Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA EKSKUL KLUB LITERASI

SMP NEGERI 27 BATAM


TAHUN AJARAN 2022/2023

NAMA PENANGGUNG JAWAB : RIANTO WENDI DAMANIK

: CHEANNY LIE

: MINTALIT IMELDA GINTING


DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR……………………………………………………… i

2. DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii

3. LATAR BELAKANG……………………………………………………… 1

4. PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER…………………………….. 3

5. PROGRAM KEGIATAN LAINNYA…………………………………….. 4

6. PENUTUP…………………………………………………………………. 5

7. LAMPIRAN……………………………………………………………….. 6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan taufik dan
hidayahnya kepada kita semua. Atas rahmat-Nya program kerja ekstrakurikuler KLUB
LITERASI SMP Negeri 27 Batam ini dapat diselesaikan.Program ini merupakan pedoman bagi
Pembina ekstrakurikuler KLUB LITERASI sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan
baik, tertib, aman dan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku. Program ini dapat pula
berfungsi sebagai bahan informasi serta masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka pemantauan terhadap kegiatan ekstrakurikuler KLUB LITERASI di SMP Negeri 27
Batam.

Program kerja ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami dengan terbuka
menerima saran, kritik dan masukan dari semua pihak agar dapat melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Batam, 26 Juli 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah meluncurkan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada tahun 2015
sebagai jawaban atas rendahnya budaya literasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dari
beberapa penelitian selama dekade ini, terlihat Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain
dalam hal literasi. Survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University di New
Britain, misalnya, menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca.
Survei dilakukan sejak 2003 hingga 2004, menempatkan Indonesia berada di atas Bostwana di
peringkat 61 dan di bawah Thailand di posisi 59. Dalam survei ini, Finlandia menempati posisi
teratas disusul Norwegia, Denmark dan Swedia. Peringkat ditentukan dari variabel hasil tes
pemahaman literasi terhadap siswa untuk melihat perilaku literasi mereka. Selain itu, ada 15
variabel lain yang terbagi dalam lima kategori, yaitu p\erpustakaan, koran, input sistem
pendidikan, output sistem pendidikan, dan ketersediaan komputer sesuai dengan jumlah populasi
(Media Indonesia, 30 Agustus 2016)..

Karena itulah gerakan literasi sangat penting karena merupakan salah satu gerakan untuk
meningkatkan minat membaca seseorang (khususnya siswa di sekolah). Gerakan ini menjadi satu
tindakan yang sebaiknya dilakukan di lingkungan sekolah. Sekolah yang kita ketahui hanya
sebagai sarana untuk siswa melakukan kegiatan belajar, namun terkadang banyak dari siswa
yang tidak memaknai belajar itu sendiri. Di dalam kegiatan literasi ini anak selain diajarkan
untuk belajar dia dituntut juga untuk mengetahui makna dari belajar itu sendiri, sama halnya
ketika siswa disuruh untuk menyempatkan waktu sebelum proses belajar berlangsung.
Kegiatan literasi ini bertujuan untuk membangun minat membaca siswa. Siswa diberikan waktu
minimal 15 menit sebelum memulai pelajaran untuk membaca buku yang mereka sukai. Dalam
kegiatan belajar terkadang ada siswa yang suka dan yang tidak suka dalam hal membaca. Maka
dari itu dengan adanya gerakan literasi ini ada tiga tahapan penting yang dapat dilakukan yaitu:
pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
B. VISI DAN MISI

Visi

"Menjadikan warga sekolah unggul berliterasi dan mewujudkan ekosistem budaya pembelajar
sepanjang hayat"

Misi:

1. Menumbuhkan minat membaca siswa melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum


pembelajaran
    dimulai
2. Menigkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan
3. Memberikan pendampingan kepada siswa menghasilkan karya digital atau non digital melalui
    klinik literasi
5. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menjadi generasi milineal yang literat
6. Meningkatkan kemampuan literasi digital melalui kegiatan pemanfaatan TIK
7. Meningkatkan karakter kewirausahaan kekinian melalui dunia maya
BAB II

PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

1. Meningkatkan kemampuan literasi sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga


kependidikan lain) melalui pelatihan dan praktek secara langsung
2. Mewujudkan implementasi kerja sama dengan dinas pendidikan dan komunitas literasi,
serta media nasional;
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca teks yang diminatinya;
4. Membiasakan siswa untuk membaca, memahami, dan menginterpretasikan hasil
bacaannya;
5. Membuat aktivitas membaca (dan mendiskusikan) hasil bacaan menjadi hal yang
menyenangkan;
6. Meningkatkan kompetensi 4C siswa (critical thinking, collaboration, creativity, dan
communication);
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasah kemampuan bahasa asing yang
dipelajarinya;

BAB III
PROGRAM KEGIATAN LAINNYA

B. Kegiatan Umum
1. Mengkoordinir Pojok Baca yang ada di setiap kelas

2. Memaksimalkan manfaat pojok baca di setiap kelas


3. Membuat tabloid sekolah berdasarkan kegiatan dan aktifitas sekolah.
4. Menciptakan Mading-mading yang kreatif di beberapa titik di lingkungan sekolah
5. Memotivasi siswa-siswi dalam menghasilkan karya-karya dalam menulis baik puisi, cerpen
ataupun berita.
BAB IV

PENUTUP

Demikikan program kegiatan ektrakurikuler KLUB LITERASI SMP Negeri 27 Batam, disusun
dengan harapan kiranya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan
program yang mendatang. Selain itu diharapkan adanya hubungankerja sama yang serasi, selaras,
saling mengisi secara gotong royong dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.Semoga Allah
SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat melaksanakan
tugas mendidik generasi muda dengan sekses demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.

Mengetahui Batam, 26 Juli 2022

Kepala SMP Negeri 27 Batam Koordinator Klub Literasi

Borbor Hehe Tua Pasaribu. S.S. S.Pd. M.M Rianto Wendi Damanik

Anda mungkin juga menyukai