Anda di halaman 1dari 4

Ketegasan dan keragu-raguan adalah dua sisi dari koin yang lahir dari domain pengambilan

keputusan. Cerita yang tidak berhasil tidak dikutip sebagai studi kasus untuk pengajaran di
kelas meskipun cerita yang tidak berhasil mengajarkan lebih baik kepada siswa, karena kita
belajar lebih banyak dari kegagalan daripada dari kesuksesan.

Curriculum Vitae Mirror Personality


Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah
dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi
lainnya serta cerminan atau refeleksi dari kepribadian seseorang.
Pokok bahasan: Innovative, personal details, education, work experience, interest, skills,
reference, length, style, skills based, presentation, covering letter.
1. Innovative
Carilah informasi terkait pekerjaan yang akan dilamar, kemampuan dan skill apa saja yang
disyaratkan oleh perusahaan, kemudian bandingkan dengan kemampuandan latar belakang
Pendidikan yang kita miliki.
Jika kita sudah menemukan perusahaan yang cocok dengan bidang keahlian kita , kitab isa
segera melamarnya.
2. Personal details
Sertakan nama lengkap, alamat, nomer telepon, alamat email, website, Fax dan semua
informasi detail lainnya yang diperlukan dalam komunikasi yang efektif. Jika diperlukan
kitab isa menyertakan homepage URL kita.
Bagian ini harus dibuat sebagus mungkin untuk memberikan kesan yang bagus.
3. Education
Bagian ini harus menyajikan semua tingkat Pendidikan yang telah kita lalui. Yang perlu
diperhatikan bahwa yang ditulis paling atas adalah yang paling baru.
4. Work experience
Sebutkan pengalaman pekerjaan yang terbaru terlebih dahulu, jangan lupa sertakan
perusahaan, jabatan dan fungsi.
5. Interest
Perusahaan lebih tertarik dengan informasi kualitas kepemimpinan yang kita miliki
dibandingkan dengan informasi tentang hobi kita.
6. Skills
Bagian ini bisa berisi informasi tentang kemampuan Bahasa, ketrampilan computer serta
extrakulikuler yang kita kuasai.
7. Reference
Sertakan 2 nama, untuk rekomendasi. Sifatnya seperti surat rekomendasi(kuliah dan tempat
kerja)
8. Length
Gunakan space dengan bebas namun sebisa mungkin tetap reasonable, jangan terlalu kaku
bahwa CV harus selalu diketik dalam satu lembar kertas berukuran A4.
9. Style
Secara umum ada dua jenis style yaitu Chronological dan Fungtional.
Chronological
Informasi disajikan dengan urutan umum mulai dari Pendidikan, pengalaman kerja dan
seterusnya dengan capaian terbaru sdisebutkan paling atas.
Functional
Merupakan jenis CV lain yang tidak bersifat intra organizational. Sebagai contoh CV artis di
sosial media, CV creditor di daftar piutang.

10. Skill based


Dalam CV yang kita buat, kita harus menonjolkan skill penting yang harus kita miliki yang
disyaratkan oleh perusahaan. Namun demikian, hal penting yang harus diperhatikan CV yang
kita buat harus sesuai dengan lingkungan kerja dan karakter dasar dari perusahaan.
11. Presentation
CV bisa didesain sesuai dengan jenis perusahaan yang kita lamar. Perusahaan besar biasanya
meminta CV yang formal. Sedangkan perusahaan seperti agen iklan bisanya meminta CV
yang tidak terlalu formal.
Dalam CV sebaiknya tidak ada
1. Sebaiknya tidak ada kata atau kalimat yang ditebalkan(bold), digarisbawahi(underlined),
maupun dibuat miring(italic)
2. Jangan pernah lupa untuk melakukan spelling check sebelum mencetak CV.
3. Dan sebelum memulai menulis CV, sebaiknya kita membayangkan sebagai calon
perusahaan yang akan menerima lamaran kita.
12. Covering Letter
covering letter adalah surat lamaran kita terhadap satu posisi tertentu dalam dalam pekerjaan.
Covering letter beserta curuculum vitae inilah yang nantinya akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan oleh Human and Resource serta semua pihak yang tekait dengan penyeleksian
pekerjaan.

Diskusi Grup
Diskusi kelompok mengacu pada situasi komunikasi lisan resmi di mana sejumlah kecil
profesional bertemu dan mendiskusikan masalah untuk mencapai konsensus.
Tujuan utama GD adalah pertukaran informasi tentang hal-hal penting yang terkait dengan
fungsi, pertumbuhan, atau perluasan organisasi.
Hal-hal yang dinilai melalui diskusi kelompok adalah:
1. Hubungan interpersonal
2. Kelancaran berbicara
3. Kemampuan untuk ikatan
4. Kejelasan pemikiran
5. Kemampuan komunikasi
Proses
Diskusi kelompok tidak terstruktur. Hanya masalah yang dinyatakan dan setiap anggota dapat
memulai diskusi dan menangani aspek apa pun.
Untuk menilai kualitas peserta, lembar evaluasi digunakan. Aspek-aspeknya adalah:

Bahasa Tubuh
Apa Bahasa tubuh itu
Komunikasi Perasaan pribadi
Emosi
Sikap dan pikiran melalui gerak tubuh
Postur
Ekspresi wajah
Gaya berjalan
Posisi dan sikap lainnya

Fungsi
1. Repetisi
Yaitu mengulang gagasan yang sudah disampaikan secara verbal.
2. Subtitusi
Menggantikan lambang secara verbal.
3. Kontradiksi
Menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan non
verbal.
4. Aksentuasi
Menegaskan pesan nonverbal
Menyentuh hidung usaha untuk menutupi kebohongan
Menyilangkan lengan keangkuhan, rasa marah atau kebohongan.
Mengetukkan jari ke meja topik pembicaraan sedang membosankan
Mengangkat alis lawan bicara sedang takut atau terkejut
Mengerucutkan bibir menunjukkan rasa cemas, tidak sabar, matrah
Jarang mengedipkan mata focus
Terlalu sering mengedipkan mata kebohongan
Sering menoleh cemas, tidak sabar

Anda mungkin juga menyukai