3.4.3 Menemukan nilai maksimum dan minimum fungsi tujuan atau fungsi
objektif
IPK 4.4.3 Menggambar masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai optimum
fungsi objektif pada program linear dua variabel menggunakan metode uji
titik pojok
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Base Learning (PBL),
peserta didik dengan sikap aktif mampu :
1. Menemukan nilai maksimum dan minimum fungsi tujuan atau fungsi objektif.
2. Menggambar masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai optimum fungsi objektif pada
program linear dua variabel menggunakan metode uji titik pojok.
Petunjuk Pengerjaan
1
Pengantar Materi
Bentuk umum dari fungsi objektif adalah 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦. Suatu fungsi yang akan dioptimumkan
(maksimum atau minimum). untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dapat digunakan dua
metode, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis selidik.
A. Metode Uji Titik Pojok
Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dari masalah kontekstual dengan menggunakan
metode uji titik pojok, lakukanlah langkah-langkah berikut.
1. Buatlah model matematika dari permasalahan yang disajikan.
2. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear tersebut.
3. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
4. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
5. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai maksimum
dari fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦).
Ayo mengamati
Diketahui :
Ditanyakan :
Ayo Menalar
Kendala-kendala :
Fungsi Obyektif :
2. Menggambar daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program
linear tersebut.
..................... .......
..................... .......
..................... .......
Ayo Menyimpulkan
Ayo mengamati
Ayo Menalar
Misalkan.
Sirloin double =x
Chicken double =y
Keuntungan per porsi sirloin double = harga jual per porsi – modal per porsi
= 24000 – 18000 = 6000
Keuntungan per porsi chicken double = harga jual per porsi – modal per porsi
= 18000 – 14000 = 4000
Dari permasalahan yang disajikan, dapat disusun tabel seperti berikut:
𝑥+𝑦 ≤ 400
18000𝑥+14000𝑦 ≤ 6300000 ⇔ 9𝑥+7𝑦 ≤ 3150
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
𝑓(𝑥, 𝑦) = 6000x + 4000y
(Scor:15)
2. Menggambar daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program
linear tersebut.
𝑥 + 𝑦 = 400 9𝑥 + 7𝑦 = 3150
𝑥 0 400 𝑥 0 400
𝑦 400 0 𝑦 450 0
(𝑥, 𝑦) (0, 400) (400,0) (𝑥, 𝑦) (0, 450) (400,0)
(Scor:15)
3. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
Titik-titik pojoknya adalah O, B, D dan E
e. Titik O adalah titik pusat koordinat. Jadi, titik 𝑂(0,0)
f. Titik B adalah titik potong antara sumbu y dan garis 𝑥 + 𝑦 = 400 yaitu 𝐵(0,400)
g. Titik D adalah titik potong antara sumbu x dengan garis 9𝑥 + 7𝑦 = 3150 yaitu
𝐷(350,0)
h. Titik E adalah titik potong antara garis 9𝑥 + 7𝑦 = 3150 dengan garis
10
𝑥+𝑦 = 400 yaitu:
9𝑥 + 7𝑦 = 3150 × 1 9𝑥 + 7𝑦 = 3150
𝑥 + 𝑦 = 400 ×7 7𝑥 + 7𝑦 = 2800 −
2𝑥 = 350
350
𝑥= = 175
2
𝑥 + 𝑦 = 400
75 + 𝑦 = 400
𝑦 = 400 − 175 = 225
sehingga titik 𝐸(175,225)
(Scor:15)
4. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
(Scor:15)
5. Membandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti
menunjukkan nilai maksimum dari fungsi 𝒇(𝒙, 𝒚), sedangkan nilai terkecil berarti
menunjukkan nilai minimum dari fungsi 𝒇(𝒙, 𝒚).
Langkah-langkah menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan metode uji titik
pojok sebagai berikut :
1. Buatlah model matematika dari permasalahan yang disajikan.
2. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program
linear tersebut.
3. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
4. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
5. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti
menunjukkan nilai maksimum dari fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦), sedangkan nilai terkecil berarti
menunjukkan nilai minimum dari fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦).
11