Anda di halaman 1dari 50

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TESIS DAN

PUBLIKASI ILMIAH (SITEPI) PADA PROGRAM


STUDI ILMU MANAJEMEN IPB

THAWNY REGITA PRAMESTI

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2022
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengembangan


Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi) pada Program Studi Ilmu
Manajemen IPB” adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2022

Thawny Regita Pramesti


H24150091
ABSTRAK
THAWNY REGITA PRAMESTI. Pengembangan Sistem Informasi Tesis dan
Publikasi Imiah (Sitepi) pada Program Studi Ilmu Manajemen IPB. Dibimbing oleh
EKO RUDDY CAHYADI.
Penelitian mahasiswa di PSIM-IPB perlu dievaluasi untuk menjamin kualitas
penelitian. Evaluasi penelitian bisa dilakukan dengan cara menganalisis tren
penelitian. Tren penelitian membutuhkan data-data penelitian. Akan tetapi,
dokumentasi penelitian mahasiswa di PSIM-IPB saat ini masih belum terintegrasi.
Penelitian ini berupaya membangun sebuah sistem informasi manajemen untuk
memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis kebutuhan
Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi); 2) Mengembangkan Sitepi; 3)
Menggunakan Sitepi untuk menganalisis tren penelitian tesis di PSIM-IPB. Data
diperoleh melalui wawancara, studi literatur, dan penelusuran terhadap abstrak tesis
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan keseluruhan populasi yakni tesis dari tahun
2009-2020 sebanyak 246 tesis. Metode analisis yang dipakai adalah waterfall model.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi manajemen yang diberi nama
“Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi)”. Tren penelitian tesis yang
dihasilkan Sitepi disajikan dalam 13 kategori.
Kata kunci: analisis tren, penelitian mahasiswa, sistem informasi manajemen,
waterfall model

ABSTRACT
THAWNY REGITA PRAMESTI. Development of Thesis and Scientific Publication
Information System (Sitepi) at the Management Science Study Program, IPB.
Supervised by EKO RUDDY CAHYADI.
Student research at PSIM-IPB needs to be evaluated to ensure the quality of the
research. Research evaluation can be done by analyzing research trends. Research
trends require research data. However, currently, student research documentation at
PSIM-IPB is still not integrated. In order to solve these problems, this research built a
management information system focusing on thesis and scientific publication. The
purpose of this research are: 1) Analyze the needs of the Thesis and Scientific
Publication Information System (Sitepi); 2) Develop Sitepi; 3) Use Sitepi to analyze
the trend of thesis research at PSIM-IPB. The data were obtained through interviews,
literature studies, and data retrieval of student thesis abstracts. This research used the
entire population of theses from 2009-2020, in total of 246 theses. The analytical
method used is waterfall model. The result of this research is a management
information system, called "Thesis and Scientific Publication Information System
(Sitepi)". The thesis research trends produced by Sitepi are presented in 13 categories.
Keywords: management information system, student research, trend analysis,
waterfall model
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2021
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan,
penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak
merugikan kepentingan IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya


tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TESIS DAN
PUBLIKASI ILMIAH (SITEPI) PADA PROGRAM
STUDI ILMU MANAJEMEN IPB

THAWNY REGITA PRAMESTI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pada
Program Studi Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2022
Tim Penguji pada Ujian Skripsi:
1 Hardiana Widyastuti S.Hut., M.M
2 Muhammad Syaefudin Andriyanto, S.TP., M.Si
Judul Skripsi : Pengembangan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah
(Sitepi) pada Program Studi Ilmu Manajemen IPB
Nama : Thawny Regita Pramesti
NIM : H24150091

Disetujui oleh

Pembimbing 1:
__________________
Dr. Eko Ruddy Cahyadi, S.Hut., M.M

Diketahui oleh

Ketua Program Studi:


Dr. Wita Juwita Ermawati, S.TP., M.M. __________________
NIP 197509072005012001

Tanggal Ujian: Tanggal Lulus:


3 Desember 2021
PRAKATA

Terucap syukur dan lantunan pujian penulis haturkan kepada Tuhan Yang
Maha Besar karena atas berkat dan rahmat-Nya, sebuah karya ilmiah ini telah
dapat tuntas dengan perjuangan yang cukup memakan waktu. Penelitian ini
berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi)
pada Program Studi Ilmu Manajemen IPB” dilaksanakan sejak Mei sampai
Oktober 2021.
Dalam penyelesaian karya ilmiah skripsi ini, penulis tentunya memperoleh
masukan dan tinjauan dari pihak-pihak yang lebih berkompeten dan dukungan
dari keluarga, sehingga patutlah menyampaikan ucapan terima kasih dari penulis
kepada:
1. Bapak Dr. Eko Ruddy Cahyadi, S.Hut., M.M. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan serta bimbingan.
2. Pihak Program Studi Ilmu Manajemen IPB yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk meneliti dan mendukung selama pengumpulan data.
3. Keluarga penulis yakni Bapak Agus (alm) dan Ibu Yuli serta semua kakak
penulis yakni Kak Bayu, Kak Taufan, Mbak Raisha, Mbak Iin, dan Kak Dhika
yang terus mendukung penulis hingga bisa menyelesaikan perkuliahan.
4. Teman-teman yang terus memberikan dukungan untuk menyelesaikan
penelitian ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi
pihak-pihak yang memerlukan sumber referensi dan tentunya dapat turut
berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Bogor, Januari 2022

Thawny Regita Pramesti


DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN ix
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 3
1.5 Ruang Lingkup 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Sistem Informasi Manajemen 4
2.2 Waterfall Model 4
2.3 Pemodelan Sistem 5
2.4 Tren Penelitian 6
2.5 Penelitian Tesis 7
2.6 Klasifikasi Penelitian 7
2.7 Penelitian Terdahulu 10
III. METODE 14
3.1 Kerangka Pemikiran 14
3.2 Waktu dan Tempat 15
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian 15
3.4 Populasi dan Sampel 15
3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data 15
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17
4.1 Gambaran Umum Program Studi Ilmu Manajemen IPB 17
4.2 Pengembangan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi) 20
4.3 Tren Penelitian Tesis di PSIM-IPB 28
4.5 Implikasi Manajerial 32
V SIMPULAN DAN SARAN 33
5.1 Kesimpulan 33
5.2 Saran 33
DAFTAR PUSTAKA 35
RIWAYAT HIDUP 86
DAFTAR TABEL

1 Notasi entity relationship diagram 5


2 Notasi data flow diagram 6
3 Penelitian terdahulu 11
4 Persyaratan lulus mahasiswa Program Studi Ilmu Manajemen IPB 19

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran 14
2 Context diagram 26
3 Data flow diagram level 0 27
4 Tren penelitian berdasarkan bidang ilmu manajemen 28
5 Tren penelitian berdasarkan manfaat penelitian 29
6 Tren penelitian berdasarkan pendekatan penelitian 29
7 Tren penelitian berdasarkan tempat penelitian 29
8 Tren penelitian berdasarkan dimensi waktu 30
9 Tren penelitian berdasarkan pendekatan pengambilan data 30
10 Tren penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi 30
11 Tren penelitian berdasarkan teknik pengambilan sampel 31
12 Tren penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data 31
13 Tren penelitian berdasarkan sektor yang diteliti 32

DAFTAR LAMPIRAN

1 Entity relationship diagram 37


2 Struktur tabel 38
3 Relasi tabel 41
4 Implementasi antarmuka 42
5 Blackbox testing 51
6 Tren penelitian berdasarkan tema penelitian 61
7 Tren penelitian berdasarkan teknik analisis data 63
8 Tren penelitian berdasarkan subjek penelitian 66
9 Activity diagram menambah data mahasiswa 67
10 Activity diagram mengedit data mahasiswa 68
11 Activity diagram memasukkan dan mengedit data tesis 69
12 Activity diagram memasukkan dan mengedit data publikasi ilmiah 70
13 Activity diagram melakukan pencarian data mahasiswa 71
14 Activity diagram melakukan penghapusan data tesis 72
15 Activity diagram melakukan penghapusan data publikasi ilmiah 73
16 Activity diagram melakukan penghapusan data mahasiswa 74
17 Activity diagram menambah data dosen 75
18 Activity diagram mengedit data dosen 76
19 Activity diagram melakukan pencarian data dosen 77
20 Activity diagram menghapus data dosen 78
21 Activity diagram melakukan pencarian data tesis 79
22 Activity diagram melakukan pencarian data dosen 80
23 Activity diagram memasukkan data tesis oleh user 81
24 Activity diagram melakukan pencarian data publikasi ilmiah 82
25 Activity diagram memasukkan data publikasi ilmiah oleh user 83
26 Activity diagram menampilkan laporan tren 84
27 Activity diagram menampilkan datasheet 85
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian memiliki andil besar dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
Dari penelitian diperoleh teori, teknologi, dan inovasi baru yang bermanfaat bagi
kehidupan masyarakat, akademik, maupun industri. Khaliq (2020) menyatakan
bahwa penelitian dan pengembangan akademis berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi negara maju maupun negara berkembang. Fakta
empiris menunjukkan bahwa negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi didukung oleh besarnya kontribusi riset dan teknologi. Negara-negara
dengan perekonomian tinggi di dunia seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jepang
memberi komitmen dalam membiayai kegiatan risetnya. Komitmen suatu negara
terhadap penelitian dapat dilihat dari besaran proporsi Gross Expenditure on
Research & Development (GERD) terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB).
Mengutip data data dari Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD), pada tahun 2018 persentase GERD terhadap PDB di
negara Jepang sebesar 3,2%, Amerika Serikat sebesar 2,9%, dan Cina sebesar
2,1%. Sementara itu, di kawasan Asia Tenggara, Singapura memiliki persentase
GERD terhadap PDB sebesar 1,84%. Persentase tersebut ternyata masih jauh
lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase GERD di Indonesia. Investasi
terhadap penelitian di Indonesia masih sangat rendah yakni hanya 0,28% dari
PDB untuk tahun 2018 (Suranto 2019). Nilai tersebut bahkan belum mencapai
standar yang ditetapkan UNESCO sebesar 1%. Oleh karena itu, penting bagi
setiap pelaku riset di Indonesia saat ini dapat mengoptimalkan sumber daya riset
yang ada untuk menghasilkan riset yang benar-benar memenuhi kebutuhan dan
berkualitas.
Program Studi Ilmu Manajemen Institut Pertanian Bogor (PSIM-IPB)
merupakan penyelenggara pendidikan tinggi berstrata magister yang turut
berkontribusi dalam pengembangan Ilmu Manajemen melalui kegiatan penelitian.
Hal tersebut dapat dilihat dari visi PSIM-IPB yakni menjadi program studi yang
unggul dan berorientasi internasional dalam pengembangan keilmuan manajemen
untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satu wujud pelaksanaan
penelitian di PSIM-IPB adalah kewajiban bagi mahasiswa membuat karya tulis
ilmiah berupa tesis. Untuk menjamin kualitas penelitian, tesis-tesis di PSIM-IPB
perlu dievaluasi. Evaluasi terhadap penelitian diperlukan untuk mendeteksi
terjadinya kejenuhan penelitian yakni pengulangan topik-topik penelitian pada
masalah yang sama (Setyowati 2017). Penelitian yang berfokus pada penelitian
yang sudah pernah diteliti, apabila dibiarkan, akan mengakibatkan kurangnya
keterampilan meneliti pada topik lainnya serta rendahnya variasi isu yang dikaji.
Hal tersebut membuat penelitian tugas akhir mahasiswa cenderung identik,
monoton, kurang mengakar pada permasalahan, dan kurang solutif (Muhassanah
dan Imswatama 2016).
Evaluasi terhadap penelitian dapat dilakukan dengan menganalisis tren
penelitian. Tren penelitian akan menunjukkan topik-topik yang sudah banyak
diteliti selama ini dan topik-topik yang masih kurang dikaji. Analisis tren
penelitian memungkinkan pengembangan bidang kajian atau tema penelitian oleh
mahasiswa lainnya (Muhassanah dan Imswatama 2016). Pengembangan bidang
2

