Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS


KEARIFAN LOKAL PADA MATERI HUKUM NEWTON
UNTUK PEMBELAJARAN IPA DITINGKAT SMP

Dosen pembimbing I : Mitra Rahayu, S.Pd., M. PFis.


Dosen pembimbing II : Kristina Uskenat, S.Pd., M.Pd.

Oleh
Mahasiswa : Irna Sundari
NPM : 201984203014

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2023
POIN PEMBAHASAN
 BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Rumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Peneliti
• Batas Penelitian
• Defininsi Oprasional
 BAB II LANDASAN TEORI
• MODUL AJAR
• KEARIFAN LOKAL
• HUKUM NEWTON
• PENELITIAN RELAVAN
• KERANGKA BERFIKIR
 BAB III METODE PENELITIAN
• Desain dan model pengembangan
• Prosedur penelitian dan pengembangan
• Instrumen pengumpulan data
• Teknik pengumpulan data
• Teknik analisis data
LATAR BELAKANG
BAB I 1. Pendidikan merupakan kebutuhan hal yang penting untuk
memaksimalkan potensi siswa pada ranah kongnitif, emosional, dan
piskomotorik (Gustinasari, 2017).
2. Modul ajar berfungsi sebagai saranan
3. Pembelajaran fisika atau modul ajar fisika selalu dikaitkan dalam
aktivitas sehari-hari (Bakhtiar, 2016). Proses belajar sebagai
instruksi dan pembelajaran guru yang mebantu siswa memahami materi
(Ananda & Hayati, 2020).
4. Hasil penilaian awal yang dilakukan guru SMP Negri 13 Merauke
belum memiliki modul ajar masih menggunakan buku tetap, serta hasil
analisis siswa ternyata siswa belum memahami modul, keairfan lokal,
dan kesulitan memahami materi khususnya hukum newton.
5. Dengan pertimbangan masalah tersebut peneliti termotivasi untuk
mengembagkan modul ajar berbasis kearifan lokal.
BAB I
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan masalah di atas penelitian ini maka,
Rumusan masalah adalah bagaimana kelayakan
pengembangan modul ajar berbasis kearifan lokal pada
materi hukum newton untuk pembelajaran IPA di
tingkat SMP
BAB I
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini, seperti
yang dinyatakan dalam rumusan masalah,
adalah untuk mengetahui kelayakan dari
pengembangan modul ajar berbasis kearifan
lokal terhadap peserta didik.
MANFAAT PENELITIAN
BAB I 1. Manfaat Praktis
a. Untuk meningkatkan dan memperkaya ilmu
pengetahuan alam.
b. Bagi peneliti serta para pembaca umumnya yang
belum banyak tahu tentang peran pembelajaran
fisika dalam kehidupan nyata sehari-hari.
2. Manfaat Teoritis
a. Mendorong para peneliti untuk berkonsentrasi
lebih lanjut.
b. Menambah referensi mata pelajaran fisika .
c. Hasil penelitian mendorong penelitian lebih lanjut
sehingga dapat digunakan.
BAB I BATAS PENELITIAN
1. Materi yang disajikan merupakan materi Hukum
Newton.
2. Produk cetak yang akan dikembangkan adalah
modul pembelajaran berbasis kearifan lokal
tentang materi hukum newton untuk pembelajaran
IPA di SMP.
BAB I DEFININSI OPRASIONAL
Penelitian ini dilakukan untuk mencegah interpretasi
yang salah tentang penelitian
1. Pengembangan adalah mengkreasikan secara detail
khusus dari pengembangan dalam pelaksanaan
strategi.
2. Modul ajar adalah set unit program belajar-
mengajar yang digunakan oleh peserta untuk
belajar secara individu.
3. Kearifan lokal terdiri dari perspektif hidup,
pengetahuan, dan pendekatan kehidupan yang
berasal dari aktivitas yang nyata dilakukan oleh
masyarakat lokal
4. Materi hukum Newton adalah bidang fisika yang
mempelajari aksi-reaksi dan kelajuan benda
LANDASAN TEORI
1. Modul Ajar adalah sebuah pelajaran yang dirancang dan
BAB II disajikan secara tulis supaya diharapkan pembacanya
dapat menyerap materi secara mandiri (bawamenewi,
2019).
2. Kearifan lokal merupakan perspektif hidup, pengetahuan,
dan berbagai strategi kehidupan yang digunakan oleh
masyarakat lokal untuk menyelesaikan berbagai masalah
dan memenuhi kebutuhan mereka (Fajarini, n.d.).
3. Hukum newton merupakan materi fisika yang
dikhususkan dalam pematerianya yang melipti hukun
1,2, dan 3 newton
BAB II PENELITIAN YANG RELAVAN
1. Penelitian dari Hidayanto,F., Dan Ngazizah,N tahun 2016
dengan hasil klasifikasi sangat baik
2. Penelitian dari Lestari, siregar, dan nainggolan pada
tahun 2019 hasil nnya yang dinyatakan layak.
3. Dalam studi Dewi Marliani tahun 2021 yang dianggap
layak.
BAB II KERANGKA BERPIKIR
MEODE PENELITIAN
BAB III Desain Dan Model Penelitian
Penggunaan Penelitian yang digunakan
merupakan metode penelitian dan
pengembangan research and development
(R&D). model pengembangan 4D terdiri dari
pada tahap pendefinisian (define), tahap
perencanaan (design), tahap pengembangan
(develop), dan tahap penyebaran (disseminate)
(Sukiminiandari et al, 2015).

Dalam penelitian yang digunakan hanya


menggunakan tiga tahap dari model 4D.
MEODE PENELITIAN
BAB III Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Penelitian ini hanya menggunakan model 4-D,
di mana langkah yang diambil dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
MEODE PENELITIAN
BAB III Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen ini digunakan dalam penelitian
adalah non tes hanya berupa wawancara dan
angket.

Teknik Pengumpulan Data


1. Lembar instrumen validas digunakan untuk
menganalisis validasi kelayakan isi dan
validasi konstruk .
2. Lembar instrumen respons guru serta
peserta didikuntuk memperoleh berbagai
data tentang keterbacaan bahan ajar
berbasis kearifan lokaL.
MEODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
BAB III
1. Analisis Validasi Ahli

Persamaan yang digunakan untuk pengolahan data keseluruhan terdapat


pada persamaan berikut.

(Arikunto,2017)

Rentang skor Kriteria Kualitas

80% - 100% Sangat Layak

60% - 79% Layak

40% - 59% Cukup Layak

<39 Tidak Layak

(Widoyoko,2015)
MEODE PENELITIAN
Teknik Analisis Data
BAB III
2. Analisis Validasi Ahli

Persamaan yang digunakan untuk pengolahan data keseluruhan terdapat


pada persamaan berikut.

(Arikunto,2017)

Rentang skor Kriteria Kualitas

80% - 100% Sangat Layak

60% - 79% Layak

40% - 59% Cukup Layak

<39 Tidak Layak

(Widoyoko,2015)
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai