Disusun Oleh:
Makassar
2022
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .............................................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Rencana Program dan Kegiatan
2. Kegiatan Mingguan
3. Hasil Pelaksanaan Program
a. Mengajar
b. Membantu Adaptasi Teknologi
c. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
4. Dokumentasi Kegiatan
Daftar Isi - iv
ABSTRAK
Kampus Mengajar (KM) merupakan salah satu bagian dari yaitu Kampus
Merdeka yang merupakan gagasan dari Nadiem Makarim sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul
dengan mengutamakan Pendidikan berkarakter. Program ini diperuntukkan bagi para
mahasiswa dalam memberikan pembelajaran literasi dan numerasi, adaptasi
teknologi, bantuan administrasi sekolah dan sebagainya. Adapun sekolah yang
menjadi tempat penempatan saya menjalankan Program Kampus Mengajar
Angkatan 4 ini ialah SMP Ma’arif Makassar, Sulawesi Selatan. Pada
pelaksanaannya, kami mengusung 15 program yang diklasifikasikan menjadi 3
bagian. Diantara program tersebut, terdapat satu yang tidak terlaksana artinya,
sebanyak 14 program yang kami laksanakan. Pada akhirnya, kami merasa bersyukur
dan sangat Bahagia pernah menjadi bagian dari program yang sangat baik ini yaitu
program Kampus Mengajar.
Abstrak - v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program flagship dari
kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program Kampus
Mengajar adalah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di
tingkat pendidikan dasar. Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar,
mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah soft skills dan karakter,
serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dalam bentuk satuan
kredit semester (sks).
Program Kampus Mengajar merupakan kolaborasi yang penerima manfaatnya
adalah mahasiswa dan siswa di jenjang pendidikan SD dan SMP. Program ini
berfokus pada dua hasil luaran, yaitu pengembangan kompetensi mahasiswa
peserta program melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan, kreativitas dan
inovasi, penyelesaian masalah, komunikasi, manajemen tim, dan peningkatan cara
berpikir analitis, serta peningkatan literasi dan numerasi bagi siswa di sekolah
sasaran. Konteks ini semakin kuat mengingat kondisi literasi dan numerasi
Indonesia yang masih rendah seiring upaya peningkatan literasi dan numerasi
sebagai salah satu agenda prioritas nasional.
Kehadiran program Kampus Mengajar hingga angkatan ketiga telah dirasakan
manfaatnya di berbagai SD dan SMP di seluruh wilayah Indonesia. Oleh
karenanya Kemendikbudristek kembali meluncurkan Kampus Mengajar angkatan
4 tahun 2022. Berbagai rangkaian proses seleksi telah dilewati oleh peserta, baik
peserta mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Proses panjang
tersebut diharapkan mampu menyaring peserta terbaik yang memiliki semangat
tinggi untuk menjadi bagian dari agen perubahan pendidikan Indonesia.
Program Kampus Mengajar juga menjadi wahana peningkatan mutu
pendidikan tinggi dengan cara memfasilitasi, mendorong, dan mempercepat
perguruan tinggi untuk mencapai Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi
(IKUPT) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
1
Nomor 754/P/2020 tentang IKU PTN dan LLDikti di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, khususnya terkait dengan :
1. Aspek peningkatan kualitas lulusan yaitu kesiapan kerja lulusan dan
pengalaman belajar mahasiswa di luar kampus;
2. Aspek peningkatan kualitas dosen yaitu jumlah keluaran penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional
atau diterapkan oleh masyarakat per jumlah dosen;
3. Aspek peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran Pendidikan tinggi
yang mengimplementasikan kelompok berbasis proyek (team-based project),
case method, dan penilaian yang terkait dalam pelaksanaan program Kampus
Mengajar di SD dan SMP.
