keputusan. Cerita yang tidak berhasil tidak dikutip sebagai studi kasus untuk pengajaran di
kelas meskipun cerita yang tidak berhasil mengajarkan lebih baik kepada siswa, karena kita
belajar lebih banyak dari kegagalan daripada dari kesuksesan.
Diskusi Grup
Diskusi kelompok mengacu pada situasi komunikasi lisan resmi di mana sejumlah kecil
profesional bertemu dan mendiskusikan masalah untuk mencapai konsensus.
Tujuan utama GD adalah pertukaran informasi tentang hal-hal penting yang terkait dengan
fungsi, pertumbuhan, atau perluasan organisasi.
Hal-hal yang dinilai melalui diskusi kelompok adalah:
1. Hubungan interpersonal
2. Kelancaran berbicara
3. Kemampuan untuk ikatan
4. Kejelasan pemikiran
5. Kemampuan komunikasi
Proses
Diskusi kelompok tidak terstruktur. Hanya masalah yang dinyatakan dan setiap anggota dapat
memulai diskusi dan menangani aspek apa pun.
Untuk menilai kualitas peserta, lembar evaluasi digunakan. Aspek-aspeknya adalah:
Bahasa Tubuh
Apa Bahasa tubuh itu
Komunikasi Perasaan pribadi
Emosi
Sikap dan pikiran melalui gerak tubuh
Postur
Ekspresi wajah
Gaya berjalan
Posisi dan sikap lainnya
Fungsi
1. Repetisi
Yaitu mengulang gagasan yang sudah disampaikan secara verbal.
2. Subtitusi
Menggantikan lambang secara verbal.
3. Kontradiksi
Menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan non
verbal.
4. Aksentuasi
Menegaskan pesan nonverbal
Menyentuh hidung usaha untuk menutupi kebohongan
Menyilangkan lengan keangkuhan, rasa marah atau kebohongan.
Mengetukkan jari ke meja topik pembicaraan sedang membosankan
Mengangkat alis lawan bicara sedang takut atau terkejut
Mengerucutkan bibir menunjukkan rasa cemas, tidak sabar, matrah
Jarang mengedipkan mata focus
Terlalu sering mengedipkan mata kebohongan
Sering menoleh cemas, tidak sabar