Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

MK. METODOLOGI PENELITIAN

PRODI S1 PTE - FT

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MEDIA TRAINER


ELEKTRONIKA DIGITAL UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK
ELEKTRONIKA DASAR

NAMA KELOMPOK : ALVYN ZUHRI (5173331004)

BETARIA SITANGGANG (5173331007)

MERY HAMDANI SAMOSIR (5173331025)

RINI OMEGA LUMBANRAJA (5173331030)

TASYA PUTRI MEGAWATI (5173331033)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini
dengan baik dan lancar.

Rekayasa Ide ini penulis susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah Metodologi Penelitian program studi Pendidikan Teknik Elektro semester V
tahun 2019 dan sebagai sarana penambah wawasan ilmu pengetahuan yang ingin
diketahui oleh pembaca. Dalam penyampaian materi dan ide-ide dalam Rekayasa Ide ini
saya mencoba menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan ringan agar dapat
dimengerti oleh semua pihak.

Dalam penyelesaian Rekayasa Ide ini, penulis mendapatkan bantuan dari beberapa
sumber dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan
Rekayasa Ide ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik

Harapan saya, semoga Rekayasa Ide ini berguna untuk proses kegiatan belajar
mengajar dan mengetahui caranya mengembangkan ide-ide, dan saya sadar dalam
pembuatan Rekayasa Ide ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada penulisan maupun materi. Mengingat kemampuan yang saya miliki, untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan Rekayasa Ide ini

Medan, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. RASIONALISASI PERMASALAHAN 1

B. TUJUAN REKAYASA IDE 1

C. MANFAAT REKAYASA IDE 1

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2

A. URAIAN PERMASALAHAN 2

B. SUBJEK PENELITIAN 2

C. ASSESMENT DATA 2

BAB III METODE PELAKSANAAN 3

A. METODE PENELITIAN 3

B. LANGKAH PENELITIAN 3

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3

BAB IV PEMBAHASAN 4

A. ANALISIS PEMBAHASAN 4

B. KELEBIHAN PENELITIAN 5

C. KEKURANGAN PENELITIAN 5

BAB V KESIMPULAN 6

A. KESIMPULAN 6

B. SARAN 6

DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PERMASALAHAN
Pembuatan Tugas Rekayasa Ide ini yaitu memberikan gambaran tentang
berbagai masalah yang bertema pengambilan keputusan dan kebijakan serta
mengetahui bagaimana solusi dan pengembangan ide-ide dari permasalahan
tersebut.

B. TUJUAN REKAYASA IDE


1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
2. Untuk memberikan gambaran mengenai rekayasa ide tentang pengembangan
ide sesuai dengan ide pokok yang dibahas
3. Mengetahui bagaimana penerapan rekayasa ide ini dalam kehidupan sehari-
hari sehingga dapat diambil manfaatnya.

C. MANFAAT REKAYASA IDE


1. Manfaat Bagi Penulis
Rekayasa Ide ini ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan
ide dan sisi kreatif nya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya mengenai masalah metodologi penelitian.

2. Manfaat Bagi Pembaca


Rekayasa Ide ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi dan
masukan bagi masyarakat pada umumnya, khususnya demi mengetahui masalah
hasil pencapaian belajar siswa, dalam hal ini membahas metodologi penelitian.

1
BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

A. URAIAN PERMASALAHAN

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik itu masyarakat


maupun pemerintah. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk
memperbaiki pendidikan di Indonesia adalah dengan membuat Kurikulum
Pendidikan 2013 sebagai perbaikan dari Kurikulum 2006 atau KTSP.

Pada Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 disebutkan tujuan


diberlakukannya Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, peradaban dunia. Tujuan tersebut dapat
tercapai apabila proses belajar mengajar atau pembelajaran berjalan dengan baik.

Dalam kurikulum 2013 cakupan penilaian meliputi Kompetensi Inti sikap


spiritual (KI-1), Kompetensi Inti sikap sosial (KI-2), Kompetensi Inti pengetahuan (KI-
3) dan Kompetensi Inti keterampilan (KI-4). Apabila keempat KI tersebut
digolongkan menurut Taksonomi Bloom maka KI-1 dan KI-2 masuk dalam ranah
afektif, KI-3 masuk dalam ranah kognitif dan KI-4 masuk dalam ranah psikomotor.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil judul: “Pengembangan Trainer
Elektronika Digital sebagai Media Pembelajaran Siswa Kelas X Mata Pelajaran Teknik
Elektronika Dasar”.

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian dalam rekayasa ide ini adalah Siswa SMK N 1 PERCUT SEI
TUAN

C. ASSASESMENT DATA

Pengolahan data secara analisa, karena itu dalam mengolah data ini ialah
dengan mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang dapat membantu dalam
penyelesain isi dari rekayasa ide.

2
BAB III

METODE PELAKSANAAN
A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menghasilkan produk


berupa trainer.

B. LANGKAH PENELITIAN

Adapun Langkah penelitian yang digunakan ialah dengan mengamati para


remaja yang ada sisekitar, kemudian mengumpulkan data dari hasil pengamatan
tersebut.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data disini ialah dengan studi kepustakaan yaitu


mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari pengamatan tersebut dan
mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan permasalahan
tersebut.

3
BAB IV

PEMBAHASAN

A. ANALISIS PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil angket respon siswa, diperoleh persentase


aspek daya tarik media sebesar 98,67%, hal ini menunjukkan bahwa media yang
dikembangkan dapat memunculkan ketertarikan siswa untuk belajar materi flip-flop
pada mata pelajaran teknik elektronika dasar. Persentase aspek fungsi/manfaat
media sebesar 85,97%, hal ini menunjukkan bahwa siswa merasakan manfaat dari
trainer yang dikembangkan sebagai media pembelajaran. Persentase aspek
kepraktisan dan kerapian sebesar 92,1%, hal ini menujukkan bahwa, bagi siswa,
trainer yang dikembangkan memiliki tata letak yang rapi dan dapat digunakan secara
praktis.

Dari ketiga aspek tersebut, diperoleh rata-rata persentase adalah 92,25% dan
masuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, secara umum trainer
yang dikembangkan sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian,
meningkatkan kemauan, dan menumbuhkan minat serta ketertarikan siswa pada
materi yang diajarkan.

Hal ini sejalan dengan fungsi/manfaat media pembelajaran yang diungkapkan


oleh Yudhi Munadi (2013: 37-48) diantaranya adalah media pembelajaran memiliki
fungsi atensi yaitu dapat meningkatkan dan memfokuskan perhatian siswa pada
materi ajar dan fungsi afektif yaitu dapat meningkatkan penerimaan siswa berupa
kemauan, kesediaan, dan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran.

Pada penilaian hasil belajar sikap spiritual, sebanyak 4 siswa mendapatkan


kriteria baik dan 15 siswa mendapatkan kriteria sangat baik, nilai tertinggi yang
dicapai siswa adalah 3,56 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 2,89,
sementara pada penilaian sikap sosial, sebanyak 14 siswa mendapatkan kriteria baik
dan 5 siswa mendapatkan kriteria sangat baik, nilai tertinggi yang dicapai siswa
adalah 3,22 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 2,67, sehingga diperoleh
rata-rata nilai hasil belajar afektif secara keseluruhan adalah 3,14 dan masuk dalam
kategori sangat baik. Pada hasil belajar kognitif, nilai tertinggi yang dicapai siswa
adalah 4,00 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 2,60, sehingga diperoleh
rata-rata nilai hasil belajar kognitif adalah 3,23 dan masuk dalam kategori sangat
baik, dengan rincian 2 siswa mendapat kategori cukup, 3 siswa mendapat kategori
baik, dan 15 siswa lainnya mendapat kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil tersebut, maka trainer yang dikembangkan sebagai media


pembelajaran dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa. Lebih lanjut, Ibrahim
(2010: 83-84) mengungkapkan bahwa, dalam memilih media pembelajaran terdapat
aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan, diantaranya, apa tujuan pembelajaran yang

4
akan dicapai, dan materi apa yang akan disampaikan pada siswa, dilihat dari segi
hasil belajar siswa pada penilaian pengetahuan, maka trainer ini sudah dapat
digunakan sebagai media dan sumber belajar bagi siswa. Pada hasil belajar
psikomotor, sejumlah 14 siswa mendapat kategori baik dan 5 siswa mendapat
kategori sangat baik, nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 3,33 dan nilai terendah
yang dicapai siswa adalah 2,91, sehingga diperoleh rata-rata nilai hasil belajar
psikomotor adalah 2,98 dan masuk dalam kategori baik. Dari penilaian ketiga ranah
tersebut maka diperoleh rata-rata nilai akhir siswa sebesar 3,12 dan masuk dalam
kategori sangat baik.

Berdasarkan data hasil belajar siswa yang diperoleh, maka trainer yang
dikembangkan sudah dapat digunakan sebagai media pembelajaran sesuai dengan
pengertian media pembelajaran itu sendiri yakni media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan bahan
pembelajaran, mengurangi keabstrakan, dan meningkatkan penerimaan siswa
terhadap materi pelajaran.

B. KEKUATAN PENELITIAN

Adapun kekuatan penelitian ini ialah dengan mengamati para remaja yang ada
disekitar daerah tersebut dan dengan mengumpulkan data sehingga dengan hal
tersebut data yang dihasilkan lebih mendukung gagasan ini.

C. KELEMAHAN PENELITIAN

Sedangkan kelemahan dari penelitian ini ialah kurang banyaknya subjek


penelitian yang diteliti oleh penulis tehadap penelitian ini

5
BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan: (1)
Trainer elektronika digital yang dikembangkan layak digunakan sebagai media
pembelajaran di SMK Kartika 2 Surabaya dengan hasil rating validasi trainer sebesar
78,3% dan hasil rating validasi LKS sebesar 82,3%. (2) Respon siswa terhadap trainer
elektronika digital adalah sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh persentase
respon siswa secara keseluruhan adalah 92,25%. (3) Hasil belajar siswa pada
penilaian sikap (afektif) mendapatkan rata-rata nilai 3,14 dengan kategori sangat
baik, pada penilaian pengetahuan (kognitif) rata-rata nilai yang diperoleh seluruh
siswa adalah 3,23 dengan kategori sangat baik, dan pada penilaian keterampilan
(psikomotor) rata-rata nilai yang diperoleh seluruh siswa adalah 2,98 dengan
katergori baik.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian tugas Rekayasa Ide ini masih
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki,
oleh karena itu saya sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas saya ini, agar dalam pembuatan
tugas yang sama kedepannya jauh lebih baik. Terima kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu?
11909841/PENGEMBANGAN_MEDIA_PEMBELAJARAN_TRAINER_ELEKTRONIKA_DI
GITAL

Anda mungkin juga menyukai