 = (2j + 1)2
= 4𝑗 2 + 4𝑗 + 1
= 2(2𝑗 2 + 2𝑗) + 1
Missal (2𝑗 2 + 2𝑗) = p maka = 2p+1 →GANJIL
∴ teorema bernilai benar, berdasarkan kedua pembuktian diatas
q→p kontrapositif -p → -q
x ganjil atau x = 2j + 1
didapat 3x = 3(2j+1)
= 6j + 3
= 2(3j+1)+1. Ganjil
∴ berdasarkan kedua kesimpulan diatas teorema bernilai benar
d. jika x,y,z adalah bilangan bulat dan x+y+z adalah ganjil, maka angka ganjil
dari x,y,z adalah ganjil
p→q
x,y,z ganjil
maka x+y+z = 2n+1+2n+1+2n+1
= 6n+3
= 2(3n+1)+1 ,,, Ganjil
q→p kontrapositif –p → –q
x,y,z bulat
x + y + z = 2k+2k+2k
= 6k
= 2(3k) bulat
∴ dari kedua kesimpulan, maka teorema BENAR
1=1
1+3=4
1+3+5=9
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) = n2
1 = 12
1 = 1 → benar
1 + 3 + 5 + … + (2k – 1) = k2
k2 + (2k + 1) = (k +1)2
k2 + 2k + 1 = (k +1)2
k2 + 2k + 1 = (k +1)2
(1 + 1−1 ) = 2
3
(1 + 1−1 )(1 + 2−1 ) = 2 = 3
2
3 4
(1 + 1−1 )(1 + 2−1 )(1 + 3−1 ) = 2 ( ) = 4
2 3
2 = (1 + 1)
2=2
(k + 1) (1 + (k + 1)-1) = k + 2
1
(k + 1) (1 + 𝑘+1) = k + 2
𝑘+2
(k + 1) (𝑘+1) = k + 2
k + 2 = k + 2 → terbukti
3. ∀𝑛 ∈ 𝑁, 3 + 11 + 17 + ⋯ + (8𝑛 − 5) = 4𝑛2 − 𝑛
3=3
3 + 11 = 14
3 + 11 + 17 = 31
3 + 11 + 17 + … + (8n – 5) = ( 4n2 – n)
Untuk n = 1
3 = 4.12 – 1
3 = 3 → benar
3 + 11 + 17 + … + (8k – 5) = ( 4k2 – k)
1 1 1 1 1
∀𝑛 ∈ 𝑁, (1 − 2) (1 − 3) … (1 − 𝑘) (1 − )=
𝑘+1 𝑘+1
1 1 1
(𝑘) (1 − ) = (𝑘+1)
𝑘+1
1 𝑘+1−1 1
(𝑘 ) ( ) = (𝑘+1)
𝑘+1
1 𝑘 1
(𝑘) (𝑘+1) = 𝑘+1
1 1
= → terbukti
𝑘+1 𝑘+1
1 1 1 1 1 99
5. + 6 + 12 + 20 + … + 9900 = 10
2
1 1
U1 = 2 = 1.2
1 1
U2 = 6 = 2.3 Didapat :
1 𝑛
1 1 Un = =
U3 = 12 = 3.4 𝑛(𝑛+1) 𝑛+1
1 1
U4 = 20 = 4.5
1 1
U5 = 30 = 5.6
1 1
U10 = 110 = 10.11
1
=?=?
9900
1
U99 = 99.100
Buktikan :
1 1 1 𝑛
2
+ 6 + … + 𝑛(𝑛+1) = 𝑛+1
1 1 1 1 𝑘+1
+ 6 + … + 𝑘(𝑘+1) + (𝑘+1)(𝑘+2) = 𝑘+2
2
𝑘 1 𝑘+1
(𝑘+1)
+ (𝑘+1)(𝑘+2) = 𝑘+2
𝑘 (𝑘+2)+1 𝑘+1
=
(𝑘+1)(𝑘+2) 𝑘+2
𝑘 2 + 2𝑘+1 𝑘+1
(𝑘+1)(𝑘+2)
= 𝑘+2
(𝑘+1)(𝑘+2) 𝑘+1
= 𝑘+2
(𝑘+1)(𝑘+2)
DAFTAR PUSTAKA