Anda di halaman 1dari 11

UNTUK SMK KELAS X

SEMUA JURUSAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia yang
telah dilimpahkan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas PPG Dalam Jabatan 2020
Angkatan 1 yaitu membuat bahan ajar dengan baik. Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Pada tugas ini, saya membuat sebuah bahan ajar Matematika dengan
materi “Program Linear”.

Seperti yang kita tahu, matematika sebagai ilmu dasar yang terpakai disegala bidang
ilmu pengetahuan, saat ini telah berkembang sangat pesat baik materi maupun kegunaanya
khususnya materi Program Linear. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi
Program Linear, seperti; pembangunan perumahan, masalah transportasi, pemakaian bahan
baku, dll. Pada aplikasi Program Linear sering dijumpai kata-kata “terbesar” atau “terkecil”
dari sejumlah batasan yang berupa pertidaksamaan linear. Penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah tertutup yang merupakan syarat
memaksimumkan fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat meminimumkan
fungsi objektif.

Saya berharap semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat sebagai acuan proses
pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas X. Oleh karena itu, kritik, saran,
dan masukan akan saya terima.

Penawangan, 22 September 2020

Penyusun

Siti Amina
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
KI 2 menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
KI 3
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internation.

Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
Matematika` Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
KI 4 kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi 3.4 Menemukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang
Dasar berkaitan dengan program linier dua variabel
4.4 Menyajikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel
Indikator 3.4.3 Menemukan nilai maksimum dan minimum fungsi tujuan atau fungsi
Pencapaian objektif
Kompetensi 4.4.3 Menggambar masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai optimum
(IPK) fungsi objektif pada program linear dua variabel menggunakan metode uji
titik pojok.

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Base Learning (PBL), peserta
didik dengan sikap aktif mampu :
1. Menemukan nilai maksimum dan minimum fungsi tujuan atau fungsi objektif.
2. Menggambar masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai optimum fungsi objektif pada
program linear dua variabel menggunakan metode uji titik pojok
TITIK MAKSIMUM DAN MINIMUM

Aplikasi program linear


Beberapa masalah penentuan nilai optimum yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari
dapat diformulasikan ke bentuk masalah program linear dan diselesaikan dengan
metode uji titik pojok.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan sehari-hari ke
dalam bentuk masalah program linear adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisah variabel x dan y.
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada kedalam sebuah tabel dan tuliskan model
matematikanya.
3. Selesaikanlah model matematika itu dengan metode uji titik pojok untuk
memperoleh nilai optimum fungsi objektif.

Ayo mengamati

Permasalahan

Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutera, 11 m kain wol, 15


m kain katun yang akan dibuat 2 model pakaian dengan ketentuan berikut ini:
Model A membutuhkan 2 m sutera, 1 m wol, dan 1 m katun per unit.
Model B membutuhkan 1 m sutera, 2 m wol, dan 3 m katun per unit.
Jika keuntungan pakaian model A Rp 30.000/unit dan keuntungan pakaian model B
Rp 50.000/unit. Tentukan banyaknya masing-masing pakaian yang harus dibuat agar
diperoleh keuntungan maksimum.

Jawab:
Misalkan: x = jumlah pakaian model A
y = jumlah pakaian model B
Bahan Model A Model B Tersedia
(x) (y)
Sutera 2 1 16

Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
Keuntungan 30.000 50.000

Model matematika yang terbentuk:


Memaksimumkan fungsi tujuan 𝑧 = 30.000𝑥 + 50.000𝑦
Kendala:
2𝑥 + 𝑦 ≤ 16,
x + 2𝑦 ≤ 11
x + 3𝑦 ≤ 15
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0

Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program
linear
 Penentuan titik pojok daerah penyelesaian
i. A(0,5), perpotongan garis 𝑥 + 3𝑦 = 15 dengan sumbu Y.
ii. perpotongan garis 𝑥 + 3𝑦 = 15 dengan garis 𝑥 + 2𝑦 = 11. Penentuan
titik B:
𝑥 + 3𝑦 = 15
𝑥 + 2𝑦 = 11 −
𝑦=4
𝑥 + 2.4 = 11 → 𝑥 = 11- 8
x=3
∴ B(3,4)
iii. Titik C perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 16 dan garis 𝑥 + 2𝑦 = 11.
Penentuan titik C:
2𝑥 + 𝑦 = 16 x 1 2x + y = 16
𝑥 + 2𝑦 = 11 x 2 2x +4y = 22 -
-3y = -6
y=2
2𝑥 + 𝑦 = 16
2x +2 = 16
2x = 16-2
x = 14: 2
x=7
∴ C(7,2)

iv. D(0,8), perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 16 dengan sumbu X.

Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan z dengan uji titik potong daerah

penyelesaian kendala:
Fungsi Tujuan: z = 30.000x + 50.000y

Titik pojok Nilai z

A(0,5) Z = 0 + 250.000 = 250.000

B(3,4) Z = 90.000 + 2000.000 = 290.000

C(7,2) Z = 210.000 + 100.000 = 310.000

D(8,0) Z = 240.000 + 0 = 240.000


Jadi, banyaknya pakaian yang harus dibuat adalah 7 unit model pakaian A dan 2 unit
model pakaian B dengan keuntungan 310.000.

Ayo berlatih

1. Nilai maksimum 4𝑥 + 5𝑦 dengan x≥ 0, y≥ 0, + 2𝑦 ≤ 10 dan 𝑥 + 𝑦 ≤ 7


adalah...
a. 34 b. 33 c. 32 d.31 e. 30
2. Nilai minimum fungsi 2𝑥 + 4𝑦 dalam daerah 𝑥 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 + 𝑦 ≥ 3, 𝑥 − 𝑦 ≤
0 adalah. . .
a. 14
b. 12
c. 10
d. 8
e. 6
3. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi t2okonya dengan sepatu laki-laki
paling sedikit 100 pasang, dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut
dapat memuat 400 pasang sepatu. Keuntungan setiap pasang sepatu laki-laki Rp 1.000
dan setiap pasang sepatu wanita Rp 500. Jika banyaknya sepatu laki-laki tidak boleh
melebihi 150 pasang maka keuntungan terbesar yang diperoleh adalah. . .
a. Rp275.000
b. Rp300.000
c. Rp325.000
d. Rp350.000
e. Rp375.000
4. Dengan persediaan kain batik 20 m dan kain songket 15 m seorang penjahit akan
membuat pakaian jadi. Model I memerlukan 1 m kain batik dan 2,25 km kain songket.
Model II memerlukan 2 m kain batik dan 0,5 kain songket. Model I memerlukan
biaya Rp 1.000 dan model II memerlukan biaya Rp 2.250. Besarnya biaya maksimal
yang dikeluarkan untuk membuat pakaian jadi adalah. . .
a. Rp 10.000
b. Rp 15.000
c. Rp 20.000
d. Rp 25.000
e. Rp 21.875
5. Diketahui model matematika dari suatu masalah dirumuskan sebagai berikut: 3𝑥 +
𝑦 ≤ 216, 𝑥 + 𝑦 ≤ 96, 𝑥 ≥ 0, dan 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶. Nilai maksimum fungsi objektif
(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 3𝑦 dicapai titik. . .
a. (36,60)
b. (60,36)
c. (32,36)
d. (60,32)
e. (32,60)

Rangkuman

Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah
sebuah titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua
garis pembatas. Titik pojok sering disebut titik ekstrim. Titik-titik ekstrim inilah yang
paling menentukan nilai optimum fungsi tujuan dalam masalah program linear. Nilai

Optimum Suatu Fungsi Objektif

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan


sehari-hari ke dalam bentuk masalah program linear adalah sebagai
berikut:

1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisalan variabel x dan y.

2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada kedalam sebuah tabel dan


tuliskan model matematikanya.

3. Selesaikanlah model matematika itu dengan metode uji titik pojok


untuk memperoleh nilai optimum fungsi objektif.

REFLEKSI

Pada tahap awal pengerjaan bahan ajar ini, saya berusaha semampu dan semaksimal
yang saya bisa untuk mencari referensi terkait perancacangan bahan ajar. Kemudian pada
tahap berikutnya, saya melakukan penulisan materi menentukan daerah penyelesain SPLDV
.dan menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan lukisan daerah penyelesaian,
merancang model matematika dan penentuan nilai optimum dari masalah program linear,
menentukan nilai optimum fungsi objektif dan apllikasi program linear. Untuk tahap akhir
materi yaitu latihan soal. Saya mengerjakan soal-soal untuk validasi.
Saya mencari materi mengenai program linear dari buku paket yang kami miliki sewaktu
SMA/SMK. Selain itu saya pun mencari referensi dari buku-buku lain seperti
buku“Matematika Aplikasi Untuk SMA/MA/SMK”. Selain referensi media cetak saya cuka
mencari sumber lain yaitu dari internet. Dalam proses pengerjaan bahan ajar ini saya
mengalami beberapa kendala atau masalah diantaranya sulitnya saya menemukan konsep
untuk pembuatan rancangan bahan ajar ini, saya juga mengalami kesulitan dalam membuat
grafik penyelesaian materi SPL, desain cover bahan ajar yang menarik dan pembuatan
halaman pada bahan ajar ini. Meskipun saya mengalami beberapa kendala dalam pengerjaan
buku ini, tetapi saya tetap berusaha untuk menyelesaikan buku ini dengan sebaik mungkin.
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut saya bertukar pendapat dengan bapak
fasilitator dosen melalui web miting dan rekan sejawat melalui diskusi. Untuk itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Mulyono, M.Si, atas bimbingan bapak, sehingga
saya dapat menyelesaikan bahan ajar ini.

DAFTAR PUSTAKA

Bimata, Tim. Modul Matematika (IPA) untuk SMA/MA Kelas XII. CV Sukoharjo : William.
Sukino. Matematika untuk SMA Kelas XII. 2007. Jakarta : Erlangga.
Anwar, Cecep H. F. S. dan Pesta. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII
Program IPA. 2008. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber internet:
http://www.8indo.com/2014/01/kata-kata-mutiara-motivasi-pelajar.html

Anda mungkin juga menyukai