kajian yang lebih variatif dapat memberikan lebih banyak solusi atau inovasi
untuk memecahkan permasalahan di kehidupan (Mahmuddin 2016).
Untuk membuat tren penelitian diperlukan data-data penelitian. Saat ini,
dokumentasi data penelitian mahasiswa di PSIM-IPB masih belum terintegrasi.
Data tesis mahasiswa masih disimpan dalam file yang terpisah-pisah di komputer.
Hal tersebut mengakibatkan data yang dihimpun menjadi tidak konsisten.
Klasifikasi tesis pada suatu file akan berbeda dengan klasifikasi pada file lainnya.
Selain itu, terjadi pula redudansi data, yakni data yang sama di-input berulang-
ulang ke dalam beberapa file. Dokumentasi yang masih belum terintegrasi ini
menyulitkan ketika data dibutuhkan. Untuk jenis penelitian mahasiswa lainnya,
yakni publikasi ilmiah, PSIM-IPB saat ini masih belum memiliki datanya. Data
publikasi ilmiah hanya dipegang oleh Sekolah Pascasarjana IPB.
Berdasarkan kondisi tersebut, masalah yang tengah dihadapi PSIM-IPB
berkaitan dengan penelitian mahasiswa adalah kebutuhan untuk mengevaluasi
penelitian dan memperbaiki dokumentasi data penelitian agar menjadi lebih
terintegrasi. Penelitian ini berupaya memecahkan masalah tersebut dengan
membangun sebuah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen
yang dibuat akan berfungsi sebagai tempat menghimpun data penelitian
mahasiswa di PSIM-IPB dan dapat menyajikan laporan tren penelitian dalam
bentuk diagram yang kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi penelitian.
Saat ini, sistem informasi sudah lazim digunakan oleh berbagai organisasi untuk
membantu pelaksanaan kegiatan operasional dan pengambilan keputusan
manajerial. Sistem informasi dipilih karena diharapkan dapat menjadi cara
berkelanjutan untuk mengontrol tren penelitian mahasiswa di PSIM-IPB karena
sistem informasi mampu menyajikan laporan tren secara terus menerus selama
data diperbarui. Selain itu, dokumentasi data penelitian menggunakan sistem
informasi dapat memastikan konsistensi data yang dihimpun dan menghindari
terjadi redudansi data. Sistem informasi juga mampu mendukung perwujudan
aksesibilitas data yang tersedia secara tepat waktu dan akurat. Sistem informasi
manajemen yang dibuat pada penelitian ini diberi nama “Sistem Informasi Tesis
dan Publikasi Ilmiah (Sitepi)”.

1.2 Rumusan Masalah


Penelitian berperan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Program Studi
Ilmu Manajemen Institut Pertanian Bogor (PSIM-IPB) merupakan penyelenggara
pendidikan tinggi berstrata magister yang turut berkontribusi dalam
pengembangan Ilmu Manajemen melalui kegiatan penelitian. Salah satu wujud
pelaksanaan penelitian di PSIM-IPB adalah kewajiban mahasiswa PSIM-IPB
untuk membuat karya tulis ilmiah berupa tesis. Tesis-tesis yang terbit di PSIM-
IPB perlu dievaluasi untuk mendeteksi kemungkinan terjadi kejenuhan penelitian
yakni pengulangan topik-topik penelitian pada masalah yang sama yang dapat
menghambat perkembangan Ilmu Manajemen. Selain itu, dokumentasi data
penelitian mahasiswa di PSIM-IPB saat ini masih belum terintegrasi. Data tesis
masih disimpan dalam file yang terpisah-pisah di komputer yang mengakibatkan
data yang dihimpun menjadi tidak konsisten dan terjadi redudansi data. Sementara
itu, data publikasi ilmiah mahasiswa masih belum dimiliki oleh PSIM-IPB.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini berupaya membuat sebuah
sistem informasi manajemen yang berfungsi sebagai tempat menghimpun data
3

penelitian mahasiswa dan menyajikan laporan tren penelitian untuk mengevaluasi


penelitian. Penelitian ini berfokus mengkaji: (1) Bagaimana analisis kebutuhan
Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah?; (2) Bagaimana pengembangan
Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah?; (3) Bagaimana penggunaan Sistem
Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah untuk menganalisis tren penelitian tesis di
Program Studi Ilmu Manajemen Institut Pertanian Bogor?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian
ini yaitu:
1. Menganalisis kebutuhan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah;
2. Mengembangkan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah;
3. Menggunakan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah untuk menganalisis
tren penelitian tesis di Program Studi Ilmu Manajemen Institut Pertanian
Bogor.

1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan untuk berbagai pihak,
antara lain:
1. Bagi institusi: output penelitian yakni sistem informasi diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pengelolaan data penelitian
mahasiswa di PSIM-IPB serta laporan tren yang dihasilkan dapat menjadi
bahan evaluasi penelitian dan sumber acuan untuk merumuskan kebijakan
terkait penelitian mahasiswa selanjutnya.
2. Bagi akademisi: sistem informasi yang dihasilkan dapat digunakan mahasiswa
PSIM-IPB untuk mencari referensi penelitian dan pertimbangan dalam memilih
topik serta dosen pembimbing.

1.5 Ruang Lingkup


Penelitian dilaksanakan di Program Studi Ilmu Manajemen Institut
Pertanian Bogor (PSIM-IPB). Tren penelitian yang dicari berfokus hanya pada
penelitian tesis mahasiswa. Data diperoleh dari penelusuran terhadap tesis yang
terbit dari tahun 2009 hingga 2020. Akan tetapi, penelusuran tesis tidak melihat
keseluruhan dokumen melainkan hanya pada bagian abstrak. Abstrak adalah sari
dari karya ilmiah yang memungkinkan pembaca dapat mengetahui isi karya
ilmiah tanpa perlu membaca dokumen aslinya (Machmud 2016). Abstrak antara
lain memuat latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, metode, hasil
penelitian dengan penekanan pada temuan baru, dan implikasi yang disajikan
secara informatif dan faktual (IPB 2019). Penelusuran terhadap abstrak tesis
diasumsikan bahwa abstrak dapat mewakili data penelitian untuk mencari tren
penelitian (Setyowati 2017).
4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Manajemen

Definisi sistem informasi secara teknis adalah seperangkat komponen yang


saling berhubungan satu sama lain yang menjalankan aktivitas mengumpulkan
(atau mengembalikan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan serta mengontrol pada
sebuah organisasi (Laudon dan Laudon 2014). Komponen sistem informasi terdiri
dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, serta database (Purnama 2016).

2.2 Waterfall Model


Waterfall model atau software life cycle merupakan proses pengembangan
sistem informasi yang berbasis perencanaan yakni semua proses harus
direncanakan sejak awal sebelum kegiatan dimulai (Sommervile 2011).
Pengembangan sistem informasi menggunakan waterfall model berarti
pengembangan dilakukan secara bertahap dari satu tahap ke tahap selanjutnya
mengikuti rencana atau alur yang ada. Jika suatu tahapan belum selesai maka
tahapan berikutnya tidak bisa dikerjakan. Model ini hanya bisa diterapkan pada
sistem informasi yang dapat didefinisikan secara jelas sejak awal terkait fungsi
dan kebutuhannya. Tahapan dari waterfall model sebagai berikut (Sommervile
2011).
a. Requirements Analysis and Definiton
Pada tahap ini, ditetapkan secara jelas terkait layanan, batasan, dan tujuan
sistem yang akan dikembangkan dengan cara berkonsultasi dengan calon
pengguna. Selanjutnya, sistem didefinisikan secara detail dan disajikan dalam
spesifikasi sistem.
b. System and Software Design
Proses mendesain sistem adalah alokasi kebutuhan perangkat keras dan
perangkat lunak yang disajikan dalam arsitektur keseluruhan sistem. Desain
perangkat lunak meliputi identifikasi dan deskripsi abstraksi fundamental
sistem serta hubungannya.
c. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini, desain sistem dari tahap sebelumnya direalisasikan
menjadi sebuah set program atau unit program. Selain itu, pengujian unit
bermaksud memverifikasi setiap unit agar berjalan sesuai spesifikasinya.
d. Integration and System Testing
Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai satu sistem
yang utuh untuk memastikan kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.
Setelah diuji, sistem perangkat lunak diberikan ke konsumen.
e. Operation and Maintenance
Pada tahap ini, sistem telah di-install dan dipakai dalam kegiatan
operasional. Tahap pemeliharaan sistem meliputi perbaikan error yang luput
dari tahap pengembangan, peningkatan implementasi unit sistem, dan
peningkatan layanan sistem dengan kebutuhan baru.
5

2.3 Pemodelan Sistem


Pemodelan sistem merupakan cara mengomunikasikan keadaan yang
kompleks pada sistem (Mujilan 2017). Pemodelan sistem pada penelitian ini
menggunakan pendekatan grafis. Berikut diagram sistem yang dipakai dalam
penelitian ini.
a. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang
menggambarkan entitas-entitas yang terlibat dalam sistem beserta
hubungannya (Purnama 2016).

Tabel 1 Notasi entity relationship diagram


Simbol Keterangan
Entity (entitas) merupakan objek yang dapat
dibedakan dalam dunia nyata.

Weak entity merupakan entitas yang keberadaannya


bergantung pada entitas lain.

Relationship merupakan hubungan yang terjadi antar


entitas.

Identifying relationship

Attribute (atribut) merupakan karakteristik dari


entitas atau relationship.

Attribute primary key merupakan atribut yang


mendefinisikan entitas secara unik.

Multi-valued attribute merupakan atribut yang


memiliki lebih dari satu nilai.

Derived attribute merupkan atribut yang nilainya


dihasilkan dari atribut lain.

Attribute composite merupakan atribut yang terdiri


atas beberapa atribut kecil yang memiliki arti
tertentu.

Sumber: (Bagui dan Earp 2003) dan Mujilan (2017)

b. Data Flow Diagram (DFD)


6

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggambarkan proses


sistem, arus antar proses, sumber, tujuan, dan penyimpanan data (Mujilan
2017). DFD memodelkan fungsi dan menggambarkan secara rinci sistem
sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan
menunjukkan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya (Purnama
2016). DFD menggunakan prinsip dekomposisi yakni memecah sistem yang
kompleks ke beberapa modul yang lebih mudah dipahami dan lebih rinci.

Tabel 2 Notasi data flow diagram


Simbol Keterangan
Entitas eksternal merupakan pihak yang berada di
lingkungan luar sistem yang akan memberi masukan
atau menerima keluaran dari sistem.
Proses yakni kegiatan yang dilakukan untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Penyimpanan data

Arus data berupa masukan untuk sistem atau hasil


dari proses sistem.

Sumber: Mujilan (2017) dan Purnama (2016)

2.4 Tren Penelitian


Menurut Online Dictionary of Library and Information Science (ODLIS),
tren memiliki pengertian sebagai gerakan perkembangan suatu fenomena,
biasanya dalam arah tertentu, dan terkadang bisa diukur secara statistik.
Organisasi menggunakan analisis tren untuk mengantisipasi perkembangan masa
depan yang akan mempengaruhi kepentingan organisasi. Sesuatu yang menjadi
tren dapat dideteksi ketika sesuatu tersebut sering didengar, dilihat, disukai, dan
digunakan oleh banyak orang (Rahayu 2020). Menurut tesaurus bahasa Indonesia,
tren berarti kecenderungan, kecondongan, tendensi, gaya, atau mode. Tren sebagai
kecenderungan, kecondongan, atau tendensi berarti untuk mengidentifikasi tren
harus dengan cara sistematis sebagaimana suatu penelitian. Tren disajikan dalam
bentuk grafik sehingga memberi bukti bahwa kesimpulan yang diperoleh adalah
kredibel. Tren dari sudut pandang sebagai gaya atau mode berarti tren ditampilkan
dalam bentuk uraian yang menggambarkan mode pada rentang waktu tertentu.
Terkait tren penelitian, kedua definisi tersebut dapat digunakan (Muhiddin 2018).
Tren penelitian diartikan sebagai pengulangan topik atau tema penelitian pada
beberapa tema saja yang mengakibatkan kejenuhan topik penelitian (Setyowati
2017). Analisis tren atau kecenderungan penelitian memungkinkan
pengembangan bidang kajian atau tema penelitian yang akan diteliti oleh
mahasiswa lain (Muhassanah dan Imswatama 2016). Hasil studi terhadap tren
penelitian akan menjadi bahan refleksi atas kejadian masa lampau sehingga dapat
diambil pelajaran dan menjadikan studi tersebut sebagai bahan pertimbangan
7

dalam mengambil keputusan di masa mendatang (Muhiddin 2018). Tren menjadi


hal yang dapat diikuti atau malah dihindari. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan
kepentingan organisasi.

2.5 Penelitian Tesis


Program magister diharapkan mampu mengamalkan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah (UU
2012). Mahasiswa yang menempuh pendidikan strata magister wajib
melaksanakan kegiatan penelitian yang hasilnya dituangkan dalam tesis. Tesis
adalah tugas akhir yang merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan kajian empiris
atau orisinal. Tujuan penelitian tesis magister adalah sebagai berikut (RISBANG-
RISTEKBRIN 2020).
a. Menghasilkan lulusan magister yang mampu menyusun ide, hasil pemikiran,
dan argumen saintifik atau teknis secara bertanggung jawab berdasarkan etika
akademik serta mengomunikasikannya melalui media kepada masyarakat
akademik dan masyarakat luas.
b. Meningkatkan jumlah atau mutu publikasi ilmiah baik di tingkat nasional
maupun internasional.
c. Mempercepat penyelesaian studi magister sehingga dapat meningkatkan
jumlah dan kompetensi lulusan program magister.
d. Menciptakan iklim akademik yang lebih dinamis dan kondusif di lingkungan
perguruan tinggi sehingga hubungan antara dosen dan mahasiswa menjadi
lebih interaktif dan berkualitas.

2.6 Klasifikasi Penelitian


Berikut dijabarkan klasifikasi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini.
a. Manfaat Penelitian
Menurut Priyono (2016), manfaat penelitan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Murni/Teoritis
Penelitian murni adalah penelitian yang hasilnya memberi manfaat
untuk waktu yang lama. Hasil penelitian ini berupa dasar pemahaman yang
menjadi sumber metode, teori, atau gagasan pada penelitian selanjutnya.
Penelitian ini menggunakan konsep-konsep yang abstrak.
2) Terapan
Penelitian terapan adalah penelitian yang hasilnya dapat segera
dirasakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Penelitian ini dilakukan
untuk memecahkan masalah yang ada sehingga hasilnya harus segera
diaplikasikan. Penelitian ini cenderung menggunakan konsep-konsep yang
operasional.
b. Pendekatan Penelitian
Siyoto dan Sodik (2015) membagi pendekatan penelitan sebagai berikut.
1) Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan
angka, mulai dari tahap pengumpulan data, penafsiran data, hingga
penyajian hasilnya. Teknik pengumpulan sampel pada umumnya secara
acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis
data bersifat kuantitatif/statistik dengan cara uji hipotesis. Penelitian
kuantitatif menerapkan prinsip objektivitas dilihat dari penggunaan
8

instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah menghasilkan generalisasi.
2) Kualitatif
Penelitian kualitatif menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah bukan untuk menarik generalisasi dari
masalah. Pada penelitian kualitatif, peneliti berkedudukan sebagai instrumen
penelitian yang utama.
Dalam penelitian ini, klasifikasi berdasarkan pendekatan penelitian
ditambah satu kategori yaitu pendekatan campuran. Pendekatan campuran
adalah penelitian yang memakai pendekatan kuantitatif beserta pendekatan
kualitatif.
c. Tempat Penelitian
Menurut Surahman, et al. (2016), tempat berlangsung penelitian dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:
1) Lapangan
2) Kepustakaan
3) Laboratorium
d. Dimensi Waktu
Menurut Priyono (2016), penelitian berdasarkan dimensi waktu dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Cross-sectional
Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang hanya dilakukan satu
kali pada waktu tertentu dan tidak ada penelitian lainnya di waktu yang
berbeda untuk dibandingkan.
2) Longitudinal
Penelitian longitudinal adalah penelitian yang dilakukan antar waktu.
Setidaknya ada dua kali penelitian dengan topik atau gejala sama yang
dilakukan pada waktu yang berbeda dan disertai upaya membandingkan.
Penelitian longitudinal terbadi menjadi 3 bentuk, yakni:
(1) Penelitian kecenderungan, yaitu penelitian terhadap gejala yang sama
pada waktu yang berbeda.
(2) Penelitian panel, yaitu penelitian terhadap gejala yang sama pada waktu
yang berbeda dan informan yang sama.
(3) Penelitian kohort, yaitu penelitian terhadap gejala yang sama pada
waktu yang berbeda dan informan yang memiliki karakteristik sama.
e. Pendekatan Pengambilan Data
Menurut Syahrum dan Salim (2014), penelitian berdasarkan pendekatan
dalam pengambilan data terbagi 3 jenis, yaitu:
1) Historis, yaitu penelitian yang menjelaskan data yang telah lampau.
2) Deskriptif, yaitu penelitian yang menjelaskan data pada waktu yang
sekarang.
3) Eksperimental, yaitu penelitian yang mengolah data untuk memprediksi
peristiwa yang akan terjadi.
f. Tingkat Eksplanasi
Menurut Surahman et al. (2016), terdapat 3 tingkat eksplanasi dalam
penelitian, yaitu:
1) Deskriptif, yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri tanpa membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lain.
9

2) Komparatif, yakni penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel yang


diamati merupakan variabel mandiri namun menggunakan lebih dari satu
sampel atau dalam waktu yang berbeda.
3) Asosiatif, yakni penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan dua
variabel atau lebih.
g. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak yang menjadi sampel. Pada penelitian ini,
kategori subjek penelitian tidak dibatasi melainkan menyesuaikan dengan
subjek yang ada pada tesis.
h. Sektor yang Diteliti
Klasifikasi sektor yang diteliti menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha (BPS 2020) dengan rincian sebagai berikut.
1) Pertanian, kehutanan, dan perikanan
2) Pertambangan dan penggalian
3) Industri pengolahan
4) Listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin
5) Treatment air, air limbah, sampah, dan remediasi
6) Konstruksi
7) Perdagangan besar dan eceran; reparasi motor/mobil
8) Pengangkutan dan pergudangan
9) Penyediaan akomodasi dan makan minum
10) Informasi dan komunikasi
11) Keuangan dan asuransi
12) Real estat
13) Profesional, ilmiah, dan teknis
14) Penunjang usaha
15) Pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib
16) Pendidikan
17) Kesehatan manusia dan sosial
18) Kesenian, hiburan, dan rekreasi
19) Aktivitas jasa lainnya
20) Aktvitas rumah tangga
21) Badan internasional dan ekstra internasional
i. Teknik Pengambilan Sampel
Klasifikasi teknik pengambilan sampel memakai beberapa referensi
yakni dari Siyoto dan Sodik (2015), Priyono (2016), dan Surahman et al.
(2016). Berikut akumulasi teknik pengambilan sampel dari ketiga rujukan
tersebut.
1) Accidental sampling, yakni teknik yang mengambil sampel tanpa
direncanakan terlebih dahulu atau berdasarkan kebetulan.
2) Cluster sampling, yakni teknik yang memilih sampel dengan cara membagi
populasi ke beberapa kelas dengan asumsi setiap kelas mewakili semua sifat
yang hendak diteliti.
3) Multistage sampling, yakni teknik pengambilan sampel yang dipakai jika
secara geografis populasi sangat menyebar dan meliputi wilayah yang luas.
4) Purposive sampling, yakni teknik pengambilan sampel yang didasari
pertimbangan peneliti. Sampel dipilih jika memenuhi kriteria yang
ditetapkan peneliti.
10

5) Sampling jenuh, yakni teknik pengambilan sampel yang menjadikan seluruh


anggota populasi sebagai sampel.
6) Snowball sampling, yakni teknik pengambilan sampel yang dipakai jika
peneliti tidak mempunyai informasi mengenai anggota populasi melainkan
hanya mengetahui satu nama sampel. Dari satu nama tersebut, peneliti
kemudian mendapatkan nama-nama sampel lainnya dan begitu seterusnya.
7) Simple random sampling, yakni teknik yang mengambil sampel secara acak
seperti pada arisan atau undian berhadiah.
8) Stratified sampling, yakni teknik pengambilan sampel yang dipakai pada
populasi bersifat heterogen. Populasi dibagi menjadi beberapa strata
kemudian sampel diambil secara proporsional menurut besaran elemen
dalam masing-masing strata.
9) Quota sampling, yakni teknik pengambilan yang dilakukan atas
pertimbangan peneliti dan jumlah sampel telah dijatah. Teknik ini mirip
stratified sampling, perbedaannya ketika memilih unit sampel dari tiap
strata tidak menggunakan cara acak melainkan berdasar kemudahan
(accidental).
10) Systematic sampling, yakni teknik yang mengambil sampel secara acak
hanya pada elemen pertama, selanjutnya elemen lain dipilih secara
sistematik sesuai langkah yang ditetapkan.
j. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Surahman et al. (2016), terdapat 5 teknik pengumpulan data,
yaitu:
1) Angket atau kuesioner
2) Observasi
3) Penelusuran data sekunder
4) Pengukuran
5) Wawancara
Selain teknik-teknik tersebut, ada tambahan satu teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini yaitu Focus Group Discussion (FGD).
k. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data sangat beragam sehingga klasifikasinya pada
penelitian ini tidak dibatasi. Pengklasifikasian teknik analisis data disesuaikan
dengan yang selama ini dipakai dalam tesis.
l. Tema Penelitian
Tema penelitian manajemen bisa sangat banyak. Pada penelitian ini,
klasifikasi berdasar tema penelitian disesuaikan dengan yang ada pada tesis.
m. Bidang Ilmu Manajemen/Peminatan
Klasifikasi penelitian berdasar bidang ilmu memakai bidang peminatan
yang ada pada PSIM-IPB, yaitu Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi
dan Operasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran,
General Management, Manajemen Inovasi dan Digital, serta Manajemen
Perlindungan Sosial.

2.7 Penelitian Terdahulu


Penelitian yang bersangkutan dengan sistem informasi manajemen dan tren
penelitian menjadi referensi bagi penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut
dapat dilihat pada Tabel 3.
11

Tabel 3 Penelitian terdahulu


No. Nama Judul Penelitian Teknik Hasil Penelitian
Penulis Analisis
1. Amir Rancang bangun Metode Sistem informasi
Hakim sistem informasi Waterfall tesis untuk
(2019) manajemen tesis pengajuan tesis,
Program Magister melakukan log
Ilmu Komputer bimbingan, dan
IPB dengan pelaporan makalah
metode waterfall sidkom 1 hingga
sidang
2. Mutiara Pengembangan Metode Sistem informasi
Chikkan sistem informasi Waterfall yang melayani
Andani manajemen surat permohonan
(2019) menyurat permintaan surat
Departemen Ilmu mahasiswa
Komputer IPB
3. Muhammad Pembangunan Metode Sistem informasi
Ricky sistem informasi Waterfall untuk pemantauan
Murdana manajemen dan manajemen
(2019) pelaksanaan tugas tugas akhir
akhir untuk mahasiswa
Pascasarjana Ilmu
Komputer IPB
4. Nurul Analisis dan System Sistem informasi
Alifah perancangan Development perpustakaan
Rahmawati desain sistem Life Cycle sekolah untuk
dan Arif informasi (SDLC) peminjaman dan
Cahyo perpustakaan pengembalian buku
Bachtiar sekolah
(2018) berdasarkan
kebutuhan sistem
5. Ivan Simeta Ilkom: Adaptive Sistem informasi
Maulana sistem informasi Software tugas akhir untuk
Putra manajemen tugas Development pemantauan dan
(2017) akhir Program (ASD) manajemen tugas
Studi S1 Ilmu akhir mahasiswa
Komputer
6. Risha Trends topik Analisis Tren penelitian
Setyowati penelitian bidang Bibliometrika berupa topik
(2017) Ilmu -Zipfs Law terbanyak yang
Perpustakaan diteliti pada kedua
(analisis perguruan tinggi
bibliometrika- serta perbandingan
zipfs law pada tren penelitian kedua
abstrak tesis perguruan tinggi
mahasiswa S2
12

No. Nama Judul Penelitian Teknik Hasil Penelitian


Penulis Analisis
Ilmu
Perpustakaan di
Universitas
Gadjah Mada dan
UIN Sunan
Kalijaga tahun
2014-2016)
7. Diah Sistem informasi System Sistem informasi
Puspitasari perpustakaan Development perpustakaan untuk
(2016) sekolah berbasis Life Cycle pengajuan,
web (SDLC) penerimaan,
peminjaman, dan
pengembalian buku
8. Mahmuddin Analisis Metode Tren penelitian tesis
(2016) kecenderungan Kualitatif berdasarkan 4
penelitian tesis kategori, yaitu
mahasiswa pendekatan
pascasarjana UIN penelitian, tempat
Alauddin penelitian, teknik
Makassar tahun pengumpulan data,
2012-2013 dan topik penelitian
9. Nur‟aini Analisis Metode Tren penelitian
Muhassanah kecenderungan Kualitatif ditinjau dari jenis
dan Aritsya penelitian skripsi penelitian, fokus
Imswatama mahasiswa penelitian, materi
(2016) Program Studi penelitian, dan
Pendidikan subjek penelitian
Matematika
Universitas
Muhammadiyah
Sukabumi tahun
akademik 2014-
2015

Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yang menjadi


rujukan pada Tabel 3. Pada penelitian pertama, ketiga, dan kelima, sistem
informasi yang dihasilkan berfungsi untuk melayani proses penyelesaian tugas
akhir mahasiswa, penelitian kedua membuat sistem informasi yang melayani
permohonan permintaan surat, penelitian keempat dan ketujuh membangun sistem
informasi untuk mengelola aktivitas di perpustakaan. Pada penelitian ini, sistem
informasi yang dihasilkan berguna untuk menyajikan laporan tren penelitian
mahasiswa. Penelitian ini memiliki kesamaan metode yang digunakan untuk
membangun sistem informasi seperti pada penelitian pertama, kedua, dan ketiga,
yakni metode waterfall. Penelitian SDLC yang dipakai pada penelitian keempat
dan ketujuh kurang lebih sama dengan metode waterfall. Perbedaan metode untuk
13

membangun sistem informasi ada pada penelitian kelima yang memakai Adaptive
Software Development (ASD).
Pada penelitian rujukan yang berkaitan dengan tren penelitian, yakni
penelitian keenam, kedelapan, dan kesembilan, juga memiliki beberapa perbedaan
dengan penelitian ini. Penelitian keenam mencari tren penelitian dari dua
perguruan tinggi dan mencari perbandingan tren keduanya pada periode tiga tahun.
Metode yang dipakai pada penelitian tersebut ialah metode matematis
bibliometrika. Tren yang dicari hanya berfokus pada topik penelitian. Penelitian
kedelapan mencari tren penelitian dengan 4 klasifikasi, yakni pendekatan
penelitian, tempat penelitian, teknik pengumpulan data, dan topik penelitian.
Penelitian kesembilan mencari tren penelitian ditinjau dari jenis penelitian, fokus
penelitian, materi penelitian, dan subjek penelitian. Metode yang dipakai pada
penelitian kedelapan dan kesembilan adalah metode kualitatif. Sementara,
penelitian ini mencari tren penelitian dengan 13 klasifikasi menggunakan sistem
informasi yang terlebih dahulu dibuat dengan waterfall model. Penelitian ini
menggunakan populasi tesis tahun 2009 hingga 2020 di PSIM-IPB untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
14

III. METODE

3.1 Kerangka Pemikiran


Program Studi Ilmu Manajemen Institut Pertanian Bogor (PSIM-IPB)
merupakan penyelenggara pendidikan tinggi yang turut andil dalam
pengembangan penelitian khususnya di bidang Ilmu Manajemen. Untuk
menyelesaikan studi, mahasiswa PSIM-IPB wajib melaksanakan penelitian yang
hasilnya dituangkan dalam tesis. Tesis di PSIM-IPB perlu dievaluasi untuk
menghindari terjadi kejenuhan penelitian. Evaluasi penelitian dapat dilakukan
dengan menganalisis tren penelitian. Untuk mendapatkan tren penelitian,
diperlukan dokumentasi data penelitian. Akan tetapi, dokumentasi data penelitian
mahasiswa di PSIM-IPB saat ini masih belum terintegrasi. Berdasarkan
permasalahan tersebut, muncul kebutuhan untuk membuat database penelitian
mahasiswa dan mengevaluasi tesis di PSIM-IPB. Hal tersebut diwujudkan dengan
membuat sistem informasi manajemen yang diawali dengan menganalisis
kebutuhan lalu mengembangkan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah
(Sitepi) menggunakan waterfall model. Sistem informasi tersebut kemudian dapat
menampilkan tren penelitian guna mengevaluasi tesis mahasiswa di PSIM-IPB.
Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Program Studi Ilmu Manajemen IPB

Penelitian Tesis

Dokumentasi data penelitian Kemungkinan terjadi


belum terintegrasi kejenuhan penelitian

Kebutuhan akan database dan evaluasi


tesis

Analisis kebutuhan Sistem Informasi


Tesis dan Publikasi Ilmiah
Waterfall
Model
Pengembangan Sistem Informasi Tesis
dan Publikasi Ilmiah

Penggunaan Sistem Informasi Tesis dan


Publikasi Ilmiah (tren penelitan)

Kesimpulan dan rekomendasi

Gambar 1 Kerangka pemikiran


15

3.2 Waktu dan Tempat


Penelitian terlaksana selama 6 bulan, yakni sejak Mei sampai Oktober 2021
dan berlokasi di Program Studi Ilmu Manajemen Institut Pertanian Bogor yang
beralamat di Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen Jalan Agatis Wing 1
Level 3 Kampus IPB Dramaga, Babakan, Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian


Data primer penelitian ini diperoleh dari wawancara kepada Sekretaris
PSIM-IPB dan staf kependidikan PSIM-IPB untuk mengetahui masalah dan
kebutuhan dari sistem informasi. Data sekunder didapatkan dari penelusuran
terhadap abstrak tesis mahasiswa PSIM-IPB yang terbit dari tahun 2009 hingga
2020 berjumlah 246 lembar. Tesis diperoleh secara digital dari repository IPB dan
secara fisik dari arsip PSIM-IPB dan perpustakaan IPB. Selain itu, data sekunder
juga berasal dari studi literatur (skripsi, tesis, jurnal, buku, dan artikel internet)
yang relevan dengan penelitian dan juga memakai data yang tersedia di PSIM-
IPB.

3.4 Populasi dan Sampel


Populasi penelitian ini ialah tesis mahasiswa lulusan PSIM-IPB dari lulusan
pertama di tahun 2009 hingga lulusan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan
seluruh abstrak tesis dari tahun 2009 sampai 2020 yang berjumlah 246 lembar
karena penelitian ini ingin mendapatkan hasil tren penelitian yang memiliki
keakuratan tinggi untuk menggambarkan kondisi penelitian tesis di PSIM-IPB.

3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data


Penelitian ini menggunakan waterfall model untuk mengembangkan sistem
informasi. Waterfall model dipilih karena sistem informasi yang akan dibuat dapat
didefinisikan secara jelas dan kebutuhan sistem juga dapat diketahui secara pasti
sejak awal penelitian. Pengembangan sistem informasi dibantu Microsoft Access
sebagai Manajemen Basis Data. Selain itu, bahasa pemograman yang dipakai
adalah Visual Basic. Sistem informasi yang dihasilkan berarsitektur basis data
tunggal yakni basis data dan aplikasi tidak berada dalam jaringan melainkan
diletakkan pada satu komputer sehingga hanya bisa diakses oleh aplikasi tunggal.
Berikut tahapan pengembangan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah
dengan waterfall model (Sommervile 2011).
1) Requirements Analysis and Definition
Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan, batasan, dan
layanan dari sistem informasi yang akan dikembangkan dengan melihat kondisi
di PSIM-IPB serta wawancara kepada pihak pengelola PSIM-IPB. Tahap ini
meliputi analisis masalah, analisis pengguna, analisis kebutuhan pengguna,
analisis kebutuhan sistem, pengumpulan data yang dibutuhkan sistem, dan
analisis dokumen.
16

2) System and Software Design


Tahap ini meliputi perancangan database sistem menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD), struktur tabel, relasi tabel, dan perancangan alur
kerja sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
3) Implementation and Unit Testing
Desain sistem pada tahap sebelumnya direalisasikan menjadi sebuah
program komputer. Implementasi meliputi dua tahapan, yaitu implementasi
database dan implementasi antarmuka. Implementasi database adalah upaya
membangun basis data dengan bantuan Database Management System
(DBMS). Sementara itu, implementasi antarmuka adalah merancang tampilan
awal sistem yang akan menjadi media interaksi antara pengguna dengan sistem.
Kedua implementasi tersebut dilakukan dengan bantuan Microsoft Access.
4) Integration and System Testing
Program komputer yang telah selesai dibuat kemudian diuji untuk
menyelaraskan fungsi sistem dengan kebutuhan sistem. Pada penelitian ini,
dipakai model pengujian blackbox. Blackbox testing berfokus pada pengujian
fungsional sistem. Blackbox testing memastikan bahwa input pada sistem akan
memberikan output yang diharapkan. Blackbox testing berupaya menemukan
kesalahan seperti fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan antarmuka,
dan kesalahan dalam struktur data (Murdana 2019).
5) Operation and Maintenance
Sistem informasi yang telah lulus pengujian blackbox telah dapat
dioperasikan. Selain tren penelitan, sistem informasi yang dibuat dapat
menyajikan laporan lain berkaitan dengan mahasiswa, masa studi, dosen, dan
publikasi ilmiah. Pemeliharaan sistem informasi diserahkan pada pihak PSIM-
IPB selaku pengguna sistem.
17

