Disusun oleh:
Kelompok 3
Universitas Airlangga
Banyuwangi
2017
1. PENDEKATAN FISH BONE
a. Pengertian
Diagram tulang ikan atau fish bone merupakan salah satu metode untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara gradik menggambarkan secara detail
mengenai penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Diagram ini juga
disebut diagram Ishikawa karena yang mengembangkan model diagram ini adalah
Dr. Kaoru Ishikawa sekitar tahun 1960-an. Menurut Scarvada (2004), konsep dasar
dari diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan
dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. Penyebab
permasalahan digambarkan pada sirip dan durinya. Kategori penyebab permasalahan
yang sering digunakan sebagai start awal meliputi materials (bahan baku), machines
and equipment (mesin dan peralatan), manpower (sumber daya manusia), methods
(metode), Mother Nature/environment (lingkungan), dan measurement
(pengukuran). Keenam penyebab munculnya masalah ini sering disingkat dengan
6M. Penyebab lain dari masalah selain 6M tersebut dapat dipilih jika diperlukan.
Untuk mencari penyebab dari permasalahan, baik yang berasal dari 6M seperti
dijelaskan di atas maupun penyebab yang mungkin lainnya dapat digunakan teknik
brainstorming (Pande &Holpp, 2001 dalam Scarvada, 2004).
b. Manfaat
Memudahkan dalam mengilustrasikan permasalahan secara ringkas sehingga
dapat membantu menentukan akar penyebab masalah dengan pendekatan yang
terstruktur.
Mendorong kelompok untuk berpartisipasi dan memanfaatkan pengetahuan
kelompok tentang proses yang dianalisis.
Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang dianalisis.
Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah.
c. Langkah-langkah penyusunan
Membuat kerangka Diagram Fishbone, meliputi kepala ikan yang diletakkan
pada bagian kanan diagram yang digunakan untuk menyatakan suatu masalah
utama, sirip yang digunakan untuk menuliskan kelompok penyebab
permasalahan, duri yang digunakan untuk menyatakan penyebab masalah.
Merumuskan masalah utama.
Mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada
permasalahan.
Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah.
Setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, kita dapat menggambarkannya
dalam Diagram Fishbone.
equipment people
Problem or outcome
2. PENDEKATAN SISTEM
materials process
a. Pengertian
Kata sistem memiliki definisi yaitu kumpulan dari objek-objek bersama-sama
dengan hubungannya, antara obejk-objek dan antar atribut mereka yng dihubungkan
dengan satu sama lain dan kepada lingkungannya sehingga membentuk suatu
kesatuan yang menyeluruh (Whole). Pendekatan sistem dapat digunakan eagai
pendekatan terhadap suatu hal. Pengertian pendekatan sistem perlu diklarifikasi agar
konsiste dalam ppenggunaan atau aplikasinya. Menurut Winardi, “Kita perlu
mengerti dan memupuk kemampuan untuk bekerja dengan sistem-sistem dengan cara
yang inteligen, yaitu dengan menggunakan pendekatan sistem untuk menemukan
sifat-sifat penting dari sistem yang bersangkutan, yangkamudian memberikan
keterangan-keterangan kepada kita mengenai perubahan-perubahan apa perlu
dilakukan untuk memperbaiki sitem tersebut” (Winardi, hal.28).
b. Manfaat
Manfaat dari pendekatan sistem berarti bahwa komponen-komponen dari pada
sistem tersebut dialokasi serta diintegrasi dengan cara demikian rupa hingga dapa
mengomtimalkan efetifitas menyeluruh dari sistem tersebut. Maksudny adalah
penerpan cara pendekatan sistem membantu kita untuk mencapai suatu efek sinergitis
dimana tindakan-tindakan berbagai bagian yang berbeda dari sistem tersebut jika
dipersatukan akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah-jumlah bagian dari aneka
ragam. Manfaat lainnya dari pendekatan sistem adalah:
Dapat memudahkan arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan
jelas.
Dapat memnuat kegiatan yang sistematis
Dapat merancang pembelajaran dengan mengomplikasikan segala potensi dan
sunber daya yang tesedia.
Memberikan umpan balik.
c. Langkah-langkah penyusunan
Identifikasi prioritas kebutuhan dan masalah yang berkaitan.
Menetukan persyaratan untuk memecahkan persoalan dan identifikasi alternatif
yang kemungkinan akan dilaksanakan untuk memnuhi kebutuhan tertentu.
Penetuan strategi pemecahan yang didasarkan atas strategi.
Penilaian keefektifan dari hasil karya yang berdasarkan kebutuhan dan
persyaratan yang telah ditetapkan terdahulu.
Penyempurnaan dari satu atau keseluruhan langkah untuk menjamin bahwa
sistem bersifat responsive, efektif dan efisien.
3. PENDEKATAN WHY WHY ANALYSIS (POHON MASALAH)
a. Pengertian
Why why analysis juga dikenal sebagai 5 whys analysis. Why why analysis
dikembangkan oleh pediri Toyota Motor Corporation yaitu Sakichi Toyoda yang
menginginkan setiap individu dalam organisasi mulai level top management sampai
shopfloor memiliki skill problem solving dan mampu menjadi problem solver di area
masing-masing.
Pohon masalah adalah sebuah metode yang digunakan untuk identifikasi
penyebab suatu masalah. Analisis pohon masalah dilakukan dengan membentuk pola
pikir yang tersusun untuk menyelesaikan masalah yang telah diprioritaskan. Metode
pohon masalah ini mencoba untuk menelusuri masalah hingga ke akar dan
diharapkan jika telah mengetahui agar masalahnya maka penyelesaian dari suatu
masalah yang dihadapi akan semakin mudah
Pohon masalah mempunyai tiga bagian, yakni batang, akar dan cabang. Batang
phon menggambarkan suatu pokok permasalahan yang besar, akar merupakan
penyebab masalah inti, sedangkan cabang pohon mewakili dampak yang
ditumbulkan dari masalah inti.
b. Manfaat
Duffy, dkk. (2012) menyatakan Tree Diagram merupakan suatu alat generik
yang dapat diadaptasikan untuk berbagai maksud yang luas diantaranya :
Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil yang spesifik.
Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab.
Mnengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam pengembangan hasil
yang didukung bersama.
Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses.
Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis, seperti silsilah atau
skema klasifikasi
Masalah utama
BPPK, 2013. Teknik Ilustrasi Masalah – Fishbone Diagrams. Jakarta Selatan. [online]
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/418-artikel-soft-
competency/10999-teknik-ilustrasi-masalah-fishbone-diagrams . Diakses pada 24
Mei 2017
Tampubolon, Muslim, Pasaman Silaban. 2004. Penerapan Dan Pendekatan Teori Sistem:
Studi Kasus Universitas HKBP Nomensen. Universitas Sumatera Utara. [online]
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1392/sipil-
muslim3.pdf;jsessionid=CBE4B5C4C886ADE25B37B967F747E945?sequence=
1. Diakses pada 24 Mei 2017
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Diagram_Fisbone.pdf