Anda di halaman 1dari 15

Om Swastyastu

Kelompok 4:
Defenisi Root Cause Analysis (RCA)

• Root cause analysis (RCA) adalah sebuah tool yang s


angat berguna untuk mencari akar masalah dari sua
tu insiden yang telah terjadi. Menemukan akar mas
alah merupakan kata kunci. Sebab tanpa mengetah
ui akar masalahnya, suatu insiden tidak dapat ditan
ggulangi dengan tepat, yang berakibat pada berula
ngnya kejadian insiden tersebut di kemudian hari. B
erikut ini adalah tahap-tahap yang perlu dilakukan
untuk memulai suatu aktifitas RCA.
Tahap-tahap dalam Root Cause Analysis (RC
A)

1. Klasifikasi Insiden
Tidak seluruh insiden atau masalah yang terjadi di
lakukan prosedur lengkap RCA. Masalah harus dilaku
kan klasiifkasi dan prioritas. Tujuannya agar terjadi efi
siensi dalam pekerjaan.
2. Membentuk Tim Root Cause Analysis (RCA)
Membentuk tim RCA merupakan langkah berikutnya
yang penting. Tanpa tim yang representative, hasil ak
tifitas RCA tidak akan valid. Rekomendasi yang dihasil
kannya pun tidak tepat.
Lanjutan....
3. Mengumpulkan Data
Tim kemudian bekerja mengumpulkan data. Hal ini dila
kukan untuk memperoleh gambaran seobyektif mungkin a
tas perisitwa yang telah terjadi. Yang dikumpulkan hanya
data, bukan asumsi, kesan atau tafsiran
4.Memetakan Informasi
Setelah seluruh data terkumpul, insiden yang terjadi direk
onstruksi dengan menggunakan data yang tersedia. Seluru
h data disusun menurut urutan kejadiannya. Ada beberap
a alat yang dapat dipakai untuk memetakan urutan kejadi
an ini
5.Identifikasi dan Memproritaskan Masalah (Care Manag
ement Problem atau CMP)
Setelah seluruh data dipetakan, mulailah masuk ke ta
hap awal analisa masalah, yaitu dengan mengidentifikasi
nya.
6.Analisa informasi untuk mencari faktor yang berperan
Masalah- yang telah diidentifikasi kemudian dianalis
a untuk mencari faktor yang berkontribusi sekaligus untu
k menentukan proximate cause atau underlying cause. A
da
4 alat yang biasa nya digun
akan untuk analisa yaitu
1. 5 Why
5 why dilakukan dengan cara bertanya “why” sampai 5 kali terhadap suat
u masalah sampai tidak ada jawaban lagi yang dapat dikemukakan. 5 Why me
mpunyai kelemahan mendasar, yaitu bentuk pertanyaannya sangat terbuka d
an tidak terarah
2. Diagram tulang ikan
Karena 5 Why mempunyai kelemahan mendasar, maka yang dianjurkan a
dalah menganalisa masalah menggunakan diagram tulang ikan. Diagram tula
ng ikan dirancang untuk mencari factor yang berperan dengan terarah.
3.Analisa perubahan
Untuk menganalisa proses yang tidak bekerja sesuai rencana. Metode ini
adalah metode sederhana yang dapat membantu mebandingkan proses yang
berjalan efektif atau gagal
4. Analisa penghalang
Merupakan alat untuk menganalisa penghalang atau control untuk menc
egah terjadinya bahaya
Konsep Fish Bone
1. Definisi
Diagram Fishbone sebagai alat (tool) yang mengga
mbarkan sebuah cara yang sistematis dalam memand
ang berbagai dampak atau akibat dan penyebab yang
membuat atau berkontribusi dalam berbagai dampak
tersebut. Oleh karena fungsinya tersebut, diagram ini
biasa disebut dengan diagram sebab-akibat.
Tujuan diagram ikan atau fi
sh bone
• Tujuan utama dari diagram tulang ikan adalah untu
k menggambarkan secara grafik cara hubungan ant
ara penyampaian akibat dan semua faktor yang ber
pengaruh pada akibat ini.
Manfaat diagram ikan
• Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah d
ari suatu masalah.
• Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu
masalah.
• Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta le
bih lanjut.
• Mengidentifikasi tindakan untuk menciptakan hasil ya
ng diinginkan.
• Membuat issue secara lengkap dan rapi.
• Menghasilkan pemikiran baru.
Langkah-langkah pembuatan f
ish Bone
1. Menyepakati permasalahan utama yang terjadi dan di
ungkapkan bahwa masalah tersebut merupakan suatu p
ernyataan masalah (problem statement).
2. Mengidentifikasi penyebab masalah yang mungkin.
Identifikasi ini dilakukan dengan metode brainstorming.
Penyebab permasalahan dapat dikelompokkan dalam e
nam kelompok yaitu materials (bahan baku), machines
and equipment (mesin dan peralatan), manpower (sum
ber daya manusia), methods (metode), mother nature/e
nvironment (lingkungan), dan measurement (pengukura
n).
Lanjutan ......
3. Identifikasi kategori penyebab.
Dimulai dari garis horizontal utama, membuat garis diago
nal yang menjadi cabang. Setiap cabang mewakili sebab u
tama dari masalah yang ditulis. Sebab ini diinterpretasikan
sebagai cause, secara visual dalam fishbone seperti tulang
ikan.
4. Menemukan Sebab Potensial
Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diurai
kan melalui sesi brainstorming. Saat sebab-sebab dikemuk
akan, tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut har
us ditempatkan dalam fishbone diagram,
Lanjutan ....
5.Mengkaji Kembali
Setelah menemukan penyebab potensial dari setiap
penyebab yang mungkin, kemudian dikaji kembali uru
tan penyebab hingga ditemukan akar penyebabnya.
6. Mencapai Kesepakatan
Setelah proses interpretasi dengan melihat penyebab
yang muncul secara berulang, didapatkan kesepakata
n melalui konsensus tentang penyebab itu, sehingga s
udah dapat dilakukan pemilihan penyebab yang palin
g penting dan dapat diatasi.
Kelebihan Diagram Tulang Ikan (FishBone Di
agrams)

Kelebihan Fishbone diagrams adalah dapat menjabar


kan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yan
g terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran y
ang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut.
Kekurangan fish Bone
Kekurangan Fishbone diagrams adalah opinion based
on tool dan didesain membatasi kemampuan tim ata
u pengguna secara visual dalam menjabarkan masala
h yang mengunakan metode “level why” yang dalam
Om shantih,shantih,
shantih Om

Anda mungkin juga menyukai