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Program Studi Ilmu Manajemen IPB


Program Studi Ilmu Manajemen IPB (PSIM-IPB) berdiri sejak tahun 2007
berdasarkan keputusan rektor IPB Nomor 027/K13/PP/2007. PSIM-IPB
merupakan program studi berstrata magister yang berada dibawah naungan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen sekaligus Sekolah Pascasarjana IPB.
4.1.1 Visi dan Misi
Visi PSIM-IPB adalah menjadi program studi yang unggul dan
berorientasi internasional dalam pengembangan keilmuan manajemen untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan. Visi tersebut didukung oleh misi
PSIM-IPB sebagai berikut.
a) Menghasilkan lulusan dalam ilmu manajemen yang berdaya saing
internasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
b) Mengembangkan penelitian bermutu dalam ilmu manajemen melalui
kerjasama nasional dan internasional
c) Mengembangkan kreativitas dan inovasi yang teruji dalam pemberdayaan
Usaha Mikro Kecil Menengah berbasis pembangunan berkelanjutan.
d) Mengembangkan tata kelola program yang responsif, transparan, akuntabel,
mandiri, dan efektif.
4.1.2 Akademik
PSIM-IPB menyelenggarakan pembelajaran dalam dua kelas, yakni kelas
reguler dan kelas khusus. Kelas reguler diadakan pada hari Senin sampai
Jum‟at pukul 08.00 – 16.00 WIB di Kampus IPB Dramaga sementara kelas
khusus hanya berlangsung pada hari Jum‟at pukul 08.00 – 16.00 WIB dan
Sabtu pukul 08.00 – 20.00 WIB bertempat di Kampus IPB Baranangsiang.
Mata kuliah yang diajarkan di PSIM-IPB terbagi menjadi 3 kelompok sebagai
berikut.
a) Mata kuliah wajib, terdiri dari Bahasa Inggris dan Analisis Statistika.
b) Mata kuliah wajib mayor, terdiri dari:
(1) Metodologi Penelitian Manajemen
(2) Usaha Kecil Menengah dan Manajemen Berkelanjutan
(3) Manajemen dan Kepemimpinan
(4) Pengambilan Keputusan Manajerial
(5) Manajemen Strategik
(6) Kolokium (Seminar Proposal)
(7) Proposal
(8) Publikasi Ilmiah
(9) Seminar Hasil Penelitian
(10) Ujian Akhir
(11) Tesis
c) Mata kuliah peminatan, yakni mata kuliah yang diambil berdasarkan
konsentrasi yang dipilih mahasiswa. Berikut 4 jenis peminatan yang tersedia
di PSIM-IPB beserta mata kuliahnya.
18

(1) Manajemen Keuangan terdiri dari mata kuliah Manajemen Keuangan


Korporasi, Manajemen Perbankan, Manajemen Investasi, dan
Manajemen Resiko Keuangan.
(2) Manajemen Pemasaran terdiri dari mata kuliah Perilaku Pelanggan,
Pemasaran Strategik, Strategi Distribusi dan Ritel, serta Komunikasi
Pemasaran dan Manajemen Merek.
(3) Manajemen Operasi terdiri dari mata kuliah Manajemen Operasi,
Manajemen Mutu Terpadu, Manajemen Proyek Terpadu, dan
Manajemen Rantai Pasok.
(4) Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari mata kuliah Strategi dan
Pengembangan SDM, Manajemen Kinerja SDM, Manajemen
Pengetahuan, dan Manajemen Perubahan Organisasi dan Inovasi.
Selain tiga kelompok mata kuliah tersebut, terdapat pula mata kuliah
matrikulasi yaitu mata kuliah wajib bagi mahasiswa PSIM-IPB yang bukan
lulusan sarjana manajemen. Mata kuliah ini terdiri dari Pengantar Manajemen,
Pengantar Akuntansi, Pengantar Ilmu Pertanian, dan Analisis Statistika.
4.1.3 Penyusunan Tugas Akhir
Sebagaimana mahasiswa magister pada umumnya, mahasiswa PSIM-IPB
wajib membuat tesis. Berdasarkan kurikulum 2020 yang dipakai PSIM-IPB,
proses penyusunan tugas akhir ini masuk ke dalam 15 SKS dengan rincian 1
SKS Kolokium, 2 SKS Proposal Tesis, 2 SKS Publikasi Ilmiah, 1 SKS
Seminar Tesis, 2 SKS Ujian Tesis, dan 6 SKS Tesis. Berikut alur penyusunan
tesis di PSIM-IPB.
a) Penerbitan Surat Keputusan (SK) Pembimbing
Pada awal semester satu, mahasiswa menerima formulir penetapan
komisi pembimbing untuk memilih calon ketua komisi pembimbing dan
menentukan minat penelitian tesis. Komisi pembimbing terdiri dari seorang
ketua dan 1 atau 2 anggota. Komisi pembimbing mahasiswa ditetapkan oleh
departemen atau fakultas bersama program studi dengan menggelar rapat
koordinasi. Hasil rapat dilaporkan ke Sekolah Pascasarjana IPB yang
selanjutnya mengeluarkan SK susunan komisi pembimbing mahasiswa.
b) Sidang Komisi I (Sidkom I)
Sidang komisi bertujuan memantau kemajuan studi mahasiswa,
memperoleh kesepakatan antara komisi pembimbing dengan mahasiswa
terkait rencana studi, substansi, arah penelitian, materi tesis, dan menjamin
mutu penelitian serta penyusunan tesis. Sidang komisi yang terdaftar di
Sekolah Pascasarjana IPB dilakukan 2 – 4 kali untuk program magister.
Sidang Komisi I di PSIM-IPB umumnya dilakukan sebelum pelaksanaan
Kolokium.
c) Kolokium
Kolokium merupakan media komunikasi ilmiah tempat mahasiswa
mengemukakan substansi dan masalah yang akan menjadi subjek penelitian
tesis. Dari kolokium mahasiswa dapat juga menambah wawasan untuk
penelitiannya. Kolokium dilakukan dengan penyampaian presentasi draf
proposal penelitian oleh mahasiswa di hadapan audiens yang merupakan
mahasiswa lain dan staf pengajar.
19

d) Pengesahan Proposal Penelitian


Setelah mahasiswa melakukan perbaikan sesuai hasil dari Kolokium
serta mendapat persetujuan dari komisi pembimbing, proposal penelitian
dapat diajukan untuk disahkan oleh PSIM-IPB dan Sekolah Pascasarjana
IPB. Proposal yang telah disahkan diserahkan ke Sekolah Pascasarjana IPB.
e) Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Tesis
Setelah proposal dikumpulkan ke Sekolah Pascasarjana IPB,
mahasiswa dapat mengurus surat izin penelitian untuk kemudian mulai
melaksanakan penelitian. Selama melakukan kegiatan penelitian, mahasiswa
dapat meminta bimbingan dari dosen pembimbing.
f) Sidang Komisi II (Sidkom II)
Sidang komisi II merupakan penyampaian hasil penelitian kepada
komisi pembimbing untuk kemudian dilakukan revisi yang diperlukan.
g) Publikasi Ilmiah
Sebelum melaksanakan seminar, mahasiswa PSIM-IPB wajib
mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk jurnal ke jurnal ilmiah
nasional ataupun internasional. Kewajiban publikasi ilmiah ini diterapkan
sejak diterbitkannya surat dari Sekolah Pascasarjana IPB pada 18 Desember
2012 dan pada 2 Januari 2014 publikasi ilmiah masuk ke dalam SKS.
h) Seminar
Seminar merupakan penyampaian hasil penelitian tesis di hadapan
audiens yakni mahasiswa lain, dosen, dan non civitas akademika. Dari
seminar akan diperoleh masukan dan saran untuk menyempurnakan tesis.
i) Ujian Akhir (Sidang)
Ujian akhir atau sidang adalah evaluasi akhir terhadap tesis
mahasiswa yang dilakukan dihadapan komisi pembimbing dan dosen
penguji.

Tabel 4 Persyaratan lulus mahasiswa Program Studi Ilmu Manajemen IPB


Syarat Magister Magister by Research
a
IPK ≥ 3,00 ≥ 3,00
SKSb total 44 SKS 43 SKS
Publikasi Publikasi pada jurnal 2 publikasi (nasional
nasional terakreditasi terakreditasi). Salah satu
Kemenristekdikti atau publikasi boleh sebagai
jurnal ilmiah anggota. Salah satu atau
internasional bereputasi keduanya dapat digantikan
atau prosiding pada oleh prosiding seminar
international conference internasional terindeks
scopus yang telah
diseminarkan dan minimal
accepted untuk dipublikasi
atau jurnal intenasional
terindeks scopus.
TOEFLc Skor minimal 500 Skor minimal 500
Sumber: Brosur Pendaftaran Mahasiswa PSIM-IPB
a
Indeks Prestasi Kumulatif bSatuan Kredit Semester cTest of English of Foreign Language
20

4.1.4 Penelitian Mahasiswa


Lingkup penelitian di PSIM-IPB terkait dengan isu strategis IPB yaitu
pangan, energi, kemiskinan, dan lingkungan. Isu tersebut dikaji secara
mendalam pada topik-topik berikut.
a) Potensi UKM dan strategi pengembangannya
b) Strategi pemasaran, terutama untuk produk pertanian dan bioindustri
c) Perilaku pelanggan
d) Pengambilan keputusan strategik
e) Manajemen produksi operasi dan rantai pasok berkelanjutan
f) Manajemen keuangan
g) Manajemen sumberdaya manusia

4.2 Pengembangan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi)


Pengembangan Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah PSIM-IPB
(Sitepi) menggunakan waterfall model. Berikut tahapan yang dilakukan.
4.2.1 Requirements Analysis and Definition
Pengembangan sistem diawali dengan mengidentifikasi masalah di
PSIM-IPB dengan melakukan wawancara kepada Sekretaris PSIM-IPB dan
staf kependidikan PSIM-IPB. Dari kegiatan tersebut diketahui bahwa PSIM-
IPB memerlukan informasi mengenai penelitian tesis beserta klasifikasinya.
Informasi ini dibutuhkan salah satunya pada saat pengajuan atau pembaruan
akreditasi program studi ke BAN-PT tiap 5 tahun sekali. Selain itu, fakta
bahwa PSIM-IPB selalu menerbitkan tesis setiap tahun memunculkan
kebutuhan untuk mengevaluasi tesis agar tidak terjadi kejenuhan penelitian.
Evaluasi terhadap tesis diharapkan dapat membuat penelitian selanjutnya
menjadi lebih baik dan lebih variatif. Permasalahan lain yang dihadapi PSIM-
IPB adalah belum tersedianya satu media untuk menyimpan data penelitian
mahasiswa. Saat ini, data tesis disimpan secara terpisah dalam beberapa file
berbeda di komputer. Hal tersebut menyebabkan redundansi data, yakni input
data yang dilakukan berkali-kali yang bisa mengurangi efisiensi operasional
PSIM-IPB. Selain itu, data yang terpisah-pisah berisiko hilang, tidak dihimpun
secara konsisten, dan hanya dipahami oleh staf yang bertanggung jawab
memegang file tersebut. Selain itu, data publikasi ilmiah juga belum dimiliki
oleh PSIM-IPB. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini berupaya
mengembangkan sistem informasi manajemen untuk mengakumulasikan data
penelitian mahasiswa di PSIM-IPB dan mampu digunakan untuk menampilkan
tren dalam bentuk laporan grafik dan laporan statistik. Sistem informasi ini
diberi nama Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi).
4.2.1.1 Analisis pengguna
Pengguna dari Sitepi adalah administrator, manajer, dan mahasiswa.
Administrator ialah staf PSIM-IPB yang bertugas mengelola data di PSIM-
IPB, manajer ialah para dosen yang mengelola PSIM-IPB dan memiliki
wewenang untuk membuat kebijakan, sementara mahasiswa yaitu para
mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di PSIM-IPB yang hendak
mencari referensi untuk penulisan tugas akhirnya.
21

