Anda di halaman 1dari 9

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. Juwita Ayu Lestari PO.71.24.1.18.061


2. Khusnul Khotimah PO.71.24.1.18.062
3. Maharani Aprilia Sunevy PO.71.24.1.18.063
4. Mesty Indriyani PO.71.24.1.18.064
5. Mita Anggraini PO.71.24.1.18.065
6. Nida Firyal Syahirah PO.71.24.1.18.066
7. Nova Trilia PO.71.24.1.18.067
8. Putri MellyAnggraini N PO.71.24.1.18.068

DOSEN PEMBIMBING : Rohaya, SPd, SKM, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEBIDANAN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Asuham Kebidanan
Komunitas tentang Musyawarah Masyarakat Desa.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah dikemudian hari. Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, Maret 2020

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) .......................... 2
B. Persiapan Fisik Dalam MMD........................................................ 2
C. Persiapan Sosial dan Lokasi MMD 1............................................ 3
D. Persiapan Psikologis Dalam MMD ............................................... 3
E. Perkenalan Tingkat Desa Dalam MMD ........................................ 3
F. Pemetaan Wilayah Dalam MMD................................................... 3
G. Pendataan Dalam MMD................................................................ 3

BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Musyawarah masyarakat desa (MMD) dan Musyawarah masyarakat RW adalah
pertemuan seluruh warga desa/RW untuk membahas hasil Survey Mawas Diri atau hasil
pengkajian komunitas dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari survey mawas diri (Depkes RI, 2007). MMD adalah menyawarah dengan
masyarakat di tingkat desa dan biasanya dilaksanakan di Balai Desa, sedangkan MMRW
dilaksanakan dilaksanakan untuk masyarakat pada tingkat RW. MMD/RW dilakukan
dengan tujuan agar masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya, masyarakat
sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan dan masyarakat dapat menyusun
rencana rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD adalah sebagai
berikut; musyawarah masyarakat desa harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa,
petugas puskesmas, dan sector terkait di kecamatan, (seksi pemerintahan dan
pembangunan, BKKBN, pertanian, agama, dan lain-lain), musyawarah Masyarakat
desadilaksanakan dibalai desa atau tempat pertemuan lainnya yang ada didesa dan MMD
dilaksanakan segera setelah SMD dilakukan.Setelah panitia MMD/RW terbentuk
sesegera mungkin untuk melakukan koordinasi guna mempersiapkan dan menyusun
proposal MMD, libatkan seluruh anggota kelompok untuk berkejasama, kemudian
lakukan pembagian tugas yang merata. Lakukan kolaborasi dengan tokoh masyarakat
untuk kelancaran acara. Kolaborasi dengan kepala desa atau RW untuk menentukan
tempat pelaksanaan musyawarah.Buatlah dan sebarlah undangan kepada perangkat desa
atau RW dan RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat serta warga masyarakat
lain yang diharapkan dapat hadir pada acara MMD/RW tersebut. Panduan pelaksanaan
MMD/RW atau lokmin ini akan diraikan dalam tiga proses kegiatan yaitu persiapan,
pelaksanaan dan pelaporan.

Tujuan MMD
Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
a. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa
siaga dan poskesdes.

2
b. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

Peserta MMD’
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan sektor terkait di
tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN,
Pertanian, Agama, dan lain-lain).

Pola penyelenggaraan MMD


Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tidak ada peserta
membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelasPimpinan
pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau
duduk dikursi istemewaDuduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas
tikar/permadani/matras.

Suasana MMD
Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab jangan cipatakan suasana formal dengan meja
yang ditata seperti dimeja persidangan.

Waktu MMD
Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana & jadwal , jangan sampai peserta
menungguYang mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat.

Peran Ketua MMD


Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang ditetapkan.Menjadi
penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan.Mengatur lalu-lintas
pembicaraan diantara sesama pesertaKetua harus selalu berusaha memotivasi setiap
pesertaKetua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu,Ketua
harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan,Ketua harus jeli, cerdik
dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh peserta,Setiap pendapat harus dihargai,
jangan memaksakan kehendak untuk disetujui, Semua keputusan harus berdasarkan
musyawarah, bukan paksaan,Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi,

3
gerak-gerik peserta, apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan , bila perlu
diselingi dengan gurauan untuk mencairkan (Ice Breaker)Bila ada hal-hal tekhnis yang
kurang jelas, terutama tentang masalah/info yang berkaitan dengan kesehatan, dapat meminta
kejelasan / penjelasan dari dokter Puskesmas / stafnya.

Langkah-langkah Penyelenggaraan MMD

A.    Persiapan :
·         Kader menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam lembar balik
·         Kader membantu kepala desa menyimpulkan acara, tata ruangan dan perlengakapan
·         Kader memotivasi atau mengajak para Tomas, Toga, pimpinan  Ormas yang ada didesa
itu untuk hadir dalam MMD, agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama
·         Mengajak kader-kader didesa tersebut yang lainnya untuk ikut hadir
B.     Proses
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD
Dipimpin oleh Kades
Pengenalan masalah kesehatan dipimpin oleh bidan
Menyajikan hasil SMD oleh kelompok SMD
Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan
hasil SMD
Rekomendasi teknis dari bidan
Penyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin oleh Kades
Penutup
C.    Tindak lanjut
Kader membantu Kades menyebarkan hasil musyawarah tentang rencana kerja
penanggulangan masalah dan membantu menindak lanjuti untuk kegiatan-kegiatan
Selanjutnya, mencari calon Kader baru, pelatihan Kader dan pelaksanaan kegiatan
D.    Tindak lanjut rencana kerja hasil MMD
Latihan Kader
Melaksanakan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan
Memantau atau memonitor hasil kegiatan
Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat dikembangkan baik lokasinya
maupun jenis kegiatannya

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai