Anda di halaman 1dari 12

Planing Of Action (POA)

Makalah ini disusun guna memenuhi


Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :
Adi Setya Rahmadi

C2013002

Ayyodya Restu P

C2013022

Dedi Apriyandi

C2013032

Desi Listiani

C2013035

Desy Ratna Puspita

C2013036

Devi Novitasari H

C2013037

Dina Kusumaningroh

C2013040

Endah Permatasari

C2013043

Dosen Pembimbing : Mulyaningsih M, Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES AISYIYAH SURAKARTA
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Planing Of Action (POA) . Makalah ini diharapkan mampu membantu kita
dalam memperdalam ilmu keperawatan dalam kegiatan belajar. Selain itu makalah ini
diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menambah wawasan yang luas
dan bertanggung jawab karena materi disajikan mengarah pada topik permasalahan yang
berkaitan dengan keperawatan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini kita dapat mempelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk
kepentingan proses belajar kita terutama dalam ilmu keperawatan.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Ibu Mulyaningsih, M. Kep
sebagai Dosen pengampu yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan
dalam melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan mahasiswa semua. Semoga segala yang telah
kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu keperawatan.

Surakarta, 26 September 2014

DAFTAR ISI
2

Judul.......................................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................v
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................1
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Gizi pada Balita......................................................................................vi
2.2 Kebutuhan Gizi pada Balita....................................................................................vii
2.3 Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Untuk Balita...............................................ix
2.4 Masalah Gizi pada Balita..........................................................................................x
2.5 Dasar Ayat Tentang Gizi pada Balita........................................................................xi
BAB III Kesimpulan
3.1 Simpulan.................................................................................................................xii
3.2 Saran........................................................................................................................xii
Daftar Pustaka...................................................................................................................xiii

BAB I
PENDAHULUAN
3

1. Latar Belakang Masalah


Pelayanan kesehatan adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan
sasaran utamanya adalah masyarakat. Pada khususnya dibidang kesehatan, proses
perencanaan ini menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving),
dalam memecahkan problem kesehatan.
Perencanaan adalah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Baik tidaknya
perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu yang lebih terkoordinasi.
Institusi layanan keperawatan yang menjalankan perencanaan sangat mungkin
mengalami konflik kepentingan, pemborosan sumber daya dan ketidak berhasilan
dalam pencapaian tujuan karena bagian bagian organisasi bekerja secara sendiri
sendiri tanpa terkoordinasi yang jelas dan terarah.
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia akan mengalami perubahan. Tidak ada
yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri. Dengan adanya perencanaan
diharapkan ketidak pastian yang mungkin akan terjadi di masa depan dapat
diantisipasi jauh jauh hari.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, munculah berbagai permasalahan
diantaranya :
1. Apakah yang dimaksud Planing Of Action (POA) dalam keperawatan?
2. Bagaimana pengaplikasian Planing Of Action (POA) dalam keperawatan ?
3. Apakah fungsi Planing Of Action (POA) dalam keperawatan ?
3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian Planing Of Action (POA) dalam keperawatan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian Planing Of Action (POA) dalam
keperawatan
3. Untuk mengetahui fungsi Planing Of Action (POA) dalam keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian POA (Planning Of Action)
Action planning merupakan kumpulan aktivitas kegiatan dan pembagian tugas
diantara para pelaku atau penanggung jawab suatu program.Lebih lanjut, Action Planning
merupakan penghubung antara tataran konsep atau cetak biru dengan kumpulan kegiatan
dalam jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.
Disadari, suatu konsep/ cetak biru tanpa tindak lanjut atau pelaksanaan diibaratkan
wacana atau buzz word yang tidak memberikan nilai tambah bagi kebaikan dan kemajuan
organisasi.Sedangkan pelaksanaan/ kegiatan tanpa konsep, akuntabilitas pihak pelaksana dan
target-target dan ukuran akan mengundang kekacauan.Ibarat nahkoda tanpa haluan, kegiatankegiatan yang dijalankan diatas menjadi semacam kumpulan kegiatan reaktif, tidak
berpola.Sehingga dalam jangka panjang akan mengakibatkan demotivasi para anggota
organisasi dan bahkan akan menyebabkan organisasi berhenti bertumbuh, dimana organisasi
hanyut kedalam pusaran ritual yang berputar di satu tempat.
Proses action planning memerlukan keterampilan, komitmen dan motivasi tinggi
dari para pelaksana. Keterampilan, keahlian, competency, pengalaman yang didapat
merupakan modal dasar penentu bagi sukses atau tidaknya pelaksanaan cetak biru
tersebut.tanpa bekal keterampilan, keahlian, competency yang dibutuhkan serta pengalaman
yang memadai, maka pencapaian target terhadap hasil yang diharapkan oleh atasan akan jauh.
Komitmen di sisi lain diperlukan, meskipun si pelaksana memiliki keterampilan
yang mumpuni.Namun tanpa komitmen,integritas,loyalitas si pelaksana pada pekerjaan, maka
pencapaian target akan menyimpang dari yang diharapkan. Motivasi, semangat,spirit untuk
menjalankan pekerjaan hingga tuntas sangat diperlukan untuk memastikan tidak ada
waktu/ tenaga yang terbuang (tidak terarah) untuk mengerjakan hal-hal yang tidak
memberikan kontribusi bagi organisasi.
In action 3 modal dasar (keterampilan, komitmen, motivasi) secara berimbang
menjamin tidak adanya peluang untuk tidak menjalankan apa yang telah dijanjikan pelaksana
diawal, penyimpanan target, dan terbuangnya waktu dan tenaga sia-sia.

Langkah untuk Membuat Plan Of Action (POA)


Terdapat 9 langkah untuk membuat sebuah Action Plan (Strategi,goal) :

Perencanaan adalah persiapan awal menuju tindakan. Sebaiknya secara analitis, perencanaan
harus dipisahkan dari implementasi sehingga pengambilan keputusan atas kebijakan sangat
penting dapat diambil dan implikasinya dapat dipahami lebih awal sebelum tindakan.
Berikut 9 langkah untuk membuat Action Plan :
1.

Kemukakan solusi anda dalam rangkaian goal.

Setelah anda menyepakati sebuah masalah tertentu di dalam organisasi anda, pertama anda
perlu mendefinisikan solusi tersebut kedalam sejumlah goal dan objektif. Sebagai contoh ,
setiap goal dapat diekspresikan sebagai berikut : agar kita dapat . . . . kita harus . . . . catat
setiap goal dibagian atas papan tulis atau selembar kertas.
2.

Hasilkan sebuah daftar berbagai tindakan untuk setiap goal. Gunakan brain storming

untuk menghasilkan sebuah daftar tindakan untuk mencapai sebuah goal dan catat ini
dibawah goal. Atur daftar tindakan yang diusulkan secara berurutan.
3.

Siapkan time line

Dimulai dengan sebuah titik waktu berlabel sekarang dan berakhir dengan titik berlabel
tujuan tercapai, buat time line untuk mengalokasikan tanggal date line disetiap tindakan
yang telah diurutkan, yang terdaftar di bawah goal tertentu. Penting sekali bagi anda
menyelesaikan urutan dan waktu secara tepat jika anda ingin meraih tujuan tercapai secara
efektif.
4.

Alokasikan sumber-sumber yang ada sumber daya finansial dan SDM harus

dialokasikan untuk setiap langkah tindakan. Jika sumber yang ada terbatas atau selalu kurang
dari kebutuhan pada tiap apapun, mungkin sebaiknya anda kembali ke langkah sebelumnya
dan merevisi action plan anda.
5.

Identifikasi masalah yang kemungkinan akan muncul.

Pertimbangankan berbagai hal yang kemungkinan tidak berjalan sesuai rencana dalam proses
pencapaian goal tertentu. Daftarkan masalah-masalah tersebut dan identifikasi penyebabnya
dan tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Tindakan ini mungkin perlu ditambahkan ke
slot yang sesuai di dalam time line.
6.

Kembangkan strategi untuk memantau kemajuan daftarkan cara untuk memantau

kemajuan dari action plan yang telah dibuat. Tahapan-tahapan pemantauan harus disertakan
juga dalam time line.
6

7.

Delegasikan tugas-tugas.

Ambil setiap titik pada time line secara bergantian dan tanyakan : siapa yang akan
melakukan apa, pada tanggal yang telah ditentukan untuk melakukan tugas yang telah
ditetapkn ? bagikan tugas-tugas ini kepada setiap individu atau tim yang sesuai.
8.

Perkiraan berbagai biaya

Berikan pertimbangan pada ekspenditur yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas


yang ada. Semua biaya yang harus dimasukkan pada saat penyusunan anggaran. Jika dana
tidak tersedia, tugas harus ditinjau ulang dan bila perlu direvisi atau dihilangkan.
9.

Implementasikan rencana

Terjemahkan semua informasi anda ke kertas baru, daftarkan semua tindakan yang
diperlukan, orang yang bertanggung jawab untuk tugas tertentu, dan kapan tugas tersebut
harus diselesaikan. Setelah action plan sudah diselesaikan, informasi ini sekarang dapat
diberikan kepada semua yang terlibat.
2. Pengaplikasian Plan Of Action (POA)
Pengaplikasian POA dalam kepuasan pasien rendah dalam tindakan keperawatan di bangsal
Anggrek dengan membagikan quisioner kepada pasien :
Dari hasil Quisioner yang telah dibagikan pada pasien dibangsal anggrek di dapatkan
kesimpulan hasil :
Lampiran 1
Quisioner Kepuasan Pasien
Bangsal Anggrek Rs Sido Waras Surakarta
Dari lampiran tersebut, terlihat bahwa di bangsal anggrek, mayoritas kepuasan pasien
rendah sebanyak 16 0rang (80%), pasien merasa cukup 1 orang (5%)dan pasien merasa
puas 3 orang (15%).

No
1.

Masalah
Dari hasil observasi

Tujuan
Meningkat

Rencana Kegiatan
1. Sosialisasi untuk

Sasaran
Perawat

Waktu
26 09

yang dilakukan di

kan

meningkatkan

Bangsal

- 2014

beberapa kamar

Kepuasan

motivasi perawat

Anggrek

ruangan rawat

Pasien

agar dalam

bangsal anggrek

melakukan tindakan

ditemukan bahwa

keperawatan dengan

mayoritas perawat

bersikap sopan

kurang adanya

santun dan ramah

penjelasan tentang

dalam melakukan

tindakan yang akan

tindakan

dilakukandan

keperawatan

kurangnya bersikap
sopan santun dan

2. memberikan

Perawat

26 09

ramah dalam

arahan adanya saat

Bangsal

2014

melakukan

akan melakukan

Anggrek

tindakan

tindakan
keperawatan
menjeleaskan apa
yang akan dilakukan
Tabel Plan Of Action (POA)

3. Fungsi Plan Of Action (POA) dalam Tindakan Keperawatan

BAB IV
KESIMPULAN
A. SIMPULAN
B. SARAN

10

DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Dedi. 2011. Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
H, Simamora Roymond. 2009. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC.

11

LAMPIRAN 1
Quisioner Kepuasan Pasien
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda checklist () pada pilihan
jawaban yang telah disediakan.
Keterangan:
TP = Tidak Pernah
KD = Kadang-kadang
SR = Sering
SL = Selalu
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Pernyataan

TP

Perawat mengucapkan salam saat bertemu dengan pasien


Perawat memperkenalkan diri saat bertemu dengan pasien
Perawat memanggil nama pasien dengan benar
Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
Perawat menjelaskan manfaat tindakan yang akan dilakukan
Perawat bersikap sopan santun dan ramah saat melakukan
tindakan
Perawat menjaga lingkungan pasien agar tetap bersih
Perawat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pasien
Perawat memeriksa kondisi pasien setelah dilakukan
tindakan
Perawat mendampingi pasien pada waktu dokter melakukan
pemeriksaan/ pengobatan
Perawat menanyakan kondisi pasien sebelum memberikan
pelayanan
Perawat ramah kepada pasien dan keluarga
Perawat memberi kesempatan kepada pasien/ keluarga
untuk menyampaikan keluhan kondisi kesehatan
Perawat memberikan jawaban yang memuaskan atas
pertanyaan pasien
Perawat bersedia membantu saat pasien mengalami masalah
dengan administrasinya

12

K
D

SR

SL

Anda mungkin juga menyukai