: CHEANNY LIE
1. KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
2. DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
3. LATAR BELAKANG……………………………………………………… 1
6. PENUTUP…………………………………………………………………. 5
7. LAMPIRAN……………………………………………………………….. 6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua. Atas rahmat-Nya program kerja ekstrakurikuler KLUB
LITERASI SMP Negeri 27 Batam ini dapat diselesaikan.Program ini merupakan pedoman bagi
Pembina ekstrakurikuler KLUB LITERASI sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan
baik, tertib, aman dan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku. Program ini dapat pula
berfungsi sebagai bahan informasi serta masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka pemantauan terhadap kegiatan ekstrakurikuler KLUB LITERASI di SMP Negeri 27
Batam.
Program kerja ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami dengan terbuka
menerima saran, kritik dan masukan dari semua pihak agar dapat melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah meluncurkan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada tahun 2015
sebagai jawaban atas rendahnya budaya literasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dari
beberapa penelitian selama dekade ini, terlihat Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain
dalam hal literasi. Survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University di New
Britain, misalnya, menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca.
Survei dilakukan sejak 2003 hingga 2004, menempatkan Indonesia berada di atas Bostwana di
peringkat 61 dan di bawah Thailand di posisi 59. Dalam survei ini, Finlandia menempati posisi
teratas disusul Norwegia, Denmark dan Swedia. Peringkat ditentukan dari variabel hasil tes
pemahaman literasi terhadap siswa untuk melihat perilaku literasi mereka. Selain itu, ada 15
variabel lain yang terbagi dalam lima kategori, yaitu p\erpustakaan, koran, input sistem
pendidikan, output sistem pendidikan, dan ketersediaan komputer sesuai dengan jumlah populasi
(Media Indonesia, 30 Agustus 2016)..
Karena itulah gerakan literasi sangat penting karena merupakan salah satu gerakan untuk
meningkatkan minat membaca seseorang (khususnya siswa di sekolah). Gerakan ini menjadi satu
tindakan yang sebaiknya dilakukan di lingkungan sekolah. Sekolah yang kita ketahui hanya
sebagai sarana untuk siswa melakukan kegiatan belajar, namun terkadang banyak dari siswa
yang tidak memaknai belajar itu sendiri. Di dalam kegiatan literasi ini anak selain diajarkan
untuk belajar dia dituntut juga untuk mengetahui makna dari belajar itu sendiri, sama halnya
ketika siswa disuruh untuk menyempatkan waktu sebelum proses belajar berlangsung.
Kegiatan literasi ini bertujuan untuk membangun minat membaca siswa. Siswa diberikan waktu
minimal 15 menit sebelum memulai pelajaran untuk membaca buku yang mereka sukai. Dalam
kegiatan belajar terkadang ada siswa yang suka dan yang tidak suka dalam hal membaca. Maka
dari itu dengan adanya gerakan literasi ini ada tiga tahapan penting yang dapat dilakukan yaitu:
pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
B. VISI DAN MISI
Visi
"Menjadikan warga sekolah unggul berliterasi dan mewujudkan ekosistem budaya pembelajar
sepanjang hayat"
Misi:
BAB III
PROGRAM KEGIATAN LAINNYA
B. Kegiatan Umum
1. Mengkoordinir Pojok Baca yang ada di setiap kelas
PENUTUP
Demikikan program kegiatan ektrakurikuler KLUB LITERASI SMP Negeri 27 Batam, disusun
dengan harapan kiranya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan
program yang mendatang. Selain itu diharapkan adanya hubungankerja sama yang serasi, selaras,
saling mengisi secara gotong royong dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.Semoga Allah
SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan
tugas mendidik generasi muda dengan sekses demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
Borbor Hehe Tua Pasaribu. S.S. S.Pd. M.M Rianto Wendi Damanik