Anda di halaman 1dari 24

FKIP

UNIVERSITAS TERBUKA
2019

PPT Tuton 2
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM


PENDIDIKAN JARAK JAUH TPEN4311
Teori Pendidikan Jarak Jauh:
Konsep Dasar dan Ciri Pokok
Konsep Dasar dan Ciri Pokok
Pendidikan Jarak Jauh
Perkembangan dunia ini telah menumbuhkan keperluan
terhadap digunakannya pendekatan pendidikan lain di
samping pendekatan konvensional tatap muka. Pendidikan
lain itu adalah pendidikan jarak jauh (PJJ) yang pada
mulanya, awal tahun 1900 an hanya dikenal dengan satu
nama, yaitu pendidikan korespondensi.
SEJARAH SINGKAT AWAL MULA PJJ
Secara historis, pendidikan korespondensi berasal dari Eropa, khususnya
Swedia yang pada tahun 1833. Mereka menyelenggarakan pendidikan
korespondensi dengan memanfaatkan media pos. Kemudian praktek yang
sama dicoba, diadaptasi, dan dimodifikasi oleh berbagai negara.
SEJARAH SINGKAT AWAL MULA PJJ
Setiap program pendidikan jarak jauh biasanya muncul sebagai hasil dari
kebutuhan khusus yang berhubungan dengan pendidikan umum, pelatihan,
pengembangan profesi atau kebutuhan kelompok. Sasaran didik pendidikan
korespondensi beragam menurut negara, lokasi, kebutuhan, dan jasa.

Ada beberapa istilah yang selama ini digunakan di luar pendidikan


korespondensi yaitu, belajar mandiri, pendidikan terbuka, sekolah
terbuka, PJJ, dan lain-lain.
SEJARAH SINGKAT AWAL MULA PJJ
Sejalan dengan perkembangan mutakhir dalam bidang
teknologi komunikasi dan informasi, beberapa istilah baru pun
banyak dipergunakan akhir-akhir ini, seperti belajar elektronik
(e-learning), belajar berbasis jaringan internet dan atau
intranet, belajar maya (virtual learning), online learning,
belajar secara fleksibel (flexible learning), belajar sambil
bergerak (mobile learning), hybrid learning, dan blended
learning.
KONSEP DASAR PJJ
Nekwenya (1984, p. 203) dan Desmon, Keegan (1996) mengemukakan
enam gambaran praktis dalam PJJ:
1. adanya dua atau lebih pihak yang mengadakan kontak
melalui sistem kendali jarak jauh;
2. adanya hubungan tatap muka sekali-sekali dengan peserta didik dalam bentuk
bantuan, bimbingan, dan pelatihan individual untuk tugas-tugas tertentu;
3. adanya suatu komunikasi dua arah atau lebih melalui penggunaan media secara
ekstensif dalam rangka menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
prilaku;
4. tidak didominasi oleh pengajaran tatap muka;
5. menerapkan teori komunikasi, sosial, dan pedagogi serta pendayagunaan teknologi;
6. menuntut disiplin diri yang tinggi dan kegiatan peserta didik
yang maksimum untuk berhasil.
EMPAT CIRI POKOK DARI PENDIDIKAN JARAK JAUH
Pertama, pendidikan jarak jauh dilaksanakan melalui institusi,
bukan studi sendiri (self-study) atau suatu belajar non akademik
(nonacademic learning).
Kedua, keterpisahan geografis atau keterpisahan peserta didik
dengan pengajar.
Ketiga, terjadinya komunikasi interaktif yang menghubungkan
antar kelompok belajar dan antara mereka dengan pengajar dan
institusi.
Keempat, munculnya kelompok atau komunitas belajar yang terdiri
dari peserta didik, pengajar, dan sumber daya pembelajaran.
Teori
Pendidikan Jarak Jauh
APA ITU TEORI?

Menurut Holmberg (1995) teori adalah suatu urutan sistematik


dari gagasan-gagasan tentang fenomena bidang kajian kita dan
memayungi struktur logis dari perkiraan yang masuk akal
sehingga dapat menciptakan secara intersubyektif hipotesis
yang dapat diuji.
MENGAPA TEORI PENDIDIKAN JARAK JAUH PENTING?
Teori diperlukan karena para praktisi harus mengambil
keputusan secara tepat, efektif, dan efisien. Dalam
pengambilan keputusan awal untuk memulai PJJ, perencanaan
program yang akan ditawarkan, pemilihan metode dan media,
pembiayaan yang lebih efisien, dan jenis layanan peserta didik
harus dibuat dengan cermat.
bila mengabaikan teori akan membuat PJJ tidak mempunyai jati diri,
tidak unik, atau tidak mempunyai bentuk yang berbeda dari praktek
pendidikan tatap muka.
KLASIFIKASI TEORI PJJ
Keegan (1996) dalam karyanya yang menjadi tonggak teori PJJ
mengklasifikasikan teori PJJ ke dalam tiga kelompok sebagai berikut:
•Teori-teori kemandirian dan otonomi,
•Teori-teori industrialiasi pengajaran atau pembelajaran, dan
•Teori interaksi dan komunikasi.
KLASIFIKASI TEORI PJJ
Charles Wedemeyer, Michael Moore, Otto Peters, Borje
Holmberg, Malcolm Knowles, Hillary Peraton, menggunakan
tambahan teori yang memperkaya khasanah PJJ. Berikut ini
akan disampaikan enam teori PJJ yang dihimpun dari berbagai
pakar PJJ tersebut.
1. Teori-teori Kemandirian dan Otonomi
2. Teori-teori Industrialisasi Pembelajaran
KLASIFIKASI TEORI PJJ

3. Teori Interaksi dan Komunikasi


4. Teori Belajar Orang Dewasa
5. Sintesa Teori PJJ
6. Teori Equivalency
Alasan Utama Diperlukannya
Pendidikan Jarak Jauh
PJJ KEBIJAKAN PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN
Pada awal tahun 1980 an dirasakan perlunya suatu sistem
pendidikan alternatif dengan sistem belajar yang terpadu dan
fleksibel yang mampu menjangkau kelompok tak mampu di
pedesaan, wanita, dan kelompok kurang beruntung lainnya.
Keadilan dalam kesempatan memperoleh pendidikan adalah
pokok pembahasan yang mendasar dalam kehidupan manusia.
Pemecahan masalah itu adalah perlunya diselenggarakan PJJ.
PJJ KEBIJAKAN PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN
Media komunikasi massa seperti radio, televisi, komputer, dan
media masa lainnya juga mempunyai peranan penting dalam
penyebaran ilmu pengetahuan dan pendidikan bidang-bidang
khusus kepada sejumlah besar orang tanpa harus
mengeluarkan pembayaran tinggi.
Pada tahun 2020 Komputer juga merupakan alat pendidikan
yang diperkirakan sangat ampuh dalam memecahkan masalah
pendidikan.
JUMLAH PENGAJAR YANG BERKUALITAS TERBATAS
Masalah rendahnya kualitas pendidikan tersebut dapat diatasi
dengan menerapkan sistem PJJ. Dengan pendekatan PJJ dapat
digunakan guru-guru yang paling berbakat dan berkualitas
tinggi untuk mengajar sejumlah besar peserta didik.

PJJ dapat memberikan pelatihan tambahan bagi para guru


yang kualitasnya masih kurang, sambil bekerja
PJJ telah menarik perhatian orang, karena mampu
mengatasi berbagai kendala, seperti ruang belajar
khusus dan waktu belajar khusus. Peserta didik dapat
memilih tempat, waktu, dan cara mereka belajar
FAKTOR PENDORONG PENYELENGGARAAN PJJ
Pada periode penyelenggaraan PJJ masa lalu Smith (1986:2-3)
menyebutkan tiga faktor yang mendorong penggunaan PJJ,
yaitu:
•Pertama, laju pertumbuhan yang sangat cepat dari teknologi komunikasi
seperti radio, televisi, telepon, dan komputer. Pada mulanya komputer tidak
banyak di rumah-rumah. Namun kemudian telah berkembang secara
menggairahkan. Sejak tahun 1960-an komputer telah banyak menarik minat
berbagai pihak untuk digunakan sebagai sarana pendidikan.
FAKTOR PENDORONG PENYELENGGARAAN PJJ
• Kedua, karena perkembangan yang cepat dari ilmu pengetahuan sendiri, orang
dewasa, baik demi alasan pekerjaan maupun minat, merasa perlu mencari bentuk
pendidikan yang sesuai. Karena keadaan kehidupan, motivasi, dan kadang-kadang
keengganan mereka untuk menerima bentuk pendidikan bagi anak-anak, mereka
memerlukan cara baru untuk memenuhi tuntutan ini.
• Ketiga, kenaikan biaya pendidikan meningkatkan penggunaan metode PJJ. Kita
menyadari bahwa masyarakat mempunyai hak menerima pendidikan yang lebih
luas, sementara kenaikan angka kelahiran sedemikian pesat. Dari sisi lain kita juga
melihat bahwa kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan. Karena itu,
pemerintah dituntut menyediakan dana dengan jumlah yang sulit untuk dipenuhi.
Penyelenggara PJJ di negara berkembang menyatakan bahwa
mereka menggunakan pembelajaran dengan internet, atau
online.

Online learning adalah pembelajaran melalui internet atau intranet


untuk menciptakan pengalaman belajar bagi peserta didik melalui
interaksi multimedia berbasis TIK.
Penyelenggaraan PJJ yang menggunakan konsep online learning
atau berbasis internet, cyber learning, virtual learning,
distributed learning, hybrid learning atau blended learning, dan
mobile learning sebagai konsep-konsep paling mutakhir, tidak
terlepas dari keterbatasan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai