Anda di halaman 1dari 3

LK. 4.

3 REFLEKSI
( Lembar Kerja Refleksi / Tindak Lanjut )
A. Judul Modul : Model Pembelajaran (Pedagogik 2)
B. Sesi : Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi
C. Hari/Tanggal :

Petunjuk :
1. Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah menguasai materi pada sesi ini?
2. Bagaimana cara yang dilakukan bapak/ibu untuk menginternalisasi pada peserta didik dalam
proses pembelajaran ?

REFLEKSI

1. Setelah menguasai Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi kami berusaha menerapkan


pembelajaran diferensiasi
Walaupun bukanlah hal yang mudah. Guru harus dapat menyiapkan beberapa materi dan instrumen
penilaian sekaligus.

Misalnya saya menggunakan diferensiasi konten/materi, berarti saya harus menyiapkan materi lebih
dari satu. Sama halnya dengan diferensiasi proses dan produk, berarti harus ada lebih dari satu media
pembelajaran dan alat penilaian.

Tapi sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi dapat menguntungkan anak untuk memaksimalkan


potensi mereka, terlebih lagi untuk anak berkebutuhan khusus yang pembelajarannya berbeda dengan
siswa lain.

Saya sendiri memiliki siswa tunarungu dan mereka lebih cepat menyerap materi dengan pendekatan
pembelajaran diferensiasi.

Memancing siswa lebih aktif

Melalui pembelajaran berdiferensiasi, sikap toleransi dapat muncul dengan pemberian keleluasaan
bagi siswa untuk mengembangkan potensi. Guru tidak membatasi bahan dasar, proses, dan produk
yang dihasilkan siswa. Namun, guru juga tidak membebaskan semuanya sehingga pembelajaran
terkesan ambyar. Guru tetap mengontrol pembelajaran dengan memberikan isian LK yang sama bagi
semua siswa. Selain itu, siswa juga jadi lebih aktif ketika belajar. Siswa mengalami langsung apa yang
sedang mereka pelajari. Mereka juga jadi lebih sering berinteraksi dengan orangtua untuk membantu
dan mengevaluasi apa yang sudah mereka pelajari bersama gurunya.

2. Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tapi juga fokus pada
proses dan konten/materi. Metode ini dapat diterapkan hampir pada semua mata pelajaran.
Strategi yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran difernsisasi di kelas 1 adalah diferensiasi
konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten adalah apa yang diajarkan
pada peserta didik sebagai tanggapan dan kesiapan belajar serta minat peserta didik (visual, auditori
dan kinestetik) Diferensiasi proses yaitu bagaimana peserta didik memaknai materi yang dipelajari
baik secara individu maupun kelompok. Diferensiasi produk berupa hasil yang kita harapkan dari
peserta didik.

Perencanaan yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembealajaran berdiferensiasi di kelas 1
adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan konten dan konteks materi pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan KD.3.3 dan 4.3

2. Melakukan pemetaan sesuai dengan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek ( visual, auditori,
dan kinestetik)

Merancang aktivitas belajar yang menyenangkan sehingga dapat memberikan kesan pada peserta
didik.

4. Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

B. Pelaksanaan

Berikut ini adalah tahapan-tahapan pembelajaran berdasarkan RPP:

1. Guru memberi salam, absensi dan berdoa.

2. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan kelas.

3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa terkait kompetensi yang diajarkan dengan
melibatkan peserta didik.

4. Pemberian rangsangan (Stimulus ) dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan


menunjukkan benda konkret yang dibawa.

Identifikasi gaya belajar

Guru mengamati dan mengobservasi secara langsung

6. Mengelompokkan peserta didik sesuai dengan minat dan gaya belajar (visual,auditori dan
kinestetik)

7. Guru memfasilitasi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar peserta didik

8. Guru menyajikan video (Diferensiasi konten)

· Guru menggunakan macam-macam gambar untuk peserta didik yang mempunyai gaya belajar visual
Untuk kelompok auditory guru menyiapkan teks bacaan atau artikel terkait dengan alat yang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai