Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


“Pengertian Harga Transfer, Syarat Penentuan Harga Transfer, Tujuan Harga Transfer
Dan Administrasi Harga Transfer”.

Dosen Pengampu :
I Wayan Rindra Hanjaswara, SE, M.Si

DISUSUN OLEH
Kelompok 5 :

09. Ni Wayan Puspita Sari 1902612011128


13. Gusti Ngurah Putu Gede Putra 1902612011132

18. Kadek Tresnawati 1902612011137


37. Dewa Gde Agung Surya Dharma 1902612011156

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena atas rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Pengendalian
Manajemen yang berjudul “Pengertian Harga Transfer, Syarat Penentuan Harga
Transfer, Tujuan Harga Transfer Dan Administrasi Harga Transfer”.”.

Dalam menyelesaikan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis temui namun
berkat bimbingan dan arahan dari berbagi pihak,maka hambatan itu dapat diatasi. ” ini dapat
terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. I Nyoman Rindra Hanjaswara, SE.,M.Si

Kami menyadari bahwa dalam penulisan usulan penelitian ini tidak luput dari
kesalahan dan belum sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Maka
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya hasil yang lebih baik
lagi.

Gianyar, 22 April 2022

Hormat Kami,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

2.1 Pengertian Harga Transfer.............................................................................................2

2.2 Syarat Penentuan Harga Transfer..................................................................................2

2.3 Tujuan Harga Transfer...................................................................................................3

2.4 Administrasi Harga Transfer.........................................................................................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................................5

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................5

Daftar Pustaka...................................................................................................................6

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi-bagi menjadi pusat-pusat
laba, transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah penentuan
harga transfer, karena masing-masing pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba,
sehingga setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba akan berdampak terhadap laba
masing - masing pihak yang terkait.

Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Pada perusahaan-


perusahaan kecil biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh bagian
pemasaran.Sedangkan pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditangani
oleh manajer divisi dan lini produk.Bahkan disni manajemen punjak juga menetapkan tujuan
dan kebijakan umum penetapan harga serta serta pemberian persetujuan atas ususlan harga
dari manajemen dibawahnya.

Masalah penentuan Harga Transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya


disusun menurut pusat – pusat laba, dan antara pusat laba yang dibentuk terjadi transfer
barang atau jasa. Latar belakang timbulnya masalah harga transfer dapat dihubungkan dengan
proses diferensiasi bisnis dan perluna integrasi dalam organisasi yang telah melakukan
diferensiasi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari harga transfer?


2. Apa saja syarat penentuan harga transfer?
3. Sebutkan tujuan dari harga transfer?
4. Apa saja administrasi dari harga transfer?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu harga transfer
2. Untuk mengetahui apa syarat dari harga transfer
3. Untuk mengetahui apa tujuan dari harga transfer
4. Untuk mengetahui administrasi dari harga transfer

1
BAB II
PEMBAHASAN

Harga transfer dapat didefinisikan dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas, harga
transfer adalah harga perpindahan barang atau jasa yang dipertukarkan antar unit-unit atau
antar pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi. Dalam definisi ini harga transfer
meliputi harga perpindahan barang atau jasa antar pusat biaya, pusat pendapatan, maupun
pusat laba. Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga perpindahan barang atau jasa
antara dua pusat laba atau lebih. Untuk kepentingan penilaian kemampuan laba divisi maka
dalam pembahasan ini digunakan definisi harga, transfer dalam arti sempit. Jika dalam suatu
perusahaan terdapat dua atau lebih divisi yang saling membeli atau menjual maka perlu
dibuat dua macam keputusan yaitu: (1) keputusan pemilihan sumber, (2) keputusan besarnya
harga transfer.
Dalam artian luas, Harga Transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar
pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawabannya. Bagi divisi penjual sendiri, harga transfer merupakan pendapatan,
begitupun sebaliknya, bagi divisi pembeli, harga transfer merupakan biaya. Permasalahan
yang timbul adalah berapa harga normal yang dibebankan pada suatu produk atau jasa.

2.1 Pengertian Harga Transfer


Harga Transfer merupakan harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau
setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat merupakan pusat
laba. Menurut Abdul Halim dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Manajemen”, harga
transfer adalah nilai produk atau jasa dipertukarkan (diperjual belikan) antar pusat
pertanggungjawaban didalam perusahaan.

2.2 Syarat Terpenuhinya Harga Transfer

Untuk tercapainya harga transfer, diperlukan beberapa syarat, antara lain:

 Sistem harus dapat memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu
pusat laba untuk dapat melakukan trade off yang optimum antara biaya dan
pendapatan perusahaan.

2
 Laba yang dihasilkan harus dapat dengan baik menggambarkan pengaturan trade off
antar biaya-pendapatan yang telah ditetapkan.
 Tingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat
mencerminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap laba
perusahaan secara keseluruhan.

2.3 Tujuan Penerapan Harga Transfer

Adapun tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk:

 Evaluasi divisi secara akurat, dalam artian tidak satupun manajer divisi dapat
memperoleh keuntungan dengann mengorbankan divisi lain.
 Keselarasan tujuan, dalam artian bahwa para manajer mengambil keputusan yang
memaksimalkan laba perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya.
 Tetap terjaga otonomi divisi, dalam artian tidak ada campur tangan manajemen pusat
terhadap kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan.

2.4 Administrasi Harga Transfer

Metode Negosiasi. Harga transfer negosiasi didasarkan tawarmenawar atau perundingan


antara divisi penjual dengan divisi pembeli. Penentuan harga negosiasi menganjurkan proses
tawar-menawar bebas (arm’s length) antar divisi seolaholah sebagai kesatuan usaha yang
terpisah. Kebebasan ini tercipta jika divisi penjual dapat pula menjual produknya ke pihak
luar dan divisi pembeli dapat membeli produk yang sama dari pihak lain.
Alasan pemakaian metode ini adalah: (1) negosiasi menunjukkan kepercaysan manajer kantor
pusat peda manajer divisi, (2) hargs negosiasi dapat mencerminkan prestasi laba divisi, (3)
jika manajer divisi mengetahui informasi biaya dan harga pasar, maka dapat dicapai harga
negosiasi yang rasional. Metode ini memiliki beberapa kelemahan antara lain: (1)
memerlukan waktu perundingan yang lama, (2) cenderung menimbulkan konflik antar divisi,
(3) laba divisi sangat peka terhadap keahiian manajer divisi dalam tawar menawar, (4) jika
harga negosiasi sudah tidak memuaskan maka dapat mengakibatkan produktivitas rendah.
Jika transfer produk antar divisi sangat besar dan tidak ada harga pembanding di luar maka
penerapan metode negosiasi sifatnya terbatas dan manajer kantor pusat biasanya menentukan
peraturan pengadaan dan harga transfer.
Metode Arbitrasi. Metade ini digunakan jika divisi penjual dan divisi pembeli tidak dapat
mencapai kesepakatan dalam penentuan harga transfer. Harga transfer arbitrasi adalah harga
transfer yang ditentukan oleh eksekutif atau badan lain yang ditugasi untuk mengarbitrasi
harga transfer setelah orang atau badan tersebut berdialog dengan para manajer divisi yang
bersangkutan. Dialog diharapkan dapat memutuskan harga transfer yang adil bagi manajer

3
penjual dan manajer pembeli. Jika dipandang perlu, perusahsan dapat membentuk komite
arbitrasi yang tanggungjawab utamanya adalah:
1. Menyelesaikan perselisihan harga transfer
2. Menelaah kembali pengubahan sumber pengadaan
3. Jika perlu, mengubah aturan penentuan harga transfer

4
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Harga transfer adalah nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam
suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari dua pihak yang bertransaksi merupakan
pusat laba.

Harga transfer dalam arti luas adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawaban.

Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar
pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban merupakan
pusat laba

5
DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul . 2019. Sistem Pengendalian Manajemen.UPP STIM YKPN: Jogjakarta.


https://www.academia.edu/13061765/
ANALISIS_KASUS_TRANSFER_PRICING_PT_ADARO_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai