Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SHANDHIKA PRADIPTA PUTRA

NIM : 1914290075

MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS

DOSEN : SUMARI, SE., M.M

Mini Quiz (BAB 7-2 & 8-2)

1. Mengapa revisi pesan-pesan bisnis perlu dilakukan ?

Revisi (Perbaikan) pesan merupakan tahap terakhir dalam proses penyusunan

pesan bisnis. Tahap revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang

direncanakan dan disusun sudah bebas dari kesalahan. Revisi sangat diperlukan

agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesuai dengan yang

dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi ‘menulis’, maupun untuk

komunikasi ‘berbicara’ terutama yang memerlukan persiapan tertulis seperti

presentasi.

2. Bagian apa saja yang perlu dilakukan revisi ?

 Bagian isi

 Pengorganisasian

 Gaya penulisan

 Teknis penulisan

 Format dan Layout

Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan pesan-pesan

bisnis dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan (revisi) terhadap

pesan-pesan bisnis. Revisi ( Perbaikan ) pesan merupakan tahap terakhir dalam

proses penyusunan pesan bisnis. Pada tahap ini, dilakukan kegiatan menyunting

(editng), menulis ulang pesan dan mencetak pesan. Tahap revisi itu perlu dilakukan
untuk memastikan bahwa pesan yang direncanakan dan disusun sudah bebas dari

kesalahan.

Beberapa hal yang harus ditelaah ulang adalah isi maupun pengorganisasiannya,

gaya bahasa yang dipakai, susunan bahasanya serta format penulisannya. Untuk

penggunaan kata hendaknya memilih kata yang sudah dikenal, singkat dan

menghindari kata-kata yang bermakna ganda. Revisi sangat diperlukan agar pesan

bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesuai dengan yang dikehendaki.

Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi ‘menulis’, maupun untuk komunikasi

‘berbicara’ terutama yang memerlukan persiapan tertulis seperti presentasi.

3. Dalam memilih kata, faktor apa saja yang perlu diperhatikan ?

 Pilihan kata mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk

menyampaikansuatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-

kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan

gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. 

 Pilihan kata merupakan kemampuan membedakan secara tepat nuansa-

nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk

menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang

dimiliki kelompok masyarakat pembaca. 

 Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan

sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata bahasa yang digunakan.

4. Dalam menulis suatu pesan-pesan bisnis, bagaimana cara mengembangkan

suatu paragraf ?

a) Ilustrasi

Untuk mengembangkan suatu paragraf dapat digunakan suatu ilustrasi yang

dapat memberikan gambaran terhadap ide atau gagasan umum.


b) Perbandingan (Persamaan dan Perbedaan)

Anda dapat mengembangkan paragraf dengan cara membandingkan

persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran

yang lain.

c) Pembahasan Sebab-Akibat

Agar dapat memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan

tertentu.

d) Klasifikasi

Untuk mempermudah pemahaman paragraf bagi pengirim pesan dan

penerima pesan. Selain itu agar suatu topik bahasan menjadi lebih terarah

atau terfokus.

e) Pembahasan Pemecahan Masalah

Untuk memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang

dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi.

Paragraf hendaknya jangan terlalu singkat namun juga jangan terlalu panjang. Yang

penting, suatu paragraf harus merupakan kesatuan ide atau gagasan yang utuh,

menggunakan kata-kata transisi, kata ganti, atau kata kunci sebagai penghubung

antara kalimat yang satu dengan yang lainnya, dan jelas.

5. Apa yang dimaksud dengan direct request ?

Direct Request atau Permintaan Langsung sering diartikan sebagai permintaan

barang dan jasa secara langsung yang dilakukan dengan tatap muka (face to face).

Dalam konteks yang lebih luas, direct request dapat diartikan sebagai “Suatu

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi kepada pihak lain untuk

meminta berbagai informasi penting dengan segera dan dengan menggunakan

berbagai media komunikasi yang ada, termasuk media elektronik”.


6. Bagaimana pengorganisasian direct request ?

Pada bagian awal, sajikan permintaan atau gagasan-gagasan pokok (main gagasan)

yang diikuti dengan fakta-fakta yang perlu secara detail, yang selanjutnya diikuti

dengan suatu pernyataan keramahan dari aksi yang diinginkan. Bagi yang mengirim

pesan direct request bisa mengawali dalam pendahuluan dengan cara

memperkenalkan diri terlebih dahulu.

Cara yang baik dan benar dalam pembuatan direct request adalah dengan cara

memberi pernyataan tentang apa yang diinginkan itu terletak pada kalimat pertama,

setelah itu diikuti penjabarannya. Maka gunakanlah bahasa yang sopan, santun

mudah dimengerti dalam penulisan surat direct request.

Pada Bagian pertengahan surat direct request pada umumnya menjelaskan

permintaan yang akan di sampaikan sebenarnya, contoh “saya ingin sekali

memesan beberapa contoh mabel yang sudah kita referensikan yang kita tawarkan

pada bulan januari 2022 yang lalu.

Pada bagian terakhir, nyatakan dengan jelas aksi apa yang diinginkan, misalnya

dimana audiens bisa mencari informasi atau komoditas, batas waktunya, dan

sebagainya. Kemudian pada bagian surat direct request ini akhiri dengan suatu

pernyataan yang ramah, sopan yang mengingatkan penerima akan pentingnya

permintaan dari surat tersebut, contohnya, “jika mabel referensi terjual lancar, kita

bisa memesan mabel tambahan lagi dari Jaya Mabel Store”.

7. Apa yang dimaksud dengan permintaan internal dan eksternal organisasi

perusahaan ?

Permintaan internal organisasi adalah Permintaan informasi yang berasal dari dalam

organisasi, departemen, bagian atau unit organisasi perusahaan.


Permintaan eksternal organisasi adalah Permintaan informasi yang berasal dari luar

organisasi perusahaan.

8. Apa yang perlu diperhatikan dalam menulis direct request untuk pengaduan ?

Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal ini :

a) Jelaskan masalah yang kita hadapi secara rinci.

Uraikan dengan jelas dan rinci masalah atau keluhan yang kita rasakan,

sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami apa masalah

sebenarnya.

b) Lampirkan informasi pendukung, seperti faktur pembelian.

Untuk lebih memperkuat surat pengaduan, kita harus memberikan bukti-bukti

atau dokumen-dokumen pendukung. Sehingga dapat memperkuat surat

pengaduan yang kita buat.

c) Usahakan nada surat kita tidak marah atau emosional.

Dalam membuat surat pengaduan, coba usahakan untuk bersifat rasional dan

tidak bersifat emosional.

d) Permintaan tindakan khusus.

Dalam surat pengaduan yang kita buat, perlu dukemukakan apa harapan atau

keinginan kita dikemudian hari terhadap adanya pengaduan tersebut. Jangan

lupa cantumkan nama, alamat, dan nomor telepon secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai