PPT Tuton 5 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM
PENDIDIKAN JARAK JAUH TPEN4311 Fungsi Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan Jarak Jauh Fungsi Pendekatan Sistem Dalam Teknologi Pendidikan dan Karakteristik Bahan PJJ Revolusi industri 4.0 mengembangkan sistem peluncuran pendidikan termasuk dalam PJJ khususnya untuk pencapaian tujuan-tujuan yang bersifat kognitif. Sedangkan pencapaian tujuan yang bersifat afektif dan keterampilan kerja masih memerlukan kehadiran pengajar dan pendidik secara tatap muka. Teknologi pendidikan berperan dalam mendesain dan mengembangkan kualitas pendidikan secara sistematik dan sistemik untuk digunakan dalam melayani sejumlah besar peserta didik yang sangat heterogen.
Dalam konteks PJJ kualitas pendidikan sangat banyak
ditentukan oleh kualitas bahan pembelajaran sebagai hasil dari proses desain dan pengembangan secara sistematik dan sistemik. Program PJJ yang tengah dikelolanya mereka mempunyai tugas untuk menjangkau peserta didik yang tersebar secara luas di berbagai daerah, dari perkotaan sampai pada pedesaan. Misi PJJ ini harus dicapai melalui berbagai cara dan memanfaatkan berbagai media serta strategi peluncuran yang dapat menjangkau peserta didik. Teknologi pendidikan di pihak lain selalu mengkaji cara yang sistematik dan sistemik dalam mendesain, mengembangkan, menggunakan, dan mengelola pembelajaran untuk memfasilitasi peserta didik. Fasilitasi peserta didik tersebut disesuaikan dengan latar pembelajaran (setting), kondisi dan karakteristik peserta didik serta sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia Kebutuhan yang dapat dipenuhi PJJ tidak saja pendidikan bagi masyarakat pada umumnya, tetapi juga pendidikan bagi masyarakat khusus misalnya masyarakat kelompok masyarakat disabilitas. Belajar berkelompok bagi para penyandang buta huruf misalnya dapat didukung PJJ dengan cara memanfaatkan tutor yang berasal dari masyarakat di lingkungan setempat. Kebutuhan lain yang dapat membutuhkan layanan PJJ adalah masyarakat kurang beruntung seperti orang cacat, tidak dapat meninggalkan lingkungan rumahnya karena berbagai alasan, dan narapidana yang sedang berada di penjara. PJJ dapat pula memenuhi kebutuhan pendidikan bagi daerah-daerah berpenduduk jarang atau terpencil ALTERNATIF VERSUS KOMPLEMENTER Sistem PJJ masih dipandang sebagai tandingan atau alternatif terhadap sistem pendidikan tatap muka biasa. Mereka belum memandang PJJ itu sebagai pelengkap sistem pendidikan yang ada, dan terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional pada berbagai jalur, jenjang dan jenis. Mereka belum pula memandang PJJ sebagai satu-satunya cara untuk memecahkan masalah tertentu yang dihadapi karena cara yang lain yaitu pendidikan tatap muka biasa tidak mampu memecahkannya Sistem Peluncuran Secara umum sistem peluncuran itu berarti metode yang digunakan untuk mengelola dan meluncurkan aktivitas pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien, bahwa sistem peluncuran itu bagian dari strategi pembelajaran. PJJ yang melayani masyarakat perkotaan berbeda dengan yang melayani masyarakat pedesaan dalam hal sistem peluncurannya. Oleh karena itu, penentuan sistem peluncuran harus menerapkan konsep teknologi tepat guna, yaitu sesuai dengan kebiasaan, kemampuan, dan kondisi lingkungan belajar peserta didik. MODEL PELUNCURAN KONVENSIONAL Model peluncuran konvensional adalah sistem peluncuran dalam PJJ yang menggunakan media cetak, media audio visual, dan didukung dengan tutorial tatap muka MODEL PELUNCURAN BERBASIS STANDALONE COMPUTER
Pembelajaran berbasis standalone computer meninggalkan sebagian
besar jasa pos sebagai pengantar bahan pembelajaran tercetak. Bahan pembelajaran berbentuk disket dan CD dikirimkan kepada peserta didik untuk dipelajari melalui komputer masing-masing. MODEL PELUNCURAN BERBASIS INTERNET ATAU INTRANET
Strategi pembelajaran PJJ yang berbasis internet atau intranet
dimaksudkan sama sekali tidak menggunakan media cetak melainkan melalui jaringan internet berbasis www atau intrantet yang diciptakan secara internal oleh penyelenggara PJJ MODEL PELUNCURAN BLENDED LEARNING Model blended learning atau hybrid learning muncul untuk memberikan warna sentuhan sosialisasi dan pertemuan akademik tatap muka di kalangan peserta didik. Kehadiran pertemuan tatap muka tersebut dapat pula mengatasi kejenuhan, kekakuan, dan “kekeringan” belajar melalui jaringan internet atau intranet. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kehadiran tutor tatap muka dalam PJJ sekalipun menggunakan online dapat mengurangi kemungkinan drop out. MODEL PELUNCURAN INTERNSHIP DAN MENTORING Model peluncuran internship dan mentoring bercirikan penggunaan mesin simulator dan supervisi tatap muka oleh mentor atau pembimbing. Model ini dimaksudkan untuk pencapaian tujuan pembelajaran yang berfokuskan keterampilan fisik dan sikap perilaku profesional dalam bidang tugas kerja tertentu. Filipina memandang PJJ sebagai alternatif, bukan pengganti pendidikan formal. Berbagai proyek PJJ telah pernah dilakukan di Filipina. The School Broadcast Program (SBP) misalnya, dimulai pada tahun 1959 oleh Bureau of Public Schools dengan bekerja sama dengan Philippine Broadcasting Service untuk melayani para guru dan siswa SD dengan cara memberikan bahan pembelajaran pengayaan yang mutakhir melalui radio PJJ di Indonesia telah ada sejak 2 Juli 1950 dengan berdirinya Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru (BKTPG) bagi para guru. Kemudian pada 13 Januari 1954 namanya diubah menjadi Balai Pendidikan Guru (BPG) yang bertugas untuk menyelenggarakan kursus bagi guru untuk mencapai ijazah SGB, SGA, BI, dan BII Terimakasih