Anda di halaman 1dari 2

BAHAYA JUDI DALAM ISLAM

Oleh

Muhammad Nasri S.Sos

Perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma dan hukum. Karena dapat
menimbulkan dampak negatif dan merugikan moral dan mental masyarakat, khususnya bagi
generasi muda.

Judi merupakan suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu
pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya.

Judi telah lama dikenal sepanjang sejarah, sejak zaman dahulu. Fenomena perjudian
merupakan gejala sosial, yang berbeda hanyalah pandangan hidup dan ragam
permainannya saja.

Larangan berjudi dalam Islam merupakan bentuk kasih sayang bahwa praktik perjudian
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Firman Allah ta’ala surah. Al-Baqarah: 219:

۞ ‫اس َواِ ْث ُمهُ َمٓا‬ ِ ۖ َّ‫ك َع ِن ْال َخ ْم ِر َو ْال َمي ِْس ۗ ِر قُلْ فِ ْي ِه َمٓا اِ ْث ٌم َكبِ ْي ٌر َّو َمنَافِ ُع لِلن‬ َ َ‫يَ ْسـَٔلُ ْون‬
‫هّٰللا‬ َ ِ‫ك َما َذا يُ ْنفِقُ ْو َن ەۗ قُ ِل ْال َع ْف ۗ َو َك ٰذل‬ َ َ‫اَ ْكبَ ُر ِم ْن نَّ ْف ِع ِه َم ۗا َويَ ْسـَٔلُ ْون‬
ِ ‫ك يُبَي ُِّن ُ لَ ُك ُم ااْل ٰ ٰي‬
‫ت‬
‫لَ َعلَّ ُك ْم تَتَفَ َّكر ُْو ۙ َن‬

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada
keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar
daripada manfaatnya.” Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka
infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan,”

Adapun bahaya perjudian dalam kehidupan masyrakat adalah sebagai berikut:

Pertama, memicu permusuhan, kemarahan, hingga pembunuhan. Pekerjaan nekad, kerap kali
terjadi pada para pemain judi, seperti bunuh diri, merampok, dan lain-lain, terlebih apabila ia
mengalami kekalahan. Karenanya sangat beralasan harus menjauhkan diri dari perjudian.
Kedua, membuat seseorang menjadi malas mengerjakan ibadah serta jenuh hatinya dari
mengingat Allah. Selain membentuk tabiat yang jahat, berjudi dapat memicu seseorang jadi
pemalas dan pemarah. Pada akhirnya mampu merusak akhlak, tidak mau bekerja untuk mencari
rezeki dengan jalan yang baik, dan selalu mengharap untuk mendapat kemenangan.

Ketiga, menimbulkan kemiskinan. Banyak kekalahan yang dialami orang yang berjudi,
menjadikannya terus menerus penasaran dan berharap menang. Oleh sebab itu, tak segan-segan
menaruhkan berbagai macam harta untuk mewujudkan harapannya tersebut.

Keempat, merusak rumah tangga. Akibat keinginan memenuhi nafsu untuk bermain judi,
seseorang akan dipertaruhkan harta yang dimilikinya. Pada akhirnya dia melupakan
kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya. Bahkan bagi pejudi berat terkadang
dapat mempertaruhkan anak dan istrinya

Islam menghendaki setiap pemeluknya mengikuti Sunatullah dalam mencari penghasilan dengan
cara dan jalan yang baik. Adapun judi menjadikan seseorang hanya mengandalkan nasib baik,
kebetulan dan mimpi-mimpi kosong. Oleh sebab itu, ia enggan untuk bekerja keras dan berusaha
terhadap segalla yang telah dikaruniakan Allah.

Kedudukan harta manusia dalam Islam adalah sesuatu yang terhormat. Dilarang mengambil
semena-mena, kecuali dengan cara yang telah di syari’atkan, atau dalam bentuk pemberian
dengan suka rela.

Adapun mengambil harta orang lain dengan cara judi, ia termasuk memakan harta orang lain
dengan cara yang batil. Melalui cara yang batil tersebut, tak heran melahirkan permusuhan dan
kebencian di antara kedua bela pihak pemain, meskipun secara lahir mereka menampakan
kerelaan.

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan judi?


2. Sebutkan dalil yang melarang perjudian?

Anda mungkin juga menyukai