Dosen Pengampu :
I Wayan Rindra Hanjaswara, SE, M.Si
DISUSUN OLEH
Kelompok 5 :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena atas rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Pengendalian
Manajemen yang berjudul “ Sifat Perencanaan Strategi, Analisis atas Usulan Program
Baru, Analisis Program yang Sedang Berjalan Dan Proses Perecanaan Strategi”.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis temui namun
berkat bimbingan dan arahan dari berbagi pihak,maka hambatan itu dapat diatasi. ” ini dapat
terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada :
Kami menyadari bahwa dalam penulisan usulan penelitian ini tidak luput dari
kesalahan dan belum sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Maka
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya hasil yang lebih baik
lagi.
Hormat Kami,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
strategis mungkin mengidikasikan bahwa perlu mengubah cita-cita atau strategi.
Sebaliknya formulasi strategi biasanya memasukan pertimbangan awal mengenai
program-program yang akan diadopsi sebagai alat untuk mencapai cita-cita
tersebut.
Perencanaan strategis adalah sistematis, ada proses perencanaan strategis
tahunan, dengan prosedur dan jadwal yang sudah ditentukan. Formulasi strategi
adalah tidak sistematis. Strategi diperiksa kembali sebagai respon terhadap
kesempatan atau ancaman yang dirasakan dengan demikian, idealnya, inisiatif
strategis yang mungkin dapat muncul kapanpun dari siapapun didalam organisasi.
Jika dinilai patut dikejar, maka inisiatif tersebut dianalisis segera, tanpa menunggu
jadwal yang telah ditentukan. Sekali suatu strategi diterima, perencanaan untuk
strategi tersebut menyusul secara sistematis.
3. Manfaat dan Keterbatasan Perencanaan Strategi
Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara lain:
a. Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahunan
Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa
depan. Oleh karena itu, penting bahwa manajemen membuat
komitmen sumber daya semacam itu dengan ide yang jelas mengenai kemana
arah organisasi untuk beberapa tahun kedepan. Suatu rencana strategis
menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian manfaat
penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebut
memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif.
b. Alat Pengembangan Manajemen
Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen
yang unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran
mengenai strategi dan mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika
dikatakan bahwa perencanaa strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh
lebih penting dibandingkan dengan output dari proses tersebut, yang
merupakan dokumen rencana.
c. Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang
Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk
meyediakan waktu guna memikirkan masalah masalah jangka panjang yang
penting.
d. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang
3
Debat, diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan
mengklarifikasi strategi korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer
dengan strategi semacam itu, dan mengungkapkan implikasi dari strategi
korporat bagi manajer individual.
Contoh :
Pada tahun 1996, Texaco produsen minyak dan gas yang besar dan rumit,
memiliki anggaran pengeluaran modal dan eksplorasi sebesar $ 3,6 miliar.
Beberapa dari proyeknya tahun 1996 meliputi pengembangan proyek-proyek
lepas pantai di Laut utara, Nigeria, Angola, Australia, dan Asia Tenggara.
Perusahaan berusaha untuk terus meningkatkan produksi di zona netral antara
lain Arab Saudi dan Kuwait. Dengan tingkat risiko yang terkait dengan
proyek-proyek yang berbeda dan jumlah sumber daya yang tersedia,
perencanaan strategis merupakan suatu kebutuhan bagi Texaco dalam memilih
di antara proyek-proyek. Dengan adanya serangan teroris pada tanggal 11
September 2001 di Amerika Serikat, perencanaan strategis untuk perusahaan-
perusahaan Amerika mengambil dimensi tambahan, yaitu perencanaan
bencana. Keputusan strategis yang dipengaruhi oleh perencanaan bencana
meliputi disperse geografis dari staf dan sumber daya, rencana kontinjensi
untuk kehilangan dari seluruh fungsi bisnis, dan tingkat pendanaan untuk dana
pemulihan akibat bencana dari korporat
4
Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga
memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
a. Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,
latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
b. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis
yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf
dari departemen tersebut, sehingga dengan demikian mengabaikan input dari
manajemen lini maupun manfaat pendidikan dari proses tersebut
c. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal. Beban
yang paling signifikan adalah waktu yang diberikan untuk perencanaan
strategis oleh manajemen senior dan para manajer pada tingkatan-tingkatan
lain di organisasi tersebut
5
2.2 Menganalisis Program Baru Yang Diusulkan
Usulan program bisa disebabkan hal yang bersifat reaktif saja dimana usulan
tersebut muncul karena adanya persaingan dan ancaman untuk produk sejenis dari
pesaing. Bisa juga disebabkan hal yang bersifat proaktif karena adanya inisiatif
menggunakan kesempatan yang ada untuk membuat suatu produk baru.
Kemajuan perusahaan tergantung pada kemampuan untuk mendapatkan dan
mengimplementasikan program baru dan program yang ada bisa datang dari berbagai
macam sumber maka, diperlukan usulan yang mendukung untuk terciptanya ide
tersebut dan perhatian yang simpatik dari manajemen. Yang perlu diperhatikan juga
bahwa adopsi program baru harus dipandang tidak sebagai keputusan tunggal saja.
Namun, merupakan keputusan dari masing – masing bagian yang terlibat dalam
pengujian dan pengembangan usulan program tersebut.
1. Analisis Investasi Modal
Teknik untuk menganalisis usulan ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Net present value dari proyek –selisih dari nilai sekarang dari penerimaan kas
dari investasi yang ditanam.
b. Internal rate of return yang menunjukkan hubungan antara kas masuk dan kas
keluar.
6
b. Teliti Kemungkinan Terjadinya Manipulasi. Disinilah diperlukan keahlian
untuk mendeteksi manipulasi tersebut, sehingga proposal tersebut benar –
benar layak secara ekonomis.
c. Gunakan Model atau Teknik – Teknik Khusus. Sebagai tambahan untuk dasar
model penyusunan anggaran modal, digunakan teknik khusus seperti analisis
risiko, analisis sensitivitas, teori permainan, model penetapan harga khusu,
analisis ketidakpastian, dan analisis pohon keputusan. Untuk itu diperlukan
pemahaman yang memadai terhadap model – model tersebut.
7
Hubungan dengan pelanggan sebaiknya dikelola sedemikian rupa
sehingga baik perusahaan maupun pemasoknya sama-sama memperoleh
manfaat. Mengambil keuntungan dari kesempatan semacam itu dapat secara
dramatis mengurangi biaya, meningkatkan nilai, atau keduanya.
Contoh
Ketika pengantaran coklat dalam jumlah besar dimulai dalam bentuk cair
dengan mobil tangki dan bukannya dalam bentuk batangan yang dicetak
seberat 10 pon, suatu perusahaan coklat menghilangkan biaya untuk mencetak
dan mengepak batangan-batangan coklat, sementara produsen coklat
menghemat biaya untuk membongkar dan melelehkan.
8
Di McDonal penentuan waktu dari kampanye promosi secara signifikan
mempengaruhi utilisasi kapasitas produksi (aktivitas nilai yang lain). Aktivitas
yang berhubungan ini harus dikoordinasikan untuk merealisasikan dampak
penuh dari promosi.
Rencana strategis umumnya memiliki periode waktu selama tiga sampai lima tahun.
Periode waktu tiga sampai lima tahun dianggap cukup untuk memperkirakan konsekuensi
dari keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari rencana strategis, seperti
misalnya keputusan bisnis untuk investasi ke wilayah baru atau pengembangan produk baru
mungkin tidak terasa dalam jangka waktu pendek di bawah tiga tahun. Sementara itu jangka
waktu di atas lima tahun juga mungkin terlalu sulit ditebak.
Strategi juga memiliki sudut pandang tujuannya (Glueck, 1987), pembagian ini dibagi
menjadi empat kategori yang meliputi berikut ini.
3. Strategi stabilitas. Strategi dengan tetap berfokus pada kegiatan yang telah dilakukan
saat ini dengan mengurangi tekanan untuk pertumbuhan dan tanpa mengurangi
komitmen pada beberapa perubahan operasi utama.