B. Tujuan
Secara umum program Kampus Mengajar bertujuan untuk memberikan
kesempatan bagi mahasiswa mempertajam kompetensi abad 21 (berpikir analitis,
penyelesaian masalah, kepemimpinan, manajemen tim, kreativitas dan inovasi,
komunikasi) melalui aktivitas pengembangan pembelajaran di satuan pendidikan
dasar. mahasiswa memperdalam ilmu dan keterampilan (OI) dengan cara
mendampingi proses pengajaran di SD atau SMP di daerah yang ditetapkan
Kemendikbudristek. Selain itu, program ini bertujuan antara lain:
1. Peningkatan pemerataan kualitas pendidikan dasar;
2. Peningkatan keterampilan kepemimpinan dan empati sosial mahasiswa
melalui:
a. Peningkatan kemampuan berpikir analitis dan penyelesaian masalah,
peningkatan kemampuan kerjasama dan manajemen tim, Kerjasama lintas
bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi;
b. Peningkatan kreativitas, inovasi dalam merancang strategi dan model
pembelajaran bersama di SD/SMP meningkatkan kualitas pembelajaran;
c. Peningkatan kemampuan komunikasi saat melakukan kegiatan Bersama
para pemangku kepentingan terkait.
3. Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada siswa di satuan pendidikan
dasar. (Mengajar, 2022)
2
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
Pada tahap observasi lokasi penempatan, saya mengamati segala aspek di sana
sejak tanggal 1-7 Agustus 2022. Mulai dari lingkungan sekolah, jumlah kelas,
keadaan siswa dan guru serta segala hal yang berkaitan dengan sekolahnya.
SMP Ma’arif Makassar memiliki 5 ruangan kelas, namun secara administrasi
terdapat 1 kelas VII, 2 kelas VIII, dan 2 kelas IX. Ruang kelas memiliki fasilitas
yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran dimana terdapat papan
tulis, meja dan kursi belajar, lemari buku dan juga sirkulasi udara yang baik.
Adapun kondisi luar ruangan, SMP Ma’arif Makassar terbilang sempit karena
hanya terdapat satu pekarangan yang semua aktivitas luar ruangan dilakukan di
pekarangan tersebut. Mulai dari olahraga, upacara dan aktivitas lainnya. Jumlah
guru yang aktif mengajar yaitu kisaran 15 orang.
Selanjutnya, hal yang terbilang sensitif dari SMP Ma’arif Makassar adalah
bahwa sekolah tersebut satu atap yang terdiri TK, SD/Bustanul Atfal, SMP dan
SMK. Sehingga, situasinya terbilang kurang kondusif meskipun sudah diatasi
dengan pembelajaran bershif-shif.
Observasi proses pembelajaran dilakukan dengan metode wawancara dan
pengamatan langsung. Wawancara dan pengamatan langsung ini diketahui bahwa
SMP Maarif Makassar menerapkan kurikulum K13 pada kelas 9, dan Kurikulum
Merdeka pada kelas 7 dan 8. Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan
adalah pembelajaran langsung dan kooperatif disertai tanya jawab.
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran literasi dan numerasi telah ada
disekolah namun cukup rendah. Metode pembelajaran yang umumnya digunakan
adalah pembelajaran langsung sehingga kegiatan literasi numerasi siswa tidak
maksimal. Ada gerakan literasi yaitu sebelum melakukan pembelajaran itu
membaca buku, mengaji, tapi belum ada penekanan namun perpustakaan sekolah
yang tidak memiliki pengelola sehingga tidak ada aktivitas di perpustakaan.
Berbagai kegiatan pengembangan sekolah juga diupayakan oleh pihak sekolah
seperti pengembangan literasi peserta didik dan pengelolaan infrastruktur sekolah.
Kompetensi guru yang ada seperti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
3
Beberapa guru sudah ada yang menggunkan teknologi dalam proses
pembelajaran seperti menggunakan handphone maupun menggunakan media dan
alat elektronik dalam membantu proses pembelajaran, namun kendala yang
dihadapi oleh guru adalah kurangnya fasilitas yang memadai.
1. Mengajar
4
7. Sosialisasi Bully program ini akan dilaksanakan kegiatan
seminar mengenai dampak dari
pembullyan, sehingga siswa mampu
menerapkan dan menjaga perilaku dari
bully. Kegiatan ini dirangkaian pada hari
Gerakan 30 September
2. Adaptasi Teknologi
3. Administrasi
5
NO Jenis Kegiatan Mekanisme
6
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Pada poin persiapan, ada beberapa alur kegiatan selama masa pra penugasan
dan penugasan hingga akhir masa bertugas. Yang pertama, dimulai dari alur pra
penugasan yaitu pembekalan yang dilakukan secara online lewat sosial media
YouTube dan Zoom selama kurang lebih 2 pekan dimulai dari jam 09.00 - 14.00
WIB dengan ishoma di pertengahannya. Adapun beberapa materinya seperti,
penyambutan, literasi dan numerasi, AKM kelas, sdgs, belajar efektif dan lain-
lain.
