Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA FASE E KELAS 10

Satuan Pendidikan : SMAN 2 Cimalaka


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra
Indonesia Fase/Kelas : E/X
Materi : Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (1 Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Tujuan Pembelajaran
Langkah :E
Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks
sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi
informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,
arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif, dalam bentuk teks informasi dan/atau fiksi.
Pelajar mampu menulis puisi dengan baik dan benar
Domain CP : Menulis Puisi
Tujuan Pembelajaran : Pelajar terampil dan terbiasa menulis puisi indah
berdasarkan pengetahuan, pengalaman, pengamatan, atau
gagasan sendiri

Pertanyaan Esensi : 1. Apa saja struktur puisi?


2.Bagaimana langkah-langkah menulis puisi?
Pengetahuan/Keterampilan : 1. Memahami struktur puisi
Esensial 2. Mampu membuat puisi
Kata Kunci : Menulis puisi
Deskripsi Kegiatan : Membuat puisi dengan memperhatikan
struktur fisik dan struktur batin puisi.
B. Profil Pelajar Pancasila
1. Bernalar kritis, yang ditunjukan melalui kemampuan menulis puisi.
2. Kreatif yang, ditunjukan dalam kegiatan menulis puisi.

C. Sasaran dan Jumlah Peserta


1. Siswa Reguler
2. 31 Siswa

D. Materi Ajar, Alat dan Bahan


1. Modul Ajar IKM Bahasa Indonesia.
2. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
3. Teori dan apresiasi puisi karya Herman J. Waluyo
4. Buku Catatan
5. Lembar kerja peserta didik
6. Ponsel
7. Aplikasi KBBI V

E. Metode Pembelajaran
Field Trip
F. Ketersesian Materi
1. Pengayaan untuk peserta didik yang berpencapaian tinggi Tidak
2. Penjelasan untuk peserta didik yang sulit memahami konsep Tidak

G. Jenis Assesmen
1. Tertulis

H. Kegiatan Pembelajaran Utama


1. Pengaturan Siswa
Individu
2. Metode
Ceramah
Field trip
Tanya jawab
Field trip
Penugasan

I. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Puisi.
2. Struktur puisi.
3. Langkah-langkah membuat puisi.

J. Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapakan materi pembelajaran: buku paket dan sumber lain yang
diperlukan.
2. Menyiapkan puisi bertema keindahan alam di sekitar lingkungan sekolah
3. Menyiapkan asessmen.

K. Urutan Kegiatan
1. Menyimak materi puisi : 35 menit
2. Membuat puisi : 45 menit

L. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan (menit)
1. Guru memasuki kelas dengan mengucap salam,
kemudian siswa merespon salam dan guru bertanya
berhubungan dengan kondisi siswa dan kelas.
2. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran
dengan berdoa. 10 menit
3. Guru mengabsen kehadiran siswa.
4. Guru menyampaiakan informasi tentang CP dan
tujuan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan terkait puisi.
6. Peserta didik mengaitkan materi/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik.
Init
Pemberian rangsangan:
Peserta didik membaca pemodelan puisi “Angin dan
Kemegahannya” karya Gyasbudyanto
Identifikasi masalah:
1. Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang
berkaitan dengan isi puisi yang dibaca. 35 menit
2. Peserta didik bertanya jawab bersama guru terkait isi
puisi.
Pengumpulan data:
3. Peserta didik mencari informasi berkaitan dengan
struktur dalam puisi.
4. Peserta didik bekerja sama dengan teman sebangku
mendiskusikan tentang struktur puisi.
Pengolahan data:
5. Peserta didik bertanggung jawab mengolah informasi
yang diperolehdari hasil kegiatan sebelumnya tentang
struktur puisi
6. Peserta didik menemukan struktur fisik dan struktur batin
lalu menganalisis secara bersama teman sebangku
7. Pembuktian
8. Peserta didik menyerahkan hasil kerja diskusi tentang
struktur puisi “Angin dan Kemegahannya” karya
Gyasbudyanto
Menarik kesimpulan:
9. Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan
kembali secara singkat mengenai struktur fisik dan batin
puisi.
10. Untuk lebih memahami mengenai puisi siswa
melaksanakan post test yaitu membuat puisi dengan
tema keindahan alam di sekitar lingkungan sekolah
menggunakan metode field trip
Penutup
12. Peserta didik menyerahkan hasil post test pada
guru.
13. Peserta didik bersama guru melakukan 45 Menit
refleksi pembelajaran.
14. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa
dilanjutkan dengan mengucapkan salam.

M. Refleksi Peserta Didik


1. Hal-hal apa saja yang Anda dapatkan selama pembelajaran puisi?
2. Kendala apa yang Anda temui selama pembelajaran puisi?
3. Bagaimana Anda mengatasi kendala selama pembelajaran puisi?
4. Manfaat apa yang Anda dapatkan dari pembelajaran menulis puisi?

N. Refleksi
1. Apakah peserta didik antusias mengikuti pembelajaran puisi?
2. Apakah peserta didik mampu memahami materi puisi?
3. Apakah peserta didik mampu menganalisis struktur puisi?
4. Apakah peserta didik mampu menulis puisi?
5. Bagaimana penggunaan, metode, dan teknik pembelajaran?
6. Kendala apa yang ditemui saat puisi?
7. Bagaimana mengatasi segala permasalahan yang terjadi?
8. Bagaimana hasil pembelajaran puisi?
O. Pelaksanaan Asessmen
1. Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan
menuliskannya pada jurnal, baik kegiatan positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.
2. Pengetahuan
 Memberikan tugas lisan dan tes tulisan.
3. Keterampilan
 Presentasi
P. Glosarium
Prediksi Ramalan atau prakiraan

Q. Daftar Pustaka
Tri Aulia, Fadillah dan Indra Gumilar, Sefi. 2021. “Cerdas Cergas Berbahasa
dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X”. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Lembar kerja (Tugas Mandiri)

Nama :
Kelas :
Hari, Tanggal :

Tugas!
1. Buatlah puisi dengan tema keindahan alam di sekitar sekolah. Perhatikan
kesesuaian struktur fisik dan struktur batin puisi!
KRITERIA PENILAIAN

Penilaian Penulisan
Format Penilaian
Nama Peserta
No. Ketepatan Penulisan Total
Didik
1.
2.
3.
4.
5

Rubrik Penilaian Mandiri

Skor
No. Aspek Penilaian Skor
Maksimal
1. Struktur fisik puisi 50 50
a. Gaya bahasa( majas),
b. Imaji
3. Struktur batin puisi
50 50
a. Tema
b. Amanat.
Total 100

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 x 100


Nilai Akhir 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
=
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Sumedang, Maret
2023
Guru Pamong Peneliti,

Dewi Kurniawati

Mengetahui/Menyetujui:

Kepala Sekolah, Pembimbing I,

Dr. Asep Saepurokhman, M.Pd


MATERI PELAJARAN

Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi


1. Pengertian
Menulis puisi adalah sebuah bentuk karya yang diekspresikan penulis

untuk dinikmati oleh pembaca sehingga puisi tersebut mempunyai makna yang

indah disetiap diksinya. Puisi adalah karya sastra, semua karya sastra bersifat

imajinatif. Bahasa sastr bersifat konotatif karena banyak menggunakan makna

kias dan makna lambang ( majas). Dibandingkan dengan bentuk karya sastra

lain, puisi lebih bersifat konotatif. Hal ini disebabkan terjadinya

pengkonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan Bahasa didalam puisi.

Struktur fisik dan struktur batin puisi juga padat. Keduanya bersenyawa secara

padu bagaikan telur dalam adonan roti. (Reeves dalam Tarigan, 1978: 26)

Puisi memiliki unsur-unsur pembangun puisi, antara lain:

a) Struktur fisik puisi:

Struktur fisik puisi dapat diuraikan dalam metode puisi yaitu unsur estetik yang

membangun struktur luar dari puisi. Struktur fisik puisi dapat ditelaah satu persatu, tetapi

struktur itu satu kesatuan yang utuh. Diantaranya:

1. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan penyair dalam membuat puisi dengan

mempertimbangkan maknanya, komposisi bunyi, dalam rima dan irama, dan kedudukan kata

itu di tengah konteks kata lainnya,dan kedudukan kata dalam keseluruhan puisi.

2. Pengimajinasian

Pengimajinasian atau pencitraan adalah kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman

sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan penyair menciptakan imaji dalam diri

pembacanya, sehingga pembaca tergugah untuk menggunakan mata hati untuk melihat benda-

benda, dan warna, menggunakan telinga untuk mendengar bunyi-bunyian, dan dengan
perasaan menyentuh kesejukan dan keindahan benda dan warna.

3. Kata konkret

Kata kongkret merupakan kata-kata yang dapat mrujuk pada arti yang menyeluruh. Seperti

halnya pengimajian, kata yang diperkonkret erat hubungannya dengan penggunaan kiasan dan

lambang. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat,

mendengar, atau merasaapa yang dilukiskan penyair.

4. Bahasa Figuratif (Majas)

Bahasa figuratif adalah Bahasa yang digunakan penyair untukk menyatakan sesuatu

dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna

5. Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)

Bunyi dalam puisi menghasilkan rima dan ritma. Rima adalah pengulangan bunyi dalam

puisi. Digunakan kata rima untuk mengganti istilah persajakan pada sistem lama karena

diharapkan penempatan bunyi dan pengulangan nya tidak hanya pada akhir setiap baris,

namun juga untuk keseluruhan baris dan bait. Ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan

juga berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Metrum berupa

pengulangan tekanan kata yang tetap.

6. Tata Wajah (Tipografi)

Tipografi merupakan pembeda antara puisi, prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak

membangun paragraf, namun membentuk bait.

b) Struktur batin puis

Struktur batin puisi mengungkapkan apa yang hendak dikemukakan oleh penyair dengan

perasaan dan suasana jiwa.

1. Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran atau

pokok persoalan itu begitu kuat mendessak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan
utama pengucapannya. Jika desakan itu yang kuat berhubungan antara penyair dengan Tuhan,

maka puisinya bertema ketuhanan. Jika desakan yang kuat berupa rasa belas kasih atau

kemanusiaan, maka puisi bertema kemanusiaan. Jika yang kuat adalah dorongan untuk

memprotes ketidakadilan, maka tema puisinya adalah kritik sosial. Jika perasaan cinta atau

patah hati yang kuat, maka puisinya bertema kedukaan hati karena cinta.

2. Perasaan

Dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut diekspresikan dan harus dihayati

oleh pembaca. Puisi yang mengungkapkan perasaan beraneka ragam. Mungkin perasaan

sedih, kecewa, terharu, benci, rindu, kagum, bahagia ataupun perasaan setia kawan.

3. Nada dan suasana

Nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca, maka suasana adalah keadaan jiwa

pembeca setelah membaca puisi itu atau psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap

pembaca.

4. Amanat

Amanat puisi adalah maksud yang hendak disampaikan, himbauan atau pesan ataupun

tujuan yang hendak disampaikan oleh penyair.

c) Macam-macam puisi

Seringkali penyair memberikan judul puisi dengan nama jenis puisi yang diciptakan itu

dan kita salah menafsirkan makna judul itu karena belum memahami konsepnya. Puisi

memiliki berbagai macam jenis, diantaranya:

1. Puisi naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair.

2. Puisi lirik

Puisi lirik mengungkapkan gagasan pribadi penyair.

3. Puisi deskriptif

Puisi deskriptif mengungkapkan kesan penyair terhadap keadaan/peristiwa, benda atau


suasana yang dipandang yang menarik perhatian.

Contoh Puisi Deskriptif

Angin Dan Kemegahannya


Oleh Gyasbudyanto

Angin…..
Begitulah kita tau akan namanya.
Angin tak dapat kita rengkuh.
Namun kita dapat merasakan sentuhannya.

Angin bisa bermanfaat bahkan juga bersahabat.


Hingga kita bisa menikmatinya.
Namun ….
Kemarahan angin tak dapat kita menduga.
Diantara kuasanya, angin meluluh lantakan semuanya.
Tanpa ada yang tersisa di hadapannya.

Angin….
Bisa menjadi kabar bahagia untuk mu.
Bahkan bisa menjadi kabar isu bertopeng rindu.
Pahamilah….
Kabar apa yang angin bawa untuk mu.

Angin…..
Tetaplah akan menjadi angin.
Kemana pun ia akan berhembus.
Kita tak akan pernah tau arah dan tujuannya.
Itu lah angin dan kemegahannya.

Anda mungkin juga menyukai