Anda di halaman 1dari 76

PENERAPAN WEB PUSH NOTIFICATION MENGGUNAKAN

FIREBASE CLOUD MESSAGING UNTUK INFORMASI JADEAL UJIAN


SEMESTER

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Muhammad Firzak RIzki

Npm : 15150019

Program Studi : Teknik Informatika

JENJANG STRATA 1 (S1)


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS BINANIAGA INDONESIA


FAKULTAS INFORMATIKA DAN KOMPUTER
2022
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : Penerapan Web Push Notification Menggunakan Firebase


Cloud Messaging Untuk Informasi Jadwal Ujian Semester

Peneliti / Penulis : Muhammad Firzak Rizki, NPM: 15150019

Karya tulis Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui sebagai
karya tulis ilmiah penelitian.

Bogor, ..... September 2022

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Lis Utari,S.Kom, M.Kom Adiat Pariddudin,S.Kom, M.kom

NIDN : 0406086402 NIDN : 0401129001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Anggra Triawan, S.Kom, M.Kom

NIDN : 0431088705
TENTANG PENYUSUN

Muhammad Firzak RIzki

Saya lahir di Bogor pada tanggal 20 Februari 1995. Saat ini saya
masih menempuh kuliah jenjang S1 di Universitas Binaniaga Bogor
di Fakultas Informatika dan Komputer dengan Program Studi Teknik
Informatika

4
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah saya:

Nama Lengkap : Muhammad Firzak Rizki

NPM : 15150019

Program Studi : Teknik Informatika

Tahun Masuk : …….... Tahun Lulus: ……....

Judul Skripsi : Penerapan Web Push Notification Menggunakan Firebase


Cloud Messaging Untuk Informasi Jadwal Ujian Semester.
.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil


penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan
maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari skripsi ini. Jika
terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karna karya
tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di UNIVERSITAS
BINANIAGA INDONESIA.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Bogor, Agustus 2022

Yang membuat pernyataan

Muhammad Firzak Rizki

NPM: 15150019

5
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan proposal penelitian
dengan judul “Penerapan Web Push Notification Menggunakan Firebase Cloud
Messaging Untuk Informasi Jadwal Ujian Semester.”.
Maksud dan tujuan dari pembuatan proposal penelitian ini yaitu untuk memenuhi
salah satu syarat mengajukan usulan skripsi Strata 1 Universitas Binaniaga Indonesia
(UNBIN) program studi Teknik Informatika. Dalam penyusunan proposal ini banyak sekali
hambatan, namun berkat bimbingan dan saran yang diberikan oleh seluruh pihak
proposal ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam proposal penelitian ini dibahas mengenai bagaimana penerapan Web Push
Notification Menggunakan Firebase Cloud Messaging Untuk Informasi Jadwal Ujian
Semester agar lebih efektif dalam memberikan informasi. Semoga proposal penelitian ini
dapat memenuhi kebutuhan penelitian yang akan diajukan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bogor, September 2022

Penyusun

6
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI 2


TENTANG PENYUSUN 3
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN 4
KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 6
DAFTAR TABEL 8
DAFTAR GAMBAR 9
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Permasalahan 8
1. Identifikasi Masalah 9
2. Pernyataan Penelitian 9
3. Pertanyaan Penelitian 9
C. Maksud Dan Tujuan 10
1. Maksud 10
2. Tujuan 10
D. Signifikasi Penelitian 10
E. Spesifikasi hasil yang diharapkan 10
F. Asumsi dan Keterbatasan 11
1. Asumsi 11
2. Keterbatasan 11
G. Definisi istilah atau opersional 11
BAB II KERANGKA TEORITIS 13
A. Landasan Teori 13
1. Software Development Life Cycle (SDLC) 13
2. Database 14
3. Research & Development 15
4. Model Prototype 16
5. Perencanaan 18
6. Sistem 18
7. Metode 19

7
8. RestFul API 19
B. Tinjauan Studi 20
C. Kerangka Pemikiran 29
D. Hipotesis Penelitian 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN & PENGEMBANGAN 32
A. Metode Penelitian & Pengembangan 32
1. Research & Development 32
B. Model / Metode Yang Diusulkan 33
1) Metode Restful Application Programming Interface (API) 33
C. Prosedur Pengembangan 34
D. Uji Coba Produk 35
1. Desain Uji Coba 35
2. Subjek Uji Coba 35
3. Jenis Data 36
4. Instrumen Pengumpulan Data 36
5. Teknik Analisis Data 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
A. Deskripsi Objek Penelitian 43
B. Hasil Pengembangan 43
1. Analisis Hasil dan Kebutuhan 43
2. Perancangan 46
3. Pengkodean 50
4. Protoype 51
C. Pembahasan 54
1. Hasil Pengujian Ahli Sistem 54
2. Hasil Pengujian Ahli Pengguna 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60
A. KESIMPULAN 60
B. SARAN 60
DAFTAR PUSTAKA 62

8
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 kuesioner terbuka 9

Tabel 2. 1 Tinjauan Studi 26

Tabel 3. 1 Contoh Tabel Pengujian Blackbox 35


Tabel 3. 2 Tabel Pertanyaan terbuka untuk Ahli 36
Tabel 3. 3 Kuesioner PSSUQ 37
Tabel 3. 4 Aturan Perhitungan Skor PSSUQ 38
Tabel 3. 5 Penilaian Skala Likert 38
Tabel 3. 6 Peniliaian Skala Guttman 39
Tabel 3. 7 Kategori Kelayakan (Arikunto, 2010) 39

Tabel 4. 1 Kuesioner hasil pengujian ahli sistem 53


Tabel 4. 2 Kuesioner Hasil Pengujian Pengguna 54

9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 tahapan SDLC (sumber : shalahuddin & Rosa, 2018)
Gambar 2. 2 langkah – langkah Penelitian dan Pengembangan
Gambar 2. 3 Model Prototype
Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran

Gambar 3. 1 Langkah – langkah Penelitian dan Pengembangan


Gambar 3. 2 Model Tahapan Pengembangan Restful API
Gambar 3. 3 Prosedur Pengembangan

10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era perkembangan teknologi seperti sekarang, masyarakat banyak yang
sudah memanfaatkan teknologi dalam kegiatannya sehari-hari. Berbagai sektor
pun sudah memanfaatkan teknologi untuk membantu kegiatannya.
Secara umum, pengertian teknologi ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode
pengolahan guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia.
Adapun ketentuan dalam undang – undang tentang sistem nasional ilmu
pengetahuan dan teknologi nomor 11 tahun 2019 yang telah ditetapkan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRI). Dalam undang – undang
yang dimaksud dengan (1) Sistem nasional ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah pola hubungan yang membentuk keterkaitan secara terencana, terarah,
dan terukur, serta berkelanjutan antar unsur kelembagaan dan sumber daya
sehingga terbangun jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai satu
kesatuan yang utuh dalam mendukung penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai landasan ilmiah dalam perumusan dan penetapan kebijakan
pembangunan nasional. (2) ilmu pengetahuan adalah sekumpulan informasi
yang digali , ditata, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan
metodologi ilmiah untuk menerangkan atau membutikan gejala alam dan
kemasyarakatan didasarkan keyakinan kepada tuhan yang maha esa. (3)
teknologi adalah cara, metode, atau proses penerapan dan pemanfaatan
berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam pemenuhan
kebutuhan, keberlangsungan, dan peningkatan kualitas kehidupan manusia.(4)
penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah proses, cara, atau
aktivitas menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, pengembangan,
pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasasn, akhlak mulia, serta keterammpilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (6) penelitian adalah kegiatan yang
dilakukan menurut metodologi lmiah untuk memperoleh data dan informasi yang
berkaitan dengan pemahaman tentang fenomena alam dan social, pembuktian
kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan hipotesis, serta penarikan
kesimpulan ilmiah. (7) pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan
manfaat serta daya dukung ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbukti
kebenarannya untuk meningkatkan fungsi dalam manfaat ilmu pengetahuan dan
teknologi. (8) pengkajian adalah kegiatan untuk menilai atau mengetahui
kesiapan, kemanfaatan, dampak, dan implikasi sebelum atau sesudah ilmu
pengetahuan dan teknologi diterapkan. (9) penerapan adalah pemanfaatan hasil
penelitian, pengembangan, dan pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi ke
dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi ilmu pengetahuan dan
teknologi. (10) Perekayasaan adalah kegiatan Penerapan ilmu Pengetahuan dan,
Teknologi dalam bentuk desain atau rancang bangun untuk meaghasilkan nilai,
produk. proses produksi yang lebih baik dan efisien dengan mempertimbangkan
keterpaduan sudut pandang atau konteks teknis, fungsional, bisnis, sosiai,
budaya, lingkungan hidup, dan estetika. (11) Invensi acialah ide inventor yang
dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang
Teknologi berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan
produk atau proses. (12) inventor adalah Seorang atau beberapa orang yang
secara bersarna-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatain
yang menghasilkan Invensi. (13) Inovasi adalah hasil pemikiran, Penelitian,
Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan, yang mengandung unsur kebaruan
yang telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan ekonomi dan sosial. (14)
difusi ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kegiatan penyebarluaskan
informasi dan promosi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara
proakatif serta ekstensif oleh pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk
meningkatkan daya gunanya. (15) alih teknologi adalah pengalihan kemampuan
memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi anatar lembaga,
badan, atau orang baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun
yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya. (16) audit
teknologi adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif terhadap asset teknologi dengan tujuan menetapkan tingkat
kesesuaian teknologi dengan keriteria dan standar yang telah ditetapkan serta
penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan. (17) kliring teknologi
adalah proses penyaringan kelayakan atau suatu teknologu melalui kegiatan
pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari penerapannya pada
suatu kondisi tertentu. (18) kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul
karena hasil olah piker manusia yang menghasilkan suatu produk atau proses
yang berguna bagi kehidupan manusia. (19) kelembagaan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah entitas

2
yang membentuk hubungan anatara organisasi atau sekelompok orang untuk
bekerja sama dalam kegiatan penelitian, pengembangan, pengajian, dan
penerapan ilmu pengetahuan teknologi. (20) sumber daya ilmu pengetahuan
teknologi adalah suatu nilai potensi yang bermanfaat untuk penyelenggaraan
ilmu pengetahuan dan teknologi. (21) badan usaha adalah badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah, atau badan usaha swasta yang berbentuk
badan hokum atau pun bukan badan hokum. (22) pemangku kepentingan adalah
semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan
teknologi. (23) pemerintah pusat adalah presiden republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan negara republik Indonesia yang dibantu
oleh wakil presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam undang – undang
dasar negara republik Indonesia tahun 1945. (24) pemerintah daerah adalah
kepala daerha sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
otonom.
RESTful API merupakan implementasi dari API (Application Programming
Interface). REST (Respresentation State Transfer) adalah suatu arsitektur
methode komunikasi yang menggunakkan protokol HTTP untuk pertukaran data.
Dimana tujuannya adalah untuk menjadikan sistem yang memiliki performa yang
baik, cepat dan mudah untuk dikembangkan(scale) terutama dalam pertukaran
dan komunikasi data.
API adalah sebuah konsep yang ada di mana-mana, mulai dari alat baris
perintah, Java code perusahaan, hingga aplikasi situs. API adalah cara untuk
berinteraksi secara terprogram dengan komponen perangkat lunak atau sumber
daya yang terpisah. Adanya API membuat produk atau layanan yang kamu
gunakan terhubung dengan produk dan layanan lainnya tanpa harus tahu
bagaimana cara penerapannya. Kemudahan ini dapat menyederhanakan
pengembangan aplikasi, menghemat waktu, dan biaya. API bertindak sebagai
perantara antara pengguna dan server web. API juga merupakan abstraksi atau
konsep dasar dalam rekayasa perangkat lunak yang bertujuan untuk
menyederhanakan mekanisme kompleks dengan hanya berfokus pada detail
penting. Dengan adanya API, pelanggan atau pengguna tidak perlu tahu
bagaimana server web beroperasi untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Secara umum, API bekerja sebagai pembuka pintu ke perangkat lunak atau data
berbasis web. API membuka semua hal itu dengan cara terkontrol dan aman
untuk program tersebut. Pengodean yang dimasukkan akan mengirimkan

3
permintaan ke perangkat lunak penerima, dan kemudian data dapat
dikembalikan. Panggilan

4 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


yang dilakukan API untuk sekumpulan data akan ditampilkan untuk dikonsumsi
pengguna akhir.
API memiliki jenis berdasarkan hak ases yaitu, Private, Patner, Public,
Composite Jenis yang pertama adalah Private API. API ini dirancang untuk
meningkatkan solusi dan servis dalam suatu organisasi. Developer internal dapat
menggunakan API ini untuk mengintegrasikan sistem atau aplikasi TI
perusahaan, membangun sistem baru atau aplikasi yang berhubungan dengan
pelanggan dengan memanfaatkan sistem yang ada. Walaupun aplikasi tersedia
untuk umum, interface tetap tersedia hanya untuk mereka yang bekerja langsung
dengan API publisher. Strategi private ini memungkinkan perusahaan mengontrol
penggunaan API sepenuhnya.
Partner API dipublish secara terbuka tetapi dishare dengan partner bisnis
yang telah menandatangani perjanjian dengan publisher.Ada aturan khusus yaitu
hanya user yang sudah memiliki izin yang dapat menggunakan interface. Kasus
yang sering ditemukan dalam API partner adalah integrasi antara dua pihak.
Perusahaan yang memberikan akses ke data kepada partnernya mendapatkan
keuntungan dari revenue tambahan. Saat yang bersamaan, perusahaan dapat
memantau aset digital yang digunakan, memastikan apakah solusi pihak ketiga
yang menggunakan API perusahaan memberikan user experience yang layak
dan dapat mempertahankan identitas perusahaan di aplikasi.
Public API juga dikenal sebagai developer atau eksternal, API ini
tersedia untuk pengembang pihak ketiga. Program public API memungkinkan
untuk meningkatkan brand awareness dan mendapatkan sumber revenue
tambahan kalau dijalankan dengan benar. Ada dua jenis API public yaitu open
sources (gratis) dan komersial. Open API menyarankan bahwa semua fitur API
bersifat publik dan dapat digunakan tanpa syarat dan ketentuan yang membatasi.
Misalnya, Anda dapat membangun aplikasi yang menggunakan API tanpa
persetujuan jelas dari supplier API atau biaya lisensi wajib. API dan semua
dokumentasi yang berkaitan harus tersedia secara terbuka dan dapat digunakan
secara bebas untuk membuat dan menguji aplikasi. Pengguna API komersial
perlu membayar biaya langganan atau menggunakan API dengan cara pay as
you go. Cara yang dilakukan oleh publisher adalah dengan menawarkan uji coba
gratis sehingga pengguna dapat mengevaluasi API sebelum membeli untuk
berlangganan.
Composite API dapat menyimpan data pada berbagai server di dalam
satu tempat saja. Tentunya, dengan menggunakan hak akses ini, memiliki

5
beberapa kemudahan dalam kecepatan dan fleksibilitas akses data, serta
menghemat waktu pengguna.
Penggunaan API pada Database, Sistem Operasi, Remote, dan Website
untuk platform atau perantara agar saling terhubung. API database
memungkinkan komunikasi antara aplikasi dan sistem manajemen database.
Developer bekerja dengan basis data dengan menulis query untuk mengakses
data, mengubah tabel dan lain-lain. API database drupal 7 memungkinkan
pengguna untuk menulis query untuk basis data yang berbeda, baik kepemilikan
maupun sumber terbuka seperti Oracle, MongoDB, MySQL, CouchDB dan
MSSQL. Contoh lainnya adalah ORDS database API yang ada pada Oracle
REST Data Services.
API sitem operasi menentukan bagaimana aplikasi menggunakan
resources dan sistem operasi. API pada tingkat sistem operasi membantu
aplikasi melakukan komunikasi satu sama lain dengan layer dasar dan mengikuti
protokol dan spesifikasi tertentu. Setiap OS memiliki kumpulan API misalnya
Windows API atau Linux API. Apple menyediakan referensi API untuk macOS
dan iOS dalam dokumentasi developer nya. API untuk membuat aplikasi untuk
sistem operasi desktop macOS disertakan dalam developer tools Cocoa.
API Remote dapat menentukan standar interaksi untuk aplikasi berjalan
pada mesin yang berbeda. Dengan kata lain, satu produk aplikasi mengakses
resources yang terletak di luar device. Karena dua aplikasi remote terhubung
melalui jaringan komunikasi yang berupa internet, sebagian besar API remote
ditulis berdasarkan standar website.
API Website adalah yang paling umum. API website menyediakan
resources yang dapat dibaca mesin dan transfer fungsionalitas antara sistem
berbasis website yang mewakili klien dan server. API ini mengirimkan permintaan
dari aplikasi website dan respon dari server menggunakan HTTP (Hypertext
Transfer Protocol). Developer dapat menggunakan API website untuk
memperluas fungsionalitas aplikasi atau website mereka.
API juga memiliki unsur pembentuk suatu pondasi agar bangunan yang
dibuat dapat bertahan dengan cukup lama. Setidaknya, terdapat tiga macam
arsitektur yang sering dipakai pada API.
Push notification merupakan teknologi pengiriman informasi berupa
notifikasi dari penyedia informasi (server) ke sebuah perangkat (client) secara
otomatis. Notifikasi yang didapat oleh client adalah berupa notifikasi judul berita
dan tautan berita. Sistem kerja dari teknologi ini mengirimkan notifikasi dengan

6 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


cara langsung mengirimkan notifikasi dari server ke client tanpa harus diminta
oleh client terlebih dahulu.
Mekanisme pengiman notifikasi ini diatur dalam suatu layanan yang disebut
push service. Dengan menggunakan teknologi ini, pengguna perangkat tidak
perlu membuka situs atau aplikasi secara berkala untuk mendapatkan berita
terbaru. Jika ada berita terbaru dari situs atau aplikasi tersebut maka pengguna
perangkat akan langsung mendapatkan notifikasi bahwa ada berita terbaru dari
situs atau aplikasi. Contoh dari teknologi push ini adalah Notifikasi SMS, Email,
dan lain lain.
Push notification adalah pesan yang dikirimkan secara langsung ke
perangkat pengguna, ditampilkan pada layar yang dikunci dan ditambahkan
sebagai notifikasi pada perangkat seluler. Pembuat aplikasi dapat mengirimkan
push notification jika pengguna telah menginstalasi aplikasi dan push notification
telah diaktifkan pada perangkat. Teknik pemasaran ini unggul karena dapat
mengirimkan pesan tanpa membutuhkan informasi kontak dari pengguna
tersebut. Akan tetapi, pembuat aplikasi harus meminta persetujuan pengguna
agar dapat mengirimkan push notification.
Setiap operating system memiliki layanan push notification masing-masing
dan push notification semakin canggih dari waktu ke waktu. Pembuat aplikasi kini
dapat memilih nada dering khusus, mengirimkan pesan singkat dan
menampilkan numbered badge pada icon aplikasi. Pengguna juga dapat
melakukan berbagai hal tanpa membuka aplikasi. Push notification membuat
pengguna tetap tertarik dan dapat digunakan untuk melibatkan kembali
pengguna yang sudah menginstalasi aplikasi tetapi tidak aktif selama periode
tertentu. Ini juga menjadi cara yang baik untuk meningkatkan tingkat persetujuan
dalam aplikasi dan LTV.
Push Notification adalah sebuah layanan yang banyak digunakan untuk
keperluan pemberitahuan melalui pesan pendek yang ada di smartphone.
Dengan
adanya layanan Push Notification tersebut, pengguna dapat terbantu dalam hal
yang bersipat pemberitahuan secara singkat. Pada implementasinya Push
Notification dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan sehari-hari misalnya
untuk monitoring absensi, update berita terbaru, dan sebagainya. Aplikasi yang
akan dirancang adalah sebuah aplikasi yang dapat mengirim Push Notification
yang nantinya akan dapat dikembangkan di berbagai bidang sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Kurangnya pengetahuan dalam memberikan informasi
secara real time, berakibat informasi yang tersampaikan tidak up-to- date,

7
sehingga dalam berbagai situasi dan kondisi informasi yang diberikan telah
usang.
Reminder adalah sebuah pesan yang membantu seseorang mengingat
sesuatu, reminder dapat lebih bermanfaat ketika informasi konstektual digunakan
untuk menyajikan informasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
Universitas Binaniaga Indonesia merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
di Bogor yang merupakan penggabungan perguruan tinggi yang berada dibawah
naungan Yayasan Binaniaga, yaitu STIKOM Binaniaga (didirikan tahun 1992),
STIE Binaniaga (didirikan tahun 1993), dan AMIK Bogor (didirikan tahun 2004)
yang telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dengan SK No 499/M/2020 tanggal 30 April 2020. Universitas
Binaniaga Indonesia mempunyai dua Fakultas (1) Fakultas Informatika dan
Komputer yang mempunyai empat program studi yang terdiri dari tiga program
studi program sarjana, yaitu (a) program studi sistem informasi, (b) teknik
informatika, (c) teknologi informasi dan (d) program studi manajemen informatika
program diploma tiga. (2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang mempunyai tiga
program studi yang terdiri dari (a) program studi manajemen program sarjana, (b)
program studi akuntansi program sarjana dan (c) program studi akuntansi
program diploma tiga.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan,
teknologi, serta seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam UU No 14 tahun 2005 diterangkan bahwa dosen memiliki
beberapa hak dan kewajiban. Kewajiban dosen yang sesuai dengan isi Tri
Dharma
perguruan tinggi yaitu melaksanakan pendidikan, pengembangan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga berkewajiban merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran.
Sedangkan hak dosen antara lain mendapatkan penghasilan, memperoleh
kesempatan untuk meningkatkan kompetensi akademik dan penelitian, memiliki
kebebasan akademik, serta memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian
dan
kelulusan kepada perserta didik.
Perkembangan teknologi saat ini, banyak dimanfaatkan oleh perguruan
tinggi dalam memberikan informasi kepada mahasiswa pada sistem

8 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


perkuliahannya, seperti melihat informasi jadwal ujian, nilai mahasiswa, informasi
seminar proposal, informasi sidang meja hijau ataupun informasi kegiatan
lainnya, yang dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi
tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Adapun hal – hal yang terkait mengenai informasi dalam perwalian
mahasiswa dengan dosen wali, yang dimana mahasiswa harus melakukan
perjanjian terhadap matakuliah yang diambil pada semester baru. Hal tersebut
akan diproses oleh sistem akademik dan mejadi sebuah catatan atau rekam data
perwalian yang telah dilakukan oleh dosen wali dengan mahasiswa. Namun
mengenai matakuliah yang diambil di semester lalu, mahasiswa sering
mengalami kendala ketika ada sebuah cuti atau mahasiswa harus mengulang
terlebih dahulu dengan matakuliah yang belum terselesaikan urusan nya untuk
mengambil matakuliah yang mungkin menjadi syarat di semester yang akan
datang. Hal ini akan mempengaruhi terhadap nilai dan kelulusan mahasiswa,
mengapa demikian? Karena dalam hal ini sangat penting bagi kebutuhan
mahasiswa untuk menempuh atau langkah yang nanti nya akan menjadi gelar
sarjana.
Maka dari itu dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu Penerapan
Restfull API Pada Push Notification Untuk Rekam Data Perwalian. Dengan
harapan yakni bisa memecahkan suatu masalah dalam penelitian ini.

B. Permasalahan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Universitas Binaniaga Indonesia,
diketahui bahwa terdapat suatu indikasi masalah terhadap catatan perwalian.
Yang dimana kurang efektif nya rekam data perwalian mahasiswa dengan dosen
wali, contoh nya ketika mahasiswa itu memiliki sebuah catatan perwalian disetiap
semester. Dan di sistem akademik bagian perwalian yang ada, belum memiliki
hal tersebut. Ini disebabkan nya oleh mahasiswa yang sedang menjalani cuti dan
mahasiswa yang mengulang dalam matakuliah. Selain itu juga dosen wali tidak
dapat mentracking matakuliah yang diambil oleh mahasiswa, maka hal ini bisa
disebut belum efektif. Maka demikian akan mengembangkan rekam data dan
informasi pengingat, agar dosen wali dan mahasiswa dapat menjalankan proses
kelulusan tepat waktu.
Untuk penelusuran lebih lanjut, diadakanlah survei di kampus tersebut
dengan membuat kuesioner terbuka yang disebarkan kepada 5 dosen dengan
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

9
1. Ketika proses perwalian, apakah mendapatkan informasi history atau rekam
data tentang matakuliah dan nilai yang belum muncul dari semester lalu?
2. Apakah dosen wali dapat mentracking matakuliah yang diambil oleh
mahasiswa berserta informasi tambahan untuk matakuliah yang diambil?
3. Apakah dosen wali dapat mengetahui bahwa mahasiswa telah memenuhi
tanggung jawab nya terhadap nilai yang belum terpenuhi?

Dari survei tersebut, terdapat beberapa responden dengan respon sebagai


berikut pada Tabel 1.1

Tabel 1. 1 kuesioner terbuka


Pertanyaan
Responden
1 2 3

Tidak mendapatkan Tidak dapat Tidak


informasi history mentracking
1 atau rekam data matakuliah yang
mengenai diambil oleh
perwalian mahasiswa

2 Tidak Tidak Tidak

Tentu mungkin bisa Bisa dilakukan Terkadang dapat

mendapatkan mengetahui tanggung


jawab mahasiswa
3 sebuah informasi
rekam data
perwalian

Tentu Tidak Tidak


mendapatkan
4
informasi history
perwalian

5 Belum dapat Tidak Tidak

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :

10 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


a. Masih belum dapat mentracking matakuliah yang diambil mahasiswa.
b. Masih belum efektif dalam history atau rekam data terhadap perwalian
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan dosen wali.

2. Pernyataan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka dapat disimpulkan
dalam pernyataan penelitian yakni belum dapat mentracking matakuliah dan
belum efektifnya dalam history atau rekam data terhadap perwalian.

3. Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana penerapan RestFull API pada Push Notification untuk rekam
data perwalian?
b. Seberapa efektif dan optimal dalam perekaman data perwalian?

C. Maksud Dan Tujuan


1. Maksud
Menerapkan RestFull Application Programing Interface pada Push
Notification untuk Rekam Data Perwalian. Upaya untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dalam penelitian ini.

2. Tujuan
a. Dosen wali dapat men-tracking matakuliah yang diambil mahasiswa.
b. Menjadi efektif dalam history atau rekam data perwalian.
c. Mengembangkan sebuah prototype aplikasi rekam data perwalian
dengan menerapkan RestFull pada Push Notification.
d. Mengukur tingkat ke-efektifan dengan menerapkan Restfull API pada
Push Notification.

D. Signifikasi Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa kegunaan secara konseptual dan
teknikal serta manfaat secara teoritis, praktis, dan sebagai acuan atau kebijakan.
Berikut kegunaan dan manfaat yaitu:
1. Mengembangkan Teknik pemodelan komputasi, serta pendekatan RestFull
API pada Push Notification untuk Rekam Dara Perwalian.
2. Memecahkan masalah dengan mengembangkan Teknik Pemodelan
komputasi, serta pendekatan metode dan teknologi yang digunakan dalam
penelitian ini.

Adapaun manfaat dari penelitian ini diantara lain:

11
1. Manfaat teoritis dari penelitian ini yakni sebagai ilmu penegetahuan dalam
menerapkan RestFull API pada Push Notification untuk Rekam Data
Perwalian.
2. Manfaat parktis dari penelitian ini untuk meng-efektifkan History atau Rekam
Data Perwalian serta dosen wali dapat mentracking matakuliah yang diambil
mahasiswa.
3. Manfaat kebijakan penelitian ini dijadikan acuan referensi dalam
pengembangan Metode dan Teknologi untuk Rekam Data Perwalian.

E. Spesifikasi hasil yang diharapkan


Terciptanya produk yang akan meng-efektifkan rekam data atau history
perwalian serta dapat men-tracking matakuliah yang nanti nya akan dilakukan
oleh dosen wali. Dengan menerapkan Restful API pada Push Notification.

F. Asumsi dan Keterbatasan

1. Asumsi
a. RestFull API sebagai platform atau perantara. Sedangkan Push
Notification digunakan untuk teknologi sebagai media pengingat kepada
mahasiswa mengenai nilai atau matakuliah yang harus di perbaiki.
b. Menjadikan rekam data atau history perwalian lebih efektif.

2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan pengembangan yaitu:
a. Pengembangan ini hanya sebagai alat pencatat atau history perwalian
yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen wali.
b. Metode ini hanya sebatas alat platform atau perantara. Sedangkan
teknologi yang digunakan hanya sebatas alat pengingat dalam hal
matakuliah atau nilai yang harus diperbaiki.

G. Definisi istilah atau opersional


1. Software merupakan kumpulan instruksi, data atau program yang digunakan
komputer untuk mengeksekusi suatu tugas.
2. RESTful API / REST API merupakan penerapan dari API (Application
Programming Interface). Sedangkan REST (Representional State Transfer)
adalah sebuah arsitektur metode komunikasi yang menggunakan protokol
HTTP untuk pertukaran data dimana metode ini sering diterapkan dalam
pengembangan aplikasi. Dengan tujuannya untuk menjadikan sistem
memiliki performa yang baik, cepat dan mudah untuk di
kembangkan (scale) terutama dalam pertukaran dan komunikasi data.

12 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


3. REST adalah singkatan dari Representational State Transfer. REST
merupakan gaya arsitektur untuk menyediakan standar antara sistem
komputer di web, sehingga memudahkan sistem untuk berkomunikasi satu
sama lain.
4. API adalah sekumpulan definisi dan protokol untuk membangun dan
mengintegrasikan aplikasi software. Singkatnya, API adalah pengembangan
dan inovasi software yang memungkinkan berbagai aplikasi bertukar data
dan fungsionalitas dengan mudah dan aman.

13
[ HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN ]

14 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Landasan Teori
1. Software Development Life Cycle (SDLC)
Menurut (Shalahuddin, 2018) Menyatakan bahwa: “System Development Life
Cycle (SDLC) adalah suatu metodologi yang digunakan untuk mengembangkan,
memelihara, dan menggunakan sistem informasi”

Sumber: (Shalahuddin & Rosa,

Gambar 2. 1 tahapan SDLC (sumber : shalahuddin & Rosa, 2018)

a. Inisiasi (initiation) Tahap inisiasi mejadi tahapan SDLC yang pertama.


Biasanya, tahap ini ditandai dengan adanya pembuatan proposal tentang
proyek perangkat lunak.
b. Pengembangan konsep sistem (sistem concept development) Tahap ini
menjelaskan mengenai lingkup konsep yang akan dikerjakan. Seperti
bagaimana cara kerja dari sebuah system.
c. Perencanaan sistem (systems planning) Tahap ini umumnya lebih
menekankan aspek feasibility study, yakni studi kelayakan pengembangan
sistem.
d. Analisi sistem (system analysis) Tahap ini menganalisis kebutuhan sistem
dan juga membuat Batasan sistem menggunakan brainstorming.
e. Desain (design) Tahap ini mentransformasikan kebutuhan secara terperinci,
dokumen desain sistem fokus bagaimana caranya agar dapat memenuhi
berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem.
f. Perancangan sistem Tahap ini fitur-fitur dan operasi pada sistem
dideskripsikan secara mendetail dengan aktivitas Analisa interaksi objek dan
fungsi pada
sebuah sistem serta menganalisa data dan membuat skema database.
g. Pengembangan (development) Tahap ini mengubah perancangan ke sistem
informasi yang kompleks. Dengan untuk mengetahui bagaimana cara
memperoleh dan melakukan penginstalan pada lingkungan yang diharapkan
oleh sebuah sistem.
h. Integrasi dan pengujian (integration and test) Tahap ini pengembang akan
mempresentasikan sistem perangkat lunak yang telah memenuhi keadaan
yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional.
i. Implementasi (implementation) Tahap ini pelaksanaan perangkat lunak pada
area produksi (area pada user) dan menjalankan resolusi rate masalah yang
terdeteksi dari tahap integrasi dan pengujian sebelumnya.
j. Operasi dan pemeliharaan (operation and maintenence) Tahap ini dijelaskan
tentang pekerjaan yang dilakukan untuk menjalankan dan memelihara
sistem informasi pada area produksi (lingkungan pada user).
k. Disposisi (disposition) Tahap yang terakhir yaitu mendeskripsikan aktivitas
dari pengembangan sistem serta membangun data yang sesungguhnya
sesuai dengan aktivitas user yang dilakukan.

2. Database
Menurut (Andriana & Chandra, Tjipto, 2017, p. 72)“database merupakan
sekumpulan file data yang saling berkaitan dan terkoordinasi yang disimpan
dengan pengulangan data (data redundancy) sekecil mungkin”.
Menurut (A.S & Shalahuddin, 2018, p. 88)“database adalah media untuk
menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”.
Menurut (Enterprise & Jubilee, 2016, p. 25) ”database adalah sebuah sistem
yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.
Penulis menyimpulkan bahwa database adalah sekumpulan file untuk
menyimpan data yang saling keterkaitan dan dapat didapat mudah dan cepat.

Jenis-Jenis Database
Berikut ini terdapat 11 jenis jenis database, yakni sebagai berikut:
a. Relational Database
Ialah penunjang komputasi bisnis dan menjadi database yang paling biasa
dipakai pada saat ini.
b. Analytical Database
Ialah database yang dipakai untuk mendokumentasikan informasi dan data
yang diterima dari hubungan dan eksternal database.
c. External Database
Ialah jenis database yang memberi saluran ke eksternal, data personal
online tersaji untuk pembayaran pada pemakai akhir maupun organisasi dari
jasa profitabel.

16 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


d. Distributed Database
Ialah himpunan kerja domestik database dan kementerian di kantor-kantor
dan tempat kerja yang lainnya.
e. Data Warehouse
Ialah sebuah data warehouse yang mendokumentasikan data dari tahun-
tahun dahulu sampai saat ini.
f. End-User Database
Ialah database yang terdiri dari dokumen-dokumen data yang ditingkatkan
dari end-user dalam workstation.
g. Real Time Database
Ialah sebuah sistem dokumentasi yang dikelola dalam mengatasi tanggung
jawab kerja suatu negara yang dapat berganti-ganti, berisi data
berkelanjutan dan beberapa tidak dampak pada waktu.
h. Document Oriented Database
Ialah salah satu program komputer yang disusun untuk sebuah
implementasi yang mengarah pada dokumen.
i. In Memory Database
Ialah database yang bersandar pada memori untuk dokumentasi data dalam
sebuah komputer.
j. Navigational Database
Ialah menemukan benda bagi yang menyertai narasumber dari bahan
tertentu.
k. Hypermedia Database On The Web
Ialah gabungan beranda multimedia yang saling berhubungan dalam sebuah
situs web, yang terdiri dari home page dan hyperlink dari multimedia
misalnya gambar, tek dan grafik audio.

3. Research & Development


Menurut (Sujadi, 2003, p. 164) Penelitian dan Pengembangan atau
Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah -
lagkah untuk mengembangkan suatu produk baru., atau menyempurnakan
produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut
tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku,
modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga
perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengelolaan
data , pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun
model - model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi,
manajemen, dll.
Didalam R&D terdapat 10 langkah yang dikemukakan (Gall, Borg, & Gall,
1996) yang dikembangkan oleh staff “Teacher Education program at far west
laboratory for education research and development”, sebagai berikut.

Gambar 2. 2 langkah – langkah Penelitian dan Pengembangan


(Sumber : Borg and Gall, 1996)

4. Model Prototype
Model pengembangan merupakan dasar untuk mendapatkan sebuah
hasil yang diharapkan. Prototype terdiri dari dua jenis: evolusi dan
persyaratan. Dalam pengembangan ini, peneliti menggunakan model proses
evolusioner. Model proses evolusioner ini bersifat iteratif. Model proses
evolusioner ini dicirikan dalam bentuk yang memungkinkan kita
mengembangkan perangkat lunak yang semakin kompleks pada versi-versi
yang berikutnya. Model pengembangan yang digunakan adalah Prototype
(Pressman & Roger, 2012, p. 51)
Model prototype adalah metode yang dimulai dengan pengumpulan
kebutuhan pengguna. Kemudian membuat sebuah rancangan kilat yang
selanjutnya akan dievaluasi kembali sebelum diproduksi secara benar.
Prototype bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang
harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali. Segala perubahan dapat terjadi
pada saat prototype dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan pada
saat yang sama memungkinkan pengembang untuk lebih memahami
kebutuhan pengguna secara lebih baik.

