cc
LOGIKA
PENDAHULUAN
Logika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benar atau salahnya suatu pernyataan
tetapi tidak boleh keduanya (benar dan salah).
1.1 PERNYATAAN
Pernyataan adalah suatu kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan
salah. Pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf kecil. Benar atau salahnya suatu
pernyataan disebut nilai kebenaran. Nilai kebenaran suatu pernyataan tergantung pada
kebenaran atau ketidakbenaran realitas yang dinyatakannya (kebenaran faktual). Pernyataan ada
2 macam, yaitu pernyataan tunggal dan pernyataan majemuk. Pernyataan majemuk yaitu
gabungan dari beberapa pernyataan tunggal. Penggabungannya bisa menggunakan kata “dan”,
“atau”, “jika …. maka …..” atau “…..jika dan hanya jika …..”.
Jawab : Yang merupakan pernyataan adalah a, b dan f karena sudah jelas benar atau salahnya.
Kalimat c merupakan kalimat tanya dan kalimat d merupakan kalimat perintah.
Kalimat e belum jelas benar atau salahnya tergantung harga x penggantinya. Kalimat
seperti itu disebut kalimat terbuka. Himpunan yang memuat semua penyelesaian yang
mungkin disebut himpunan penyelesaian.
Logika www.briliantprivate.co.cc
Jawab : a. ~p : Tidak benar Jakarta ibukota Indonesia atau Jakarta bukan ibukota Indonesia. (S)
b. ~q : 7 bilangan prima (B)
c. ~r : Tidak benar 2 + 3 = 6 atau 2 + 3 ≠ 6 (B)
LATIHAN SOAL
2.1 KONJUNGSI
Logika www.briliantprivate.co.cc
Contoh 1 : Jika p : 5 merupakan faktor dari 100 dan q : 5 bilangan prima. Tentukan pernyataan
majemuk dari :
a. p ∧ q
b. ~ p ∧ q
c. ~ ( p ∧ q )
2.2 DISJUNGSI
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “atau”. Disjungsi
dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “ p ∨ q ”. Nilai kebenaran suatu disjungsi p ∨ q
hanya akan salah jika nilai kebenaran p dan q keduanya salah. Jika dinyatakan dengan tabel
kebenaran sebagai berikut :
p q p∨q
B B B
B S B
S B B
S S S
Logika www.briliantprivate.co.cc
b. Malaysia termasuk negara ASEAN atau kepala negaranya seorang presiden
c. Gunung Bromo ada di Yogyakarta atau Candi Borobudur ada di Semarang.
Jawab : a. B b. B c. S
Dalam kelistrikan, konjungsi dan disjungsi bisa disamakan dengan hubungan seri untuk
konjungsi dan hubungan paralel untuk disjungsi. Dimana benar dan salah diganti dengan hidup
(ON) dan mati (OFF).
LATIHAN SOAL
1. Diketahui pernyataan-pernyataan :
p : Hari ini hujan deras
q : Hari ini berangin kencang
Tentukan pernyataan majemuk yang dinyatakan dengan notasi berikut :
a. q ∧ p
b. p∧ ~ q
c. ~ (~ p ∧ ~ q )
4. Untuk x ∈ R, tentukan nilai x pada kalimat terbuka berikut ini agar pernyataan majemuk yang
dinyatakan dengan notasi p(x) ∧ q di bawah ini benar !
a. p : 2x + 5 = 7
q : 25 adalah bilangan kuadrat
b. p : 4 x = 8
q : 23 x 4 2 = 2 7
c. p : 2x + 3 < 9
q : ( 6 + 4) ≠ 6 + 4
2 2 2
5. Misalkan pernyataan-pernyataa :
p : Budi pemain basket
q : Ani seorang peragawati
Tentukan pernyataan majemuk yang dinyatakan oleh notasi :
a. ~ p ∨ q
b. ~ (~ p ∨ ~ q)
Logika www.briliantprivate.co.cc
r : Dina gemar Kimia
Nyatakan dengan lambang !
a. Putri gemar Fisika tetapi Dina gemar Kimia
b. Putri gemar Matematika atau Fisika, tetapi Dina gemar Kimia
c. Dina gemar Kimia atau tidak benar bahwa Putri gemar Matematika atau tidak gemar Fisika
8. Untuk x ∈ R , tentukan nilai x pada kalimat terbuka di bawah ini agar pernyataan yang
dinyatakan dengan notasi p ( x) ∨ q benar !
a. p : x besar sudut pada segitiga sama sisi
q : 5 : 5 – 3= 7
b. p : sin 30 − cos 60 = 0
q : x 2 − 36 = 0
Implikasi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “Jika ….maka
…..”. Implikasi dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “ p → q ” atau “ p ⇒ q ”. p → q
dibaca “Jika p maka q”. Pada implikasi p → q , p disebut anteseden/hipotesa/sebab dan q
disebut konsekuen/konklusi/akibat. Nilai kebenaran suatu implikasi p → q hanya akan salah jika
nilai kebenaran p (B) dan nilai kebenaran q (S) Jika dinyatakan dengan tabel kebenaran sebagai
berikut :
P Q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Dalam implikasi tidak diharuskan adanya hubungan antara pernyataan p dan q. Nilai
kebenarannya bergantung dari nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.
Contoh 1: Jika p : Hari Minggu hari libur dan q : Dokter bertugas di Rumah Sakit. Nyatakan dengan
kalimat majemuk dari lambang berikut ini :
a. p → q
b. ~ p → q
c. ~ q → ~ p
Jawab : a. Jika hari Minggu hari libur maka dokter bertugas di Rumah Sakit
b. Jika hari minggu bukan hari libur maka dokter bertugas di Rumah Sakit
c. Jika dokter tidak bertugas di Rumah Sakit maka hari minggu bukan hari libur
Logika www.briliantprivate.co.cc
Contoh 2 : Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut :
a. Jika 2 bilangan prima maka 3 bilangan ganjil
b. Jika 2 > 3 maka 4 > 5
c. Jika x = 2 maka x + 1 = 4
Jawab : a. B b. B c. S
Contoh 3 : Tentukan x agar pernyataan “Jika x + 2 = 5 maka x 2 < 0 , untuk setiap nilai x ∈ R ”
bernilai salah.
Jawab : Karena x 2 < 0 untuk setiap x ∈ R bernilai salah, maka agar pernyataan itu menjadi
salah, maka
x + 2 = 5 harus benar. Sehingga x = 3.
Suatu implikasi p ( x ) → q ( x ) dikatakan implikasi logis jika himpunan penyelesaian dari p(x)
atau P merupakan himpunan bagian dari himpunan penyelesaian dari q(x) atau Q. Jadi P ⊂ Q.
Jadi p(x) implikasi logis q(x) jika dan hanya jika p ( x ) → q ( x ) suatu tautologi. Tautologi adalah
pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar.
Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk dengan menggunakan kata hubung “….jika dan
hanya jika …..”. Biimplikasi dari pernyataan p dan q dilambangkan dengan “ p ↔ q ” atau “
p ⇔ q ”. p ↔ q dibaca “p jika dan hanya jika q”. Atau bisa juga diartikan Jika p maka q dan
jika q maka p. Nilai kebenaran suatu biimplikasi p ↔ q hanya akan salah jika nilai kebenaran p
dan q berbeda atau hanya akan benar jika nilai kebenaran p dan q sama. Jika dinyatakan dengan
tabel kebenaran sebagai berikut :
P Q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Dalam biimplikasi tidak diharuskan adanya hubungan antara pernyataan p dan q. Nilai
kebenarannya bergantung dari nilai kebenaran pernyataan tunggalnya.
Logika www.briliantprivate.co.cc
Jawab : a. S b. B
p(x) biimplikasi logis dengan q(x) jika himpunan penyelesaian p(x) atau P sama dengan
himpunan penyelesaian q(x) atau Q. Jadi P = Q.
Contoh 2 : Dari pernyataan di bawah ini, mana yang merupakan biimplikasi logis !
a. x = 2 jika dan hanya jika x 2 = 4
b. x 2 − 5 x + 4 < 0 jika dan hanya jika 1 < x < 4 untuk x ∈ Bulat
LATIHAN SOAL
1. Tentukan nilai kebenaran p ⇒ q dari tiap-tiap pernyataan berikut ini jika p dan q diketahui.
a. p : ( − 2 ) 3= 8
q : Indonesia adalah negara kepulauan
1
b. p : - ≤1
2
q : sin 2π = 0
2. Jika x adalah bilangan real, tentukan himpunan penyelesaian kalimat terbuka di bawah ini agar
menjadi pernyataan (implikasi) yang benar.
a. p(x) : x 2 − x = 0
q:8<2
b. p(x) : 2 log x = 3
q : 2 2 + 32 ≠ 5 2
1
c. p : cos 30 =
2
q : 4 log 16 = x +1
2
3. Dari implikasi di bawah ini, manakah yang merupakan implikasi yang logis ?
a. Jika x = 5, maka x 2 = 25
b. Jika x + 1 > 2, maka x > 1
c. Jika x > 3, maka x 2 > 9
d. Jika x 2 + 5 = x + 7 , maka x = -1
1 1
e. Jika sin x = , maka x = π
2 6
4. Tentukan nilai kebenaran biimplikasi berikut :
a. 2 log 8 = 3 jika dan hanya jika 23 = 8
b. 7 adalah bilangan ganjil jika dan hanya jika 7 tidak dapat dibagi 2
c. cos x = cos ( − x ) jika dan hanya jika sin x = sin ( − x )
Logika www.briliantprivate.co.cc
5. Diketahui p(x) kalimat terbuka dengan peubah x dan q suatu pernyataan. Jika x merupakan
anggota bilangan real, tentukan himpunan p(x) agar p(x) ⇔ q bernilai seperti yang ditentukan di
bawah ini :
a. p(x) : x faktor 8
q : 2(47+3)=150
p(x) ⇔ q bernilai benar
b. p(x) : x 2 − 6 x + 8 = 0
q : 32 + 4 2 = 5
p(x) ⇔ q bernilai salah
b. p(x) : 2 log x = 5
q : 4(-1) 21 = -4
p(x) ⇔ q bernilai benar
1 TABEL KEBENARAN
Cara menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dengan menggunakan tabel kebenaran,
yaitu dengan membagi beberapa bagian (kolom). Nilai kebenarannya terletak pada kolom yang
terdapat operasi logika yang terakhir dan akan diberi tanda *. Banyaknya baris yang tersedia
tergantung banyaknya pernyataan yang ada dengan menggunakan rumus 2 n dimana n adalah
banyaknya pernyataan tunggal yang menyusun pernyataan majemuk tersebut. Pernyataan yang
pertama diisi dengan setengah B dan setengah S. Pernyataan kedua diisi dengan seperempat B
dan berselang-seling dengan seperempat S dan seterusnya.
Logika www.briliantprivate.co.cc
1. ~ p ∨ q
2. ~ ( p ∨ q )
3. p ∨ (~ q ∨ r )
4. ( p ∨ q ) ∧ r
5. ( p ∨ q ) ∧ ( ~ p ∨ ~ r )
6. ~ p ⇒ q
7. ( ~ q ∨ p ) ⇒ ( q ⇒ p )
8. ( p ∧ ~ q ) ⇒ p
9. p ⇒ ( ~ (q ∨ ~ r ) ⇒ (~ p ⇒ r ) )
10 . (~ p ∧ q ) ⇔ ( p ∧ ~ q )
≡
Dua pernyataan majemuk p dan q dikatakan ekuivalen dan ditulis p q jika dan hanya jika p dan
q mempunyai nilai kebenaran yang sama. Untuk itu membuktikannya dengan menggunakan
tabel kebenaran.
Jawab :
(p → (q → r)) ≡ ((p ∧ q) → r)
B B B B B B B B B B
B S B S S B B B S S
B B S B B B S S B B
B B S B S B S S B S
S B B B B S S B B B
S B B S S S S B B S
S B S B B S S S B B
S B S B S S S S B S
Karena nilai kebenaran ruas kiri dan kanan sama yaitu BSBBBBBB maka keduanya ekuivalen.
LATIHAN SOAL
Logika www.briliantprivate.co.cc
Konvers, invers dan kontraposisi dari suatu implikasi mempunyai ketentuan sebagai berikut :
Konversnya : q → p
Inversnya : ~ p → ~ q
Kontraposisinya : ~ q → ~ p
Contoh 1 : Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi “Jika hari libur maka anak-anak
tidak masuk sekolah”
Jawab : Konversnya : Jika anak-anak tidak masuk sekolah maka hari libur
Inversnya : Jika hari tidak libur maka anak-anak masuk sekolah
Kontraposisinya : Jika anak-anak masuk sekolah maka hari tidak libur
Jika kita buat tabel kebenaranya untuk melihat hubungan implikasi, konvers, invers dan
kontraposisi sebagai berikut :
p q ~p ~q p→q q→ p ~ p →~ q ~ q →~ p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
LATIHAN SOAL
1. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari tiap pernyataan berikut ini :
a. Jika Sandra selesai bekerja, maka ia bermain tenis
b. Jika Ali kuliah di ITB, maka ia kuliah di Bandung
c. Jika segitiga ABC sama sisi, maka ∠A = ∠B
d. Jika ABCD persegipanjang, maka AB = CD
e. Jika 2 2 = ( −2) 2 , maka 2 = -2
2. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan berikut ini dan tentukan nilai
kebenarannya !
a. Jika x = 5, maka x 2 = 25
b. Jika x 2 bilangan asli, maka x bilangan asli
c. Jika segiempat ABCD trapesium, maka AB sejajar CD
d. Jika diskriminan persamaan kuadrat kurang dari nol, maka persamaan tersebut tidak
mempunyai akar real
e. Jika x merupakan sudut pada segitiga sama sisi, maka x = 60
7. PENARIKAN KESIMPULAN
Pada umumnya penarikan kesimpulan suatu argumen tersusun atas beberapa pernyataan tunggal
atau majemuk yang saling terkait dan telah diketahui nilai kebenarannya. Kemudian diturunkan
suatu pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk sebagai kesimpulannya. Himpunan
pernyataan tunggal atau majemuk yang diketahui disebut Premis. Pernyataan tunggal atau
majemuk yang diturunkan dari premis-premis disebut Konklusi (kesimpulan). Kesatuan antara
premis-premis dan konklusi disebut Argumen.
Logika www.briliantprivate.co.cc
Suatu argumen dikatakan sah (valid) jika argumen itu bersifat tautologi (selalu benar) untuk
semua nilai kebenaran premis-premisnya. Cara membuktikan sah atau tidaknya suatu argumen
yaitu dengan tabel kebenaran. Gabungan beberapa premis dengan menggunakan konjungsi (dan)
dan hubungan antara premis dan konklusi dengan menggunakan implikasi.
∴ ~q
Sehingga kita harus membuktikan bahwa ( p → q ) ∧ ~ p ) →~ q tautologi (BBBB)
Tabel kebenarannya : (*)
(p → q) ∧ ~p) → ~q
B B B S S B S
B S S S S B B
S B B B B S S
S B S B B B B
Karena kolom (*) tidak tautologi (BBSB) maka argumen di atas tidak sah.
1. Modus Ponnens
Bentuk argumennya :
Premis 1 : p → q (Benar)
Premis 2 : p (Benar)
Konklusi : q (Benar)
2. Modus Tollens
Bentuk argumennya :
Premis 1 : p → q (Benar)
Premis 2 : ~q (Benar)
Konklusi : ~p (Benar)
Contoh : Premis 1 : Jika seseorang sudah berumur 17 tahun maka ia boleh mempunyai KTP (B)
Logika www.briliantprivate.co.cc
Premis 2 : Ali belum mempunyai KTP (B)
3. Silogisma
Bentuk argumennya :
Premis 1 : p → q (Benar)
Premis 2 : q → r (Benar)
Konklusi : p → r (Benar)
4. Silogisma Disjungtif
Premis 1 : p ∨ q (Benar)
Premis 2 : ~q (Benar)
Konklusi : p (Benar)
Contoh : Premis 1 : Andi latihan bulu tangkis hari Senin atau Kamis (B)
Premis 2 : Andi tidak latihan di hari Kamis (B)
LATIHAN SOAL
2. Tentukan argumen mana yang sah dari tiap argumen berikut ini :
a. Jika a + b = 0 maka a = 0 dan b = 0
a ≠ 0 atau b ≠ 0
Jadi, a + b ≠ 0
Logika www.briliantprivate.co.cc
e. Anjing adalah hewan yang setia
Anjing adalah binatang buas
Logika www.briliantprivate.co.cc