“Perencanaan Strategi”
PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Perencanaan Strategi” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas Ibu Dosen Dr. Ni Made Dwi Puspitawati, SE.,MM pada mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Selain itu, penulis juga berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
“Perencanaan Strategi”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dosen Dr. Ni Made Dwi
Puspitawati, SE.,MM selaku dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB 11............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1. Pengertian Perencanaan Strategi.......................................................................................3
2.2. Menganalisis Program Baru Yang Disusulkan.................................................................4
2.3. Menganalis Program Yang Sedang Berjalan....................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................9
3.2. Saran..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Dengan perencanaan strategi, konsep organisasi menjadi lebih jelas, sehingga
memungkinkan manajer untuk merumuskan rencana dan kegiatan-kegiatan yang memberi
arah organisasi mencapai tujuannya. Di samping itu, perkembagan lingkungan terjadi sangat
pesat, seperti; kenaikan tingkat perubahan teknologi, pertumbuhan kompleksitas pekerjaan
manajerial, peningkatan kompleksitas lingkungan eksternal dan semakin panjang tenggang
waktu antara keputusan sekarang dan hasil di waktu yang akan datang. Itulah sebab
pentingnya perencanaan strategik.
1.3 Tujuan
2
BAB 11
PEMBAHASAN
3
seperti bahan baku, tenaga kerja, beban fasilitas dan sumber daya lainnya untuk
perhitungan waktu lebih dari satu tahun, biasanya 5 tahun-10 tahun.
Ide-ide untuk program baru dapat berasal dari manapun dalam organisasi, baik itu
dari CEO, dari staf perencanaan kantor pusat, atau dari berbagai bagian organisaasi yang
beroperasi. Organisasi riset dan pengenbangan diharapkan menghasilkan ide-ide untuk
produk atau proses baru, organisasi pemasaran diharapkan menghasilkan inovasi
pemasaran, dan organisasi teknik produksi diharapkan menghasilkan peralatan dan metode
produksi yang lebih baik.
Usulan program bisa disebabkan hal yang bersifat reaktif, dimana usulan tersebut
muncul karena adanya persaingan dan ancaman untuk produk sejenis dari pesaing. Selain
itu, bisa juga disebabkan oleh hal yang bersifat proaktif karena adanya inisiatif
menggunakan kesempatan yang ada untuk membuat suatu produk baru.
Kemajuan perusahaan tergantung pada kemampuan untuk mendapatkan dan
mengimplementasikan program baru dan program yang ada bisa datang dari berbagai
macam sumber maka, diperlukan usulan yang mendukung untuk terciptanya ide tersebut
dan perhatian yang simpatik dari manajemen. Yang perlu diperhatikan juga bahwa adopsi
program baru harus dipandang tidak sebagai keputusan tunggal saja. Namun, merupakan
keputusan dari masing-masing bagian yang terlibat dalam pengujian dan pengembangan
usulan program tersebut.
1. Analisa Investasi Modal
Teknik untuk menganalisa usulan ini dapat dilakukan dengan cara:
a. Net present value dari proyek – selisih dari nilai sekarang dari penerimaan kas dari
investasi yang ditanam.
b. Internal rate of return yang menunjukkan hubungan antara kas masuk dan kas keluar
Terdapat 4 alasan untuk tidak menggunakan present value dalam menganalisis setiap
usulan yaitu sebagai berikut:
a. Usulan tersebut jelas menarik tanpa harus dilakukan perhitungan dengan net present
value.
4
b. Perkiraan dalam usulan tersebut sangat tidak pasti sehingga perhitungan present value
menjadi tidak berguna.
c. Usulan yang diajukan tidak dimaksudkan untuk peningkatan profitabilitas perusahaan.
d. Tidak ada pilihan lain yang dapat diambil.
Beberapa pertimbangan yang berguna dalam pelaksanaan sistem evaluasi pengeluaran
modal seperti:
a. Menyiapkan peraturan. Dimana perusahaan biasanya menyiapkan peraturan dan
prosedur untuk proposal pengeluaran modal.
b. Teliti kemungkinan terjadinya manipulasi. Disinilah diperlukan keahlian untuk
mendeteksi manipulasi tersebut, sehingga proposal tersebut benar-benar ayak secara
ekonomis.
c. Gunakan model atau teknik-teknik khusus. Sebagai tambahan untuk dasar model
penyusunan anggaran modal, digunakan teknik khusus seperti analisis risiko, analisis
sensitivitas, teori permainan, model penetapan harga khusu, analisis ketidakpastian
dan analisis pohon keputusan. Untuk itu diperlukan pemahaman yang memadai
terhadap model-model tersebut.
2. Organisasi Untuk Analisis
Sebuah tim mungkin mengevaluasi usulan yang sangat besar, penting dan
memakan waktu setahun atau lebih. Bahkan untuk usulan yang kecil, pertimbangan
dalam diskusi antara sponsor usulan dengan staf dari pusat sering terjadi. Dengan
kemajuan teknologi sekarang ini telah ditemukan cara analisis usulan program dengan
menggunakan program software tertentu dari komputer. Tidak ada jadwal tertentu untuk
menganalisis proposal investasi. Analisis dimulai setelah diterima proposal tersebut.
Proposal yang disetujui dikumpulkan selama satu tahun dan termasuk anggaran
modalnya.
5
2.3. Menganalis Program Yang Sedang Berjalan
Ada beberapa teknik analisis yang dapat membantu dalam proses mengnalisis program-
program yang sedang berjalan diantaranya:
1. Analisis Rantai Nilai
Rantai nilai adalah sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling
berhubungan yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar untuk
pemasok komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan
akhir. Dari perspektif perencanaan strategis, konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang
yang potensial berguna yaitu:
a. Hubungan dengan pemasok
Hubungan dengan pelanggan sebaiknya dikelola sedemikia rupa sehingga baik
perusahaan maupun pemasoknya sama-sama memperoleh manfaat. Mengambil
keuntungan dari kesempatan semacam itu dapat secara dramatis mengurangi biaya,
meningkatkan nilai, atau keduanya.
Contohnya yaitu ketik pengantaran coklat dalam jumlah besar dimulai dalam
bentuk cair dengan mobil tangki dan bukannya dalam bentuk batangan yang dicetak
seberat 10 pon, suatu perusahaan coklat menghilangkan biaya untuk mencetak dan
mengepak batangan-batangan coklat, sementara produsen coklat menghemat biaya
untuk membongkar dan melelehkan.
b. Hubungan dengan pelanggan
Hubungan dengan pelanggan juga dapat menjadi sama pentingnya seperti
hubungan dengan pemasok. Ada banyak conto mengenai hubungan yang saling
rnenguntungkan antara perusahaan dengan pelanggannya.
Contohnya yaitu beberapa produsen wadah telah membangun fasilitas produksi
dekat dengan pabrik bir dan mengantarkan wadah melalui konveyor secara langsung
ke lini perakitan pelanggan. Hal ini menghasilkan pengurangan biaya yang cukup
signifikan, baik bagi produsen container maupun bagi pelanggan mereka melalui
percepatan transportasi dari wadah kosong yang dilakukan dalam jumlah besar dan
berat.
6
c. Hubungan proses dengan rantai nilai dari perusahaan
Analisis rantai nilai secara eksplisit mengakui fakta bahwa aktivitas nilai
individual dalam suatu perusahaan tidaklah independen tetapi saling bergantung.
Contohnya yaitu di McDonal penentuan waktu dari kampanye promosi secara
signifikan mempengaruhi utilisasi kapasitas produksi (aktivitas nilai yang lain).
Aktivitas yang berhubungan ini harus dikoordinasikan untuk merealisasikan dampak
penuh dari promosi.
7
- Produk dengan siklus hidup yang pendek memiliki biaya per unit yang lebih tinggi
dibandingkan dengan produk-produk ini.
Informasi mengenai besaran dan perbedaan ini dapat mengarah kepada perubahan
dalam kebijakan berkaitan dengan lini penuh dengan lini produk terfokus, penetapan
harga, keputusan buat atau beli, keputusan bauran produk, penambahan atau penghapusan
produk, penghapusan aktivitas tidak bernilai bambah dan penekanan pada tata ruang
pabrik yang lebih baik dan kesederhanaan dalam desain produk.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta
kritik yang membangun dari para pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul, Tjanjono, Achmad, dan Muh. Fakhri Husein. (2010). Sistem Pengendalian
Manajemen. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YPKN.
Carolina, Rona T.M . (2020). Perencanaan Stratejik. Modul Kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen. Jakarta FEB – Universitas Mercu Buana
https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2014/03/08-perencanaan-strategis.pdf (diakses
tanggal 8 November 2020)
http://wen2cool.blogspot.com/2010/03/perencanaan-strategi-tulisan-softskills.html18
10