Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI

DAN MULUT MASYARAKAT

“PENYUSUNAN POA (PLAN OF ACTION)”

Dosen pengampu:

ASRIAWAL, SiT. M. MKes

Disusun Oleh:

ANDI ANNIDA SAHRANI PO714261211041

KETUT DESY CINTYA LAXMI PO714261211054

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KESEHATAN GIGI

PROGRAM STUDI DIV TERAPI GIGI

TAHUN AJARAN 2023/2024

i
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
“penyusunan POA” Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari para pembaca
agar dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah
tentang “penyusunan POA” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Makassar, 17 Januari 2024

Penulis

DAFTAR ISI

ii
MAKALAH KEGAWATDARURATAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN GIGI...........................................................................................i

PRAKATA........................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….…….iv

BAB I.................................................................................................................1

A. PENDAHULUAN........................................................................................1

1. Deskripsi Materi........................................................................................1

2. Tujuan Pembelajaran.................................................................................1

3. Kompetensi Khusus...................................................................................2

B. PENYAJIAN.................................................................................................3

1. DIFINISI POA..........................................................................................3

2. TUJUAN PENYUSUNAN POA..............................................................4

3. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT POA...........................................5

4. BAGIAN/FORMAT POA........................................................................7

5. CONTOH POA DALAM KESEHATAN GIGI.....................................10

C. RINGKASAN.............................................................................................40

D. PENUTUP.................................................................................................41

E. RINGKASAN……………………………………………………………………42

F. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................43

DAFTAR TABEL

iii
Tabel 1.1 Bagan/format POA…………………………………………………….…7
Tabel 1.2 Penjelasan Bagan POA……………………………………...……………8
Tabel 2.1 Pekerjaan Kepela Keluarga di RW 02 Ds Gandasoli tahun 2017.……….19

Tabel 2.2 Sarana Dan Prasarana di RW 02 Ds Gandasoli tahun 2017….…………..19

Tabel 2.3 Agenda kegiatan pelayanan asuhan di masyarakat………………………20

Tabel 2.4 Hasil Survey Kesehatan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Rw 02
Kelurahan Gandasoli……………………………….……………………………….21

Tabel 2.5 Data Hasil Survey Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Rw
02 Kelurahan Gandasoli………………………………………………………….….22

Tabel 2.6 Identifikasi Masalah………………………………………………………22

Tabel 2.7 Prioritas Masalah…………………………….……………………………23

Tabel 2.8 Penyebab Masalah………………………………………….……………..23

Tabel 2.9 Alternatif Pemecahan Masalah…………….……………………………..33

Tabel 2.10 Evaluasi Rencana Program………………………………………………36

iv
PENYUSUNAN POA
A. PENDAHULUAN
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang terencana, ditujukan pada kelompok tertentu
dalam mencapai tujuan kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Adapun salah satu tujuan kesehatan gigi nasional adalah masyarakat


mampu menjaga diri dari terjadinya penyakit gigi dan mulut. Namun,
sayangnya kesadaran akan menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang,
hal ini terlihat dari data yang didapat menunjukkan angka kesakita gigi masih
sangat tinggi, maka dari itu diperlukan upaya promotif, preventif dan kuratif.

Dalam hal ini diperlukan suatu rencana kerja Plan Of Action yang
digunakan sebagai acuan pelaksana tindakan, mulai dari kegiatan waktu dan
biaya yang dibutuhkan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dapat diketahui dari
target nasional tahunan

Plan Of Action sendiri merupakan rencana tindaklanjut dari kegiatan


yang telah dilaksanakan. Penyusunan Plan Of Action oleh rumah sakit
ataupun puskesmas setiap tahunnya bertujuan untuk merencanakan kegiatan
sesuai dengan masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi di wilayah kerja
rumah sakit ataupun puskesmas tersebut.

1.Deskripsi Materi

Bab ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa/i tentang penyusunan


POA (Plan Of Action)

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1
a. Untuk mengetahui dan memahami tentang definisi POA (Plan Of Action)

b. Untuk mengetahui dan memahami tentang tujuan penyusunan POA (Plan


Of Action)

c. Untuk mengetahui dan memahami tentang langkah-langkah penyusunan


POA (Plan Of Action)

d. Untuk mengetahui dan memahami tentang bagan/format POA (Plan Of


Action)

e. Untuk mengetahui dan memahami tentang contoh POA (Plan Of Action)

3. Kompetensi Khusus

Pada akhir perkuliahan, mahasiswa/i diharapkan mampu:

a. Memahami tentang definisi POA (Plan Of Action)

b. Memahami tentang tujuan penyusunan POA (Plan Of Action)

c. Memahami tentang langkah-langkah penyusunan POA (Plan Of Action)

d. Memahami tentang bagan/format POA (Plan Of Action)

e. Memahami tentang contoh POA (Plan Of Action)

2
B. PENYAJIAN

Pada bagian ini, akan disajikan tentang definisi POA, Tujuan membuat
POA, Langkah-langkah membuat POA, Bagan/format POA, Contoh POA

1. Definisi POA (Plan Of Action)

POA adalah proses penyusunan rencana yang digunakan untuk


mengatasi masalah kesehatan di suatu wilayah tertentu. Suatu perencanaan
kegiatan perlu dilakukan setelah suatu organisasi melakukan analisis situasi,
menetapkan prioritas masalah, merumuskan masalah, mencari penyebab
masalah dengan salah satunya memakai metode fishbone, baru setelah itu
melakukan Penyusunan Rencana Kegiatan (RUK). (Marlindayanti et al.,
2018)

Plan Of Action atau Rencana tindak lanjut adalah suatu dokumen


penyusunan rencana pelaksanaan program kesehatan yang disusun
berdasarkan kegiatan-kegiatan dengan memperhitungkan hal-hal yang telah
ditetapkan dalam proses sebelumnya serta semua potensi sumber daya yang
ada. POA merupakan bagian paling realistis dari perencanaan kesehatan dan
sebagai pedoman langkah nyata untuk langkah selanjutnya. POA merupakan
suatu berkas yaitu urutan yang sangat terinci tentang rencana tindakan atas
perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya yang harus mengikuti kaidah-
kaidah tertentu (Rapotan, 2021)

Plan of Action (POA) disebut juga Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan.
Apabila tidak ada rencana usulan kegiatan, maka bisa terjadi
ketidaksinambungan antara kegiatan dengan tujuan yang seharusnya atau bisa
jadi tidak akan ada program untuk penyelesaian masalah yang terjadi
(Rapotan, 2021)

3
POA (Plan of Action) adalah dokumen untuk menyusun rencana aksi
program kesehatan berdasarkan kegiatan dengan mempertimbangkan hal-hal
yang telah ditetapkan pada proses sebelumnya. POA adalah bagian praktis
dari semua rencana medis. POA yang juga dikenal dengan usulan rencana
kegiatan adalah proses dalam mencapai tujuan kegiatan. Jika tidak ada
rencana tindakan yang diusulkan, diskontinuitas dapat terjadi antara kegiatan
dan tujuan yang dimaksud (Hanum et al., 2023)

2. Tujuan penyusunan POA (Plan Of Action)

Membuat Plan of Action (POA) sangat banyak manfaatnya, di antaranya yaitu


(Rasyid et al., 2021):

a. Memberi arahan yang jelas (clear direction)

Dengan adanya POA, maka langkah-langkah pencapaian tujuan bisa terlihat


dengan lebih detail. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman atau
misinterpretasi akan langkah-langkah yang akan diambil dalam pencapaian
tujuan

b. Menuliskan rencana intervensi akan dapat membantu menjaga motivasi dan


komitmen tim untuk terus bergerak mencapai tujuan

POA akan memastikan setiap anggota tim bergerak kearah yang sama, yaitu
menuju pencapaian tujuan. Setiap anggota tim juga dapat berkontribusi
maksimal sesuai tugasnya di dalam POA sehingga tidak ada anggota tim
yang tidak terberdayakan secara optimal.

c. Membantu melihat dan mengevaluasi tahapan pencapaian (progress)

POA akan membantu ketua tim untuk melihat perkembangan atau progress
serta kendala-kendala apa yang dihadapi. POA yang dilengkapi dengan

4
Ghannt Chart atau Time Table akan memudahkan ketua tim melihat apa
yang sudah dan belum dilakukan.

d. Membantu membuat prioritas disesuaikan dengan effort dan impact

POA akan membantu penyesuaian antara kegiatan dengan sumber daya


yang tersedia karena dalam POA didahului proses analisis baik terhadap
manusia, dana, material, teknologi informasi, dan lain-lain.

3. Langkah-langkah membuat POA

a. Langkah pertama menguraikan masalah untuk mendapatkan gambaran


yang menyeluruh tentang masalah yang dihadapi.

Uraikan masalah merupakan langkah pertama dalam suatu rencana


kesehatan. Kegiatan ini adalah gambaran singkat dari berbagai masalah
yang berkaitan dengan bidang kesehatan serta analisis dari berbagai factor
yang mempengaruhinya. (Rasyid et al., 2021)

Analisis akan menghasilkan rumusan pokok dan factor penyebab yang


akan menjadi dasar untuk penyusunan tujuan, sasaran maupun
kebijaksanaan dalam langkah penyusunan rencana operasional yang
berikutnya (Rasyid et al., 2021)

b. Langkah kedua perumusan tujuan, sasaran dan kebijaksanaan

Menentukan tujuan pada hakekatnya adalah memntukan tingkat


pengurangan masalah (problem reduction level) yang digariskan dalam kurun
waktu tertentu. Karena itu perumusan tujuan pada tingkat rencana operasional
harus dituliskan dengan jelas, menggunakan kata kerja aktif, dapat diukur
tingkat pengurangan masalahnya dan dapat dilihat pencapaian
keberhasilannya (Rasyid et al., 2021)

5
Suatu perumusan tujuan harus jelas lingkup kurun waktunya, karena
harus dapat diperkirakan dalam waktu beberapa lama problem reduction level
tersebut akan dicapai, apakah dalam tahunan atau mingguan. Masih dalam
langkah ke dua ini adalah penentuan sasaran dari rencana operasional (Rasyid
et al., 2021)

c. Langkah ketiga uraikan program kesehatan

Langkah ini meliputi uraian semua program kesehatan baik yang


bersifat operasional di lapangan maupun yang bersifat manajerial. Uraikan
program yang bersifat operasional di lapangan dapat diberikan dalam banyak
contoh (Rasyid et al., 2021) :

1) Penyusunan rencana kerja terpadu melalui mini lokakarya PKM

2) Penggerakan masyarakat dalam pelaksanaan berbagai kegiatan


kesehatan tingkat operasional yang telah disepakati bersama

3) Pemantapan dukungan kegiatan kesehatan yang melibatkan sector


lain

4) Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan termasuk


perencanaan dari hasil kegiatan yang telah dicapai

Uraian program yang bersifat manajerial pada tingkat diatas tingkat


operasional/pelaksana dapat ditekankan pada(Rasyid et al., 2021) :

1) Aspek pembinaan dan pemberian bimbingan pada tingkat


pelaksanaan kegiatan

2) Aspek pengawasan, bantuan sumber daya dalam bentuk langkah-


langkah kegiatan perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dana dan alat
yang diperlukan demi lancarnya kegiatan di tingkat operasional

6
3) Penyusunan petunjuk pelaksanaan operasional dimana juklak
tersebut dapat menjadi pedoman langsung dalam pelaksanaan kegiatan
di daerah yang bersangkutan.

d. Langkah keempat pengawasan dan pengendalian

Pengawasan dan pengendalian merupakan bagian yang tidak dapat


dipisahkan. Pengendalian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
suatu rencana operasional. Secara garis besar mencakup (Rasyid et al., 2021) :

1) Penentuan organisasi yang diperlukan untuk mengadakan


pengawasan dan pengendalian termasuk penentuan indikatornya

2) mengadakan pengawasan dan pengendalian baik melalui kegiatan


analisis pelaporan bimbingan teknis dan melalui pertemuan inti.
Dalam hal ini termasuk tindakan korektif dan umpan balik

3) Mengadakan tindak lanjut untuk perbaikan kegiatan-kegiatan

4. Bagan/format POA

FORMULIR ISIAN RENCANA KEGIATAN

Unit:……… Program:………… Tahun:


……….

Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu Tempat Penanggu Indikator Ket


ng jawab keberhasilan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

7
Tabel 1.1 Bagan POA (Rasyid et al., 2021)

PENJELASAN BAGAN POA

NAMA KOLOM PENJELASAN CONTOH


Kegiatan Rincian kegiatan yang akan a. Melaksanakan
dilakukan untuk mencapai tujuan penyuluhan tentang cara
yang diinginkan. Biasanya dimulai pemberian PMT
dari kegiatan yang mencakup pemulihan pada Balita
tahapan persiapan, tahap Gizi Buruk
pelaksanaan dan tahap penilaian b. Pelatihan kader gizi
dari suatu kegiatan yang
direncanakan.
Tujuan Tujuan yang ingin dicapai a. Meningkatkan
(terutama tujuan khusus) dari pengetahuan dan
pemecahan masalah. Penulisan kesadaran petugas Gizi
tujuan harus jelas ditulis secara tentang pentingnya
kuantitatif selisih penurunan atau pemberian PMT
peningkatan target yang ingin Pemulihan pada Belita
dicapai melalui kegiatan tersebut, Gizi Buruk
dapat dinyatakan dalam % atau b. melakukan supervise
angka absolute pada petugas Gizi saat
memberikan pelayanan
selama 1 bulan pasca
pelatihan

8
Sasaran dan Siapa atau apa yang akan dibenahi sasaran kegiatan pelatihan
Target pada setiap kegiatan yang : 15 orang Kader Aktif di
dilakukan. Dimana pada target Wilayah kerja Puskesmas
dijelaskan berapa jumlah dari “X”
sasaran (cakupan)
Biaya/ Sumber Yang dicantumkan pada kolom ini a. Besarnya biaya yang
adalah beberapa hal yang dibutuhkan untuk
menyangkut pembiayaan pelaksanaan rencana
kegiatan, dalam mata
uang yang berlaku
b. Sumber biaya yang
direncanakan untuk
pelaksanaan kegiatan
Waktu Kapan saat kegiatan tersebut a. Waktu pelaksanaan
direncanakan untuk dilaksanakan penyuluhan Kesehatan
dari awal hingga selesai gigi : Minggu 1 Januari
2024
b. Waktu pelaksanaan
pelatihan Kesehatangigi :
Minggu 2 januari 2024
c. Waktu pelaksaan
pendampingan : Senin 4
Februari 2024
Tempat Tempat dimana kegiatan yang Pelatihan tentang
direncanakan akan dilaksanakan pemberian PMT
dari awal hingga selesai. Pemulihan pada Balita
Gizi Buruk dilaksanakan
di ruang pertemuan Poli

9
gigi “X” Kabupaten “Y”
Penanggung Adalah siapa atau organisasi apa Penanggung jawab
Jawab yang menjadi penanggungjawab kegiatan penyuluhan dan
kegiatan. Dapat ditulis nama (bila pelatihan cara pemberian
ruang lingkup kecil), tetapi dapat PMT pemulihan pada
ditulis keterlibatan instansi (bila Balita Gizi Buruk si Poli
kegiatan bersifat lintas sektrolal) Gigi “X” Kabupaten
“Y” : Kepala Puskesmas
“X”
Indikator Ukuran tercapainya tujuan kegiatan Indikator keberhasilan
Keberhasilan pemecahan masalah yang kegiatan pelatihan dan
dinyatakan secara kuantitatif baik pendampingan : Jumlah
dalam bentuk presentase ataupun pegawai yang diberi
angka absolute penyuluhan dan dilatih
tentang cara pemberian
PMT pemulihan pada
Balita Gizi Buruk
Keterangan Kolom ini ditunjukaam untuk
mengetengahkan hal ikhwal yang
dianggap perlu dan penting di
salam formulir POA tetapi tidak
dapat dimasukkan di bawah kolom-
kolom terdahulu
Tabel 1.2 Penjelasan Bagan POA (Rasyid et al., 2021)

5. Contoh POA pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat

10
Berikut ini merupakan salah satu contoh POA (plan of action)
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di masyarakat (Marlindayanti et
al., 2018):

BAB I

A. Latar Belakang

Salah satu bentuk upaya membangun kesehatan yaitu meningkatkan


sumber daya manusia yang berkualitas yaitu tenaga kesehatan yang
professional. Tenaga kesehatan yang kelak akan mengabdi sekaligus
berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.pendidikan
merupakan faktor penting dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang
berkualitas.

Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi dan m Pelayanan Asuhan Kesehatan


gigi dan mulut masyaraka ulut masyarakat merupakan t merupakan salah satu
proses salah satu proses pendidikan dan pengembangan keterampilan
mahasiswa dengan dunia kerja. Pendidikan ini adalah system terpadu,
sehingga mahasiswa mengenal lebih dekat dunia kerja dan segala aspek yang
terkait di dalamnya

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu layanan


kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau
individu dalam kurun waktu tertentu yang dilaksanakan secara terencana,
terarah dan berkesinambungan untuk mencapai taraf kesehatan gigi dan
mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang optima mulut yang optimal.

Pelayanan asuhan Kesehtan gigi dan mulut masyarakat merupakan


wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh pada saat proses belajar mengajar. Praktek kerja lapangan bertujuan
untuk memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa

11
agar memperoleh hasil yang efesien, efektif dan optimal dalam mencari,
mengolah, menganalisis data atau informasi serta menginterpretasikan hasil
pada saat intervensi kepada masyarakat.

Lokasi yang dipilih untuk kegiatan pelayanan asuhan di Ds Gandasoli


yang merupakan wilayah wilayah cakupan cakupan dari Puskesmas
Puskesmas Plered. Keg Plered. Kegiatan Pelayananan Pelayananan Asuhan
masyarakat masyarakat dilaksanakan dari tanggal 21 Mei – 10 Juni 2017.
PKL yang dilakukan diwilayah kerja puskesmas Plered bertujuan untuk
menerapkan asuhan keperawatan gigi dan mulut serta lebih banyak lebih
banyak melatihan melatihan masyarakat masyarakat untuk dapa untuk dapat
menunjang t menunjang program pusk program puskesmas demi esmas demi
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.
Kegiatan yang dilaksanaan yaitu mencari data status kesehatan gigi dan mulut
serta pengetahuan masyarakat masyarakat akan kesehatan kesehatan gigi dan
gigi dan mulut, sebagai sebagai acuan m acuan membuat perencanaan
perencanaan pelayanan asuhan yaitu promotif, preventif untuk meningkatkan
upaya pemeliharaan diri akan kesehatan gigi dan mulut.

B. Tujuan Pelayananan Asuhan masyarakat masyarakat

1. Tujuan Umum

Melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat


khususnya pada kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil dan anak prasekolah
agar dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di RW 02 Desa
derajat kesehatan gigi dan mulut di RW 02 Desa Gandasoli Kecamatan
Plered. asoli Kecamatan Plered.

2. Tujuan Khusus

12
a. Mengetahui gambaran kebersihan gigi dan mulut pada lansia, ibu hamil
dan anak prasekolah di RW 02 Desa Gandasoli Plered.

b. Mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut pada lansia, ibu
hamil dan anak prasekolah di RW 02 Desa Gandasoli Plered.

c. Mengetahui gambaran Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap da


pengetahuan, sikap dan prilaku n prilaku kesehatan gigi dan kesehatan gigi
dan mulut pada lansia, ibu hamil, dan anak prasekolah di RW 02 Desa
Gandasoli Plered.

C. Manfaat

1. Dapat mengetahui gambaran kebersihan gigi dan mulut pada lansia, ibu
hamil dan anak prasekolah di RW 02 Desa Gandasoli Plered .

2. Dapat mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut pada lansia,
ibu hamil dan anak prasekolah di RW 02 Desa hamil dan anak prasekolah
di RW 02 Desa Gandasoli P Gandasoli Plered.

3. Dapat mengetahui gam Dapat mengetahui gambaran pengetahuan baran


pengetahuan sikap dan prila sikap dan prilaku kesehatan gigi kesehatan gigi
dan mulut pada lansia, ibu hamil, dan anak prasekolah di RW 02 D i RW 02
Desa Gandasoli Plered

D. Puskesmas Plered

1. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas

a. Geografis

Desa gandasoli kecamatan kecamatan plered kabupaten plered


kabupaten purwakarta m purwakarta merupakan erupakan desa
pesawahan yang terletak di kecamatan plered kabupaten purwakarta

13
terdiri dari dua dusun, empat rukun warga (RW) dengan empat belas
rukun tetangga (RT).

Desa gandasoli kecamatan plered meliputi enam kampu enam


kampung diantaranya :

1) Kampung cipeucang

2) Kampung cileutak

3) Kampung cinangka

4) Kampung cileutak kaler

5) Kampung Bojong loa

6) Kampung Parung ceuri

Desa gandasoli memiliki luas wilayah kurang lebih 210 Ha,


terdiri dari luas tanah permukiman sebesar 25 Ha, luas tanah
persawahan sebesar 170 Ha, luas tanah perkebunan sebesar 10 Ha, dan
luas tanah fasilitas umum sebesar 5 Ha. Batas wilayah dari desa
gandasoli disebelah utara desa rawasari kecamatan plered dan desa
ganda dan desa ganda mekar kecamatan mekar kecamatan plered
kabupaten purw plered kabupaten purwakarta.

Bagian timur desa gandasoli berbatasan dengan desa ganda


mekar kecamatan plered dan desa mekar sari kecamatan darangdan .
sebelah selatan berbatasan dengan desa melar sari kecamatan
darangdan dan disebelah barat berbatasan dengan desa cadas mekar k
desa cadas mekar kecamatan ecamatan tegal waru dan tegal waru dan
desa rawasari kecam desa rawasari kecamatan plered atan plered
kabupaten purwakarta.

b. Demografis

14
Penduduk desa gandasoli kurang lebih sebanyak 3.350 jiwa
dari 983 kepala keluarga yang terdiri dari :

1) Keluarga Keluarga miskin : 420 kepala keluarga

2) Keluarga pra sejahtera sejahtera : 413 kepala keluarga

3) Keluarga Keluarga sejahtera sejahtera : 150 kepala keluarga

Sebagian masyarakat didesa gandasoli memiliki riwayat cacat


mental dan fisik yang cukup tinggi, diantaranya tuna rungu, yang
cukup tinggi, diantaranya tuna rungu, tuna wic tuna wicara, gila, idiot,
stress, autis.

c. Lingkungan

1) Lingkungan Fisik

Data curah hujan di kabupaten Purwakarta diperoleh


Purwakarta diperoleh dari perusahaan umum dari perusahaan umum
Jasa Tirta II yang melaksankaan pemantauan di 9 lokasi stasiun hujan
yang tersebar pada 9 kecamatan. Pada sepanjang tahun 2009, rata-rata
curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari, September, dan
Maret, yang masing - masing mencapai 371 mm, 260 mm, dan 256
mm.

Tidak seperti tahun sebelumnya, dari kesembilan lokasi stasiun


hujan tersebut dapat diketahui bahwa curah hujan di lokasi stasiun
hujan Wanayasa merupakan curah hujan tertinggi sepanjang tahun
2009, curah hujan tertinggi sepanjang tahun 2009, yaitu s yaitu
sebanyak 3599 mm. Curah hujan ebanyak 3599 mm. Curah hujan ini
lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka curah hujan tahun 2008
dan 2007 yang mencapai 1270 mm dan 1572mm. Hari hujan

15
terbanyak tercatat pada lokasi stasiun hujan Wanayasa yaitu 140 hari,
dimana keadaan tersebut lebih rendah dari keadaan tahun 2008 yang
tercatat pada lokasi stasiun hujan Wanayasa yaitu 84 hari.

2) Sosial Ekonomi

Mata pencaharian warga Desa Gandasoli yaitu mayoritas


sebagai petani, selain itu buruh harian lepas, pedagang, Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan tidak bekerja. Tingkat Pendidikan warga Desa
Gandasoli yaitu belum/tidak sekolah, tamat Sekolah Dasar/sederajat,
tamat Sekolah Lanjut Tingkat Pertama/sederajat, Tamat Sekolah
Lanjut Tingkat Atas/sederajat, tamat Akademik/Perguruan
Tinggi/sederajat, sedang sekolah lanjut Tingkat Pertama/sederajat,
sedang Sekolah Lanjut Tingkat Atas/sederajat, sedang Lanjut Tingkat
Atas/sederajat, sedang Akademik/Perg Akademik/Perguruan
Tinggi/sederajat.

2. Gambaran Khusus Wilayah Kerja Puskesmas

a. Sumber Daya Manusia

Dalam pelaksanaan program ini sumber daya manusia yang ikut serta pada
program ini diantaranya :

1) Pihak Akademis,

Pembina Pembina : Ketua Jurusan Jurusan Keperawatan


Keperawatan Gigi

Penanggung Jawab : Koordinator Koordinator Pelayanan Asuhan


Masyarakat

Pelaksana : Mahasiswa Mahasiswa Jurusan Jurusan


Keperawatan Keperawatan Gigi

16
2) Pihak Desa Gandasoli Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta

a) Kepala kecamatan

b) Kepala kelurahan

c) Ketua Rukun Warga (RW),

d) Ketua Rukun Tetangga (RT)

e) Ketua PKK

f) Ketua Karang Taruna

g) Ketua LSM

b. Dana

Kegiatan pelayanan asuhan ini memperoleh dana dari subsidi pihak


akademis

c. Sarana dan Prasarana

Di desa gandasoli terdapat sarana dan prasarana yang mendukung program


pelayanan asuhan ini diantaranya adalah

1) Kantor Balai Desa Gandasoli

2) Masjid

3) Madrasah

4) Posyandu

5) Listrik

6) Persediaan Air Bersih

d. Program Cakupan Pelayanan Asuhan Masyarakat

17
1) Penyuluhan kesehatan gigi dan Mulut

2) Pelatihan Kader kesehatan gigi dan Mulut

3) Mengadakan Peragaan sikat gigi masal

4) Mengadakan kumur – kumur Fluor

5) Membuat Media promosi kesehatan gigi

BAB II

KEGIATAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI


KEGIATAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN
MULU DAN MULUT MASYARAKAT T MASYARAKAT

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan pelayanan asuhan masyarakat ini dilaksanakan dari tanggal 21 Mei


sampai 10 Juni 2017 yang bertempat di wilayah kerja puskesmas Plered yaitu
Kp Cileutak Rw 02 Ds Gandasoli Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Wilayah yang menjadi lokasi Pelayanan Asuhan Masyarakat dibawah


Puskesmas Plered adalah Ds Gandasoli dilingkukan Rw 02 yang terdiri dari 3
Gandasoli dilingkukan Rw 02 yang terdiri dari 3 RT, dengan rincian jumlah
penduduk : dengan rincian jumlah penduduk :

1. Kependudukan Rw 02 Ds Gandasoli

a. RT 05 memiliki 59 penduduk laki laki dan 92 penduduk perempuan

b. RT 06 memiliki 37 penduduk laki laki dan 32 penduduk perempuan

c. RT 07 memiliki 22 penduduk laki laki dan 32 penduduk perempuan

18
Data ini menunjukan bahwa jumlah keseluruhan penduduk dilakukan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut berjumlah 274 orang diantaranya laki -
laki berjumlah 118 jiwa dan perempuan 156 jiwa.

2. Sosial Ekonomi

Ekonomi Dilihat dari pekerjaan masyarakat Desa Gandasoli RW 02, dapat


dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.1

Pekerjaan Kepela Keluarga di RW 02 Ds Gandasoli tahun 2017

NO PEKERJAAN

1 PETANI

2 PEDAGANG

3 BURUH

4 WIRASWASTA

5 LAIN-LAIN

Sumber: Kemenkes (2012)

Tabel 1.1 menunjukan pekerjaan kepala keluarga di Rw 02 Desa Gandasoli


diantaranya petani, pedagang, burug, wiraswasta dan lain-lain.

3. Sarana Dan Prasarana

Tabel 2.2

Sarana Dan Prasarana di RW 02 Ds Gandasoli tahun 2017

NO SARANA DAN PRASARANA

19
1 POSYANDU

2 MESJID

3 SEKOLAH DASAR

4 MADRASAH

LAIN-LAIN

Sumber: Kemenkes (2012)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa sarana dan prasarana


yang terdapat di RW 2 Desa Gandasoli cukup memadai karena terdapat
fasilitas - fasilitas umum yaitu posyandu, mesjid, sekolah dasar, madrasah dan
posyandu, mesjid, sekolah dasar, madrasah dan lain-lainnya.

B. Materi kegiatan Pelayanan Asuhan Masyarakat

Tabel 2.3

Agenda kegiatan pelayanan asuhan di masyarakat

No Tanggal Kegiatan

1 21 mei 2017 Keberangkatan

2 22 mei 2017 Pembukaan

3 23-26 mei 2017 Survey

4 27-28 mei 2017 Pembuatan POA

5 29 mei 2017 Musyawarah Desa

6 30 mei -1 juni 2017 Implementasi pelayanan asuhan

20
gigi ART dan TAF

7 2 juni 2017 Penyuluhan

8 3-6 juni 2017 Implementasi dan evaluasi

9 7 juni 2017 Persiapan pelatihan kader

10 8 juni 2017 Pelatihan kader

11 9 juni 2017 Paturay tineung (Temu Kangen)

12 10 juni 2017 Penutupan

BAB III

HASIL KERJA

A. Pengumpulan Data

Hasil survey periode 2016 - 2017 data kesehatan gigi dan n gigi mulut
warga RW 02 Desa Gandasoli Kecamatan Plereddi peroleh data yaitu jumlah
seluruh warga RW 02 Desa Gandasoli adalah 782, sedangkan yang diperiksa
hanya 274 orang.

Status kebersihan gigi dan mulutnya yang berkriteria baik adalah 138
orang, sedang 86 orang dan buruk yaitu 6 orang. Kemudian jumlah deft yang
≤2 yaitu 30 orang dan 48 orang >2. Selain itu, jumlah DMF-T yang ≤2 yaitu
sebanyak sebanyak 99 orang dan 137 orang >2.

B. Hasil Survey Kesehatan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Rw 02


Kelurahan Gandasoli

Tabel 2.4

21
C. Hasil Survey Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Rw
02 Kelurahan Gandasoli

Tabel 2.5

Data Hasil Survey Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Rw 02


Kelurahan Gandasoli

PERSENTASE PENGETAHUAN PERSUB MATERI

NO 1-19 NO 20-25 NO 26-29 NO 30-34

PENYAKIT OBAT PEMELIHARAAN GIZI UNTUK


GIGI DAN TRADISIONAL KESGILUT KESEHATAN
MULUT GIGI Baik (0%)
Baik (30%) Baik (2,5%)
Baik (12%) Buruk (100%)
Buruk (70%) Buruk (97,5%)
Buruk (88%)

D. Planning Of Action

1. Identifikasi Masalah

Tabel 2.6

22
Identifikasi Masalah

2. Prioritas Masalah

Tabel 2.7

Prioritas Masalah

NO Masalah U S G Skor Urutan

1 Def-t 4 3 3 36 III

2 DMF-T 4 4 4 64 I

3 OHI-S 3 4 4 48 II

3. Penyebab Masalah

Tabel 2.8

Penyebab Masalah

23
NO RUMUSAN PENYEBAB RUMUSAN
MASALAH MASALAH PENYEBAB
MASALAH

1 Berdasarkan hasil A. Input - Kurangnya


survei pada tanggal 22 pengetahuan dan
1. Manusia atau
– 26 Mei 2017 di Desa pemahaman anak
Manusia atau faktor
Gandasoli RW 02 tentang kesehatan
khususnya pada anak a. Anak gigi dan mulut
pra - sekolah 1) Kurang - Kebiasaan
menunjukan bahwa mengetahui cara mengkonsumsi
Rata - rata nilai def-t memelihara makanan yang
yang sangat tinggi. kesehatan gigi dan tidak baik untuk
mulut kesehatan gigi

2) Kurang dan mulut

mengetahui cara atau - Kurangnya


teknik menyikat gigi kooperatif orang
yang benar, tepat tua
dan cermat.

3) Kurang
mengetahui waktu
menyikat gigi yang
benar dan tepat.

4) Kebiasaan
mengkonsumsi
makanan yang manis
dan lengket.

24
b. Orang Tua

- Kurangnya
pengetahuan orang
tua tentang
pentingnya
memelihara
kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan
benar.

- Kurang
mengkontrol pola
makan pada anak.

- Kurangnya
pengetahuan orang
tua tentang akibat
dari gigi yang tidak
dirawat.

B. Proses

- Jadwal
pemeriksaan yang
tidak teratur.

- kurangnya
persetujuan dari
orang tua terhadap
perawatan yang
diberikan kepada

25
anaknya dengan
alasan sedang dalam
perawatan dokter
gigi pribadi.

- kurangnya
pengawasan antara
dosen pembimbing
dengan mahasiswa

C. Lingkungan

- Fasilitas pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut yuang sulit
dijangkau

- kurangnya
sosialisasi tentang
jaminan pelayanan
kesehatan

2 Berdasarkan hasil A. Input - Kurangnya


survei pada tanggal 22 pengetahuan dan
1. Manusia atau
– 26 Mei 2017 di Desa pemahaman anak
faktor
Gandasoli RW 02 tentang kesehatan
khususnya pada anak a. Anak gigi dan mulut
sekolah menunjukan - Kurang mengetahui - Kebiasaan
bahwa rata-rata nilai cara memelihara mengkonsumsi
def-t dan DMF-T yang kesehatan gigi dan makanan yang
sangat tinggi. mulut tidak baik untuk

26
- Kurang mengetahui kesehatan gigi
cara atau teknik dan mulut
menyikat gigi yang
- Kurangnya
benar,tepat dan
kooperatif orang
cermat.
tua
- Kurang mengetahui
waktu menyikat gigi
yang benar dan
tepat.

- Kebiasaan
mengkonsumsi
makanan yang manis
dan lengket.

b. Orang Tua

- Kurangnya
pengetahuanorang
tua tentang
pentingnya
memelihara
kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan
benar.

- Kurang
mengkontrol pola
makan pada anak

- Kurang nya

27
pengetahuan orang
tua tentang akibat
dari gigi yang tidak
dirawat.

B. Proses

- Jadwal
pemeriksaan yang
tidak teratur.

- kurangnya
persetujuan dari
orang tua terhadap
perawatan yang
diberikan kepada
anaknya dengan
alasan sedang dalam
perawatan dokter
gigi pribadi.

- kurangnya
pengawasan antara
dosen pembimbing
dengan mahasiswa

C. Lingkungan

- Fasilitas pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut yuang sulit

28
dijangkau

- Kurangnya
sosialisasi tentang
jaminan pelayanan
kesehatan

3 Berdasarkan hasil A. Input - Kurangnya


survei pada tanggal 22 pengetahuan dan
1. Manusia atau
– 26 Mei 2017 di Desa pemahaman anak
faktor
Gandasoli RW 02 tentang kesehatan
khususnya pada ibu a. Ibu hamil gigi dan mulut
hamil menunjukan - Kurang mengetahui - Kebiasaan
bahwa Rata - rata nilai cara memelihara mengkonsumsi
OHIS yang sangat kesehatan gigi dan makanan yang
tinggi. mulut tidak baik untuk

- Kurang kesehatan gigi

mengetahui cara atau dan mulut


teknik menyikat gigi - Kurangnya
yang benar, tepat kooperatif orang
dan cermat. tua

- Kurang mengetahui
waktu menyikat gigi
yang benar dan
tepat.

- Kebiasaan
mengkonsumsi

29
makanan yang manis
dan lengket.

B. Proses

- Jadwal
pemeriksaan yang
tidak teratur.

- kurangnya
persetujuan dari
orang tua terhadap
perawatan yang
diberikan kepada
anaknya dengan
alasan sedang dalam
perawatan dokter
gigi pribadi.

- kurangnya
pengawasan antara
dosen pembimbing
dengan mahasiswa

C. Lingkungan

- Fasilitas pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut yang sulit
dijangkau

- kurangnya
sosialisasi tentang

30
jaminan pelayanan
kesehatan

4 Berdasarkan hasil A. Input - Kurangnya


survei pada tanggal 22 1. Manusia Manusia pengetahuan dan
– 26 Mei 2017 di Desa atau faktor Lansia pemahaman anak
Gandasoli RW 02 - Kurang mengetahui tentang kesehatan
khususnya pada lansia cara memelihara gigi dan mulut
menunjukan bahwa kesehatan gigi dan - Kebiasaan
Rata - rata nilai DMF-T mulut mengkonsumsi
yang sangat tinggi. - Kurang mengetahui makanan yang
cara atau teknik tidak baik untuk
menyikat gigi yang kesehatan gigi
benar, tepat dan dan mulut
cermat. - Kurangnya
- Kurang mengetahui kooperatif antara
waktu menyikat gigi orang tua dan
yang benar dan siswa
tepat.
- Tidak pernah
control kesehatan
gigi dan mulut di
Puskesmas atau
klinik gigi.
2. Material
- Ruang UKGS yang
kurang nyaman
(sempit dan kurang
sirkulasi cahaya)

31
- Persediaan air
bersih tidak full
- Alat dan bahan
yang kurang
memadai (minim)
B. Proses
- Jadwal
pemeriksaan yang
tidak teratur.
- kurangnya
persetujuan dari
orang tua terhadap
perawatan yang
diberikan kepada
anaknya dengan
alasan sedang dalam
perawatan dokter
gigi pribadi.
C. Lingkungan
- Fasilitas pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut yuang sulit
dijangkau
- Kurangnya
sosialisasi tentang
jaminan pelayanan
kesehatan

32
4. Rumusan Masalah

Masih cukup banyak masyarakat yang kurang mengetahui tentang


kesehatan gigi dan Mulut. Kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga
dan memelihara kesehatan gigi dan mulut.

5. Asumsi Perecanaan

a. Asumsi Positif

b. Jumlah tenaga yang cukup di Puskesmas Plered

c. Terdapatnya sarana dan prasarana kesehatan gigi

d. Kerjasama yang baik dari Kerjasama yang baik dari tokoh masyarakat,
kader dan petugas kesehatan n petugas kesehatan

e. Asumsi Negatif

f.Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi

g. Kerjasama dan motivasi yang kurang dari masyarakat

h. Trauma terhadap perawatan gigi di puskesmas

i. Kebiasaan buruk masyarakat yang mempengaruhi terhadap kesehatan gigi


dan mulut.

6. Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel 2.9

Alternatif Pemecahan Masalah

NO Rumusan Penyebab Invetarisasi Alternatif Rumusan Prakiraan

1 Kurang mengetahui Melakukan Melakukan


cara memelihara pendekatan terhadap pertemuan dengan

33
kesehatan gigi dan orang tua siswa. orang tua
mulut
Memberikan Melakukan
penyuluan dan penyuluhan tentang
penjelasan tentang pentingnya
pentingnya menjaga menjaga kesehatan
kesehatan gigi dan gigi dan mulut.
mulut kepada orang
tua dan anak.

2 Kurang mengetahui Memberikan Melakukan


cara atau teknik penyuluhan mengenai penyuluhan
menyikat gigi yang cara atau teknik mengenai cara atau
benar, tepat dan menyikat gigi yang teknik menyikat
cermat. benar, tepat dan gigi yang benar,
cermat. tepat dan cermat.

Mengadakan sikat Melakuakn


gigi masal secara demonstrasi
teratur tentang cara atau
teknik menyikat
gigi yang
benar,tepat dan
cermat.

3 Kebiasaan Memberikan Melakukan


mengkonsumsi penyuluhan tentang penyuluhan tentang
makanan yang akibat mengkonsumsi akibat
kurang sehat dan makanan yang kurang mengkonsumsi
kebiasaan buruk sehat. makanan yang
lainnya.

34
Memberikan kurang sehat.
informasi tentang
Melakukan
tentang jenis mak
penyuluhan tentang
jenis makanan yang
tentang jenis
sehat dan kurang sehat
makanan makanan
terhadap kesehatan
yang sehat dan
gigi dan mulut.
kurang sehat
Memberikan terhadap kesehatan
penyuluhan tentang gigi dan mulut.
akibat dari kebiasaan
Melakukan
buruk terhadap
penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan
akibat dari
mulut.
kebiasaan buruk
terhadap kesehatan
gigi dan mulut.

7. Kendala Pelaksanaan

a. Mayoritas masyarakat pedagang dan petani sehingga sulit untuk ditemui


pada waktu pagi dan siang

b. Adanya trauma tersendiri pada masyarakat mengenai pemeriksaan


kesehatan gigi dikarenakan masalah biaya

c. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi dalam adanya


kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi.

d. Terdapat beberapa kepala keluarga yang bekerja di luar kota

E. Perencanaan Program

35
1. Penyuluhan kesehatan gigi dan Mulut

2. Pelatihan Kader kesehatan gigi dan Mulut

3. Mengadakan Peragaan sikat gigi masal

4. Mengadakan kumur – kumur Fluor

5. Membuat Media promosi kesehatan gigi

F. Evaluasi Rencana Program

Tabel 2.10

Evaluasi Rencana Program

NO Rencana Sasaran Tujuan Indikator Cara


Program Capaian Evaluasi

1 Program Kelompok -meningkat -80% Di cek


Penyuluhan masyaraka nya sasaran hasil pre
pemeliharaa t yang pengetahuan mengetahui test dan
n kesehatan rentan masyarakat tentang post test
gigi mulut terhadap tentang pemeliharaa sebelum
karies pemeliharaan n kesgilut dan
kesgilut sesudah
penyuluha
n

2 Pelatihan Kader - -kader mampu - 80% - dilakukan


Kader kader menyampaika kelompok satu tahun
kesehatan kesehatan n ilmu mengetahui sekali
gigi dan yang ada pemeliharaan kelompok
mulut di wilayah kesehatan gigi tentang
tentang dan mulut pemeliharaa

36
Pemelihara setempat kepada n kesgilut
an kesgilut masyarakat
yang rentan
terhadap
karies

3 Mengadaka masyaraka Meningkat - 80% - dilakukan


n program t yang kanderajat masyarakat dua kali
sikat gigi rentan kebersihan sudah bisa setahun
massal terhadap gigi dan mulut menggosok
karies masyarakat gigi yang
baik dan
- Melatih
benar
masyarakat
menggosok
gigi yang baik
dan benar

4 Mengadaka Kelompok Untuk 100% siswa -


n kumur – sasaran mencegah kelompok tergantung
kumur kelompok meningkatnya masyarakat program
Fluor masyaraka angka sekolah
t siswa kejadian dasar
sekolah karies melakukan
dasar kumur-
kumur
fluor .

5 Membuat - Perawat - memberikan - 100 % -


media gigi informasi perawat gigi tergantung
promosi kesgilut dapat

37
Kesehatan kepada membuat program
gigi masyarakat media
promosi
kesgilut

G. Biaya : di sesuaikan sesuaikan dengan rencana rencana program

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil pelayanan asuhan gigi dan mulut masyarakat yang dilaksanakan pada
warga Rw 02 Desa Gandasoli Kecamatan Plered diperoleh kesimpulan yaitu :

1. Mengetahui gambaran kebersihan gigi dan mulut pada lansia, ibu hamil dan
anak prasekolah di RW 02 Desa Gandasoli Plered.

2. Mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut pada lansia, ibu pada
lansia, ibu hamil dan anak hamil dan anak prasekolah di RW 02 Desa
Gandasoli Plered.

3. Mengetahui gambaran pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada lansia,


ibu hamil, dan anak prasekolah di RW 02 Desa Gandasoli Plered.

B. Saran

1. Melanjutkan pembinaan kader yang telah dilatih agar dapat meningkatkan


pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut

2. Kader - kader posyandu lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut


pada ibu hamil untuk mengurangi terjadinya kariesnya serta memberi
penyuluhan mengenai

38
C. RINGKASAN

Plan Of Action (POA) atau disebut juga Rencana Usulan Kegiatan


(RUK) merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mencapai sasaran
kegiatan. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dilakukan setelah
suatu organisasi melakukan analisis situasi, menetapkan masalah,
merumuskan masalah, dan mencari penyebab masalah. Dalam penyusunan
Plan Of Action (POA) perlu memperhatikan kemampuan sumber daya
organisasi atau komponen masukan (input), seperti: Teknologi dan sumber
daya manusia (SDM).

Tujuan dari melakukan Plan Of Action (POA) adalah untuk


mengidentifikasi apa saja yang harus dilakukan, untuk menguji dan
membuktikan berbagai komponen terkait perencanaan, dan berperan sebagai
media komunikasi. Plan Of Action (POA) dapat dilakukan dengan cara
mengidentifikasi masalah dengan pernyataan masalah, menentukan solusi apa
yang bisa dilakukan, menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan
menguji serta melakukan validasi rencana kegiatan untuk mendapatkan
kesepakatan dan dukungan.

39
D. PENUTUP

1. Latihan Soal

2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Diskusi dalam kelompok tentang hal berikut ini:


a. Definisi POA (plan of action)
b. Tujuan POA (plan of action)
c. Langkah-langkah POA (plan of action)
d. Bagan/format POA (plan of action)
e. Contoh POA pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
masyarakat

40
GLOSARIUM
Plan Of Action : Rencana Tindak Lanjut
Promotif : Peningkatan
Preventif : Pencegahan
Kuratif : Penyembuhan
Absolute : Mutlak
Indikator : Petunjuk atau Keterangan
Analisis : Penyelidikan terhadap suatu peristiwa

41
DAFTAR PUSTAKA
Hanum, nur adiba, Aida, wanda nur, Nurwanti, W., Setianingsih, lyliana endang, &
Ulliana. (2023). Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Individu
(Oktavianis & rantika maida Sahara (eds.)). PT GLOBAL EKSEKUTIF
TEKNOLOGI. Hal 107-108
Marlindayanti, Ningrum, N., & Katharina M, N. (2018). PELAYANAN ASUHAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT MASYARAKAT (N. L. Saputri & R. Mawardi
(eds.); 2018th ed.)Hal 348-368
Rapotan, H. (2021). PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN. Hal 57-62
Rasyid, H. Al, Zuhriyah, L., Dwicahyani, S., Alamsyah, A., Rakhmani, A. N.,
Siswanto, Holipah, Hariyanti, T., Ratri, D. R., Andarini, S., Barasabha, T., &
Setijowati, N. (2021). Diagnosis Komunitas untuk Intervensi Kesehatan.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRESS. Hal 49-54

42

Anda mungkin juga menyukai