Alur yang kedua yaitu, penerjunan yang diikuti oleh seluruh peserta Kampus
Mengajar Angkatan 4 dan dipimpin oleh pihak dikti/panitia. Pada alur ini, seluruh
peserta kampus mengajar Angkatan 4 mendapat Amanah untuk mengawali
penugasan dengan melakukan observasi ke sekolah penempatan masing-masing.
Adapun penjelasan mengenai tahapan observasi sudah di jelaskan pada poin
analisis situasi.
Selanjutnya, terdapat alur perencanaan program yang diusung Bersama tim
yang terdiri dari 6 orang. Sifat dari program yang akan diusung terbagi 3 yaitu,
Literasi dan Numerasi, Adaptasi Teknologi dan Administrasi.
B. Pelaksanaan Program
1. Mengajar
7
2. Cipta Karya Pada pelaksanaannya, cipta karya hanya
berjalan selama 2 bulan awal, adapun bulan
selanjutnya hingga akhir program itu sudah
tidak berjalan lagi. Alasannya karena
berfokus ke program yang lain sehingga
terlupakan. Diantara cipta karya yang ada
yaitu berkreasi dalam pembuatan jadwal
kebersihan dan lain-lain.
3. Pembaharuan Sifat dari program ini yaitu sekali dalam
Mading sebulan. Penempatan mading berada di
depan kelas VII yang sekiranya paling
strategis berdekatan dengan pojok buku.
Pada pelaksanannya, mading diisi
mengenai ilmu umum, foto kegiatan, kuis-
kuis, dan lain-lain.
4. Ekstrakurikuler Dikarenakan ekstrakurikuler yang berjalan
hanya pramuka dan itupun sudah ada
pembina dari seorang yang ampuh di
bidangnya. Adapun pelaksanannya setia
hari sabtu sore. Namun, di sisi lain saya
memanfaatkan program ini dengan
menerapkan bermain futsal di lapangan.
5. Dirgahayu-17 Kegiatan ini dilaksanakan dengan
berkolaborasi dengan osis SMP Ma'arif
Makassar dalam rangka perayaan Hari
Kemerdekaan RI. Selain itu kegiatan ini
menampilkan berbagai macam kegiatan
seperti lomba dan sebagainya. Seperti
lomba lari karung, makan kerupuk, lari
kelereng dan lain-lain.
6. Pameran Projek Pada program ini akan dilaksanakan pada
akhir kegiatan untuk mengapresiasi siswa
yang memiliki semangat belajar dalam
rangka meningkatkan semangat belajarnya.
7. Sosialisasi Bully Pada pelaksanaannya, program ini selaras
dengan program merdeka belajar sekolah
yang dilakukan selama kurang lebih 14
hari/2 pekan. Dimana, guru berkolaborasi
dengan siswa dalam melakukan sosialisasi
akan pentingnya mengetahui perihal
bullying dan pada akhirnya, siswa kelas VII
dan VIII diajak melakukan kunjungan ke
tempat rehabilitasi anak.
8
2. Adaptasi Teknologi
3. Administrasi
9
didaptkan disetor ke guru pengampuh
untuk mereka akumulasikan.
3. PeRintis Pada pelaksanaannya, kami mengawali
dengan melakukan pembenahan
perpustakaan seperti membersihkan,
merapikan, mengklasifikasikan buku, lalu
disusus serapi mungkin. Di sisi lain, dalam
hal mendukung literasi dan numerasi, kami
membuatkan pojok buku.
4. Jum’at Bersih Program Jum'at Bersih merupakan salah
satu program yang bertujuan untuk
membersihkan lingkungan sekolah untuk
menciptakan kenyamanan dalam belajar.
10
program dalam adaptasi teknologi terlaksana sesuai perencanaan awal.
Bahkan, didukung oleh guru-guru beserta program sekolah itu sendiri. Mulai
dari pelatihan AKM dan PMM, Gdrive lewat program Techno Class hingga
pengaplikasian dari semua itu.
3. Administrasi
Mengenai program-program yang kami golongkan pada bagian administrasi
yang direncakan pada awal penugasan hingga akhir penugasan juga termasuk
baik. Mulai dari program membantu administrasi sekolah, penginputan data
dan nilai siswa, perintis hingga sabtu ceria, semuanya kami laksanakan dengan
baik meskipun salah satu diantaranya yaitu sabtu ceria yang menjadi program
rutinitas kami tidak terlaksana hingga akhir masa periode bertugas. Alasannya,
tidak didukung dalam bentuk partisipasi oleh beberapa pihak.
Kendati demikian, kami melihat dampak yang sangat baik dari program-
program kami pada bagian administrasi untuk sekolah. Sebagaimana yang
dikatakan oleh kepala SMP MA’arif Makassar pada penyambutan penarikan
mahasiswa Kampun Mengajar Angkatan 4 yaitu “kami sangat bersyukur dan
berterima kasih atas segala kinerja mahasiswa, baik di sisi mengajar,
administrasi hingga program-program lainnya”.
11
3. Terhadap mahasiswa dalam Menyusun rancangan program, sebaiknya
melakukan observasi yang teliti dan akurat terlebih dahulu agar terdapat
korelasi, keterkaitan dan saling mendukung antar kondisi sekolah penempatan
sehingga terjadi feedback yang baik dari pihak sekolah.
4. Usulan dan rekomendasi terakhir, semoga pelaksanaan program Kampus
Mengajar bisa meningkat keaarah objek penempatan dalam hal ini instansi
Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan, tidak ada salahnya ketika program
seperti ini ditujukan ke pesantren-pesantren.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SMP Ma’arif Makassar
dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Agustus – 02 Desember 2022 selama kurang
lebih 5 bulan. Dalam tim kami beranggotakan 6 mahasiswa yang berasal dari
berbagai universitas maupun program studi dengan dibimbing oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) serta dimonitoring oleh masing-masing coordinator
Perguruan Tinggi.
Dalam kegiatan kampus mengajar, kami memiliki rancangan program kerja
yang menjadi fokus kegiatan ketika masa penugasan. Dari rancangan program
kerja yang yang telah diusung pada awal-awal penugasan, terdapat satu program
kerja yang tidak terealisasikan yaitu pameran project pada bagian mengajar
(literasi dan numerasi).
Adapun rancangan program lainnya dapat dilaksanakan dengan baik di SMP
Ma’arif Makassar dan mendapatkan feedback yang sangat memuaskan dari kepala
sekolah dan guru-guru.
B. Saran
Kampus Mengajar merupakan program kerja yang bagus dan patut
dikembangkan. Program ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk
berkembang dan belajar mengabdi untuk negeri. Program kampus mengajar ini
sangat membantu bagi sekolah yang memiliki kendala. Dukungan dari berbagai
kompenen masyarakat pun dibutuhkan untuk program ini, supaya program
kampus mengajar bisa lebih menjangkau sekolah – sekolah yang memiliki kendala
dalam pembelajaran maupun sebagainya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Jenis
No Mekanisme Target dan Sasaran
Kegiatan
1. Literasi Program yang bertujuan untuk Target : Siswa SMP
Numerasi membantu guru dalam proses belajar Ma'arif Makassar
mengajar di kelas. Mahasiswa pada Sasaran : Membantu
program ini berperan sebagai guru dalam mengajar
fasilitator yang akan bekerja sama di kelas serta
dengan guru dalam mengajar di kelas memberikan
sesuai Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang
Pembelajaran (RPP) yang ada. bervariasi dan
menyenangkan untuk
siswa.
c. Membantu Administrasi
Jenis
N0 Mekanisme Target
Kegiatan
1. Membantu Membantu guru dalam mengelola dan Target : Operator
Administrasi memperbarui data sekolah. sekolah
Sekolah Sasaran : membantu
administrasi sekolah
2. Penginputan Data & nilai siswa Target : Operator
sekolah
Sasaran : membantu
administrasi sekolah
3. PeRintis PeRintis atau Perpustakaan Rintisan Target : Siswa SMP
merupakan program kerja yang Ma'arif Makassar
bertujuan untuk melakukan Sasaran :
pembenahan, pengelolaan, dan Meningkatkan
pemberdayaan semangat literasi
4. Jum’at Bersih Program Jum'at Bersih merupakan Target : Lingkungan
salah satu program yang bertujuan Sekolah SMP Ma'arif
untuk membersihkan lingkungan Makassar
sekolah untuk menciptakan Sasaran :
kenyamanan dalam belajar. menciptakan
lingkungan yang
sehat
2. Kegiatan Mingguan
Minggu
Deskripsi Kegiatan
Ke-
1 Pada pekan awal, kegiatan yang dilakukan adalah observasi ke
sekolah penempatan, mulai dari lingkungan sekolah, kebiasaan
siswa, pekarangan seperti apa, guru-gurunya bagaimana dan
lain-lain sebagainya.
2 Di minggu ini, program kolaborasi yang banyak kami
laksanakan lebih mengarah kepada kolaborasi antar anggota
TIM kami. Untuk kolabo rasi dengan guru hanya terjadi 1 kali
untuk pembelajaran literasi dan numerasi dimana ketika saya
mengajar, guru masuk dan memperhatikan cara saya mengajar.
Menjelaskan bagaimana langkah yang harus saya lakukan dan
kekurangan dari pembelajaran yang saya terapkan. Diluar dari
itu, kolabrasi yang kami lakukan sebatas pembuatan RPP
maupun CP bersama guru untuk kami terapkan pada proses
pembelajaran.
3 Secara umum program mingguan kami yang idealnya
terlaksana minggu ini ada tujuh program, yakni pembelajaran
literasi dan numerasi, cipta karya, pelatihan ekstrakurikuler,
sabtu ceria (senam), Perintis atau perpustakaan rintisan, Jumat
bersih, membantu administrasi sekolah, dan Dirgahayuku. Dari
ketujuh program ini, yang tidak berjalan ada dua program yakni
cipta karya dan juga Perpustakaan rintisan. Kedua program ini
belum sempat terlaksana dikarenakan persiapan penyambutan
HUT RI membutuhkan lebih banyak waktu dari apa yang kami
kira. Hal tersebut dikarenakan hampir semua siswa dalam
kurun waktu dua tahun semnjak pandemi tidak pernah
melaksanakan kegiatan tersebut.
4 Selama satu minggu ini, kebanyakan kelas literasi dan numerasi
kami rancang secara berkelompok. Saya merancang siswa
dengan mengelompokkan mereka secara acak, dimana mereka
mengambil gulungan kertas yang berisikan nomor kemudian
dikelompokkan dengan nomor yang sama. Ini membuat siswa
menerima kelompok mereka karena gulungan kertas yang ada
dipilih langsung oleh mereka. Selanjutnya kelompok-
kelompok yang ada saya berikan permasalahan yang berbeda
namun masih dalam lingkup konten yang sama. Ini saya
terapkan untuk menghindari siswa-siswa antar kelompok saling
bekerjasama dan mereka akan lebih fokus pada permasalahan
yang mereka miliki.
5 Program literasi dan numerasi terhadap siswa hingga sekarang
masih dalam proses pembelajaran yaitu menghitung, membaca,
menganalisis dan lain sebagainya. Namun, ada tambahan untuk
pelaksanaan program adaptasi lingkunga. Siswa diajar untuk
menggunakan beberapa teknologi.
6 Program literasi dan numerasi kelompok yang sudah terlaksana
di minggu ini yakni kami sudah berhasil membantu guru dalam
proses belajar mengajar, absensi siswa, maupun
pengambilan/pencatatan nilai siswa di kelas. Tidak hanya di
dalam kelas, namun juga kami berhasil membantu guru dalam
pembelajaran di luar kelas. Kami juga memberikan
pembelajaran yang disertai games, jargon, media (torso), dan
percobaan sederhana yang mampu membantu siswa dalam
memahami konsep dari materi yang diberikan. Hal tersebut
membuat siswa antusias dalam belajar.
7 Program kolaborasi literasi dan numerasi yang dilaksanakan
dengan guru selama pekan ketujuh ini bisa dibilang sangat
hampir mirip dengan pekan kemarin yaitu sangat baik. Dimana
saya dan guru yang bersangkutan saling berkolaborasi dalam
melakukan peroses pembelajaran terhadap siswa. Kadang kala
guru yang bersangkutan masuk begitu juga sebaliknya. Dan
begitu juga terkadang kami masuk berdua dengan saya yang
mendokumentasikan kegiatan belajarnya.
8 Program mingguan yang telah kami susun sebelumnya yakni
pembelajaran pemanfaatan teknologi (Gdrive, Canva, PMM
dll), cipta karya, pelatihan ekstrakurikuler, jumat bersih, sabtu
ceria, Perintis (Perpustakaan Rintisan), dan administrasi
sekolah. Semua program mingguan tersebut telah tercapai
kecuali cipta karya. Adapun yang menjadi kendala pada
program cipta karya ini adalah kami belum mempersiapkan
segala sesuatu yang berkenaan dengan cipta karya kepada
siswa baik didalam kelas maupun diluar kelas seperti
pembuatan mading sekolah yang belum diselesaikan sehingga
siswa belum bisa memasang/memajang karyanya pada mading
sekolah.
9 Pekan ini saya Bersama guru Bersama-sama melakukan duet
dalam melakukan proses pembelajaran. Dalam hal literasi,
kami berkolaborasi mengintruksikan ke siswa agar mereka
membaca buku 15 menit sebelum materi dan mengevaluasi
hasil bacaan mereka.
10 Di pekan ke 10 ini, saya senang dan Bahagia dikarenakan salah
satu program utama yang terusung di awal bisa terlaksana
dengan baik dan lancer begitu juga program lainnya
11 Kolaborasi terhadap siswa dalam hal literasi numerasi dalam
maupun luar kelas yakni kami melakukan kegiatan literasi
membaca selama 15 menit, kemudian mengevaluasi dan
selanjutnya untuk luar kelas, kami Bersama-sama bercerita
yang diselingi tanya jawab Bersama mengenai perhitungan dan
pertanyaan umum.
12 Ada beberapa program mingguan seperti sosialisai
perundungan dan lain. Adapun alasan tidak terlaksana karena
memang belum waktunya sesuai yang direncanakan, juga
terkadang kondisi situasional yang mengacu pada kebijakan
sekolah. Selain daripada itu program maulid Nabi Muhammad
Saw. juga yang merupakan program rutinitas sekolah bekerja
sama dengan kami belum terlaksana.
13 pekan ini saya tidak banyak melakukan program-program yang
berhubungan dengan literasi dan juga numerasi. Hanya saja
saya tetap sedikit terlibat seperti menjalankan administrasi dan
literasi di pojok buku. Siswa-siswa saya arahkan untuk
membaca dan saya sedikit memberikan motivasi dan
bimbingan khusus terhadap siswa yang belum bisa membaca
layaknya teman-teman lain seumurannya.
14 Di pekan 14 ini, kegiatan yang saya lakukan adalah ikut
berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan pembenahan
mading. Program yang akan dilaksanakan untuk pekan depan
adalah kegiatan belajar mengajar, jumat bersih, sabtu ceria,
pembenahan PeRintis, membantu administrasi sekolah dan
pelaksanaan program-program rintisan sekolah yang bekerja
sama dengan kami mahasiswa kampus mengajar salah satunya
yaitu kegiatan sosialisasi perundungan (bullying)
15 Perasaan yang saya alami pada pekan ke 15 cukup baik yah
baik tidak lebih dan tidak kurang. Karena yang pertama hamper
sama aja dengan pekan lalu, yang kedua saya tidak banyak
melakukan aktivitas di pekan ini. Dan juga program Bersama
guru saya lakukan dengan senang hati saja
16 Program literasi dan numerasi yang terlaksana pada minggu ini
kurang lebih sama dengan pekan lalu yaitu, kegiatan mengajar
pada mata pelajaran matematika,ipa, dan bahasa indonesia,
perintis yaitu pojok baca dan jumat bersih seta pembuatan
pohon impian untuk siswa yang kedua. Termasuk yang kami
lakukan yaitu pembersihan dan pembenahan ruang
laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam.
17 Di pekan 17 ini, kegiatan yang saya lakukan adalah
melaksanakan program sekaligus Amanah dari panitia
pelaksana KM4 yaitu Post Test AKM Kelas untuk kelas 8 dan
wal hasil, sangat baik dan menyenangkan.
18 Pekan ini juga tidak ada saya lakukan program literasi dan
numerasi karena sekolah berfokus ke pelaksanaan sosialisasi
anti perundungan (bullying) sehingga pekan ini hanya
melakukan kunjungan ke tempat rehabilitasi anak yang
dikhususkan untuk kelas 7 dan kelas 8. H - sepekan program ini
selesai, tentu pembelajaran selalu ada di setiap pekannya.
Adapaun pekan ini yang saya dapatkan adalah bisa membina
sikap sabar, ikhlas, tabah dan jangan ujub. Namun, terkhusus
pekan ini pembelajaran yang paling menyentuh adalah dimana
ada pertemuan maka akhirnya adalah perpisahan