ABSTRAK
SITI ROSMINI, SDN 6 MARGA PUNDUH
sitirosminiut@gmail.com
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika tentang bangun datar dengan menggunakan metode
demonstrasi dan alat peraga berupa kertas origami serta benda-benda yang ada
disekitar kelas. Perbaikan pembelajaran yang melalui PTK berlangsung dengan
2 siklus. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Marga Punduh Kelas III
B semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 pada kelas III B berjumlah 30 siswa,
terdiri dari 17 laki-laki dan 13 perempuan. Setelah melakukan kegiatan
perbaikan belajar mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi dan alat
peraga berupa kertas origami hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal
ini diperoleh dari data yang dikumpulkan. Pada kegiatan pembelajaran pra siklus
hanya 8 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan rata-rata 58.00.
Kemudian hasil belajar siswa meningkat pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2.
Hanya 3 siswa yang masih dibawah KKM dengan rata-rata 89,33. Prosentase
ketuntasan siswa meningkat dari 27% pada kegiatan pra siklus menjadi 90%
pada kegiatan siklus 2. Dari data yang dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode demonstrasi dan alat peraga berupa kertas origami dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang
bangun datar di kelas III B SDN 6 Marga Punduh.
1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,
teridentifikasi beberapa masalah, yaitu :
a. Peserta didik kelas III B SDN 6 Marga Punduh belum
memahami tentang bangun datar dengan baik.
b. Peserta didik kurang aktif berinteraksi dalam KBM karena
kurangnya motivasi yang diberikan guru.
c. Metode pembelajaran yang digunakan kurang menarik
perhatian siswa.
d. Hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM.
e. Penggunaan alat peraga sebagai media pembantu siswa
memahami materi kurang maksimal.
2. Analisis Masalah
Dari hasil identifikasi masalah, peneliti melakukan analisis
masalah. Dapat disimpulkan bahwa penyebab munculnya masalah
adalah :
1. Guru menjelaskan materi terlalu cepat
2. Guru banyak berceramah dan tidak memberikan kesempatan siswa
bertanya
3. Guru kurang menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran
4. Guru belum dapat menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa
5. Metode pembelajaran yang dipilih guru menimbulkan kejenuhan peserta
didik.
6. Guru tidak menggunakan alat peraga.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibuat penulis adalah :
“Bagaimana menerapkan media konkret pada mata pelajaran matematika
tentang bangun datar dalam meningkatkan pemahaman siswa dengan
menggunakan metode demonstrasi dan alat peraga pada kelas III B SDN
6 Marga Punduh ? “
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan proses pembelajaran tentang bangun datar pada siswa
kelas III SDN 6 Marga Punduh dengan menggunakan media kertas
origami.
2. Mendeskripsikan penerapan penggunaan metode demonstrasi dalam
meningkatkan pemahaman belajar pada siswa kelas III B SDN 6
Marga Punduh.
3. Mendeskripsikan penerapan penggunaan alat peraga dalam
meningkatkan pemahaman belajar siswa.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian inin diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
pembelajaran matematika pada umumnya dan peningkatan menghitung
luas persegi dan persegi panjang melalui media kertas origami.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1. Meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas III Sekolah
Dasar Negeri 6 Marga Punduh.
2. Memotivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika
tentang bangun datar.
3. Menumbuhkan keaktifan, kekreatifan dan pola pikir kritis.
4. Bertambahnya ilmu pengetahuan dan wawasan.
b. Bagi Guru
1. Memiliki keterampilan dalam menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat menemukan
solusi dalam meningkatkan kemampuan menghitung luas
persegi dan persegi panjang.
2. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
untuk memecahkan masalah.
3. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme
sebagai guru.
D. Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Menurut Briggs (1997) media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video,
slide dan sebagainya.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti
yang sangat penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara (Djamarah dan Zain, 2013:120).
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa benda
konkret yang mudah didapat dan dikenali oleh siswa sehingga dapat
menarik minat siswa untuk belajar aktif dikelas dan memudahkan
pemahaman siswa.
E. Hasil Belajar
1. Hakikat Belajar
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai
macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Usaha untuk mencapai
kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu,
memahami, mengerti dapat melaksanakan dan memiliki tentang
sesuatu.
Menurut Slameto (2003:13) menyatakan bahwa belajar merupakan
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-
ulang dalam suatu situasi.
2. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar menurut Djamarah (2002:15-16) :
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
e. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
3. Prinsip-Prinsip Belajar
a. Apa yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang
lain.
b. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
c. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
lamgsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses
belajar.
d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan
siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
e. Motivasi belajar siwa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
1. Subjek Penelitian
Penelitian Perbaikan Pembelajaran di laksanakan di SDN 6 Marga
Punduh Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran Provinsi
Lampung dengan subjek siswa kelas III B dengan karakteristik sebagai
berikut :
a. Jumlah siswa 33, terdiri dari 19 laki-laki dan 14 perempuan.
b. Mata pelajaran matematika.
c. Materi yang diajarkan tentang bangun datar.
d. Alokasi waktu 2 x 35 menit.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran di SDN 6 Marga
Punduh. Desa Marga Punduh Kecamatan Marga Punduh
Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.
b. Waktu Penelitian
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran tersebut dilaksanakan sejak
tanggal 21 Maret 2019 s.d 28 Maret 2019 yang terdiri atas dua
siklus, yaitu :
pelaksanaan
Siklus 1
perencanaan pengamatan
refleksi
Pelaksanaan
refleksi
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
(RPP-Perbaikan) agar pembelajaran lebih mudah tercapai.
b. Pelaksanaan
Guru menjelaskan materi tentang pengertian bangun datar
menggunakan media gambar.
Siswa memperhatikan penjelasan guru contoh tentang bangun
datar.
Siswa di tugaskan untuk mencari bangun datar yang ada
disekitar kelas.
Siswa lalu menuliskan contoh-contoh bangun datar yang ada
disekitar kelas ke buku tulis.
Guru meminta siswa untuk mengecek kembali hasil
pekerjaannya.
c. Pengamatan
Dari hasil pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut :
Dari 33 siswa ditemukan sebanyak 20 orang siswa yang masih
kurang memahami materi yang diberikan guru.
Penggunaan metode pembelajaran yang ditambah dengan
contoh-contoh benda yang ada disekitar kelas sudah terlihat
membawa perubahan pada siswa.
Pemberian soal yang bervariasi sudah cukup membantu siswa
untuk lebih memahami materi pelajaran, tetapi hasilnya masih
kurang maksimal.
d. Refleksi
Dari hasil pengamatan dapat terlihat bahwa :
Siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran.
Guru harus memberikan banyak contoh dan alat peraga yang
bervariasi.
Penjelasan materi yang dilakukan guru masih kurang dipahami
siswa sehingga masih terdapat bebrapa siswa yang dalam
mengerjakan latihan mengalami kesulitan.
3. Siklus 2
a. Perncanaan
Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perbaikan
(RPP – Perbaikan) matematika tentang bangun datar.
Guru mempersiapkan alat peraga yang bervariasi.
Guru memberikan contoh-contoh soal yang bervariasi.
Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
b. Pelaksanaan
Guru menjelaskan tentang pengertian bangun datar
menggunakan alat peraga berupa origami.
Siswa menyimam penjelasan guru tentang bangun datar.
Siswa ditugaskan untuk mencari bentuk bangun datar yang ada
disekitar kelas.
Guru dan siswa bersama-sama melakukan aktivitas dengan
kertas origami yang disiapkan oleh guru.
Dengan menggunakan alat peraga siswa mampu memahami
bangun datar.
Dengan bimbingan guru siswa mencoba sendiri kegiatannya
melalui alat peraga yang disediakan oleh guru.
c. Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dari siklus 2 diperoleh hasil sebagai
berikut :
Metode pembelajaran yang digunakan guru sudah bervariasi.
Guru sudah baik memberi penjelasan kepada siswa tentang
bangun datar dengan menggunakan alat peraga berupa origami.
Siswa dapat menunjukkan rasa antusias dan rasa ingin tahu
yang tinggi dalam pembelajaran karena alat peraga yang
bervariasi dan menarik perhatian siswa.
Hasil belajar siswa yang dicapai sudah maksimal.
d. Refleksi
Data akhir yang diperoleh dari hasil pengamatan tentang bangun
datar adalah sebagai berikut :
Semua siswa sudah menunjukkan keaktifannya dalam
proses perbaikan pembelajaran.
Siswa sudah dapat menyerap semua penjelasan yang guru
berikan.
Siswa dapat memperoleh hasil belajar yang melebihi KKM.
HASIL DAN PEMBAHASAN
No Nilai
. Nama L/P Pra Siklus Siklus
1 2
siklus
1. ABDU HERMAWAN L 60 60 80
2. ABDUL MUKLIS L 60 60 100
3. AHMAD DIMAS RIFA’I L 40 60 80
4. AHMAD RIZI PADILAH L 60 80 100
5. AKMALIYA P 40 80 100
6. ALIF ALIYANTI P 80 80 100
7. ANDIRI ARAISYAH P 40 40 60
8. BABAY ABDULLAH L 40 60 80
9. DEKAL L 20 40 80
10. HABIBAH P 100 100 100
11. INDAH AYU LESTARI P 60 60 100
12. INDRI PEBRIYANTI P 80 80 100
13. MUHAMAD BAHRI RIZKI L 40 40 80
14. MUHAMAD GALANG H L 80 80 100
15. MUHAMAD RIZKI G L 20 60 80
16. MUHAMMAD AKBAR A L 100 100 100
17 MUHAMMAD BAGAS M L 100 100 100
18. MUHAMAD YUMIN L 60 60 80
19. PEROHIKA PRANSISCA P 60 80 100
20. SITI NURAJIZAH P 100 100 100
21. SITI RISKATUL SOFA P 20 40 60
22. SITI NURUL APRIYANTI P 40 60 60
23. SRI DIDATUL KUROSIYAH P 100 100 100
24. SYAHRUDIN NURIKHSAN L 40 80 100
25. TIARA SITI KIRANIA P 40 60 80
26. UBAY DILLAH L 40 80 100
27. ULPAH P 60 60 80
28. SHIFA SAHRO SIYAMI P 60 80 80
29. SITI AYU LESTARI P 60 80 100
30. SASKIA FARASWATI P 40 60 100
Jumlah Nilai 1740 2120 2680
Nilai Rata-rata 58.00 70.66 89.33
Nilai Tertinggi 100 100 100
Nilai terendah 20 40 60
a) Pra Siklus
Tabel 4.2
Prosentase Perolehan Nilai Pada Pra Siklus
12
10
10 9
8
jumlah siswa
6 5
4 3 3
2
0 0 0 0 0 0
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Nilai siswa
b)
Siklus 1
Tabel 4.3
Prosentase Perolehan Nilai Pada Siklus 1
12 11
10
10
8
Jumlah Siswa
6 5
4
4
2
0 0 0 0 0 0 0
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Nilai Siswa
c) Siklus 2
Tabel 4.4
Prosentase Perolehan Nilai Pada Siklus 2
Grafik 4.3
Nilai siswa
Dari data data belajar siswa dapat dilihat hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika tentang bangun datar , mulai dari pra siklus, siklus 1, dan
siklus 2. Mada didapat data berupa grafik yaitu sebagai berikut
Grafik 4.4
Nilai Hasil Belajar Perbaikan Pembelajaran Matematika
Kelas III SDN 6 Marga Punduh
Pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
Nilai Rata-Rata Kelas
100
80
60
40
20
0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Berdasarkan grafik diatas, apat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan selama dua siklus.
Grafik 4.5
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika
Tentang Materi Bangun Datar
Kelas III B SDN 6 Marga Punduh
Pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
30
Jumlah Siswa
25
20
15
10
5
0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Tertinggi 100
Terendah 20,00
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa
dalam melaksanakan pembelajaran komponen penting yang harus diperhatikan
adalah penggunaan alat peraga dan media pembelajaran yang bersifat konkrit.
Penggunaan media pembelajaran harus sesuai dengan perkembangan siswa,
misalnya siswa kelas III SD masih berada pada tingkat operasional/operasi
konkrit.
Komponen penting lainnya yang harus diperhatikan oleh guru dalam
pelaksanaan pembelajaran adalah metode pembelajaran. Metode yang digunakan
harus sesuai dengan materi yang diajarkan.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan alat peraga yang merupakan benda konkrit yang mudah
dikenali oleh siswa kelas III SD dan buatlah suasana kelas menjadi
menyenangkan dan tidak membosankan.
2. Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan dapat membuat siswa
menjadi semangat belajar dan menyenangi matematika.
3. Penggunaan metode demonstrasi dengan dibarengi alat peraga yang
tepat serta pemberian tugas dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa.
4. Contoh-contoh soal yang bervariasi dalam bentuk gambar dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam menjawab soal-soal.
5. Pemberian motivasi dan penghargaan bagi siswa membuat siswa mau
berperan aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai
dapat memenuhi bahkan melebihi KKM (65).
DAFTAR PUSTAKA
Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad (1996) Definisi Bangun Datar