Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK


NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Mery Hamdani Samosir


NIM : 5173331025
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
2019
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan uji kausalitas (pengaruh) yang berarti menguji hubungan
yang bersifat sebab akibat. Jadi terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi)
dan dependen (dipengaruhi).

3.2 Desain Penelitian


Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian
rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
penelitinya. Jenis desain penelitian ini termasuk dalam desain penelitian eksperimental.
Desain ini merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian hipotesis yang
paling ketat dan cermat.
Rancangan ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat antar variabel
dengan melakukan manipulasi variabel bebas. Rancangan eksperimen digunakan sebagai
dasar oleh peneliti yang berhubungan dengan bagaimana subjek penelitian dipilih untuk
kelompok eksperimen dan kontrol, cara variabel-variabel dimanipulasi dan dikendalikan,
bagaimana melakukan observasi, dan untuk menetapkan jenis analisis statistic yang
digunakan untuk menginpretasikan data yang menyatakan hubungan antar variabel.

3.3 Variabel Penelitian dan Pengukurannya


3.1.1 Variabel Y
Variabel Y atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel yang bebas (Sugiyono, 2010:61).
Variabel Y dalam penelitian ini adalah kinerja guru. Kinerja guru yang diukur
dengan indikator dibawah ini menurut UU Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005
Pasal 10 :
1. Kompetensi profesional
2. Kompetensi kepribadian
3. Kompetensi pedagogik
4. Kompetensi sosial

3.1.2 Variabel X 1
Variabel X atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (Sugiyono,2010:61). Variabel X 1 dalam variabel ini adalah sertifikasi
guru yang diukur dengan indikator dibawah ini menurut PP Nomor 78 Tahun 2008
Pasal 12 Ayat 4:
1. Kualifikasi akademik
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Pengalaman mengajar
4. Perencanakan dan pelaksanakan pembelajaran
5. Penilaian dari atasan dan pengawas
6. Prestasi akademik
7. Karya pengembangan profesi
8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah
9. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

3.1.3 Variabel X 2
Variabel X 2 dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah yang
diukur dengan indikator dibawah ini menurut Depdiknas dalam Sudrajat (2010):
1. Educator (pendidik)
2. Manager
3. Administrator
4. Supervisor
5. Leader
6. Pencipta iklim kerja
7. Wirausahawan

3.4 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian


Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru SMK N 1 PERCUT SEI TUAN.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah guru ada 68, mengingat bahwa penelitian populasi
dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada dalam populasi. Oleh
karena subyeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi, maka penentuan sampel
dengan memberlakukan semua populasi menjadi sampel adalah dengan metode sensus
(Arikunto, 2006).
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 PERCUT SEI TUAN. Tempat penelitian ini
dipilih karena peneliti menemukan permasalahan mengenai penelitian,
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2019/2020. Sebelum penelitian
dimulai, peneliti mengawali dengan observasi untuk menemukan permasalahan yang
dihadapi dalam proses pembelajaran. Observasi awal dilaksanakan pada tanggal 01
November 2019.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data


Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang identitas


guru dan jumlah guru.

Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah bentuk kuesioner tertutup kuesioner


tertutup yaitu responden sudah diberi jawaban alternatif. Responden tinggal
memilih jawaban yang sesuai dengan dirinya. Metode kuesioner digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai semua variabel yang bersangkutan.

3.8 Instrumen Penelitian


3.1.4 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu
instrumen (Suharsimi, 2006:168). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173). Cara mengukur
validitas pada penelitian ini adalah dengan membandingkan antara kriteria yang ada
pada instrumen dengan indikator masing-masing variabel. Cara menghitung
validitas intrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor
butir pertanyaan dengan skor total variabel dengan menggunakan alat bantu SPSS
19.
Kemudian membandingkan nilai Correlated Item – Total Correlation pada
tampilan output Cronbach Alpha dengan nilai r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r
tabel dan nilai positif, maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan
valid (Ghozali, 2011:53).

3.1.5 Uji Reliabilitas Instrumen


Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik (Suharsimi 2006: 86). Ghozali (2011:47) menyatakan bahwa
suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan alat bantu SPSS 19.
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha. Nunnally dalam Ghozali (2011:48) menyatakan bahwa suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,70.

3.2 Metode Analisis Data


Metode analisis data digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan
atau pegaruh sertifikasi guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja
guru SMA N 1 Kendal.
3.2.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010:208). Perhitungan yang digunakan untuk
mengetahui tingkat persentase skor jawaban dari masing-masing pertanyaan:

n
Persentase skor (%) = ×100 %
N
n = jumlah skor jawaban responden
N = jumlah skor jawaban ideal

a. Menentukan angka persentase tertinggi


skor maksimal
×100 %
skor maksimal
5
×100 %=100 %
5
b. Menentukan angka persentase terendah
skor maksimal
×100 %
skor minimal
1
×100 %=20 %
5
c. Rentang persentase = 100% -20% = 80%
d. Interval kelas persentase = 80% : 5 = 16%

Skor yang diperoleh dalam bentuk persentase dengan analisis deskriptif


persentase kemudian dikonsultasikan dalam bentuk tabel kriteria.

Anda mungkin juga menyukai