LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
( PDGK 4501 )
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Sri Pujiati
NIM. 857721461
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIAT iv
DAFTAR ISI v
ABSTRAK vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
1. Identifikasi Masalah 3
2. Analisis Masalah 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian dan Perbaiakan Masalah 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi 7
2. Kelebihan metode demonstrasi 8
3. Kekurangan Metode Demonstrasi 9
4. Langkah-langkah dalam penerapan metode demonstrasi 10
B. Hakikat Hasil Pembelajaran IPA
1. Pengertian Belajar 11
2. Pengertian Hasil Belajar 12
3. Pengertian IPA 13
4. Sistem Tata Surya 14
v
B. Deskripsi Per Siklus 18
1. Pra Siklus 18
2. Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 20
3. Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 22
C. Tehnik Analisis Data 24
vi
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ILMU
PENGETAHUAN ALAM MATERI TENTANG TATA SURYA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS VI MI
KHOIRIYATUL ULUM TEGALHARJO KECAMATAN TRANGKIL
KABUPATEN PATI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2021/2022
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
motivasi untuk belajar, juga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi dan
informasi yang disampaikan. Dengan demikian, penerapan metode demonstrasi
dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman mengenai tata surya pada siswa kelas VI.
Dalam menggunakan metode demonstrasi ada lima variabel yang akan
tercipta antara lain: (1) Siswa terlibat secara aktif, (2) Menarik minat dan perhatian
siswa, (3) Membangkitkan motivasi siswa, (4) Mengurangi prinsip verbalisme, (5)
Merangsang aktivitas dengan peragaan.
Berdasar dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tindakan kelas dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Ilmu Pengetahuan Alam Tentang Tata Surya Menggunakan Metode Demonstrasi
Siswa Kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo Kec. Trangkil Kab. Pati Semester
2 Tahun Pelajaran 2021/2022 ”.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi
Tata Surya teridentifikasi masalah yang timbul dalam proses pembelajaran. Dari
hasil pengamatan terungkap berbagai masalah yang dialami oleh siswa dalam
proses pembelajaran, antara lain :
a. Siswa kurang aktif dan termotivasi dengan desain dan strategi
Pembelajaran demontrasi media audio visual dan ceramah.
b. Siswa merasa bosan dengan metode yang diterapkan dalam pembelajaran
demontrasi media audio visual dan ceramah yang cenderung di dominasi
kegiatan ecara verbal dan abstrak, sehingga membuat hasil belajar siswa
kurang memuaskan (tidak mencapai nilai KKM).
2. Analisis Masalah
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dialami oleh siswa
dalam proses pembelajaran IPA materi Tata Surya diantaranya :
a. Kondisi kelas pada saat pembelajaran dengan menggunakan strategi
demonstrasi audio visual dan ceramah sangat tidak nyaman. Siswa banyak
yang mengantuk dan bermain dengan temannya sendiri. Hal ini
dikarenakan strategi tersebut tidak memotivasi siswa.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang menjadi penyebab tidak
berhasilnya siswa dalam memahami materi Tata Surya pada mata pelajaran IPA di
kelas VI MI Khoiriytul Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati maka
masalah yang akan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara guru merancang pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati?
5
2. Bagaimana peningkatan hasil aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA
materi Tata Surya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) media pembuatan model 3 dimensi
system tata surya menggunakan sterofom?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai peneliti dalam kegiatan perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan metode demnotrasi dengan menggunakan model Problem
Based Learning (PBL) dengan membuat model 3 dimensi sistem tata surya adalah
sebagai berikut :
1. Menggunakan metode demontrasi dengan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) media pembuatan model 3 dimensi system tata surya
menggunakan sterofom untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam Tentang Tata Surya.
2. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MI Khoiriyatul Ulum dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam materi Tentang Tata Surya menggunakan model
demontrasi media pembuatan model 3 dimensi system tata surya
menggunakan sterofom
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
J.R David (Wina Senjaya, 2008): Dalam strategi pembelajaran terkandung
makna perencanaan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Secara umum, metode demonstrasi adalah suatu metode pembelajaran yang
menggunakan bantuan alat peraga serta peragaan untuk menjelaskan materi ajar.
Biasanya metode ini digunakan untuk materi ajar yang membutuhkan peragaan
atau percobaan seperti IPA.
Menurut Sanjaya, W ( 2006: 152) menguraikan bahwa metode demonstrasi
merupakan metode dalam pembelajaran dengan menunjukkan kepada sisiwa
tentang proses, situasi, maupun benda tertentu baik asli maupun tiruan. Dengan
metode ini siswa dapat dengan lebih mudah menerima materi karena lebih
kongkret.
Menurut pendapat Syaiful Bahri (2008: 210), metode demonstrasi
menampilkan proses suatu benda maupun peristiwa yang dicontohkan oleh guru
atau pengajar sehingga peserta didik dapat memahami dengan lebih mudah.
metode ini dipakai untuk mempertunjukkan sebuah proses atau bagaimana suatu
benda bisa bekerja yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
Menurut pendapat lain metode demonstrasi merupakan peragaan pada suatu
peristiwa, maupun tingkah laku yang Berdasarkan pendapat dicontohkan supaya
peserta didik atau siswa dalam suatu kelas dapat memahami dengan mudah.
Rusminiati (2007: 2).
Dari beberapa pendapat diatas diambil kesimpulan bahwa metode
demonstrasi menurut penulis adalah cara pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dengan mendemonstrasikan kegiatan/percobaan dengan menggunakan media alat
peraga di depan siswa sesuai dengan materi pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
7
8
c. Evaluasi
Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi sering diiringi
dengan kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa
pemberian tugas, seperti membuat peragaan yang sama setelah guru
mendemontrasikan , membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan
latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan evaluasi
terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif sesuai
dengan yang diharapkan.
hukum, teori, dan 3) sikap ilmiah, misalnya ingin tahu, objektif, hati-hati dan
jujur.
Berdasarkan pendapat diatas maka disimpulkan bahwa Pengertian Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan berlaku secara
umum (universal) yang membahas tentang sekumpulan data mengenai gejala
alam yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, penyimpulan, dan
penyusunan teori.
4. Sistem Tata Surya
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Terdapat delapan planet dalam tata surya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan
piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang
berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Dalam sistem tata surya kita, matahari dikenal sebanagi bintang. Selain itu,
matahari juga dikenal sebagai pusat tata surya. Benda yang mengedari bintang
dinamakan planet. Sebagian besar planet memiliki satelit (bulan) yang berjalan
mengelilinginya. Dalam tata surya kita semuanya terdapat sembilan planet yang
mengedari matahari.
Sebuah planet dapat dibagi menjadi dua kelompok: planet besar serta
planet kecil. Merkurius, Venus, Bumi dan mars membentuk kelompok empat
planet yang kecildan sejenis bumi. Keempat planet ini terdiri dari materi yang
kerapatan rata-ratanya empat atau lima kali kerapatan air. Yupiter, Saturnus dan
Neptunus jauh lebih besar daripada planet-planet sejenis Bumi. Jari-jari Yupiter
lebih dari sebelas kali jari-jari Bumi, dan volumenya kira-kira 1320 kali lebih
besar. Saturnus mempunyai jari-jari 60400 km; ini hampir 10 kali jari-jari
Bumi.Yupiter serta Saturnus mempunyai banyak satelit. Uranus mempunyai jari-
jari yang panjangnya 23700 km, sedangkan Neptunus mempunyai jati-jari 22300
km. Pluto mempunyai jari-jari 3200 km; ini berarti bahwa Pluto lebih kecil dari
Mars.
Anggota tata surya terdiri dari :
15
a. Matahari.
Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan bumi dan menjadi
pusat dari tata surya dengan jarak rata-rata dengan bumi sekitar 150 juta km.
Lain halnya dengan bumi, zat penyusun utama dari matahari adalah gas yang
memiliki suhu permukaan sekitar 6.000 ºC, sedangkan pada bagian inti matahari
mempunyai suhu 15.000.000 ºC. Kala rotasi matahari adalah 25,04 hari dan
gravitasinya sangatlah besar, sekitar 27,9 kali gravitasi bumi dengan massa
333.000 kali massa bumi.
b. Planet.
Planet adalah suatu benda gelap yang mengorbit sebuah bintang yaitu
matahari. Dalam tata surya kita, didasarkan pada bumi sebagai pembatas, planet
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Planet Inferor: yaitu planet yang orbitnya berada didalam orbit bumi
mengelilingi matahari yaitu : Merkurius dan Venus
2) Superior: yaitu planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi
mengelilingi matahari yaitu : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto
c. Asteroid.
