Anda di halaman 1dari 69

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ILMU

PENGETAHUAN ALAM MATERI TENTANG TATA SURYA


MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
SISWA KELAS VI MI KHOIRIYATUL ULUM TEGALHARJO
KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI SEMESTER 2 TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
( PDGK 4501 )

PROGRAM STUDI PGSD BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan atas limpahan rahmat dan hidayah


Allah sehingga Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) ini dapat
selesai tepat waktu.
Laporan ini berisikan permasalahan yang ada di kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/ 2022
beserta cara pemecahannya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) dengan Kode PDGK 4501.
Laporan ini disusun atas bantuan banyak pihak. Oleh karena itu dengan
kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Barokah Widuroyekti, M.Pd. selaku Kepala UPBJJ-UT Semarang
yang telah memberikan rekomendasi kepada mahasiswa.
2. Bapak Kastowo, S.Pd.,M.Pd. selaku supervisor dan pembimbing yang
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan Laporan ini.
3. Bapak Nor Khamid , S.Pd. Selaku kepala MI Khoriiyatul Ulum.
4. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, sehingga
laporan PKP ini masih jauh dari kata sempurna.. oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai tolak ukur perbaikan
dikemudian hari. Penulis berharap laporan ini dapat dijadikan sumber belajar yang
bermanfaat bagi pembaca dan kemajuan Pendidikan pada umumnya.

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ILMU


PENGETAHUAN ALAM MATERI TENTANG TATA SURYA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS VI MI
KHOIRIYATUL ULUM TEGALHARJO KECAMATAN TRANGKIL
KABUPATEN PATI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pati, …… Juni 2022


Supervisor Mahasiswa

Kastowo, S.Pd., M.Pd. Sri Pujiati


NIP. 19670917 199103 1 010 NIM. 857721461

iii
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (
PGSD ) Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian- bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau Sebagian Laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian- bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi- sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pati, Juni 2022


Yang membuat pernyataan

Sri Pujiati
NIM. 857721461

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIAT iv
DAFTAR ISI v
ABSTRAK vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
1. Identifikasi Masalah 3
2. Analisis Masalah 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian dan Perbaiakan Masalah 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi 7
2. Kelebihan metode demonstrasi 8
3. Kekurangan Metode Demonstrasi 9
4. Langkah-langkah dalam penerapan metode demonstrasi 10
B. Hakikat Hasil Pembelajaran IPA
1. Pengertian Belajar 11
2. Pengertian Hasil Belajar 12
3. Pengertian IPA 13
4. Sistem Tata Surya 14

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian 17
2. Tempat Pelaksanaan Tindakan 17
3. Waktu Pelaksanaan 17
4. Pihak yang Membantu 18

v
B. Deskripsi Per Siklus 18
1. Pra Siklus 18
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 20
3. Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 22
C. Tehnik Analisis Data 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pelaksanaan Siklus 25
1. Deskripsi Siklus I 25
2. Deskripsi Siklus II 29
3. Pelaksanaan Simulasi 32
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus 33
1. Pembahasan Hasil Simulasi Siklus 1 34
2. Pembahasan Hasil Simulasi Siklus II 35
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 36
B. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 38
LAMPIRAN- LAMPIRAN
A. Rancangan siklus 1 dan 2
B. Rencana Pelaksanaan Perbaikan (RPP) siklus 1 dan 2
C. Skenario Perbaikan Pembelajaran
D. Lembar Refleksi Siklus 1 dan 2
E. Jurnal Pembimbingan PKP

vi
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ILMU
PENGETAHUAN ALAM MATERI TENTANG TATA SURYA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS VI MI
KHOIRIYATUL ULUM TEGALHARJO KECAMATAN TRANGKIL
KABUPATEN PATI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nama : Sri Pujiati


NIM : 857721461
Email : ijuppuji1@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam materi tata surya siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Semester 2 Tahun Pelajaran
2021/2022 Untuk mengatasi permasalahan tersebut diadakan penelitian dengan
tujuan meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi tata surya
dengan mengimplementasikan metode demonstrasi.
Simulasi perbaikan pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut: 1) kelebihan dalam kegiatan simulasi pengembangan yang
dilakukan: a) Kegiatan simulasi dilakukan secara runtut sesuai RPP dan tema; b)
Alat peraga yang digunakan sangat menarik bagi siswa; c) Kegiatan yang
dirancang dan dilaksanakan oleh guru tidak monoton sehingga siswa tidak merasa
bosan; d) Penggunaan metode demonstrasi berupa pembuatan model tiruan sistem
tata surya, tanya jawab, diskusi dan presentasi kelompok dalam satu proses
pembelajaran menciptakan kelas yang hidup dengan berbagai argumen siswa; e)
Guru menguasai materi dengan baik dan menyampaikannya secara jelas dengan
bahasa yang mudah dipahami siswa. 2) Kelemahan dalam kegiatan simulasi
pengembangan yang dilakukan: a) Keterbatasan waktu membuat guru tidak
leluasa dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan memahami materi
pembelajaran; b) Penguatan dilakukan secara umum dan tidak khusus untuk
kategori siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Kata Kunci : Demonstrasi, Hasil Belajar IPA, Tata Surya

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakan Masalah


Pendidikan berasal dari kata didik yang bermakna memberikan pelatihan
melalui proses pengajaran, tuntunan dan pimpinan dari orang yang lebih mengetahui
mengenai suatu obejk. Hasil dari pendidikan adalah perubahan sikap dan perilaku
seseorang terhadap sebuah nilai yang melekat pada seseorang ataupun sekelompok
orang. Defenisi sempit dari sebuah pendidikan adalah bentuk dari sebuah proses
pemberitahuan pengetahuan atau pengajaran sehingag peserta didik menguasai
materi ajar. Chandra,: Fransisca. 2009.
Pendidikan adalah sebuah istilah yang mengandung makna yang luas dan
tidak terbatas hanya pada defenisi memelihara dan memperbaik kehidupan suatu
masyarakat. Pendidikan memiliki fungsi alam mengajarkan ttentang tanggung jawab
dan peran peserta didik di masyarakat. Oleh karena itu pendidikan memiliki peran
dan fungsi yang lebih luas daripada sekedar proses pembelajaran di dalam kelas.
Brameld, Theodore. (1971)
Menurut UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan pendidikan yang bermutu
pada setiap satuan pendidikan yaitu dengan menciptakan pembelajaran yang kreatif,
inspiratif, menyenangkan dan memotivasi siswa, sehingga siswa dapat berperan aktif
dalam pembelajaran tersebut. Siswa juga diberi keleluasaan dalam mengembangkan
kreatifitas dalam menciptakan/melakukan sesuatu sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. Hal ini sesuai dengan Permendiknas No.
41 tahun 2007 tentang Standar Proses.
Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada jenjang Madrasah
Ibtidaiyah (MI) tidak sekedar kemampuan peserta didik membaca dan menghafal

1
2

materi pembelajaran. Namun kemampuan peserta didik yang diharapkan adalah


kepekaan dan keingintahuan mereka terhadap fenomena yang terjadi di alam sekitar.
Pada Umumnya banyak Siswa yang menganggap mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang sulit untuk dipelajari, sehingga membuat
hasil belajar siswa menjadi rendah dan menyebabkan hasil-hasil ulangan harian nilai
rata-rata siswa untuk pelajaran IPA masih rendah. Salah satu penyebabnya yaitu
kurangnya metode yang tepat yang didampaikan oleh guru yang mengakibatkan
sikap siswa yang pasif saat proses pembelajaran berlangsung.
Anggapan mata pelajaran IPA yang dianggap sulit bagi siswa seharusnya
menjadi sebuah tantang guru dalam menerapkan pembelajaran yang efektif, kreatif
dan inovatif dalam penyampaian ketepatan dalam pembelajaran.
Usaha untuk meningkatkan pemahaman siswa selain memerlukan metode
yang efektif dan efisien, diperlukan pula media pembelajaran yang tepat sehingga
siswa dapat menguasai kompetensi yang diharapkan dalam proses belajar mengajar,
media memiliki peran yang sangat penting menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Kab Pati diketahui bahwa
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Tata Surya masih bersifat klasikal dan
kurang variatif. Metode yang digunakan masih berupa media ceramah diskusi dan
juga audio visual. Sehingga sehingga pembelajaran masih berpusat pada gambaran
atau angan-angan saja yang menyebabkan siswa merasa jenuh dan kurang berminat
pada pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Akibatnya banyak siswa yang
mengobrol sendiri pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan data capaian hasil belajar siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Kab Pati pada materi Tata Surya dalam tes
formatif di akhir pelajaran awal diketahui nilai rata-rata klasikal 54 dengan tingkat
ketuntasan pembelajaran yang hanya mencapai 24%, dimana dari 29 siswa hanya 7
siswa yang memampu mendapatkan nilai melebihi KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media audio visual dan
praktik secara berkelompok membuat model tiruan sistem tata surya dalam
pembelajaran diharapkan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa serta
3

