Dosen Pengampu
DISUSUN OLEH
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Metodologi Penelitian ini. Penulis percaya bahwa makalah ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan banyak pihak. Untuk itu, kepada pihak yang telah
banyak membantu penyusunan makalah ini penyusun ucapkan banyak terima kasih. Semoga
bantuan yang telah banyak diberikan memdapatkan imbalan yang sesuai dari Tuhan Yang
Maha Esa . Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata
Kuliah Metodologi Penelitian, Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. Akhirnya penulis mohon
kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai bahan studi untuk melangkah dimasa-
masa akan datang
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
DAFTAR PUSTAKA 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data penelitian adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi (Suharsimi Arikunto, 200: 96). Pengertian data adalah “The plural
of Latin Datum. A large class of practically important statements are measurements or
observations of variable. Such statements may comprise numbers, words, or images”. Data
merupakan materi mentah yang membentuk semua laporan penelitian (Dempsey dan
Dempsey, 2002:76).
Pengertian Data dalam arti luas adalah sekumpulan informasi yang dapat diuat, diolah,
dikirimkan dan di analisis. Namun apabila kita mau mengartikan data dalam arti sempit
konteks penelitian, maka yang dimaksud dengan data adalah data penelitian.
Skala pengukuran data merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk
‘mengkuantitatifkan’ data dari pengukuran suatu variabel. Dalam melakukan analisis
statistik, perbedaan jnis data sangat berpengaruh terhadap pemilihan model atau alat uji
statistik. Tidak sembarangan jenis data dapat digunakan oleh alat uji tertentu. Untuk itu skala
pengukuran data (variabel) sangat menentukan dalam uji statistik.
B. Rumusan Masalah
a. Apa jenis-jenis skala pengukuran dan data penelitian?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui jenis-jenis skala pengukuran dan data penelitian
D. Manfaat Makalah
1. Menambah wawasan dan mampu mengaplikasikan tentang skala pengukuran dan data
penelitian dalam pembuatan skripsi dan proposal penelitian.
2. Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk materi selanjutnya.
3. Hasil makalah dapat dijadikan sarana dalam menyusun strategi dan metode yang tepat
dalam mengadakan penelitian.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SKALA PENGUKURAN DAN DATA PENELITIAN
Skala pengukuran amat bervariasi. Skala sederhana (simple scale) adalah suatu skala
yang digunakan untuk mengukur beberapa karakterisitik. Misalnya “ apakah anda laki-laki
atau perempuan?” skala yang kompleks adalah skala yang beragam. Yang digunakan untuk
mengukur beberapa karaketristik. Misalnya, bagaimana tanggapan anda tentang
pemberantasan penyakit AIDS di kompleks lokasi pelacuran: sangat tidak setuju, tidak
setuju, tidak peduli, setuju, sangat setuju.
Kendati kompleksitas dan variasi alat pengukuran amat beragam, setiap skala
mempunyai ciri-ciri setidaknya satu dari empat tingkatan sekala dalam pengukuran
dalam riset bisnis yaitu: nominal, ordinal, interval, rasio.
Dari nilai diatas berarti tidak berarti bahwa laki laki lebih tinggi dari perempuan Karena
bernilai 2, atau sebaliknya. Angka diatas hanya diguankan untuk membedakan jenis kelamin
saja.
Contoh judul
2
2. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah sekala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan. Akan tetapi jarak antau interval antar tingkatan belum
jelas. Sekala ordinal memeiliki tingkatan yang lebih tinggi dinadingak dengan sekala nominal
Karena tidak hanya menyatakan kategori saja. Tetapi sudah dapat menyatakan peringkat.
Contoh :
1.Bagaimana penilaian anda terhadap tempat parkir super market di Dieng Plateau ?
Baik score 4
Cukup score 3
2.Bagaimana penilaian anda terhadap tempat parkir super market di Dieng Jaya ?
Baik score 4
Cukup score 3
3. Menurut anda diantara supermarket dieng plateau denga dieng jaya, supermarket mana
yang memiliki tempat parkir paling baik ?
Jawaban :
3
Supermarket Dieng plateau
Dari jawaban tersebut responden memberikan tanggapan yang sama untuk dua
supermarket yaitu memeberikan tanggapan baik dengan score 4. Tetapi ketika dilanjutkan ke
pertanyaan yang ketiga responden menjawab kondisi tempat parkir supermarket dieng
plateau yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi Karena tingkatan antar jawaban belum memiliki
jarak interval yang pasti.dalam hal ini, jawaban baik dengan score 4 bukan berarti memiliki
kondisi 2 kali lebih baik jika responden menjawab tidak baik dengan score 2.
Contoh Judul:
3. Skala Interval
Sekala interval adalah sekala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan. Pada sekala ini jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas. Tetapi belum memiliki nilai 0(nol) yang mutlak. Skala interval memiliki
tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan sekla ordinal Karena selain menyatakan peringkat,
jarak antar tingkat sudah jelas.
Contoh :
Suhu dala ruangan adalah 15 derajat celcius ,sedangkan ruangan yang lain memiliki
suhu 30 derajat celcius. Bisa diakakan bahwa selisih suhu antara satu ruangan dengan
ruangan yang lain adlaha 15derajat celcius.akan tetapi, ketika suatu ruangan bersuhu 0 derajat
celcius maka tidak berarti bahwa ruangan tersebut benar-benar tidak bersuhu Karena pada
sekala nilai ini bukan merupakan nilai yang mutlak.
Contoh Judul:
4
4. Skala Ratio
Adalah sekala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat
antar tingkatan. Pada sekala ini jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki
nilai 0 mutlak . sekala rasio memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekala
interval Karena disamping dapat menyatakan peringkat, jarak antar tingkatan sudah jelas dan
sudah memiliki niai nol mutlak. Nilai nil mutlak memiliki arti bahwa nol benar- benar
menyatakan tidak ada.
Contoh:
berat badan FAKHRUN 30 KG sedangkan berat badan Jevi 60 kg denga demikian dapat
diakatakan bahwa selisih berat badan jevi dengan berat badan fakhrun 30 kg .juga dapat
dikatakan bahwa berat badan jevi dua kali lebih berat dibandingkan berat badan fkhrun.
Apabila berat suatu barang adalah 0 maka barng tersebut memang benar benar tidak memiliki
berat.
Tipe sekala pengukuran juga sangat berkaitan dengan alat analisis data yagn
diguknakan jika sekala pengukuran yang digunakan adalah sekala nominal dan ordinal maka
alat analisi stastistik yang digunakan adalah statisitk non-parametik akan tetapi, jika sekala
pengukuran yang digunakan adalah interval dan rasio maka alat analisis ststistik yang
diguanakan adalah non parametirik.
Contoh Judul:
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian data adalah “The plural of Latin Datum. A large class of practically important
statements are measurements or observations of variable. Such statements may comprise
numbers, words, or images”. Data merupakan materi mentah yang membentuk semua laporan
penelitian (Dempsey dan Dempsey, 2002:76).
Pengertian Data dalam arti luas adalah sekumpulan informasi yang dapat diuat, diolah,
dikirimkan dan di analisis. Skala pengukuran data merupakan seperangkat aturan yang
diperlukan untuk ‘mengkuantitatifkan’ data dari pengukuran suatu variabel. Jenis-jenis Skala
Pengukuran ada empat, yaitu:
.Skala Nominal
.Skala Ordinal
.Skala Interval
.Skala Rasio
B. SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan baru tentang
metodologi penelitian tentang skala pengukuran dan data penelitian.
Diharapkan calon pendidik dapat lebih mengerti tentang skala pengukuran dan contoh
judulnya.
Diharapkan calon pendidik dapat menjadikan sebagai suatu acuan dalam menerapkan
suatu skala pengukuran dan data penelitian.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ekspektasia.com/skala-
pengukuran/&ved=2ahUKEwich
https://www.academia.edu/30930538/SKALA_PENGUKURAN_DAN