Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

LOGIKA MATEMATIKA
Pernyataan
Suatu kalimat yang mempunyai
Kalimat tertutup nilai benar saja atau salah saja,
(pernyataan) tetapi tidak sekaligus benar dan
salah.
Kalimat terbuka
Suatu kalimat yang belum dapat
ditentukan nilainya benar saja atau
salah saja.
Contoh:
Nyatakan kalimat-kalimat berikut merupakan pernyataan, kalimat
terbuka atau bukan keduanya!
a. 1 tahun terdiri dari 12 bulan
b. x + 4 = 7
c. Berapa umurmu?
d. Suku kelima barisan 1, 3, 5, .... adalah 11
e. Hari ini adalah hari Kamis
f. Coklat adalah makanan yang enak
Penyelesaian:
a. 1 tahun terdiri dari 12 bulan merupakan pernyataan yang bernilai
BENAR
b. x + 4 merupakan kalimat terbuka. Untuk x = 3 bernilai benar dan
untuk x yang lain bernilai salah.
c. Berapa umurmu?, bukan merupakan pernyataan maupun kalimat
terbuka.
d. Suku kelima barisan 1, 3, 5, .... adalah 11 merupakan pernyataan ang
bernilai SALAH.
e. Hari ini adalah hari Kamis merupakan pernyataan karena dengan
mudah dapat ditentukan apakah hari ini memang hari Kamis atau
bukan.
f. Coklat adalah makanan yang enak merupakan kalimat terbuka, karena
kata “enak” sifatnya subjektif.
Negasi (Ingkaran)
Negasi dari pernyataan adalah suatu
pernyataan baru yang diperoleh dari Negasi dari suatu
pernyataan semula sedemikian sehingga pernyataan p
bernilai benar jika pernyataan semula salah dinotasikan
dan bernilai salah jika pernyataan semula dengan ~p
benar.

Contoh: Penyelesaian:
Tuliskan negasi dari
pernyataan –pernyataan a. Misalkan p: 2 bilangan prima
berikut!
a. 2 bilangan prima maka ~p : 2 bukan bilangan prima
b. 2 + 3 sama dengan 5 b. Misalkan q : 2 + 3 sama dengan 5.
c. Ali lapar
d. Ani lulus ujian maka ~q : 2 + 3 tidak sama dengan 5
c. Misalkan p : Ali lapar.

maka ~p : Ali tidak lapar


Disjungsi (atau)
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “p atau q” yang disebut disjungsi dan dinotasikan dengan
" p  q"

Tabel kebenaran disjungsi:


p q pq
Ingat!!!!!!!!
B B B
B S B
S B B p  q bernilai benar apabila ada yang benar,
S S S dalam hal lainnya p  q bernilai salah.
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. 3 bilangan prima atau 5 bilangan genap.
b. 5 – 2 = 3 atau 5 + 3 = 8
c. 7 – 2 = 9 atau 7 + 2 = 5

Penyelesaian:
a. 3 bilangan prima bernilai BENAR.
5 bilangan genap bernilai SALAH.
Karena ada yang bernilai benar, maka pernyataan tersebut
bernilai BENAR.
b. 5 -2 = 3 bernilai BENAR.
5 + 3 = 8 bernilai BENAR.
Karena keduanya bernilai benar, maka pernyataan majemuk
tersebut bernilai BENAR.
c. 7 – 2 = 9 bernilai SALAH. 7 + 2 bernilai SALAH. Karena tidak ada
yang bernilai benar, maka pernyataan majemuk tersebut bernilai
SALAH.
Konjungsi (dan)
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “p dan q” yang disebut konjungsi dan dinotasikan dengan
" p  q"

Tabel kebenaran konjungsi:


p q pq
Ingat!!!!!!!!
B B B
B S S
S B S
p  q bernilai salah apabila ada diantara p dan q
S S S bernilai salah, dalam hal lainnya p  q bernilai
benar.
Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. 6 bilangan prima dan 3 bilangan ganjil
b. 2 bilangan prima dan 2 bilangan genap

Penyelesaian:
a. 6 bilangan prima bernilai SALAH.
3 bilangan ganjil bernilai BENAR.
Karena ada yang bernilai salah, maka pernyataan tersebut
bernilai SALAH.
b. 2 bilangan prima bernilai BENAR.
2 bilangan genap bernilai BENAR.
Karena tidak ada yang bernilai salah, maka pernyataan
tersebut bernilai BENAR.
p q ~p ~pq
Contoh 2:
B B S S
Buatlah tabel kebenaran dari ~p  q !
B S S S
Penyelesaian: S B B B
S S B S
Negasi dariDisjungsi & Konjungsi
Rumus:
~ ( p  q) ≡ ~ p  ~ q
~ ( p  q) ≡ ~ p  ~ q

Contoh:
Tentukan negasi dari:
a. Ali makan atau Nina menangis
b. 2 + 3 = 5 dan 2 × 3 = 6

Penyelesaian:
a. Negasi dari “Ali makan atau Nina menangis” adalah “Ali tidak
makan dan Nina tidak menangis”
b. Negasi dari “2 + 3 = 5 dan 2 × 3 = 6” adalah “2 + 3 ≠ 5 atau 2 ×
3 ≠ 6”
Implikasi
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “jika p maka q” yang disebut implikasi dan
dinotasikan dengan " p  q"

Tabel kebenaran implikasi:


p q pq
Ingat!!!!!!!!
B B B
B S S
S B B
S S B p  q bernilai salah jika p bernilai benar dan q
bernilai salah, dalam hal lainnya bernilai benar.
Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. Jika 2 + 3 = 5, maka 4 + 5 = 7
b. Jika 2 + 2 = 6, maka 2 + 2 = 5

Penyelesaian:
a. 2 + 3 = 5  4 + 5 = 7.
B  . S

Karena berbentuk B S, maka pernyataan tersebut

bernilai SALAH.
S 6  2 S+ 2 = 5
b. 2 + 2 =
. 
Karena tidak berbentuk B S, maka pernyataan tersebut bernilai
BENAR.
p q ~ p ~q ~ p  ~ q
Contoh 2: B B S S B
Buatlah tabel kebenaran dari ~ p  ~ q
B S S B B
Penyelesaian: S B B S S
S S B B B
Biimplikasi
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “p jika dan hanya jika q” yang disebut biimplikasi dan
dinotasikan dengan " p  q"

Tabel kebenaran biimplikasi:


p q pq
Ingat!!!!!!!!
B B B
B S S
S B S
S S B p  q bernilai benar jika p dan q bernilai sama,
dalam hal lainnya bernilai salah.
Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. Jika 2 + 2 = 4,  3 + 4 = 8
b. Jika 2 + 3 = 6,  2 + 4 = 8

Penyelesaian:
a. 2 + 2 = 4  3 + 4 = 8.
B  . S
Karena tidak bernilai sama, maka pernyataan tersebut
bernilai SALAH.
b. 2 + 2 = 6  2 + 2 = 5
. S  S
Karena bernilai sama, maka pernyataan tersebut bernilai BENAR.
Negasi dari Implikasi &
Biimplikasi
Rumus:
~( p  q) ≡ p  ~ q
~( p  q) ≡ ( p  ~ q )  ( q  ~p )
Contoh:
Tentukan negasi dari:
a. 2 + 3 = 5  3 + 4 = 7
b. 2 + 2 = 4  3 + 3 = 6
c. Jika Ali pergi maka Ani menangis
Penyelesaian:
a. Negasi dari “2 + 3 = 5  3 + 4 = 7 “ adalah 2 + 3 = 5  3 + 4 ≠ 7
b. Negasi dari “2 + 2 = 4  3 + 3 = 6 ” adalah
(2 + 2 = 4  3 + 3 ≠ 6)  (3 + 3 = 6  2 + 2 ≠ 4)
c. Negasi dari “Jika Ali pergi maka Ani menangis” adalah “ Ali pergi dan Ani
tidak menangis”
Konvers, Invers, & Kontraposisi
Konvers
pq q p
Ko
n tra Contoh:

Invers
Invers

po Tuliskan konvers, invers, dan


si s
i kontraposisi dari pernyataan “Jika
saya makan, maka saya kenyang”!
~ p  ~q Konvers
~ q  ~p

Penyelesaian:
Pernyataan asal: Jika saya makan, maka saya kenyang. Maka:
 Konvers : Jika saya kenyang, maka saya makan.
 Invers : Jika saya tidak makan, maka saya tidak kenyang.
 Kontraposisi : Jika saya tidak kenyang, maka saya tidak makan
Penarikan Kesimpulan
1. Modus Ponens
pq Premis 1 : Jika p maka q (benar)
p Premis 2 : p (benar)

q Konklusi :  q (benar)

Contoh:
Tentukan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan berikut!
Jika x bilangan prima maka x mempunyai dua faktor,
7 bilangan prima
Penyelesaian:
Premis 1 : Jika x bilangan prima, x mempunyai dua faktor.
Premis 2 : 7 bilangan prima

Konklusi : 7 mempunyai dua faktor


2. Modus Tollens
pq
Premis 1 : Jika p maka q (benar)
~q Premis 2 : ~ q (benar)

 ~p Konklusi :  ~ p
(benar)

Contoh:
Tentukan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan berikut!
Jika x bilangan prima maka x mempunyai dua faktor,
4 tidak mempunyai dua faktor
Penyelesaian:
Premis 1 : Jika x bilangan prima, x mempunyai dua faktor.
Premis 2 : 4 tidak mempunyai dua faktor

Konklusi : 4 bukan bilangan prima


3. Silogisme
pq Premis 1 : Jika p maka q (benar)
Premis 2 : Jika q maka r (benar)
qr
Konklusi :  p  r
pr (benar)

Contoh:
Tentukan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan berikut!
Jika x  4  0 maka ( x  2)( x  2)  0
2

Jika ( x  2)( x  2)  0 maka x  2 atau x  2


Penyelesaian:
Premis 1 : Jika x  4  0 maka ( x  2)( x  2)
2

Premis 2 : Jika ( x  2)( x  2)  0 maka x = 2 atau x = -2

Konklusi : Jika x 2  4  0 , maka x = 2 atau x = -2

Anda mungkin juga menyukai