4.2.1.2 Analisis kebutuhan pengguna


Berikut rincian dari kebutuhan administrator terhadap sistem
informasi.
a) Administrator dapat login ke dalam sistem dan memiliki hak akses
sebagai admin.
b) Administrator dapat mengelola seluruh data yang meliputi input, edit,
dan delete.
c) Administrator dapat melihat daftar mahasiswa, dosen, tesis, dan publikasi
ilmiah.
d) Administrator dapat melihat profil lengkap mahasiswa dan dosen, rincian
lengkap tesis beserta klasifikasinya, serta rincian publikasi ilmiah.
e) Administrator dapat melihat tesis yang dibimbing atau diuji tiap dosen
dan publikasi ilmiah yang dibimbing tiap dosen.
f) Administrator dapat melakukan pencarian terhadap seluruh data.
g) Administrator dapat melihat laporan tren.
Berikut rincian dari kebutuhan manajer terhadap sistem informasi.
a) Manajer dapat login ke dalam sistem dan memiliki hak akses sebagai
manajer.
b) Manajer dapat melihat laporan.
c) Manajer dapat melihat daftar dosen, tesis, dan publikasi ilmiah.
d) Manajer dapat melihat rincian lengkap tesis beserta kualifikasinya dan
rincian publikasi ilmiah.
e) Manajer dapat melihat tesis dan publikasi ilmiah yang dibimbing atau
diuji tiap dosen.
f) Manajer dapat melakukan pencarian terhadap data dosen, tesis, dan
publikasi ilmiah.
Berikut rincian dari kebutuhan mahasiswa terhadap sistem informasi.
a) Mahasiswa dapat login ke dalam sistem dan memiliki hak akses sebagai
mahasiswa.
b) Mahasiswa dapat memasukkan data tesis dan publikasi ilmiah.
c) Mahasiswa dapat melihat daftar dosen, tesis, dan publikasi ilmiah.
d) Mahasiswa dapat melihat rincian lengkap tesis beserta klasifikasinya dan
rincian publikasi ilmiah.
e) Mahasiswa dapat melihat tesis dan publikasi ilmiah yang dibimbing atau
diuji tiap dosen.
f) Mahasiswa dapat melakukan pencarian terhadap data dosen, tesis, dan
publikasi ilmiah.
4.2.1.3 Analisis kebutuhan sistem
Pengembangan Sitepi membutuhkan perangkat keras berupa laptop
dan perangkat lunak yakni Microsoft Access dengan versi minimal tahun
2010. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Visual Basic yang sudah
terkoneksi dengan Microsoft Access. Selain itu, dibutuhkan pula data-data
yang akan dimasukkan ke dalam Sitepi. Berdasarkan analisis kebutuhan
pengguna, data-data yang dibutuhkan meliputi:
a) Data mahasiswa dengan rincian sebagai berikut.
(1) NIM
(2) Nama mahasiswa
22

(3) Status mahasiswa


(4) Kelas
(5) Sumber pembiayaan kuliah
(6) Asal beasiswa
(7) Gelar depan
(8) Gelar belakang
(9) Jenis kelamin
(10) Tempat lahir
(11) Tanggal lahir
(12) Kewarganegaraan
(13) Agama
(14) Status perkawinan
(15) Pekerjaan
(16) Instansi tempat bekerja
(17) Alamat
(18) Asal provinsi
(19) Nomor ponsel
(20) Email
(21) Foto
b) Data pendidikan sarjana mahasiswa dengan rincian sebagai berikut.
(1) Program studi S1
(2) Akreditasi program studi S1
(3) Fakultas S1
(4) Relevansi program studi S1 dengan PSIM-IPB
(5) Perguruan tinggi S1
(6) Reputasi perguruan tinggi S1
(7) Tanggal lulus S1
(8) IPK S1
c) Data masa studi mahasiswa dengan rincian sebagai berikut.
(1) Tanggal masuk
(2) Tanggal terbit SK pembimbing
(3) Tanggal sidang komisi 1
(4) Tanggal kolokium
(5) Tanggal proposal
(6) Tanggal sidang komisi 2
(7) Tanggal seminar
(8) Tanggal ujian tesis
(9) Tanggal lulus
(10) IPK
d) Data dosen pembimbing dan dosen penguji dengan rincian sebagai
berikut.
(1) NIP
(2) Nama dosen
(3) Status dosen
(4) Bidang keilmuan
(5) Asal departemen
(6) Foto
23

e) Data tesis yang diperoleh dari penelusuran terhadap abstrak tesis dengan
rincian sebagai berikut.
(1) Judul
(2) Penulis
(3) Tahun terbit
(4) Tujuan penelitian
(5) Hasil penelitian
(6) Dosen pembimbing dan penguji
f) Data kasifikasi tesis yang diperoleh dari penelusuran terhadap abstrak
tesis dengan rincian sebagai berikut.
(1) Bidang ilmu
(2) Tema
(3) Manfaat penelitian
(4) Pendekatan penelitian
(5) Tempat penelitian
(6) Dimensi waktu
(7) Pendekatan pengambilan data
(8) Tingkat eksplanasi
(9) Subjek Penelitian
(10) Sektor yang Diteliti
(11) Teknik pengambilan sampel
(12) Teknik pengumpulan data
(13) Teknik analisis data
(14) Kata kunci
g) Data publikasi ilmiah dengan rincian sebagai berikut.
(1) Judul
(2) Penulis
(3) Dosen pembimbing
(4) Tahun terbit
(5) Nama jurnal
(6) Penerbit
(7) Volume
(8) Jenis publikasi
(9) Status publikasi
(10) Nilai publikasi
4.2.2 System and Software Design
Pada tahap ini dilakukan dua jenis perancangan, yaitu perancangan
database dan perancangan sistem. Perancangan database menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD), struktur tabel, dan relasi tabel, sedangkan
perancangan sistem memakai Data Flow Diagram (DFD).
4.2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram ERD dipakai untuk merancang database Sitepi. Diagram
ERD dibuat menggunakan situs pembuat ERD yang diakses melalui
erdplus.com. Hasil diagram ERD dapat dilihat pada Lampiran 1. Terdapat
10 entitas yang dilambangkan dengan persegi panjang. Entitas tersebut
meliputi mahasiswa, pendidikan S1, masa studi, dosen, tesis, publikasi
24

ilmiah, klasifikasi tesis, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan


data, dan teknik analisis data. Persegi panjang kecil dalam persegi panjang
yang lebih besar melambangkan weak entity. Weak entity pada Sitepi
meliputi pendidikan S1, masa studi, tesis, dan publikasi ilmiah yang
bergantung pada entitas mahasiswa serta klasifikasi tesis, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data
yang bergantung pada entitas tesis. Weak entity dihubungkan dengan entitas
induknya melalui identifying relationship yang dilambangkan belah ketupat
kecil dalam belah ketupat yang lebih besar.
Entitas mahasiswa terdiri dari 19 atribut tunggal yang dilambangkan
dengan oval, 1 atribut komposit yang dilambangkan dengan oval yang
bercabang, dan 1 derived attribute yang dilambangkan dengan oval bergaris
putus-putus. Attribute key pada entitas mahasiswa adalah NIM. Entitas
mahasiswa berelasi dengan entitas pendidikan S1 membentuk hubungan
one-to-one. PSIM-IPB merupakan program studi berstrata magister
sehingga mahasiswanya berasal dari lulusan strata S1 atau sederajat yang
pasti memiliki data pendidikan S1. Entitas pendidikan S1 memiliki 9 atribut
tunggal dan 1 derived attribute dengan attribute key-nya adalah NIM yang
diperoleh dari entitas mahasiswa. Entitas mahasiswa juga berelasi dengan
entitas masa studi membentuk hubungan one-to-one. Selama menjalani
pendidikan di PSIM-IPB, mahasiswa akan menempuh tahapan-tahapan studi
yang dicatat tanggalnya mulai dari tanggal masuk hingga tanggal lulus, yang
kemudian mahasiswa juga memiliki IPK. Masa studi memiliki 11 atribut
tunggal dan 9 derived attribute dengan attribut key-nya adalah NIM yang
diperoleh dari entitas mahasiswa.
Mahasiswa PSIM-IPB wajib membuat tesis sebagai tugas akhir
studinya. Pada diagram, entitas mahasiswa berelasi dengan entitas tesis
membentuk hubungan one-to-one. Entitas tesis memiliki 6 atribut tunggal
dengan attribute key-nya adalah kode tesis. Atribut penulis pada entitas tesis
diperoleh dari NIM di entitas mahasiswa. Tesis kemudian diklasifikasikan
ke beberapa kategori yang ditunjukkan oleh relasi antara entitas tesis dengan
entitas klasifikasi tesis. Entitas klasifikasi tesis terdiri dari 11 atribut tunggal
dan 1 multi-value attribute. Multi-value attribute dilambangkan oval kecil
dalam oval yang lebih besar. Selain itu, klasifikasi tesis juga dibuat
berdasarkan teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data. Klasifikasi berdasarkan ketiga teknik tersebut
dipisahkan dari entitas klasifikasi tesis dan memiliki entitas tersendiri. Hal
tersebut dikarenakan klasifikasi berdasaran ketiga teknik tersebut bersifat
multi-value dan memiliki pilihan nilai. Pilihan nilai digambarkan menjadi
entitas teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data yang masing-masing memiliki 2 atribut tunggal dengan
attribute key-nya adalah kode teknik. Multi-value dari ketiga teknik
digambarkan oleh relasi entitas tesis dengan entitas ketiga teknik yang
membentuk hubungan many-to-many dan atribut pointer pada identifying
relationship dari ketiga entitas teknik. Selain tesis, mahasiswa PSIM-IPB
juga wajib membuat publikasi ilmiah. Hubungannya digambarkan oleh
relasi antara entitas mahasiswa dan entitias publikasi ilmiah membentuk
hubungan one-to-one. Entitas publikasi ilmiah memiliki 11 atribut tunggal
25

dengan attribute key-nya adalah kode jurnal. Atribut penulis pada entitas
publikasi ilmiah diperoleh dari NIM di entitas mahasiswa dan atribut
pembimbing diperoleh dari NIP di entitas dosen.
Entitas dosen berelasi dengan entitas tesis membentuk hubungan
many-to-many dan berelasi dengan entitas publikasi ilmiah membentuk
hubungan one-to-one. Dalam menyelesaikan tugas akhir, umumnya
mahasiswa mendapatkan bimbingan dari dua dosen dan diuji oleh satu
dosen sehingga dosen dapat berperan sebagai dosen pembimbing 1, dosen
pembimbing 2, atau dosen penguji. Pada diagram, hal tersebut digambarkan
sebagai atribut peran pada relasi antara entitas dosen dengan entitas tesis.
Untuk publikasi ilmiah, dosen hanya memiliki peran sebagai pembimbing.
4.2.2.2 Struktur Tabel
Strukur tabel menggambarkan field yang menyusun tabel, tipe
masukan field, serta field yang menjadi primary key dan foreign key. Field
adalah kerangka dasar pada tabel yang mengelompokkan data bertipe sama
(Ahmad dan Munawir 2018). Primary key adalah field yang memiliki nilai
unik yang dipilih untuk membedakan record satu dengan lainnya. Record
ialah gabungan isian data field tentang satu objek (Ahmad dan Munawir
2018). Foreign key adalah primary key dari entitas lain yang dipakai untuk
membentuk relasi. Struktur tabel dibuat berdasarkan diagram ERD.
Terdapat 15 strukur tabel pada Sitepi yang dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.2.2.3 Relasi Tabel
Relasi tabel menggambarkan hubungan antar tabel pada Sitepi. Relasi
tabel dibuat berdasarkan diagram ERD dan rancangan struktur tabel. Relasi
tabel Sitepi dapat dilihat pada Lampiran 3.
Terdapat perbedaan antara relasi tabel yang dihasilkan dengan
diagram ERD sebelumnya, yakni pada bentuk hubungan entitas mahasiswa
dengan entitas tesis. Pada diagram ERD, kedua entitas membentuk
hubungan one-to-one karena satu mahasiswa memang hanya perlu
menghasilkan satu tesis saja. Namun, di relasi tabel hubungan yang
terbentuk adalah one-to-many. Hal tersebut dikarenakan field NIM yang
merupakan primary key pada tabel Profil Mahasiswa dihubungkan dengan
field Penulis yang bukan merupakan primary key pada tabel Tesis sehingga
otomatis Microsoft Access membacanya sebagai hubungan one-to-many.
Field Penulis tidak dijadikan primary key karena dapat mengganggu nilai
unik dari field Kode Tesis. Jika field Penulis dijadikan primary key bersama
field Kode Tesis, pada praktiknya nanti dapat terjadi kesalahan dimana satu
kode tesis dapat dipakai lebih dari satu mahasiswa. Oleh karena itu, field
Penulis tetap tidak dijadikan primary key walaupun hubungan yang
terbentuk menjadi one-to-many. Hubungan one-to-many tersebut akan
disiasati pada tampilan antarmuka yang membuat tidak memungkinkannya
satu mahasiswa memiliki lebih dari satu tesis. Hal tersebut juga terjadi pada
hubungan mahasiswa dengan publikasi ilmiah dan dilakukan tindakan yang
sama seperti pada hubungan tesis.
26

4.2.2.4 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) dibuat menggunakan situs pembuat DFD
yang diakses melalui app.diagrams.net. Hasil Context Diagram dapat dilihat
pada Gambar 2 sementara DFD level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar pertama ialah Context Diagram (CD). Diagram konteks hanya
memiliki satu proses yakni Sitepi itu sendiri. Gambar kedua ialah DFD level
0. Pada diagram ini, proses dalam Sitepi dirinci menjadi 3 proses, yakni
kelola data, pencarian data, dan laporan.
Terdapat 3 external entity pada DFD yang merupakan pengguna dari
Sitepi, yakni administrator, manajer, dan mahasiswa Kebutuhan utama
administrator terhadap Sitepi adalah mengelola seluruh data, melakukan
pencarian data, dan memperoleh rekapitulasi data. Namun, administrator
juga dibuat supaya dapat melihat laporan. Kebutuhan utama manajer pada
Sitepi adalah melihat laporan. Akan tetapi, manajer diberi akses juga untuk
melakukan pencarian terhadap data tesis, data publikasi ilmiah, dan data
dosen pembimbing/penguji. Kebutuhan utama mahasiswa pada Sitepi
adalah memasukkan data penelitiannya dan melalukan pencarian referensi
penelitian serta dosen pembimbing/dosen penguji.

Gambar 2 Context diagram


27

Gambar 3 Data flow diagram level 0


4.2.3 Implementation and Unit Testing
Implementasi pembuatan Sitepi dilakukan dengan 2 cara, yaitu
implementasi database dan implementasi antarmuka. Implemetasi database
dilakukan dengan membuat tabel-tabel dan relasi yang telah dirancang
sebelumnya ke dalam Microsoft Access. Sementara itu, implementasi
antarmuka dilakukan dengan merancang tampilan sistem yang juga
menggunakan Microsoft Access. Hasil rancangan implementasi antarmuka
dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.2.4 Integration and System Testing


Pada tahap ini, Sitepi telah berhasil dibuat. Sitepi kemudian diuji
menggunakan blackbox testing. Tabel pengujian dapat dilihat pada Lampiran 5.
28

4.2.5 Operation and Maintenance


Sitepi yang sudah lulus blackbox testing kemudian diserahkan ke PSIM-
IPB untuk dipakai untuk membantu kegiatan operasional. Pemeliharan sistem
diserahkan kepada pihak PSIM-IPB.

4.3 Tren Penelitian Tesis di PSIM-IPB


Sitepi yang telah berhasil dikembangkan kemudian dimasukkan dengan data
mahasiswa, dosen, tesis, dan publikasi ilmiah. Setelah itu, Sitepi sudah dapat
digunakan untuk menampilkan laporan tren dalam bentuk diagram lingkar, tabel,
maupun statistik. Data tesis yang dimasukkan ke Sitepi diperoleh dari penelusuran
terhadap abstrak tesis mahasiswa. Komponen dari abstrak diidentifikasi dan
penelitian juga diklasifikasikan berdasarkan tema penelitian, bidang ilmu
manajemen, manfaat penelitian, pendekatan penelitian, tempat penelitian,
dimensi waktu, pendekatan pengambilan data, tingkat eksplanasi, subjek
penelitian, sektor yang diteliti, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
Klasifikasi tesis berdasarkan tema penelitian menunjukkan tema-tema yang
paling banyak diteliti di PSIM-IPB selama ini. Lima tema terbanyak diantaranya
adalah Perilaku Konsumen sebanyak 32 tesis, Saham sebanyak 19 tesis, Kinerja
sebanyak 15 tesis, Manajemen Risiko sebanyak 11 tesis, dan Kepemimpinan
sebanyak 10 tesis. Daftar lengkap tren tema penelitian dapat dilihat pada
Lampiran 6.

13% 14% Manajemen Produksi


dan Operasi
Manajemen Keuangan

22% 20% Manajemen Sumber


Daya Manusia
Manajemen
Pemasaran
General Management

31%

Gambar 4 Tren penelitian berdasarkan bidang ilmu manajemen

Bidang ilmu manajemen yang paling banyak diteliti adalah Manajemen


Sumber Daya Manusia yakni sebesar 32%. Bidang ilmu lainnya berurutan dari
yang paling banyak diteliti adalah Manajemen Pemasaran sebesar 22%,
Manajemen Keuangan sebesar 20%, Manajemen Produksi dan Operasi sebesar
14%, dan General Management 13%. Bidang ilmu Manajemen Inovasi dan
Digital serta Manajemen Perlindungan Sosial belum ada karena merupakan
peminatan yang masih baru di PSIM-IPB.
29

Terapan

100%

Gambar 5 Tren penelitian berdasarkan manfaat penelitian

Tren penelitian berdasarkan manfaat menunjukkan semua tesis di PSIM-IPB


tergolong penelitian terapan. Belum ada penelitian yang tergolong penelitian
murni.
6% 1%

Kuantitatif
Campuran
Kualitatif

93%

Gambar 6 Tren penelitian berdasarkan pendekatan penelitian

Berdasarkan pendekatan penelitian, sebagian besar tesis tergolong penelitian


kuantitatif dengan proporsi 69%. Penelitian campuran hanya sebesar 6% dan
penelitian kualitatif hanya 1%.

21%

Lapangan
Kepustakaan

79%

Gambar 7 Tren penelitian berdasarkan tempat penelitian

Tesis PSIM-IPB paling banyak dilakukan di lapangan dengan persentase


sebesar 55%. Sisanya, sebesar 21% merupakan penelitian kepustakaan. Tidak ada
penelitian yang dilakukan di laboratorium tentu hal ini karena Ilmu Manajemen
bukan ilmu yang membutuhkan banyak penelitian di laboratorium.
30

1%

Cross-section
Tidak terdefinisi

99%

Gambar 8 Tren penelitian berdasarkan dimensi waktu

Sebagian besar tesis di PSIM-IPB adalah penelitian yang dilakukan satu kali
atau disebut penelitian cross-section. Belum ada penelitian yang termasuk
penelitian longitudinal. Selain itu, terdapat 1% tesis yang tidak dapat didefinisikan.
2%
20%

Deskriptif
Historis
Eksperimental

78%

Gambar 9 Tren penelitian berdasarkan pendekatan pengambilan data

Berdasarkan pendekatan pengambilan data, sebanyak 78% tesis di PSIM-


IPB menggunakan data untuk menjelaskan kejadian saat ini. Sebesar 20% tesis
menggunakan data untuk menjelaskan kejadian historis. Hanya 2% tesis
menggunakan data untuk memprediksi kejadian mendatang.

7%

25% Asosiatif
Deskriptif
Komparatif
68%

Gambar 10 Tren penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi

Sebesar 68% tesis di PSIM-IPB menggunakan tingkat eksplanasi tertinggi


yakni asosiatif. Sementara itu, penelitian deskriptif memiliki proporsi 25% dan
penelitian komparatif sebesar 7%.
31

Tidak Terdefinisi 139


Purposive Sampling 55
Stratified Sampling 14
Sampling Jenuh 13
Quota Sampling 11
Accidental Sampling 10
Simple Random Sampling 5
Snowball Sampling 4
Multistage Sampling 3
Cluster Sampling 1
0 50 100 150

Gambar 11 Tren penelitian berdasarkan teknik pengambilan sampel

Klasifikasi berdasarkan teknik pengambilan sampel diketahui masih banyak


tesis yang tidak mencantumkan teknik pengambilan sampel pada abstraknya. Hal
tersebut dapat disebabkan penelitian mahasiswa memang tidak menggunakan
teknik pengambilan sampel atau karena mahasiswa kurang mengetahui
komponen-komponen yang wajib ada pada abstrak. Di samping itu, teknik
pengambilan sampel paling banyak dipakai adalah purposive sampling yakni
sebanyak 55 tesis. Teknik paling sedikit dipakai adalah cluster sampling.
Angket/Kuesioner
17%
24%
Focus Group
Discussion
Observasi
2%
Penelusuran Data
5% Sekunder
33% Tidak Terdefinisi

19% Wawancara

Gambar 12 Tren penelitian berdasarkan teknik pengumpulan data

Klasifikasi berdasarkan teknik pengumpulan data diketahui sebanyak 33%


tesis tidak mencantumkan teknik yang digunakan di abstraknya. Hal tersebut bisa
disebabkan mahasiswa masih belum mengetahui bahwa teknik pengumpulan data
merupakan komponen wajib dalam abstrak. Di samping itu, teknik pengumpulan
data paling banyak dipakai adalah angket/kuesioner yakni sebanyak 24%. Teknik
lainnya berturut-turut dari yang paling banyak dipakai yaitu penelusuran data
sekunder sebanyak 19%, wawancara sebanyak 17%, observasi sebanyak 5%, dan
focus group disscusion sebanyak 2%. Belum ada penggunaan teknik pengukuran.
Tren penelitian berdasarkan teknik analisis data dapat dilihat pada Lampiran
7. Dari tren, dapat dilihat 5 teknik analisis data yang paling sering dipakai adalah
Structural Equation Modelling – Parial Least Square (SEM-PLS) sebanyak 86
tesis, Analisis Deskriptif sebanyak 73 tesis, Analytical Hierarchy Process (AHP)
sebanyak 33 tesis, Structural Equation Modelling (SEM) sebanyak 23 tesis, dan
Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) sebanyak 20 tesis.
Berdasarkan penggolongan subjek penelitian, tren menunjukkan 5 subjek
paling sering diteliti yakni korporasi sebanyak 72 tesis, lembaga pendidikan
32

sebanyak 36 tesis, instansi sebanyak 31 tesis, lembaga keuangan sebanyak 28 tesis,


dan UMKM sebanyak 24 tesis. Daftar lengkap tren subjek penelitian dapat dilihat
pada Lampiran 8.
Tren peneltian berdasarkan sektor menunjukkan sektor yang paling banyak
diteliti adalah Industri Pengolahan, Keuangan dan Asuransi, serta Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan. Daftar lengkap tren penelitian berdasarkan sektor yang
diteliti dapat dilihat pada Gambar 13.
Industri Pengolahan 43
Keuangan dan Asuransi 43
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 43
Pendidikan 33
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial… 19
Profesional, Ilmiah, dan Teknis 11
Informasi dan Komunikasi 8
Pengangkutan dan Pergudangan 7
Tidak Terdefinisi 6
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi… 6
Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi 5
Kesehatan Manusia dan Sosial 4
Listrik, Gas Uap/Air Panas, dan Udara Dingin 3
Penunjang Usaha 3
Pertambangan dan Penggalian 3
Real Estat 3
Treatment Air, Air Limbah, Sampah, dan… 3
Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 2
Konstruksi 1
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Gambar 13 Tren penelitian berdasarkan sektor yang diteliti

4.5 Implikasi Manajerial


Sistem informasi “Sitepi” yang merupakan hasil dari penelitian ini dapat
diterapkan dan digunakan dalam operasional PSIM-IPB untuk menghimpun data
penelitian mahasiswa selanjutnya sehingga data penelitian tidak lagi disimpan
dalam file terpisah-pisah di komputer. Data penelitian mahasiswa perlu
dimasukkan seluruhnya ke dalam Sitepi dan perlu terus diperbarui agar diperoleh
pula laporan yang terbarui. Direkomendasikan untuk PSIM-IPB menyediakan
komputer yang khusus untuk mengakses Sitepi sehingga Sitepi dapat bebas
diakses oleh mahasiswa. Mahasiswa dapat menggunakan Sitepi untuk mencari
referensi penelitian atau membantu memilih topik penelitian dan dosen
pembimbing. Selain itu, mahasiswa yang hendak lulus, sebelum memperoleh SKL
dapat diwajibkan untuk memasukkan data penelitiannya terlebih dahulu ke Sitepi.
Tren penelitian yang disajikan oleh Sitepi digunakan untuk mengevaluasi
penelitian mahasiswa. Manajer PSIM-IPB diharapkan dapat mengevaluasi
penelitian mahasiswa secara rutin. Direkomendasikan manajer dapat membuat
kebijakan untuk mengontrol penelitian mahasiswa selanjutnya. Penelitian
mahasiswa dapat diarahkan ke topik-topik yang masih jarang atau belum pernah
diteliti selama ini. Selain itu, penelitian mahasiswa bisa diarahkan untuk
mengikuti rencara riset yang telah ditetapkan. Hal tersebut diharapkan dapat
membuat penelitian mahasiswa selanjutnya lebih sesuai dengan kebutuhan riset,
lebih variatif, dan dapat melestarikan teknik atau metode penelitian.
33

V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1) Analisis kebutuhan yang dilakukan di PSIM-IPB menghasilkan bahwa PSIM-
IPB saat ini membutuhkan suatu sistem informasi manajemen yang dapat
menghimpun data penelitian mahasiswa dan dapat menyajikan laporan tren
terkait penelitian tersebut. Pengguna dari sistem informasi tersebut ialah
administrator, manajer, dan mahasiswa. Kebutuhan utama administrator
terhadap sistem informasi adalah mengelola seluruh data di PSIM-IPB dan
mendapatkan rekapitulasi data, kebutuhan utama manajer adalah mendapatkan
laporan tren penelitian, sementara kebutuhan utama mahasiswa adalah mencari
referensi untuk penelitiannya dan mencari pertimbangan topik dan dosen
pembimbing. Berdasarkan kebutuhan tersebut, sistem informasi yang
dikembangkan membutuhkan perangkat keras berupa laptop, perangkat lunak
berupa aplikasi pembuat sistem informasi yakni Microsoft Access 2010 dengan
bahasa pemograman Visual Basic, serta dibutuhkan pula data-data PSIM-IPB
untuk dimasukkan ke dalam sistem.
2) Penelitian ini berhasil mengembangkan sistem informasi yang diberi nama
“Sistem Informasi Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi)” menggunakan waterfall
model. Sitepi berfungsi untuk mengelola, melakukan pencarian, dan
menyajikan laporan dalam bentuk grafik, diagram, maupun statistik terkait
penelitian mahasiswa di PSIM-IPB.
3) Tren penelitian tesis yang dihasilkan Sitepi menunjukkan bahwa penelitian
tesis di PSIM-IPB paling banyak mengkaji pada tema Perilaku Konsumen,
bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, manfaat penelitian terapan,
pendekatan kuantitatif, bertempat di penelitian lapangan, dimensi waktu cross-
section, pendekatan pengambilan data deskriptif, tingkat eksplanasi asoasiatif,
teknik pengambilan sampel terbanyak adalah purposive sampling, teknik
pengumpulan data terbanyak adalah angket/kuesioner, teknik analisis data
terbanyak adalah Structural Equation Modelling – Parial Least Square (SEM-
PLS), subjek penelitian terbanyak adalah korporasi, dan sektor yang paling
banyak diteliti adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Industri
Pengolahan, serta Keuangan dan Asuransi. Berdasarkan hasil tren, masih ada
klasifikasi yang tidak terdefinisi seperti pada kategori dimensi waktu, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Hal
tersebut disebabkan pembatasan penelitian ini yang hanya menggunakan
abstrak untuk mengklasifikasikan penelitian. Mahasiswa PSIM-IPB masih
belum benar-benar mengetahui terkait komponen-komponen yang wajib dalam
abstrak. Selain itu, terdapat pula abstrak yang masih kurang jelas dalam
menggambarkan penelitian sehingga tesis sulit untuk diklasifikasikan.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, berikut saran yang diberikan.
1) PSIM-IPB diharapkan dapat membuat kebijakan untuk penelitian mahasiswa
selanjutnya dengan mempertimbangkan tren penelitian. Penelitian tesis
selanjutnya diharapkan lebih mengkaji masalah-masalah yang masih jarang
34

atau belum pernah diteliti agar dihasilkan penelitian yang lebih bervariasi atau
penelitian dapat diarahkan pada rencana riset yang telah ditetapkan. Selain itu,
penelitian selanjutnya diharapkan juga menggunakan cara atau teknik
penelitian yang masih jarang atau belum pernah digunakan.
2) Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan mengembangkan Sistem Informasi
Tesis dan Publikasi Ilmiah (Sitepi) dengan menambah fitur-fitur lain yang
dibutuhkan PSIM-IPB atau membuat sistem informasi dapat masuk ke jaringan
internet sehingga lebih mudah diakses.
3) PSIM-IPB diharapkan dapat membuat standarisasi terkait penulisan abstrak
sehingga abstrak tesis mahasiswa benar-benar dapat menggambarkan
penelitiannya.
35

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad L, Munawir. 2018. Sistem Informasi Manajemen. Buku referensi. Banda


Aceh: Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh.
Andani MC. 2019. Pengembangan sistem informasi manajemen surat menyurat
Departemen Ilmu Komputer IPB [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Bagui S, Earp R. 2003. Database Design Using Entity-Relationship Diagrams.
Boston (MA): Auerbach Publications.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
2020. Jakarta: BPS.
Hakim A. 2019. Rancang bangun sistem informasi manajemen tesis Program
Magister Ilmu Komputer IPB dengan metode waterfall [skripsi]. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2019. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tugas
Akhir Mahasiswa. Ed Ke-4. Bogor: IPB Press.
Khaliq A. 2020. Peran riset dan pengembangan (R&D) akademis terhadap
pertumbuhan ekonomi. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. 13(1):115-
132. doi:10.24843/JEKT.2020.v13.i01.p05.
Laudon KC, Laudon JP. 2014. Management Information Systems. Managing the
digital firm. 13th ed. Harlow: Pearson Education Limited.
Machmud M. 2016. Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip Dasar
Penelitian Ilmiah. Malang: Selaras.
Mahmuddin. 2016. Analisis kecenderungan peneltian tesis mahasiswa
pascasarjana UIN Alauddin Makassar tahun 2012-2013. Al-fikr. 20(1):45-
65.
Muhassanah N, Imswatama A. 2016. Analisis kecenderungan penelitian skripsi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Muhammadiyah Sukabumi tahun akademik 2014-2015. e-DuMath Jurnal
Pendidikan Matematika. 2(1):138-151. doi:10.52657/je.v2i1.167.
Muhiddin. 2018. Analisis tren penelitian skripsi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika kelas internasional di Universitas Negeri
Makassar [skripsi]. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Mujilan A. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Perspektif Bidang Akuntansi.
Madiun: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Widya
Mandala Madiun.
Murdana MR. 2019. Pembangunan sistem informasi manajemen pelaksanaan
tugas akhir untuk Pascasarjana Ilmu Komputer IPB [skripsi]. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.
Purnama C. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Mojokerto: Insan Global.
36

Puspitasari D. 2016. Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web. Jurnal


Pilar Nusa Mandiri: Journal of Computing and Information System.
12(2):227-240.
Putra IM. 2017. Simeta ilkom: sistem informasi manajemen tugas akhir Program
Studi S1 Ilmu Komputer [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rahayu S. 2020. Pengaruh trend fashion dan pergaulan terhadap gaya hidup
konsumtif pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi [skripsi]. Jambi: Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Rahmawati NA, Bachtiar AC. 2018. Analisis dan perancangan desain sistem
informasi perpustakaan sekolah berdasarkan kebutuhan sistem. Berkala
Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 14(1):76-86. doi:10.22146/bip.28943.
[RISBANG-RISTEKBRIN] Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Kementerian Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional. 2020.
Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ed ke 13.
Jakarta:RISBANG-RISTEKBRIN.
Setyowati R. 2017. Trends topik penelitian bidang ilmu perpustakaan. Analisis
bibliometrika-zipfs law pada abstrak tesis mahasiswa S2 Ilmu
Perpustakaan di Universitas Gadjah Mada dan UIN Sultan Kalijaga tahun
2014-2016 [tesis]. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Siyoto S, Sodik A. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Sleman: Literasi Media
Publishing.
Sommerville I. 2011. Software Engineering. 9th ed. Boston (MA): Pearson
Education Inc.
Surahman, Rachmat M, Supardi S. 2016. Metodologi Penelitian. Jakarta: Pusdik
SDM Kesehatan.
Suranto. 2019 Sept 13. GERD Indonesia Mengalami Kenaikan. InfoPublik.
[diakses 2021 Okt 15]. https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-
budaya/372769/gerd-indonesiamengalami-kenaikan
Syahrum, Salim. 2014. Metologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka
Media.
[UU] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi. 2012.

Anda mungkin juga menyukai