PERENCANAAN ANGGARAN
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Perencanaan
Anggaran yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini jauh dari kata sempurna. Ini merupakan Langkah baik dari studi sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan .Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
tertanda,
Contents
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
2.1 Metode USGF.........................................................................................................................6
2.2 Fishbone Diagram..................................................................................................................7
2.3 Tabel problem Solving............................................................................................................9
2.4 Rencana Usulan Kegiatan.....................................................................................................10
2.5 Rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran..........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Proses atau Langkah dalam melakukan perencanaan anggaran dalam suatu organanisasi.
1.3 Tujuan
Memahami proses dan Langkah dalam melakukan perencanaan anggaran dalam suatu
organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Metode USGF merupakan salah satu metode atau alat yang digunakan dalam
Menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Metode USGF merupakan
metode urgency, Seriousness, growth, dan frequency. Cara yang harus dilakukan oleh
penulis adalah menentukan tingkat urgensi, keseriusan, perkembangan isu, dan
frekuensi isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10 yang memiliki total skor
tertinggi adalah isu prioritas.
1. Urgency
Seberapa mendesak suatu masalah yang harus didiskusikan terkait pada waktu
yang tersedia dan seberapa mendesaknya untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan masalah tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius suatu masalah harus didiskusikan tergantung pada
konsekuensi dari penundaan penyelesaian masalah yang menyebabkan masalah
atau konsekuensi dari tidak menyelesaikan masalah yang menyebabkan masalah
akan menimbulkan masalah lain. Harus dipahami bahwa dalam keadaan yang
sama suatu masalah yang dapay menyebabkan masalah lain lebih serius daripada
masalah independennya.
3. Growth
Seberapa tingkat kemungkinan-kemungkinan masalah tersebut akan menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
4. Frequency
Seberapa sering atau kerap suatu masalah itu terjadi dalam ukuran jumlah
terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan waktu.
Gambar 1. Skala Penilaian
Pendapatan merupakan hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa pada
suatu perusahaan atau instansi dalam periode tertentu. Sedangkan pengeluaran
merupakan pembayaran yang dilakukan saatb ini untuk kewajiban pada masa akan
datang dalam rangka memperoleh beberapa keuntungan. Selain itu, pengeluaran juga
diartikan sebagai bentyuk biaya operasional, biaya tunai untuk mendapatkan barang,
jasa, atau hasil usaha.
Pendapatan dikelompokan menjadi beberapa jenis diantaranya adalah :
a. Retribusi
Retribusi adalah pengutan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin
tertentu yang khusus disediakan dan /atau diberikan oleh suatu
individu/kelompok/instansi/Lembaga bagi kepentingan individua tau badan
tertentu. Contoh retribusi dalam sector kesehatan:
1. Pendapatan jasa layanan rawat jalan
2. Terima kapitasi BPJS
3. Klaim jemkesos
b. Hibah
Hibah merupakan pemberian secara sukarela dari individu/badan kepada orang
lain/badan lain. Hibah dibedakan menjadi dua yaitu hibah berupa barang dan
hibah manfaat. Hibah barang adalah pemberian harta maupun barang yang
memiliki manfaat atau nilai untuk penerima dengan tanpa mengharapkan apapun.
Sedangkan hibah manfaat adalah pemberian harta atau barang kepada penerima
namun barang atau hart aitu masih dimilki oleh pemberi. Dalam hal ini, dapat
diartikan bahwa penerima hanya memiliki hak guna atau hak pakai saja.
Contoh pendapatan hibah disektor kesehatan :
1. Diterima bantuan peralatan KIA KIB kit
2. Sumbangan alat komunikasi dari donator swasta
c. Subsidi
Subsidi merupakan bantuan pemerintah/swasta untuk mendukung hidup
individu/badan untuk meningkatkan kesejahteraan tertentu. Selain itu, subsidi
dapat diartikan sebagai bantuan untuk mendukung sector-sektor untuk
berkembang dan bisa bertahan.
Contoh pendapatan subsidi yang ada di sector kesehatan :
1. Dana APBD
2. Anggaran APBD provinsi
d. Kerjasama
Contoh pendapatan dari hasil Kerjasama di sector kesehatan adalah :
1. Terima dari biaya PKL mahasiswa
2. Bunga bank perbulan
a. Belanja Pegawai
Balanja pegawai adalah kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara, atau honorer yang akan
diangkat sebagai pegawai lingkup pemerintahan. Contoh belanja pegawai
diantaranya :
1. Belanja gaji pegawai dan tunjangan pegawai
2. Belanja makan pegawai
3. Belanja asuransi kesehatan pegawai
4. Belanja uang lembur
5. Pembayaran uang duka atau wafat
b. Belanja Barang
Belanja barang merupakan pengeluaran untuk pembelian barang dan/atau jasa
yang habis pakai untuk memproduksi abarang dan/atau jasa yang dipasarkan
maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang. Contoh
1. Belanja Barang Operasional
1) Belanja keperluan kantor
2) Belanja bahan
3) Honor terkait petugas dalam suatu kegiatan
4) Biaya pemeliharaan Gedung
5) Belanja sewa gedung
2. Belanja barang non operasional
1) Honor terkait output kegiatan
2) Belanja perjalanan
3) Belanja penunjang kegiatan
4) Belanja jasa profesi
c. Belanja Modal
Pengeluaran untuk pembayaran perolehan asset dan/atau menambah nilai asset
tetap/asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan
melebihi batas minimal kapitalisasi asset lainnya yang telah ditetapkan. Contoh:
1. Belanja pengembangan
2. Belanja meja kerja
3. Belanja almari arsip
4. Belanja komputer
DAFTAR PUSTAKA
Scarvada, A.J., Tatiana Bouzdine-Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Julie M. Hays, Arthur V.
Hill. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice and Research Literature. Second World
Conference on POM and 15th Annual POM Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May 3,
2004.
Robbins, S.P. dan Mary Coulter. 2012. Management. Pearson Education, Prentice Hall
Putri, R. S. E., & Munandar, A. (2021). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Malang Tahun Anggaran 2016-2020. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, &
Akuntansi), 5(3), 2296-2313.
Rahman, I., Hasan, H., Tantri, F., & Setiawan, I. (2018). Kebijakan Penetapan Rute Penerbangan
Pada Era Asean Open Sky. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG), 4(3),
313-324.
TUGAS
ANGGARAN BELANJA