PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan Rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang Masalah 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
A. Pengetian Handphone 6
B. Pengertian Pelajar 7
C. Sejarah handphone 8
D. Perkembangan Handphone 9
BAB III METODE PENELITIAN 12
Lokasi Penelitian 12
Waktu Penelitian 12
Jenis Penelitian 12
Sumber Data 12
17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis : penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, khususnya tentang
pengaruh penggunaan handphone terhadap prestasi belajar peserta didik SMAN 1
AEKNATAS.
Manfaat Praktis : hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaat bagi pihak sekolah untuk
mengatasi pengaruh negative terhadap prestasi belajar peserta didik SMAN 1 AEK NATAS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN HANDPHONE
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line
sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana ( portable ) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel ( nirkabel, wireless
).
Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone
Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone
Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat
digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan
versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada
tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi
IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode
seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas
yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan
tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular
serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code
Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas
hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut
mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi
metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA.
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi
sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana
generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi
IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode
seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas
yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan
tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular
serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code
Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas
hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut
mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi
metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA.
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi
sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana
generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.
b) Generasi 1
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon
genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp
menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April
1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau
sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan
1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang
oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa
baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan
mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas
pada jangkauan area telpon genggam.
c) Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika
sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi
GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.
Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar.
Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan
sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan
tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih
ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga
dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G
adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah,
sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
d) Generasi 3
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk
memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik
video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA,
dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi,
dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang
menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC.
Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
e) Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel
yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan
teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas
jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem
kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi,
volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data
cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing,online game, dan lain-lain.
BAB III
METODE PENELITIAN
LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekolah SMAN 1 AEK NATAS.
WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan setelah jam pulang sekolah siswa/i
JENIS PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, penelitian ini menggunakan bentuk
penelitian observasi. Alasan saya menggunakan metode ini karena metode ini
sangat mudah dan dapat menghemat waktu dan tenaga peneliti, bahkan data yang
saya butuhkan dapat saya peroleh dengan cepat dari para responden.
SUMBER DATA
Data Primer : data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber
pertama. Data ini di dapat dari observasi dan angket atau kuesioner.
Data Sekunder : data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh melalui studi
kepustakaan yaitu makalah atau dokumen yang bersangkutan dengan pengaruh
penggunaan handphone.