Anda di halaman 1dari 6

SMP ISLAM TERPADU

WIHDATUL UMMAH TAKALAR


SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA


BAB 2 PUISI RAKYAT DAN CERITA FANTASI

Penyusun : Budiman S.Pd.


Modul Ajar Bahasa Indonesia
Bab 2 Puisi Rakyat dan Cerita Fantasi
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
1) Nama Penyusun : Budiman Br S.Pd.
2) Institusi dan Tahun : SMP IT Wihdatul Ummah Takalar 2022/2023
3) Jenjang Sekolah : SMP
4) Kelas : VII
5) Alokasi Waktu : 80 menit x 8 JP (1 bulan 8 kali pertemuan)
B. Kompetensi Awal
1) Siswa dapat mengenali dan mengidentifikasi unsur Puisi Rakyat dan Cerita Fantasi
2) Siswa dapat mengidentifikasi elemen dalam teks naratif
3) Siswa dapat memahami dan mencipta puisi dan cerita fantasi
C. Profil Pelajar Pancasila
❖ Berkebhinekaan Global : Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi
budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta
mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
❖ Bergotong royong : Menyelaraskan tindakan sendiri dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling memberi semangat dan bekerja efektif.
❖ Mandiri : Mengkritisi efektivitas dirinya dalam bekerja secara mandiri dengan
mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai
tujuan.
❖ Kreatif : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya dalam bentuk
karya puisi dan cerpen.
D. Sarana dan Prasarana
❖ Papan Tulis dan Spidol
❖ Buku Guru dan Buku Siswa
❖ Bahan bacaan lainnya dari buku umum atau internet
❖ Kertas HVS
E. Target Peserta Didik
❖ Siswa Reguler 33 orang
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
❖ Tatap Muka
II. KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
● Siswa diajak untuk menyelami dan menyimak keindahan kata-kata dalam puisi dan cerita
fantasi tentang sosok-sosok pemberani. Siswa juga akan mempelajari dan mendiskusikan
elemen dan gaya bahasa dalam puisi dan cerita fantasi agar dapat menyajikannya dengan
baik dan menarik.
B. Pemahaman Bermakna
❖ Kita rutin membaca buku agar menambah wawasan dan pengetahuan kita
❖ Kita menulis dan mencipta puisi atau cerpen untuk mengaktualisasikan diri dengan
karya
C. Pertanyaan Pemantik
❖ Apakah puisi rakyat itu? Apa saja ciri dan unsur puisi rakyat?
❖ Apa yang kamu ketahui tentang cerita fantasi?
❖ Menurutmu apa saja contoh cerita fantasi?
❖ Bagaimana pendapatmu tentang cerita fantasi yang pernah kamu baca?
D. Persiapan Pembelajaran
❖ Guru mempelajari materi tentang puisi rakyat dan cerita fantasi
❖ Guru menyiapkan absensi, daftar nilai, kertas HVS, buku guru dan buku siswa
E. Kegiatan Pembelajaran
1) Pendahuluan (10 menit)
❖ Guru menyapa seluruh siswa dengan ucapan salam
❖ Siswa dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
❖ Guru menyapa siswa dan menanyakan kabarnya lalu melakukan absensi.
❖ Guru membahas materi sebelumnya untuk menyegarkan ingatan dan menyampaikan
tujuan pembelajaran dari materi yang akan dipelajari selanjutnya.
❖ Siswa menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
2) Kegiatan Inti (60 menit)
I. Pertemuan Pertama (Materi Mengenal & Mengidentifikasi Unsur Puisi Puisi
Rakyat)
❖ Guru mengajukan pertanyaan pemantik terkait materi kepada siswa
❖ Guru menjelaskan jenis dan unsur puisi rakyat sedangkan siswa menyimak dan
menulis
❖ Guru meminta salah satu siswa membacakan puisi rakyat berjudul Tembang Kinanthi
❖ Guru meminta tanggapan siswa mengenai puisi tersebut
❖ Guru menjelaskan langkah-langkah membuat puisi rakyat
❖ Siswa mencipta puisi dan membacakannya di depan kelas secara bergiliran
❖ Setiap siswa membuat tabel penilaian dan menilai temannya yang membacakan puisi
❖ Guru menghimpun hasil penilaian seluruh siswa dan memasukkannya ke jurnal nilai
II. Pertemuan Kedua (Materi Mengidentifikasi Elemen dalam Teks Naratif)
❖ Guru mengajukan pertanyaan pemantik terkait materi kepada siswa
❖ Guru menjelaskan teks fantasi dan teks naratif serta kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung dalam cerita fantasi sedangkan siswa menyimak dan menulis
❖ Guru meminta siswa membacakan cerita fantasi berjudul Bola Bola Waktu secara
bergiliran
❖ Siswa menulis dan menjawab beberapa pertanyaan seputar cerita tersebut
❖ Siswa membaca 2 cerita komik dalam buku lalu menilai alur dan penokohan cerita
❖ Guru menilai hasil kerja siswa dan memasukkannya ke jurnal nilai
III. Pertemuan Ketiga (Materi Berkreasi dengan Teks Naratif)
❖ Guru mengajukan pertanyaan pemantik terkait materi kepada siswa
❖ Guru membimbing siswa membuat cerita fantasi dengan menentukan: tema, tokoh
dan karakter, latar tempat dan waktu, kerangka alur cerita dan judul yang menarik
❖ Guru menilai hasil kerja siswa dan mengoreksi tata bahasa dan tanda baca
❖ Guru menghimpun hasil penilaiannya dan memasukkannya ke jurnal nilai
IV. Pertemuan Keempat (Asesmen ulangan harian dan Refleksi)
❖ Guru mengajukan pertanyaan pemantik terkait materi kepada siswa
❖ Siswa mengerjakan asesmen (ulangan harian) berupa soal benar salah, soal
mencocokkan, isian singkat dan essai.
❖ Guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran dan mencatatnya di buku catatan
❖ Guru menghimpun hasil ulangan harian siswa lalu memasukkannya ke jurnal nilai
3) Kegiatan Penutup (10 menit)
❖ Guru menyampaikan kesimpulan hasil pembelajaran dan mengingatkan agar
mengerjakan tugas-tugasnya di rumah bagi siswa yang belum selesai
❖ Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
❖ Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
F. Asesmen
1) Asesmen Diagnostik sebelum pembelajaran
a. Asesmen Non Kognitif
● Bagaimana kondisi orang tua siswa perihal kesehatan, ekonomi, spiritual dan
pendidikan
● Bagaimana perasaan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia?
● Materi apa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang paling disukai atau yang sulit
dimengerti siswa? Mengapa?
● Apa harapan siswa dan saran siswa selama kegiatan pembelajaran?
● Apa tantangan siswa selama belajar dan bagaimana siswa mengatasinya?
b. Asesmen Kognitif
● Pilihan ganda
● Benar salah
● Mencocokkan
● Isian singkat
● Essai
2) Asesmen Formatif selama proses pembelajaran
● Diskusi kelas
● Produk
● Drama
● Presentasi
● Tes lisan
3) Asesmen Sumatif di akhir proses pembelajaran
● Refleksi
● Esai
● Jurnal
● Poster
● Tes tertulis
G. Pengayaan dan Remedial
❖ Apabila Kriteria untuk mengukur ketercapaian TP tidak tercapai, maka
● Bagi siswa yang tidak memahami :
1) Tambahan waktu bagi Pelajar yang membutuhkan penjelasan lebih dari Guru
2) Penambahan waktu untuk diskusi dan pelajar diminta untuk presentasi hasil diskusi
untuk menyamakan persepsi.
● Bagi siswa yang memiliki Bakat dan potensi di atas rata rata dapat melanjutkan materi
selanjutnya dan memproduksi karya.
❖ Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan pembelajaran:
1) Siswa mampu menangkap informasi dari materi terkait
2) Siswa mampu memberikan tanggapan mengenai informasi yang telah diterima
3) Siswa mampu mencipta teks puisi dan cerita fantasi
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Bagi guru :
● Apakah 100% siswa sudah mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Jika tidak, berapa persen yang mencapai dan tidak mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Apa kesulitan yang dialami siswa yang tidak mencapai Tujuan Pembelajaran?
● Apa solusi guru untuk membantu pelajar yang belum mencapai Tujuan Pembelajaran?
Bagi pelajar :
● Apa saja yang sudah dipahami mengenai puisi Rakyat dan cerita fantasi ?
● Apakah manfaat puisi rakyat dan cerita fantasi dalam kehidupan kita ?

