Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA

1. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama : NUR QOYUM MIN LUTFI RAHAYU, S.Pd.
Institusi : SMKN 2 BOYOLANGU
Tahun : 2021/2022
Jenjang : SMK
Fase Capaian :E
Kelas/ Program keahlian : X/ Semua Jurusan
Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan ( 6 X 4 JP) = 24 JP

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang pengertian teks
biografi.
2. Peserta didik sudah memiliki kemampuan menyebutkan karakteristik
teks biografi.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan setelah kegiatan pembelajaran antara lain :
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2) Berkebinekaan global
3) Bergotong royong
4) Mandiri
5) Bernalar kritis
6) Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana :
1) Gawai .
2) Internet
3) Laptop/ telepon pintar yang dapat menyimpan rekaman suara.
4) Proyektor
5) Pelantang suara

Prasarana :
1) Lembar kerja peserta didik
2) Buku siswa.
3) Laman Badan Bahasa Kemendikbud.
4) Buku penunjang lainnya.

E. TARGET PEMBELAJARAN
Peserta didik Reguler/Tipikal (umum, tidak ada kesulitan dalam merencana dan
memahami materi ajar).

F. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka / Pembelajaran Daring.
Model pembelajaran : Discovery Based Learning.

2. KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat :
1. Memahami dan menganalisis secara kritis dan akurat informasi berupa ide
pokok serta ide penjelas dari teks biografi
2. Menganalisis teks biografi untuk menemukan gagasan, pikiran, atau pesan
yang tersurat dan tersirat
3. Menggunakan sumber pendukung lain untuk menelaah secara akurat
penggunaan tanda baca dan kata serapan dalam teks biografi
4. Menyajikan teks biografi secara runtut, logis, dan kreatif
5. Meulis biografi untuk berbagai tujuan secara logis dan kreatif

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Teks biografi berisi kisah perjalanan dan riwayat hidup seseorang atau tokoh yang
dapat diteladani

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik pembelajaran 1 :
1. Apa yang kalian ketahui tentang teks biografi?
2. Bagaimana caranya kita bisa memahami isi teks biografi?
3. Apa pengertian ide pokok dan ide penjelas menurut kalian?
4. Bagaimana caranya menemukan ide pokok dan ide penjelas?

Pertanyaan pemantik pembelajaran 2:


1. Siapakah tokoh nasional kesukaan kalian?
2. Apa yang dapat kalian teladani dari tokoh kesukaan kalian tersebut?

Pertanyaan pemantik pembelajaran 3 :


1. Apa yang kalian ketahui mengenai penggunaan tanda baca?
2. Menurut pemahaman kalian, dari mana kata serapan diambil?

Pertanyaan pemantik pembelajaran 4 :


Coba carilah informasi mengenai tokoh kesukaan kalian baik di internet maupun buku,
kemudian buatlah teks biografi berdasarkan informasi yang kalian dapatkan.

Pertanyaan pemantik pembelajaran 5 :


Coba kalian ceritakan secara lisan mengenai tokoh kesukaan kalian di depan kelas.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Pembelajaran menggunakan metode kooperatif dengan langkah-langkah sebagai
berikut.

Kegiatan Kegiatan pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10’
dan berdoa
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pembelajaran
sebelumnya
4) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
5) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan
6) Menyampaikan tujuan dan manfaat mengenai
pembelajaran teks biografi
7) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
minggu ini
8) Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
9) Membagi kelompok belajar dengan anggota
masing-masing kelompok berjumlah 4—5 orang
10) Mengjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Inti 1) Ketua kelompok menetapkan pembagian 160’
tugas masing-masing anggota kelompok.
2) Ketua kelompok membacakan teks
“Biografi Ki Hadjar Dewantara: Bapak
Pendidikan Indonesia” atau guru dapat
memperdengarkan teks biografi yang sudah
direkam sebelumnya.
3) Siswa lain menyimak secara intensif dan
saksama pembacaan teks biografi tersebut
4) Siswa berdiskusi dalam menjawab beberapa
pertanyaan terkait teks secara berkelompok
5) Guru memantau, membimbing,
mengevaluasi aktivitas disksusi siswa
6) Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok masing-masing secara bergantian
melalui undian
7) Siswa dari kelompok lain memberikan
tanggapan, kritik, masukan, serta saran
8) Siswa menanggapi tanggapan yang diajukan
oleh kelompok lain

Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10’


dipelajari dengan merespon pertanyaan guru
yang sifatnya menuntun dan menggali
2) Peserta didik melakukan refleksi dengan cara
mengutarakan kesulitan yang dialami dalam
proses pembelajaran
3) Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang telah dilakukan
4) Peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
5) Peserta didik menyimak informasi tentang
materi yang akan dibicarakan pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan 2
Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Saling Kunjung Karya dengan
langkah sebagai berikut;
Kegiatan Kegiatan pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10’
dan berdoa
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pembelajaran
sebelumnya
4) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
5) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan
6) Menyampaikan tujuan dan manfaat mengenai
pembelajaran teks biografi
7) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
minggu ini
8) Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
9) Membagi kelompok belajar dengan anggota
masing-masing kelompok berjumlah 4—5 orang
10) Mengjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Inti 1) Peserta didik dalam kelompok mendapat 160’
tugas membaca teks secara intensif dan
menjawab pertanyaan untuk mengetahui
gagasan, pemikiran, sikap, dan pesan dalam
teks
2) Guru memberi motivasi, memantau,
memberikan bimbingan, dan memastikan
semua anggota aktif berkolaborasi
mengerjakan tugas.
3) Setelah semua kelompok selesai
mengerjakan, dua orang anggota masing-
masing kelompok diberikan tugas untuk
menjadi duta dan bertamu kepada kelompok
lain. Sementara itu, anggota kelompok
sisanya harus diam berada di kelompoknya
untuk menerima dan menjamu kedatangan
duta kelompok lain.
4) Setelah selesai, masing-masing duta
kembali ke kelompoknya untuk
membagikan informasi hasil kerja
kelompok lain.
5) Setelah itu, masing-masing kelompok siswa
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
6) Setiap siswa dapat memberikan tanggapan
atau masukan dan saran.

Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10’


dipelajari dengan merespon pertanyaan guru
yang sifatnya menuntun dan menggali
2) Peserta didik mendapatkan apresiasi terkait
tugas yang sudah dikerjakan
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan cara
mengutarakan kesulitan yang dialami dalam
proses pembelajaran
4) Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang telah dilakukan
5) Peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
6) Peserta didik menyimak informasi tentang
materi yang akan dibicarakan pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan 3
Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Saling Kunjung Karya dengan
langkah sebagai berikut;
Kegiatan Kegiatan pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10’
dan berdoa
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pembelajaran
sebelumnya
4) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
5) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan
6) Menyampaikan tujuan dan manfaat mengenai
pembelajaran teks biografi
7) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
minggu ini
8) Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
9) Membagi kelompok belajar dengan anggota
masing-masing kelompok berjumlah 4—5 orang
10) Mengjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Inti 1) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa 160’
kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4-5
anggota. Dalam setiap kelompok dipilih dua
orang yang akan ditunjuk sebagai duta
kunjung.
2) Peserta didik dalam kelompok mendapat
tugas membaca teks secara intensif dan
menjawab pertanyaan untuk mengetahui
gagasan, pemikiran, sikap, dan pesan dalam
teks
3) Guru memberi motivasi, memantau,
memberikan bimbingan, dan memastikan
semua anggota aktif berkolaborasi
mengerjakan tugas.
4) Setelah semua kelompok selesai
mengerjakan, dua orang anggota masing-
masing kelompok diberikan tugas untuk
menjadi duta dan bertamu kepada kelompok
lain. Sementara itu, anggota kelompok
sisanya harus diam berada di kelompoknya
untuk menerima dan menjamu kedatangan
duta kelompok lain.
5) Setelah selesai, masing-masing duta
kembali ke kelompoknya untuk
membagikan informasi hasil kerja
kelompok lain.
6) Setelah itu, masing-masing kelompok siswa
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
7) Setiap siswa dapat memberikan tanggapan
atau masukan dan saran.

Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10’


dipelajari dengan merespon pertanyaan guru
yang sifatnya menuntun dan menggali
2) Peserta didik mendapatkan apresiasi terkait
tugas yang sudah dikerjakan
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan cara
mengutarakan kesulitan yang dialami dalam
proses pembelajaran
4) Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang telah dilakukan
5) Peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
6) Peserta didik menyimak informasi tentang
materi yang akan dibicarakan pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan 4
Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan langkah
sebagai berikut;

Kegiatan Kegiatan pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10’
dan berdoa
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pembelajaran
sebelumnya
4) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
5) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan
6) Menyampaikan tujuan dan manfaat mengenai
pembelajaran teks biografi
7) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
minggu ini
8) Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
9) Membagi kelompok belajar dengan anggota
masing-masing kelompok berjumlah 4—5 orang
10) Mengjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Inti 1) Siswa menerima lembar kerja dan tugas 160’
yang harus dikerjakan secara berkelompok.
2) Siswa masing-masing kelompok
mencermati lembar kerja yang diberikan
dengan saksama.
3) Secara berkelompok siswa berdiskusi
menjawab pertanyaan yang diberikan
setelah membaca teks.
4) Guru memantau dan membimbing
pelaksanaan diskusi kelompok siswa.
5) Guru mengevaluasi efektivitas diskusi dan
keaktifan masing- masing siswa.
6) Melalui permainan lempar bola, siswa
secara berkelompok bergantian
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
7) Siswa kelompok lain memberikan tanggapan,
kritik, dan masukan saran.
Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10’
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru
yang sifatnya menuntun dan menggali
2) Peserta didik mendapatkan apresiasi terkait
tugas yang sudah dikerjakan
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan cara
mengutarakan kesulitan yang dialami dalam
proses pembelajaran
4) Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang telah dilakukan
5) Peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
6) Peserta didik menyimak informasi tentang
materi yang akan dibicarakan pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan 5
Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek dengan langkah
sebagai berikut;

Kegiatan Kegiatan pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10’
dan berdoa
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pembelajaran
sebelumnya
4) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
5) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan
6) Menyampaikan tujuan dan manfaat mengenai
pembelajaran teks biografi
7) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
minggu ini
8) Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
9) Membagi kelompok belajar dengan anggota
masing-masing kelompok berjumlah 4—5 orang
10) Mengjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran)
Inti 1) Siswa membuat rencana untuk penyusunan 160’
teks biografi.
2) Siswa menyusun jadwal pelaksanaan
penyelesaian proyek penulisan teks biografi.
3) Siswa menentukan sosok atau tokoh
tertentu.
4) Siswa menentukan teknik pencarian data
sosok atau tokoh yang dipilih.
5) Siswa mencari data tentang tokoh melalui
berbagai sumber.
6) Siswa memilah data yang relevan atau
sesuai tentang tokoh.
7) Siswa menyusun kerangka tulisan melalui
peta konsep atau peta pikiran.
8) Guru memantau seluruh proses perencanaan
penyusunan teks biografi.
9) Siswa mengembangkan kerangka menjadi
tulisan utuh secara kreatif.
10) Siswa merevisi atau memperbaiki tulisan
berdasarkan pembacaan ulang.
11) Guru memberikan masukan terkait isi dan teknis
penulisan kepada siswa.
12) Siswa merevisi tulisannya sesuai dengan
masukan yang diberikan guru.
13) Siswa memajang hasil tulisannya di meja agar
siswa lain dapat memberi masukan atau
komentar.
14) Siswa dapat merevisi kembali teks biografinya
berdasarkan masukan atau saran dari siswa lain.
Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10’
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru
yang sifatnya menuntun dan menggali
2) Peserta didik mendapatkan apresiasi terkait
tugas yang sudah dikerjakan
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan cara
mengutarakan kesulitan yang dialami dalam
proses pembelajaran
4) Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang telah dilakukan
5) Peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
6) Peserta didik menyimak informasi tentang
materi yang akan dibicarakan pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan 6
Pembelajaran menggunakan metode pembelajaran presentasi kelompok dengan langkah
sebagai berikut;

Kegiatan Kegiatan pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10’
dan berdoa
2) Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3) Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pembelajaran
sebelumnya
4) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
5) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan dilakukan
6) Menyampaikan tujuan dan manfaat mengenai
pembelajaran teks biografi
7) Memberitahukan materi yang akan dibahas pada
minggu ini
8) Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
9) Membagi kelompok belajar dengan anggota
masing-masing kelompok berjumlah 4—5 orang
10) Mengjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Inti 1) Siswa bersama guru bertanya jawab 160’
tentang langkah-langkah dan hal-hal yang
harus diperhatikan saat mempresentasikan
teks biografi.
2) Siswa menentukan media presentasi teks
biografi.
3) Siswa merancang langkah-langkah
presentasi teks biografi.
4) Siswa melakukan persiapan
mempresentasikan hasil karya teks
biografinya.
5) Siswa menyajikan atau mempresentasikan
teks biografi di depan kelas
6) Siswa lain diminta mengamati dan
memberikan penilaian terhadap presentasi
kelompok yang tampil.
Penutup 1) Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 10’
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru
yang sifatnya menuntun dan menggali
2) Peserta didik mendapatkan apresiasi terkait
tugas yang sudah dikerjakan
3) Peserta didik melakukan refleksi dengan cara
mengutarakan kesulitan yang dialami dalam
proses pembelajaran
4) Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang telah dilakukan
5) Peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
6) Peserta didik menyimak informasi tentang
materi yang akan dibicarakan pada pertemuan
berikutnya

E. ASESMEN

ASESMEN DIAGNOSTIK

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan


yang ingin digali?

Perasaan setiap peserta 1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
didik 2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di
rumah?
3. Apa hal yang paling menyenangkan dan
tidak menyenangkan ketika belajar di
rumah?
4. Apakah kamu suka kegiatan membaca?
5. Jenis bacaan apa yang sering kamu baca/
kamu sukai?

Permasalahan yang Adakah kendala selama kamu melaksanakan


dihadapi peserta didik kegiatan belajar di rumah?
Hal apa yang menghambat kamu dalam kegiatan
membaca?

Keinginan siswa dalam Apa harapanmu agar kamu lebih mudah dalam
proses belajar belajar?

B. Asesmen Kognitif

Waktu Sebelum belajar tentang Durasi 5’ – 10’ perorang


Asesmen teks biografi Asesmen

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana Tindak Lanjut


materi yang Jawaban (Kategori)
akan diujikan

Menganalisis 1. Sering Paham Pembelajaran dilanjutkan


teks untuk ke unit berikutnya
menemukan
Pernah Paham Pembelajaran dilanjutkan
gagasan, Sebagian dengan melakukan
pikiran, atau kegiatan literasi
pesan Tidak pernah Tidak
Paham Pembelajaran dilanjutkan
menggunakan
remedial dengan
sumber pendampingan dan
pendukung lain penjelasan

2. Tulisan tentang Paham Pembelajaran dilanjutkan


kehidupan ke unit berikutnya
seseorang yang
ditulis oleh
orang lain

Cerita hidup Paham Pembelajaran dilanjutkan


orang lain Sebagian dengan melakukan
kegiatan literasi

Cerita penulis Tidak Pembelajaran dilanjutkan


Paham remedial dengan
pendampingan dan
penjelasan

ASESMEN FORMATIF
Terlampir

PENILAIAN SIKAP

Waktu
Bentuk Butir
No Teknik Pelaksanaa Keterangan
Instrumen Instrumen
n
Terlampir Penilaian untuk dan
Saat
pencapaian pembelajaran
1 Observasi Jurnal pembelajaran
(assessment for and of
berlangsung
learning)
Terlampir Saat Penilaian sebagai
2 Penilaian diri pembelajaran Pembelajaran (assessment
usai as learning)
Terlampir Setelah Penilaian sebagai
Penilaian antar
3 pembelajaran pembelajaran (assessment
tema
Usai as learning)

ASESMEN SUMATIF (tertulis)


Terlampir

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAN


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang misalnya sebagai
berikut.
 Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh
guru materi Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau
di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
 Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
 pembelajaran ulang
 bimbingan perorangan
 belajar kelompok
 pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik dengan
capaian tinggi agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luass misalnya
 Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan
yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan
ganda dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi, menceritakan kembali hikayat dengan judul yang lain,
dan mewawancarai narasumber.

3. LAMPIRAN
A. MATERI PEMBELAJARAN

Pembelajaran 1

a. Penjelasan Biografi
Kata biografi secara harfiah berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang
bermakna hidup dan graphien yang berarti tulis (Darmawati, 2013: 92). Dengan
kata lain, biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang yang ditulis
oleh orang lain. Umumnya biografi berisi tulisan yang memaparkan riwayat
kehidupan seseorang berdasarkan fakta, data, dan peristiwa atau kejadian yang
dialami. Bahasa yang digunakan dalam teks biografi harus lugas, jelas, serta tidak
bertele-tele agar tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda dan bias pada
pembaca.
Isi biografi tidak hanya berupa biodata, daftar nama, data kelahiran, dan
informasi lainnya, tetapi lebih kompleks. Dapat juga berisi pandangan, sikap,
perasaan, pemikiran hingga peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Akan
tetapi, tidak semua aspek atau peristiwa diceritakan, hanya hal yang dinilai
penting atau menarik untuk diketahui dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena
itu, tokoh atau sosok dalam biografi bukanlah tokoh atau sosok biasa, tetapi
merupakan orang yang berpengaruh, sudah sukses, orang yang berjasa, dan
sebagainya. Hal ini bertujuan agar isi teks biografi dapat menjadi pelajaran hidup
atau inspirasi dan bermanfaat bagi pembacanya.

b. Ide pokok dan ide penjelas


Untuk memahami sebuah teks biografi, kalian perlu memperhatikan ide
pokok dan ide penjelas di dalamnya. Ide pokok merupakan sebuah topik yang
menjadi pokok pengembangan paragraf. Karena itu, bentuk kalimatnya bersifat
umum. Letak ide pokok umumnya mengikuti letak kalimat utama, yaitu pada
awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), dan campuran keduanya.
Berikut ini contoh letak ide pokok pada paragraf deduktif dan induktif.

1. Ide pokok pada paragraf deduktif

Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anak-anak.


Ketenarannya sebagai penulis cerita anak disebabkan profesinya sebagai
pengasuh rubrik cerita anak-anak di majalah Panji pustaka. Di majalah
mingguan itu, ia sering memublikasikan cerita anak. Sudah tidak terhitung
jumlah cerita anak yang sudah ditulisnya selama bekerja di majalah
tersebut.

 Ide pokok: Aman Datuk Madjoindo penulis cerita anak.


 Kalimat utama: Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita
anak-anak .
 Ide penjelas:
a. Ketenarannya karena mengasuh rubrik cerita di Panji Pustaka.
b. Ia sering memublikasikan cerita anak.
c. Tidak terhitung jumlah cerita anak yang ditulisnya.

2. Ide pokok pada paragraf induktif

Kartini saat itu menganggap wanita pribumi banyak yang tidak memiliki
pendidikan layak sehingga tidak mengenal baca tulis. Mereka juga sering
mendapat perlakuan diskriminasi jenis kelamin. Selain itu, wanita pribumi
juga kerap tidak mendapatkan persamaan hak, kebebasan berpendapat, dan
kesetaraan hukum. Itulah beberapa alasan Kartini yang bercita-cita ingin
memajukan wanita Indonesia.

 Ide penjelas:
a. Kartini menganggap wanita pribumi tidak memiliki pendidikan.
b. Mereka mendapat perlakukan diskriminasi.
c. Wanita pribumi tidak mendapat persamaan hak, kebebasan berpendapat,
dan kesetaraan hukum.
 Kalimat utama: Itulah beberapa alasan Kartini yang bercita-cita ingin
memajukan wanita Indonesia.
 Ide pokok: Alasan Kartini ingin memajukan wanita Indonesia.

Pembelajaran 2
a. Dinamika karakter tokoh serta pemikiran melalui perkataan, tindakan, dan
sikap tokoh

Dari biografi Ki Hadjar Dewantara, kalian dapat lebih mengenal sosok Ki


Hadjar Dewantara termasuk pemikiran, tindakan, dan sikapnya. Sikap menentang
Ki Hadjar Dewantara terhadap pemerintah Belanda dapat kalian ketahui dari
karya tulisannya dan partai politik yang dibentuknya. Sifat tekun dan sabar juga
dapat diketahui dari komitmen tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia sekalipun harus mendapat hukuman diasingkan ke Belanda. Dalam
sebuah biografi, kalian tidak hanya dapat mengetahui pengalaman dan kisah
hidup seseorang tetapi juga kalian dapat mengetahui pemikiran, tindakan, dan
sikapnya dalam menghadapi berbagai masalah atau persoalan. Melalui hal
tersebut, kalian dapat belajar dan mengambil sisi positif untuk dijadikan wawasan
dan pelajaran hidup.

Inspirasi, motivasi, dan pelajaran hidup dari tokoh tidak hanya bisa kalian
dapatkan dari teks yang berbentuk biografi. Akan tetapi, kalian juga bisa
menemukannya dalam bentuk teks rekon. Teks rekon merupakan jenis teks yang
menceritakan kembali suatu kronologi peristiwa tertentu berdasarkan pengalaman
yang dialami di masa lalu dengan tujuan untuk memberi informasi atau
menghibur pembaca. Berdasarkan penjelasan tersebut, pada prinsipnya teks rekon
memiliki kemiripan dengan teks biografi.

b. Struktur Teks Biografi dan Teks Rekon


Untuk memahami sebuah teks, kalian juga perlu mendalami struktur atau
bagian-bagiannya. Teks biografi dan teks rekon berisi kisah kehidupan atau
pengalaman seseorang yang berbentuk cerita dengan penyajian secara kronologis
sesuai urutan waktu. Untuk itu, teks biografi dan teks rekon memiliki struktur
yang sama terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, masalah atau peristiwa/kejadian
penting, dan reorientasi. Penjelasannya sebagai berikut.
1) Orientasi merupakan pengenalan tokoh atau gambaran awal mengenai
identitas tokoh atau sosok biografi. Orientasi umumnya berisi nama, tempat
dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, serta riwayat pendidikan.
2) Masalah atau peristiwa/kejadian penting berupa paparan suatu cerita berupa
berbagai kejadian/peristiwa saat tokoh mengalami masalah, memecahkan
masalah, proses karier, peristiwa menyenangkan, menegangkan,
menyedihkan, atau mengesankan. Akhirnya meng- antarkannya mencapai
mimpi, cita-cita, dan kesuksesan.
3) Reorientasi merupakan bagian penutup atau simpulan. Bagian ini berisi
pandangan, ulasan, atau pemikiran penulis secara pribadi atas biografi
tokoh yang dikisahkan. Reorientasi ini bersifat pilihan semata. Jadi, boleh
ada boleh juga tidak ada.

Pembelajaran 3

Penggunaan tanda baca sangat penting dalam suatu teks. Apakah kalian sudah
memahami seluruh kaidah penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia? Secara
lengkap, kaidah penggunaan tanda baca terdapat dalam PUEBI (Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia) yang saat ini dapat kalian temukan dalam bentuk cetak,
buku elektronik, aplikasi, maupun daring/online. Dalam PUEBI tersebut, tidak hanya
mencakup kaidah tanda baca, tetapi juga pemakaian huruf, penulisan kata, dan
penulisan unsur serapan. Kalian juga dapat menemukan beberapa contoh
penggunaan kaidah tersebut.

PUEBI diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Untuk berkas PUEBI
versi buku elektronik terbaru dapat kalian unduh di laman resmi Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Berikut ini adalah beberapa analisis penggunaan tanda baca dalam teks biografi
Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia.

1. Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak


lahir.
Kalimat tersebut menggunakan tanda titik di akhir kalimat. Hal tersebut sudah
tepat karena kaidah PUEBI menyatakan bahwa tanda titik digunakan sebagai
tanda akhir kalimat.

2. Semenjak itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar


kebangsawanan di depan namanya.
Penggunaan tanda koma dalam kalimat tersebut sesuai dengan kaidah.
Menurut PUEBI tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan
penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian,
sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Pada kalimat tersebut,
terdapat kata penghubung antarkalimat sementara itu yang kemudian diikuti
tanda koma.

3. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di


beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express,
Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
Tanda koma juga digunakan dalam kalimat tersebut sebagai pemisah di
antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

4. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar


Belanda) dan melanjutkan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter
Bumiputera). Lantaran sakit, sekolahnya tersebut tidak dapat ia selesaikan.
Dalam kalimat tersebut terdapat tanda kurung yang berfungsi mengapit
tambahan keterangan atau penjelasan.

5. Tulisan “Seandainya Aku Seorang Belanda” dimuat dalam surat kabar de


Expres milik dr. Douwes Dekker.
Pada kalimat di atas terdapat dua tanda baca, yaitu tanda petik
dan tanda titik. Tanda petik pada kalimat tersebut digunakan untuk
mengapit judul sebuah tulisan dari Ki Hadjar Dewantara. Sebagaimana tertera
dalam PUEBI bahwa tanda petik digunakan untuk mengapit judul sajak,
lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat. Selain itu, kalimat tersebut juga mengandung tanda titik. Tanda
titik tertera pada dua tempat. Pertama sebagai pemisah untuk gelar dokter
yang disingkat dan tanda titik sebagai akhir kalimat.

Selain tanda baca, dalam teks biografi tersebut kalian juga dapat menemukan beberapa
kata serapan yang berasal dari bahasa asing atau daerah. Berikut beberapa di
antaranya.

Tabel Kata serapan yang berasal dari bahasa asing atau daerah
Kata dalam Asal Bahasa
No. Teks Asing/Daerah Kaidah Penulisan

1 komunikatif communicative c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k,


sedangkan -ive (Inggris) menjadi -if

2 patriotik Patriotic -ic (Inggris) menjadi -ik dalam bahasa


Indonesia

3 stabilitas Stability -ty (Inggris) menjadi -tas

4 sosialisasi socialization c di depan e, i, oe, dan y menjadi s, -


(a)tion (Inggris) menjadi -asi

5 organisasi organization -(a) tion (Inggris) menjadi -asi

6 kolonial Colonial c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k

7 kritik Critic c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k

8 mikrofilm Microfilm c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k

9 laminasi Lamination -(a) tion (Inggris) menjadi -asi

10 priyayi Priyayi diserap seluruhnya

Pembelajaran 4
Berikut ini beberapa langkah yang harus kalian lakukan dalam menyusun suatu teks
biografi;
1. Memilih tokoh atau sosok
Pemilihan tokoh atau sosok menjadi penting. Tokoh yang dipilih tentu bukan sosok
atau tokoh yang biasa saja. Tokoh yang dipilih harus memiliki kisah hidup
inspiratif dan bermanfaat atau sebagai bahan pelajaran hidup untuk pembacanya.
Untuk itu, kalian dapat terlebih dulu membuat daftar nominasinya. Diskusikan
dengan teman-teman sekelompok. Pilih salah satu tokoh yang dirasa paling tepat
sesuai dengan hasil diskusi. Sebagai contoh, beberapa tokoh pahlawan nasional
dapat menjadi pilihan
2. Menentukan teknik pencarian data
Kalian perlu menentukan teknik pencarian data untuk memastikan cara yang
digunakan cukup efektif dan efisien. Teknik yang dapat digunakan, misalnya
melalui wawancara, telaah dokumen, pengumpulan video, foto, dan hasil rekaman.
Kalian dapat menentukan lebih dari satu teknik untuk mendapatkan hasil yang
lebih komprehensif. Lakukan perencanaan agar kegiatan pencarian data dapat lebih
terarah.
3. Mencari data tentang tokoh
Setelah menentukan teknik yang tepat, kalian dapat memulai untuk melakukan
pencarian data tokoh. Pencarian data tokoh mencakup berbagai hal tentang
kehidupan tokoh. Kalian dapat memulai dengan identitas lengkap, seperti nama
lengkap atau nama yang dikenal umum, kelahiran, identitas orang tua, tempat
kelahiran, pendidikan, pekerjaan, dan prestasi. Selanjutnya, kalian dapat mencari
peristiwa, kejadian, pemikiran, sikap, atau pandangan tokoh secara lebih terperinci.
Buat daftar cek tentang informasi atau hal-hal yang ingin atau telah kalian
dapatkan. Jangan lupa tuliskan pula sumber informasi didapatkan dari mana.
Perhatikan kaidah penulisan rujukan atau referensi sumber informasi.
4. Memilah data yang relevan tentang tokoh
Sebelum ke langkah selanjutnya, kalian perlu memilah-milah data yang sudah
dikumpulkan. Petakan menjadi sebuah alur yang jelas dan menarik. Tidak semua
data yang ditemukan dapat digunakan untuk bahan menulis biografi. Cari data
yang benar-benar penting, menunjukkan keunggulan atau keistimewaan tokoh, dan
bermanfaat untuk pembaca.
5. Menyusun kerangka tulisan
Langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka teks biografi yang akan kalian
tulis. Kerangka dapat mencakup hal-hal yang akan dibahas. Strukturnya terdiri atas
bagian orientasi, masalah/peristiwa penting, dan reorientasi. Lebih rinci kalian
dapat menuliskan ide pokok dan ide penjelas masing-masing paragraf.
6. Mengembangkan kerangka menjadi bentuk biografi
Pada tahap ini, kalian dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan
yang utuh. Kalian dapat mulai menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat,
paragraf demi paragraf, hingga membentuk suatu kesatuan dan tulisan utuh. Dalam
hal ini, perhatikan baik-baik pilihan kata, struktur kalimat, hubungan antarkalimat,
kepaduan antarparagraf, dan kesatuan gagasan dalam paragraf. Hal tersebut penting
untuk meminimalkan koreksi kesalahan pada tahap selanjutnya.
7. Merevisi kembali hasil tulisan utuh
Sebelum dipublikasikan, hasil tulisan yang dikembangkan perlu ditelaah kembali
untuk mendapatkan sebuah tulisan yang sempurna dan menarik. Ada baiknya
tulisan dibaca oleh orang lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Revisi atau perbaikan tulisan mencakup beberapa hal, yaitu diksi (pilihan kata),
penulisan tanda baca, penulisan kata serapan, struktur kalimat, paragraf, dan
sebagainya.
8. Publikasikan
Setelah melalui proses editing dan revisi, publikasikanlah tulisan kalian. Publikasi
dapat dilakukan melalui majalah dinding sekolah, tabloid sekolah, blog sekolah,
atau media sosial. Agar lebih menarik, lengkapi tulisan kalian dengan foto, gambar,
ilustrasi video, infografik, atau peta pikiran.