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem
tata surya. Asteroid adalah contoh dari sebuah planet kecil akan tetapi masih jauh
lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid ini berada dalam sebuah sabuk antara
planet Mars dan Jupiter dan disebut sebagai sabuk Asteroid. Selama 200 tahun,
Ceres masih merupakan asteroid terbesar sebelum ditemukannya asteroid yang
lebih besar pada 23 Agustus 2001dan terlihat atau diamati oleh manusia berada
didekat orbit Pluto. Nama dari asteroid ini adalah KX 76
d. Komet.
Komet adalah benda luar angkasa dalam tata surya yang mirip dengan
asteroid, akan tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas dan debu yang
membeku. Komet memiliki orbit terhadap matahari dengan lintasan elips,
namun lebih lonjong dari orbit planet. Ketika Lintasan komet ini mendekati
bagian dalam tata surya, ia memiliki ciri khusus yang dapat dilihat dengan kasat
mata apa bila jarak komet ini dengan bumi cukup dekat dalam lintasannya, yaitu
16
ekor komet. Ekor komet terbentuk dari menguapnya lapisan es dan debu terluar
dari komet tersebut karena radiasi dari matahari.
Arus debu dan gas yang dihasilkan dari radiasi ini membentuk suatu
lapisan atmosfer tipis disekeliling komet tersebut (Coma) dan akibat tekana
radiasi dan angin matahari pada coma ini, maka terbentuklah ekor raksasa yang
selalu menjauhi matahari. Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali,
tetapi peredarannya memakan waktu yang sangat lama. Komet yang terkenal dan
dapat dilihat secara kasat mata ketika orbitnya mendekati matahari adalah komet
Halley, yang mengorbit matahari setiap 76 tahun sekali.
e. Meteor
Meteorid, dan Meteoroid. Meteor adalah Asteroid yang masuk kedalam
atmosfer bumi dan menjadi panas dan berpijar karena gesekan dengan atmosfer
bumi. Orang biasa menyebut benda ini sebagai bintang jatuh. Meteorid adalah
sisa-sisa meteor yang dapat mencapai permukaan bumi. Sedangkan Meteoroid
adalah batuan dalam ruang antar planet yang berukuran kecil hingga sedang (
sebesar gerbong kereta api )
BAB III
17
18
1 ≥ 75 ≥ KKM
2 ≤ 75 ≤ KKM
Total
BAB IV
C. Pelaksanaan Siklus
1. Deskripsi Siklus 1
Dalam tahap perencanaan siklus 1 peneliti merancang kegiatan satu
siklus dan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran ( RPP ).
25
26
Siklus 1
2. Deskripsi Siklus II
Pada tahap perencanaan siklus II peneliti merancang kegiatan satu
siklus dan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran ( RPP ).
Adapun rancangan satu siklus pada perbaikan pembelajaran siklus
II dengan tema menjelajah luar angkasa dan akan dilaksanakan pada
tanggal 16 April 2022. Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah
meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya pada siswa kelas VI MI
Khoiriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Identifikasi masalah dalam perbaikan pembelajaran siklus II ini
adalah 1) Hasil belajar IPA materi tata surya masih belum menunjukkan
hasil yang memuaskan; 2) Kurang efektifnya Media yang digunakan guru
membuat siswa harus berusaha mengingat detail materi untuk
menyelesaikan soal evaluasi.
Dari kedua masalah yang teridentifikasi, peneliti akan
memfokuskan perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab
masalah ini adalah Kurang efektifnnya Media yang digunakan guru
membuat siswa kesulitan menjawab soal evaluasi.
Rumusan masalah dalam proses perbaikan pembelajaran siklus 1
ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA materi tata surya
dengan media demonstrasi pada siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum
Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
Rencana perbaikan dan lembar observasi kemampuan
menyebutkan urutan nama-nama planet dan karakteristiknya serta
membuat model tiruan sistem tata surya pada mata pelajaran IPA materi
sistem tata surya tertuang pada tabel berikut.
30
A. Simpulan
Berdasarkan hasil simulasi kegiatan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi tata surya dengan
menggunakan metode demontrasi yang dilakukan di kelas VI MI Khoriyatul Ulum
Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan simulasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan
sebagai berikut :
1. Kelebihan dalam kegiatan simulasi pengembangan yang dilakukan.
a. Kegiatan simulasi dilakukan secara runtut sesuai RPP dan tema
b. Metode yang diterpkan oleh guru menggunakan media tayangan video
dan demonstrasi pembuatan tiuran model tata surya sangat menarik
bagi siswa.
c. Kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru tidak
monoton sehingga siswa tidak merasa bosan.
d. Penggunaan berbagai metode pembelajaran seperti ceramah, tanya
jawab, diskusi dan demonstrasi dalam satu proses pembelajaran
menciptakan kelas yang hidup dengan berbagai argumen siswa.
e. Guru menguasai materi dengan baik dan menyampaikannya secara
jelas dengan bahasa yang mudah dipahami siswa.
2. Kelemahan dalam kegiatan simulasi pengembangan yang dilakukan.
a. Keterbatasan waktu membuat guru tidak leluasa dalam
membimbing siswa yang mengalami kesulitan memahami materi
pembelajaran.
b. Penguatan dilakukan secara umum dan tidak khusus untuk kategori
siswa yang mengalami kesulitan belajar.
B. Saran
Dari simpulan hasil simulasi perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada
siswa kelas VI MI Khoriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten
36
37
Pati Tahun Pelajaran 2021/2022, maka disarankan untuk para guru Sekolah
Dasar khususnya Guru kelas VI supaya :
1. Menggunakan media pemebalajran yang menarik perhatian siswa dan
membuat siswa aktif dalam pembelajaran seperti metode demontrasi
pemtaran video dan pembuatan model tiruan sistem tata surya dengan bahan
dan alat yang mudah di dapatkan siswa.
2. Mengaktifkan siswa melalui kegiatan tanya jawab atau diskusi dan
presentasi kelompok.
3. Memancing siswa agar berani mengungkapkan pendapatnya.
4. Guru sebagai sentral dalam proses pembelajaran harus menguasai materi
dengan baik, menyampaikannya secara jelas dengan bahasa yang mudah
dipahami siswa.
38
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Denny, M.Ed., dkk. (2007). Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta
: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN 1
Siklus : I ( Pertama )
Tema : Menjelajah Angkasa Luar
Tanggal : 09 April 2022
A. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam materi Tata Surya pada siswa kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
B. Identifikasi Masalah
1. Kegiatan perbaikan pembelajaran belum menunjukkan hasil sesuai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran membuat
siswa kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun soal evaluasi dari
guru.
3. Guru harus membimbing anak yang kesulitan satu per satu sehingga
menghabiskan waktu yang banyak.
C. Analisis Masalah
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, peneliti akan memfokuskan
perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab masalah ini adalah
kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diberikan guru terhadap
siswa.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara guru merancang pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI
MI Khoiriyatul Ulum Tegalahrjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati?
2. Bagaimana peningkatan hasil aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
IPA materi Tata Surya dengan menggunakan metode demonstrasi dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) media pembuatan
model 3 dimensi sistem tata surya menggunakan sterofom?
Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus 1
A. Tujuan Perbaikan
Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam materi Tata Surya pada siswa kelas VI MI Khoiriyatul
Ulum Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
B. Identifikasi Masalah
1. Hasil belajar IPA materi Tata Surya siswa kelas VI masih belum
menunjukkan hasil yang memuaskan.
2. Metode yang digunakan guru kurang menarik minat siswa
1. Analisis Masalah
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, peneliti akan memfokuskan
perbaikan pada hasil belajar yang diharapkan. Penyebab masalah ini adalah
kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang diberikan guru terhadap
siswa.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana cara guru merancang pembelajaran dengan mendemontrasikan
pembuatan model tiruan sistem tata surya untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas VI MI Khoiriyatul Ulum Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten
Pati Tahun Pelajaran 2021/2022.
Rencana Kegiatan Perbaikan Siklus II
I. Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranahBkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
II. Kompetensi Dasar
3.7. Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
4.7. Membuat model sistem tata surya
III. Indikator
3.7.1. Menuliskan anggota sistem tata surya
3.7.2. Mengurutkan posisi planet-planet dalam tata surya.
3.7.3. Mengidentifikasi karakteristik anggota tata surya
4.7.1. Membandingkan jarak terhadap matahari masing-masing pembentuk
system tata surya
4.7.2. Membuat model 3 dimensi system tata surya
4.7.3. Menyajikan hasil diskusi dan pembuatan prototipe model sistem tata
surya.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Melalui pengamatan video pembelajaran tata surya yang
ditayangkan menggunakan proyektor, siswa dapat menyebutkan planet-
planet yang beredar mengelilingi matahari, yang terdiri dari 8 planet
dengan tepat.
