1. Modus Ponens
2. Modus Tollens
3. Penambahan Dusjungsi
4. Penyederhanaan Konjungsi
5. Silogisme Disjungsi
6. Silogisme Hipotesis
7. Dilema
Berikut penjelasannya:
MODUS PONENS
Modus ponens adalah metode penarikan kesimpulan apabila ada pernyataan "p q" dan
diketahui "p" maka bisa ditarik kesimpulan "q".
MODUS TOLLENS
Modus tollens adalah metode penarikan kesimpulan apabila ada pernyataan "p q" dan
diketahui "-q" maka bisa ditarik kesimpulan "-p".
PENAMBAHAN DISJUNGSI
Penarikan kesimpulan dengan menambahkan disjungsi didasarkan pada fakta yakni jika suatu
kalimat dihubungkan dengan "v" maka kalimat itu akan bernilai benar jika sekurang-kurangnya
salah satu komponennya bernilai benar.
PENYEDERHANAAN KONJUNGSI
Jika suatu kalimat dihubungkan dengan "" maka dapat diambil salah satu komponennya secara
khusus.
Contoh kalimat:
pvq : Bulan ini saya akan mudik ke Yogyakarta atau pergi ke Bali.
-q : Bulan ini saya tidak pergi ke Bali.
kesimpulan(p) : Bulan ini saya mudik ke Yogyakarta.
SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah jika diketahui "p q" dan "q r" maka kesimpulannya "p r".
Contoh kalimat:
p : Saya belajar.
q : Saya bisa mengerjakan soal.
r : Saya lulus ujian.
pq : Jika saya belajar maka saya akan bisa mengerjakan soal.
qr : Jika saya bisa mengerjakan soal maka saya lulus ujian.
kesimpulan (p r) : Jika saya belajar maka saya lulus ujian.
DILEMA
Dilema adalah penarikan kesimpulan jika diketahui "p v q" dan "p r" dan "q r" maka
kesimpulannya adalah "r".
Contoh kalimat:
p : Hari ini Rizki ulang tahun.
q : Kemarin Bambang juara LKS nasional.
r : Saya akan ditraktir makan bakso.
pvq : Hari ini Rizki ulang tahun dan Kemarin Bambang juara LKS nasional.
pr : Jika hari ini Rizki ulang tahun maka saya akan ditraktir makan bakso.
qr : Jika kemarin Bambang juara LKS nasional saya akan ditraktir makan bakso.
kesimpulan(r) : Saya akan ditraktir makan bakso.
tabel kebenaran dilema ((p v q) (p r) (q r)) r
Anda adalah seorang siswa SMK yang baru saja lulus sekolah
dan langsung memulai berwirausaha dengan berdagang, yang
sebagian modalnya Anda pinjam dari seorang teman. Anda
berjanji, Bila saya tidak rugi, saya akan melunasi semua utang
saya sesegera mungkin. Keadaan berikut ini, yang manakah
Anda dapat dikatakan ingkar janji?
ii) Anda tidak rugi dan Anda tidak melunasi utang dengan segera
2. 4 + 3 = 8
3. Frodo mencintai 1
3. 2x + 8y > 0
4. x + 2 = 8
Keempat contoh di atas belum tentu bernilai benar atau salah.
Kalimat yang demikian itu dinamakan kalimat terbuka. Kalimat
terbuka biasanya ditandai dengan adanya variabel (peubah). Jika
variabelnya diganti dengan konstanta dalam semesta yang
sesuai maka kalimat itu akan menjadi sebuah pernyataan.
Variabel (Peubah) adalah lambang yang menunjukkan anggota
yang belum tentu dalam semesta pembicaraan,
sedangkan konstanta adalah lambang yang menunjukkan
anggota tertentu dalam semesta pembicaraan.
Pengganti variabel yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi
pernyataan yang bernilai benar,
disebut selesaian atau penyelesaian.
Contoh:
x+2=8
Pernyataan Majemuk
Logika merupakan sistem matematika artinya memuat unsur-
unsur yaitu pernyataan-oernyataan dan operasi-operasi yang
didefinisikan. Operasi-operasi yang akan kita temui berupa kata
sambung logika (conective logic):
: Merupakan lambang operasi untuk negasi
B = benar
S = salah
Perhatikan cara membuat ingkaran dari sebuah pernyataan serta
menentukan nilai kebenarannya!
2) Pernyataan Majemuk
Pernyatan majemuk adalah pernyataan baru yang dibentuk
dengan merantgkaikan pernyataan-pernyataan tunggal dengan
kata sambung logika.
Contoh:
disebut konjungsi
disebut disjungsi
disebut Implikasi
disebut biimplikasi
3) Konjungsi ( )
Konjungsi dua pernyataan p dan q bernilai benar hanya jika
kedua pernyataan komponennya bernilai benar. Dan jika salah
satu atau kedua pernyataan komponennya salah, maka
konjungsi itu salah.
Dengan tabel kebenaran
Contoh:
4) Disjungsi/ Alternasi ( )
Disjungsi dari dua buah pernyataan p dan q bernilai benar asal
salah satu atau kedua pernyataan komponennya benar. Dan jika
kedua pernyataan komponennya salah, maka konjungsi itu salah.
(Disjungsi seperti ini disebut disjungsi inklusif)
Dengan tabel kebenaran
Contoh:
1. p : 1 akar persamaan (B)
q : -1 akar persamaan (B)
: 1 atau -1 akar persamaan (B)
Contoh:
(B) (B)
(S) (S)
Contoh:
(B) (B)
(B) (S)
Implikasi :
Inversnya :
Konversnya :
Kontraposisinya :
Contoh:
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
Jawab:
(premis 2)
Jadi (konklusi)
1. Modus ponens
(konklusi)
B S S
S B B
S S B
2. Modus tollens
(konklusi)
B B S S B
B S S B S
S B B S B
S S B B B
Contoh:
Jadi persamaan ,
3. Silogisma
(konklusi)
B B B B B B
B B S B S S
B S B S B B
B S S S B S
S B B B B B
S B S B S B
S S B B B B
S S S B B B
juga benar.
Contoh:
Jika , maka
Jika , maka
Kompetensi Dasar :
Menggunakan operasi dan sifat-sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecaham
masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, logaritma, persamaan kuadrat,
fungsi kuadrat, sistem persamaan linear kuadrat, pertidaksamaan, logika matematika.
Indikator :
1. Menentukan nilai kebenaran.
2. Menentukan ingkaran dari suatu pernyataan.
3. Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk beserta
ingkarannya.
4. Menarik kesimpulan.
1. Pernyataan.
Suatu kalimat yang dapat ditentukan nilai benar atau salahnya dan tidak sekaligus benar
dan salah disebut pernyataan. Pernyataan juga disebut Kalimat Deklaratif.
Perhatikan contoh-contoh berikut, manakah yang merupakan pernyataan:
Setiap pernyataan memiliki nilai kebenaran. Pernyataan yang benar nilai kebenarannya
B. Pernyataan yang salah nilai kebenarannya S.
Cara menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan ada 2 cara, yaitu :
1. Kalimat Terbuka.
Kalimat yang memuat variable sehingga belum dapat ditentukan nilai benar atau salah
disebut Kalimat Terbuka. Apabila peubah/variable diganti sesuatu maka kalimat
tersebut bernilai B atau S.
Perhatikan contoh berikut :
1. 3x + 4 = 7, x B
2. x 8x + 15 = 0, x R
2
3. Log x = 5.
4. p adalah bilangan prima kurang dari 10.
Dari contoh diatas apabila variable x dan p diganti kalimat terbuka tersebut menjadi
pernyataan. Pengganti variable x dan p yang menjadikan pernyataan bernilai benar
disebut penyelesaian.
Jika p adalah suatu pernyataan yang bernilai benar maka ingkarannya bernilai salah.
Iingkaran dari pernyataan p ditulis (-p) dibaca ingkaran p atau negasi p atau
bukan/tidak p.
Cara menentukan ingkaran dari suatu pernyataan adalah dengan menambahkan kata :
tidak
bukan
-p : 6 + 5 11. (S)
-p :Tidak benar bahwa ada bulan yang jumlah harinya 31 hari. (S)
4. p : Sapi adalah binatang pemakan daging. (S)
Latihan 1.
1. Manakah yang merupakan pernyataan, bukan pernyataan dan kalimat
terbuka ?
A. Bilangan asli terkecil adalah 0.
B. Salatiga adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah.
C. Desaku bersih dan rapi.
D. 3 2x = 5.
E. Terima kasih anda sopan di ruang ini.
F. Hari ini ada upacara bendera.
G. Tentukan nilai kebenaran
i. Gunung Krakatu berada di Jawa Timur.
ii. PresidenRIke-2 adalah Soeharto.
iii. Tana Toraja berada di Sulawesi Selatan.
iv. AC Milan pernah menjadi juara Liga Champion.
v. 36 adalah bilangan berpangkat 3.
vi. 2 +5 =7.
2 2 2
vii. Log 81 = 4.
viii. Jumlah sudut suatu segitiga adalah 180 . 0
c. 3 = 2x
d. log x = -1.
e. Tentukan negasi dari pernyataan berikut :
a. Matahari terbenam di sebelah barat.
b. Air laut rasanya asin.
c. 2 adalah bilangan prima genap.
d. 4 adalah merupakan salah satu akar dari
Persamaan Kuadrat 2x 5x 12 = 0.
2
1. B. Pernyataan Majemuk.
Kalimat yang diperoleh dengan menggabungkan dua buah pernyataan atau lebih
disebut Kalimat Majemuk. Dua pernyataan tersebut digabungkan dengan kata
sambung : dan, tetapi, atau, jika maka , jika dan hanya jika .
Dalam Matematika ada 4 macam pernyatan majemuk, yaitu :
1. Konjungsi.
2. Disjungsi
3. Implikasi
4. Bi-Implikasi
1. 1. Konjugsi.
Konjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan
katadan,tetapi,sedangkan. Konjungsi ditulis dengan lambang p q dibaca p
konjungsi g atau p dan q.
Perhatikan cerita berikut :
Ayah meminta tolong pada Della : Della ,tolong ambilkan buku dan pulpen.
p : Ambilkan buku
q : Ambilkan pulpen
Della dinyatakan benar bila membawa buku dan pensil (A) sehingga dapat dibuat table
kebenaran sebagai berikut :
p q pq
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh :
p q : Ada 365 hari dalam 1 tahun dan ada 30 hari pada bulan September. (B)
p q : Semua binatang berkaki empat dan ayam binatang berkaki dua. (S)
4. p : 2 + 3 = 6. (S)
q : 6 adalah bilangan prima. (S)
Latihan 2.
1. Tentukan komponen dari pernyataan-pernyataan berikut :
1. Bunga melati berwarna putih dan berbau harum.
2. Anita dan Anisa adalah siswa kelas X.
3. Anak itu cerdas tetapi pemalas.
4. 4 + 3 = 7 dan 4 X 3 = 12.
2. Diketahui : p : Hari ini ulangan Matematika.
q : Aku belum belajar.
1. pq d. (p q)
2. p -q e.-(p -q)
3. -p -q f. (-p -q)
4. Faktor dari 12 adalah 3 dan 4.
5. Bandung dan Semarang berada di Jawa Tengah.
6. Luas segitiga adalah .a t dan diagonal-diagonal belah ketupat saling
tegak lurus.
7. Bilangan yang habis dibagi 3 adalah 15 dan 49.
3. Tentukan nilai kebenaran :
4. Diketahui ; p : pernyataan bernilai benar.
q : pernyataan bernilai salah.
1. pq c. (p -q)
2. -p q d. (-p -q)
1. 2. Disjungsi
Disjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata atau . Disjungsi
ditulis dengan lambang p q dibaca p disjungsi q atau p atau q.
Perhatikan contoh berikut :
Apa yang dilakukan Agung, Ema dan Prast adalah bernilai benar sedangkan Elsa bernilai
salah, sehingga dapat dibuat table kebenaran:
p q p q
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh :
1. p : 5 + 3 = 8. (B)
q : 8 adalah bilangan genap. (B)
3. p : 2 X 3 = 5 (S)
q : 2 X 3 = 5 (B)
p q : 2 X 3 = 5 atau 2 X 3 = 5 (B)
4. p : 4 X 3 12. (S)
q : 12 adalah bilanga prima (S)
Pada rangkaian arus listrik sederhana terdapat 2 rangkaian yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel.
Pada rangkaian seri arus dari A menuju B dihubungkan oleh 2 buah saklar p dan q,
seperti gambar berikut :
A B
p q
Jika saklar p dihidupkan dan saklar q dihidupkan maka arus dari A sampai ke B.
Jika saklar p dihidupkan dan saklar q tidak dihidupkan maka arus dari A tidak sampai
ke B.
Jika saklar p tidak dihidupkan dan saklar q dihidupkan maka arus dari A tidak sampai
ke B.
Jika saklar p tidak dihidupkan dan saklar q tidak dihidupkan maka arus dari A tidak
sampai ke B.
A B
Jika saklar p dihidupkan dan saklar q dihidupkan maka arus dari A sampai ke B.
Jika saklar p dihidupkan dan saklar q tidak dihidupkan maka arus dari A sampai ke B.
Jika saklar p tidak dihidupkan dan saklar q dihidupkan maka arus dari A sampai ke B.
Jika saklar p tidak dihidupkan dan saklar q tidak dihidupkan maka arus dari A tidak
sampai ke B.
Latihan 3.
1. Tentukan komponen dari pernyataan-pernyatan berikut :
A. 4 adalah bilangan kuadrat atau bilangan genap.
B. Bengawan Solo di Jawa Tengah atau Gunung Bromo di Jawa
Timur.
C. 2(x + 3) = 2x + 6 atau x 4 = (x 2)(x + 2).
2
1. p q c. -p -q
2. -p q d. (p q)
Tentukan nilai kebenaran :
1. Candi Prambanan terletak di Jawa Tengah atau DIY.
2. Kepala Negara RI adalah Presiden atau Perdana Menteri.
3. 5 adalah bilangan bulat atau bilangan ganjil.
4. 4 + 3 6
Buatlah table kebenaran
1. (p q) r
2. p (q r)
3. (-p q) -r
4. p (-q -r)
Tulislah pernyataan majemuk dari lambang berikut :
a.
A p q B
b. p
A B
q
c. q
A B
d.
p q
A s B
1. 3. Implikasi.
Jika dua pernyataan p dan q digabungkan dengan kata jika p maka q pernyataan
tersebut disebut implikasi yang dilambangkan dengan p q, implikasi tersebut dapat
dibaca :
1. Jika p maka q.
2. p berimplikasi q.
3. q hanya jika p.
4. p syarat cukup untuk q.
Pada implikasi p q
p q pq
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh :
1. p : 2 + 4 = 6 (B)
q : 6 adalah bilangan genap (B)
1. p : 5 < 7 (B)
q : 7 adalah bilangan genap. (S)
p q : Jika 5 < 7 maka 7 adalah bilangan genap. (S)
1. p : 4 + 3 = 12 (S)
q : 4 adalah factor dari 12. (B)
1. p : 3 4 = 1. (S)
q : 3 1 = 4. (S)
p q pq (p q) p ((p q) p q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B B B
Nilai kebenaran pada pernyataan majemuk diatas adalah semua benar (B) hal seperti itu
dinamakan Tautologi.
Sedangkan pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya semua S
dinamakanKontradiksi.
Perhatikan table kebenaran berikut ;
p q p q -(p q) -(p q) p
B B B S S
B S B S S
S B B S S
S S S B S
Latihan 4.
1. Tuliskan implikasi dari pernyataan berikut :
1. p :IndonesiaNegara Agraris.
q :IndonesiaSwasembada pangan
1. 4. Bi Implikasi
Jika dua pernyataan p dan q digabungkan dengan kata hubung jika dan hanya
jika pernyataan majemuk tersebut disebut Bi Implikasi dan dilambangkan p q
Tabel kebenaran Bi Implikasi.
p q p q
B B B
B S S
S B S
S S B
Contoh :
1. p : 8 X 2 = 16. (B)
q : 16 : 2 = 8. (B)
p q : Nilai ulangan saya bagus jika dan hanya jika Saya menjawab soal dengan benar
(B)
1. p : 2 = 8. (B)
3
q : log 8 = 3. (B)
p q pq pq p
B B B B
B S S B
S B S B
S S S B
B B B B B
B S S B B
S B S S B
S S S S B
Pernyataan majemuk (p ( pq))p bernilai Benar semua, Bi Implikasi yang semua nilai
kebenarannya B disebut Bi Implikasi Logis.
Latihan 5.
1. Diketahui p : Benar dan q : Salah, tentukan nilai kebenaran pernyataan
berikut :
a.( p q ) -p
b.(p-q) p
b. (p (pq)) p
b. (pq) -p
1. Selidiki pernyataan majemuk berikut :
1. ((pq) p) q
2. (pq) (-pq)
p q -p -p q pq
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B
Dari table diatas terlihat nilai kebenaran kolom ke-4 dan kolom ke-5 sama.
Latihan 6.
1. Selidiki pernyataan majemuk berikut apakah ekuivalen atau tidak.
A. (p q) dan (-p -q)
B. (p q) dan (-p -q)
C. p q dan q -p
D. q p dan p -q
2. Tunjukkan dengan table kebenaran :
A. (p q) (q p)
B. (p q) r p (q r )
2 Dengan menggunakan table kebenaran tunjukkan bentuk ekuivalen :
A. p q (p q) (q p)
B. p q (-p q) (q p)
4. Negasi Pernyataan Majemuk.
Menentukan negasi suatu pernyataan p dilakukan dengan menambahkan katatidak /
bukan sehingga nilai kebenarannya berlawanan dengan pernyataan p. Bagaimana kalau
negasi pada pernyataan majemuk ?
Misalkan ada konjungsi sebagai berikut :
Seragam sekolah hari Senin adalah baju putih dan celana abu-abu
q : celana abu-abu
Selanjutnya akan kita tentukan pernyataan yang merupakan negasi dari konjungsi
diatas.
Atau
Seragam hari Senin adalah baju bukan putih atau celana bukan abu-abu yang
dilambangkan dengan :
(p q) -p -q
Hari Minggu Aida akan pergi ke supermarket atau pergi ke kolam renang
Disjungsi diatas berarti Aida akan melakukan setidaknya satu dari kegiatan tersebut,
yaitu pergi ke supermarket atau pergi ke kolam renang.
p : pergi ke supermarket
Negasi dari Disjungsi diatas kalau pada Hari Minggu Aida tidak melakukan kedua
kegiatan tersebut yaitu : Aida tidak pergi ke supermarket dan tidak pergi ke kolam
renang , yang dilambangkan dengan : (p q) -p -q
1. Ingkaran Konjungsi : (p q) -p -q
2. Ingkaran Disjungsi : (p q) -p -q
3. Ingkaran Implikasi : (p q) p -q
4. Ingkaran Bi Implikasi : -( pq) (p -q) ( q -p)
Contoh :
Latihan 7.
1. Tunjukkan dengan table kebenaran :
a. (p q) -p -q
b. (p q) -p -q
c. (p q) p -q
1. Konvers, yaitu : q p
2. Invers, yaitu : -p -q
3. Kontraposisi, yaitu : -q -p
Tabel kebenaran :
p q p q q p -p -q -q -p
B B B B B B
B S S B B S
S B B S S B
S S B B B B
* ** ** *
Latihan 8.
1. Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi
A. Jika nilai ulangan bagus maka hatiku senang.
B. Jika guru mengajar dengan baik maka semua siswa senang.
C. Jika malam minggu maka ia akan datang mengunjungiku.
D. Jika tidak ada api maka tidak ada asap.
2. Tentukan Konvers, Invers dan Kontraposisi
A. Jika AC tegak lurus BD maka ABCD adalah layang-layang.
B. Jika 2 = 8 maka log 8 = 3.
3
b. p ( p q)
c. ( p q) -q
d. ( p -q) r
6. Pernyataan Berkuantor.
Pernyataan berkuantor artinya pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas atau
jumlah. Pernyataan berkuantor mengandung kata semua, setiap, tiap-tiap, ada,
terdapat, beberapa dan sebagainya.
Terdapat dua macam kuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal.
Disebut juga kuantor umum, ditandai dengan kata : semua, setiap, tiap-
tiap.Kuantor universal dilambangkan (x),p(x).
Contoh :
Latihan 9.
1. Tentukan jenis kuantor dari pernyataan berikut :
A. Semua orang asing berkulit putih.
B. Adaanak yang berani melawan orang tua.
C. Setiap hari matahari terbit di sebelah timur.
D. Terdapat bilangan genap yang merupakan bilangan kuadrat.
E. Tentukan nilai kebenaran :
i. Semua Presiden RI mempunyai Wakil Presiden.
ii. Setiap makhluk hidup akan menemui ajal.
iii. Adabilangan cacah yang negative.
iv. Adamakhluk hidup pemakan daging.
v. Tentukan ingkaran dari :
a. Setiap orang kaya hidup bahagia.
b. Setiap siswa menganggap matematika sulit.
c. Adapersamaan kuadrat yang tidak memiliki akar-
akar real.
d. Setiap x bilangan real, x lebih dari sama dengan 0.
2
7. Penarikan Kesimpulan
Dalam logika matematika kesimpulan ditarik dari beberapa pernyataan yang
diasumsikan (premis). Ada beberapa prinsip dalam penarikan kesimpulan yaitu:
Premis 2 :p
Konklusi : q
Contoh :
Premis 1 : Jika nanti sore tidak hujan maka Ardi pergi ke rumah Ika.
Premis 2 : Sore itu tidak hujan.
Premis 2 : -q
Konklusi : -p
Contoh :
1. Prinsip Silogisme.
Premis 1 :p q
Premis 2 :qr
Konklusi :p r
Contoh :
Latihan 10.
1. Tuliskan kesimpulan dari premis-premis berikut :
A. p : Jika Novita berangkat sekolah maka ia memakai seragam.
1
1. p : Jika 2x = 8 maka x = 4.
1
1. p : Jika a = b maka a + 2 = b + 2.
1
p : a + 2 b + 2.
2
: q
1. p : p q
1
p : 2 -q
: -p
1. p : p q
1
p : q r
2
: p r
1. p : p -q
1
p : 2 -q
: p
1. p : p -q
1
p : 2 -q
: -p
1. p : -p q
1
p : -p
2
: q
1. Tulislah kesimpulan yang sah dari premis-premis berikut :
A. p : p -q
p: -q
: ..
1. p : -q -p
p: q r
: ..
1. p: p q
p: q -r
: ..
1. p : -p q
p: q -r
p: p
: ..
: ..
1. p : Gadhis lulus ujian atau Gadhis melanjutkan sekolah.
p: Jika Gadhis melanjtukan sekolah maka Gadhis rajin belajar.
: ..
: .
: .
8. Penyusunan Bukti.
Adabeberapa pembuktian dalam matematika, yaitu :
1. Bukti Langsung.
Contoh :
Bukti :
x < 32
x < 1
Dari x < 1 adalah salah karena tidak ada bilangan Asli yang kurang dari 1.
1. Induksi Matematika.
Langkah-langkah dalam melakukan pembuktian dengan Induksi Matematika :
Contoh :
Bukti :
1. n = 1, 2n 1 = n 2
2.1 1 = 1 2
2. n = k, 1 + 3 + 5 + 7 + + (2k- 1) = k 2
n = k + 1, 1 + 3 + 5 + 7 + + (2(k + 1) 1) = (k + 1) 2
1 + 3 + 5 + 7 + + (2k + 2 1) = (k + 1) 2
1 + 3 + 5 + 7 + + (2k + 1) = (k + 1) 2
1 + 3 + 5 + 7 + + (2k 1) + (2k + 1) = (k + 1) 2
k 2
+ (2k + 1) = (k + 1) 2
k + 2k + 1 = (k + 1)
2 2
(k + 1) = (k + 1)
2 2
Terbukti.
Latihan 11.
Buktikan dengan menggunakan induksi matematika.
1. 1 + 2 + 3 + 4 + + n = n (n + 1).
3. =
4. Buktikan bahwa :
LOGIKA MATEMATIKA
A. Pernyataan
Kalimat ada 2 macam :
1. Kalimat terbuka adalah kalimat yang tidak dapat ditentukan nilai benar atau
salahnya.
Contoh : 3x + 5 = 10
Contoh : 5 + 6 = 11
Negasi adalah ingkaran dari suatu pernyataan , jika sutau pernyataan bernila benar ,
maka ingkarannya bernilai salah, begitu pula jika pernyataan bernilai salah maka
ingkarannya bernilai benar. Simbolnya : ~
Disjungsi adalah operasi logika atau symbol : V, suatu pernyataan majemuk yang
dihubungkan dengan kata atau akan bernilai salah, jika kedua pernyataanya bernilai
salah. Sedangkan lainnya benar.
Konjungsi adalah operasi logika dan symbol : , suatu pernyataan majemuk yang
dihubungkan dengan kata dan akan bernilai benar Jika nilai kedua pernyataanya
bernilai benar. Sedangkan lainnya salah.
Implikasi adalah operasi logika jika maka, symbol : => , Suatu pernyataan
majemuk yang dihubungkan dengan jika..maka akan bernilai salah , jika pernyataan
pertama bernilai benar dan pernyataan kedua bernilai salah. Sedang lainnya bernilai
benar.
Biimplikasi adalah operasi logika jika dan hanya jika atau implikasi dua arah. Symbol
,Suatu pernyataan majemuk yang dihubungkan oleh jika dan hanya jika akan
bernilai benar jika kedua pernyataanya bernilai benar atau keduanya bernilai salah.
TABEL KEBENARAN
p q ~p pVq p q p => q p q
B B S B B B B
B S S B S S S
S B B B S B S
S S B S S B B
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya benar (B) semua..
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya salah (S) semua.
Dua pernyataan majemuk disebut ekuivalen , jika mempunyai nilai kebenaran yang
sama.
Contoh :
~(pVq) ~p ~q
~(p q) ~p V ~q
~(p=>q) p ~q
Implikasi : p => q
Konversi : q => p
Inversi : ~p => ~q
Kontraposisi : ~q => ~p
Contoh :
Inversi : Jika saya tidak ke Bandung, maka saya tidak membeli sepatu.
Kontraposisi : Jika saya tidak membeli sepatu, maka saya tidak ke Bandung.
E. KALIMAT BERKUANTOR
Contoh :
jika Ani adalah siswa SMA , maka Ani memakai seragam putih abu.
Ekuivalen dengan
b. Kuantor existensial
Contoh :
F. PENARIKAN KESIMPULAN
Contoh :
1. Modus ponen
2.Modus Tollens
3.Silogisme