Anda di halaman 1dari 13

MODUL 8

MATERI DAN
SIFATNYA
Kelompok 5:
Dzuni’matin Nadifah
Lia Eka Septiarini
Khusnul Khotimah
KB.1
SIFAT
TERMAL ZAT
A. TEMPERATUR

Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari gerak translasi acak partikel-partikel penyusunannya. Alat
untuk mengukur suhu / temperatur disebut termometer.
Untuk mengukur temperatur benda seara kuantitatif diperlukan skala numerik. Skala yang umum digunakan adalah skala
Celcius/Centigrade, Fahrenheit, Kelvin/Absolut.
Skala temperatur ditetapkan dengan memberikan nilai sembarang pada dua temperatur yang dapat dihasilkan kembali dengan
mudah.
Skala Celcius dan Fahrenheit yang dipilih adalah titik beku air dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer.
Termometer dikalibrasi dengan menempatkannya di dalam dua kondisi, yaitu air yang membeku dan air yang mendidih
dalam tekanan 1 atmosfer, kemudian memberi tanda pada posisi air raksa dalam tabung kaca.
Pada skala Celcius , titik beku air mulai dari 00 C sampai dengan titik didihnya 1000 C.
Pada skala Fahrenheit, titik beku air mulai dari 320 F sampai dengan titik didihnya 2120F
Sedangkan pada Kelvin, titik beku air dimulai dari 2730K sampai dengan titik didihnya 3730K.
Perbandingan tiap interval skala ditulis dengan C : F = 100 : (212 – 32) 5 : 9.
Konversi antara dua skala tersebu dituliskan sebagai berikut:
T(0C) = [T(0F) – 32]
T(0F) = T(0C)+32
dan
T(K) = T(0c) + 273
B. Pemuian Zat
Zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Jika panjang batang logam mula-mula adalah L 0, perubahan panjang L = ∝L0∆T
L – L0 = ∝L0∆T
atau
L = L0 (1 + ∝∆T)
dengan keterangan:
∝ = konstanta perbandingan (koefisien muai panjang/ 0C-1)
L0 = panjang mula-mula
L = panjang setelah dipanaskan
Perubahan volume ∆V dalam zat padat, cair, dan gas karena perubahan temperatur ,
berbanding lurus dengan perubahan temperatur ∆T dan volume mula-mula V 0 , Sehingga
∆V = βV0∆T
β = koefisien muai volume
C. Hukum Boyle
Perilaku termal gas berbeda dengan zat padat dan zat cair
karena gas selalu mengembangmengisi ruang yang
ditempatinya.
Hukum boyle bisa di tulis sebagai:
p1V1=p2V2 ata pV = konstanta (Tkonstan)
D. Hukum Charles dan Gay Lussac

Jacques charles (174


6-1823) menemukan
tinggi, volume suatu bahwa pada tekana
gas bertambah terh konstan yang tidak
adap temperatur pa terlalu
da laju yang hampir
= konstan.
(P konstan)

Manurut Joseph Ga
y Lussac (1778-1850
dengan temperatur ) volume konstan te
absolutnya. kanan gas berbandi
ng lurus
= (V konstan)

Huku Boyle, charles,


dan Gay Lussac dapa
hukum gas ideal. t digabungkan menja
di rumus tunggal yang di sebu
t
=
KB.2
PANAS
A. PANAS DAN ENERGI INTERNAL

Panas mengalir secara spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur rendah. Aliran gerak bahan fluida disebut dengan
caloric.
Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau
4,186 Joule = 1 Kalori
4,186103 J = 1 Kkal
Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau energi internal.
Panas dapat dinyatakan dengan:
U = N (Zmv-2)
atau
U = 3/2 NkT
atau
U = 3/2 nRT (gas ideal monotomik)
Ket:
n = jumlah mol gas
U = energi internal
B. PANAS DAN
KALORIMETER

Eksperimen yang dilakukan sejak abad ke-18 menunjukan bahwa jumlah panas Q yang diperlukan untuk mengubah
temperatur suatu zat sebanding dengan massa zat dan perubahan ∆T. Hal ini dinyatakan dalam persamaan:
Q = mc∆T
Ket:
c = karakteristik besaran zat / panas jenis (J/Kg 0C)
m = massa zat (Kg)
∆T = perubahan temperatur (J)

Panas jenis suatu zat adalah jumlah panas yang harus ditambahkan pada (atau dihilangkan dari) satu satuan massa zat
itu untuk mengubar temperaturnya 1 0.
Hukum kekekalan energi yaitu,
panas yang dilepaskan = panas yang diterima
Dalam hal ini terjadi pertukaran energi. Pengukuran panas ini disebut kalorimetri.
mscs (Ts – T) =maca (T - Ta) + mkck (T – Tk)
Ket:
ms, ma, mk = massa jenis (Kg)
cs, ca, ck = panas jenis (J/Kg0C)
Ts, Ta, Tk = Temperatur mula-mula (0C)
T = Temperatur akhir (0C)
C. PERUBAHAN WUJUD ZAT

Suatu zat dapat berwujud


atau berada dalam fase pa
panas pada (atau pelepas dat, cair, dan gas. Penamba
an panas dari) suatu zat tid han
menurunkan) temperaturn ak selalu menaikkan (atau
ya. Panas yang diperlukan
untuk mengubah fasenya oleh satu satuan massa su
disebut fase laten. atu zat
Q = mL
Ket:
Q = panas yang diperlukan
/ dilepaskan (Kkal atau Jo
m = massa (Kg) ule)
L = panas laten (Kkal/Kg
atau J/Kg)

Perubahan fase zat juga dip


en garuhi oleh tekanan.
D. PERPINDAHAN PANAS
Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke tempat (atau
benda) lain melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-

Whoa!
partikrl mediumnya.
Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan
tergantung pada empat besaran berikut:
a. perbedaan temperatur (∆T)
b. ketebalan lempeng (d)
c. luas penampang batang (A)
d. konduktivitas termal bahan (k)
Jumlah energiThis can (Q)
panas be the partmelewati
yang of the presentation
lempeng where
bahanyou introduce
dalam periode
waktu, ditentukan oleh: yourself, write your email…
Q/t= kA∆T
d
Dengan ∆T =T1 – T2
2. Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya.
Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan luas A benda bersentuhan dengan
fluida dan perbedaan temperaturnya ∆T antara keduanya.
Q/t = hA∆T
Ket: h = koefisien konveksi.

3. Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara.
Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas permukaan A dan temperatur absolut (T)
ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai berikut:
Q/t = eσAT4
R =Daya = eσAT4
A

Ket:
σ = 5,67 x 10-8 W/m2 K4
e = emisivitas
A = luas permukaan
T = temperatur absolut
Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh
Q/t= eσA (T14-T24)
atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R)
R = eσ (T14-T24)
D. PENERAPAN KONSEP
PERPINDAHAN PANAS
Dalam perpindahan panas terdapat contoh seperti:
a) termos, digunakan untuk menyimpan air panas. Kehilangan panasnya dilalui dengan
konduksi, konveksi dan radiasi harus dikurangi seminimum mungkin
b) efek rumah kaca.
Rumah kaca digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar mudah tumbuh lebih
baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat.
c) temograf adalah piranti yang mengukur jumlah radiasi inframerah yang dipancarkan
oleh setiap bagian kecil kulit manusia.
Presentase perbedaan radiasi dapat dinyatakan dengan:

R2-R1 = T24-T14 = (308 K)4 – (307 kK4)


R1 T14 (307 k4)

Anda mungkin juga menyukai