Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :
Kelompok : 5
1. Nova Trilia PO.71.24.1.18.067
2. Putri Melly Anggraini N PO.71.24.1.18.068
3. Rafika Aulia Rahmi PO.71.24.1.18.069
4. Ranny Deserha Dwi Putri PO.71.24.1.18.070
5. Ria Putri Ambonia PO.71.24.1.18.071
6. Sabila Nur Azizah PO.71.24.1.18.072

Kelas Tingkat 2 Reguler B


Dosen Pembimbing :

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti –
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinga penyusun
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “KESEHATAN
LINGKUNGAN”.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman – teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide – idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Palembang, Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang......................................................................................1
B Rumusan Masalah ................................................................................1
C Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

A Pengertian Kesehatan Lingkungan......................................................3


B Syarat – Syarat Lingkungan Sehat.......................................................4
C Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.....................................5
D Faktor – Faktor Kesehatan Lingkungan..............................................5
E Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan.................................6
F Sasaran Kesehatan Lingkungan...........................................................7
BAB III PENUTUP

A Kesimpulan...........................................................................................9
B Saran.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau
determinan dalam kesejahteraan penduduk. Dimana lingkungan yang sehat
sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan
efisiensi kerja dan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi
apada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan
pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan)
dan faktor kesehatan lingkungan.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan
pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang
berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal
ini masyarajat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran
lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang
semestinya) masa depan kita dihadapi dengan penggunaan IPTEK yang
lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai.
Disamping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan
adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya
pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang
ditimbulkan oleh adanya pembangunan. Indikator ini mudah, murah untuk
diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan Lingkungan?
2. Apa saja syarat – syarat lingkungan sehat?
3. Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?
4. Apa faktor – faktor kesehatan lingkungan?

1
5. Bagaimana upaya penanggulangan Kesehatan Lingkungan?
6. Apa saja sasaran Kesehatan Lingkungan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Kesehatan Lingkungan
2. Untuk mengetahui syarat – syarat lingkungan sehat
3. Untuk mengetahui tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan
4. Untuk mengetahui faktor – faktor kesehatan lingkungan
5. Untuk mengetahui upaya penanggulangan Kesehatan Lingkungan
6. Untuk mengetahui sasaran Kesehatan Lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
tahun 1948 adalah sesuatu keadaan fisik, mental dan sosial kesejahteraan
dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Kesehatan lingkungan
adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi,
karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tingal. Lingkungan
yang sehat bila sudah memenuhi syarat – syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat
yang khusus menagani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan
merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat.
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan
lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan
masalah kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian
tersebut adalah :
1. Pengertian kesehatan lingkungan sebagai sesuatu upaya,
dikemukakan oleh P. Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan
bahwa “kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar – dasar
kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah
aspek kesehatan masyarakat yang meliputi aspek kesehatan manusia
dalam hubunganya dengan lingkungan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan meninggikan derajat kesehatan masyarakat
pada tingkat yang setinggi – tingginya dengan jalan memodifikasi
faktor sosial, faktor fisik lingkungan, sifat – sifat dan kelakuan
lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Pengertian kesehatan lingkungan sebagai kondisi dikemukakan oleh
Organisasi Kesehatan se-Dunia (World Health Organization). WHO
menyatakan “Environment health refers to ecological balance that

3
must exsit beetwen man and his environment in order to ensure his
weel being”. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya
keseimbangan ekologis antara manusia dengan lingkungan harus
ada, agar masyarakat menjadi sehat dan sejahtera.
3. Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam
pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat,
aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan penyakit. Pergertian
kesehatan lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi
dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh
Umar Fahmi Achmadi. Menurut Fahmi (1991), kesehatan
lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara
kualitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat.

B. Syarat – syarat Lingkungan Yang Sehat


1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan
dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya
dimasak dengan suhu 100°C, sehingga bakteri yang didalam air tersebut
mati.
2. Keadaan udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang
diperlukan, contohnya oksigen dan didalamnya tidak tercemar oleh zat –
zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu
tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat – zat logam berat.
4. Suara/ kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising
yang dapat mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.

4
C. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi pemanasan Global
Dengan menanam tumbuhan sebanyak – banyaknya pada lahan
kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global,
karbon, zat O2 (Oksigen) yang dihasilkan tumbuh – tumbuhan dan zat
tidak langsung zat CO2 (Karbon) yang menyebabkan atmosfer bumi
berlubang ini terhidap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O 2 yang
dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk
bernafas.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya,
karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala
penyakit dan sampah. Sampah adalah musuh kebersihan yang paling
utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara – cara sebagai berikut :
a. Membersihkan sampah organik. Sampah organik adalah sampah
yang dapat dimakan oleh zat – zat organik di dalam tanah, maka
sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam – dalam
sampah organik tersebut.
b. Membersihkan sampak non organik. Sampah non organik adalah
sampah yang tidak dapat hancur dengan sendirinya, maka sampah
non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut
dan lalu menguburnya.
D. Faktor – faktor Kesehatan Lingkungan
Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk menciptakan
masyarakat yang terbebas dari segala macam penyakit. Berikut ini adalah
faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan yaitu :
1. Faktor fisik
Faktor fisik berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut
berperan penting bagi masyarakat dalam memperhatikan dimana tempat
tinggal mereka akan dibangun. Jika suatu rumah dibangun di pedesaan
itu.

5
2. Faktor Sosial
Faktor sosial berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat dimana
faktor tersebut berperan dalam hubungan masyarakat dan
lingkungannya. Misalnya masyarakat yang tinggal dikawasan rawan
gempa, maka rumah yang mereka bangun di kawasan tersebut harus
dibuat dari bahan – bahan yang ringan namun kokoh. Disamping itu
masyarakat juga berupaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat
dengan usaha – usaha tertentu. Misalnya masyarakat membuat bak
penampungan sampah.
3. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan,
dimana pada umumnya di lingkungan tersebut diduduki sebagian besar
orang yang tidak mampu, aka secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kesehatan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya di daerah
permukiman kumuh, karena kondisi keuangan mereka tidak
memungkinkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan baik.

E. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan


1. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
Upaya pengelolaan lingkungan hidup meliputi ekosistem daratan,
kawasan pesisir, dan ekosistem laut.
2. Upaya pengelolaan lingkungan buatan
Upaya pengelolaan lingkungan buatan meliputi pengendalian
pencemaran yang berkaitan dengan perlindungan air, tanah, udara dan
pengelolaan limbah.
3. Upaya pengelolaan Lingkungan sosial
Upaya pengelolaan lingkungan sosial meliputi pembangunan
kualitas hidup penduduk dan pembangunan kualitas lingkungan.
4. Upaya Pengembangan Modal Sosial
Upaya pengembangan modal sosial meliputi kearifan lingkungan,
etika lingkungan, dan pembangunan jiwa sosial yang tinggi.

6
F. Sasaran Kesehatan Lingkungan
Menurut pasal 22 (2) UU No. 23 tahun 1992, sasaran kesehatan
lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha – usaha
yang sejenis.
2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama, dan pemukiman yang
sejenis.
3. Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri, dan kawasan yang
sejenis.
4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut, dan udara yang digunakan
untuk umum.
5. Lingkungan lain yang bersifat khusus : lingkungan yang berada dalam
keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar – besaran,
reactor atau tempat yang bersifat khusus.

7
CONTOH ISU KESEHATAN LINGKUNGAN

Kasus :
Salah satu bentuk pencemaran lingkungan yang sering terjadi adalah
pencemaran lingkungan oleh zat kimia, seperti aldrin, arsenik, benzene, timbal
dan lain – lain. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan nilai
ambang sementara kandungan arsenik dalam air minum yaitu 0,01 mg/liter,
apabila arsenik ini melebihi ambang batas dapat menimbulkan masalah kesehatan
bagi ibu yaitu abortus spontan dan kepada bayi dapat menyebabkan BBLR (berat
badan lahir rendah).

Upaya Pencegahan :
Strategi yang dipilih dalam program nasional untuk menjalankan
manajemen yang logis terhadap zat kimia berbahaya, pertama dan yang terpenting
adalah mengatisipasi dan mencegah terlepasnya zat kimia ke dalam lingkungan
bukan mengandalkan teknik. Setelah kejadian baru melakukan perbaikan dan
tindakan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungan yaitu bagian integra; ilmu kesehatan masyarakat
yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis.
Cara – cara pemeliharaan kesehatan lingkungan :
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan – lahan kosong.

B. Saran
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan
merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat,
pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Soemirat, Juli. 2011. Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Gadjah Mada University.

10

Anda mungkin juga menyukai