Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Pelayanan Kebidanan

“ Melaksanakan Musyawarah Masyarakat ( Merencanakan Solusi


Pemecahan Masalah Bersama Masyarakat ) dalam Pelayanan
Kebidanan”

Oleh :
Kelompok 3

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Manajemen Pelayanan Kebidanan yang

berjudul “Melaksanakan Musyawarah Masyarakat ( Merencanakan Solusi Pemecahan

Masalah Bersama Masyarakat ) dalam Pelayanan Kebidanan”.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada

teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk

itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah

ini, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Jambi, Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Manfaat Studi Kasus..................................................................
D. Tujuan Studi Kasus....................................................................

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Definisi MMD............................................................................
B. Tujuan MMD ............................................................................
C. Tempat Pelaksanaan MMD........................................................
D. Persiapan MMD.........................................................................
E. Pelaksanaan MMD.....................................................................
F. Langkah Pelaksanaan.................................................................
G. Pelaporan....................................................................................

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Langkah – langkah Melaksanakan Musyawarah.......................

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................
B. Saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada priode 2015-2019 adalah program Indonesia sehat


dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.Bidan sebagai seorang pemberi layanan
kesehatan harus dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan melaksanakan
manajemen yang baik. Dalam hal ini bidan berperan sebagai seorang manajer, yaitu
mengelola segala sesuatu tentang kliennya sehingga tercapai tujuan yang di harapkan.
Dalam mempelajari manajemen kebidanan di perlukan pemahaman mengenai dasar-
dasar manajemen dan perencanaan pengorganisasian dalam pelayanan kebidanan
sehingga pelayanan yang diberikan berkualitas.
Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian
pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan
menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan
sebagai provider. Perencanaan adalah suatu proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan, menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya.

Perencanaan akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua


pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan, dan kapan akan dilakukan.
Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan secara efektif dan
efesien. Di bidang kesehatan perencanaan dapat didefenisikan sebagai proses untuk
menumbuhkan, merumuskan masalah-masalah kesehatan di masyarakat, menentukan
kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan 1 2 tujuan program yang paling
pokok, dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
tersebut.

Tujuan penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa ini adalah untuk

menganalisis masalah-masalah kesehatan yang ditemukan dari hasil SMD untuk

kemudian dicarikam alternatif penyelesaian masalah hasil SMD tersebut dikaitkan


dengan potensi yang dimiliki desa dan disetujui bersama baik petugas kesehatan dengan

masyarakat. Masalah yang dibahas terkait dengan masalah bayi,balita,remaja,dewasa,

lansia serta lingkungan fisik yang ada di suatu desa tersebut. Data-data tersebut

dimusyawarahkan untuk penentuan prioritas masalah, dukungan dan kontribusi apa yang

dapat disumbangkan oleh masing-masing individu/institusi yang diwakilnya, serta

langkah-langkah solusi untuk pembangunan desa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Musyawarah Masyarakat

1. Definisi

Perencanaan pelaksanaan kebidanan komunitas memegang peranan

penting, untuk itu Anda Bersama masyarakat mempersiapkan musyawarah

masyarakat (MMD/MMRW). Kegiatan ini bertujuan menyampaikan hasil

pengkajian Analisa situasi kesehatan secara patisipatif yang telah Anda lakukan

bersama masyarakat. Musyawarah masyarakat ini dilakukan agar masyarakat

mengenal masalah kesehatan diwilayahnya, masyarakat sepakat untuk

menanggulangi masalah kesehatan serta menyusun rencana-rencana untuk

menanggulangi masalah kesehatan. beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

pelaksanaan Musyawarah masyarakat harus dihadari pemuka masyarakat

wilayah, puskesmas, sektor terkait di kecamatan, RW dan RT dan kader, oleh

karena itu undangan harus telah tersebar ke pihak-pihak terkait beberapa hari

sebelumnya. Musyawarah masyarakat dapat dilakukan dibalai desa/RW, atau

tempat pertemuan. Dalam mempersiapkan perencanaan, Anda harus

berkoordinasi dengan teman, membentuk kepanitian dan pembuatan proposal.

Lakukan koordinasi dengan perangkat desa/RW, kader kesehatan juga karang

taruna di wilayah setempat. Persiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan

kegiatan ini. Gunakan tempat yang luas dan mudah dijangkau masyarakat, agar

masyarakat banyak hadir pada kegiatan ini. Proses diskusi dilakukan dengan
terbuka, dan seluruh peserta aktif mengikuti kegiatan ini. Anda dan panitia harus

terlebih dahulu melakukan latihan Pra MMD untuk kelancaran hari H.

Musyawarah Masyarakat adalah pertemuan perwakilan warga beserta

tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas penanggulangan masalah

Kesehatan yang diperoleh. Kegiatan ini bertujuan menyampaikan hasil pengkajian

Analisa situasi Kesehatan secara patisipatif yang telah dilakukan Bersama

masyarakat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Musyawarah

masyarakat harus dihadiri pemuka masyarakat wilayah, puskesmas, sector terkait

di Kecamatan, RW, RT dan Kader, oleh karena itu undangan harus telah tersebar

ke pihak-pihak terkait beberapa hari sebelumnya.

2. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat adalah sebagai

berikut :

a. Masyarakat mengenal masalah Kesehatan di wilayahnya.

b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah Kesehatan melalui

pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes.

c. Masyarakat Menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah

Kesehatan, melaksanakan Desa Siaga dan Poskesdes.

3. Tempat

Musyawarah masyarakat dapat dilakukan dibalai desa/RW, atau tempat

pertemuan. Dalam mempersiapkan perencanaan Anda harus berkoordinasi dengan

teman, membentuk kepanitiaan dan pembuatan proposal. Lakukan koordinasi


dengan perangkat desa/RW, kader Kesehatan juga karang taruna di wilayah

setempat. Persiapan fisik dan mental untuk melaksanakan kegiatan ini. Gunakan

tempat yang luas dan mudah dijangkau masyarakat, agar masyarakat banyak hadir

pada kegiatan ini. Anda dan panitia harus terlebih dahulu melakukan Latihan Pra

MMD untuk kelancaran hari H.

4. Persiapan

Pastikan undangan telah tersebar dan konfirmasi kehadiran pihak-pihak

yang berkepentingan, satu hari sebelum pelaksanaan musyawarah masyarakat

anda harus mempersiapkan antara lain :

a. Tempat pelaksanaan musyawarah masyarakat. Tempat cukup luas, bersih,

pencahayaan dan ventilasi baik dan udara tidak pengap.

b. Buku tamu dan alat tulis, HVS, Karton, dan spidol.

c. Laptop dan LCD, layer untuk menampilkan hasil pengumpulan data.

d. Data-data hasil pengkajian yang telah dibuat distribusi frekuensi dan PPT,

seluruh data yang didapatkan melalui tehnik pastispatif (peta desa, peta

masalah, hasil FGD, dan rekapan data.

e. Kamera dokumentasi, TOA.

f. Flipchart dan papan tulis.

g. Snack atau konsumsi undangan.

5. Pelaksanaan

Setelah seluruh undangan hadir atau jika dianggap cukup, segera mulailah

acara musyawarah masyarakat. MC maju kedepan untuk membuka acara,


menyampaikan terima kasih dan mengucapkan salam. Selanjutnya MC

membacakan susunan acara :

a. Pembukaan.

b. Pembacaan ayat suci Alquran dan terjemahan (mengenai musyawarah).

c. Sambutan.

d. Penyajian data dan perumusan masalah.

e. Diskusi forum Pokja.

f. Pembacaan hasil diskusi oleh perwakilan masing-masing kelompok.

g. Pengucapan ikrar dan penandatanganan.

h. Doa dan penutup.

6. Langkah Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat

a. Indentifikasi masalah.

b. Mencari akar penyebab masalah.

c. Alternatif/solusi pemecahan masalah.

d. Memilih pemecahan masalah.

e. Merencanakan kegiatan pemecahan masalah.

7. Pelaporan

Kegiatan perencanaan pelaksanaan kebidanan komunitas telah selesai,

tugas anda selanjutnya adalah Menyusun laporan perencanaan pelaksanaan

kebidanan komunitas, buatlah laporan secara sistematis dan terinci. Tuliskan

secara detail laporan pelaksanaan dan tuliskan juga hambatan selama proses

perencanaan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Melaksanakan Musyawarah

1. Indentifikasi Masalah

Banyaknya kasus kehamilan tidak diinginkan di Indonesia menjadi

perhatian penting bagi masyarakat khususnya orangtua yang mempunyai anak

usia remaja. Peran orangtua sangat penting dalam menjaga dan mengawasi

putra/putri nya. Seperti halnya kasus kehamilan tidak diinginkan yang terjadi

di salah satu Desa Kabupaten Jambi. Sepasang remaja dengan inisial A(laki-

laki) 17 tahun dan S (perempuan) 16 tahun melakukan hubungan seksual pada

pada tanggal 13 Februari 2019, pukul 02.00 WIB di rumah pihak perempuan

saat kondisi rumah itu kosong. Pada malam hari itu kendaraan sepeda motor si

A berada di belakang rumah yang terdapat pohon sawit.

Pada saat bersamaan, petugas ronda sedang berkeliling disekitaran

rumah si S tersebut. Petugas ronda melihat ada kendaraan di bawah pohon

sawit kemudian mereka curiga, lalu mengecek kendaraan tersebut dan ternyata

tidak ada pemilik motor itu. Karena warga tersebut curiga, maka mereka

menanyakan ke rumah terdekat dari posisi sepeda motor. Setelah warga

sampai dirumah si S, mereka mendengar suara layaknya orang yang sedang

berhubungan seksual. Padahal warga mengetahui bahwa orangtua dari pemilik

rumah tersebut sedang pulang kampung dan yang menjaga rumah itu anak

perempuannya.
Salah satu petugas ronda berinisiatif memanggil ketua Adat untuk

memastikan keadaan di rumah si S agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kemudian mereka bersama-sama mengetok pintu rumah si S, karena tidak

dibuka, maka warga mendobrak pintu. Di temukan si S dan si A berada

didalam kamar dengan wajah ketakutan dan terlihat sedang memakai baju dan

celana.

Warga langsung membawa mereka ke Balai Desa dan menghubungi

orangtua si A dan si S, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tua Tengganai, Ketua

Pemuda Karang Taruna, dan Bidan Desa. Saat melakukan introgasi didapat

bahwa si A dan si S sudah melakukan hubungan seksual 2 kali dengan jarak

yang berdekatan.

2. Mancari Akar Penyebab Masalah

Setelah Tokoh – Tokoh Masyarakat dan Bidan Desa melakukan

Musyawarah Mufakat Desa (MMD) maka didapat akar penyebab masalah

sebagai berikut :

a. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi

b. Faktor yang berasal dari dalam diri remaja sendiri yang kurang memahami

kewajibannya sebagai pelajar

c. Faktor luar seperti yaitu pergaulan bebas tanpa kendali orangtua

menyebabkan remaja merasa bebas untuk melakukan apa saja yang

diinginkan
d. Serta perkembangan teknologi media komunikasi yang semakin canggih

yang memperbesar kemungkinan remaja mengakses apa saja yang

termasuk hal-hal negatif

3. Alternatif/Solusi Pemecahan Masalah

a. Melakukan Test Pack kepada si S

b. Melakukan penelitian kehamilan tidak diinginkan

c. Menganjurkan untuk ke jalur hukum

d. Menganjurkan untuk menikah

e. Melakukan penyuluhan tentang kehamilan tidak diinginkan

f. Memberitahu untuk membayar denda atau sanksi yang ada

g. Melakukan pengkajian ke setiap rumah yang terdapat usia remaja

4. Memilih Pemecahan Masalah

a. Melakukan Test Pack kepada si S

b. Menganjurkan untuk menikah

c. Melakukan penyuluhan tentang kehamilan tidak diinginkan

d. Memberitahu untuk membayar denda atau sanksi yang ada

5. Merencanakan Kegiatan Pemecahan Masalah

a. Bidan menganjurkan untuk melakukan test pack kepada si S, setelah

dilakukan test pack hasilnya positif.

b. Tokoh Agama menganjurkan untuk menikah setelah si S melahirkan dan

selesai nifas.
c. Bidan mengajukan kepada Kepala Desa agar dilakukan penyuluhan

tentang kehamilan tidak diinginkan ke masyarakat khususnya remaja

dalam waktu dekat

d. Ketua Adat memberitahu untuk membayar denda sesuai aturan adat yang

berlaku di Desa tersebut.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Musyawarah Masyarakat adalah pertemuan perwakilan warga beserta

tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas penanggulangan

masalah Kesehatan yang diperoleh. Kegiatan ini bertujuan menyampaikan hasil

pengkajian Analisa situasi Kesehatan secara patisipatif yang telah dilakukan

Bersama masyarakat.

Langkah-langkah Melaksanakan Musyawarah

1. Indentifikasi Masalah

2. Mancari Akar Penyebab Masalah

3. Alternatif/Solusi Pemecahan Masalah

4. Memilih pemecahan masalah

5. Merencanakan Kegiatan Pemecahan Masalah

B. Saran

Untuk melakukan musyawarah masyarakat desa (MMD) harus dilakukan

persiapan yang sangat matang dan ketika melakukan muswarah bersama

masyarakat bidan harus menjalankan tugasnya sebagai promotif dan preventif

agar menjadi bidan yang profosional dalam menjalankan manjement kebidanan.


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai