Anda di halaman 1dari 14

Logika www.briliantprivate.co.

cc
LOGIKA

PENDAHULUAN

Logika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benar atau salahnya suatu pernyataan
tetapi tidak boleh keduanya (benar dan salah).

1. PERNYATAAN DAN INGKARAN (NEGASI)

1.1 PERNYATAAN

Pernyataan adalah suatu kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan
salah. Pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf kecil. Benar atau salahnya suatu
pernyataan disebut nilai kebenaran. Nilai kebenaran suatu pernyataan tergantung pada
kebenaran atau ketidakbenaran realitas yang dinyatakannya (kebenaran faktual). Pernyataan ada
2 macam, yaitu pernyataan tunggal dan pernyataan majemuk. Pernyataan majemuk yaitu
gabungan dari beberapa pernyataan tunggal. Penggabungannya bisa menggunakan kata “dan”,
“atau”, “jika …. maka …..” atau “…..jika dan hanya jika …..”.

Contoh 1 : Di bawah ini merupakan pernyataan atau bukan


a. 2 merupakan bilangan prima
b. 3 merupakan bilangan genap
c. Di mana rumahmu ?
d. Ambilkan buku itu !
e. x+3=5
f. ( a + b) 2 = a 2 + 2ab + b 2

Jawab : Yang merupakan pernyataan adalah a, b dan f karena sudah jelas benar atau salahnya.
Kalimat c merupakan kalimat tanya dan kalimat d merupakan kalimat perintah.
Kalimat e belum jelas benar atau salahnya tergantung harga x penggantinya. Kalimat
seperti itu disebut kalimat terbuka. Himpunan yang memuat semua penyelesaian yang
mungkin disebut himpunan penyelesaian.

1.2 INGKARAN (NEGASI) SUATU PERNYATAAN

Ingkaran suatu pernyataan p dilambangkan dengan ~p atau –p atau p , nilai kebenarannya


selalu berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan semula. Jika suatu pernyataan bernilai
benar maka ingkaran pernyataan itu bernilai salah dan sebaliknya. Kalimat pada ingkaran atau
negasi suatu pernyataan yaitu dengan menambahkan kata “tidak benar” atau “bukan” di tengah
kalimat pada pernyataan itu.
Jika dilambangkan dengan tabel kebenaran sebagai berikut :
p ~p
B S
S B

Contoh 2 : Tentukan ingkaran dan nilai kebenarannya dari pernyataan berikut :


a. p : Jakarta adalah ibukota Indonesia
b. q : 7 bukan bilangan prima
c. r : 2 + 3 = 6

Logika www.briliantprivate.co.cc
Jawab : a. ~p : Tidak benar Jakarta ibukota Indonesia atau Jakarta bukan ibukota Indonesia. (S)
b. ~q : 7 bilangan prima (B)
c. ~r : Tidak benar 2 + 3 = 6 atau 2 + 3 ≠ 6 (B)

LATIHAN SOAL

1. Mana yang merupakan pernyataan dan mana yang bukan pernyataan ?


a. Bandung ibukota Jawa Barat
b. Ambilkan buku itu !
c. 2 + 3 = 7
d. Kapan kamu pulang ?

2. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan berikut :


a. 2 adalah bilangan prima genap
b. sin 30  = cos 60 
c. Jumlah sudut bangun segilima adalah 720 
d. Diagonal-diagonal pada bangun persegi saling berpotongan tidak tegak lurus
e. Persegi panjang adalah trapesium
f. 13 adalah rasional

3. Tentukan himpunan penyelesaiannya agar menjadi kalimat pernyataan yang benar !


a. 3n –5 = 7
b. x2 − 2x − 8 = 0
c. x2 +1 > 0
d. k bilangan prima kurang dari 30
e. x 2 + y 2 = 25 dimana x dan y bilangan bulat
f. ( a + b ) 2 = a 2 + 2ab + b 2
4. Tentukan ingkaran pernyataan-pernyataan berikut ini serta tentukan nilai kebenarannya !
a. 5 + 6 = 11
b. 2 + 4 > 5
c. Bogor kota hujan
d. Segitiga lancip adalah segitiga yang salah satu sudutnya kurang dari atau sama dengan 90 
e. Jumlah sudut dalam suatu segitiga adalah 360 
g. Ali beragama Islam
h. 625 adalah bukan bentuk akar

2 KONJUNGSI DAN DISJUNGSI

2.1 KONJUNGSI

Konjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “dan” ,


“walaupun”, “meskipun” atau “tetapi”. Konjungsi dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “
p ∧ q ”. Nilai kebenaran suatu konjungsi p ∧ q hanya akan benar jika nilai kebenaran p dan q
keduanya benar. Jika dinyatakan dengan tabel kebenaran sebagai berikut :
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
S S S

Logika www.briliantprivate.co.cc
Contoh 1 : Jika p : 5 merupakan faktor dari 100 dan q : 5 bilangan prima. Tentukan pernyataan
majemuk dari :
a. p ∧ q
b. ~ p ∧ q
c. ~ ( p ∧ q )

Jawab : a. 5 merupakan faktor dari 100 dan 5 bilangan prima


b. 5 bukan merupakan faktor dari 100 dan 5 bilangan prima
c. Tidak benar bahwa 5 merupakan faktor dari 100 dan 5 bilangan prima

Contoh 2 : Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi berikut ini :


a. 2 adalah bilangan genap dan prima
b. 9 adalah bilangan ganjil dan prima
c. Bandung adalah ibukota Jawa Timur dan Bogor kota dodol.

Jawab : a. 2 adalah bilangan genap (B)


2 adalah bilangan prima (B)
Jadi 2 adalah bilangan genap dan prima (B)

b. 9 adalah bilangan ganjil (B)


9 adalah bilangan prima (S)
Jadi 9 adalah bilangan ganjil dan prima (S)

c. Bandung adalah ibukota Jawa Timur (S)


Bogor adalah kota dodol (S)
Jadi Bandung adalah ibukota Jawa Timur dan Bogor kota dodol (S)

Contoh 3 : Tentukan x agar kalimat “ x + 2 = 5 dan 5 bilangan ganjil” merupakan pernyataan


yang :
a. benar
b. salah

Jawab : a. Karena 5 bilangan ganjil (B) maka x + 2 = 5 (B). Jadi x = 3


b. Karena 5 bilangan ganjil (B) maka x + 2 = 5 (S). Jadi x ≠ 3

2.2 DISJUNGSI

Disjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “atau”. Disjungsi
dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “ p ∨ q ”. Nilai kebenaran suatu disjungsi p ∨ q
hanya akan salah jika nilai kebenaran p dan q keduanya salah. Jika dinyatakan dengan tabel
kebenaran sebagai berikut :

p q p∨q
B B B
B S B
S B B
S S S

Contoh 1 : Tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut :


a. 2 bilangan ganjil atau prima

Logika www.briliantprivate.co.cc
b. Malaysia termasuk negara ASEAN atau kepala negaranya seorang presiden
c. Gunung Bromo ada di Yogyakarta atau Candi Borobudur ada di Semarang.

Jawab : a. B b. B c. S

Dalam kelistrikan, konjungsi dan disjungsi bisa disamakan dengan hubungan seri untuk
konjungsi dan hubungan paralel untuk disjungsi. Dimana benar dan salah diganti dengan hidup
(ON) dan mati (OFF).

LATIHAN SOAL

1. Diketahui pernyataan-pernyataan :
p : Hari ini hujan deras
q : Hari ini berangin kencang
Tentukan pernyataan majemuk yang dinyatakan dengan notasi berikut :
a. q ∧ p
b. p∧ ~ q
c. ~ (~ p ∧ ~ q )

2. Misalkan p : bunga mawar baunya harum


q : mawar berduri
Nyatakan kalimat-kalimat berikut dalam bentuk simbol :
a. Bunga mawar baunya harum tetapi berduri
b. Walaupun bunga mawar baunya harum tetapi tangkainya berduri
c. Tidak benar bahwa bunga mawar berbau harum dan berduri
d. Tidak benar bahwa mawar tidak berduri juga tidak berbau harum

3. Jika diketahui pernyataan-pernyataan :


k : 5 adalah bilangan prima
l : Indonesia adalah negara Asean
m : 7 adalah bilangan ganjil
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan yang dinyatakan oleh notasi berikut :
a. k ∧ ~ l
b. ~ k ∧ ~ m
c. ~ (~ k ∧l )

4. Untuk x ∈ R, tentukan nilai x pada kalimat terbuka berikut ini agar pernyataan majemuk yang
dinyatakan dengan notasi p(x) ∧ q di bawah ini benar !
a. p : 2x + 5 = 7
q : 25 adalah bilangan kuadrat
b. p : 4 x = 8
q : 23 x 4 2 = 2 7
c. p : 2x + 3 < 9
q : ( 6 + 4) ≠ 6 + 4
2 2 2

5. Misalkan pernyataan-pernyataa :
p : Budi pemain basket
q : Ani seorang peragawati
Tentukan pernyataan majemuk yang dinyatakan oleh notasi :
a. ~ p ∨ q
b. ~ (~ p ∨ ~ q)

6. Jika p : Putri gemar Matematika


q : Putri gemar Fisika

Logika www.briliantprivate.co.cc
r : Dina gemar Kimia
Nyatakan dengan lambang !
a. Putri gemar Fisika tetapi Dina gemar Kimia
b. Putri gemar Matematika atau Fisika, tetapi Dina gemar Kimia
c. Dina gemar Kimia atau tidak benar bahwa Putri gemar Matematika atau tidak gemar Fisika

7. Jika diketahui pernyataan-pernyataan :


p : Sudut lancip adalah sudut yang besarnya 90 
q : Candi Borobudur terletak di Jawa Tengah
r:9+3=7
Pernyataan majemuk manakah yang benar dari pernyataan di bawah ini :
a. p ∨ ~ q
b. ~ p ∨ ~ r
c. ~ q∨ ~ r

8. Untuk x ∈ R , tentukan nilai x pada kalimat terbuka di bawah ini agar pernyataan yang
dinyatakan dengan notasi p ( x) ∨ q benar !
a. p : x besar sudut pada segitiga sama sisi
q : 5 : 5 – 3= 7
b. p : sin 30 − cos 60  = 0
q : x 2 − 36 = 0

3 IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI

3.1 IMPLIKASI (KONDISIONAL)

Implikasi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “Jika ….maka
…..”. Implikasi dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “ p → q ” atau “ p ⇒ q ”. p → q
dibaca “Jika p maka q”. Pada implikasi p → q , p disebut anteseden/hipotesa/sebab dan q
disebut konsekuen/konklusi/akibat. Nilai kebenaran suatu implikasi p → q hanya akan salah jika
nilai kebenaran p (B) dan nilai kebenaran q (S) Jika dinyatakan dengan tabel kebenaran sebagai
berikut :

P Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Dalam implikasi tidak diharuskan adanya hubungan antara pernyataan p dan q. Nilai
kebenarannya bergantung dari nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.

Contoh 1: Jika p : Hari Minggu hari libur dan q : Dokter bertugas di Rumah Sakit. Nyatakan dengan
kalimat majemuk dari lambang berikut ini :
a. p → q
b. ~ p → q
c. ~ q → ~ p

Jawab : a. Jika hari Minggu hari libur maka dokter bertugas di Rumah Sakit
b. Jika hari minggu bukan hari libur maka dokter bertugas di Rumah Sakit
c. Jika dokter tidak bertugas di Rumah Sakit maka hari minggu bukan hari libur

Logika www.briliantprivate.co.cc
Contoh 2 : Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut :
a. Jika 2 bilangan prima maka 3 bilangan ganjil
b. Jika 2 > 3 maka 4 > 5
c. Jika x = 2 maka x + 1 = 4

Jawab : a. B b. B c. S

Contoh 3 : Tentukan x agar pernyataan “Jika x + 2 = 5 maka x 2 < 0 , untuk setiap nilai x ∈ R ”
bernilai salah.

Jawab : Karena x 2 < 0 untuk setiap x ∈ R bernilai salah, maka agar pernyataan itu menjadi
salah, maka
x + 2 = 5 harus benar. Sehingga x = 3.

Suatu implikasi p ( x ) → q ( x ) dikatakan implikasi logis jika himpunan penyelesaian dari p(x)
atau P merupakan himpunan bagian dari himpunan penyelesaian dari q(x) atau Q. Jadi P ⊂ Q.

Contoh 4 : Suatu implikasi “Jika x = 2 maka x 2 = 4 “ logis atau tidak ?

Jawab : Himpunan penyelesaian x = 2 adalah P = {2} dan himpunan penyelesaian dari x 2 = 4


dalah
Q = {-2,2}. Karena P ⊂ Q. maka implikasi tersebut logis.

Jadi p(x) implikasi logis q(x) jika dan hanya jika p ( x ) → q ( x ) suatu tautologi. Tautologi adalah
pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar.

3.2 BIIMPLIKASI (BIKONDISIONAL)

Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “….jika dan
hanya jika …..”. Biimplikasi dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “ p ↔ q ” atau “
p ⇔ q ”. p ↔ q dibaca “p jika dan hanya jika q”. Atau bisa juga diartikan Jika p maka q dan
jika q maka p. Nilai kebenaran suatu biimplikasi p ↔ q hanya akan salah jika nilai kebenaran p
dan q berbeda atau hanya akan benar jika nilai kebenaran p dan q sama. Jika dinyatakan dengan
tabel kebenaran sebagai berikut :

P Q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Dalam biimplikasi tidak diharuskan adanya hubungan antara pernyataan p dan q. Nilai
kebenarannya bergantung dari nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.

Contoh 1 : Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut :


a. 2 > 3 jika dan hanya jika 5 > 4
b. 25 = 32 jika dan hanya jika 2 log 32 = 5

Logika www.briliantprivate.co.cc
Jawab : a. S b. B

p(x) biimplikasi logis dengan q(x) jika himpunan penyelesaian p(x) atau P sama dengan
himpunan penyelesaian q(x) atau Q. Jadi P = Q.

Contoh 2 : Dari pernyataan di bawah ini, mana yang merupakan biimplikasi logis !
a. x = 2 jika dan hanya jika x 2 = 4
b. x 2 − 5 x + 4 < 0 jika dan hanya jika 1 < x < 4 untuk x ∈ Bulat

Jawab : a. x = 2 maka P = {2} dan x = 4 ⇔ x = ±2 atau Q={-2,2}. Karena P


2 ≠ Q maka tidak
logis.
b. x 2 − 5 x + 4 < 0 ⇔ ( x − 1)( x − 4) < 0 atau 1 < x < 4 . Karena P = Q maka logis.

Jadi p(x) biimplikasi logis dengan q(x) jika bersifat tautologi.

LATIHAN SOAL

1. Tentukan nilai kebenaran p ⇒ q dari tiap-tiap pernyataan berikut ini jika p dan q diketahui.
a. p : ( − 2 ) 3= 8
q : Indonesia adalah negara kepulauan
1
b. p : - ≤1
2
q : sin 2π = 0

2. Jika x adalah bilangan real, tentukan himpunan penyelesaian kalimat terbuka di bawah ini agar
menjadi pernyataan (implikasi) yang benar.
a. p(x) : x 2 − x = 0
q:8<2
b. p(x) : 2 log x = 3
q : 2 2 + 32 ≠ 5 2
1
c. p : cos 30 =

2
q : 4 log 16 = x +1
2

3. Dari implikasi di bawah ini, manakah yang merupakan implikasi yang logis ?
a. Jika x = 5, maka x 2 = 25
b. Jika x + 1 > 2, maka x > 1
c. Jika x > 3, maka x 2 > 9
d. Jika x 2 + 5 = x + 7 , maka x = -1
1 1
e. Jika sin x = , maka x = π
2 6
4. Tentukan nilai kebenaran biimplikasi berikut :
a. 2 log 8 = 3 jika dan hanya jika 23 = 8
b. 7 adalah bilangan ganjil jika dan hanya jika 7 tidak dapat dibagi 2
c. cos x  = cos ( − x )  jika dan hanya jika sin x  = sin ( − x ) 

Logika www.briliantprivate.co.cc
5. Diketahui p(x) kalimat terbuka dengan peubah x dan q suatu pernyataan. Jika x merupakan
anggota bilangan real, tentukan himpunan p(x) agar p(x) ⇔ q bernilai seperti yang ditentukan di
bawah ini :
a. p(x) : x faktor 8
q : 2(47+3)=150
p(x) ⇔ q bernilai benar
b. p(x) : x 2 − 6 x + 8 = 0
q : 32 + 4 2 = 5
p(x) ⇔ q bernilai salah
b. p(x) : 2 log x = 5
q : 4(-1) 21 = -4
p(x) ⇔ q bernilai benar

6. Apakah biimplikasi berikut ini merupakan biimplikasi logis ?


a. 2x = 8 ⇔ x = 4
b. x 2 = 25 ⇔ x = 5
1 1
c. sin x = 3 ⇔ cos x =
2 2
d. 3
log 81 = 4 ⇔ 34 = 81

1 TABEL KEBENARAN

Cara menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dengan menggunakan tabel kebenaran,
yaitu dengan membagi beberapa bagian (kolom). Nilai kebenarannya terletak pada kolom yang
terdapat operasi logika yang terakhir dan akan diberi tanda *. Banyaknya baris yang tersedia
tergantung banyaknya pernyataan yang ada dengan menggunakan rumus 2 n dimana n adalah
banyaknya pernyataan tunggal yang menyusun pernyataan majemuk tersebut. Pernyataan yang
pertama diisi dengan setengah B dan setengah S. Pernyataan kedua diisi dengan seperempat B
dan berselang-seling dengan seperempat S dan seterusnya.

Contoh 1: Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan (( p ∧ q ) → ~ p)∨ ~ q

Jawab : Karena ada 2 pernyataan yaitu p dan q maka terdapat 2 2 = 4 baris.


Tabel kebenarannya :
*
((p ∧ q) → ~p) ∨ ~q
B B B S S S S
B S S B S B B
S S B B B B S
S S S B B B B

Jadi nilai kebenarannya SBBB.


LATIHAN SOAL

Tentukan nilai kebenaran berikut ini dengan menggunakan tabel kebenaran !

Logika www.briliantprivate.co.cc
1. ~ p ∨ q
2. ~ ( p ∨ q )
3. p ∨ (~ q ∨ r )
4. ( p ∨ q ) ∧ r
5. ( p ∨ q ) ∧ ( ~ p ∨ ~ r )
6. ~ p ⇒ q
7. ( ~ q ∨ p ) ⇒ ( q ⇒ p )
8. ( p ∧ ~ q ) ⇒ p
9. p ⇒ ( ~ (q ∨ ~ r ) ⇒ (~ p ⇒ r ) )
10 . (~ p ∧ q ) ⇔ ( p ∧ ~ q )

5. PERNYATAAN MAJEMUK YANG EKUIVALEN


Dua pernyataan majemuk p dan q dikatakan ekuivalen dan ditulis p q jika dan hanya jika p dan
q mempunyai nilai kebenaran yang sama. Untuk itu membuktikannya dengan menggunakan
tabel kebenaran.

Contoh 1: Tunjukkan dengan tabel kebenaran bahwa ( p → (q → r )) ≡ (( p ∧ q ) → r )

Jawab :
(p → (q → r)) ≡ ((p ∧ q) → r)
B B B B B B B B B B
B S B S S B B B S S
B B S B B B S S B B
B B S B S B S S B S
S B B B B S S B B B
S B B S S S S B B S
S B S B B S S S B B
S B S B S S S S B S

Karena nilai kebenaran ruas kiri dan kanan sama yaitu BSBBBBBB maka keduanya ekuivalen.

LATIHAN SOAL

1. Tunjukkan bahwa dua pernyataan di bawah ini ekuivalen !


a. p ∨ q ≡ q ∨ p
b. p ∧ ( q ∧ r ) ≡ ( p ∧ q) ∧ r
c. p ∧ ( q ∨ r ) ≡ ( p ∧ q) ∨ ( p ∧ r )
d. ~ p∨q ≡ p ⇒q
e. p ⇒ ( q ∨ r ) ≡~ r ⇒ ( p ⇒ q )

2. Tentukan ingkaran (negasi) pernyataan berikut ini.


a. Rina atlet lompat tinggi atau Rina penari balet
b. 23 = 8 dan 4 2 = 16
c. Jika Ani naik kelas, maka ia dibelikan sepeda
d. Jika tim tenis SMU Persada menang, maka pemainnya mendapat beasiswa atau bebas SPP
e. Jika 2 < 5 maka 22 < 52

6. KONVERS, INVERS DAN KONTRAPOSISI

Logika www.briliantprivate.co.cc
Konvers, invers dan kontraposisi dari suatu implikasi mempunyai ketentuan sebagai berikut :

Jika suatu implikasi p → q maka :

Konversnya : q → p
Inversnya : ~ p → ~ q
Kontraposisinya : ~ q → ~ p

Contoh 1 : Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi “Jika hari libur maka anak-anak
tidak masuk sekolah”

Jawab : Konversnya : Jika anak-anak tidak masuk sekolah maka hari libur
Inversnya : Jika hari tidak libur maka anak-anak masuk sekolah
Kontraposisinya : Jika anak-anak masuk sekolah maka hari tidak libur

Jika kita buat tabel kebenaranya untuk melihat hubungan implikasi, konvers, invers dan
kontraposisi sebagai berikut :
p q ~p ~q p→q q→ p ~ p →~ q ~ q →~ p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B

Dari tabel di atas terlihat bahwa :


Implikasi ekuivalen dengan kontraposisi
Konvers ekuivalen dengan invers.

LATIHAN SOAL

1. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari tiap pernyataan berikut ini :
a. Jika Sandra selesai bekerja, maka ia bermain tenis
b. Jika Ali kuliah di ITB, maka ia kuliah di Bandung
c. Jika segitiga ABC sama sisi, maka ∠A = ∠B
d. Jika ABCD persegipanjang, maka AB = CD
e. Jika 2 2 = ( −2) 2 , maka 2 = -2

2. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan berikut ini dan tentukan nilai
kebenarannya !
a. Jika x = 5, maka x 2 = 25
b. Jika x 2 bilangan asli, maka x bilangan asli
c. Jika segiempat ABCD trapesium, maka AB sejajar CD
d. Jika diskriminan persamaan kuadrat kurang dari nol, maka persamaan tersebut tidak
mempunyai akar real
e. Jika x merupakan sudut pada segitiga sama sisi, maka x = 60 

7. PENARIKAN KESIMPULAN

Pada umumnya penarikan kesimpulan suatu argumen tersusun atas beberapa pernyataan tunggal
atau majemuk yang saling terkait dan telah diketahui nilai kebenarannya. Kemudian diturunkan
suatu pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk sebagai kesimpulannya. Himpunan
pernyataan tunggal atau majemuk yang diketahui disebut Premis. Pernyataan tunggal atau
majemuk yang diturunkan dari premis-premis disebut Konklusi (kesimpulan). Kesatuan antara
premis-premis dan konklusi disebut Argumen.

Logika www.briliantprivate.co.cc
Suatu argumen dikatakan sah (valid) jika argumen itu bersifat tautologi (selalu benar) untuk
semua nilai kebenaran premis-premisnya. Cara membuktikan sah atau tidaknya suatu argumen
yaitu dengan tabel kebenaran. Gabungan beberapa premis dengan menggunakan konjungsi (dan)
dan hubungan antara premis dan konklusi dengan menggunakan implikasi.

Contoh 1 : sah atau tidak argumen di bawah ini :


Jika tidak ada awan maka akan turun hujan
Langit ada awan

Jadi, tidak turun hujan

Jawab : Misal p : tidak ada awan


q : akan turun hujan
Jadi argumen di atas bisa ditulis sebagai berikut :
p→q
~p

∴ ~q
Sehingga kita harus membuktikan bahwa ( p → q ) ∧ ~ p ) →~ q tautologi (BBBB)
Tabel kebenarannya : (*)
(p → q) ∧ ~p) → ~q
B B B S S B S
B S S S S B B
S B B B B S S
S B S B B B B

Karena kolom (*) tidak tautologi (BBSB) maka argumen di atas tidak sah.

Beberapa bentuk argumen yang sudah sah (valid) diantaranya :

1. Modus Ponnens
Bentuk argumennya :
Premis 1 : p → q (Benar)
Premis 2 : p (Benar)

Konklusi : q (Benar)

Contoh : Premis 1 : Jika x < 2 maka x + 3 < 5 (B)


Premis 2 : 1 < 2 (B)

Konklusi : 1+3 < 5 (B)

2. Modus Tollens
Bentuk argumennya :
Premis 1 : p → q (Benar)
Premis 2 : ~q (Benar)

Konklusi : ~p (Benar)

Contoh : Premis 1 : Jika seseorang sudah berumur 17 tahun maka ia boleh mempunyai KTP (B)

Logika www.briliantprivate.co.cc
Premis 2 : Ali belum mempunyai KTP (B)

Konklusi : Ali belum berumur 17 tahun (B)

3. Silogisma
Bentuk argumennya :
Premis 1 : p → q (Benar)
Premis 2 : q → r (Benar)

Konklusi : p → r (Benar)

Contoh : Premis 1 : Jika rajin belajar maka ia naik kelas (B)


Premis 2 : Jika naik kelas maka ia dibelikan sepeda (B)

Konklusi : Jika rajin belajar maka ia dibelikan sepeda (B)

4. Silogisma Disjungtif
Premis 1 : p ∨ q (Benar)
Premis 2 : ~q (Benar)

Konklusi : p (Benar)

Contoh : Premis 1 : Andi latihan bulu tangkis hari Senin atau Kamis (B)
Premis 2 : Andi tidak latihan di hari Kamis (B)

Konklusi : Andi latihan di hari Senin (B)

LATIHAN SOAL

1. Tunjukkan bahwa pernyataan berikut ini merupakan tautologi !


a. ( ( p ⇒ q ) ∧ p ) ⇒ q
b. ( ( p ∨ q ) ∧ ~ q ) ⇒ p
c. ( ~ p ⇒~ q ) ⇔ ( q ⇒ p )
d . ( p ⇒~ q ) ⇔~ q∨ ~ p
e. ~ ( p ∧ q ) ⇔ ( ~ p∨ ~ q )

2. Tentukan argumen mana yang sah dari tiap argumen berikut ini :
a. Jika a + b = 0 maka a = 0 dan b = 0
a ≠ 0 atau b ≠ 0

Jadi, a + b ≠ 0

b. Jika saya belajar maka saya tahu banyak hal


Jika saya tahu banyak hal maka saya menjadi siswa teladan

Jadi, saya menjadi siswa teladan jika saya belajar


c. Semua pencuri adalah penjahat
Semua koruptor adalah penjahat

Jadi, semua koruptor adalah pencuri

d. Jika hari hujan, maka jalanan banjir


Jika saluran PAM rusak, maka jalanan tidak banjir

Jadi, hari tidak hujan

Logika www.briliantprivate.co.cc
e. Anjing adalah hewan yang setia
Anjing adalah binatang buas

Jadi, anjing adalah binatang buas yang setia

Logika www.briliantprivate.co.cc

Anda mungkin juga menyukai