B. Melalui media d e m o n s t r a s i yang diberikan siswa mampu
menjelaskan karakteristik komponen tata surya dengan benar.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
A. Melalui media demonstrasi melalui tayangan video siswa mampu
praktik membuat model tiruan tata surya siswa mampu Mengenal sistem
tata surya dengan keingintahuan yang besar
B. Melalui media demonstrasi praktik siswa mampu Membuat model tata
surya tiruan dan Menyajikan laporan tentang model tiruan tata surya.
VI. Materi Ajar
• Sistem Tata Surya
• Demonstrasi video sistem tata surya
VII. Pendekatan dan Metode
• Pendekatan : Model Problem Based Learning (PBL) yang dapat digunakan
sebagai contoh membuat model 3 dimensi sistem tata surya.
PBL merupakan pembelajaran perbasis masalah yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual
• Metode : demonstrasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
VIII. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegatan Awal • Guru Mengucapkan salam dan 10 Menit
mengajak anak untuk berdo’a
sebelum belajar
•Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
•Menyampaikan pertanyaan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
“Apa yang kalain ketahui tentang
sistem tata surya?”
Kegiatan Inti • Siswa menyimak penjelasan guru 45 Menit
tentang materi sistem tata surya
(Menyimak)
• Guru Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang masing-
masing terdiri dari 4-5 orang siswa,
• Masing-masing kelompok diminta
mengamati pemutaran video sistem tata
surya yang ditayangkan guru (
Mengamati )
https://youtu.be/VZA4qXv4kqo
• Guru meminta siswa untuk menurutkan
planet mulai dari yang terdekat dengan
matahari.
I. Kompetensi Inti
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranahBkonkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
II. Kompetensi Dasar
3.8. Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
4.8. Membuat model sistem tata surya
III. Indikator
3.7.1. Menuliskan anggota sistem tata surya
3.7.2. Mengurutkan posisi planet-planet dalam tata surya.
3.7.3. Mengidentifikasi karakteristik anggota tata surya
4.7.1. Membandingkan jarak terhadap matahari masing-masing pembentuk
system tata surya
4.7.2. Membuat model 3 dimensi system tata surya
4.7.3. Menyajikan hasil diskusi dan pembuatan prototipe model sistem tata
surya.
IV. Tujuan Pembelajaran
C. Melalui pengamatan video pembelajaran tata surya yang
ditayangkan menggunakan proyektor, siswa dapat menyebutkan planet-
planet yang beredar mengelilingi matahari, yang terdiri dari 8 planet
dengan tepat.
D. Melalui media d e m o n s t r a s i yang diberikan siswa mampu
menjelaskan karakteristik komponen tata surya dengan benar.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
A. Melalui media demonstrasi melalui tayangan video siswa mampu
praktik membuat model tiruan tata surya siswa mampu Mengenal sistem
tata surya dengan keingintahuan yang besar
B. Melalui media demonstrasi praktik siswa mampu Membuat model tata
surya tiruan dan Menyajikan laporan tentang model tiruan tata surya.
VI. Materi Ajar
• Sistem Tata Surya
• Demonstrasi video sistem tata surya
VII. Pendekatan dan Metode
• Pendekatan : Model Problem Based Learning (PBL) yang dapat digunakan
sebagai contoh membuat model 3 dimensi sistem tata surya.
PBL merupakan pembelajaran perbasis masalah yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan, dan kontekstual
• Metode : demonstrasi, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
VIII. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegatan Awal • Guru Mengucapkan salam dan 10 Menit
mengajak anak untuk berdo’a
sebelum belajar
•Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
•Menyampaikan pertanyaan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa
“Apa yang kalain ketahui tentang
sistem tata surya?”
Kegiatan Inti • Siswa menyimak penjelasan guru 45 Menit
tentang materi sistem tata surya
(Menyimak)
• Guru Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang masing-
masing terdiri dari 4-5 orang siswa,
• Masing-masing kelompok diminta
mengamati demontrasi yang di lakukan
guru
• Guru meminta siswa untuk menurutkan
planet mulai dari yang terdekat dengan
matahari.
SKENARIO PERBAIKAN
1. Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Dalam
kegiatan refleksi,
1. Guru dan siswa melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu. Dalam
kegiatan refleksi,
LEMBAR REFLEKSI
Siklus ke : 1 ( Satu )
Hari/ Tanggal : Sabtu, 09 April 2022
Tema/ Subtema : Menjelajah Ankasa Luar
Siklus ke : II ( Dua )
Hari/ Tanggal : Sabtu, 16 April 2022
Tema/ Subtema : Menjelajah Ankasa Luar