4. Strategi kombinasi. Melakukan kombinasi dari beberapa strategi yang ada, untuk
menghadapi lingkungan yang dinamis dengan tingkat persaingan yang tinggi dan
kompleks.
Proses perencanaan strategis melibatkan seluruh lini organisasi. Tujuannya adalah agar
proses pengkomunikasian rencana strategis dapat berjalan dengan baik dan dapat dijalankan
secara bersama-sama. Karena proses perencanaan strategis memiliki peranan yang cukup
penting, beberapa organisasi besar bahkan memiliki unit perencanaan tersendiri yang
memikirkan rencana pengembangan organisasi ke depannya. Ide-ide untuk rencana strategis
10
yang dirumuskan dapat berasal dari berbagai pihak, bisa dari manajemen level atas, level
menengah, level bawah, seluruh pegawai, maupun pihak eksternal. Melibatkan seluruh
pegawai dalam perumusan rencana strategis dapat berjalan efektif karena mereka lebih
mengetahui situasi dan permasalahan di lapangan, sehingga rencana strategis yang dibuat
dapat lebih aktual sesuai dengan isu yang sedang berkembang.
Tahapan perencanaan strategis (Anthony dan Govindarajan, 2007), terdiri dari berikut ini.
1. Merancang visi, misi, dan sasaran organisasi. Visi, misi, dan sasaran organisasi
merupakan platform sebuah organisasi. Visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan
dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana
bagaimana mencapainya (Susanto, 2008). Misi adalah bagaimana cara mencapai visi
tersebut. Rencana strategis adalah implementasi dari visi, misi, dan sasaran tersebut.
2. Memahami kondisi organisasi pada saat ini. Proses memahami kondisi organisasi
perlu dilakukan agar rencana strategis yang dihasilkan dapat benar-benar
dilaksanakan dan sesuai dengan kondisi organisasi. Proses memahami kondisi ini juga
termasuk di dalamnya menganalisis berbagai sumber daya yang ada di dalam
organisasi untuk pelaksanaan rencana strategis.
3. Menentukan prioritas kerja. Prioritas kerja berhubungan dengan rencana apa yang
menjadi prioritas untuk terlebih dahulu dilaksanakan, termasuk di dalamnya terdapat
proses analisis apakah ada keterkaitan antara rencana yang satu dengan rencana
lainnya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan program-program
utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan
menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka
panjang beberapa tahun yang akan datang. Perencanaan strategi juga memiliki
kelemahan dan keuntungan.
Untuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai cara
sistematis untuk analisi program yang sedang berjalan. Seperti analisa rantai nilai
(Value Chain Analysis), Activity Based Costing (analisa ABC), dan analisa pusat biaya
kebijakan.
Proses perencanaan strategi biasanya dimulai pada awal tahun pembukuan. Proses
tersebut meliputi pembukuan berikut: menelaah dan memperbaharui rencana strategi
tahun lalu, memutusakan berdasarkaa asumsi-asumsi dan pedoman, langkah pertama
dari perencanaan strategi, Analisis, langkah kedua dari rencana strategi, dan review
akhir dan persetujuan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul, Tjanjono, Achmad, dan Muh. Fakhri Husein. (2010). Sistem Pengendalian
Manajemen. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YPKN.
Carolina, Rona T.M . (2020). Perencanaan Stratejik. Modul Kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen. Jakarta FEB – Universitas Mercu Buana
Pasaribu, Rowland. (2014). Bab 8 Perencanaan Strategi.
https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2014/03/08-perencanaan-strategis.pdf
(diakses tanggal 8 November 2020)
Apriakun. (2011). Perencanaan Strategis. http://apriakun.blogspot.com/2011/04/perencanaan-
strategis.html
Wijaya, Rendra. (2010) .Perencanaan Strategis.
http://wen2cool.blogspot.com/2010/03/perencanaan-strategi-tulisan-softskills.html
https://srimulyanisadikun.wordpress.com/2018/02/07/proses-pengendalian-manajemen-
perencanaan-strategis-dan-penyiapan-anggaran/
13