Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR TEKS PUISI

MUHAMMAD AFSA NASIH A, S.Pd Jenjang/Kelas SMP/8


Nama IND.D.ROD.8.2.1

Asal sekolah Mentari Intercultural Bintaro Mapel Bahasa Indonesia

Alokasi waktu 3 pertemuan Jumlah siswa 35


360 menit

Profil pelajar ● Mandiri : Pelajar secara Model


Pancasila yang mandiri dan bertanggung pembelajaran Tatap muka / PJJ Daring / PJJ Luring /
berkaitan Paduan antara tatap muka dan PJJ
jawab dalam melakukan (blended learning)
tugasnya.
● Bernalar Kritis : Pelajar
berpikir secara kritis
dalam mengungkapkan
pendapatnya
● Kreatif : Pelajar
mengembangkan
kemampuan sastranya
dalam berpuisi.

Fase D Domain Mapel Membaca, memirsa dan


mempresentasikan

Tujuan 8.2. 1. Pelajar dapat membaca dengan teks puisi dari berbagai bidang serta menjelaskan dan
Pembelajaran menerangkan makna kata yang dipakai dalam teks.

Kata kunci memahami, mengidentifikasi dan mempresentasikan

Deskripsi ● Pelajar memahami isi teks Puisi yang dibacanya


umum kegiatan ● Pelajar dapat membaca dengan fasih Puisi yang dibacanya
● Pelajar dapat menyampaikan isi dari teks Puisi yang dibacanya

Pertanyaan inti :
Apakah Pelajar dapat menangkap maksud dari teks puisi yang dibacanya ? Apakah
Pelajar dapat membaca Puisi karya sastrawan Indonesia dengan teknik benar ?
Siswa membaca puisi dengan teknik yang tepat melalui pemahaman tema ( Diksi, majas,
suasana, Rima, maupun Imaji) serta bagaimana unsur sejarah terrcermin dari keterkaitan
struktur puisi

Materi ajar, alat,


dan bahan PPT membaca puisi
Kumpulan Puisi Sastrawan Indonesia dicetak , dengan biaya :
Tinta Printer Rp. 240.000/ daya cetak 100 lbr , masing masing siswa @ 1-2 Lembar
Novel Burung Burung manyar karya Y,B
Kerawang Bekasi karya Chairil Anwar, Benteng dan Tirani karya taufik Ismail, dan
Pottret Pembangunan Bangsa karya WS. Rendra
Foto-foto maupun dokumentasi yang berhubungan dengan sejarah dalam puisi
terutama peristiwa sesudah kemerdekaan, peristiwa Tritura 1966, maupun peristiwa
kerusuhan Mei 1988

Sarana Computer, jaringan internet , printer, LCD, kertas HVS


Prasarana Sarana Pengganti Internet , Guru dapat memberikan contoh cara membaca puisi yang
baik dan benar .
https://www.youtube.com/watch?v=Eg3yNnkEeAA
Nama Penyusun : Katarina Nawan Hatiningsih
Institusi : Sekolah Mentari Intercultural Bintaro
Disusun pada : Desember 2020

Mata Bahasa Indonesia


Pelajaran
Kode IND.D.ROD.8.2.1
Perangkat ajar
Kelas/Semester 8 SMP

FASE D
Materi Pokok Membaca, memirsa dan mempresentasikan
Alokasi Waktu 6 x 60 menit (360 menit = 3 pertemuan)
Profil ● Mandiri : Pelajar secara mandiri dan bertanggung jawab dalam
melakukan tugasnya.
Pancasila
● Bernalar Kritis : Pelajar berpikir secara kritis dalam
mengungkapkan pendapatnya
● Kreatif : Pelajar mengembangkan kemampuan sastranya dalam berpuisi.

Model ● Daring/Luring , Blended Learning

pembelajaran
Metode dan Diskusi : Guru dan Pelajar mendiskusikan mengenai pengertian puisi
Mengidentifikasi : pelajar mengidentifikasi unsur sejarah dari sebuah Puisi
strategy
Mempresentasikan : membacakan puisi
pembelajaran

Perangkat ajar ini Siswa regular


dapat digunakan
guru untuk
mengajar:
Tujuan 8.2. 1. Pelajar dapat membaca dengan teks puisi dari berbagai bidang serta
menjelaskan dan menerangkan makna kata yang dipakai dalam teks.
pembelajaran

Jumlah siswa Jumlah siswa per kelas yang disarankan: maksimum 32 orang Ketersediaan
materi:
/ketersediaan  Pengayaan untuk siswa CIBI: YA / TIDAK
materi  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa
yang sulit memahami konsep: YA / TIDAK

Konsep Utama ● Pelajar memahami isi teks Puisi yang dibacanya


● Pelajar dapat membaca dengan fasih Puisi yang dibacanya
yang akan
● Pelajar dapat menyampaikan isi dari teks Puisi yang dibacanya
dipelajari dan
Pertanyaan inti :
pertanyaan
Apakah Pelajar dapat menangkap maksud dari teks puisi yang dibacanya?
inti Apakah Pelajar dapat membaca Puisi karya sastrawan Indonesia dengan
benar?

Jumlah siswa Jumlah siswa per kelas yang disarankan: maksimum 32 orang Ketersediaan
/ketersediaan materi:
 Pengayaan untuk siswa CIBI: YA / TIDAK
materi  Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa
yang sulit memahami konsep: YA / TIDAK

Kegiatan Pertemuan pertama (120 menit )


Pembelajaran Apersepsi
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam lewat zoom/ tatap
muka
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran lewat zoom
3. Pelajar merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya
4. Pelajar menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
5. Pelajar merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari
Kegiatan Inti
6. Inkuiri : Pelajar menuliskan di kertas post it Luring), slido.com, padlet.com,
menti.com (darimg) mengenai apa yang diketahui tentang Pengertian Puisi dan
apa yang ingin diketahui dalam belajar Puisi.
7. Guru membaca dan merangkum secara garis besar apa yang sudah
diketahui siswa dan apa yang ingin diketahui oleh siswa
8. Pelajar berkelompok masing masing 4 orang, mengamati dan
memahami isi PPT yang sudah disiapkan oleh Guru.
9. Kelompok diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok lain
memberikan jawab.
10. Guru membantu pelajar untuk meluruskan dan menekankan kembali isi
dari PPT.
11. Pelajar memirsa contoh membaca puisi yang baik dari tayangan :
https://www.youtube.com/watch?v=Eg3yNnkEeAA
12. Guru dan pelajar mendiskusikan contoh tayangan video dihubungkan
dengan materi ajar dari PPT
Kegiatan Penutup
13. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
14. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan kedua (120 menit)


Apersepsi
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam lewat zoom/ tatap
muka
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran lewat zoom
3. Pelajar menyampaikan apa yang telah dipelajari di pertemuan pertama
dalam bahasan Puisi.
Kegiatan Inti
4. Guru menunjukkan gambar pada PPT tentang perjuangan Bangsa.
Pelajar mengungkapkan perasaannya tentang gambar tersebut, dengan
pertanyaan: bagaimana perasaan dan komentarmu, apabila kalian pada
saat itu ( di tengah tengah gambar tersebut)
5. Guru mengarahkan pelajar, tentang peristiwa sejarah yang
berhubungan dengan teks puisi yang akan dibaca, dan memberikan
kesempatan pada siswa untuk menyampaikan pendapatnya “ makna
dari Puisi yang dibuat oleh sastrawan tersebut “ (PPT BACA PUISI )
6. Pelajar diberikan point-point tentang hal-hal yang dipakai sebagai
bahan menilai puisi.(Rubrik membaca Puisi )
7. Pelajar membacakan puisi sesuai nomor undian, pelajar pemirsa
diberikan kesempatan menanggapi pembacaan puisi, sesuai dengan
rubrik yang telah diberikan
(RUBRIK membaca Puisi – peer assessment )

Kegiatan Penutup
8. Siswa melakukan kegiatan refleksi melalui hal –hal yang didapatkan dari
kegiatan membaca puisi
9. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
10. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
Pertemuan ketiga (120menit)
Apersepsi
1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam lewat zoom/ tatap
muka
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran lewat zoom
3. Pelajar merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan
pembelajaran sebelumnya
Kegiatan Inti
4. Guru dan pelajar mendiskusikan kembali, hubungan antara puisi
dengan sejarah.
5. Pelajar membacakan puisi sesuai nomor undian (lanjutan)
6. Pelajar sebagai pemirsa diberikan kesempatan menanggapi
pembacaan puisi sesuai dengan rubrik yang telah dibagikan .

Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan kegiatan refleksi melalui hal –hal yang didapatkan dari
kegiatan membaca puisi
2. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
REFLEKSI GURU
● Apakah 100% pelajar mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Apa kesulitan yang dialami pelajar yang tidak mencapai Tujuan
Pembelajaran?
● Apa yang akan guru lakukan untuk membantu pelajar yang belum
mencapai TP ? ?
● Apakah ada pelajar yang nampak tidak fokus?
● Bagaimana Guru dapat membantu pelajar yang tidak fokus tersebut ?
apa langkah langkahnya ?

PELAJAR
● Apa pentingnya belajar tentang Puisi?
● Mengapa kita harus memahami perjuangan para tokoh saat
penjajahan?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran:


● Pelajar memahami isi teks Puisi yang dibacanya
● Pelajar dapat membaca dengan fasih Puisi yang dibacanya
● Pelajar dapat menyampaikan isi dari teks Puisi yang dibacanya

REMEDIAL/ PENGAYAAN
Apabila Kriteria untuk mengukur ketercapaian TP tidak tercapai, maka Bagi
pelajar yang tidak memahami
1. Tambahan waktu bagi Pelajar yang membutuhkan penjelasan lebih
Untuk dijelaskan Guru
2. Penambahan waktu untuk diskusi dan pelajar diminta untuk presentasi
hasil diskusi untuk menyamakan persepsi
Bagi Pelajar yang memiliki Bakat dan potensi di atas rata rata
3. Memberikan tugas tambahan bagi pelajar yang memiliki potensi dalam
menciptakan karya puisi .
4. Memberikan kesempatan Pelajar untuk mempublikasikan karya
sastranya.
SARANA dan Computer, jaringan internet , printer, LCD, kertas HVS
Sarana Pengganti Internet , Guru dapat memberikan contoh cara membaca
PRASARANA
puisi yang baik dan benar . https://www.youtube.com/watch?
v=Eg3yNnkEeAA

Materi ajar , alat PPT membaca puisi


dan bahan Kumpulan Puisi Sastrawan Indonesia dicetak , dengan biaya :
Tinta Printer Rp. 240.000/ daya cetak 100 lbr , masing masing siswa @ 1-2
Lembar , Kertas post it Rp. 20.000;

Novel Burung Burung manyar karya Y,B


Kerawang Bekasi karya Chairil Anwar, Benteng dan Tirani karya taufik Ismail, dan
Pottret Pembangunan Bangsa karya W.s rendra
Foto-foto maupun dokumentasi yang berhubungan dengan sejarah
dalam puisi terutama peristiwa sesudah kemerdekaan, peristiwa Tritura 1966,
maupun peristiwa kerusuhan Mei 1988
DAFTAR ● Buku Bahasa Indonesia , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ,
PUSTAKA Edisi Revisi , kelas VIII SMP , penulis : E. Kosasih , halm 92-125
● Inspirasi dari RPP Guru BI Mentari Intercultural School Jakarta, Bpk
Paulus Gala
● https://www.youtube.com/watch?v=Eg3yNnkEeAA
● Kumpulan Puisi Sastra : Chairil Anwar, Usman Ismail dan WS Rendra

Sidoarjo, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Retno Untari Hadi P. S.Pd., M.Pd Muhammad Afsa Nasih A, S.Pd


NIP. 1963041519831220005
RUBRIK MEMBACA PUISI
Nama Pelajar :
Pelajar yang memberikan nilai :

No Aspek Yang 3 2 1
Dinilai
1 Penafsiran Pembaca memahami Pembaca ragu ragu Pembaca tidak
isi dari puisi yang dalam menyampaikan menangkap isi dari
dipilihnya dengan makna dari puisi yang Puisi yang dibacanya.
tepat : dapat dipilihnya kurang tepat ,
menghubungkan sehingga ada yang tepat
makna dari baris ke dan ada pula yang
baris , dari bait ke kurang tepat
bait
Pembaca Pembaca menggunakan Pembaca membaca
menggunakan emosi pilihan emosi dan puisi dengan sangat
dan ekspresi yang ekspresi yang kurang datar tidak
tepat dengan puisi tepat pada saat berekpresi dan tidak
yang dibacakan membaca puisi terlihat emosinya
Daya Konsentrasi Pembaca puisi memiliki Konsentrasi Pembaca
yang dimiliki konsentrasi yang tidak terganggu sehingga
Pembaca saat stabil dan terlihat ragu tidak focus dalam
membaca puisi ragu memabca puisi
sangat optimal
2 Vokal Kejelasan artikulasi Saat membaca puisi, Pengucapan
saat membaca puisi pepbaca tidak konsiste Pembaca tidak jelas
terdengar artikulasinya , kadang sama sekali
denganjelas jelas kadang tidak jelas
ucapannya

Penguasaan tempo Pembaca menggunakan Pembaca membaca


pembaca sangat baik tempo dengan tidak puisi tanpa
yaitu dengan konsisten menggunakan tempo
menunjukkan
membaca cepat dan
lambat
Yang tepat
Penguasaaan Pembaca membaca Pembaca tidak
dinamika dengan puisi dengan menggunakan
menggunakan menggunakan dinamika dinamika baca saat
tekanan yang keras baca yang tidak membaca puisi
lemah secara konsisten
seimbang
3 Penampilan Pembaca Pembaca menggunakan Pembaca tidak
menggunakan gerak gerakan yang menggunakan
yang tidak berlebihan berlebihan sehingga gerakan .
namun terlihat indah kurang enak dipandang
mata
TOTAL NILAI
TEKNIK MEMBACA PUISI
Kelas : VIII / 1
DEFINISI
Membaca PUISI adalah
Menyampaikan pusi dengan teknik membaca puisi yang tepat
Membaca puisi = deklamasi

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca puisi :


1. Interpretasi ( penafsiran )
2. Teknik Vokal ( volume suara, artikulasi, lafal, warnasuara, musikalisasi )
3. Teknik Penampilan ( fungsi, efektivitas, estetika,justifikasi )
INTERPRETASI/ PENAFSIRAN
1. Menafsirkan Makna Judul
2. Mengartikan Kata kata yang bersifat kiasan
3. Menafsirkan hubungan kata dengan kata, baris dengan baris, bait dengan bait,
dengan memperhatikan baris mana yang harus disambung dengan baris
berikutnya dan baris mana yang harus dipenggal dengan baris berikutnya pula.
4. Arti, jiwa, suasana/keadaan, maksud/tujuan/tema

Pembaca dapat menggunakan kata kunci : 5 W + 1 H untuk memahami isi dari puisi .
WHAT , WHY , WHO, WHERE , WHEN dan HOW
TEKNIK VOKAL
1. Volume suara adalah kenyaringan suara, dapat didengar dengan baik oleh
pemirsa.
2. Artikulasi, adalah kejelasan pengucapan, sehingga kata tiap kata dapat terdengar
dengan jelas oleh pemirsa.
3. Lafal
4. Musikalisasi perpaduan antara volume suara, tekanan dinamika, tempo, nada, dan
warna suara
5. Ekspresi Suara
- Tekanan dinamika = keras-lemahnya tekanan
- Tekanan nada = tinggi-rendah lagu ucapan
- Tekanan tempo = cepat-lambat pengunapan
- Warna suara = identitas suara
TEKNIK PENAMPILAN
PENAMPILAN saat membaca PUISI , harus memperhatikan sbb :
- gerak Efektivitas adalah penggunaan gerak yang tidak berkelebihan
- Estetis , saat membaca , indah/menarik, sehingga akan menyita perhatian pemirsa
- Justifikasi adalah kebenaran gerak yang sesuai dengan hukum gerak Ekspresi

Gerak :
1. Gerak Luar ( exsternal action ) : gerak seluruh anggota badan yang terlihat,
termasuk raut muka
2. Gerak Dalam ( internal action ) : gerak batin, atau perasaan
PERSIAPAN LATIHAN

1. Mempelajari/menganalisis puisi
2. Melatih teknik vokal sehubungan dengan inter- pretasi
3. Melatih teknik penampilan sehubungan dengan interpretasi
4. Harmoniskan ekspresi suara dengan ekspresi gerak
5. Cari/tentukan variasi pengucapan dan gerak
6. Latih secara total dari sepenggal demi sepenggal
7. Berlatih secara total dari keseluruhan
MEMBACA PUISI

TEKS SASTRA INDONESIA


“Meneropong Indonesia melalui Karya Sastra sejak Tahun 1945
sampai Tahun 2020”
• Puisi Kerawang Bekasi gambaran perjuangan setelah
kemeerdekaan
• Tirani dan Benteng mewakili gambaran Orde Baru
• Potret Pembangunan dalam Puisi mewakili kondisi Era
Reformasi
• Novel Negeri di Ujung Tanduk merupakan gambaran
kondisi bangsa saat ini
Kondisi Bangsa Indonesia
1945
KERAWANG BEKASI
Karya : Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi tidak


bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi
Agresi Belanda I 1945
siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?
dst

9 Desember 1947 Peristiwa Rawagede


Semua laki-laki umur 14 tahun keatas disuruh berbaris
Peristiwa Rawagede Lalu ditembak dari belakang. 431 Pria Tewas
Kondisi Bangsa Indonesia 1965/1966

Arif Rahman Hakim

Jenderal yang dibunuh PKI

KITA ADALAH PEMILIK SYAH REPUBLIK INI


Karya Taufik Ismail

Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus Berjalan


terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hanyut
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga Akan
maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran:
“Duli Tuanku”?
Dst.......
Aksi TRITURA
Kondisi Bangsa Indonesia Ketika Kerusuhan Mei 1998

SAJAK BULAN MEI 1998 DI INDONESIA


Karya W.S Rendra
Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja. Bangkai-
bangkai tergeletak lengket di aspal jalan. Amarah
merajalela tanpa alamat.
Ketakutan muncul dari sampah kehidupan. Pikiran
kusut membentuk simpul-simpul sejarah. O,
jaman edan !
O, malam kelam pikiran insan !
Koyak-moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan.
Korban Mahasiswa Trisakti Kitab undang-undang tergeletak di selokan Kepastian
hidup terhuyung-huyung dalam comberan.

.........................................dst

Kerusuhan Mei 1998


PENILAIAN
Lihat Rubrik Penilaian
• Interpretasi.... (Contoh : Sepuluh tahun yang lalu, ia
terbaring tapi bukan tidur , sayang)
• Penghayatan (Ekspresi /wajah), mimik/gerak)
• Suara (Laval, intonasi, timbre)

Anda mungkin juga menyukai