motivasi untuk belajar, juga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi dan
informasi yang disampaikan. Dengan demikian, penerapan metode demonstrasi
dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman mengenai tata surya pada siswa kelas VI.
Dalam menggunakan metode demonstrasi ada lima variabel yang akan
tercipta antara lain: (1) Siswa terlibat secara aktif, (2) Menarik minat dan perhatian
siswa, (3) Membangkitkan motivasi siswa, (4) Mengurangi prinsip verbalisme, (5)
Merangsang aktivitas dengan peragaan.
Berdasar dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Ilmu Pengetahuan Alam Tentang Tata Surya Menggunakan Metode Demonstrasi
Siswa Kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo Kec. Trangkil Kab. Pati Semester
2 Tahun Pelajaran 2021/2022 ”.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi
Tata Surya teridentifikasi masalah yang timbul dalam proses pembelajaran. Dari
hasil pengamatan terungkap berbagai masalah yang dialami oleh siswa dalam
proses pembelajaran, antara lain :
a. Siswa kurang aktif dan termotivasi dengan desain dan strategi
Pembelajaran demontrasi media audio visual dan ceramah.
b. Siswa merasa bosan dengan metode yang diterapkan dalam pembelajaran
demontrasi media audio visual dan ceramah yang cenderung di dominasi
kegiatan ecara verbal dan abstrak, sehingga membuat hasil belajar siswa
kurang memuaskan (tidak mencapai nilai KKM).
2. Analisis Masalah
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dialami oleh siswa
dalam proses pembelajaran IPA materi Tata Surya diantaranya :
a. Kondisi kelas pada saat pembelajaran dengan menggunakan strategi
demonstrasi audio visual dan ceramah sangat tidak nyaman. Siswa banyak
yang mengantuk dan bermain dengan temannya sendiri. Hal ini
dikarenakan strategi tersebut tidak memotivasi siswa.
4

b. Siswa hanya melihat tayangan dari video kemudian mendengarkan


penjelasan dari guru tetapi kurang tertarik dengan proses pembelajaran
maupun materi pembelajaran karena hanya belajar dari buku tematik, dan
hanya berdasarkan tayangan dari video sehingga siswa hanya bisa
membayangkan bagaimana system tata surya yang ada dan mengakibatkan
hasil belajar siswa tidak mencapai nilai KKM yang ditentukan.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah.
Untuk mengatasi masalah yang dialami siswa dari hasil pengamatan
pembelajaran IPA materi Tata Surya di atas, yaitu :
a. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang
dapat digunakan sebagai contoh pembelajaran dengan demontrasi dari
guru membuat model 3 dimensi sistem tata surya. PBL merupakan
pembelajaran perbasis masalah yang menggunakan berbagai kemampuan
berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta
lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi serta
ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran IPA pada materi Tata Surya
sebagai alternatif pemecahan masalah dalam proses pembelajaran.
b. Dengan menggunakan model pembelajaran Menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dapat digunakan
sebagai contoh pembelajaran membuat model 3 dimensi sistem tata surya.
diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa sehingga hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika khususnya materi pecahan
senilai dapat ditingkatkan dan mencapai nilai KKM.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang menjadi penyebab tidak
berhasilnya siswa dalam memahami materi Tata Surya pada mata pelajaran IPA di
kelas VI MI Khoiriytul Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati maka
masalah yang akan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara guru merancang pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati?
5

2. Bagaimana peningkatan hasil aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA
materi Tata Surya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) media pembuatan model 3 dimensi
system tata surya menggunakan sterofom?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai peneliti dalam kegiatan perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan metode demnotrasi dengan menggunakan model Problem
Based Learning (PBL) dengan membuat model 3 dimensi sistem tata surya adalah
sebagai berikut :
1. Menggunakan metode demontrasi dengan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) media pembuatan model 3 dimensi system tata surya
menggunakan sterofom untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam Tentang Tata Surya.
2. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MI Khoiriyatul Ulum dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam materi Tentang Tata Surya menggunakan model
demontrasi media pembuatan model 3 dimensi system tata surya
menggunakan sterofom

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.


Sesuai dengan tujuan penelitian perbaikan pembelajaran di atas, diharapkan
perbaikan ini dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya :
1. Bagi siswa.
a. Meningkatkan minat, motivasi dan keaktifan siswa siswa kelas VI MI
Khoiriyatul Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati dalam
proses pembelajaran IPA materi Tata Surya.
b. Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati dalam proses pembelajaran
IPA materi Tata Surya
2. Bagi Guru.
a. Meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran.
6

b. Meningkatkan daya kreativitas guru untuk melakukan inovasi di dalam


proses pembelajaran.
c. Meningkatkan penguasaan guru tentang berbagai metode, model dan media
pembelajaran.
d. Meningkatkan kerjasama antar guru di dalam mengatasi masalah
pembelajaran.
e. Meningkatkan kepercayaan diri guru dalam mengembangkan alternatif untuk
mengatasi kelemahan pembelajaran di dalam kelas.
3. Bagi Sekolah.
a. Memberi kontribusi bagi peningkatan mutu lulusan sekolah.
b. Mendukung tercapainya visi dan misi sekolah dalam bidang akademik.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru di
sekolah agar dapat meningkatkan profesionalisme dalam
pembelajaranmelalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
J.R David (Wina Senjaya, 2008): Dalam strategi pembelajaran terkandung
makna perencanaan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Secara umum, metode demonstrasi adalah suatu metode pembelajaran yang
menggunakan bantuan alat peraga serta peragaan untuk menjelaskan materi ajar.
Biasanya metode ini digunakan untuk materi ajar yang membutuhkan peragaan
atau percobaan seperti IPA.
Menurut Sanjaya, W ( 2006: 152) menguraikan bahwa metode demonstrasi
merupakan metode dalam pembelajaran dengan menunjukkan kepada sisiwa
tentang proses, situasi, maupun benda tertentu baik asli maupun tiruan. Dengan
metode ini siswa dapat dengan lebih mudah menerima materi karena lebih
kongkret.
Menurut pendapat Syaiful Bahri (2008: 210), metode demonstrasi
menampilkan proses suatu benda maupun peristiwa yang dicontohkan oleh guru
atau pengajar sehingga peserta didik dapat memahami dengan lebih mudah.
metode ini dipakai untuk mempertunjukkan sebuah proses atau bagaimana suatu
benda bisa bekerja yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
Menurut pendapat lain metode demonstrasi merupakan peragaan pada suatu
peristiwa, maupun tingkah laku yang Berdasarkan pendapat dicontohkan supaya
peserta didik atau siswa dalam suatu kelas dapat memahami dengan mudah.
Rusminiati (2007: 2).
Dari beberapa pendapat diatas diambil kesimpulan bahwa metode
demonstrasi menurut penulis adalah cara pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dengan mendemonstrasikan kegiatan/percobaan dengan menggunakan media alat
peraga di depan siswa sesuai dengan materi pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

7
8

Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak


didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.
Metode Demonstrasi cukup baik apabila digunakan dalam penyampaian bahan
pelajaran sains dan teknologi, misalnya : bagaimana proses terjadinya gerhana
matahari atau apa yang terjadi jika suatu balon berisi air bakar dengan api dan
sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan demonstrasi agar
penerapan metode demonstrasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut
:
a) Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak bisa dipahami siswa apabila
alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa.
misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas.
b) Persiapkan alat-alat yang diperlukan.
c) Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang
akan dikerjakan.
d) Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta
memberikan penjelasan yang cukup singkat.
e) Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alas
an- alasan setiap langkah.
f) Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri
maupun secara berkelompok langkah demi langkah dan disertai
penjelasan.
2. Kelebihan metode demonstrasi
Terdapat beberapa kelebihan metode demonstrasi dalam penggunaannya
dalam pembelajaran meliputi:
a) Peserta didik memahami obyek yang sebenarnya
b) Peserta didik dibiasakan bekerja secara sistematis
c) Dapat membuat pengajaran lebih jelas dan lebih konkret, sehingga
menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
d) Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari
e) Proses pengajaran lebih menarik
9

f) Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori


dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri
g) Memberi pengalaman praktis yang dapat membuat perasaan dan kemauan
anak
h) Perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang di anggap
penting oleh guru dapat di amati.
i) Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan,
jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian
anak didik kepada masalah lain.
j) Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar.
k) Dapat menambah pengalaman anak didik.
l) Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan.
m) Dapat mengurangi kesalah pahaman karena pengajaran lebih jelas dan
kongkrit.
n) Perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang di anggap
penting oleh guru dapat di amati.
o) Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan,
jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian
anak didik kepada masalah lain.
3. Kekurangan Metode Demonstrasi
a) Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa
ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif
b) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu
tersedia dengan baik
c) Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang, di
samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa
mengambil waktu atau jam pelajaran lain
d) Apabila kekurangan alat-alat peraga, padahal alat-alatnya tidak sesuai
dengan kebutuhan, maka metode ini kurang efektif
e) Metode ini sukar dilaksanakan apabila anak belum matang untuk melakukan
demonstrasi.
f) Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak efektif
10

4. Langkah-langkah dalam penerapan metode demonstrasi adalah :


Langkah-langkah perencanaan dan persiapan yang perlu ditempuh agar
metode demonstrasi dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru adalah :
a. Perencanaan
Dalam perencanaan hal-hal yang harus dilakukan adalah :
1) Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan
yang diharapkan dapat ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir.
2) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilaksanakan.
3) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.
4) Selama demonstrasi berlangsung, seorang guru hendaknya introspeksi
diri apakah :
a) Keterangan-keterangan dari guru pada saat demonstrasi dapat
didengar dengan jelas oleh peserta didik.
b) Semua media yang digunakan ditempatkan pada posisi yang baik
sehingga setiap siswa/siswi dapat melihat dengan jelas.
c) Siswa membuat catatan-catatan yang dianggap perlu/penting
d) Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan siswa setelah
metode demostrasi berakhir.
b. Pelaksanaan
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
1) Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.
2) Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta didik.
3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar
demonstrasi mencapai sasaran.
4) Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya mengikuti
demonstrasi dengan baik.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan
lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk
mengajukan pertanyaan.
6) Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu
menciptakan suasana yang harmonis.
11

c. Evaluasi
Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi sering diiringi
dengan kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa
pemberian tugas, seperti membuat peragaan yang sama setelah guru
mendemontrasikan , membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan
latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan evaluasi
terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif sesuai
dengan yang diharapkan.

B. Hakikat Hasil Pembelajaran IPA


1. Pengertian Belajar
Pengertian belajar secara umum adalah semua aktivitas mental atau psikis
yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku
yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
Belajar juga didefinisikan sebagai sebuah proses perubahan di dalam
keperibadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan
kemampuan-kemampuan yang lain.
Menurut Ernest R. Hilgard (1984) Belajar diartikan sebagai proses
perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan
perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh
lainnya.
Menurut Slameto ( 2010 : 2), “belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalm interaksi dengan
lingkungannya”.
Menurut W. Gulo (2002) Pengertian belajar menurut W. Gulo adalah suatu
proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah
lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.
12

2. Pengertian Hasil Belajar


Menurut Rusmono (2017) menyatakan bahwa Hasil belajar adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
pisikomotorik. Perubahan perilaku tersebut diperoleh setelah siswa
menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai
sumber belajar dan lingkungan belajar.
Menurut Mulyasa “2008” Hasil belajar ialah prestasi belajar siswa secara
keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku
yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan
sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang
mengacu pada pengalaman langsung.
Hamalik ( 2004 : 31) mendeskripsikan bahwa “hasil belajar adalah pola-
pola perbuatan, nilai- nilai, pengetahuan- pengetahuan, sikap- sikap, apresiasi,
abilitas, dan keterampilan”.
Untuk lebih memperjelas Mardianto memberikan kesimpulan tentang
pengertian belajar:
a) Belajar adalah suatu usaha, yang berarti perbuatan yang dilakukan
secara sungguh-sungguh, sistematis, dengan mendayagunakan semua
potensi yang dimiliki, baik fisik maupun mental
b) Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam driri antara
lain perubahan tingkah laku diharapkan kearah positif dan kedepan.
c) Belajar juga bertujuan untuk mengadakan perubahan sikap, dari sikap
negatif menjadi positif, dari sikap tidak hormat menjadi hormat dan lain
sebagainya.
d) Belajar juga bertujuan mengadakan perubahan kebiasaan dari
kebiasaan buruk, menjadi kebiasaan baik. Kebiasaan buruk yang
dirubah tersebut untuk menjadi bekal hidup seseorang agar ia dapat
membedakan mana yang dianggap baik di tengah-tengah masyarakat
untuk dihindari dan mana pula yang harus dipelihara.
e) Belajar bertujuan mengadakan perubahan pengetahuan tentang
berbagai bidang ilmu, misalnya tidak tahu membaca menjadi tahu
13

membaca, tidak dapat menulis jadi dapat menulis. Tidak dapat


berhitung menjadi tahu berhitung dan lain sebagainya.
f) Belajar dapat mengadakan perubahan dalam hal keterampilan, misalnya
keterampilan bidang olah raga, bidang kesenian, bidang tekhnik dan
sebagainya.
Dari beberapa teori di atas tentang pengertian hasil belajar, penulis
menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku dan kemampuan
secara keseluruhan yang dimiliki oleh siswa setelah belajar, yang wujudnya
berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang disebabkan oleh
pengalaman dan bukan hanya salah satu aspek potensi saja.
Setelah suatu proses belajar berakhir, maka siswa memperoleh suatu hasil
belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.
Hasil belajar digunakan untuk mengetahui sebatas mana siswa dapat memahami
serta mengerti materi tersebut.
3. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
mengenai alam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam
bahasa Inggris yaitu natural science, yang artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).
Karena berhubungan dengan alam dan science artinya adalah ilmu pengetahuan,
jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya dapat disebut
sebagai ilmu pengetahuan alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam ini (Usman Samatowa, 2010: 3).
Muslichach Asy’ari (2006: 7) mendefinisikan sains atau IPA adalah
pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol,
selain sebagai produk yaitu pengetahuan manusia sains atau IPA juga sebagai
proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut.
Patta Bundu (2006: 9) sains atau IPA adalah proses kegiatan yang
dilakukan para saintis dalam memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap proses
kegiatan tersebut. Sains secara garis besar memiliki tiga komponen, yaitu 1)
proses ilmiah, misalnya mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, merancang
dan melaksanakan eksperimen, 2) produk ilmiah, misalnya prinsip, konsep,
14

hukum, teori, dan 3) sikap ilmiah, misalnya ingin tahu, objektif, hati-hati dan
jujur.
Berdasarkan pendapat diatas maka disimpulkan bahwa Pengertian Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan berlaku secara
umum (universal) yang membahas tentang sekumpulan data mengenai gejala
alam yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, penyimpulan, dan
penyusunan teori.
4. Sistem Tata Surya
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Terdapat delapan planet dalam tata surya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan
piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang
berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Dalam sistem tata surya kita, matahari dikenal sebanagi bintang. Selain itu,
matahari juga dikenal sebagai pusat tata surya. Benda yang mengedari bintang
dinamakan planet. Sebagian besar planet memiliki satelit (bulan) yang berjalan
mengelilinginya. Dalam tata surya kita semuanya terdapat sembilan planet yang
mengedari matahari.
Sebuah planet dapat dibagi menjadi dua kelompok: planet besar serta
planet kecil. Merkurius, Venus, Bumi dan mars membentuk kelompok empat
planet yang kecildan sejenis bumi. Keempat planet ini terdiri dari materi yang
kerapatan rata-ratanya empat atau lima kali kerapatan air. Yupiter, Saturnus dan
Neptunus jauh lebih besar daripada planet-planet sejenis Bumi. Jari-jari Yupiter
lebih dari sebelas kali jari-jari Bumi, dan volumenya kira-kira 1320 kali lebih
besar. Saturnus mempunyai jari-jari 60400 km; ini hampir 10 kali jari-jari
Bumi.Yupiter serta Saturnus mempunyai banyak satelit. Uranus mempunyai jari-
jari yang panjangnya 23700 km, sedangkan Neptunus mempunyai jati-jari 22300
km. Pluto mempunyai jari-jari 3200 km; ini berarti bahwa Pluto lebih kecil dari
Mars.
Anggota tata surya terdiri dari :
15

a. Matahari.
Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan bumi dan menjadi
pusat dari tata surya dengan jarak rata-rata dengan bumi sekitar 150 juta km.
Lain halnya dengan bumi, zat penyusun utama dari matahari adalah gas yang
memiliki suhu permukaan sekitar 6.000 ºC, sedangkan pada bagian inti matahari
mempunyai suhu 15.000.000 ºC. Kala rotasi matahari adalah 25,04 hari dan
gravitasinya sangatlah besar, sekitar 27,9 kali gravitasi bumi dengan massa
333.000 kali massa bumi.
b. Planet.
Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang yaitu
matahari. Dalam tata surya kita, didasarkan pada bumi sebagai pembatas, planet
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Planet Inferor: yaitu planet yang orbitnya berada didalam orbit bumi
mengelilingi matahari yaitu : Merkurius dan Venus
2) Superior: yaitu planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi
mengelilingi matahari yaitu : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto
c. Asteroid.
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem
tata surya. Asteroid adalah contoh dari sebuah planet kecil akan tetapi masih jauh
lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid ini berada dalam sebuah sabuk antara
planet Mars dan Jupiter dan disebut sebagai sabuk Asteroid. Selama 200 tahun,
Ceres masih merupakan asteroid terbesar sebelum ditemukannya asteroid yang
lebih besar pada 23 Agustus 2001dan terlihat atau diamati oleh manusia berada
didekat orbit Pluto. Nama dari asteroid ini adalah KX 76
d. Komet.
Komet adalah benda luar angkasa dalam tata surya yang mirip dengan
asteroid, akan tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas dan debu yang
membeku. Komet memiliki orbit terhadap matahari dengan lintasan elips,
namun lebih lonjong dari orbit planet. Ketika Lintasan komet ini mendekati
bagian dalam tata surya, ia memiliki ciri khusus yang dapat dilihat dengan kasat
mata apa bila jarak komet ini dengan bumi cukup dekat dalam lintasannya, yaitu
16

ekor komet. Ekor komet terbentuk dari menguapnya lapisan es dan debu terluar
dari komet tersebut karena radiasi dari matahari.
Arus debu dan gas yang dihasilkan dari radiasi ini membentuk suatu
lapisan atmosfer tipis disekeliling komet tersebut (Coma) dan akibat tekana
radiasi dan angin matahari pada coma ini, maka terbentuklah ekor raksasa yang
selalu menjauhi matahari. Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali,
tetapi peredarannya memakan waktu yang sangat lama. Komet yang terkenal dan
dapat dilihat secara kasat mata ketika orbitnya mendekati matahari adalah komet
Halley, yang mengorbit matahari setiap 76 tahun sekali.
e. Meteor
Meteorid, dan Meteoroid. Meteor adalah Asteroid yang masuk kedalam
atmosfer bumi dan menjadi panas dan berpijar karena gesekan dengan atmosfer
bumi. Orang biasa menyebut benda ini sebagai bintang jatuh. Meteorid adalah
sisa-sisa meteor yang dapat mencapai permukaan bumi. Sedangkan Meteoroid
adalah batuan dalam ruang antar planet yang berukuran kecil hingga sedang (
sebesar gerbong kereta api )
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

D. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo
Kec. Trangkil Kab. Pati Tahun Pelajaran 2021/ 2022 yang berjumlah 29 siswa,
terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Sumber data pada
penelitian ini adalah siswa yang merupakan penunjang utama dilaksanakannya
penelitian ini. Selain itu, Guru kelas VI sebagai pengamat serta pengarah
tindakan
2. Tempat Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilakukan pada kelas VI Semester MI Khoiriyatul Ulum
Tegalharjo Kec. Trangkil Kab. Pati Tahun Pelajaran 2021/ 2022 mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi Tata Surya. MI Khoiriyatul Ulum adalah
salah satu unit yang terdapat di Yayasan Annur Khoiriyatul Ulum yang berada di
desa Tegalharjo Rt 002 Rw 002 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. MI
khoiriyatul Ulum Tegalharjo memiliki 13 guru yang berkaulifikasi Pendidikan
sarjana, 1 kepala sekolah, operator sekolah dan seorang penjaga sekolah. Sebagai
penunjang proses pembelajaran, MI Khoiriyatul Ulum memiliki 6 rombel belajar,
kantor guru, ruang kepala sekolah, ruang perpustakaan, musholla, gudang, lahan
parkir sepeda dan motor guru, wc putra, putri dan guru serta kantin sekolah.
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan perbaikan terdiri dari 2 siklus, yang dilaksanakan
dengan jadwal sebagai berikut :

No Pembelajaran Hari/ Tanggal Waktu

1 Pra Siklus Sabtu, 02 April 2022 08.00 - 09.10

2 Siklus I Sabtu, 09 April 2022 08.00 - 09.10

3 Siklus II Sabtu, 16 April 2022 08.00 - 09.10

17
18

4. Pihak yang Membantu


Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, penulis dibantu oleh bergai
pihak, diantaranya :
a. Bapak Kastowo, S.Pd, M.Pd. selaku tutor pembimbing PKP.
b. Bapak Nor Khamid S.Pd. selaku Kepala MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo
Kecamatan Trangkil Kabupaten pati
c. Bapak Rusmanto, M.Pd.I selaku Supervisor 2.

E. Deskripsi Per Siklus


Selama perbaikan pembelajaran dilaksanakan penulis selaku peneliti yang
bertindak sebagai observer mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung dan mencatat hal – hal yang penting untuk perbaikan pembelajaran.
Data–data selama 3 siklus pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) mengenai sistem tata surya.
Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di
kelas secara berkesinambungan. Tahapan penelitian meliputi perencanaan,
pelaksanan tindakan, Pengamatan, dan Refleksi.
1. Pra Siklus
a. Perencanaan
Pelaksanaan proses pembelajaran prasiklus dilakukan sebelum kegiatan
perbaikan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal penguasaan materi
Tata Surya siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo. Berdasarkan
hasil analisis nilai yang dilakukan oleh penulis, hanya 7 siswa yang
mendapat nilai diatas KKM yaitu 75. Sedangkan 22 anak lainnya masih
mendapat nilai dibawah KKM mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Berdasarkan analisis inilah penulis melakukan perbaikan pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran prasiklus dilakukan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan serta berdasarkan rencana pembelajaran yang telah
disusun. Adapun rencana pembelajaran prasiklus adalah :
1) Kegiatan awal
19

a) Guru memulai pembelajarn dengan berdoa sesuai kepercayaan


masing- masing.
b) Guru mengabsen siswa.
c) Guru menyampaikan materi pembelajaran.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan karakter yang
diharapkan selama proses pembelajaran berlangsung.
2) Kegiatan Inti
a) Guru membentuk 4 kelompok yang terdiri dari 3 siswa.
b) Guru menerangkan tentang Sistem Tata Surya
c) Siswa mengerjakan soal dengan kelompok masing- masing.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
b) Siswa mengerjakan soal.
c) Guru menganalisis soal.
d) Guru melakukan tindak lanjut denagn perbaikan dan pengayaan.
c. Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan pada proses pembelajaran prasiklus
ini, hanya ada 7 dari 29 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM ( Kriteria
Ketuntasan Minimal ). Menurut hasil pengamatan dari teman sejawat atau
supervisor 2, hal ini disebabkan oleh kurangnya variasi metode pembelajaran
dan kemampuan menerapkan metode tersebut. Penyebab berikutnya adalah
ketika guru mengajar materi Tata Surya di kelas VI tidak menggunakan alat
peraga.
d. Refleksi
Dari pelaksanaan pembelajaran prasiklus ini, peneliti melakukan
refleksi dan menemukan hal- hal sebagai berikut:
1) Ketika mengajar, guru harus menggunakan variasi dalam
pembelajaran serta berbagai metode pembelajaran sehingga anak
tidak merasa bosan.
2) Gunakan alat peraga yang sesuai dengan materi sehingga siswa
dengan mudah memahami materi yang disampaikan guru.
20

3) Hasil belajar siswa sangat rendah sehingga perlu diadakan perbaikan


pembelajaran.
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran prasiklus, peneliti melakukan
perencanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 yang difokuskan pada:
1) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok sebagai variasi dalam
pembelajaran serta metode ceramah, tanya jawab dan diskusi sehingga
diharapkan siswa tidak bosan selama proses pembelajaran.
2) Menggunakan Demonstrasi Tayangan Vidio sebagai alat peraga pada
materi Tata Surya siswa kelas VI
3) Meningkatnya hasil belajar siswa pada materi Tata Surya setelah
menerima perbaikan pembelajaran.
Hal- hal yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan proses
perbaikan pembelajaran adalah :
a) Rencana Perbaikan Pembelajaran
b) Alat peraga
c) Instrumen penelitian meliputi : lembar observasi guru dan siswa.
d) Lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasi dari perencanaan
yang telah dipersiapkan sebelumnya. Adapun pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pada siklus 1 sebagai berikut :
1) Kegiatan awal
a) Guru memberi salam dan berdoa menurut keyakinan masing
masing.
b) Guru mengabsen kehadiran.
c) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran.
d) Guru menyampaikan karakter yang diharapkan muncul selama
proses pembelajaran.
e) Guru menjelaskan langkah- langkah pembelajaran.
21

f) Guru membangkitkan motivasi siswa dengan bertanya tentang Tata


Surya.
2) Kegiatan inti
a) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok masing- masing 3-4 siswa
b) Guru memberikan pertanyaan tentang Tata Surya dan apa saja
planet-palnet yang ada di sistem tata surya
3) Kegiatan penutup
a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
b) Guru memberikan tes tertulis.
c) Guru menilai hasil tes.
d) Guru memberikan perbaikan untuk siswa yang belum mencapai
KKM dan pengayaan bagi siswa yang telah mencapai KKM.
e) Guru menyampikan pokok materi dipertemuan berikutnya.
f) Guru mengajak siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
c. Pengamatan
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
pengamatan dilakukan oleh guru dan teman sejawat atau supervisor 2 dengan
mengumpulkan data yang diperoleh melalui :
1) Mengamati tingkah laku siswa saat perbaikan pembelajaran siklus 1
berlangsung.
2) Mengamati aktivitas guru dalam proses perbaikan pembelajaran
berlangsung.
d. Refleksi
Setelah melakukan rangkaian proses perbaikan pembelajaran siklus 1,
guru melakukan refleksi sebagai acuan dalam melakukan perbaikan
pembelajaran siklus 2. Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan guru maka
disimpulkan bahwa :
1) Hasil evaluasi pada siklus ini dengan rata-rata masih kurang dari
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75
2) Siswa yang banyak bermain di kelas dan mengganggu temannya diberi
teguran oleh guru.
22

3) Masih adanya siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas karena


belum tepatnya penggunaan metode pembelajaran.
3. Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
a. Perencanaan
Guru merancang rencana perbaikan pembelajaran siklus 2 berdasarkan hasil
refleksi pada siklus 1 yang berfokus pada :
1) Menyajikan alat dan bahan untuk demonstrasi membuat replika sistem tata
surya dengan harapan siswa lebih mudah memahami materi.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI MI Khoriyatul Ulum mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Tata Surya.

Untuk melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus 2, maka


guru harus menyiapkan :
1) Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
2) Menyiapkan alat peraga
3) Menyiapkan soal evaluasi
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
a) Guru memberi salam dan berdoa menurut keyakinan masing masing.
b) Guru mengabsen kehadiran.
c) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran.
d) Guru menyampaikan karakter yang diharapkan muncul selama
proses pembelajaran.
e) Guru menjelaskan langkah- langkah pembelajaran.
f) Guru membangkitkan motivasi siswa dengan bertanya tentang Tata
Surya.
2) Kegiatan inti
a) Siswa dibagi kedalam 4 kelompok masing- masing 3-4 siswa
b) Guru Mendemostrasikan Pembuatan Replika Sistem Tata Surya
Menggunakan Sterofom dan Palastisin.
c) Guru Meminta siswa untuk membuat replika sistem tata surya
23

d) Guru memberikan pertanyaan tentang Tata Surya dan karakteristik


dari masing-masing sistem Tata Surya
e) Guru Meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil pembuatan replika sistem tata surya.
3) Kegiatan penutup
a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
b) Guru memberikan masukan terhadap hasil Presentasi Kelompok
c) Guru menilai hasil tes kelompok
d) Guru memberikan perbaikan untuk siswa yang belum mencapai
KKM dan pengayaan bagi siswa yang telah mencapai KKM.
e) Guru menyampikan pokok materi dipertemuan berikutnya.
f) Guru mengajak siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
c. Pengamatan
Selama proses perbaikan pembelajaran siklus 2 berlangsung, teman
sejawat atau supervisor 2 melakukan pengamatan yaitu :
1) Mengamati motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
2) Mengamati aktivitas guru dalam memotivasi belajar siswa.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses perbaikan pembelajaran, guru
melakukan refleksi dalam menilai kinerjanya sebagai acuan menentukan
tindakan selanjutnya terhadap penelitian yang sedang berlangsung.
Kesimpulan dari hasil refleksi proses perbaikan pembelajaran siklus 2 adalah
:
1) Hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan yaitu
26 dari 29 siswa mendapatkan nilai melampaui KKM yaitu 75.
2) Setiap materi pembelajaran harus dirancang sesuai dengan
perkembangan siswa, menggunakan alat peraga konkret, serta
menjelaskannya pada siswa dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
3) Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diambil kesimpulan untuk
tidak melanjutkan pada siklus berikutnya karena tujuan perbaikan
pembelajaran telah tercapai.
24

F. Tehnik Analisis Data


Analisis data penelitian ini dilakukan dengan melalui tiga tahap, yaitu
pengolahan data, paparan data, dan penyimpulan data. Teknik analisis data yang
digunakan berupa hasil belajar yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif dengan menentukan rerata. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan
dalam bentuk persentase, rumus yang digunakan dalam menghitung persentase
jumlah siswa yang dapat mencapai KKM adalah sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 ≥ 𝐾𝐾𝑀


Presentase ketentuan siswa = x 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

No. Nilai Frekuensi Presentase (%) Kategori

1 ≥ 75 ≥ KKM
2 ≤ 75 ≤ KKM
Total
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pelaksanaan Siklus
1. Deskripsi Siklus 1
Dalam tahap perencanaan siklus 1 peneliti merancang kegiatan satu
siklus dan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran ( RPP ).

Adapun rancangan satu siklus pada perbaikan pembelajaran siklus


1 dengan tema Menjelajah angkasa luar dan akan dilaksanakan pada
tanggal 09 April 2022. Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah
meningkatkan hasil belajar IPA materi Sistem tata surya pada siswa
kelas VI MI Khoriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil
Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.

Perencanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 dikembangkan


berdasarkan hasil pengamatan kondisi awal siswa kelas VI MI
Khoriyatul Ulum Tegalharjo. Adapun identifikasi masalah dalam
perbaikan siklus ini adalah 1) Kegiatan perbaikan pembelajaran belum
menunjukkan hasil sesuai tujuan yang diinginkan; 2) Media
pembelajaran yang digunakan belum bisa memberikan pemahaman
kepada siswa sehingga siswa belum mampu mengerjakan soal-soal
evaluasi yang diberikan; 3) Guru harus membimbing anak yang
kesulitan satu per satu sehingga menghabiskan waktu yang banyak.

Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, peneliti akan


memfokuskan perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab
masalah ini adalah tidak tepattnya media yang diberikan oleh guru
dalam materi pemebelajan tata surya.

Rumusan masalah dalam proses perbaikan pembelajaran siklus 1 ini


adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya
dengan media Demonstrasi tampilan video pembelajaran pada siswa

25
26

kelas VI MI Khoriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil


Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.

Rencana perbaikan dan lembar observasi kemampuan menyebutkan


urutan nama-nama planet dan karakteristiknya serta membuat model
tiruan sistem tata surya pada mata pelajaran IPA materi sistem tata
surya tertuang pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus 1

No Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1 Pembukaan Bercakap- cakap dan tanya jawab


tentang sistem tata surya

2 Inti Mengurutkan nama-nama planet dan


menjelaskan karakteristik masing-
masing planet dan membuat model
tiruan sistem tata surya secara
berkelompok.

3 Penutup Melakukan kesimpulan dan


penguatan sistem tata surya.
27

Tabel 4.2 Lembar Observasi

Kemampuan Menyelesaikan Soal Mengidentifikasi

Karakteristik Planet dalam Tata Surya dan membuat model


Tiruan Sistem Tata Surya

Siklus 1

Variabel Dimensi Indikator

Menjelaskan Menyebutkan a. Siswa mampu


sistem tata pengertian tata surya menyebutkan
surya dan dan karakteristik pengertian tata surya
karakteristik anggota tata surya dengan tepat
anggota tata b. Siswa mampu
surya memebedakan
karakteristik masing-
masing anggota tata
surya
Membuat Model tiruan a. Siswa mampu membuat
sistem tata surya Model tiruan sistem tata
surya dengan tepat.
b. Siswa mampu
menjelaskan urutan
planet dan karakteristik
masing-masing dari
sistem tata surya.

Skenario perbaikan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 09 April


2022 dengan tujuan meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya
siswa kelas VI dengan mengaplikasikan metode demontrasi tayangan
video.
Hal yang dirasa perlu untuk diperbaiki adalah Kegiatan pembukaan
yaitu 1) Guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa
28

berdoa menurut kepercayaan masing- masing; 2) bercakap- cakap dan


melakukan tanya jawab pada siswa tentang Sistem tata surya untuk
memfokuskan dan mengkaitkan pembelajaran dengan hal- hal yang
bersifat dunia anak dengan tujuan siswa akan tertarik dengan materi
pembelajaran; 3) guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5
kelompok; 4) meminta anak untuk duduk Bersama dengan kelompok
mereka. 5) Guru memberikan aturan dalam pembelajaran yaitu ketika
guru memberikan pertanyaan, kelompok yang bisa menjawab bisa
mengangkat tangan, menjawab hasilnya kemudian
mendemonstrasikannya.
Pada kegiatan inti adalah 1) guru menyiapkan alat peraga ; 2) guru
mendemonstrasikan sebuah tayangan video didepan siswa: 3) guru
memberikan soal secara umum; 4) guru memberikan apresiasi pada
kelompok yang mampu menjawab dan mendemonstrasikannya dengan
benar; 5) guru membimbing kelompok yang masih mengalami
kesulitan.
Kegiatan penutup adalah kegiatan akhir dari sebuah
pembelajaran. Pada perbaikan pembelajaran siklus 1 ini terdiri dari 1)
membuat kesimpulan; 2) penguatan materi tata surya.
Setelah melakukan pelaksanaan simulasi siklus 1, guru membuat
sebuah refleksi yang berisikan temuan- temuan selama proses perbaikan
pembelajaran siklus 1 dilakukan, yaitu 1) pada kegiatan memberikan
salam dan berdoa, masih banyak siswa yang tidak melakukannya
ataupun masih bermain sendiri; 2) pada kegiatan inti pembelajaran
diawali dengan guru menayangkan video sistem tata surya. Selanjutnya
guru memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan menjawab
serta mendemonstrasikan jawaban bagi kelompok yang mampu
menyelesaikannya ; 3) sedangkan pada kegiatan penutup, guru
memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapatnya
tentang materi pembelajaran dan bersama siswa menyimpulkannya.
Selanjutnya guru memberikan penguatan materi pada sistem tata surya
29

2. Deskripsi Siklus II
Pada tahap perencanaan siklus II peneliti merancang kegiatan satu
siklus dan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran ( RPP ).
Adapun rancangan satu siklus pada perbaikan pembelajaran siklus
II dengan tema menjelajah luar angkasa dan akan dilaksanakan pada
tanggal 16 April 2022. Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah
meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya pada siswa kelas VI MI
Khoiriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Identifikasi masalah dalam perbaikan pembelajaran siklus II ini
adalah 1) Hasil belajar IPA materi tata surya masih belum menunjukkan
hasil yang memuaskan; 2) Kurang efektifnya Media yang digunakan guru
membuat siswa harus berusaha mengingat detail materi untuk
menyelesaikan soal evaluasi.
Dari kedua masalah yang teridentifikasi, peneliti akan
memfokuskan perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab
masalah ini adalah Kurang efektifnnya Media yang digunakan guru
membuat siswa kesulitan menjawab soal evaluasi.
Rumusan masalah dalam proses perbaikan pembelajaran siklus 1
ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya
dengan media demonstrasi pada siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
Rencana perbaikan dan lembar observasi kemampuan
menyebutkan urutan nama-nama planet dan karakteristiknya serta
membuat model tiruan sistem tata surya pada mata pelajaran IPA materi
sistem tata surya tertuang pada tabel berikut.
30

Tabel 4.3 Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus II

No Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1 Pembukaan Bercakap- cakap dan tanya jawab


tentang sistem tata surya

2 Inti Mengurutkan nama-nama planet dan


menjelaskan karakteristik masing-
masing planet dan membuat model tiruan
sistem tata surya secara berkelompok.
3 Penutup Melakukan kesimpulan dan
penguatan sistem tata surya.

Tabel 4.2 Lembar Observasi


Kemampuan Menyelesaikan Soal Mengidentifikasi
Karakteristik Planet dalam Tata Surya dan membuat model
Tiruan Sistem Tata Surya
Siklus II

Variabel Dimensi Indikator

Menjelaskan Menyebutkan a. Siswa mampu


sistem tata pengertian tata surya menyebutkan
surya dan dan karakteristik pengertian tata surya
karakteristik anggota tata surya dengan tepat
anggota tata b. Siswa mampu
surya memebedakan
karakteristik masing-
masing anggota tata
surya
31

Membuat Model tiruan a. Siswa mampu


sistem tata surya membuat Model
tiruan sistem tata
surya dengan tepat.
b. Siswa mampu
menjelaskan urutan
planet dan
karakteristik
masing-masing dari
sistem tata surya.

Skenario perbaikan siklus II dilaksanakan pada tanggal 09 April


2022 dengan tujuan meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya
siswa kelas VI dengan mengaplikasikan metode demontrasi tayangan
video dan Demontrasi membuat model tiruan sistem tata surya.
Hal yang dirasa perlu untuk diperbaiki adalah Kegiatan pembukaan
yaitu 1) Guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa
berdoa menurut kepercayaan masing- masing; 2) bercakap- cakap dan
melakukan tanya jawab pada siswa tentang Sistem tata surya untuk
memfokuskan dan mengkaitkan pembelajaran dengan hal- hal yang
bersifat dunia anak dengan tujuan siswa akan tertarik dengan materi
pembelajaran; 3) guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5
kelompok; 4) meminta anak untuk duduk Bersama dengan kelompok
mereka. 5) Guru memberikan aturan dalam pembelajaran yaitu ketika
guru memberikan pertanyaan, kelompok yang bisa menjawab bisa
mengangkat tangan, menjawab hasilnya kemudian
mendemonstrasikannya.
Pada kegiatan inti adalah 1) guru menyiapkan alat peraga berupa
sterofom, plastisin, kertas, gunting, spidol dan lem ; 2) guru
mendemonstrasikan pembuatan model tiruan sistem tata surya didepan
siswa: 3) guru meminta masing-masing kelompok untuk membuat
model sistem tata surya ; 4) guru memberi kesempatan kepada masing-
masing kelompok untuk mempresentasikan hasil dari tugas kelompok
32

mereka; 5) guru memberikan apresiasi pada kelompok yang mampu


menjawab dan mendemonstrasikannya dengan benar; 6)guru
membimbing kelompok yang masih mengalami kesulitan.
Setelah melakukan pelaksanaan simulasi siklus II, guru membuat
sebuah refleksi yang berisikan temuan- temuan selama proses perbaikan
pembelajaran siklus 1I dilakukan, yaitu 1) pada kegiatan pembukaan
guru memberikan salam dan berdoa, dilanjutkan bercakap- cakap dan
tanya jawab; 2) pada kegiatan inti pembelajaran diawali dengan guru
mempersiapkan alat peraga pembuatan model tiruan sistem tata surya,
kemudian guru mendemosntrsikan bagaimana cara pembuatannya dan
menjelaskan amsing-masing dari plannet-planet dan masing-masing
krakteristiknya. Selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa
dalam bentuk kelompok tadi untuk membuat model tiruan sistem tata
surya dan meminta kepada masing-masing kelompok untuk
mempersentasikan hasil dari tugas meraka, guru memberikan
pertanyaan dan memberikan kesempatan menjawab serta
mendemonstrasikan jawaban bagi siswa yang mampu
menyelesaikannya ; 3) sedangkan pada kegiatan penutup, guru
memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapatnya
tentang materi pembelajaran dan bersama siswa menyimpulkannya.
Selanjutnya guru memberikan penguatan pada siswa.
3. Pelaksanaan Simulasi
Pelaksanaan simulasi dalam perbaikan pembelajaran ini dilakukan
dalam dua siklus yang tertuang pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP ). Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 09 April
2022 sedangkan siklus II pada tanggal 16 April 2022.
Pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran dilakukan di MI
Khoiriyatul Ulum yang beralamatkan di Desa Tegalharjo RT 002
RW 002 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Simulasi perbaikan
pembelajaran dilaksanakan untuk memperbaiki hasil belajar IPA materi
Tata Surya siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum dengan menggunakan
metode demonstrasi.
33

D. Pembahasan Dari Setiap Siklus


Simulasi pembelajaran Mata pelajaran IPA materi Tatas Surya siswa
kelas VI di MI Khoriyatul Ulum dilaksanakan dengan panduan RPP(
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang bertema menjelajah luar
angkasa. Alat peraga yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
demonstrasi penggunaan video dan praktik pembuatan model tiruan sisten
tata surya. Simulasi yang dilakukan dengan durasi 5:00 menit dapat
menggambarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai RPP yang
terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan diawali dengan salam, berdoa, dilanutkan dnegan
mengabsen siswa. Yang kemudian dilanjutkan bercakap- cakap dan tanya
jawab.
Pada kegiatan inti adalah guru menyiapkan alat peraga berupa
sterofom, plastisin, kertas, gunting, spidol dan lem, guru
mendemonstrasikan pembuatan model tiruan sistem tata surya didepan
siswa, guru meminta masing-masing kelompok untuk membuat model
sistem tata surya, guru memberi kesempatan kepada masing-masing
kelompok untuk mempresentasikan hasil dari tugas kelompok mereka,
guru memberikan apresiasi pada kelompok yang mampu menjawab dan
mendemonstrasikannya dengan benar, guru membimbing kelompok
yang masih mengalami kesulitan.
Dalam kegiatan simulasi guru berpenampilan sopan, ramah dan
menguasai materi dengan baik. Guru menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami siswa. Alat peraga yang digunakan adalah congklak yang
sangat familiar bagi anak- anak sehingga mereka sangat tertarik dan
menyukai proses pembelajaran.
Pada kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengemukakan pendapatnya tentang materi pembelajaran dan bersama
siswa menyimpulkannya. Selanjutnya guru memberikan penguatan pada
siswa.
34

Dalam kegiatan simulasi guru berpenampilan sopan, ramah dan


menguasai materi dengan baik. Guru menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami siswa. Alat peraga yang digunakan adalah video dan
demontrasi pembuatan model sistem tata surya dengan bahan dan alat-alat
yang sangat familiar bagi anak- anak sehingga mereka sangat tertarik dan
menyukai proses pembelajaran.
1. Pembahasan Hasil Simulasi Siklus 1
Berdasarkan hasil pengamatan supervisor, ada beberapa
kelebihan dan kekurangan dalam kegiatan simulasi siklus 1. Secara
umum kelebihan tersebut adalah :
a. Guru menggunakan media yang menarik.
b. Guru menggunakan variasi pembelajaran yaitu diskusi
kelompok serta sehingga anak merasakan suasana baru dalam
belajar.
c. Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yaitu
ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi.
Sedangkan kelemahan yang nampak pada perbaikan
pembelajaran siklus 1 adalah :
a. Metode yang digunakan guru yaitu penayangan video dan diskusi
kelompok, durasi yang teralu cepat dari video membuat siswa
kesulitan dlaam memahaminya sehingga dalam siswa kesulitan
dalam menyelesaikan soal evaluasi.
b. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi pembelajaran.
Setelah mengetahui beberapa kelemahan tersebut, maka
peneliti berusaha meningkatkan kualitas perbaikan pembelajaran
pada kegaiatan siklus II dengan rencana sebagai berikut :
a. Merancang kegiatan secara runtut mulai kegiatan pembukaan
hingga penutup.
b. Mendemontrasikan langsung kepada siswa dalam pembuatan
model tiruan sistem tata surya
c. Mengatur cara penyampaian materi pembelajaran agak tidak
terlalu cepat.
35

2. Pembahasan Hasil Simulasi Siklus II


Berdasarkan hasil pengamatan supervisor, ada beberapa
kelebihan dan kekurangan dalam kegiatan simulasi siklus II. Secara
umum kelebihan tersebut adalah :
a. Guru menggunakan media yang menarik.
b. Guru menggunakan variasi pembelajaran yaitu diskusi
kelompok serta sehingga anak merasakan suasana baru dalam
belajar.
d. Guru Mendemontrasikan langsung kepada siswa dalam
pembuatan model tiruan sistem tata surya
Sedangkan kelemahannya adalah :
a. Waktu yang tersedia sangat minim sehingga guru tidak leluasa
dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan memahami
materi pembelajaran.
b. Penguatan dilakukan secara umum dan tidak khusus
untuk kategori siswa yang mengalami kesulitan belajar.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil simulasi kegiatan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi tata surya dengan
menggunakan metode demontrasi yang dilakukan di kelas VI MI Khoriyatul Ulum
Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan simulasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan
sebagai berikut :
1. Kelebihan dalam kegiatan simulasi pengembangan yang dilakukan.
a. Kegiatan simulasi dilakukan secara runtut sesuai RPP dan tema
b. Metode yang diterpkan oleh guru menggunakan media tayangan video
dan demonstrasi pembuatan tiuran model tata surya sangat menarik
bagi siswa.
c. Kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru tidak
monoton sehingga siswa tidak merasa bosan.
d. Penggunaan berbagai metode pembelajaran seperti ceramah, tanya
jawab, diskusi dan demonstrasi dalam satu proses pembelajaran
menciptakan kelas yang hidup dengan berbagai argumen siswa.
e. Guru menguasai materi dengan baik dan menyampaikannya secara
jelas dengan bahasa yang mudah dipahami siswa.
2. Kelemahan dalam kegiatan simulasi pengembangan yang dilakukan.
a. Keterbatasan waktu membuat guru tidak leluasa dalam
membimbing siswa yang mengalami kesulitan memahami materi
pembelajaran.
b. Penguatan dilakukan secara umum dan tidak khusus untuk kategori
siswa yang mengalami kesulitan belajar.
B. Saran
Dari simpulan hasil simulasi perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada
siswa kelas VI MI Khoriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten

36
37

Pati Tahun Pelajaran 2021/2022, maka disarankan untuk para guru Sekolah
Dasar khususnya Guru kelas VI supaya :
1. Menggunakan media pemebalajran yang menarik perhatian siswa dan
membuat siswa aktif dalam pembelajaran seperti metode demontrasi
pemtaran video dan pembuatan model tiruan sistem tata surya dengan bahan
dan alat yang mudah di dapatkan siswa.
2. Mengaktifkan siswa melalui kegiatan tanya jawab atau diskusi dan
presentasi kelompok.
3. Memancing siswa agar berani mengungkapkan pendapatnya.
4. Guru sebagai sentral dalam proses pembelajaran harus menguasai materi
dengan baik, menyampaikannya secara jelas dengan bahasa yang mudah
dipahami siswa.
38

DAFTAR PUSTAKA

Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers


Brameld, Theodore. (1971) Patterns of Educational Philosophy: Divergence and
Convergence in Culturological Perspective. New York: Holt, Rinehart,
and Winston.
Chandra,:Fransisca. 2009. “Peran Partisipasi Kegiatan di Alam Masa anak,
Pendidikan dan Jenis Kelamin sebagai Moderasi Terhadap Perilaku
Ramah Lingkungan”. Disertasi S3. Program Magister Psikologi Fakultas
Psikologi. Unversita Gadjah Mada Yogyakarta.

Ensiklopedi IPTEK/Ensiklopedi Sains untuk Pelajar dan Umum. 2004. Bumi-


Ruang dan Waktu. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

Setiawan, Denny, M.Ed., dkk. (2007). Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta
: Universitas Terbuka.

Sudjana, Nana. ( 2012). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Remaja Rosda Karya.

Sadiman, Arief. S, Dr., M.Sc., dkk. (1986). Media Pendidikan (Pengertian,


Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta : Pustekkom Dikbud dan
CV. Rajawali.

Tim FKIP PDGK 4501, 2007, Pemantapan Kemampuan Profesiaonal : Jakarta.


Universitas Terbuka.
1

LAMPIRAN 1

RANCANGAN SIKLUS I DAN II

Siklus : I ( Pertama )
Tema : Menjelajah Angkasa Luar
Tanggal : 09 April 2022

A. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam materi Tata Surya pada siswa kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
B. Identifikasi Masalah
1. Kegiatan perbaikan pembelajaran belum menunjukkan hasil sesuai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran membuat
siswa kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun soal evaluasi dari
guru.
3. Guru harus membimbing anak yang kesulitan satu per satu sehingga
menghabiskan waktu yang banyak.
C. Analisis Masalah
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, peneliti akan memfokuskan
perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab masalah ini adalah
kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diberikan guru terhadap
siswa.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara guru merancang pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI
MI Khoiriyatul Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati?
2. Bagaimana peningkatan hasil aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
IPA materi Tata Surya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) media pembuatan
model 3 dimensi sistem tata surya menggunakan sterofom?
Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus 1

No Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1 Pembukaan Bercakap- cakap dan tanya jawab


tentang sistem tata surya

2 Inti Mengurutkan nama-nama planet dan


menjelaskan karakteristik masing-
masing planet dan membuat model
tiruan sistem tata surya secara
berkelompok.
3 Penutup Melakukan kesimpulan dan
penguatan sistem tata surya.
Siklus : II ( Dua )
Tema : Menjelajah Angkasa Luar
Tanggal : 09 April 2022

A. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam materi Tata Surya pada siswa kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
B. Identifikasi Masalah
1. Hasil belajar IPA materi Tata Surya siswa kelas VI masih belum
menunjukkan hasil yang memuaskan.
2. Metode yang digunakan guru kurang menarik minat siswa
1. Analisis Masalah
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, peneliti akan memfokuskan
perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab masalah ini adalah
kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diberikan guru terhadap
siswa.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana cara guru merancang pembelajaran dengan mendemontrasikan
pembuatan model tiruan sistem tata surya untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten
Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus II

No Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1 Pembukaan Bercakap- cakap dan tanya jawab


tentang sistem tata surya

2 Inti Mengurutkan nama-nama planet dan


menjelaskan karakteristik masing-
masing planet dan membuat model tiruan
sistem tata surya secara berkelompok.
3 Penutup Melakukan kesimpulan dan
penguatan sistem tata surya.
LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MI Khoiriyatul Ulum


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VI / 2
Pertemuan ke : 1 ( Pertama )
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

I. Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranahBkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
II. Kompetensi Dasar
3.7. Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
4.7. Membuat model sistem tata surya
III. Indikator
3.7.1. Menuliskan anggota sistem tata surya
3.7.2. Mengurutkan posisi planet-planet dalam tata surya.
3.7.3. Mengidentifikasi karakteristik anggota tata surya
4.7.1. Membandingkan jarak terhadap matahari masing-masing pembentuk
system tata surya
4.7.2. Membuat model 3 dimensi system tata surya
4.7.3. Menyajikan hasil diskusi dan pembuatan prototipe model sistem tata
surya.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Melalui pengamatan video pembelajaran tata surya yang
ditayangkan menggunakan proyektor, siswa dapat menyebutkan planet-
planet yang beredar mengelilingi matahari, yang terdiri dari 8 planet
dengan tepat.
B. Melalui media d e m o n s t r a s i yang diberikan siswa mampu
menjelaskan karakteristik komponen tata surya dengan benar.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
A. Melalui media demonstrasi melalui tayangan video siswa mampu
praktik membuat model tiruan tata surya siswa mampu Mengenal sistem
tata surya dengan keingintahuan yang besar
B. Melalui media demonstrasi praktik siswa mampu Membuat model tata
surya tiruan dan Menyajikan laporan tentang model tiruan tata surya.
VI. Materi Ajar
• Sistem Tata Surya
• Demonstrasi video sistem tata surya
VII. Pendekatan dan Metode
• Pendekatan : Model Problem Based Learning (PBL) yang dapat digunakan
sebagai contoh membuat model 3 dimensi sistem tata surya.
PBL merupakan pembelajaran perbasis masalah yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual
• Metode : demonstrasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
VIII. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegatan Awal • Guru Mengucapkan salam dan 10 Menit
mengajak anak untuk berdo’a
sebelum belajar
•Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
•Menyampaikan pertanyaan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
“Apa yang kalain ketahui tentang
sistem tata surya?”
Kegiatan Inti • Siswa menyimak penjelasan guru 45 Menit
tentang materi sistem tata surya
(Menyimak)
• Guru Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang masing-
masing terdiri dari 4-5 orang siswa,
• Masing-masing kelompok diminta
mengamati pemutaran video sistem tata
surya yang ditayangkan guru (
Mengamati )
https://youtu.be/VZA4qXv4kqo
• Guru meminta siswa untuk menurutkan
planet mulai dari yang terdekat dengan
matahari.

• Guru meminta masing-masing kelompok


untuk menyebutkan karakteristik dari
masing-masing planet

• Guru meminta siswa mempresentasikan


hasil diskusi.

Kegiatan • Guru dan siswa melakukan kegiatan 10 Menit


Penutup refleksi kegiatan hari itu. Dalam kegiatan
refleksi, guru memberikan beberapa
pertanyaan berikut ini:
✓ Apa yang kamu pelajari hari ini?
✓ Bagaimana perasaanmu saat kegiatan
melihat video dan berdiskusi?

• Siswa bersama guru menyimpulkan


materi pembelajaran.

• Guru menyampaikan materi pada


pertemuan selanjutnya.

• Siswa dipimpin oleh ketua kelas berdoa


sebelum mengakhiri pembelajaran.

• Guru mengucapkan salam.

IX. Alat dan Bahan Ajar


• Media : 1. Tayangan Vidio ( https://youtu.be/VZA4qXv4kqo )
2. Materi Powerpoint
• Sumber Belajar
1. Buku Guru Kelas 6 Tema 9: Menjelajah Angkasa Luar. (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2018) Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2018
2. Buku Siswa Kelas 6 Tema 9: Menjelajah Angkasa Luar. (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2018) Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2018
3. Internet
4. Lingkungan Sekitar
X. Penilaian

No Prosedur Bentuk Tes Jenis Tes


1 Tes Awal Tanya Jawab Lisan
2 Tes Dalam Proses Tanya Jawab Lisan
3 Tes Akhir Isian dan uraian singkat Tertulis
4 Alat Tes a. Lembar soal tes
b. Lembar penilaian kinerja
c. Lembar soal perbaikan
d. Lembar soal pengayaan
e. Lembar analisis penilaian

Tegalharjo, 09 April 2022


Mengetahui
Kepala MI Khoriyatul Ulum Guru Kelas VI

Nor Khamid , S.Pd Sri Pujiati


NPK. 1696340021039 NPK. 4876510172072
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MI Khoiriyatul Ulum


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VI / 2
Pertemuan ke : 1 ( Pertama )
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

I. Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranahBkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
II. Kompetensi Dasar
3.8. Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
4.8. Membuat model sistem tata surya
III. Indikator
3.7.1. Menuliskan anggota sistem tata surya
3.7.2. Mengurutkan posisi planet-planet dalam tata surya.
3.7.3. Mengidentifikasi karakteristik anggota tata surya
4.7.1. Membandingkan jarak terhadap matahari masing-masing pembentuk
system tata surya
4.7.2. Membuat model 3 dimensi system tata surya
4.7.3. Menyajikan hasil diskusi dan pembuatan prototipe model sistem tata
surya.
IV. Tujuan Pembelajaran
C. Melalui pengamatan video pembelajaran tata surya yang
ditayangkan menggunakan proyektor, siswa dapat menyebutkan planet-
planet yang beredar mengelilingi matahari, yang terdiri dari 8 planet
dengan tepat.
D. Melalui media d e m o n s t r a s i yang diberikan siswa mampu
menjelaskan karakteristik komponen tata surya dengan benar.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
A. Melalui media demonstrasi melalui tayangan video siswa mampu
praktik membuat model tiruan tata surya siswa mampu Mengenal sistem
tata surya dengan keingintahuan yang besar
B. Melalui media demonstrasi praktik siswa mampu Membuat model tata
surya tiruan dan Menyajikan laporan tentang model tiruan tata surya.
VI. Materi Ajar
• Sistem Tata Surya
• Demonstrasi video sistem tata surya
VII. Pendekatan dan Metode
• Pendekatan : Model Problem Based Learning (PBL) yang dapat digunakan
sebagai contoh membuat model 3 dimensi sistem tata surya.
PBL merupakan pembelajaran perbasis masalah yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual
• Metode : demonstrasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
VIII. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegatan Awal • Guru Mengucapkan salam dan 10 Menit
mengajak anak untuk berdo’a
sebelum belajar
•Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
•Menyampaikan pertanyaan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
“Apa yang kalain ketahui tentang
sistem tata surya?”
Kegiatan Inti • Siswa menyimak penjelasan guru 45 Menit
tentang materi sistem tata surya
(Menyimak)
• Guru Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang masing-
masing terdiri dari 4-5 orang siswa,
• Masing-masing kelompok diminta
mengamati demontrasi yang di lakukan
guru
• Guru meminta siswa untuk menurutkan
planet mulai dari yang terdekat dengan
matahari.

• Guru meminta masing-masing kelompok


untuk menyebutkan karakteristik dari
masing-masing planet

• Guru meminta siswa mempresentasikan


hasil diskusi.

Kegiatan • Guru dan siswa melakukan kegiatan 10 Menit


Penutup refleksi kegiatan hari itu. Dalam kegiatan
refleksi, guru memberikan beberapa
pertanyaan berikut ini:
✓ Apa yang kamu pelajari hari ini?
✓ Bagaimana perasaanmu saat kegiatan
melihat video dan berdiskusi?

• Siswa bersama guru menyimpulkan


materi pembelajaran.

• Guru menyampaikan materi pada


pertemuan selanjutnya.

• Siswa dipimpin oleh ketua kelas berdoa


sebelum mengakhiri pembelajaran.

• Guru mengucapkan salam.

IX. Alat dan Bahan Ajar


• Media : Demonstrasi Pembuatan Model Tiruan Sistem tata surya
• Alat dan Bahan : Sterofom, Plastisin, lem , spidol
• Sumber Belajar
5. Buku Guru Kelas 6 Tema 9: Menjelajah Angkasa Luar. (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2018) Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2018
6. Buku Siswa Kelas 6 Tema 9: Menjelajah Angkasa Luar. (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2018) Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. 2018
7. Internet
8. Lingkungan Sekitar
X. Penilaian

No Prosedur Bentuk Tes Jenis Tes


1 Tes Awal Tanya Jawab Lisan
2 Tes Dalam Proses Tanya Jawab Lisan
3 Tes Akhir Isian dan uraian singkat Tertulis
4 Alat Tes f. Lembar soal tes
g. Lembar penilaian kinerja
h. Lembar soal perbaikan
i. Lembar soal pengayaan
j. Lembar analisis penilaian

Tegalharjo, 16 April 2022


Mengetahui
Kepala MI Khoriyatul Ulum Guru Kelas VI

Nor Khamid , S.Pd Sri Pujiati


NPK. 1696340021039 NPK. 4876510172072
LAMPIRAN 3

SKENARIO PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I DAN SIKLUS II

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan


Alam materi tentang tata surya menggunakan metode
demonstrasi siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Tegalharjo Kec. Trangkil Kab. Pati Semester 2 Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Siklus : 1 ( Pertama )
Hari/ Tanggal : Sabtu, 09 April 2022

Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :


A. Kegiatan Pembuka
1. Guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa
2. Berbincang dengan siswa dan melakukan tanya jawab dengan siswa
tentang sistem tata surya untuk memfokuskan dan mengkaitkan
pembelajaran dengan hal- hal yang bersifat dunia anak dengan tujuan siswa
akan tertarik dengan materi pembelajaran.
3. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dalam tiap
kelompoknya.
4. Meminta anak untuk duduk berdasarkan kelompok yang telah dibuat.
5. Memberikan aturan dalam pembelajaran yaitu ketika guru memberikan
pertanyaan, kelompok yang bisa menjawab bisa mengangkat tangan,
menjawab.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan penjelasan tentang materi sistem tata surya
2. Guru mendemontrasikan tayangan video sistem tata surya
3. Masing-masing kelompok diminta mengamati pemutaran video sistem
tata surya yang ditayangkan guru
4. Guru meminta siswa untuk mengurutkan planet mulai dari yang terdekat
dengan matahari dan menyebutkan karakteristik dari masing-masing
planet.
5. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan tugas
di depan kelas.
C. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Dalam
kegiatan refleksi,

2. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa dipimpin oleh ketua kelas berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran.


Guru mengucapkan salam.
SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan


Alam materi tentang tata surya menggunakan metode
demonstrasi siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Tegalharjo Kec. Trangkil Kab. Pati Semester 2 Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Siklus : II ( Kedua )
Hari/ Tanggal : Sabtu, 16 April 2022

Hal yang perlu diperbaiki/ ditingkatkan :


A. Kegiatan Pembuka
1. Guru memberikan salam pembuka dan mengajak siswa berdoa
2. Berbincang dengan siswa dan melakukan tanya jawab dengan siswa
tentang sistem tata surya untuk memfokuskan dan mengkaitkan
pembelajaran dengan hal- hal yang bersifat dunia anak dengan tujuan siswa
akan tertarik dengan materi pembelajaran.
6. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dalam tiap
kelompoknya.
7. Meminta anak untuk duduk berdasarkan kelompok yang telah dibuat.
8. Meminta siswa memperhatikan proses demontrasi pembuatan model tiruan
sistem tata surya
B. Kegiatan Inti
1. Guru mendemontrasikan proses pembuatan model tiruan sistem tata surya
2. Masing-masing kelompok diminta mengamati demontrasi yang dilakukan
guru.
3. Guru meminta siswa untuk membuat model tiruan sistem tata surya
Bersama kelomknya.
4. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan tugas di
depan kelas.
5. Guru membimbing siswa yang menagalami kesulitan.
C. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Dalam
kegiatan refleksi,

2. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa dipimpin oleh ketua kelas berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran.

5. Guru mengucapkan salam.


LAMPIRAN 4 LEMBAR REFLEKSI SIKLUS I DAN SIKLUS II

LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Siklus ke : 1 ( Satu )
Hari/ Tanggal : Sabtu, 09 April 2022
Tema/ Subtema : Menjelajah Ankasa Luar

1. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan simulasi


pembelajaran yang saya lakukan ?
Jawab: model pempelajaran yang dilakuan oleh guru kurang menarik minat
siswa.
2. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan simulasi
pembelajaran yang saya lakukan ?
Jawab: sudah sesuai dengan rancangan siklus.
3. Hal- hal apa saja yang saya temui dalam simulasi pembelajaran ?
Jawab: Pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
4. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan simulasi pembelajaran berikutnya ?
Jawab: saya akan menyiapkan model pembelajaran dan alat peraga yang sesuai
dengan tema pembelajaran yang bisa membuat siswa tertari dengan
matari pembelajaran.
LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Siklus ke : II ( Dua )
Hari/ Tanggal : Sabtu, 16 April 2022
Tema/ Subtema : Menjelajah Ankasa Luar

1. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan simulasi


pembelajaran yang saya lakukan ?
Jawab: Secara keseluruhan tidak ada masalah yang berarti, hanya saja perlu
banyak waktu untuk membimbing setiap siswa yang masih merasa
kesulitan dalam memahami pertanyaan.

2. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan simulasi


pembelajaran yang saya lakukan ?
Jawab: sudah sesuai dengan rancangan siklus pembelajaran ke 2
3. Hal- hal apa saja yang saya temui dalam simulasi pembelajaran ?
Jawab: Pembelajaran harus dirancang sesuai dengan tingkat perkembangan anak
sehingga mempermudah anak dalam memahami setiap materi.
4. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan simulasi pembelajaran berikutnya ?
Jawab: Setiap guru hendakya menyiapkan model pembelajaran dan alat peraga
yang sesuai dengan tema pembelajaran yang bisa membuat siswa tertarik
dengan matari pembelajaran.
LAMPIRAN 5

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP

Nama : Sri Pujiati


NIM : 857721461
Tempat Mengajar : MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo
Judul Perbaikan : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan
Alam materi tentang tata surya menggunakan metode
demonstrasi siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo
Kec. Trangkil Kab. Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.

No Hari/ Kegiatan Hasil/ Tindak Bukti pembimbingan


Tanggal Pembimbingan Komentar Lanjut
1 Minggu, Pengajuan ACC Pada Mengerjakan
10 April Judul PKP Tanggal 12 BAB I
2022 April 2022

2 Sabtu, Pengajuan BAB Untuk Tujuan Merevisi


30 April I : pilih kalimat BAB I
2022 efektif. jangan
di ulang-ulang

3 Selasa, Pengajuan ACC Mengerjakan


Langsung
10 Mei Revisi BAB I BAB II
BAB II Pada
2022 Tanggal 12
Mei 2022
4 Kamis, • Pengajuan • BAB II saja • Mengirimkan
26 Mei
BAB I BAB II
2022
dan BAB
II • Dampingi • Mengirimkan
• Pengajuan PDF BAB II
BAB II Dalam
bentuk PDF
• Betulkan • Mengirimkan
margin BAB II
Revisi
Margin
• Metode • Mengerjakan

Demonstrasi, Revisi BAB


Beri Teori II
Teori
Minimal 3
Dan
Simpulkan,
Hasil Belajar
Juga Urai
Dengan
Teori

5 Minggu, Pengajuan ACC Mengerjakan


29 Mei Revisi Langsung BAB III
2022 BAB II BAB III Pada
Tanggal 29
Mei 2022

6 Senin, Pengajuan ACC Mengerjakan


30 Mei BAB III Langsung BAB IV
2022 BAB IV Pada
Tanggal 31
Mei 2022
7 Jum'at. Pengajuan Acc Mengerjakan
03 Juni BAB IV Langsung BAB V, Dan
2022 Bab V Dan Pustaka,
Pustaka, Lampiran,
Lampiran, Awalan
Awalan
pada
tanggal 3
Juni 2022
8 Minggu, Pengajuan Betulkan Mengerjakan
05 Juni BAB V, Daftar Revisi
2022 Dan Pustaka Daftar
Pustaka, dan awalan Pustaka dan
Lampiran, Pada awalan
Awalan tanggal 05
Juni 2022

9 Senin, Pengajuan ACC Mengirim


06 Juni Revisi Merjer Beri Merjer PKP
2022 Daftar Tanda
Pustaka Tangan
dan Saya Pada
awalan Tanggal 06
Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai