A. Tujuan Pembelajaran
Langkah :E
Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks
sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi
informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif, dalam bentuk teks informasi dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis puisi dengan baik dan benar
Domain CP : Menulis Puisi
Tujuan Pembelajaran : Pelajar terampil dan terbiasa menulis puisi indah
berdasarkan pengetahuan, pengalaman, pengamatan, atau
gagasan sendiri
E. Metode Pembelajaran
Field Trip
F. Ketersesian Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik yang berpencapaian tinggi Tidak
2. Penjelasan untuk peserta didik yang sulit memahami konsep Tidak
G. Jenis Assesmen
1. Tertulis
I. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Puisi.
2. Struktur puisi.
3. Langkah-langkah membuat puisi.
J. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapakan materi pembelajaran: buku paket dan sumber lain yang
diperlukan.
2. Menyiapkan puisi bertema keindahan alam di sekitar lingkungan sekolah
3. Menyiapkan asessmen.
K. Urutan Kegiatan
1. Menyimak materi puisi : 35 menit
2. Membuat puisi : 45 menit
L. Kegiatan Pembelajaran
N. Refleksi
1. Apakah peserta didik antusias mengikuti pembelajaran puisi?
2. Apakah peserta didik mampu memahami materi puisi?
3. Apakah peserta didik mampu menganalisis struktur puisi?
4. Apakah peserta didik mampu menulis puisi?
5. Bagaimana penggunaan, metode, dan teknik pembelajaran?
6. Kendala apa yang ditemui saat puisi?
7. Bagaimana mengatasi segala permasalahan yang terjadi?
8. Bagaimana hasil pembelajaran puisi?
O. Pelaksanaan Asessmen
1. Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan
menuliskannya pada jurnal, baik kegiatan positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
2. Pengetahuan
Memberikan tugas lisan dan tes tulisan.
3. Keterampilan
Presentasi
P. Glosarium
Prediksi Ramalan atau prakiraan
Q. Daftar Pustaka
Tri Aulia, Fadillah dan Indra Gumilar, Sefi. 2021. “Cerdas Cergas Berbahasa
dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X”. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Nama :
Kelas :
Hari, Tanggal :
Tugas!
1. Buatlah puisi dengan tema keindahan alam di sekitar sekolah. Perhatikan
kesesuaian struktur fisik dan struktur batin puisi!
KRITERIA PENILAIAN
Penilaian Penulisan
Format Penilaian
Nama Peserta
No. Ketepatan Penulisan Total
Didik
1.
2.
3.
4.
5
Skor
No. Aspek Penilaian Skor
Maksimal
1. Struktur fisik puisi 50 50
a. Gaya bahasa( majas),
b. Imaji
3. Struktur batin puisi
50 50
a. Tema
b. Amanat.
Total 100
Dewi Kurniawati
Mengetahui/Menyetujui:
untuk dinikmati oleh pembaca sehingga puisi tersebut mempunyai makna yang
indah disetiap diksinya. Puisi adalah karya sastra, semua karya sastra bersifat
kias dan makna lambang ( majas). Dibandingkan dengan bentuk karya sastra
Struktur fisik dan struktur batin puisi juga padat. Keduanya bersenyawa secara
padu bagaikan telur dalam adonan roti. (Reeves dalam Tarigan, 1978: 26)
Struktur fisik puisi dapat diuraikan dalam metode puisi yaitu unsur estetik yang
membangun struktur luar dari puisi. Struktur fisik puisi dapat ditelaah satu persatu, tetapi
1. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan penyair dalam membuat puisi dengan
mempertimbangkan maknanya, komposisi bunyi, dalam rima dan irama, dan kedudukan kata
itu di tengah konteks kata lainnya,dan kedudukan kata dalam keseluruhan puisi.
2. Pengimajinasian
sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan penyair menciptakan imaji dalam diri
pembacanya, sehingga pembaca tergugah untuk menggunakan mata hati untuk melihat benda-
benda, dan warna, menggunakan telinga untuk mendengar bunyi-bunyian, dan dengan
perasaan menyentuh kesejukan dan keindahan benda dan warna.
3. Kata konkret
Kata kongkret merupakan kata-kata yang dapat mrujuk pada arti yang menyeluruh. Seperti
halnya pengimajian, kata yang diperkonkret erat hubungannya dengan penggunaan kiasan dan
lambang. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat,
Bahasa figuratif adalah Bahasa yang digunakan penyair untukk menyatakan sesuatu
dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna
Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritma. Rima adalah pengulangan bunyi dalam
puisi. Digunakan kata rima untuk mengganti istilah persajakan pada sistem lama karena
diharapkan penempatan bunyi dan pengulangan nya tidak hanya pada akhir setiap baris,
namun juga untuk keseluruhan baris dan bait. Ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan
juga berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Metrum berupa
Tipografi merupakan pembeda antara puisi, prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak
Struktur batin puisi mengungkapkan apa yang hendak dikemukakan oleh penyair dengan
1. Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran atau
pokok persoalan itu begitu kuat mendessak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan
utama pengucapannya. Jika desakan itu yang kuat berhubungan antara penyair dengan Tuhan,
maka puisinya bertema ketuhanan. Jika desakan yang kuat berupa rasa belas kasih atau
kemanusiaan, maka puisi bertema kemanusiaan. Jika yang kuat adalah dorongan untuk
memprotes ketidakadilan, maka tema puisinya adalah kritik sosial. Jika perasaan cinta atau
patah hati yang kuat, maka puisinya bertema kedukaan hati karena cinta.
2. Perasaan
Dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut diekspresikan dan harus dihayati
oleh pembaca. Puisi yang mengungkapkan perasaan beraneka ragam. Mungkin perasaan
sedih, kecewa, terharu, benci, rindu, kagum, bahagia ataupun perasaan setia kawan.
Nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca, maka suasana adalah keadaan jiwa
pembeca setelah membaca puisi itu atau psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap
pembaca.
4. Amanat
Amanat puisi adalah maksud yang hendak disampaikan, himbauan atau pesan ataupun
c) Macam-macam puisi
Seringkali penyair memberikan judul puisi dengan nama jenis puisi yang diciptakan itu
dan kita salah menafsirkan makna judul itu karena belum memahami konsepnya. Puisi
1. Puisi naratif
2. Puisi lirik
3. Puisi deskriptif
Angin…..
Begitulah kita tau akan namanya.
Angin tak dapat kita rengkuh.
Namun kita dapat merasakan sentuhannya.
Angin….
Bisa menjadi kabar bahagia untuk mu.
Bahkan bisa menjadi kabar isu bertopeng rindu.
Pahamilah….
Kabar apa yang angin bawa untuk mu.
Angin…..
Tetaplah akan menjadi angin.
Kemana pun ia akan berhembus.
Kita tak akan pernah tau arah dan tujuannya.
Itu lah angin dan kemegahannya.