18 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Gambar 2. 3 Model Prototype
(Sumber : Roger S, Pressman, 2012, p.51)

Pembuatan prototype dimulai dengan dilakukannya komunikasi antar tim


pengembang perangkat lunak dengan para pelanggan. Tim pengembang
perangkat lunak akan melakukan pertemuan-pertemuan dengan para
stakeholder untuk mendefinisikan sasaran keseluruhan untuk perangkat
lunak yang akan dikembangkan mengidentifikasi spesifikasi kebutuhan
apapun yang saat ini diketahui dan menggambarkan dimana area-area
definisi lebih jauh pada iterasi selanjutnya merupakan keharusan, iterasi
pembuatan prototype direncanakan dengan cepat dan pemodelan (dalam
bentuk “rancangan cepat”) dilakukan. Suatu rancangan cepat berfokus pada
representasi semua aspek perangkat lunak yang akan terlihat oleh
pengguna akhir misalnya rancanganantar muka pengguna (user interface)
atau (format tampilan) (Pressman & Roger, 2012)
Rancang cepat (quick design) akan memulai kontruksi pembuatan
prototype, prototype kemudian akan diserahkan kepada para stakeholder
dan kemudian akan melakukan evaluasi – evaluasi tertentu terhadap
prototype yang telah dibuat sebelumnya, kemudian akhirnya akan
memberikan umpan balik yang akan digunakan untuk memperhalus
spesifikasi kebutuhan. Iterasi akan terjadi saat prototype diperbaiki untuk
memenuhi kebutuhan dari para stakeholder, sementara pada saat yang
sama memungkinkan kita untuk lebih memahami kebutuhan apa yang kita
kerjakan pada iterasi sebelumnya.

19
5. Perencanaan
Perancangan sistem merupakan penggambaran perencanaan dan
pembuatan akses atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, (Hartono, 2009: 196) Tahap
perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama yaitu:
a. Untuk memenuhu kebutuhan pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang
lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Untuk memahami tujuan ini, analisa sistem harus dapat mencapai sasaran-
sasaran sebagai berikut:
a. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya
mudah
digunakan.
b. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perancangan sistem yang
dilanjutkan pada tahap analisa sistem
6. Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” yang artinya


kesatuan, suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan
atau untuk mencapai suatu sasaran tertentu.
Ada berbagai macam definisi mengenai sistem, sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Sutabri,
2010: 9)
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. (Baridwan, 2008: 3)
Sistem mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah :
a. Perangkat keras, meliputi CPU, disk, terminal, printer, dan tape.
b. Perangkat lunak meliputoi sistem operasi, sistem database, program
pengontrolan komunikasi, dan program aplikasi.
c. Personil meliputi orang yang mengoprasikan sistem, menyediakan
masukan, dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.
d. Data meliputi komponen yang harus tersimpan dalam sistem selama
jangka waktu tertentu.

20 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Prosedur meliputi instruksi dan kebijakan untuk mengoprasikan sistem. Jadi,
sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang
saling berhubung dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu

7. Metode

Metode berasal dari basaha Yunani “Methodos” yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Upaya ilmiah berhubungan dengan metode yang
menyangkut masalah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi
sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi metode adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan, menurut
kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem
untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu
tujuan yang ditentukan

8. RestFul API
merupakan implementasi dari API (Application Programming Interface).
REST (Representional State Transfer) adalah suatu arsitektur metode
komunikasi yang menggunakan protokol HTTP untuk pertukaran data dan
metode ini sering diterapkan dalam pengembangan aplikasi. Dimana
tujuannya adalah untuk menjadikan sistem yang memiliki performa yang
baik, cepat dan mudah untuk di kembangkan (scale) terutama dalam
pertukaran dan komunikasi data.
RESTFUL API memiliki 4 komponen penting di dalamnya diantaranya
adalah:
a. URL Design
RESTful API diakses menggunakan protokol HTTP. Penamaan dan
struktur URL yang konsisten akan menghasilkan API yang baik dan
mudah untuk dimengerti developer. URL API biasa disebut endpoint
dalam pemanggilannya.
b. HTTP Verbs
Setiap request yang dilakukan terdapat metode yang dipakai agar
server mengerti apa yang sedang di request client
1) GET
GET adalah metode HTTP Request yang paling simpel, metode ini
digunakan untuk membaca atau mendapatkan data dari sumber.

2) POST
POST adalah metode HTTP Request yang digunakan untuk

21
membuat data baru dengan menyisipkan data dalam body saat
request dilakukan.
3) PUT
PUT adalah metode HTTP Request yang biasanya digunakan untuk
melakukan update data resource.
4) DELETE
DELETE adalah metode HTTP Request yang digunakan untuk

menghapus suatu data pada resource.


c. HTTP Response Code
HTTP response code adalah kode standarisasi dalam
menginformasikan hasil request kepada client. Secara umum terdapat 3
kelompok yang biasa kita jumpai pada RESTful API yaitu :

1) 2XX : adalah response code yang menampilkan bahwa request


berhasil.
2) 4XX : adalah response code yang menampilkan bahwa request
mengalami kesalahan pada sisi client.
3) 5XX : adalah response code yang menampilkan bahwa request
mengalami kesalahan pada sisi server.
d. Format Response
Setiap request yang dilakukan client akan menerima data response
dari server, response tersebut biasanya berupa data XML ataupun
JSON. Setelah mendapatkan data response tersebut barulah client bisa
menggunakannya dengan cara memparsing data tersebut dan diolah
sesuai kebutuhan.
B. Tinjauan Studi
Penelitian studi merupakan acuan yang dibutuhkan seorang peneliti untuk
melakukan penelitian. Penelitian Studi ini diambil berdasarkan kesamaan metode
yang digunakan yaitu RestFull API dan Push Notification. Banyak penelitian
menggunakan metode ini dalam berbagai kasus. Antara lain:

1. Penerapan Representation State Transfer (REST) Pada Push Notification


Whatsapp Untuk Layanan Informasi Akademik (Anggra Triawan, Wisnu
Alipudin, STIKOM Binaniaga Bogor 2021)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui metode Rest, POST
dan GET, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

22 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


a. Push Notifikasi dan dipadukan dengan RESTAPI dapat digunakan

mencari informasi akademik, sehingga dapat memudahkan


mahasiswa dalam hal mendapatkan informasi seputar informasi
akademik.
b. Sistem yang dikembangkan dapat membantu mahasiswa dalam

mendapatkan informasi, sistem yang dikembangkan telah melakukan


uji kelayakan yang telah dilakukan dan mendapatkan hasil
interprestasi “sangat layak” pada pengujian untuk pengguna dengan
presentase pencapaian 84,37%.
c. Kecepatan akses mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan

informasi akademik secara cepat.

Perbandingan penelitian penyusun dengan penelitian rujukan


Perbedaannya terletak pada penelitian rujukan mencari informasi
akademik secara cepat, sedangkan pada penelitian ini dilakukan nya reminder
waktu kepada dosen.
2. Perancangan Aplikasi Reminder Dan Monitoring Jadwal Servis Sepeda
Motor
Berbasis Android (Holis Muchlis Sugianto, Asti Herliana, Universitas
Adhirajasa Reswara Sanjaya, 2020)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Proses reminder dan monitoring berhasil diterpakan pada sebuah
aplikasi berbasis android, dikarenakan terdapat fitur notifikasi yang
dapat membantu dalam penerapan reminder maupun monitoring.
Sehingga sistem tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk
membuat pengingat servis menjadi lebih praktis.
b. Dengan adanya aplikasi ini, user dapat membuat pengingat yang
berisikan informasi mengenai jadwak servis dengan mudah. User
hanya perlu memasukan waktu dan catatan setelah itu notifikasi
akan tampil sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu
notifikasi tersebut dapat menjadi informasi yang dapat digunakan
sebagai penjadwalan servis.
c. Aplikasi ini telah disisipkan perhitungan batas maksimal servis
berdasarkan kilometer sesuai dengan jeniss sepeda motor seperti
jenis sport, bebek (club), dan matic. Sehingga aplikasi ini dapat

23
digunakan oleh user yang memiliki jenis sepeda motor berbeda –
beda.

Perbandingan penelitian penyusun dengan penelitian rujukan


Perbedaan yaitu hanya mengutamakan di bagian pengujian pada
pengembangan sistem aplikasi nya di dalam penelitian rujukan.

3. Implementasi Push Notification Pada Sistem Peminjaman Sarana dan


Prasarana Berbasis Website (Mohammad Imron, Gagas restu Sutikno,
Islakhum Nur Dazki, 2020)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Dari hasil sistem tersebut pengelolaan sarana dan prasarana dengan
metode push notification dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang
ada, dari pengujian blackbox sendiri menunjukan bahwa aplikasi sesuai
dengan yang diharapkan, sedangkan pengujian dengan menggunakan
acceptance testing mendapatkan nilai 79% sehingga aplikasi dapat
mempermudah proses peminjaman sarana dan prasarana.
Perbandingan penelitian penyusun dengan penelitian rujukan
Perbedaan dalam penelitian rujukan yaitu hanya menerapkan sebuah
metode
Push Notifikasi.
4. Aplikasi Agenda Berbasis Android Dengan Fitur Push Notification Dan
Reminder(Studi Kasus : UKM Informatika Dan Komputer) (Resta Bayau,
2019)
(UKM IK) merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang ada di STMIK
AKAKOM Yogyakarta. Dalam perannya menjalankan organisasi mahasiswa,
UKM IK memiliki berbagai agenda kegiatan internal baik yang bersifat
akademik maupun non akademik seperti rapat, study club, kunjungan industri
dan kumpul bareng. Oleh karena itu dilakukan pengembangan aplikasi
agenda kegiatan yang dikhususkan untuk UKM IK, dimana aplikasi tersebut
dapat mengirimkan agenda kegiatan secara serempak kepada seluruh
anggota UKM IK. Dengan fitur push
notification dan reminder anggota dapat mengetahui bahwa ada acara baru,
sekaligus dapat memberikan pengingat kepada anggota apabila sudah
mendekati waktu dimana acara yang ada akan segera dimulai. Aplikasi ini
berbasis android yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman java,
XML sebagai tampilan antarmukanya dan diterapkan pula teknologi firebase

24 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


seperti : Firebase Authentication, Firebase Cloud Messaging dan Firebase
Realtime Database.
Perbandingan peneltiain penyusun dan penelitian rujukkan
Perbedaan dalam penelitian tersebut terletak di pengembangan aplikasi
agenda yang dimana aplikasi tersebut dapat mengirimkan agenda kegiatan
secara serempak kepada seluruh anggota UKM IK.
5. Implementasi Application Programing Interface (API) Google Calendar
Sebagai Reminder Informasi Kegiatan Pondok Pesantren (Asep
kurniawan, Alam Rahmatulloh, Heni Sulastri, 2019)
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil sebuah
kesimpulan sebagai berikut:
a. Google calendar telah berhasil dimanfaatkan dan diimplementasikan
pada aplikasi pesantren reminder menggunakan Application
Programing Interface (API) Google Calendar, yang dapat mengelola
kegiatan dan menyampaikan informasi kegiatan kepada anggota
pondok pesantren menggunakan google calendar.
b. Jadwal kegiatan dan informasi Pondok Pesantren dapat
dipublikasikan dengan mengirim reminder kepada anggota Pondok
Pesantrennya tanpa
mengeluarkan biaya karena menggunakan API Google calendar.
Perbandingan peneltiain penyusun dan penelitian rujukkan
Perbedaan dalam penelitian rujukan ini hanya menereapkan reminder
untuk jadwal kegiatan informasi pondok pesantren.
6. Implementasi Web Push Notification Pada Sistem Informasi manajemen
Arsip Menggunakan PUSHJS (Alam Rahmatulloh, Andi Nur Rachman,
Fahmi Anwar, 2019)
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
bahwasannya Web Push Notification telah menjadi sebuah pemberitahuan
pada sistem informasi manajemen arsip dapat membantu dalam proses
penyampaian informasi sehingga lebih interaktif dan realtime. Sementara
penggunaan web storage API HTML5 berfungsi untuk mengecek status tab
window pada web browser yang sama, sehingga javascript tidak bentrok saat
dijalankan pada multi tab window.
Perbandingan penelitian penyusun dan penelitian rujukkan
Perbedaannnya yaitu terletak pada metode pengembangan penelitian
yang menggunakan RUP (Rational Unified Process). Mulai dari tahapan
permulaan, perencanaan, kontruksi, dan transisi.

