Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

Bahasa Indonesia
Kelas 8

SRIATININGSIH, S.Pd
NIP. 196510251989032010

UPT SMP NEGERI 1 UDANAWU


TAHUN AJARAN 2022-2023

BAHASA INDONESIA
KELAS 8
Identitas Sekolah : UPT SMP NEGERI 1 UDANAWU
Nama : Sriatiningsih, S.pd
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas dan Semester : 8/I
Elemen (Membaca) : Peserta didik mampu menenal puisi, membandingkan puisi
diafandan prismatif menentukan majas dan menemukan pesan
dalam puisi yang dibaca
Kompetensi Awal : Peserta didik mampu mebgidentifikasi pengertian puisi prismatis,
diafan dan unsur-unsur sebuah puisi.
Profil Pelajar Pancasila :  Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berak
hlak mulia
 Gotong royong
 Bernalar kritis
 Kreatif
Sarpras : LCD, LK, kertas manila, spidol, lem, sticky note
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler
Model Pembelajaran : Model pembelajaran tatap muka
Kegiatan Pembelajaran : Individu, berpasangan, dan kelompok
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Projek
Asesmen : Individu dan Tertulis

Alokasi Waktu : 2JP x 40 Menit (2 Pertemuan)

Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menjelaskan pengertian puisi populer,
membedakan puisi dengan puisi populer, dan dapat
menyebutkan informasi yang ada didalamnya
Pemahaman Bermakna : Menumbuhkan pengalaman pengamatan tentang
menciptakan puisi
Pertanyaan Pemantik : Apa yang dimaksud dengan artikel ilmuah?
Pembelajaran :  Pembukaan
 Kegiatan inti
 Penutup
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
Pengertian puisi dramatis, diafan dan
unsur-unsur sebuah puisi
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
3. Ketua kelas memimpin doa. (Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa da
n berakhlak mulia)
4. Apersepsi
Guru mengajak peserta didik mengingat lirik lagu-lagu yang mereka suka atau puisi
terkenal yang ditulis oleh para sastrawan. Guru juga dapat menjelaskan dan
menunjukkan puisi-puisi yang disajikan secara digital di media sosial
5. Guru memberikan pertanyaan pemantikn kepada siswa
6. Motivasi
Guru membangkitkan motivasi siswa untuk mengamati hal-hal apa saja disekitar
peserta didik yang bisa diamati.

Kegiatan Inti 40 Menit


1. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa puisi merupakan bentuk sastra yang
sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antara puisi itu kemudian
diberiirama sehingga menjadi lagi. Beberapa puisi lainnya ditayangkan di media
sosial dalam bentuk vidio puisi
2. Guru mengajukan pertanyaan pematik
3. Guru membagikan LK dan meminta peserta didik membaca dua puisi tersebut
4. Guru meminta siswa mendata kata-kata yang susah dalam kedua puisi tersebut
5. Guru menjelaskan perngertian kata-kata yang ada di dalam tabel kosa kata.
6. Guru menjelaskan unsur-unsuryang ada dalam puisi kepada peserta didik, kemudian
meminta peserta didik mengerjakan kegiatan 1 di buku pegangan siswa.
7. Guru menjelaskan tentang diksi yang digunakan para penyair untuk menyampaikan
maksudnya. Selanjutnya guru meminta siswa mengeejakan kegiatan 2 yang ada
dalam buku pegangan siswa

Kegiatan Akhir 10 Menit


1. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan bersama. Peserta didik mendapat
penguatan pada bagian yang penting dan mendasar.
2. Peserta didik mengucapkan terimakasih dan guru keluar
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
Mengenal Puisi Diafan dan Puisi Prismatis

Kegiatan Pendahuluan 10 Menit


1. Guru dan peserta didik memulai pembelajarn dengan berdoa bersama
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
3. Apersepsi
Guru mengajak peserta didik mengingat lirik lagu yang mereka suka. Guru dapat
menjelaskan kepada peserta didik bahwa lagu merupakan puisi yang dinyanyikan.
4. Motivasi
Guru membangkitkan motivasi siswa untuk mengamati hal-hal apa saja disekitar
peserta didik yang bisa diamati

Kegiatan Inti 40 Menit


1. Guru mengajukkan pertanyaan pemantik
2. Guru mengajak peserta didik membaca puisi diafan dan prismatis yang ada di buku
siswa. Guru kemudian menanyakan puisi yang lebih mudah mereka pahami
maknannya. Dari jawaban peserta didik tersebut, guru menjelaskan jenis puisi dufan
dan prismatis.
3. Guru menjelaskan pengertian kata-kata yang ada di dalam tabel kosa kata
4. Guru menjelaskan unsur-unsur yang ada dalam puisi
5. Guru memberi latihan mengenali mengenali unsur-unsur puisi kepada peserta didik

Kegiatan Akhir 10 Menit


1. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan bersama. Peserta didik mendapat
penguatan pada bagian yang penting dan mendasar.
2. Peserta didik mengucapkan terimakasih dan guru keluar

KEGIATAN PEMBELAJARAN III


Menemuukan Pesan dalam Puisi
Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
3. Ketua kelas memimpin doa. (Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia)
4. Apersepsi
Guru mengajak peserta didik mengingat puisi-puisi yang mereka suka. Guru juga
dapat menceritakan secara singkat biografi seorang penyair indonesia untuk
menemukan pesan-pesan dalam puisi
5. Motivasi
Guru membangkitkan motivasi siswa untuk mengamati hal-hal apa saja disekitar
peserta didik yang bisa diamati.

Kegiatan Inti 40 Menit


1. Guru menerangkan Pada peserta didik bahwa sebuah puisi sesungguhnya memiliki
pesan-pesan dan makna tertentu.
2. Guru meminta peserta didik membaca penjelesan mengenai pesan dalam puisi
Kerawang Bekasi” yang ada pada LKPD sebelumnya dan langkah-langkah unntuk
menemukan pesan tersebut.
3. Guru mengatur peserta didik untuk berkelompok lalu meminta mereka membaca
puisi tentang “Ajakan” yang dibagikan melalui LKPD secara mandiri.
4. Guru meminta peserta didik dengan kelompoknya mengenai pesan puisi yang
mereka baca. Guru membimbing peserta didik memahami pesan puisi sesuai
dengan langkah-langkah yang diajarkan dibuku siswa.
5. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka. Guru juga
mengarahkan peserta didik lain untuk memberi tanggapan.

Kegiatan Akhir 10 Menit


1. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan bersama. Peserta didik mendapat
penguatan pada bagian yang penting dan mendasar.
2. Peserta didik mengucapkan terimakasih dan guru keluar

KEATAN PEMBELAJARAN IV
Membandingkan Majas, Metafora, Simile
dan Repitisi dalam Puisi
Kegiatan Awal 10 Menit
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajarn dengan berdoa bersama
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
3. Apersepsi
Guru meminta salah satu peserta didik untuk membacakan di depan kelas salah satu
puisi yang ada dalam buku siswa.

Kegiatan Inti 40 Menit

1. Guru menerangkan pada peserta didik bahwa sebuah puisi prismatis mengandung
majas.
2. Guru menjelaskan pengertian majas yang ada dipuisi tersebut
3. Guru meminta peserta didik untuk secara mandiri membaca puisi selamat tinggal,
dendam, merdeka.
4. Guru meminta peserta didik menemukan kata-kata yang mengandung majas
metafora, simile dan repitasi dalam tiga puisi tersebut dan menuliskannya dalam
tabel.

Kegiatan Akhir 10 Menit


8. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan bersama. Peserta didik mendapat pengua
tan pada bagian yang penting dan mendasar.
9. Peserta didik mengucapkan terimakasih dan guru keluar

KEGIATAN PEMBELAJARAN V
MenulisArtikel Ilmiah

Kegiatan Awal 10 Menit


1. Guru dan peserta didik memulai pembelajarn dengan berdoa bersama
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
3. Apersepsi
Guru meminta salah satu peserta didik membacakan puisi yang ada di buku siswa.
Peserta didik dapat memilih sendiri puisi yang hendak dibacannya. Setelah itu guru
meminta peserta didik menciptakan puisi sendiri

Kegiatan Inti 40 Menit


1. Guru menerangkan bahwa sebuah puisi umumnya lahir dari pengalaman pribadi
penulisnya
2. Guru menjelaskan bahwa seorang penyair umumnya lahir dari pengalaman pribadi
penulisnya.
3. Guru meminta peserta didik menulis puisi sendiri.

Kegiatan Akhir 10 Menit


1. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan bersama. Peserta didik mendapat
penguatan pada bagian yang penting dan mendasar.
2. Peserta didik mengucapkan terimakasih dan guru keluar

KEGIATAN PEMBELAJARAN VI
MenulisArtikel Ilmiah

Kegiatan Awal 10 Menit


1. Guru dan peserta didik memulai pembelajarn dengan berdoa bersama
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa
3. Apersepsi
Guru mengajak peserta didik membaca kembali puisi-puisi yang mereka buat pada
pembelajaran sebelumnya.

Kegiatan Inti 40 Menit

1. Guru melakukan apersepsi dan mengajukkan pertanyaan pemantik.


2. Guru meminta beberapa peserta didik membacakan puisi yang telah mereka buat
3. Guru mengajak peserta didik mendiskusikkan pesan puisi yang disampaikan

Kegiatan Akhir 10 Menit


1. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan bersama. Peserta didik mendapat
penguatan pada bagian yang penting dan mendasar.
2. Peserta didik mengucapkan terimakasih dan guru keluar

Asesmen
A. Asesmen Diagnostik
Non-Kognitif
- Pernyataan titipan ke wali kelas

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

Keseharian di rumah  Pukul berapa sholat subuh?


 Setelah pulang sekolah apa yang dilakukan?
 Kapan sholat magrib dan isya?
 Setelah isya apa yang dilakukan di rumah?
 Sering atau tidak berbicara santai (ngobrol) d
engan ayah bunda?
 Pukul berapa tidur?
 Berapa lama memegang HP?

Kapan belajar dan bagaimana  Biasanya belajar berapa jam sehari?


belajar selama di rumah  Ceritakan bagaimana belajar kalian selama di
rumah!
 Suka belajar mandiri atau didampingi?
 Kalau kesulitan belajar, bagaimana tindakan
mu?

Menanyakan latar belakang ayah  Apakah ayah bunda bekerja semua?


bunda (apakah berkerja semua,  Pukul berapa ayah bunda pulang ke rumah?
Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

tinggal bersama ayah  Di rumah tinggal dengan ayah bunda atau nen
bunda/nenek/anggota keluarga ek atau anggota keluarga yang lain?
yang lain)

Teman yang disukai dan tidak  Menurut mu teman yang baik dan tidak baik
disukai yang bagaimana?
 Biasanya temannya bersekolah dimana saja?
 Apakah ada teman sekelas yang paling akrab
dengan mu?

Minat dan hobby siswa dalam hal  Kamu lebih tertarik dalam bidang apa?
apa, gaya belajar (tenang,  Hobby mu apa? Mengapa suka dengan hobb
mendengarkan musik, atau belajar y tersebut?
berkelompok)  Menurut mu apakah minat dan hobby mu me
mberi dampak positif untuk diri mu?
 Kalau belajar di rumah lebih suka sambil me
ndengarkan musik atau nonton tv atau keada
an tenang? Mengapa menyukai gaya belajar
yang seperti itu?

B. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen Di tengah – tengah Durasi Asesmen 10 menit
pembelajaran

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak


materi yang Jawaban (Kategori) Lanjut
akan diujikan

Ciri – ciri Bagaimana ciri - Bersifat objektif Paham utuh Jika > 90%
Artikel Ilmiah – ciri Artikel (tidak memihak) =3 peserta didik
Ilmiah? - Objek yang mampu
dibahas adalah Paham menjawab, maka
objek tunggal sebagian = 2 guru dapat
- Ditulis melanjutkan ke
berdasarkam fakta Tidak kegiatan inti
dari hasil paham = 1 tentang ciri-ciri
pengamatan bahasa Artikel
Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak
materi yang Jawaban (Kategori) Lanjut
akan diujikan

- Disusun secara Ilmiah.


sistematis

Ciri – ciri Bagaimana ciri - Pengunaan kata Paham utuh Jika > 80%
bahasa Artikel – ciri bahasa depan/preposisi =3 peserta didik
Ilmiah Artikel Ilmiah? - Pengunaan Huruf mampu
kapital Paham menjawab, maka
- Penggunaan sebagian = 2 guru dapat
kalimat serapan melanjutkan ke
pancaindera Tidak kegiatan
- Penggunaan paham = 1 berikutnya
Kalimat perincian tentang contoh
untuk Artikel Ilmiah
mengonkretkan

Contoh Artikel Carilah kata a. di Nusa Tenggara Paham utuh Jika > 80%
Ilmiah depan yang Barat =3 peserta didik
terdapat pada b. di Pantai mampu
bacaan Senggigi Paham menjawab, maka
“Pesona Pantai c. di Pura Batu sebagian = 2 guru dapat
Senggigi” Bolong melanjutkan ke
Tidak kegiatan
paham = 1 berikutnya
tentang struktur
Artikel Ilmiah

Struktur Bagaimana - Identifikasi Paham utuh Jika > 80%


Artikel Ilmiah struktur Artikel - Deskripsi Bagian =3 peserta didik
Ilmiah? - Penutup/Simpulan mampu
Paham menjawab, maka
sebagian = 2 guru dapat
melanjutkan ke
Tidak kegiatan
paham = 1 berikutnya
tentang menarik
kesimpulan
tentang Artikel
Ilmiah

Asessmen Formatif
Bacalah Puisi berikut ini !
Keramahan Alam

Bila datang ke negeriku


Kan disambut dengan alam yang hijau
Dengan gunung yang menjulang
Dan ombak yang berderai di lautan

Burung-burung akan bernyanyi


Bersiulan sepanjang pagi
Riangnya tiada pernah berhenti
Memuji robbul izzati

Bila datang ke negeriku


Kan kau lihat sungai mengalir
Angin-angin bersemilir
Bungaa mekar beribu-ribu

Jawablah pertanyaan isi puisi keramahan alam


1) Tentukan unsur-unsur dalam puisi keramahan alam diatas tersebut !
2) Tentukan informasi penting dari teks puisi keramahan alam ” tersebut!
3) Tentukan simpulan makna puisi keramahan alam tersebut!

C. Pedoman Penskoran
No Aspek/Indikator Deskripsi/Kriteria Skor
.
1. Menentukan unsur- Dapat menentukan unsur-unsur puisi 4
unsur puisi pada teks dengan tepat
yang dibaca/didengar. Dapat menentukan unsur-unsur puisi cukup 3
tepat
Dapat menentukan unsur-unsur puisi 2
kurang tepat
Dapat menentukan unsur-unsur puisi tidak 1
tepat
Skor Maksimal 4
2. Menentukan informasi Dapat mendaftar 4-5 informasi penting 4
penting Puisi pada teks Puisi dari segi bahasa
yang dibaca/didengar. Dapat mendaftar 3 informasi penting Puisi 3
dari segi bahasa
Dapat mendaftar 2 informasi penting Puisi 2
dari segi bahasa
Dapat mendaftar 1 informasi penting Puisi 1
dari segi bahasa
Skor maksimal 4
3. Menentukan simpulan Dapat menentukan simpulan Puisi dengan 4
Puisi pada teks yang tepat
dibaca/didengar. Dapat menentukan simpulan Puisi cukup 3
tepat
Dapat menentukan simpulan Puisi kurang 2
tepat
Dapat menentukan simpulan Puisi tidak 1
tepat
Skor Maksimal 4
LAMPIRAN

LKPD
Kegiatan 1
Nama :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mengenali pengertian dan ciri-ciri sebuah puisi serta dapat mengidentifikasi
unsur-unsur yang ada dalam sebuah puisi

TUGAS KELOMPOK

1. Bacalah puisi dibawah ini!

1. Aku.
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.
2. Sia-Sia.
Penghabisan kali itu kau datang
Membawaku karangan kembang
Mawar merah dan melati putih:
Darah dan suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti.
Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri.
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Dapatkah kalian menemukan persamaan kedua puisi

tersebut?

2. Dapatkah kalian mengidentifikasi perbedaanya? Coba

sebutkan?

3. Kata-kata mana yang kata-katanya lebih mudah dipahami

mengapa?

SELAMAT MENGERJAKAN
LKPD
Kegiatan 2
NAMA :
KELAS :
NO :

UNSUR-UNSUR DALAM PUISI


Bacalah Puisi dibawah ini!
TEKS PUISI

Krawang-Bekasi.
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau
tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi.

Tulislah unsur-unsur yang ada dalam yeks puisi Kerawang-Bekasi diatas !


NO. Unsur-unsur

SELAMAT MENGERJAKAN

LKPD
Kegiatan 3
Nama : __________________________
Kelas : __________________________
MENGIDENTIFIKASI PESAN DALAM PUISI
Ajakan.
Ida
Menembus sudah caya
Udara tebal kabut
Kaca hitam lumut
Pecah pencar sekarang
Di ruang legah lapang
Mari ria lagi
Tujuh belas tahun kembali
Bersepeda sama gandengan
Kita jalani ini jalan
Ria bahgia
Tak acuh apa-apa
Gembira girang
Biar hujan datang
Kita mandi-basahkan diri
Tahu pasti sebentar kering lagi.
Jawablah Pertanyaan dibawah ini !
Tuliskan pesan yang terkandung dalam puisi diatas?

SELAMAT MENGERJAKAN

Kegiatan 4
Nama : __________________________
Kelas : __________________________

Menentukkan Majas dalam Puisi

Selamat Tinggal.
Perempuan...
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
– dalam hatiku? –
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah…!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal
Selamat tinggal…!!!
Dendam.
Berdiri tersentak
Dari mimpi aku bengis dielak
Aku tegak
Bulan bersinar sedikit tak nampak
Tangan meraba ke bawah bantalku
Keris berkarat kugenggam di hulu
Bulan bersinar sedikit tak nampak
Aku mencari
Mendadak mati kuhendak berbekas di jari
Aku mencari
Diri tercerai dari hati
Bulan bersinar sedikit tak tampak.
Merdeka.
Aku mau bebas dari segala
Merdeka
Juga dari Ida
Pernah
Aku percaya pada sumpah dan cinta
Menjadi sumsum dan darah
Seharian kukunyah kumamah
Sedang meradang
Segala kurenggut
Ikut bayang
Tapi kini
Hidupku terlalu tenang
Selama tidak antara badai
Kalah menang
Ah! Jiwa yang menggapai-gapai
Mengapa kalau beranjak dari sini
Kucoba dalam mati.
Selamat Tinggal.
Perempuan...
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
– dalam hatiku? –
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah…!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal
Selamat tinggal…!!!
Dendam.
Berdiri tersentak
Dari mimpi aku bengis dielak
Aku tegak
Bulan bersinar sedikit tak nampak
Tangan meraba ke bawah bantalku
Keris berkarat kugenggam di hulu
Bulan bersinar sedikit tak nampak
Aku mencari
Mendadak mati kuhendak berbekas di jari
Aku mencari
Diri tercerai dari hati
Bulan bersinar sedikit tak tampak.
Merdeka.
Aku mau bebas dari segala
Merdeka
Juga dari Ida
Pernah
Aku percaya pada sumpah dan cinta
Menjadi sumsum dan darah
Seharian kukunyah kumamah
Sedang meradang
Segala kurenggut
Ikut bayang
Tapi kini
Hidupku terlalu tenang
Selama tidak antara badai
Kalah menang
Ah! Jiwa yang menggapai-gapai
Mengapa kalau beranjak dari sini
Kucoba dalam mati.

SELAMAT MENGERJAKAN

Kegiatan 5
Nama : __________________________
Kelas : __________________________

LANGKAH PENULISAN PUISI

Buatlah Puisi dengan memperhatikan unsur-unsur dalam puisi!


SELAMAT MENGERJAKAN

BAHAN AJAR
  

Pengertian Puisi
Puisi merupakan suatu teks yang mengungkapkan pikiran atau perasaan dengan mengutamakan
keindahan dari kata-kata. Isi puisi mengungkapkan berbagai hal yang ada dalam kepala
penulisnya.
Tema-tema puisi yang biasa diekspresikan oleh anak-anak SMP antara lain:
 Keindahan alam
 Pengagungan terhadap Sang Pencipta
 Rasa sayang terhadap orangtua
 Penghormatan kepada guru
 Menyayangi teman
 Kegelisahan terhadap sesuatu

Selain itu, tentu masih banyak tema lain yang biasa di angkat dalam sebuah puisi.

Unsur-Unsur Puisi
Dalam puisi, ada beberapa unsur yang terkandung di dalamnya. Unsur adalah hal-hal atau bagian
yang membentuk puisi sehingga menjadi sebuah teks yang utuh dan indah. Unsur unsur puisi
antara lain:

1. Majas dan Irama


Kedua unsur ini adalah faktor yang bisa meningkatkan nilai keindahan dalam puisi.
Keberadaannya bisa membuat puisi menjadi lebih hidup dan memberikan nuansa estetis bagi
orang yang membaca atau menyimaknya.

a. Majas

Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk memberikan kesan tertentu dalam puisi bagi
orang yang membaca atau menyimaknya.

Agar dapat memberikan kesan-kesan, maka diperlukan gaya bahasa atau majas yang memiliki
makna-makan berikut ini:

 Perbandingan
 Pertentangan
 Pengulangan
 Perumpamaan

Majas ini ada banyak jenisnya. Namun, dari sekian banyak jenis majas, ada beberapa majas yang
sering muncul. Antara lain:

 Majas Personifikasi : Yakni majas yang menyerupakan benda mati seolah bisa hidup
layaknya manusia. Misalnya dalam kalimat ‘Hujan turun menyapa bumi’. Dalam kalimat
tersebut, hujan yang benda mati seolah-olah bisa hidup seperti manusia dengan melakukan
sapaan.
 Majas Hiperbola: Yakni majas yang memberikan perumpamaan secara berlebih-lebihan
sehingga kalimat atau teks cenderung isinya tidak masuk akal. Contohnya
kalimat ‘Ucapanmu berhasil menusuk jantungku‘.

b. Irama
Irama adalah alunan bunyi yang berulang-ulang serta teratur. Keberadaannya memberikan nyawa
bagi puisi sehingga lebih hidup dan menancapkan kesan mendalam. 

Contohnya:
Aku terdiam, di sepinya malam, memaknai alam
Genderang perang, bangkitkan daya juang, menjemput menang
2. Penggunaan Kata-Kata Konotasi
Kata konotasi merupakan kata yang bukan memiliki makna tidak sebenarnya. Lawan dari
konotasi adalah denotasi atau kata sebenarnya.
Untuk memahaminya, coba Kalian cermati kalimat di bawah ini:
Temanku sudah melalui bagian hidup yang pahit.

Pahit secara denotasi, maknanya adalah salah satu jenis rasa dibibir. Namun, dalam kalimat
tersebut, pahit maknanya adalah buruk atau tidak mengenakan dalam kehidupan.

3. Kata-Kata Berlambang
Kata-kata berlambang adalah kata yang menjadi simbol bagi suatu maksud tertentu. Simbol ini
bisa berupa gambar, warna, namun bisa juga berupa kata-kata.
Pernahkah kalian melihat warna ‘merah’ di lampu lalu lintas? Merah di sana memiliki makna
berhenti. 

Nah, dalam puisi, simbolnya biasanya berupa kata-kata. Misalnya dalam baris berikut ini:
Kau adalah bunga di tengah belukar

 Bunga dalam baris tersebut menjadi lambang bagi keindahan, kecantikan, atau sesuatu yang
menarik.

4. Pengimajinasian / Pengimajian (Imaji)


Imaji adalah kata atau susunan kata yang terdapat dalam puisi dan bisa memicu munculnya
khayalan atau imajinasi. Dengan demikian, orang yang membaca atau menyimaknya bisa seolah-
olah merasa, mendengar, meraba, hingga merasakan apa yang sedang digambarkan dalam puisi.

Jenis-Jenis Puisi
Terdapat beberapa jenis puisi yang perlu diketahui. Setidaknya ada 3 jenis yang dibahas dalam
materi puisi bahasa Indonesia kelas  ini. Antara lain:

1. Puisi Naratif
Puisi naratif merupakan puisi yang isinya berupa ungkapan penyair dalam bentuk cerita atau
penjelasan. Sehingga pembaca atau penyimak puisi seolah-olah sedan menyimak atau membaca
cerita dengan gaya pengemasan puisi.

Ada setidaknya dua jenis puisi naratif yang terkenal. Yakni:

 Puisi Balada: Puisi balada adalah puisi yang berisi cerita mengenai orang hebat, perkasa,
atau tokoh yang dipuja-puja.
 Puisi romansa: Puisi romansa adalah puisi yang berisi kisah percintaan, perkelahian,
hingga petualangan yang disajikan dengan gaya bahasa yang romantik.

2. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang isinya berupa ungkapan batin individu penyair yang isinya bisa
berupa gagasan, pengalaman, serta suasana batin yang ada dalam diri dan sekitarnya. 

Terdapat beberapa jenis puisi lirik ini. Antara lain:

 Puisi Elegi: Puisi elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari penyairnya.
 Puisi Serenada: Puisi serenada adalah puisi yang berisi sajak percintaan yang dapat
dinyanyikan.
 Puisi Ode: Puisi ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap sesuatu hal seseorang, atau
suatu keadaan.

3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang isinya berupa pemberian kesan penyair terhadap suatu objek
yang ia angkat dalam puisi. Baik itu peristiwa, keadaan, benda, hingga suasana yang menarik.

Setidaknya ada dua jenis puisi deskriptif yang biasanya dibuat. Diantaranya:

 Puisi Satire: Puisi satire adalah puisi yang mengungkapkan rasa ketidakpuasan penyair
mengenai suatu keadaan dengan cara menyindir atau menyatakan sesuatu yang sebaliknya.
 Puisi Kritik Sosial: Puisi kritik sosial adalah puisi yang menyatakan rasa tidak senang
terhadap seseorang atau keadaan degan cara membeberkan hal yang rusak pada objek yang
di angkat dalam puisi.

Cara Menulis Puisi


Untuk menulis puisi, perlu untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Fokuskanlah pikiran serta perasaanmu terhadap suatu gagasan, pengalaman atau


permasalahan.
2. Tuangkanlah hal-hal yang terlintas pada pikiranmu itu. Kemudian pilih kata-kata yang
tepat untuk mengekspresikan pikiran dan perasaanmu dalam bentuk baris dan bait.
3. Lakukanlah proses penyuntingan atau editing untuk menyempurnakan kualitas puisi yang
sudah disusun.

Pembacaan Puisi yang Baik


Setelah dibuat, puisi ditujukan untuk dibaca di depan publik. Faktanya, tak semua orang yang
mahir membuat teks puisi bisa dengan mudah dan terampil membacakan puisinya kepada banyak
orang.

Jika Kamu ingin menjadi pembaca puisi yang baik, maka perlu untuk memperhatikan hal-hal yang
menjadi faktor pembacaan puisi yang baik berikut ini:

1. Ekspresi
Ekspresi dalam puisi adalah ungkapan atau proses menyatakan atau memperlihatkan maksud,
perasaan, dan gagasan. Wujud ekspresi dalam puisi biasanya diwujudkan dalam wujud air muka
atau wajahnya. 

Penting untuk memperhatikan bagaimana rupa wajah ketika menyatakan baris atau bait-bait
tertentu agar muncul kesesuaian antara apa yang dimaksud dalam teks puisi dengan ekspresi yang
dikeluarkan dalam penampilan.

2. Lafal
Lafal adalah ucapan seseorang pada huruf atau kata yang diungkapkannya. Dalam puisi, setiap
kata yang ada dalam teks harus dilafalkan dengan jelas agar maksud dan maknanya sampai
kepada pemirsa. Baik huruf vokal maupun huruf konsonan, keduanya sama pentingnya.

3. Tekanan
Tekanan adalah kuat dan lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat dalam sebuah puisi.
Penggunaan tekanan pada bagian-bagian tertentu dalam puisi berfungsi untuk menegaskan
sesuatu. Sehingga pendengar menjadi lebih perhatian pada bagian-bagian yang ditekankan.

4. Intonasi
Intonasi adalah naik serta turunnya lagu dalam kalimat. Fungsi intonasi ini untuk menjelaskan
maksud dari baris dalam puisi, apakah fungsinya untuk bertanya, memerintah, menyampaikan
informasi, atau yang lainnya?

Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi sebuah lagu dengan memiliki keselarasan di
antara keduanya. 

Dalam melakukan musikalisasi puisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

 Tidak boleh mengganti atau mengubah larik dalam puisi yang hendak diubah menjadi
lagu.
 Aransemen musikalisasi puisi yang baik perlu menangkap karakter puisi yang digubah.

GLOSARIUM
Puisi

Mengilas

Lindu

Kearifan

Termangu

Estetika

Kiasa

Tersirat

Tersurat

Anda mungkin juga menyukai