Pembelajaran 5

Perhatikan beberapa hal agar kalian dapat presentasi secara maksimal. Untuk itu,
cermati beberapa hal berikut;
1. Kuasai dan pahami materi dengan baik
Menguasai dan memahami materi adalah dasar untuk memba- wakan presentasi
yang baik. Untuk meningkatkan pemahaman, kalian dapat membaca materi
secara berulang-ulang atau dengan simulasi tanya jawab terkait materi yang akan
dipresentasikan. Kalian juga dapat menyusun naskah presentasi jika diperlukan.
Tulis apa saja hal-hal yang perlu disampaikan. Tidak perlu bertele- tele. Cukup
sampaikan materi dengan cara singkat dan lugas. Pahami secara mendalam
materi yang sudah ditulis dan jika perlu dihafalkan.
2. Buat media pendukung presentasi yang menarik
Presentasi yang baik tidak hanya mengandalkan kekuatan suara atau
pembicaraan. Pemirsa presentasi kalian memerlukan media lain yang dapat
memperjelas pesan atau informasi yang kalian sampaikan. Media yang dapat
digunakan adalah powerpoint, poster, video, gambar, alat peraga, dan lain
sebagainya. Penyusunan media agar dibuat semenarik mungkin dengan desain
yang tepat, teks sesuai, warna yang pas, serta bentuknya cocok.
3. Kenali tempat presentasi, alat pendukung, dan audiensi
Cara presentasi juga harus disesuaikan dengan lokasi dan audiensi. Perhatikan
alat apa saja yang diperlukan sehingga dapat membantu kalian saat presentasi.
Seluruh perencanaan presentasi tidak ada artinya jika tempat kalian presentasi
tidak mendukung. Sebagai contoh, jika kelas kalian ada proyektor, tidak perlu
menggunakan media powerpoint. Mengenali audiensi atau orang-orang yang akan
menyaksikan presentasi kalian juga cukup penting. Presentasi hanya di depan
teman-teman sekelas tentu berbeda dengan presentasi di depan kepala sekolah
dan dewan guru.

4. Lakukan simulasi presentasi


Simulasi merupakan latihan yang dilakukan sebelum presentasi. Hal ini sangat
bermanfaat sebagai sarana latihan secara mental dan untuk melihat penggunaan
waktu yang diperlukan saat presentasi. Semakin banyak melakukan simulasi,
kalian akan menjadi semakin terbiasa, terlatih, dan dapat mengelola waktu
dengan baik.
5. Perhatikan kontak mata
Perhatikan kontak mata kalian pada penonton atau pemirsa. Tatap semua yang
hadir secara bergantian. Apabila malu atau grogi, usahakan jangan menatap mata
secara langsung, tetapi tataplah bagian dahi atau bagian tubuh lainnya. Untuk
latihan, kalian dapat presentasi di depan teman sekelompok.
6. Perhatikan gerak tubuh dan ekspresi
Presentasi yang baik tidak hanya membacakan teks yang ada di tampilan
salindia, tetapi juga mampu menyampaikan pesan secara komunikatif. Gerak
tubuh dan ekspresi cukup penting agar presentasi kalian tidak monoton dan
membosankan. Lakukan gerak tubuh dan ekspresi sewajarnya sesuai dengan
suasana dan isi teks. Posisi dan sikap tubuh usahakan santai dan tidak kaku. Tidak
perlu berdiam diri di satu tempat, kalian dapat bergerak atau berjalan- jalan
sedikit jika perlu.
7. Pengaturan suara
Atur suara kalian agar jelas didengar. Pengaturan jeda, intonasi, tekanan, lafal,
dan irama juga perlu diperhatikan kesesuaiannya. Hal ini dapat mendukung
daya tarik presentasi kalian. Usahakan pengucapan kata dan kalimat dilafalkan
dengan jelas dan tidak terburu-buru.
8. Perhatikan pakaian yang digunakan
Pakailah pakaian yang sopan dan serasi. Hal ini akan berpengaruh pada
kewibawaan kalian. Saat presentasi, tentunya kalian akan menjadi pusat
perhatian. Oleh karena itu, sebaiknya kalian memperhatikan penampilan,
khususnya pakaian yang digunakan. Penampilan busana yang baik juga
merupakan bentuk penghargaan pada audiensi presentasi kalian.

B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (ASESMEN FOMATIF)

Kelas : ………………………….
Nama Kelompok : ………………………….
Nama Anggota Kelompok : ………………………….
...………………………..
………………………….
………………………….
………………………….

Teks 1
Biografi Mohammad Hatta

Mohammad Hatta Lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Nama


Mohammad Hatta berasal dari Muhammad Athar yang diambil dari nama lengkap
seorang tokoh Muslim, yaitu (Ahmad Ibn) Muhammad (Ibn Abd Al-Karim Ibn)
Athaillah Al-Sakandari, pengarang kitab Al-Hikmah. Orang-orang di Bukittinggi biasa
memanggil Mohammad Hatta dengan nama Athar. Hatta menyelesaikan sekolah
Europese Lagere School, ELS pada tahun 1916 selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus
dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs: MULO di Padang. Sekolah berikutnya adalah
Prins Hendrik School, dan lulus tahun 1921. Hatta mengikuti kuliah di Handels
Hoogere School (HHS) di Rotterdam Belanda, pada jurusan jurusan economy
kenegaraan. Hatta menyelesaikan kuliahnya tahun 1932, dengan gelar sarjana
economy. Pengalaman berorganisasi Bung Hatta dimulai dengan menjadi anggota
club sepak bola Swallow semasa sekolah MULO di Padang, dan kemudian menjadi
bendahara. Pada akhir tahun 1917, Bung Hatta dipilih sebagai bendahara Jong
Sumatranen Bond (JSB) Padang.
Awal perpolitikan Hatta dimulai saat dia sekolah di Belanda. Hatta bergabung
dan aktif dalam organisasi Indische Vereniging (Perkumpulan Hindia), yang
sebenarnya adalah organisasi social, tetapi kemudian berubah menjadi organisasi
politic. Hal ini terutama karena pengaruh Ki Hadjar Dewantara, Douwes Dekker, dan
Cipto Mangunkusumo pada tahun 1913 ketika mereka tidak diperbolehkan bergerak di
Indonesia. Pada tahun 1924 Indische Vereeniging berganti nama menjadi
Indonesische Vereeniging atau Perhimpunan
Indonesia (PI). Nama Hatta semakin dikenal oleh para mahasiswa Indonesia di
Belanda, saat beliau diangkat sebagai bendahara PI. Karena berpengalaman memimpin
majalah, maka beliau diserahi tugas memimpin majalah Hindia Poetra, yang
diterbitkan oleh perkumpulan tersebut. Hindia Poetra kemudian berganti nama
menjadi Indonesia Merdeka. Pada saat Hatta dipilih menjadi Ketua PI, dia
menyampaikan pidato inagurasy yang berjudul Economische Wereldbouw en
Machtstegenstellingen, Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan. Setelah
PI dibawah pimpinan Hatta banyak memperlihatkan perubahan. Perhimpunan ini
banyak memperhatikan perkembangan pergerakan nasional di Indonesia.
Pada tanggal 23 September 1927 Hatta bersama Ali Sastroamidjojo-Nazir
Datuk Pamuntjak-Abdul Madjid Djojoadhiningrat; ditangkap oleh penguasa Belanda
Mereka dituduh menjadi anggota partai terlarang dan menghasut untuk menentang
kerajaan Belanda. Semua tuduhan tersebut ditolak dalam pembelaannya yang ia beri
judul “Indonesia Vrij” (Indonesia Merdeka). Setelah Hatta ditahan beberapa bulan,
pada tanggal 22 Maret 1928 Hatta dan ketiga anggotanya dibebaskan oleh pengadilan
karena semua tuduhannya tidak dapat dibuktikan. Setelah selama 11 tahun belajar di
Belanda, akhirnya pada tanggal
5 Juli 1932 Hatta tiba di Indonesia. Setelah beberapa hari beristirahat, Hatta
mulai memfokuskan dirinya untuk memimpin PNI Baru. Telah terbukti banyak
cabang-cabang PNI Baru yang berdiri di berbagai kota. Tetapi tak lama kemudian,
Hatta dan beberapa anggotanya dari PNI Baru termasuk Sjahrir, ditahan, mulanya di
Penjara Glodok, kemudian dibuang ke Digul. Satu tahun Hatta tinggal di Boven
Digul, kemudian pada tahun 1936 Hatta dipindahkan ke tempat pembuangan di
Banda Neira.
Setelah pecah Perang Pasifik (Desember 1941) Hatta dan Sjahrir dipindahkan
ke Sukabumi. Setelah bebas dari masa hukuman, Hatta kemudian juga aktif di
berbagai organisasi tanah air. Tepat setahun meletusnya Perang Asia Timur Raya,
sebuah Rapat umum diadakan di Lapangan Ikada, Jakarta 8 Desember 1942. Hatta
diminta berpidato. Hatta berkata; Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka melihat
Indonesia tenggelam ke dasar laut dari pada mempunyainya sebagai jajahan orang
kembali.
Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta Ki
Hadjar Dewantara dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera; Poesat Tenaga Rakyat.
Poetera sendiri menjaga cita-cita kemerdekaan Indonesia sebagai tujuan pokok
bangsa. Poetera juga berusaha mengubah system pendidikan warisan Belanda menjadi
system yang lebih cocok untuk Indonesia. Poetera sedikit banyak berhasil menggalang
persatuan sebagai bangsa, juga meningkatkan kemampuan rakyat.
Hatta kemudian banyak terlibat pembentukan Badan Penyelidikan Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibuka pada 28 Mei 1945.
Badan ini menyusun rancangan Undang-Undang Dasar yang dapat selesai pada Juli
1945. Selain di BPUPKI Hatta juga mengikuti pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada awal Agustus 1945. Pada sepuluh
pagi tanggal 17 Agustus 1945, akhirnya Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan
dan esok harinya dilakukan Pengesahan UUD (1945) yang dihadiri oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan. Keterlibatan dirinya dalam organisasi- organisasi tersebut
akhirnya ikut mengantarkan dirinya sebagai proclamator kemerdekaan RI bersama
Soekarno. Hatta diangkat secara acclamation sebagai wakil presiden pertama
RI.Sorotan Soekarno dan Hatta muncul dalam peristiwa 19 Desember 1948, ketika
ibukota RI di Yogyakarta diserang Belanda dan akhirnya Yogyakarta. Commision
Tiga Negara tidak dapat mencegah Belanda untuk menawan Soekarno dan Hatta.
Akhirnya pada 1946, Hatta memimpin delegasi Indonesia dalam perundingan
Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Hasil perundingan tersebut
Belanda mengakui kedaulatan RI. Berdirilah Republik Indonesia Serikat (RIS) yang
dipimpin oleh Hatta sebagai perdana menterinya. Dalam kurun waktu antara 29
Januari 1949 hingga Desember 1949, ia merangkap jabatannya sebagai wakil presiden,
perdana menteri, dan sekaligus menjadi menteri pertahanan RIS. Dalam kurun waktu
Desember 1949 hingga Agustus 1950, Hatta juga merangkap sebagai menteri luar
negeri (menlu) RIS.
Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 pada pukul 18.56 di Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah sebelas hari ia dirawat di sana. Setelah wafat,
Pemerintah memberikan gelar Pahlawan Proclamator kepada Bung Hatta pada 23
Oktober 1986 bersama dengan mendiang Bung Karno. Pada 7 November 2012, Bung
Hatta secara resmi bersama dengan Bung Karno ditetapkan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sebagai Pahlawan Nasional.
(sumber: https://muskitnas.net/2020/08/12/history-today-hari-lahir-bung-hatta/
dengan pengubahan)

Soal Asesmen Formatif pertemuan 1, 2, 3, 4, 5, 6


Amati teks biografi berjudul “Biografi Mohammad Hatta” Kartini di atas dan jawablah
pertanyaan berikut!

1. Analisislah ide pokok dan ide penjelas pada teks biografi berjudul “Biografi
Mohammad Hatta” di atas!
Paragraf 1 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

Paragraf 2 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

Paragraf 3 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

Paragraf 4 Ide Pokok:


Ide Penjelas:

Paragraf 5 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

Paragraf 6 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

Paragraf 7 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

Paragraf 8 Ide Pokok:

Ide Penjelas:

2. Untuk memahami isi teks biografi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
a. Siapa nama asli Mohammad Hatta?
b. Menurut kamu, bagaimana karakter Mohammad Hatta?
c. Menurut kamu, apa peran penting Mohammad Hatta dalam kemerdekaan
Indonesia?
d. Menurut kamu, apa hal yang dapat kamu teladani dari biografi Mohammad
Hatta?
3. Analisislah struktur teks biografi berjudul “Biografi Mohammad Hatta”
Orientasi

Peristwa Penting

Re-orientasi
4. Berikut ini beberapa kalimat yang memiliki kesalahan penulisan tanda baca.
Silakan tulis kalimat perbaikan dan alasannya atau dasar kaidah penulisan tanda
bacanya!
a. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School, ELS pada tahun 1916
selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs:
MULO di Padang.
Kalimat perbaikan:
..................................................................................................................
...............................................................................................................................
b. Pada saat Hatta dipilih menjadi Ketua PI, dia menyampaikan pidato
inagurasy yang berjudul Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen,
Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan.
Kalimat perbaikan:
...............................................................................................................................
..................................................................................................................
c. Hatta berkata; Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka melihat Indonesia
tenggelam ke dasar laut dari pada mempunyainya sebagai jajahan orang
kembali.
Kalimat perbaikan:
...................................................................................................................
...............................................................................................................................
d. Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta Ki
Hadjar Dewantara dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera; Pusat Tenaga
Rakyat.
Kalimat perbaikan:
..................................................................................................................
...............................................................................................................................
e. Pada tanggal 23 September 1927 Hatta bersama Ali Sastroamidjojo- Nazir
Datuk Pamuntjak-Abdul Madjid Djojoadhiningrat; ditangkap oleh penguasa
Belanda
Kalimat perbaikan:
...................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Carilah kata serapan yang terdapat dalam teks biografi berjudul “Biografi
Mohammad Hatta”
No Kata dalam Teks Perbaikan Kata Kaidah Penulisan Kata Serapan
. yang Benar

6. Kumpulkanlah informasi mengenai pahlawan kesukaanmu dan susunlah informasi


tersebut menjadi teks biografi yang runtut, logis, dan kreatif!
7. Presentasikan secara lisan teks biografi yang sudah kamu susun sebelumya di
depan kelas secara maksimal!

Kriteria Penilaian

No Aspek Kriteria Skor


1 Keaktifan Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
2 Sikap Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
3 Pemahaman konsep Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
4 Kerjasama dengan anggota Sangat Baik 4
kelompok
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
5 Kreativitas Tinggi 4
Sedang 3
Cukup 2
Kurang 1

Pertemuan 1, 2, 3, 4, 5, 6: Teks Biografi

Kelas X (semua jurusan)

Kelompok 1

Perolehan skor Jumlah


No Nama Keaktifan Sikap Pemahaman Kerja Kreatifitas Nilai
skor
konsep sama
1
2
3
4

Kelompok 2

Perolehan skor Jumlah


No Nama Keaktifan Sikap Pemahaman Kerja Kreatifitas Nilai
skor
konsep sama
1
2
3
4

Nilai = jumlah skor x 100


20
LAMPIRAN ASESMEN SUMATIF

Lampiran Calon Soal PAS Pertemuan 1, 2, 3, 4, 5, 6.


CALON SOAL ASESMEN SUMATIF
Bentuk: Pilihan Ganda
1. Jawablah Pernyataan di bawah ini yang merupakan pengertian dari teks biografi
adalah…
a. Teks yang berisi ulasan atau evaluasi terhadap suatu karya, baik sastra maupun
nonsastra.
b. Teks yang menginformasikan suatu fenomena ataupun peristiwa alam, sosial,
ekonomi, dll. secara kronologis maupun kausalitas dan apa adanya tanpa diikuti
opini penulis.
c. Teks yang mengulas riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
d. Teks yang berisi informasi secara faktual dan aktual atas suatu peristiwa yang
terjadi.

2. Pernyataan di bawah ini merupakan ciri-ciri teks biografi, kecuali…


a. Teks biografi harus mampu menghibur pembaca
b. Teks biografi harus memuat fakta-fakta yang memang hanya terjadi pada
kehidupan tokoh/penulis atau dengan kata lain tidak ada hal fiktif dan rekayasa
c. Teks biografi memuat pengalaman hidup dan hal-hal positif dari tokoh yang diulas
yang bisa dijadikan inspirasi bagi para pembacanya.
d. Teks biografi memuat struktur baku yang terdiri atas: orientasi, masalah, re

3. Simaklah kutipan teks berikut!


Setiap tanggal 2 Oktober, dunia memperingati kelahiran Mahatma Gandhi, pengacara
India yang memimpin gerakan kemerdekaan India tanpa kekerasan dan berhasil
membebaskan negaranya dari kekuasaan Inggris. Ia lahir tahun 1869 di Porbandar,
Kathiawar (sekarang dikenal sebagai negara bagian Gujarat). Ayahnya adalah seorang
menteri utama negara bagian Porbandar, sedangkan ibunya adalah orang yang amat
religius. Seiring berjalannya waktu, Gandhi tertarik menjadi dokter. Namun, ayahnya
menginginkan dirinya menjadi menteri utama. Perjalanannya menjadi pengacara dan
akhirnyamenjadi seorang Buddha rupanya diwarnai berbagai rintangan.
Pernyataan yang benar mengenai jenis teks di atas adalah …
a. Kutipan di atas termasuk teks biografi karena mengisahkan tokoh yang telah
meninggal.
b. Kutipan di atas termasuk teks biografi karena mengisahkan kehidupan tokoh dan
keluarganya.
c. Kutipan di atas termasuk teks biografi karena berisi riwayat hidup seorang tokoh
yang ditulis oleh orang lain.
d. Kutipan di atas tidak tergolong teks biografi karena menceritakan tokoh dengan
sudut pandang orang ketiga.oriantasi.

4. Jendral Soedirman lahir di Purbalingga 24 Januari 1916. Berlatar belakang guru HIS
Muhammadiyah. Ia berpangkat jendral saat berumur 31 tahun. Meskipun menderita
sakit parah, tapi semangat juangnya terus membara hingga bergerilya melawan
Belanda.
Keistimewaan tokoh tersebut antara lain ….
a. Meskipun sakit parah tapi tetap berperang
b. Jendral yang berlatar belakang guru
c. Semangat juangnya terus membara
d. Memimpin perang sambil bergerilya

5. B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak
orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar
lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau
dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936.
Penggalan paragraf tersebut termasuk ke dalam struktur…
a. Orientasi
b. Abstraksi
c. Urutan peristiwa
d. Reorientasi

6. Perhatikan Teks Berikut!


Kejeniusan BJ Habibie membuat Jerman sangat menyukainya, bahkan dirinya menjadi
vice president di tempat ia bekerja, yaitu Messerschmitt-Bölkow- Blohm atau MBB.
Namun, demi membangun tanah air, BJ Habibie akhirnya pulang ke Indonesia.
Hal paling realistis yang bisa diteladani dari tokoh
BJ Habibie adalah …
a. Kejeniusannya
b. Disukai negara Jerman
c. Menjadi vice president di MBB
d. Membangun tanah air

7. Mirza Gulam Baskara memulai usahanya … menjadi seorang pengangguran …


perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Ia banting setir, bangkit dari nol,
menjalani awal kariernya menjadi seorang pengusaha cupang.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi penggalan biografi tersebut adalah ….
a. karena, dari
b. setelah, ketika
c. ketika, dan
d. saat, lalu

8. Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja di PT. UNILEVER Indonesia. Suatu hari ia
memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri sehingga ia memutuskan untuk
keluar dari pekerjaannya. Memanfaatkan satu mobil yang dimiliki, ia memulainya
dengan menyewakan mobil Mercedesnya dan ia sendiri yang menjadi sopirnya.
Hal tersebut termasuk ke dalam struktur….
a. Abstraksi
b. Orientasi
c. Peristiwa penting
d. Reorientasi

9. Berbekal keberanian tampil di depan orang banyak, Eva Maria, ibu dari Fernando
Alponso yang sekarang bekerja di Bagian Hubungan Masyarakat Setkab Manuka,
akhirnya bisa menginjakkan kakinya di istana negara dan gedung MPR/DPR Ri di
Jakarta.
Hal positif dari tokoh di atas adalah…
a. Memiliki anak yang bernama Fernando Alponso
b. Bekerja di bagian hubungan masyarkat Setkab Manuka
c. Mampu mengambil kesempatan
d. Mencari sensasi

Bacalah teks di bawah ini untuk mengerjakan soal nomor 10 sampai 12!
SAPARDI DJOKO DAMONO

Salah satu penyair kenamaan di negeri ini dia adalah Sapardi Djoko Damono
atau SDD panggilan akrabnya, beliau lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. SDD
ialah anak tertua dari pasangan bapak Sadyoko dan ibunda Sapariah. Ayah Sapardi
Djoko Damono adalah seorang Abdi Dalem Kasultanan Surakarta .
Semenjak kecil, ia sudah menyukai dunia tulis menulis terutama menulis puisi.
Puisi yang pertama kali ia tulis ketika SDD duduk di bangku SMA atau pada saat
usianya 17 tahun. Keahlian atau kemampuan menulis puisinya makin terasah ketika
dia berkuliah di jurusan sastra Inggris di Universitas Gajah Mada ,Yogyakarta.
Pada tahun 1969 telah berumur 29 tahun, telah resmi diterbitkan buku
kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Duka-Mu Abadi. Buku-buku puisinya yang
lain pun mulai diterbitkan sejak buku pertama terbit. Sihir Hujan, Mata Pisau,
Akuarium Perahu Kertas, Ayat-Ayat Api, Hujan Bulan Juni, Arloji, dan lain-lain,
merupakan beberapa buku puisinya. Tak hanya membuat buku-buku puisi, Sapardi
juga melahirkan beberapa buku novel serta buku nonfiksi. Buku-buku fiksi dan
nonfiksi yang sudah diterbitkan antara lain Bilang Begini Maksudnya Begitu dan
Pingkan Melipat Jarak.
Karena ia menggunakan metafor-metafornya yang indah, dan kata-kata yang
dipakai cenderung sederhana serta familiar di lingkungan masyarakat sehingga puisi-
puisi Sapardi begitu dikenal masyarakat luas. Beberapa puisi sapardi yang familiar ini
seperti Berjalan ke Barat di Waktu Pagi, Dalam Doaku, Aku Ingin, Hujan Bulan Juni,
Kuhentikan Hujan, Sihir Hujan, dan Di Restoran.
Tak hanya kata-kata yang sederhana dan kaya metafor saja, puisi-puisinya juga
dikenal karena sering dimusikalisasikan atau dinyanyikan oleh para musisi. Adapun
beberapa musisi yang menyanyikan puisi-puisi milik Sapardi ialah Ananda Sukarlan,
Duo Ari Reda, dan grup folk Teman Sebangku menjadi.
Sapardi Djoko Damono juga pernah aktif di dunia akademisi dan media.
Sapardi pernah dipercaya memangku jabatan sebagai redaktur majalah di Basis,
Horison, dan Kalam pada bidang media. Untuk bidang akademisi, di Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Indonesia beliau mengajar dan bahkan menjadi dekan di sana.
Konsistensi yang dimiliki Sapardi Djoko Damono dalam dunia literasi yang ia
tekuni membuat dirinya meraih berbagai penghargaan, misalnya saja Cultral Award
dari Pemerintah Australia tahun 1978, S.E.A. Write Award dari Thailand tahun 1986,
dan Hadiah Putra Puisi dari Malaysia tahun 1984.

10. Kenapa puisi Sapardi Djoko Damono sangat dikenal masyarakat luas?
a. Sapardi merupakan tokoh yang berasal dari keluarga yang terkenal
b. Karya Sapardi berisi mengenai kemarahannya terhadap pemerintah
c. Sapardi sering menggunakan metafor serta cenderung menggunakan bahasa yang
sederhana dan familiar
d. Semua salah

11. Di bawah ini, informasi yang sesuai dengan teks di atas adalah...
a. Pada bulan Januari—Maret 1948, ia bekerja menjadi redaktur majalah Gema
Suasana.
b. Setelah lulus, ia meneruskan studinya ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
c. Puisinya sering dimusikalisasikan atau dinyanyikan oleh para musisi
d. Ia merupakan pengarang novel dan cerita pendek yang berorientasi pada Islam

12. Yang dapat diteladani dari biografi Sapardi Djoko Damono adalah…
a. Sapardi dapat belajar berpuisi dengan cepat
b. Sapardi sudah memajukan sastra hingga usia senja
c. Sapardi terkenal sebagai sastrawan
d. Sapardi sudah menulis banyak judul puisi

13. Dia sempat menjadi pemimpin redaksi Kaoem Moeda sebelum mendirikan surat kabar
Kaoem Kita pada 1924. Selain itu, ia juga pernah aktif dalam Sarekat Islam dan
pernah menjadi anggota Dewan Rakyat yang pertama (1920–1923). Setelah
kemerdekaan, ia turut membantu mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan.
Penggalan paragraf teks biografi di atas merupakan struktur...
a. Orientasi
b. Kejadian Penting
c. Re-orientasisi
d. Abstraksi

14. Buya Hamka lahir pada tahun 1908 di desa kampung Molek, Meninjau, Sumatera
Barat, HAMKA sendiri merupakan singkatan dari nama beliau yakni Haji Abdul
Malik Karim Amrullah, Hamka merupakan putra dari Syekh Abdul Karim bin
Amrullah, yg juga merupakan ulama di tanah minang, diawali bekerja sebagai guru
agama pada tahun 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di
Padang Panjang pada tahun 1929.
Penggalan paragraf teks biografi di atas merupakan struktur...
a. Orientasi
b. Kejadian Penting
c. Re-orientasisi
d. Abstraksi

15. Pada tahun 1924 ia memenangkan sayembara menulis buku anak-anak karyanya itu
kemudian diterbitkan dengan judul pemandangan dalam doenia kanak-kanak (si
samin).
Perbaikan kalimat di atas yang sesuai dengan PUEBI adalah...
a. Pada tahun 1924 ia memenangkan sayembara menulis buku anak-anak. karyanya
itu kemudian diterbitkan dengan judul (Pemandangan dalam Doenia Kanak-kanak
(Si Samin)).
b. Pada tahun 1924 ia memenangkan sayembara. Menulis buku anak-anak. Karyanya
itu kemudian, diterbitkan dengan judul Pemandangan dalam Doenia Kanak-kanak
(Si Samin).
c. Pada tahun 1924, ia memenangkan sayembara menulis buku anak-anak. Karyanya
itu kemudian diterbitkan dengan judul ''Pemandangan dalam Doenia Kanak-kanak
(Si Samin)''.
d. Pada tahun 1924, ia memenangkan sayembara menulis buku anak-anak. Karyanya
itu kemudian diterbitkan dengan judul ''pemandangan dalam doenia kanak-kanak
(si samin)''.

16. Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta Ki Hadjar
Dewantara dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera; Pusat Tenaga Rakyat.
Perbaikan kalimat di atas yang sesuai dengan PUEBI adalah...
a. Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta: Ki Hadjar
Dewantara: dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera; Pusat Tenaga Rakyat.
b. Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta, Ki Hadjar
Dewantara, dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera; Pusat Tenaga Rakyat.
c. Kemudian pada 8 Maret 1943, Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta, Ki Hadjar
Dewantara, dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera (Pusat Tenaga Rakyat)
d. Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta, Ki Hadjar
Dewantara, dan KH Mas Mansur mendirikan (Poetera) Pusat Tenaga Rakyat

17. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School, ELS pada tahun 1916
selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs: MULO di
Padang.
Perbaikan kalimat di atas yang sesuai dengan PUEBI adalah...
a. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School (ELS) pada tahun 1916
selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs:
(MULO) di Padang.
b. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School (ELS). Pada tahun 1916
selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs:
(MULO) di Padang.
c. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School “ELS”. Pada tahun 1916
selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs:
“MULO” di Padang.
d. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School (ELS) pada tahun 1916.
Selanjutnya, tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs:
(MULO) di Padang.

18. Kata inagurasi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa inggris yaitu
kata…
a. Inagurasy
b. Inaugurasy
c. Inaugurasi
d. innagurasi

19. Kata carier sesudah diserap dalam bahasa Indonesia menjadi


a. Carir
b. Karir
c. Karier
d. carier

20. Di bawah ini yang merupakan kata kerja pasif adalah


a. Tulis
b. Tuliskan
c. Menulis
d. Dituliskan

Pedoman Penskoran
No. Soal Kunci Jawaban PG Skor
1 C 5
2 A 5
3 C 5
4 A 5
5 A 5
6 D 5
7 B 5
8 C 5
9 C 5
10 C 5
11 C 5
12 B 5
13 B 5
14 A 5
15 C 5
16 C 5
17 D 5
18 A 5
19 B 5
20 D 5
Nilai: 20 x 5 = 100

C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


1) Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
2) Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia .
3) Internet
4) Sumber lain yang relevan

D. GLOSARIUM
1) Biografi : Tulisan tentang kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain
2) Ide Pokok : Sebuah topik yang menjadi pokok pengembangan paragraph
3) Ide Penjelas : Uraian yang berisi beberapa hal penting seperti keterangan,
contoh, maupun rincian untuk mendukung dan memperjelas ide
pokok.
4) Kata Serapan : Merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang telah
diintegrasikan ke bentuk bahasa dan telah diterima
pemakaiannya secara umum

E. DAFTAR PUSTAKA
1) https://muskitnas.net/2020/08/12/history-today-hari-lahir-bung-hatta/
2) https://id.scribd.com/document/510746015/Teks-biografi-1
3) Gumilar, Sefi Indra dan Auliaa, Fadillah Tri. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
4) Auliaa, Fadillah Tri dan Gumilar, Sefi Indra. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi

Tulungagung, 20 April 2022

Mengetahui,

Kepala SMKN 2 Boyolangu, Guru Mata Pelajaran,

M. Zamroji, M.Pd
Pembina Tk. 1 Nur Qoyum Min Lutfi Rahayu, S.Pd.
NIP. 19691215 199512 1 001

Anda mungkin juga menyukai