25
7. Teknologi Push Notifikasi Berbasis Android untuk Informasi Perkuliahan
(Studi Kasus : STMIK Royal Kisaran) (Mohd Siddik, Akmal Nasution, 2018)
Berdasarkan hasil penelitian rujukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu
penelitian ini, aplikasi dapat berjalan dan dapat digunakan untuk
menggirimkan informasi terhadap mahasiswa seperti pada tujuan awal.
Adapun informasi berupa kegiatan akademik kampus yang perlu untuk
diketahui dan diikuti oleh mahasiswa.
Perbandingan penelitian penyusun dan penelitian rujukkan
Perbedaan dalam penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengirimkan
informasi terhadap mahasiswa yang berupa kegiatan akademik kampus.
Dengan menggunakan teknologi yang sama yaitu push notifikasi.
8. Mobile Academic information Berbasis Android Dengan Push
Notification Untuk Menunjang Kegiatan Akademik Mahasiswa (Lundy Van
Kvin, 2020)
Berdasarkan hasil penelitian rujukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
a. Teknologi push notification mampu penyampaian informasi secara cepat
pada smartphone. Tak hanya itu fitur berbagi dengan app link otomatis
dapat membantu berbagi informasi spesifik pada aplikasi. Fitur-fitur lain
juga terintegrasi menjadikannya ringkas. Kekurangan sistem yang dikaji
baik melalui wawancara maupun obervasi lainnya dapat terjawab melalui
prototipe ini.
b. prototipe terintegrasi dengan teknologi notifikasi sehingga mendorong
mahasiswa mendapatkan informasi lebih cepat. Protipe juga dapat
membagikan tautan informasi pada aplikasi untuk menghindari pemberian
informasi salah dan mengolah informasi tertentu baik itu menyimpan
informasi, mengunduh berkas informasi, dan menambah informasi ke
kalender smartphone pengguna. Keunggulan yang dimiliki prototipe ini
diharapkan dapat menopang website kampus dalam fungsi menyebarkan
informasi.
c. Prototipe dianggap berpotensi memberikan dampak lebih untuk aktivitas
akademik mahasiswa dengan push notification. Hal ini didasarkan pada
hasil
survei kepada mahasiswa yang menguji notifikasi pada protipe. Hasil
yang diperoleh menyatakan bahwa mahasiswa “SANGAT SETUJU”
protipe ini berpotensi memberi dampak bagi aktivitas akademik mereka
melalui penyampaian infromasi terkini.

26 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Perbandingan penelitian penyusun dan penelitian rujukkan
Perbedaannya terletak pada metode pengembangan penelitian yang
dimana perlu dilakukan nya merancang, menguji dan menganalisa.
9. Penerapan Application Programing Interface (API) Pada Push
Notification Untuk Informasi Monitoring Stok Barang Minim ( Anggra
Triawan, Andika rammot Yesaya Siboro, 2021)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
sebgai berikut:
a. Dapat memberikan informasi mengenai stok barang minim kepada
bagian pembelian.
b. Informasi data stok barang minim yang diberikan dapat disampaikan
secara efektif kepada bagian purchasing tanpa harus beranya kepada
bagian gudang atau menunggu pemberitahuan mengenai informasi stok
barang.
c. Dengan menerapkan Application Programming Interface (API) pada
prototype mengirimkan push notificarion untuk monitoring stok barang
minim dapat membantu bagian pembelian dalam memonitoring data stok
barang yang sudah mencapai batas minim untuk dilakukan pemesanan
barang kembali.
d. Telah dilakukan uji kelayakan terhadap prototype yang dikembangkan
dengan nilai presentase kelayakan yang didapat berdasarkan kuesioner
yang disebarkan pada pengguna sebesar 87,06% yang berarti prototype
yang dikembangkan masuk dalam kategori “sangat layak” digunakan.
Sedangkan hasil penyebaran pada ahli menunjukan angka kelayakan
sebesar 100%.
10. Implementasi Restful API Pada Pengembangan Aplikasi IF-KU Berbasis
Android ( Fitrah Amalia, Wayan Agus arimbawa, Royana Afwani, 2019)
Berdasarkan penelitian dan pembangunan sistem yang dilakukan, terdapat
beberapa hal yang dapat disimpulkan, antara lain :
a. Aplikasi ini dibuat dalam bentuk hybrid application, dimana mobile
application dibuat menggunakan Framework Ionic dengan teknologi dan
bahasa permrograman seperti HTML5, javascript, angularJs dan css.
Kemudian, website dibuat menggunakan Framework CodeIgniter dengan
teknologi dan bahasa permrograman seperti php, javascript dan css.
b. Aplikasi Mobile IF-ku dapat membantu memberi kemudahan bagi
mahasiswa untuk mengetahui informasi-informasi akademik secara real-
time sehingga penyampaian informasi menjadi optimal.

27
c. Dari hasil pengujian black box menunjukkan bahwa seluruh fungsi fungsi
fitur aplikasi IF- ku telah berjalan sesuai dengan sistem yang diusulkan.
d. Berdasarkan hasil Mean Opinion Score (MOS) menunjukkan bahwa rata-
rata penilaian responden bernilai 84,83% setuju terhadap
pengembangan aplikasi IF-ku.
Perbandingan Penelitian penyusun dan penelitian rujukan
Perbedaan dalam penelitian rujukan yaitu bertujuan memberi
kemudahan informasi akademik secara real-time dengan menggunakan
platform android dan teknologi fingerprint sebagai catatan informasi terhadap
mahasiswa.

Tabel 2. 1 Tinjauan Studi


No Peneliti Judul Jurnal / Sumber Konstribusi

1 Anggra Penerapan https:// Kontribusi


Triawan, Representation www.researchgate.n dalam penelitian
Wisnu State Transfer et/journal/TeknoIS- adalah
Alipudin, (REST) Pada Push Jurnal-Ilmiah- memudahkan
(2021) Notification Teknologi-Informasi- mahasiswa
dan-Sains-2087- untuk mencari
Whatsapp Untuk
3891 informasi
Layanan Informasi
dengan cepat.
Akademik

2 Holis, Perancangan https:// Kontribusi


Asti, Aplikasi Reminder ejurnal.ars.ac.id/ dalam penelitian
index.php/jti/article/
(2020) Dan Monitoring view/266 adalah
Jadwal Servis membuat
Sepeda Motor reminder servis
menjadi lebih
Berbasis Android
baik dan efektif.

3 Imron, Implementasi Push https:// Kontribusi


Notification Pada ejournal.bsi.ac.id/ dalam penelitian
Gagas,
Sistem ejurnal/index.php/ji/ yaitu
Dazki, Peminjaman article/view/8694/pdf menerapkan
(2020) Sarana dan Push Notifikasi
Prasarana
Berbasis Website

28 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


4 Resta Aplikasi Agenda https:// Kontribusi
Bayu, Berbasis Android eprints.utdi.ac.id/ dalam penelitian
(2019) Dengan Fiur 8260/ yaitu dengan
Notification Dan adanya sebuah
Reminder. metode ini akan
membantu
kinerja lebih
efektif dalam
kegiatan
tersebut. 

5 Asep,Al Implementasi https:// Kontribusi


am, Application www.researchgate.n dalam penelitian
Heni, Programming et/publication/ adalah
Interface (API) 334608834_Impleme Menjadikan
(2019)
Google calendar ntasi_Application_Pr perantara
Sebagai Reminder ogramming_Interface dengan
informasi Kegiatan _API_Google_Calen menggunakan
Pondok Pesantren dar_Sebagai_Remin metode API.
der_Informasi_Kegiat Sehingga
an_Pondok_Pesantr reminder
en terhadap google
calender lebih
praktis dan
efektif.

6 Alam, Implementasi Web https://jtiik.ub.ac.id/ Kontribusi


Andi, Push Notification index.php/jtiik/ dalam penelitian
Fahmi, pada Sistem article/view/936/pdf adalah
(2019) Informasi membantu
Manajemen Arsip dalam proses
menggunakan penyampaian
PUSHJS informasi
sehingga lebih
interaktif dan
realtime.

7 Siddik, Teknologi Push https:// Kontribusi


Nasution Notifikasi Berbasis jurnal.stmikroyal.ac.i dalam penelitian

29
, Android untuk d/index.php/senar/ adalah
Informasi article/view/136/82 menerapkan
 (2018) 
Perkuliahan sebuah Push
Notification
untuk
memberikan
informasi
mengenai
kegiatan dari
akademik.

8 Lundy Mobile Academic http:// Kontribusi


Van Informaton repository.upi.edu/ dalam penelitian
kvin, Berbasis Android 58058/ adalah
Dengan Push penyampaian
(2020)
Notification Untuk informasi dan
Menjunjang dampak
Kegiatan Akademik aktivitas
Mahasiswa akademik
mahasiswa
akan lebih cepat
dengan
menggunakan
push
notification.

9 Anggra Penerapan http:// Kontribusi


Triawan, Application teknois.stikombinani dalam penelitian
Andika Programming aga.ac.id/index.php/ adalah
RYS Interface Pada JBS memudahkan
Push Notification untuk
(2021)
Untuk Informasi mengetahui
Monitoring Stok informasi dalam
Barang Minim stok barang
menggunakan
API serta Push
Notification.

10 Fitrah , Implementasi https:// Kontribusi

30 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Wayan, Restful API Pada www.researchgate.n dalam penelitian
Royana, Pengembangan et/publication/ adalah agar
(2019) Aplikasi IF-KU 336282152_IMPLEM memudahkan
Berbasis Android ENTASI_RESTFUL_ untuk mencari
API_PADA_PENGE informasi
MBANGAN_APLIKA akademik
SI_IF- secara realtime.
KU_BERBASIS_AN
DROID

Berdasarkan uraian rujukan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dapat


disimpulkan terdapat kesamaan pada metode yang digunakan yaitu RestFul API
dan juga push notification terhadap reminder waktu. Sedangkan perbedaanya
terletak di studi kasus masing masing jurnal yang diambil.

Pendekatan

RestFul API

C. Kerangka Pemikiran
Penetapan Masalah

a. Masih belum dapat mentracking


matakuliah yang diambil mahasiswa.

b. Masih belum efektif dalam history atau


rekam data terhadap perwalian yang
dilakukan oleh mahasiswa dengan
dosen wali.

Implementasi

a. Penerapan Restful API

b. Pengkodingan

c. Uji Hasil

Pengembangan

31
Push Notification

Hasil

Terciptanya produk yang akan


meng-efektifkan rekam data atau
history perwalian serta dapat
men-tracking matakuliah yang
nanti nya akan dilakukan oleh
dosen wali. Dengan menerapkan
Restful API pada Push
Notification.

Pengukuran

Pengukuran terhadap Restful API


yang diterapkan pada Push
Notification.

Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran


Gambar 2.4 menerangkan kerangka pemikiran mulai dari identifikasi masalah, metode
pendekatan yang dilakukan, teknik pengumpulan data, pengembangan,sampai hasil yang
diperoleh.

32 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Penjelesan tentang kerangka pemikiran pada penelitian ini:

1. Identifikasi masalah untuk menetapkan tujuan penelitian.


2. Melakukan penerapan Restful API pada permasalahan yang sudah
teridentifikasi.
3. Tahap pengembangan yaitu tahap melakukan analisis data dan perancangan
desain kemudian melakukan evaluasi serta validasi data.
4. Implementasi yaitu tahap menerapkan Restful API kedalam aplikassi yang
akan dibuat dan pembuatan koding lalu melakukan uji coba hasil dari sistem
tersebut.
5. Pengukuran yaitu menguji ketepatan hasil penerapan Restful API Pada Push
Notifcation untuk catatan perwalian mahasiswa.
6. Hasil yaitu terciptanya produk yang dapat mengefektifkan proses penilaian
terhadap tugas atau ujian mahasiswa, serta mengatasi ke tidak tepatan dan
ke terlambatan dosen untuk memberikan sebuah nilai terhadap mahasiswa .
dengan menerapkan Restful API pada Push Notification.

D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi yaitu Masih belum dapat
mentracking matakuliah yang diambil mahasiswa dan masih belum efektif dalam
history atau rekam data terhadap perwalian yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan dosen wali. maka perlu adanya suatu cara untuk mengatasi masalah
tersebut. Dalam teori web programming dan web software tools adalah bagian
dari sebuah metode yang akan menjadikan sistem akademik pada bagian
perwalian lebih efektif serta dapat men-tacking matakuliah yang diambil oleh
mahasiswa, dan dapat mengingat kan kendala dalam proses perwalian maupun
matakuliah kepada mahasiswa dengan menggunakan teknologi pengingat atau
peluncuran notification yang akan di terapkan pada sistem akademik bagian
perwalian dalam history atau rekam data. Penelitian yang dilakukan oleh (anggra
triawan dan wisnu alipuddin, 2021) berjudul “Penerapan Representation State
Transfer (REST) Pada Push Notification Whatsapp Untuk Layanan Informasi
Akademik” teknologi yang digunakan oleh peneliti yaitu Push Notification serta
metode yang digunakannya Representation State Transfer, berdasarkan hal
tersebut, maka dapat ditetapkan hipotesis pada penelitian ini yaitu metode
Restful API dan Push Notification diduga menjadi solusi untuk Rekam Data
Perwalian.

33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN & PENGEMBANGAN
A. Metode Penelitian & Pengembangan
1. Research & Development

Didalam R&D terdapat 10 langkah yang dikemukakan oleh Borg and Gall
(1998) yang dikembangkan oleh staff “Teacher Education program at far west
laboratory for education research and development”, sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Langkah – langkah Penelitian dan Pengembangan


(Sumber : Borg and Gall, 2003 dalam Sugiyono, 2019:763)

a. Research and Information Collecting


Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian harus meliputi
analisis kebutuhan, studi pustaka, penelitian dalam skala kecil dan membuat
laporan yang standar sesuai kebutuhan, untuk melakukan analisis kebutuhan
ada beberapa kriteria yang terkait dengan pengembangan produk.
b. Planning
Membuat perencanaan, perumusan tujuan, membuat langkah – langkah
penelitian dan uji coba kelayakan.
c. Develop Preliminary Form a Product
Menyiapkan materi yang dibutuhkan pada selama proses penelitian,
penentuan langkah atau tahapan untuk uji design, serta instrument evaluasi.
d. Preliminary Field Testing
Melakukan uji lapangan didalam design produk, uji lapangan harus dilakukan
secara berulang – ulang agar mendapatkan hasil yang maksimal,
pengumpulan data harus dilakukan baik dengan wawancara, observasi,
kuesioner dan hasil yang diperoleh harus diperiksa.
e. Main Product Revision

34 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Melakukan perbaikan atau revisi utama terhadap produk sesuai saran pada uji
coba pertama, evaluasi yang dilakukan difokuskan terhadap evaluasi proses,
sehingga perbaikan hanya bersifat internal.
f. Main Field Testing
Melakukan uji produk terhadap efektivitas desain produk hasil dari uji produk
ini berupa design yang efektif nilai harus sesuai dengan tujuan pelatihan.
g. Operation Product Revision
Melakukan perbaikan – perbaikan produk terhadap yang siap dijalankan
berdasarkan hasil uji coba sebelumnya, tahap ini merupakan perbaikan tahap
kedua.
h. Operasional Field Testing
Melakukan uji coba lapangan yang bersifat operasional pada tahap ini user
yang akan menggunakan produk harus terlibat, pengujian dilakukan melalui
angket wawancara, observasi kemudian hasilnya harus dianalisis.
i. Final Product Revision
Pada tahap ini produk harus dapat dipertanggung jawabkan dan harus akurat
revisi tahap terakhir berdasarkan hasil uji coba lapangan.
j. Dissemination and Implementation
Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, membuat laporan
mengenai produk yang dibuat pada jurnal-jurnal.

B. Model / Metode Yang Diusulkan


1) Metode Restful Application Programming Interface (API)

Mulai

Menerapkan Restful API Pada


Push Notification

Perancangan PushNotification

Pengkodingan aplikasi

Testing aplikasi

Mengimplementasi Restful API kedalam PushNotification untuk Catatan


Perwalian Mahasiswa

Selesai

35
Gambar 3. 2 Model Tahapan Pengembangan Restful API
Model tahapan pengembangan aplikasi pada gambar 3.2 mengadopsi dari
model prototyping. Berikut adalah penjelasan tahap pengembangan metode
Restful API kedalam PushNotification.
1. Penerapan Restful API kedalam PushNotification
2. Perancangan PushNotification yang akan menjadi reminder waktu.
3. Pengujian aplikasi agar dapat memastikan bahwa program sudah berjalan
dengan baik dan efektif.
4. Mengimplementasikan metode Restful API pada aplikasi Catatan
Perwalian Mahasiswa.

C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah dari proses
pengembangan yang dilakukan. Prosedur pengembangan dalam penelitian yang
akan dilakukan dapat digambarkan pada Gambar 3.3

Gambar 3. 3 Prosedur Pengembangan


Penjelasan setiap tahapan dari prosedur pengembangan yang terdapat pada
Gambar 3.3 yakni:
1. Pengumpulan Data, menganalisis kebutuhan data-data yang diperlukan untuk
pengembangan yang akan dilakukan yakni tinjauan pustaka, standar laporan
yang diperlukan, permasalahan dan metode dari beberapa peneliti lain.
2. Perencanaan dan Desain, menyusun rencana penelitian dan merancang
desain yang akan dibuat untuk produk yang akan dikembangkan.
3. Pengkodean, memulai untuk proses memprogram agar produk dapat berjalan
sesuai standar yang diharapkan.
4. Ujicoba Produk, melakukan tes ujicoba produk yang sudah berjalan, dilakukan
oleh dosen, ahli bidang sistem dan metode serta pengguna.

36 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


5. Hasil Ujicoba, dari melalui ujicoba bisa didapatkan hasil untuk menentukan
produk sudah sesuai standar yang diharapkan, jika belum maka
mengulangnya dari tahap perencaan dan desain untuk diperbaiki kembali
agar mendapatkan hasil akhir yang cukup maksimal.
6. Implementasi, produk yang sudah diujicoba dan menghasilkan produk yang
sesuai standar untuk diimplementasikan oleh pengguna.

D. Uji Coba Produk


Uji coba produk dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian perangkat lunak
dengan fungsi-fungsi, masukan dan keluaran. Adapun uji coba produk yang akan
dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Desain Uji Coba


Desain uji coba yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain uji coba
ahli
dan pengguna, tahapan uji cobanya adalah sebagai berikut ini:
a. Uji Coba Sistem
Pengujian kepada ahli sistem dilakukan dalam menguji coba dan
menilai kesesuaian aplikasi dengan yang ada pada konsep desain
dengan tujuan untuk memvalidasi produk yang dikembangkan. Ahli
sistem dalam pengembangan ini adalah dosen.
b. Uji Coba Pengguna
Pengujian kepada pengguna dilakukan untuk menguji performa
sistem. Uji coba dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data
untuk memperoleh pendapat terhadap produk yang dihasilkan.
Pengguna dalam pengembangan ini adalah kepala biro sistem
informasi, dan dua staff biro sistem informasi.

2. Subjek Uji Coba


Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap,
termasuk cara pemilihan subjek uji coba. Subjek uji coba produk dapat
terdiri dari sasaran pemakai produk. Subjek uji coba yang dilibatkan harus
diidentifikasi karakteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas
dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan. Subjek uji coba
dalam penelitian ini ada dua subjek, yaitu:
a. Subjek Uji Coba Ahli
Subjek uji coba ahli sebanyak dua dosen ahli sistem informasi di
Universitas Binaniaga Indonesia di Bogor

37
b. Subjek Uji Coba Pengguna
Subjek uji coba pengguna terdiri dari mahasiswa fakultas informatika
dan komputer Universitas Binaniaga Bogor.
3. Jenis Data
Data yang diperoleh dengan cara memberikan kuesioner kepada
responden untuk dijawab. Data yang sudah diperoleh nanti akan dilakukan
perhitungan sesuai dengan tata cara perhitungan.

4. Instrumen Pengumpulan Data


a. Observasi.
Observasi merupakan salah satu kegiatan ilmiah empiris yang
mendasarkan fakta-fakta lapangan maupun teks, melalui pengalaman
panca indra tanpa menggunakan manipulasi apapun. Tujuan dari
observasi adalah deskripsi, pada penelitian kualitatif melahirkan teori
dan hipotesis, atau pada penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji
teori dan hipotesis. (Hasanah, 2016, p. 32)
Penelitian ini menggunakan observasi sebagai instrumen
pengumpulan data dengan mengamati langsung ke perusahaan agar
mendapatkan data-data yang bisa dipertanggung jawabkan.
b. Instrument Untuk Ahli
Instrumen yang digunakan untuk ahli sistem adalah berupa kuesioner
tertutup (Sugiyono, 2019) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian
adalah alat ukur seperti tes, kuesioner, pedoman wawancara dan
pedoman observasi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data
dalam suatu penelitian”. Dalam penelitian ini sistem akan di uji oleh
pihak akademik finkom Universitas Binaniaga Indonesia yang paham
mengenai sistem maupun teknologi.
Menurut (Pressman & Roger, 2012, p. 598) Pengujian didesain untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Bagaimana metode ini diuji?
2) Bagaimana perilaku dan kinerja aplikasi diuji?
3) Kelas-kelas masukan apakah yang akan membentuk test case yang
baik?
4) Apakah sistem sangat sensitive terhadap nilai masukan tertentu?
5) Bagaimana batas-batas kelas data diisolasi?
6) Berapa kecepatan dan volume data yang dapat ditolerir oleh sistem?
7) Apa pengaruh kombinasi spesifik metode pada sistem?
Tabel 3. 1 Contoh Tabel Pengujian Blackbox

38 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


No Proses Skenario Hasil yang Hasil Kesimpulan
yang Pengujian diharapkan Pengujian
diuji
(YA/Tidak)

Kolom “No” berisi no urutan kebutuhan fungsional. Kolom


“Proses yang diuji / Test ID” berisi proses dari kebutuhan fungsional
yang akan diuji. Kolom “Skenario Pengujian” berisi serangkaian
langkah-langkah atau masukan untuk kondisi tertentu yang ingin
diuji. Kolom “Hasil yang Diharapkan” adalah hasil yang diharapkan
untuk input atau output apakah sesuai dengan yang ada pada kolom
“Skenario Pengujian” atau tidak. Pada kolom ”Hasil Pengujian” berisi
hasil sesuai dengan input atau output yang diharapkan. Pada kolom
“Keterangan” kolom ini berisi nilai “Valid” dan “Tidak Valid”, skala
yang digunakan untuk mengolah pengujian blacbox menggunakan
skala gutman. Terdapat pertanyaan terbuka yang digunakan untuk
mengetahui masukan dari ahli sistem terhadap sistem yang di buat
dan selanjutnya digunakan untuk evaluasi produk.
Saran :
Tabel 3. 2 Tabel Pertanyaan terbuka untuk Ahli
c. Instrumen Untuk Pengguna
Pada penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup. Data yang akan
dihasilkan dari kuesioner merupakan gambaran pendapat atau persepsi
pengguna sistem. Data yang dihasilkan dari kuesioner berupa data
kuantitatif yang dapat dikonversi ke dalam data kualitatif dalam bentuk
interval menggunakan Skala Likert.
Kuesioner yang diterapkan pada penelitian ini yakni PSSUQ (Post-
Study System Usability Questionnaire). PSSUQ (Post-Study System
Usability Questionnaire) adalah salah satu paket kuesioner yang dapat
digunakan untuk mengukur usability (kegunaan). PSSUQ digunakan
untuk menilai kepuasan pengguna berdasarkan aspek usability dengan
mengelompokkan menjadi empat kategori yaitu system usefullnes,
information quality, interface quality, overall satisfaction. (Nurkholis,
Moh. Khusaini, & dkk, 2019, p. 170) Instrumen pengumpulan data ini
guna untuk mendukung dilakukan uji produk pada Rekam atau History

39
perwalian dalam matakuliah menggunakan metode Restful API.Berikut
19 pertanyaan kuesioner PSSUQ untuk mengukur kepuasan pengguna
dalam penggunaan sistem terdapat pada tabel 3.1.
Tabel 3. 3 Kuesioner PSSUQ
No Pertanyaan PSSUQ 1 2 3 4 5

Secara keseluruhan, saya puas dengan


1
betapa mudahnya menggunakan sistem ini

2 Sistem ini sederhana untuk digunakan

Saya bisa menyelesaikan tugas dengan


3
efektif menggunakan sistem ini

Saya bisa menyelesaikan tugas dengan cepat


4
menggunakan sistem ini

Saya bisa menyelesaikan tugas dengan


5
efisien menggunakan sistem ini

Saya merasa nyaman menggunakan sistem


6
ini

7 Mudah untuk mempelajari sistem ini

Saya percaya saya bisa menjadi produktif


8
dengan cepat menggunakan sistem ini

Sistem memberikan pesan kesalahan yang


9 jelas mengatakan kepada saya bagaimana
untuk memperbaiki masalah

Setiap saya melakukan kesalahan


10 menggunakan sistem ini, saya dapat
memulihkan dengan mudah dan cepat

Informasi (seperti bantuan online, pesan


11 dilayar, dan dokumentasi lain) disediakan
dengan sistem ini jelas

Mudah untuk menemukan informasi yang


12
saya butuhkan

13 Informasi yang disediakan mudah dipahami

Informasi ini efektif dalam membantu


14
melengkapi tugas dan skenario

15 Organisasi informasi pada layar sistem jelas

16 Antarmuka sistem ini menyenangkan

Saya suka menggunakan antarmuka sistem


17
ini

40 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Sistem ini memiliki fungsi dan kemampuan
18
yang saya harapkan

Secara keseluruhan, saya puas dengan


19
sistem ini

5. Teknik Analisis Data


Dari 19 item kuesioner dapat dikelompokkan menjadi empat kategori
PSSUQ yakni skor kepuasan secara keseluruhan (overall), kegunaan
sistem (sysuse), kualitas informasi (infoqual) dan kualitas antarmuka
(interqual). PSSUQ mempunyai aturan perhitungan terdapat pada Tabel
3.2

Tabel 3. 4 Aturan Perhitungan Skor PSSUQ


Nama Skor Skor (rata-rata Item Respon)

Overall Pertanyaan no 1 s/d 19

Sysuse Pertanyaan no 1 s/d 8

Infoqual Pertanyaan no 9 s/d 15

Interqual Pertanyaan no 16 s/d 18

Skala likert adalah skala pengukuran yang dikembangkan oleh Likert.


Skala likert mempunyai empat atau lebih butir-butir pertanyaan yang
dikombinasikan sehingga membentuk sebuah skor/nilai yang
merepresentasikan sifat individu, misalkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku. (Maryuliana, Subroto, & Haviana, 2016)

Dalam penelitian ini, kuesioner yang disebarkan merupakan pertanyaan


positif yang diberi skor sebagai berikut pada Tabel 3.3:
Tabel 3. 5 Penilaian Skala Likert
Kategori Skor

41
Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Skala yang digunkan untuk uji ahli materi adalah skala guttman. Dalam
skala Guttman ini menggunakan dua macam jenis pertanyaan pada angket
atau kuesioner tersebut, yaitu jenis pertanyaan tertutup dan jenis
pertanyaan terbuka. Jenis pertanyaan tertutup berisi pertanyaan-
pertanyaan seputar kesesuain alur-alur metode Restful API pada Push
Notification Sedangkan jenis pertanyaan terbuka berisi saran dari ahli
sistem.

Alternative Skor Alternative Jawaban


Jawaban
Positive Negative

Ya 1 0

Tidak 0 1
Tabel 3. 6 Peniliaian Skala Guttman

Untuk mengetahui hasil dari Skala Likert peneliti menggunakan SPSS


sebagai aplikasi yang membantu dalam memproses hasil kuesioner. Nama
Teknik analisis data hasil presentase yang digunakan dalam penelitian ini
yakni data kuantitatif.
Data kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau
pengukuran dapat diproses dengan cara dijumlah, dibandingkan dengan
jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. (Arikunto, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, 2010a, p. 102). Berdasarkan
pendapat tersebut maka hasil yang berupa data kualitatif tersebut dapat
dijumlahkan dan selanjutnya dapat dihitung persentase kelayakan
menggunakan rumus:

42 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Skor yang didapatkan
Persentase kelayakan ( % )= x 100 %
Skor yang maksimal
Hasil dari perhitungan persentase kelayakan dapat ditentukan sesuai
dengan kategori kelayakan. Berikut kategori kelayakan menurut (Arikunto
& Jabar, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan Edisi Kedua, 2010b, p. 54) yang
menentukan nilai kelayakan produk yang dikembangkan.
Tabel 3. 7 Kategori Kelayakan (Arikunto, 2010)

Presentase Pencapaian Kategori Kelayakan

< 21% Sangat Tidak Layak

21% - 40% Tidak Layak

41% - 60% Cukup Layak

61% - 80% Layak

81% - 100% Sangat Layak

43
[ HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN ]

44 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Binaniaga Indonesia yang merupakan
sebuah tempat pendidikan dan salah satu perguruan tinggi, tepatnya di Jalan
Mayor Oking Jayaatmaja Depan Stasiun KA No.27, Kota Bogor.
Universitas Binaniaga Indonesia adalah sebuah universitas yang berasal dari
gabungan 3 Perguruan Tinggi dibawah naungan Yayasan Binaniaga yaitu STIE
Binaniaga, STIKOM Binaniaga dan AMIK Bogor. Unbin saat ini memiliki 2
fakultas yaitu Ekonomi dan Ilmu Komputer.
Pada sebelumnya 2 fakultas ini melakukan perwalian dengan mengandalkan
sistem perjanjian. Dengan cara melakukan registrasi ulang terlebih dahulu,
Setelah itu mahasiswa mengkonfirmasi kepada dosen wali untuk melakukan
perwalian agar dapat mengambil matakuliah selanjutnya.
Sistem aplikasi sebelumnya hanya dapat mengkonfirmasi matakuliah yang
dilakukan oleh dosen wali, kemudian sistem ini juga dapat mengecek nilai serta
histori matakuliah tersebut.
Dengan adanya penelitian ini yang telah di lakukan pada Universitas
Binaniaga Indonesia, maka akan meningkatkan sistem perwalian antara dosen
wali serta mahasiswa menjadi lebih efektif dan efesien.
B. Hasil Pengembangan
Hasil penelitian akan diuraikan berdasarkan pada prosedur pengembangan
adapun tahapan - tahapan yang dilakukan adalah :
1. Analisis Hasil dan Kebutuhan
a. Analisis Kebutuhan
Tahap ini dilakukan dengan cara pengumpulan kebutuhan yang
dilanjutkan dengan analisis kebutuhan untuk memperoleh hasil analisis yang
akan diterapkan dalam pengembangan aplikasi yang dilakukan dengan cara
observasi.
Observasi dilakukan dengan meninjau secara langsung kondisi pada
kebutuhan perwalian yang sedang berlangsung di Universitas Binaniaga
Indonesia.

45
Gambar 4. 1 Alur Kerja Sistem Login Akademik Perwalian

Pada Gambar 4.1 Menerangkan alur kerja sistem login akademik


perwalian yang ada di Universitas Binaniaga Indonesia. Proses diawali
dengan memasukan username dan password sebagai dosen untuk
menampilkan halaman utama sistem akademik perwalian.

46 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Gambar 4. 2 Alur Kerja Sistem Akademik Perwalian

Pada Gambar 4.2 menerangkan alur kerja sistem akademik perwalian


untuk menampilkan kebutuhan data di Universitas Binaniaga Indonesia.
Kegiatan ini di awali dengan dosen melihat data mahasiswa yang ada di
sistem akademik perwalian serta dapat melakukan aksi terhadap menu
catatan perwalian dan melihat nilai pada Rows data mahasiswa. Dalam
catatan perwalian ini, dosen dapat melihat history perwalian yang dimana
terdapat matakuliah yang diambil oleh mahasiswa dan dosen juga dapat
memberikan catatan pada perwalian. kemudian dosen pun dapat melihat
nilai mahasiswa serta dapat melakukan reminder dengan mengklik tombol
push yang ada di halaman detail nilai, apabila mahasiswa belum
memenuhi syarat pada matakuliah yang diambil di semester sebelumnya.

b. Hasil Analisis Metode


RestFull Application Programming Interface (API) untuk meningkatkan
serta mengefektifkan performa pada sistem akademik dalam Rekam Data
Perwalian serta Reminder, maka dari itu peneliti menerapkan metode
RestFull API Pada Push Notification.

Gambar 4. 3 Alur Kerja Metode Restfull API

Berdasarkan Gambar 4.3, yaitu cara kerja RestFull API yang dimana
Client me-Resquest pada Server untuk melakukan sebuah permintaan agar
dapat memproses data yang berupa JSON melalui Http Method
Get,Post,Put,dan Delete. Yang nanti nya setelah proses valid,maka server
akan me-Response kebutuhan Client untuk melakukan proses Method
tersebut.

47
2. Perancangan
a. Hardware
Komponen perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan
jaringan komputer antara lain :
1) PC Server dengan spesifikasi
a) Processor : Intel(R) Pentium(R) @2,30GHz
b) RAM : 4 GB
c) SSD : 251 GB
d) Keyboard : USB
e) Monitor : LED Monitor 14 inch
2) PC Client dengan spesifikasi
a) Processor : Intel(R) Pentium(R) @2,30GHz
b) RAM : 4 GB
c) SSD : 251 GB
d) Keyboard : USB
e) Monitor : LED Monitor 14 inch
b. Software
Software yang digunakan untuk menunjang jalan kerja aplikasi adalah
sebagai berikut:
1) Apache Web Server
2) Mozila Firefox
3) Sistem Operasi Windows 10 untuk Client
4) Sistem Operasi Windows 10 untuk Server
c. Desain Perancangan
Desain perancangan sistem akan disajikan dalam bentuk diagram use
case berdasarkan pada kegiatan tes potensi akademik yang nantinya akan
dikembangkan pada sistem sehingga mendapatkan hasil yang sesuai yang
diharapkan. Di bawah ini merupakan diagram use case pada sistem yang
akan dikembangkan:

48 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Gambar 4. 4 Diagram Use Case

Pada Gambar 4.4 terdapat 2 aktor yang merupakan bagian dari peristiwa
dalam sistem akademik perwalian. Penggunaan pada sistem akademik
perwalian ini dosen wali merupakan user untuk melakukan login. Untuk
kegiatan yang dilakukan oleh dosen wali antara lain melihat list data
mahasiswa, me-filter data mahasiswa berdasarkan tahun akademik, melihat
detail history perwalian, input catatan perwalian, detail nilai mahasiswa,
serta me-reminder dengan me-klik tombol push yang tersedia di halaman
detail nilai.
d. Mockup Perancangan
Setelah dilakukannya desain perancangan, Tahap selanjutnya yang
dilakukan adalah membuat mockup prototype. Tujuan dari pembuatan
mockup prototype adalah sebagai perancangan sementara untuk
tampilan atau antar muka serta juga gambaran, sebagaimana sistem
akan terlihat pada saat pengembangan sudah selesai. Berikut paparan
mockup prototype di bawah ini.
1) Tampilan Mockup Login

49
Gambar 4. 5 Tampilan Mockup Login

Pada Gambar 4.5 merupakan tampilan awal sistem akademik


perwalian, dimana nantinya dosen akan melewati tahap ini untuk menuju
ke halaman utama dengan memasukan user id dan password.

2) Tampilan Mockup halaman utama

Gambar 4. 6Tampilan Mockup Halaman Utama Sistem Akademik Perwalian

Pada Gambar 4.6 merupakan tampilan utama sistem akademik


perwalian, dimana terdapat 2 menu untuk meng-akses halaman utama
serta melihat data mahasiswa.

50 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


3) Tampilan Mockup menu data mahasiswa

Gambar 4. 7Tampilan Mockup Data Mahasiswa

Pada Gambar 4.7 merupakan tampilan dari menu data mahasiswa,


dimana terdapat data mahasiswa.

4) Tampilan Mockup history perwalian mahasiswa

Gambar 4. 8Tampilan Mockup History Perwalian Mahasiswa

51
Pada Gambar 4.8 merupakan tampilan dari menu aksi history
perwalian mahasiswa,dimana dosen dapat melihat history perwalian
serta dapat memasukan, mengubah, dan menghapus catatan.

5) Tampilan Mockup data nilai mahasiswa

Gambar 4. 9 Tampilan Mockup Detail Mahasiswa

Pada Gambar 4.9 merupakan tampilan dari menu aksi detail


mahasiswa, dimana dosen dapat melihat history nilai mahasiswa serta
dapat melakukan reminder mahasiswa dengan tombol push.

3. Pengkodean
Pengkodean merupakan tahap dimana Restful API diterapkan pada Push
Notification untuk system yang dikembangkan. Adapun Bahasa pemograman
yang digunakan yaitu PHP Framework CodeIgniter. Berikut proses
pengkodean yang dilakukan antara lain :

a. Method Get

52 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


b. Method POST

c. Method PUT

d. Method Delete

4. Protoype
Tahap terakhir dari perancangan sistem adalah pembuatan prototype.
Berikut adalah prototype dari sistem Pendataan warga yang terbagi menjadi
beberapa pengguna:

a. Tampilan Login Sistem Akademik Perwalian

Gambar 4.10 Tampilan Login Sistem Akademik

Gambar 4.10 adalah tampilan login sistem akademik


perwalian,dimana dosen harus memasukan user id dan password pada
kolom input yang sudah sediakan, lalu klik tombol “Login” untuk proses
masuk ke halaman utama.

53
b. Tampilan Halaman Utama Sistem Akademik Perwalian

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Utama Sistem Akademik Perwalian

Gambar 4.11 adalah tampilan halaman utama sistem akademik


perwalian,dimana terdapat 2 menu untuk meng-akses halaman utama dan
melihat data mahasiswa.

c. Tampilan Data Mahasiswa

Gambar 4.12 Tampilan Menu Data Mahasiswa

Gambar 4.12 adalah tampilan untuk melihat data mahasiswa yang ada di
Universitas Binaniaga Indonesia, Serta terdapat 2 menu aksi di bagian row
data mahasiswa dan dapat men-filter data mahasiswa berdasarkan tahun
akademik.

54 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


d. Tampilan Menu Aksi Detail History Perwalian

Gambar 4.13 Tampilan Menu Aksi Detail History Perwalian

Gambar 4.13 adalah tampilan menu aksi detail history perwalian, dimana
dosen dapat melihat history matakuliah yang diambil oleh mahasiswa,
history catatan perwalian serta dapat memberikan/menginput,mengubah dan
dapat menghapus catatan perwalian.

e. Tampilan Form Input Catatan Perwalian

Gambar 4.14 Tampilan Form Input Catatan Perwalian

Gambar 4.14 adalah tampilan form input Catatan Perwalian, dimana


ketika perwalian dosen dapat memberikan catatan kepada mahasiswa untuk
menjadikan motivasi atau sebagai pengingat mahasiswa.

55
f. Tampilan Menu Edit Catatan Perwalian

Gambar 4.15 Tampilan Menu Edit Catatan Perwalian

Gambar 4.15 adalah tampilan untuk mengubah catatan perwalian jika


dosen ingin mengubah catatan perwalian.

g. Tampilan Menu Aksi Detail Mahasiswa

Gambar 4.16 Tampilan Menu Aksi Detail Mahasiswa

Gambar 4.16 adalah tampilan menu aksi detail mahasiswa, dimana


dosen dapat melihat history nilai mahasiswa serta men-reminder melalui
tombol yang tersedia di barisan history nilai mahasiswa.

C. Pembahasan
1. Hasil Pengujian Ahli Sistem
Hasil pengujian untuk ahi sistem menggunakan kuesioner terbuka dan
tertutup dimana pada kuesioner tersebut, terdapat pernyataan berdasarkan
Tabel 3.1 terkait dengan penerapan RestFull API Pada Push Notification
untuk rekam data perwalian. Tabel 4.1 merupakan hasil kuesioner

56 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


responden ahli sistem. Perhitungan skor yang digunakan untuk menghitung
nilai pada kuesioner uji ahli menggunakan skala guttman.

57
No Proses yang Skenario Hasil yang Hasil Kesimpulan R1 R2
diuji Pengujian diharapkan Pengujian

(Ya/Tidak)

1 Menu data Pilih menu Menampilkan Ya Berhasil 1 1


mahasiswa data data mahasiswa
mahasiswa.
yang
menggunakan
RestFull API

2 Menu aksi Pilih menu Menampilkan Ya Berhasil 1 1


history aksi history history perwalian
perwalian yang perwalian
menggunakan
RestFull API

3 Meberikan Masukan Menyimpan Ya Berhasil 1 1


catatan catatan catatan
perwalian yang perwalian perwalian
menggunakan
RestFull API

4 Mengubah Pilih catatan Menyimpan Ya Berhasil 1 1


catatan yang ingin di catatan yang
perwalian ubah sudah di ubah

yang
menggunakan
RestFull API

5 Menghapus Pilih catatan Menghapus Ya Berhasil 1 1


catatan yang ingin di catatan
perwalian yang hapus perwalian dari
menggunakan history perwalian
RestFull API

6 Menu aksi Pilih menu Menampilkan Ya Berhasil 1 1


detail aksi detail data detail
mahasiswa mahasiswa mahasiswa

7 Menu aksi push Pilih menu Menyampaikan Ya Berhasil 1 1


menggunakan aksi push catatan atau
teknologi pesan kepada
notification mahasiswa
melalui email

Tabel 4. 1 Kuesioner hasil pengujian ahli sistem

Jumlah 7 7

Nilai Tertinggi 14

58 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


Hasil jawaban dari pengujian rata rata “ya”, yang dimana pernyataan ini
bernilai satu dan jika “tidak” bernilai nol. Maka hasil pengujian di dapat
setelah nilainya di jumlahkan/dihitung. Maka cara perhitungan hasil
pengujian ahli sistem antara lain :
skor yang di dapatkan
Persentase Kelayakan (%) ¿ x 100
skor yang diharapkan
7+7
Persentase Kelayakan (%) ¿ x 100
14
14
Persentase Kelayakan (%) ¿ x 100
14
Persentase Kelayakan (%) ¿ 100 %

2. Hasil Pengujian Ahli Pengguna


Tabel 4. 2 Kuesioner Hasil Pengujian Pengguna

No Pertanyaan PSSUQ R R2 R3
1

1 Secara keseluruhan, saya puas dengan 4 4 4


betapa mudahnya menggunakan sistem
ini

2 Sistem ini sederhana untuk digunakan 4 4 5

3 Saya bisa menyelesaikan tugas dengan 3 4 4


efektif menggunakan sistem ini

4 Saya bisa menyelesaikan tugas dengan 3 3 4


cepat menggunakan sistem ini

5 Saya bisa menyelesaikan tugas dengan 3 4 5


efisien menggunakan sistem ini

6 Saya merasa nyaman menggunakan 4 4 5


sistem ini

7 Mudah untuk mempelajari sistem ini 4 4 4

8 Saya percaya saya bisa menjadi 3 3 4


produktif dengan cepat menggunakan
sistem ini

59
9 Sistem memberikan pesan kesalahan 4 4 4
yang jelas mengatakan kepada saya
bagaimana untuk memperbaiki masalah

10 Setiap saya melakukan kesalahan 3 4 5


menggunakan sistem ini, saya dapat
memulihkan dengan mudah dan cepat

11 Informasi (seperti bantuan online, pesan 3 4 5


dilayar, dan dokumentasi lain) disediakan
dengan sistem ini jelas

12 Mudah untuk menemukan informasi yang 4 4 5


saya butuhkan

13 Informasi yang disediakan mudah 4 4 5


dipahami

14 Informasi ini efektif dalam membantu 3 4 5


melengkapi tugas dan skenario

15 Organisasi informasi pada layar sistem 4 4 5


jelas

16 Antarmuka sistem ini menyenangkan 4 4 5

17 Saya suka menggunakan antarmuka 4 4 5


sistem ini

18 Sistem ini memiliki fungsi dan 3 4 5


kemampuan yang saya harapkan

19 Secara keseluruhan, saya puas dengan 4 4 5


sistem ini

JUMLAH 68 74 89

NILAI TERTINGGI 95 95 95

skor yang di dapatkan


Persentase Kelayakan (%) ¿ x 100
skor yang diharapkan
68+74+ 89
Persentase Kelayakan (%) ¿ x 100
95+95+ 95
231
Persentase Kelayakan (%) ¿ x 100
285
Persentase Kelayakan (%) ¿ 81,05 %
Tabel di atas menunjukan presentase kelayakan dari hasil kuesioner uji
pengguna sebesar 81,05%, maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut
“sangat layak” untuk dikembangkan.

60 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


61
[ HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN ]

62 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan antara lain :
1. Berdasarkan hasil analisis data kuesioner uji ahli sistem, penerapan Restfull
API pada Push Notification sangat layak di terapkan pada sistem akademik
perwalian untuk meng-efektifkan proses rekam data perwalian dan
dinyatakan sangat layak dengan nilai 100% persentase kelayakan dari total
responden sebanyak 2 orang.
2. Berdasarkan hasil analisis data kuesioner uji pengguna dari total responden
sebanyak 3 orang diperoleh nilai 81,05% persentase kelayakan dan
dinyatakan sangat layak dan cukup membantu proses rekam data perwalian
tingkat universitas, dan juga dapat me-reminder mahasiswa terkait nilai yang
belum memenuhi syarat pada matakuliah.

B. SARAN
1. Untuk penembangan kedepannya diharapkan program dapat menampilkan
hasil rekam data perwalian dilengkapi dengan nilai matakuliah persemester
dan disertai dengan tombol push untuk me-reminder mahasiswa melalui
email.
2. Untuk kedepannya program diharapkan dapat memberikan catatan
perwalian lebih efektif sekaligus dapat mengirim catatan perwalian
berdasarkan matakuliah dan nilai persemester ke email.
[ HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN ]

64 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022


DAFTAR PUSTAKA

Triawan, A., & Siboro, A. r. (2021). Penerapan Application Programming Interface Pada
PushNotification Untuk Informasi Monitoring Dtok Barang Minim. Teknois
STIKOM Binaniaga.

A.S, R., & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Amalia, F., arimbawa, W. A., & Afwani, R. (2019). Implementasi Restful API Pada
Pengembangan Aplikasi IF-KU Berbasis Android. Researchgate.

Andriana & Chandra, Tjipto. (2017). Pemasaran strategik : mengupas pemasaran


strategik, branding strategik, customer satisfaction, strategi kompetitif hingga
e-marketing. Yogyakarta: Andi.

Arikunto, S. (2010a). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Indonesia:


Rineka Cipta.

Arikunto, S., & Jabar, A. S. (2010b). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta, Indonesia:
Bumi Aksara.

Bayu, R. (2019). Aplikasi Agenda Berbasis Android Dengan Fitur Notification Dan
Reminder. eprints UTDI.

Enterprise, & Jubilee. (2016). . Belajar Java, Database, dan Netbeans dari Nol. Jakarta:
Elex Media Komputindo.

Gall, M. D., Borg, W. R., & Gall, J. P. (1996). Educational research introduction (6th ed.).
White. USA: Longman.

Hasanah, H. (2016). TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan


Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial). Jurnal at-Taqaddum, Vol. 8 No. 1 Universitas
Islam Negeri Semarang, hal 21-46.

Imron , M., Sutikno, G. r., & Dazki, I. N. (2020). Implementasi Push Notification Pada
Sistem Peminjaman Sarana dan Prasarana Berbasis Website. ejurnalBSI.

kurniawan, A., Rahmatulloh, A., & Sulastri, H. (2019). Implementasi Application


Programming Interface (API) Google Calendar Sebagai Reminder Informasi
Kegiatan Pondok Pesantren. ResearchGaate.

Kvin, L. V. (2020). Mobile Academic Information Berbasis Android Dengan


PushNotification Untuk Menunjang Kegiatan Akademik Mahasiswa. Repository
UPI.

Maryuliana, Subroto, I. I., & Haviana, C. S. (2016). Sistem Informasi Angket Pengukuran
Skala Kebutuhan Materi Pembelajaran Tambahan Sebagai Pendukung
Pengambilan Keputusan Di Sekolah Menengah Atas Menggunakan Skala Likert.
Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI), Vol. 1 No. 2,
Universitas Islam Sultan Agung, 1-12.

Nurkholis, Moh. Khusaini, & dkk. (2019). Pengelompokkan aspek Usability. Malang: UB
Press.

Pressman, & Roger, S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis Edisi 7.
Yogyakarta: Andi.

Rahmatulloh, A., Rachman, A. N., & Anwar, F. (2019). Implementasi Web Push
Notification Pada Sistem Informasi Manajemen Arsip Menggunakan PUSHJS.
JTIIK.

Shalahuddin, R. &. (2018). SDLC. Retrieved from Repository:


https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/266595/10.-Bab-II-Landasan-
Teori.pdf

Siddik, M., & Nasution, A. (2018). Teknologi Push Notification Berbasis Android Untuk
Informasi Perkuliahan. Jurnal STMIK Royal.

Sugianto, H. M., & Herliana, A. (2020). Perancangan Aplikasi Reminder Dan Monitoring
Jadwal Servis Sepeda Motor Berbasis Android. ejurnal ARS.

Sujadi. (2003). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta.

Triawan, A., & Alipuddin, W. (2021). Penerapan Representation State Transfer (Rest)
Pada PushNotiication whatsapp Untuk Layanan Informasi Akademik. Jurnal
Ilmiah Teknologi Informasi.

66 | Proposal Skripsi – Universitas Binaniaga Indonesia 2022

Anda mungkin juga menyukai