Disusun oleh :
1. Baiq Mega Ayu Lestari Darmawan ( 200401005 )
2. Siska Juliana ( 200401031 )
Segala puji kami haturkan kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam, karena atas rahmat
dan petunjuknya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah initentang “ Teori Biaya
Transaksi ”. Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang dalam naungan iman dan islam.
Penyusunan makalah mengenai “ Teori Biaya Transaksi ” ini merupakan tugas Kelompok 7
dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak
mengalami kesulitan terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang
menunjang.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa/i yang masih dalam proses pembelajaran,
penyusunan makalah ini masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran yang bersifat positif, guna penyusunan makalah
yang lebih baik untuk kedepannya.
Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada teman anggota kelompok 7 yang telah
ikut serta dalam penyusunan makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat
waktu.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Biaya Transaksi.
2. Untuk Mengetahui Asumsi Perilaku Biaya Transaksi.
1
3. Untuk Mengetahui Hubungan Ketidakpastian dengan Biaya Transaksi.
4. Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud dengan Dimensi Transaksi.
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Mereduksi Biaya Transaksi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi biaya transaksi sangat bergantung kepada tiga hal tersebut, dengan
penekanan khusus kepada pertanyaan pertama dan kedua. Teori hak property biasanya
mencakup pertanyaan ketiga dengan asumsi perilaku maksimisasi.Williamson (1986,
173) menambahkan atribut lain pada hakikat sifat alamimanusia yang dianggap penting
dalam pembahasan "ekonomi proses" yaitu, hargadiri dilihat dari pandangan diri sendiri
maupun umum, yang sejauh ini belumdibahas secara sistematis.
Dua asumsi perilaku dimana analisis biaya transaksi beroperasi dan tanpa asumsi ini
studi tentang organisasi ekonomi bakal tidak terarah adalah rasionalitas terbatas
(bounded rationality) dan perilaku oportunis (opportunistic), yang secara umum
termanifestasikan dalam wujud menghindari kerugian (adverse selection),
penyimpangan moral (moral hazard), penipuan, dan bentuk-bentuk perilaku strategis lain
untuk menjelaskan pilihan sistem kontrak dan struktur kepemilikan perusahaan.
Bounded rationality sendiri merujuk kepada tingkat dan batas kesanggupan individu
untuk menerima, menyimpan, mencari kembali, dan memproses informasi tanpa
kesalahan. Konsep bounded rationality ini didasarkan pada dua prinsip yaitu, individu
atau kelompok yang memiliki batas-batas kemampuan akibat terbatasnya informasi dan
kemampuan untuk memproses. Kemudian tidak mungkin semua negara di dunia dan
4
semua hubungan sebab akibat yang relevan dapat diidentifikasi dengan bersandarkan
kepada kejadian sebelumnya.
5
Merupakan investasi yang mempunyai nilai-nilai tersendiri dalam
kapasitasproduksi umum dari sisi kepentingan pembeli tertentu.Kekhususan asset
timbul ketika sumber daya saling tergantung satu sama lain dalam cara-cara khusus.
Contohnya, Suatu pabrik suku cadang komputer membutuhkan asset khusus
untukperusahaan komputer tertentu.Pemasok mobil pabrik juga
membutuhkanperlengkapan yang dibuat khusus untuk memproduksi suku cadang
bagiperusahaan perakitan mobilnya.
Dalam kasus-kasus seperti ini, terdapat hubungan yang khusus antam
pemasokcan peminta produksi atau jasa yang membutuhkan perlindungan
kontraktualsecara timbal balik, dalam upaya mencegah salah satu pihak melanggar
ataumengeksploitasi pihak lain. Misalnya dengan cara menolak membayar
maupunmember jasa yang telah disepakati dalam kontrak tersebut.
Dalam istilah ekonomi nilai tambah yang diciptakan odeh asset khusus dapatdilihat
sebagai quasi rent, yaitu selisih lebih/ kelebihan dari nilai asset terhadapilai
sisa.Solusi masalah hold up yang akan direalisasikan bergantung pada model
biayatransaksi, terutama pada biaya transaksi dari berbagai alternative seperti
membeli,menyewa, atau membuat pelayanan sendiri.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komponen utama darī biaya transaksi adalah biaya yang timbul dalam
pembuatankontrak yang diperkuat oleh hukum atau diri sendiri (Self Enforcement).Hal
inimencakup tindakan pencegahan melawan kemungkinan pengambil-alihan nili-nilai
investasi dan biaya untuk menginformasikan dan administrasi hal-hal yangberkaitan
dengan kontrak.Penyebab utama dari masahh kognitif manusia
adalahketidakpastian.Ketidakpastian yang pertama, mengacu kepada perubahan
dalamlingkungan dimana individual tidak dapat meramalkan atau mengendalikan.Aspek
motivasional yang penting adalah kecenderungan manusia terhadapperilaku oportuistik,
karena baik pencarian self interest sederhana maupunkepatuhan bukanlah masalah
yang penting bagi desain organisasi.
3.2 Saran
Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para
pembaca yang budiman sudi kiranya memberikankritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah inidan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya.Semoga makalahini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca yang budiman padaumumnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Hendar & Kusnadi, 2005. Ekonomi Koperasi : untuk perguruan Tinggi. Bandung : Angkasa
Ropke, Jochon, 2004, Ekonomi Koperasi : Teori Dan Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Yustika, Ahmad Erani. 2012. Ekonomi Kelembagaan : Paradigma, Teori, dan Kebijakan.
Jakarta. Erlangga.