III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
1) Masing-masing siswa membaca contoh puisi rakyat di halaman 43 dan 49 serta membaca
contoh cerita fantasi di halaman 54 dan 59 pada bab 2 buku cetak Bahasa Indonesia
2) Siswa menjawab LKPD dengan dengan berupa soal-soal pilihan ganda, benar salah, soal
mencocokkan, isian singkat dan esai

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


❖ Buku cetak bahasa Indonesia kelas VII Kemdikbud 2021
❖ Buku umum mengenai penulisan puisi dan cerita fantasi

C. Glosarium
Puisi Rakyat: Sastra lisan berupa puisi terikat yang berkembang pada masa masyarakat
tradisional. Dikatakan terikat karena puisi jenis ini diatur ketentuan tertentu,
seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait dan rima.

Pantun: Bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang
bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan
baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat
merupakan isi.

Syair: Puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan
bunyi yang sama.

Gurindam: Sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat

Larik: Bait, baris (dalam sajak)

Sampiran: Paruh pertama pada pantun, yaitu baris kesatu dan kedua berupa kalimat yang
biasanya merupakan persediaan bunyi kata untuk disamakan dengan bunyi kata
pada isi pantun.

Rima: Pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik
sajak yang berdekatan

Cerita Fantasi: Cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif


Tema: Pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang,
menggubah sajak, dan sebagainya).

Alur: Rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Tokoh: Pemegang peran, pemeran dalam roman atau drama atau cerita.

Latar: Keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra

Pesan cerita: Pesan, nasihat, amanat, yang disampaikan penulis dalam cerita kepada pembaca.

Klimaks: Kejadian atau adegan yang paling menarik atau penting.

Protagonis: Tokoh utama dalam cerita rekaan (biasanya berada di pihak yang baik)

Antagonis: Tokoh dalam karya sastra yang sebagai penentang dari tokoh utama (tokoh jahat)

D. Daftar Pustaka

Rakhma Subarna dkk. 2021. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbudristek. Jilid I.

Wes Magee. 2008. Asyiknya Menulis Puisi. Solo: Tiga Serangkai.

Mahasiswa Jurusan KPI UIN SUKA Bandung. 2018. Kumpulan Cerpen Dakwah Islami.
Bandung: Dakwahpos Publishing.

***

Alhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah atas kemudahanNya sehingga kami
dapat menyelesaikan modul ini. Mohon maaf bila terdapat kekeliruan dalam penulisan modul
ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih banyak, jazakumullahu khairan.
Wassalamu alaikum wr. wb.

Takalar, 3 September 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah Penyusun

Muh. Asri Tailor S.Pd Budiman Br S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai