Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERENCANAAN ANGGARAN

Disusun Oleh :

Devi Ananda Hernawati


21/477457/SV/19183

Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan


Departemen Layanan Informasi Kesehatan
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya dan karunianya

kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini

adalah “Perencanaan Anggaran”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Perencanaan

Anggaran yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang turut membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini jauh dari kata sempurna. Ini merupakan Langkah baik dari studi sesungguhnya.

Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang

membangun senantiasa kami harapkan .Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada

khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Yogyakarta, Mei 2023

tertanda,

Devi Ananda Hernawati


DAFTAR ISI

Contents
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
2.1 Metode USGF.........................................................................................................................6
2.2 Fishbone Diagram..................................................................................................................7
2.3 Tabel problem Solving............................................................................................................9
2.4 Rencana Usulan Kegiatan.....................................................................................................10
2.5 Rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran..........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tugas manajemen salah satunya adalah perencanaan (planning. Perencanaan


merupkan kegiatan yang didasrkan pada faktsa dan asumsu untuk menggambarkan
kegaitan yang akan dilakukan dimasa depan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Erencanaan berarti menentukan terlebihdadulu kegiatan yang akan dilaksanajan dan
bagaimana
Penganggaran merupakan elemen atau bagian yang penting dari rencana, yang secara
keseluruhan membuat alokasi sumber daya dalam tahap perumusan strategis untuk
mencapai tujuan yang dijabarkan dalam visi dan misi organisasi atau perusahaan atau
instansi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat perencanaan biaya dan pendapatan,
komunikasi , motivasi, dan alat kontrol bagi atasan (supervisor) dan bawahannya
(subordinates).
Perencanaan anggaran adalah tahap awal dan terpenting dalam siklus anggaran
pemerintah yang terjadi dari tahap perencanaan, pengesahan, pelaksanaan, dan
pemantauan. Perencanaan juga menjadi kajian yang menarik dalam administrasi publik.
Menurut Munandar (2010) Anggaran adalah rencana yang disiapkan secara sistematis
yang mencakup semua aktivitas perusahaan dalam unit moneter yang berlaku untuk
jangka waktu tertentu. Selain itu, anggaran juga didefinisikan sebagai rencana tertulis dari
suatu kegiatan suatu organisasu , dinyatakan secara kuantitatif umtuk jangka waktu
tertentu dan biasanya dinyatakan dalam satuan moneter tetapi juga dapat dinyatakan
dalam satuan barang/jasa (Nafrin , 2011)
Anggaran memiliki dua peran yang penting dalam organisasi diantaranya adalah
sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian. Sebagai rencana tindakan, anggaran
digunakan sebagai alat untuk mengendalikan jalannya organisasi atau unit organisasi
dnegan cara membandingkan hasil yang dicapau dengan rencana yang telah ditetapkan.
Ketika hasil nyata dicapai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Jika hasil
yang dicapai menyimpang secara signifikandari rencana, tindakan yang diperlukan harus
diambil terhadap rencan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

Proses atau Langkah dalam melakukan perencanaan anggaran dalam suatu organanisasi.

1.3 Tujuan

Memahami proses dan Langkah dalam melakukan perencanaan anggaran dalam suatu
organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode USGF

Metode USGF merupakan salah satu metode atau alat yang digunakan dalam
Menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Metode USGF merupakan
metode urgency, Seriousness, growth, dan frequency. Cara yang harus dilakukan oleh
penulis adalah menentukan tingkat urgensi, keseriusan, perkembangan isu, dan
frekuensi isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10 yang memiliki total skor
tertinggi adalah isu prioritas.
1. Urgency
Seberapa mendesak suatu masalah yang harus didiskusikan terkait pada waktu
yang tersedia dan seberapa mendesaknya untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan masalah tersebut. 
2. Seriousness
Seberapa serius suatu masalah harus didiskusikan tergantung pada
konsekuensi dari penundaan penyelesaian masalah yang menyebabkan masalah
atau konsekuensi dari tidak menyelesaikan masalah yang menyebabkan masalah
akan menimbulkan masalah lain. Harus dipahami bahwa dalam keadaan yang
sama suatu masalah yang dapay menyebabkan masalah lain lebih serius daripada
masalah independennya.
3. Growth
Seberapa tingkat kemungkinan-kemungkinan masalah tersebut akan menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
4. Frequency
Seberapa sering atau kerap suatu masalah itu terjadi dalam ukuran jumlah
terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan waktu.
Gambar 1. Skala Penilaian

2.2 Fishbone Diagram

Diagram tulang ikan (Fishbone diagram) digunakan ketika seseorang /individu


akan mengindentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika
kelompok cenderung terjebak dalam pemikiran (Tague ,2005). Diagram Fishbonejuga
sering disebut dengan istilah diagram Ishikawa. Diagram Fishbone merupakan suatu
alat visual yang digunakan untuk mengidentifikasi , mengeksplorasi , dan secara
grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan.
Menurut Scarvada (2004), konsep dasar dari diagram tulang ikan adalah
permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau bagian
kepala dari kerangka tulang ikan, sedangkan penyebab yang mendasari diletakan pada
duri-duri yang ada pada kerangka tulang ikan.
Fishbone memiliki manfaat yaitu dapat membantu dalam menemukan akar
penyebab masalah secara user friendly, tools, yang disukai banyak orang di suatu
kempok atau organisasi dimana proses yang terkenal memiliki banyak ragam variable
yang berpotensi menyebabkan munculnya suatu permasalahan. (Purba,2008). Selain
itu Fsihboone diagram memiliki beberapa manfaat lain diantaranya :
a. Memfokuskan individu , tim, atau organisasi pada isu atau masalah utama sebagai
prioritas isu.
b. Memudahkan dalam mengilustrasikan atau menggambarkan singkat tentang
permasalahan yang ada.
c. Menentukan kesepakatan mengenai penyebab yang mendasari suatu isu atau
masalah.
d. Memfokuskan tim dalam penyebab masalah yang nantinya dapat dikembangkan
lebih lanut pada setiap penyebab masalah yang telah ditentukan.
e. Memudahkan visualiasi hubungan antara penyebab dengan masalah atau isu.
f. Memberikan kemudahan pada suatu tim untuk dapat mendiskusikan dan
menjadikan diskusi lebih terarah dan sistematis pada penyebab dan masalah atau
isunya.
Diagram fishbone memiliki beberapa maksud dalam mengidentifikasi
diantaranya adalah mengidentifikasi sebab potensial dari satu efek isu atau masalah
dan menganaslisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Isua tau masalah
tersbut akan dipecah menjadi beberapa kategori yang berkaitan mencakup , Man,
Method, Materials, Environtment, Money.
Berikut merupakan Langkah-langkah dalam membuat diagram Fishbone :
1. Membuat kerangka diagram Fishbone. Kerangka tersebut meliputi kepala ikan
yang diletakkan pada bagian kanan diagram. Kepala ikan ini berisi masalah
utama. Selain kepala ikan, terdapat bagian lain dalam diagram fishbone yaitu sirip
ikan. Sirip ikan digunakan untuk menuliskan kelompok penyebab permasalahan.
Bagian lainnya yaitu bagian duri ikan, bagian ini digunakan untuk menuluskan
penyebab isu atau masalah.
2. Merumuskan masalah utama. Masalah didefinisikan sebagai adanya kesenjangan
atau gap yang terbentuk antara kunerja sekarang dengan kinerja yang ditargetkan.
3. Mencari faktor – faktor utama yang menjadi pengaruh atau akibat dari timbulnya
masalah atau isu. Pengelompokan penyebab masalah dapat dikelompokkan
menjadi enam kelompok yaitu materials (bahan baku), machines and equipment
(mesin dan peralatan), man (sumber daya manusia), mother nature/environtment
(lingkungan), dam measurement (pengukuran) (Scarvada , 2004).
4. Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah.
Gambar 2. Fishbone Diagram

2.3 Tabel problem Solving

Metode problem solving atau metode pemecahan masalah merupakan cara


memberikan pengertian dan menstimulasi seseorang untuk memperhatikan ,
menelaah, dan berfikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya masalah tersebut
dianalisis sebagai upaya untuk memecahkan masalah (Abdul , 2013). Selain itu,
pemecahan masalag merupakan upaya peningkatan hasil melalui proses ilmiah untuk
menilai, menganalisis, dan memahami keberhasilan (Utomo, 2013).
Metode pemecahan masalah ini dugunakan untuk mengajarkan penyelesaian masalah
dengan memberikan penekanan pada terselesaikannya suatu isu atau masalah secara
menalar. Penerapan metode problem solving memiliki beberapa tahap diantaranya :
1. Merumuskan masalah
Mengetahui dan merumuskan masalah atau isu secara jelas
2. Menelaah masalah
Pengetahuan digunkan untuk memperinci dan menganalisa masalah dari berbagai
sudut pandang
3. Merumuskan hipotesis
Menghayati ruang lingkup sebeb dan akibat serta alternatif penyelesaian
4. Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
Kecakapan dalam mencari dan Menyusun data serrta menyajikan data dalam
bentuk diagram, gambar, dan tabel
5. Pembuktian hipotesis
Kemampuan untuk menelaah dan membahas data. Kemampuan dalam
menghubungkan serta menghitung ketrampilan dalam pengampilan keputusan dan
kesimpulan.
6. Menentukan pilihan penyelesaian
Kemampuan dalam membuat alternatif penyelesaian. Kemampuan danegan
memperhitungkan akibat yang terjadi pada setiap pilihan.
Metode problem solving memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya
diantaranya adalah :
a. Kelebihan
1. Dapat berpikir dan bertindak kreatif
2. Dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
b. Kekurangan
1. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang.

2.4 Rencana Usulan Kegiatan

Renaca usulan kerja merupakan pola perencanaan anggaran tahunan dengan


pendekatan renstra dan target kinerja dan menghasilkan keluaran rencana kerja
tahunan.
Pembuatan rencana usulan kegiatan diantaranya adalah
a. Bersifat komprehensif , terstruktur atau sistematis dan konsisten
b. Enyususan rencana didasarkan pada masukan dari masyarakat berbasis masalah
c. Mempertimbangkan kebijakan , baik itu kebijakan pembiayaan dari tingkat
kabupaten , provinsi maupun kementrian
d. RUK menjadi pertimbangan Dinas Kesehatan dalam mengusulkan kegiatan
Proses penyusunan rencana usulan kerja dapat dilakukan melalui beberapa Langkah
diantaranya :
a. Identifikasi masalah
b. Menetapkan urutan prioritas masalah
c. Merumuskan masalah
d. Mencari akar penyebab masalah
e. Menetapkan cara-cara pemecahan masalah.
a. Rekapitulasi anggaran pendapatan dan pengeluaran
Dalam menetapkan urutan prioritas masalah dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan beberpa pertimbangan diantaranya, keterbatasan kemampuan
dalam memngatasi masalah, ketidaktersediaan teknologi, dan keterkaitan satu masalah
dengan masalah lain.

2.5 Rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran

Pendapatan merupakan hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa pada
suatu perusahaan atau instansi dalam periode tertentu. Sedangkan pengeluaran
merupakan pembayaran yang dilakukan saatb ini untuk kewajiban pada masa akan
datang dalam rangka memperoleh beberapa keuntungan. Selain itu, pengeluaran juga
diartikan sebagai bentyuk biaya operasional, biaya tunai untuk mendapatkan barang,
jasa, atau hasil usaha.
Pendapatan dikelompokan menjadi beberapa jenis diantaranya adalah :
a. Retribusi
Retribusi adalah pengutan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin
tertentu yang khusus disediakan dan /atau diberikan oleh suatu
individu/kelompok/instansi/Lembaga bagi kepentingan individua tau badan
tertentu. Contoh retribusi dalam sector kesehatan:
1. Pendapatan jasa layanan rawat jalan
2. Terima kapitasi BPJS
3. Klaim jemkesos
b. Hibah
Hibah merupakan pemberian secara sukarela dari individu/badan kepada orang
lain/badan lain. Hibah dibedakan menjadi dua yaitu hibah berupa barang dan
hibah manfaat. Hibah barang adalah pemberian harta maupun barang yang
memiliki manfaat atau nilai untuk penerima dengan tanpa mengharapkan apapun.
Sedangkan hibah manfaat adalah pemberian harta atau barang kepada penerima
namun barang atau hart aitu masih dimilki oleh pemberi. Dalam hal ini, dapat
diartikan bahwa penerima hanya memiliki hak guna atau hak pakai saja.
Contoh pendapatan hibah disektor kesehatan :
1. Diterima bantuan peralatan KIA KIB kit
2. Sumbangan alat komunikasi dari donator swasta
c. Subsidi
Subsidi merupakan bantuan pemerintah/swasta untuk mendukung hidup
individu/badan untuk meningkatkan kesejahteraan tertentu. Selain itu, subsidi
dapat diartikan sebagai bantuan untuk mendukung sector-sektor untuk
berkembang dan bisa bertahan.
Contoh pendapatan subsidi yang ada di sector kesehatan :
1. Dana APBD
2. Anggaran APBD provinsi
d. Kerjasama
Contoh pendapatan dari hasil Kerjasama di sector kesehatan adalah :
1. Terima dari biaya PKL mahasiswa
2. Bunga bank perbulan

Pengeluaran merupakan pembayaran yang dilakukan saatb ini untuk kewajiban


pada masa akan datang dalam rangka memperoleh beberapa keuntungan. Selain itu,
pengeluaran juga diartikan sebagai bentyuk biaya operasional, biaya tunai untuk
mendapatkan barang, jasa, atau hasil usaha. Jenis-jenis pengeluaran yang ada disektor
kesehatan adalah :

a. Belanja Pegawai
Balanja pegawai adalah kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara, atau honorer yang akan
diangkat sebagai pegawai lingkup pemerintahan. Contoh belanja pegawai
diantaranya :
1. Belanja gaji pegawai dan tunjangan pegawai
2. Belanja makan pegawai
3. Belanja asuransi kesehatan pegawai
4. Belanja uang lembur
5. Pembayaran uang duka atau wafat
b. Belanja Barang
Belanja barang merupakan pengeluaran untuk pembelian barang dan/atau jasa
yang habis pakai untuk memproduksi abarang dan/atau jasa yang dipasarkan
maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang. Contoh
1. Belanja Barang Operasional
1) Belanja keperluan kantor
2) Belanja bahan
3) Honor terkait petugas dalam suatu kegiatan
4) Biaya pemeliharaan Gedung
5) Belanja sewa gedung
2. Belanja barang non operasional
1) Honor terkait output kegiatan
2) Belanja perjalanan
3) Belanja penunjang kegiatan
4) Belanja jasa profesi
c. Belanja Modal
Pengeluaran untuk pembayaran perolehan asset dan/atau menambah nilai asset
tetap/asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan
melebihi batas minimal kapitalisasi asset lainnya yang telah ditetapkan. Contoh:
1. Belanja pengembangan
2. Belanja meja kerja
3. Belanja almari arsip
4. Belanja komputer
DAFTAR PUSTAKA

Scarvada, A.J., Tatiana Bouzdine-Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Julie M. Hays, Arthur V.
Hill. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice and Research Literature. Second World
Conference on POM and 15th Annual POM Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May 3,
2004.
Robbins, S.P. dan Mary Coulter. 2012. Management. Pearson Education, Prentice Hall
Putri, R. S. E., & Munandar, A. (2021). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Malang Tahun Anggaran 2016-2020. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, &
Akuntansi), 5(3), 2296-2313.
Rahman, I., Hasan, H., Tantri, F., & Setiawan, I. (2018). Kebijakan Penetapan Rute Penerbangan
Pada Era Asean Open Sky. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG), 4(3),
313-324.
TUGAS
ANGGARAN BELANJA

Anda mungkin juga menyukai