Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN OBSERVASI

FENOMENA GURU DI SD S PT BPP SUNGAI AUR


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Profesi Pendidik

Oleh :

Abdul Rahman
NIM. S1.1.21.080

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI YAPTIP PASAMAN BARAT
1445 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Allah tuhan semesta


alam yang menciptakan dunia ini dengan segala isinya dan menjadikan manusia mempunyai
akal untuk dapat berfikir melebihi makhluk-makhluk lain ciptaannya. Rasa syukur saya
haturkan karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan hasil
observasi ini.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan dan kekasih kita Nabi
Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam. Yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman Islam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Ucapan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen Pembimbing yaitu Bapak
Dr. Iswandi, MA yang telah memberikan pengarahan kepada saya dalam observasi yang saya
lakukan sampai pada pembuatan laporan opservasi ini. Laporan opservasi ini saya buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Pendidikan. Namun saya sangat sadar bahwa
dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan baik yang saya sengaja maupun tidak.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca terutama bagi diri saya sendiri.
Akhir kata,
Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Ujung Gading, 07 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
A. Pendahuluan ....................................................................................................... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ........................................................................ 2
1. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
2. Batasan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan dan Kegunaan Laporan ........................................................................ 2
1. Tujuan Laporan ............................................................................................... 2
2. Kegunaan Laporan .......................................................................................... 2
D. Kajian Teori ........................................................................................................ 2
1. Profesi Guru .................................................................................................... 2
2. Fenomena Guru ............................................................................................... 4
E. Metode Penulisan ................................................................................................ 5
1. Jenis Kegiatan ................................................................................................. 5
2. Alat pengumpul data ....................................................................................... 5
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi dokumentasi
3. Teknik Analisa Data ....................................................................................... 5
F. Laporan Observasi ............................................................................................. 5
1. Profil Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren ................................................... 5
a. Sejarah Berdiri
b. Struktur Organisasi
c. Daftar Guru
d. Prestasi Guru dan Siswa
2. Fenomena Guru dalam Perencanaan Pembelajaran ........................................ 7
3. Fenomena Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 8
4. Fenomena Guru dalam Pengembangan Karir ................................................. 8
5. Fenomena Guru dalam Pemenuhan Hak dan Kewajiban ............................... 8
G. Penutup ................................................................................................................ 8
1. Kesimpulan ..................................................................................................... 8
2. Saran ............................................................................................................... 9
H. Daftar Kepustakaan............................................................................................ 9
ii
I. Lampiran ............................................................................................................. 7
1. Foto Pelaksanaan Observasi ........................................................................... 8

iii
A. Pendahuluan
Pendidikan telah dilakuakan oleh manusia pertama di muka bumi ini, yaitu sejak
Nabi Adam. Dalam Al-Qur’an dinyatakan proses pendidikan terjadi pada saat Adam
berdialog dengan Allah. Pendidikan ini muncul karna adanya pada diri Adam serta
kehendak Allah sebagai pendidik langsung Adam untuk mengajarkan beberapa nama.
Jelas sekali bahwa manusia hidup di dunia ini membutuhkan pendidikan. Karena tanpa
pendidikan hidup manusia tidak akan teraturbahkan bisa merusak sistem kehidupan di
dunia.
Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan yang
paling strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam terjadinya
proses belajar mengajar. Peran guru sangat vital bagi pembentukan kepribadian, cita-cita,
dan visi misi yang menjadi impian hidup anak didiknya di masa depan. Di balik
kesuksesan murid, selalu ada guru profesional yang memberikan inspirasi dan motivasi
besar pada dirinya sebagai sumber stamina dan energi untuk selalu belajar dan bergerak
mengejar ketertinggalan, mencapai kemajuan, menorehkan prestasi spektakuler dalam
mencapai kemajuan suatu bangsa.
Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah
kemampuan profesional. Kemampuan profesional adalah kemampuan yang berkaitan
dengan tugas-tugas guru sebagai pembimbing, pendidik, dan pengajar. Kapasitas guru
dan kualitas pembelajaran menjadi kunci utama pengembangan pendidikan berkualitas.
Guru yang profesional memegang peranan penting dalam menciptakan pembelajaran
yang efektif dan siswa yang lebih baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan perlunya mengembangkan guru
serta memastikan program pendidikan yang efektif dan berkualitas telah menjadi
prioritas pendidikan di banyak negara di dunia. Pengembangan profesional guru
merupakan proses berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan,
memperluas pengetahuan akademik, melatih keterampilan profesional, dan meningkatkan
kapasitas mengajar guru.
Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu
bangsa, apalagi mengingat lintasan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang
berkembang pesat dan membawa perubahan dalam setiap bidang kehidupan, termasuk
perubahan nilai-nila yang mendasari jati diri bangsa.

1
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana yang dimaksud Profesi Guru?
b. Bagaimana Fenomena SD S PT BPP Sungai Aur?
2. Batasan Masalah
Batasan masalah yang diperoleh dari data hasil observasi ini adalah suatu
fenomena guru terhadap pengembangan dalam pendidikan, baik dari segi fenomena
guru dalam pengembangan perencanaan pembelajaran, fenomena guru dalam
pengembangan karir, serta bagaimana fenomena guru dalam memenuhi hak dan
kewajiban.
C. Tujuan dan Kegunaan Laporan
1. Tujuan Laporan
Mengenai tujuan laporan observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana
fenomena guru dalam bidang pendidikan di SD S PT BPP Sungai Aur.
2. Kegunaan Laporan
Kegunaan pembutan laporan ini adalah menjadi bukti dari pelaksanaan sebuah
kegiatan observasi, yang dimana kegiatan laporan observasi ini menjadi salah satu
bahan evaluasi untuk pengembangan pelaksanaan kegiatan kependidikan kedepannya,
serta sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijakan tertentu.
D. Kajian Teori
1. Profesi Guru
Profesi guru adalah orang yang bekerja atas panggilan hati nurani. Dalam
melaksanakan tugas pengabdian pada masyarakat hendaknya didasari atas dororang
atau panggilan hati nurani, sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan
tugas berat mencerdaskan anak didik. Profesi berasal dari bahasa Inggris profession,
yang berasal dari kata latin profesus yang berarti “kompeten atau ahli dalam
pekerjaan”.

Profesi dapat diartikan sebagai pekerjaan atau jabatan yang memerlukan


keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan tertentu menurut
standar tertentu, serta kewajiban dan ketaatan pada kode etik, kebajikan tertentu.1
Profesi juga digambarkan sebagai posisi atau pekerjaan tertentu yang memerlukan

1
Delfi Eliza, Membangun Guru yang Profesional melalui Pengembangan Profesionalisme Guru dalam
Penerapan Profesinya, Jurnal Basicedu, Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022 Hal 3.

2
pengetahuan dan kemampuan khusus yang diperoleh melalui pelatihan akademis yang
ketat. Menurut Manasia, dengan kata lain profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan
yang memerlukan perolehan kemampuan tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa
profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang tidak dapat dijabat oleh satu orang
saja, melainkan memerlukan pendidikan dan pelatihan khusus.

Guru merupakan suatu profesi yang memerlukan kemampuan khusus dan


tidak dapat dijalani oleh guru dengan sedikit pelatihan di bidang pendidikan.
Meskipun masih ada guru yang belum memiliki ijazah formal mata pelajaran
keguruan. Aktivitas profesional guru menuntut mereka untuk mengetahui dan mampu
menggunakan sejumlah prinsip pedagogi dalam menjalankan tanggung jawabnya.2
Berdasarkan definisi di atas, guru adalah orang yang mempunyai keahlian
khusus di bidangnya. Dimana guru harus mengajar, mendidik dan membimbing siswa
secara profesional. Karena mengajar adalah profesi yang benar-benar berkembang dan
dapat melahirkan semua profesi lain di dunia, maka tidak bisa dibandingkan dengan
profesi pengusaha, polisi, presiden, menteri, petani, dokter, mekanik, pilot, pramugari,
bankir, penjahit. Oleh karena itu, menjadi guru bukanlah sesuatu yang bisa ditiru atau
dilakukan sebagai hobi sebelum memulai karir.
Untuk menjadi seorang guru harus dipenuhi kriteria-kriteria tertentu dan harus
diciptakan fasilitas-fasilitas tertentu agar profesinya dapat terlaksana dengan baik dan
sesuai dengan tujuannya. Susanto merekomendasikan ciri-ciri profesional guru
sebagai berikut:
a. Guru menyetujui bahwa jabatan ini memerlukan pengawasan
b. Menempatkan harkat dan martabat manusia di atas kepentingan pribadi
c. Profesi yang mengharuskan individu melakukan persiapan profesi dalam jangka
waktu tertentu
d. Harus selalu memupuk ilmu agar kedudukan seseorang semakin berkembang
e. Memiliki kode etik jabatan
f. Mempunyai kemampuan intelektual dalam memecahkan masalah.3
Menurut kami, profesi merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan skill
yang dimana skill ini bisa diperoleh dari mengikuti pelatihan-pelatihan seperti

2
Ibid.
3
Susanto, R. Pemetaan Kompetensi Pedagogik Dalam Keterkaitan Dimensi Pengetahuan Pedagogik dan
Profil Karakteristik Awal. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(1), 2021, hal 164.

3
seminar, webinar ataupun pelatihan-pelatihan yang banyak dilakukan dimasa
sekarang ini. Dalam profesi ini juga memerlukan pendidikan dan pelatihan khusus.
Adapun ciri-ciri profesional guru menurut kami sebagai berikut:
1. Memiliki skill dibidangnya
2. Memiliki tujuan yang jelas pada pelajaran
3. Mempunyai semangat kerja
4. Memiliki jiwa social yang baik
2. Fenomena Guru
a. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi
peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus memiliki standar
kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan
disiplin. Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui dan
memahami nilai normal, sosial serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai
dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap
segala tindakannyadalam pembelajaran di sekolah dan masyarakat.
Berkenaan dengan wibawa guru harus memiliki kelebihan dalam
merealisasikan nilai siritual, emosional, moral, sosial, dan intelektual dalam
pribadinya serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni sesuai bidang yang dikembangkan oleh seorang guru.
Guru juga harus mampu mengambil keputusan secara mandiri
(independent), terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kondisi peserta
didik dan lingkuangan. Guru harus mampu mangambil keputusan secara tepat dan
tepat waktu, tepat sasaran berkaitan dengan masalah pembelajaran perserta didik,
tanpa menunggu perintah atasan atau kepala sekolah.
Sedangkan disiplin, dimaksudkan bahwa guru harus mematuhi berbagai
peraturan dan tata tertib secara konsistan, atas kesadaran propesional, karena
mereka bertugas untuk mendisiplinkan peserta didik di sekolah terutama dalam
pembelajaran.
b. Guru sebagai pengajar
Sejak adanya kehidupan, sejak itu pula guru telah melaksanakan
pembelajaran, dan memang hal tersebut merupakan tugas dan tanggung
jawabnyayang pertama dan utama. Guru membantu peserta didik yang sedang

4
berkembang utuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk
kompetensi dan memahami materi standar yang dipelaajari.
Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal,
tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan seorang gurudalam
berkomunikasi. Sehubungan dengan hal itu guru harus berusaha membuat sesuatu,
berusaha lebih terampil dalam menyelesaikan masalah.
c. Guru sebagai penasehat
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didikjuga bagi orang tua,
meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam
beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Peserta didik
senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam
prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru dapat menyadari perannya sebagai
orang kepercayaan dan penasehat secara mendalam, ia harus memahami psikologi
kepribadian dan ilmu kesehatan mental.4
E. Metode Penulisan
1. Jenis Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk observasi ke SD S PT BPP Sungai Aur.
Kegiatan ini merupakan pemenuhan salah satu tugas dalam mata kuliah etika profesi.
2. Alat pengumpul data
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi dokumentasi
3. Teknik Analisa Data
Dalam hal ini data yang didapatkan di lapangan, dilakukan analisa secara
deskriptif dan diambil kesimpulan, sesuai dengan data yang didapatkan.
F. Laporan Observasi
1. Profil SD S PT BPP Sungai Aur
a. Sejarah Berdirinya SD S PT BPP Sungai Aur
Mengenai sejarah berdirinya SD S PT BPP ini, anak-anak yang berada di
daerah sekitaran PT BPP Sungai Aur sekolah nya ke SD N 01 Sungai Aur yang
membutuhkan jarak tempuh bersekitaran ± 6 KM. Berdirinya SD S PT BPP

4
Nata, Abudddin., Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007), Hal.120

5
Sungai Aur di sebabkan karena banyaknya anak-anak kariawan PT BPP yang
sekolah dasar dan juga merupakan suatu kewajiban ataupun syarat bahwasanya PT
BPP harus mendirikan pendidikan terhususnya kepada anak-anak kariawan yang
berada disekitar wilayah PT BPP tersebut tepatnya pada tanggal 15 Juli 2001 SD
S PT BPP Sungai Aur. Pada saat itu anak-anak yang masih berstatus SD N 01
Sungai Aur dan juga pada saat itu anak-anak Ujian Nasional nya ke SD N 01
Sungai Aur. Sebelum tahun 2006 tenaga pendidik yang di tempatkan di SD S PT
BPP Sungai Aur sebahagian masih berada di SD N 01 Sungai Aur. Nah, di tahun
2006 SD S PT BPP Sungai Aur yang defenitif dan juga sekolahnya sudah
defenotif sejak tanggal 29 Juni 2006.
b. Struktur Organisasi SD S PT BPP Sungai Aur

c. Daftar Guru SD S PT BPP Sungai Aur


1). Irzal, S.Pd.SD
2). Handayani, S.Pd
3). Elita Wanni, S.Pd
4). Kartini, S.Pd
5). M. Roihan, S.Pd
6). Rusian Meri, S.Pd
7). Cici Desria Zalna, S.Pd
8). Rahmadison, S.Pd
9). Tia Muliani Lubis, S.Pd
10). Jakfar, S.Pdi
11). Gusti Elvi, S.Pd
12). Suharna Afdia, S.Pd
13). Wardatul Ummi, S.Pd

6
14). Prasmi Rosellin, S.Pd
15). Aulia Rahman, S.Pd
16). Meli Astuti, S.Pd
17). Afrianti, A.Md
18). Sasti Mutiara, S.Pd
19). Andre
d. Prestasi Guru dan Siswa di SD S PT BPP Sungai Aur
Adapun prestasi siswa di SD S PT BPP Sungai Aur sebagai berikut:

2. Fenomena Guru dalam Perencanaan Pembelajaran


Mengenai pelaksanaan pembelajaran, sebelum guru memasuki ruangan kelas,
maka kelas harus dipastikan bersih terlebih dahulu oleh ketua kelas. Disamping itu
sebelum kegiatan belajar mengajar itu di laksanakan, guru juga di haruskan
menyiapkan rencana proses pembelajaran atau yang disebut dengan modul ajar.

7
Kurikulum saat ini yang berada di SD S PT BPP Sungai Aur mulai dari kelas
1,2,4 dan 5, itu memakai kurikulum merdeka, sedangkan untuk kelas 3 dan 6 masih
tetap memakai kurikulum 2013. Teruntuk metode yang biasa dipakai oleh tenaga
pendidik SD S PT BPP Sungai Aur degan menggunakan metode ceramah,
menyelesaikan masalah, pemberian tugas, metode PBL dab lain-lain.
3. Fenomena Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Bejalan dengan baik, namun kalau dibandingkan pola pikir orang tua disini
rata-rata pemikiran untuk masa depan masih kurang mendukung, yang terpenting
sekolah dulu saja akibatnya anak itu kurang diperhatikan dalam belajar dirumah.
4. Fenomena Guru dalam Pengembangan Karir
a. Melakukan KKG sekali dalam sebulan.
b. Mengikuti webinar atau pelatihan-pelatihan.
c. Melalui internet
5. Fenomena Guru dalam Pemenuhan Hak dan Kewajiban
Hak guru dan kewajiban guru di SD S PT BPP Sungai Aur:
a. Seorang guru wajib mendapatkan penghormatan dari siswanya, maka siswa di
dalam kelas dilatih cara bersopan santun kepada guru dan berakhlaqul karimah.
b. Guru wajib mendapatkan fasilitas yang nyaman dari perusahaan PT BPP Sungai
Aur, seperti rumah, air, dan juga gaji yang sesuai.
c. Guru juga berhak mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pendidik di SD S PT BPP Sungai Aur
d. Guru berhak memberikan sanksi terhadap anak didik yang melanggar peraturan
sekolah.
e. Guru memberikan nilai-nilai yang pantas (sesuai kemampuan) kepada siswa SD S
PT BPP Sungai Aur
f. Guru berhak mendapatkan pembinaan baik dari kepala sekolah ataupun yang
lainnya seperti webinar, pelatihan, atau pun KKG (kelompok kerja guru).
Hak dan kewajiban siswa di SD S PT BPP Sungai Aur:
a. Mendapatkan pendidikan yang baik dari SD S PT BPP Sungai Aur
b. Murid berhak bertanya kepada guru tentang pelajaran yang tidak ia ketahui.
c. Siswa berhak memakai fasilitasi yang disediakan oleh SD S PT BPP Sungai Aur.
d. Siswa berhak mendapatkan keamanan dan kenyamanan dari sekolah.
G. Penutup
1. Kesimpulan
8
Berdasarkan hasil laporan observasi dapat disipmpulkan, bahwa keterampilan
mengajar seorang guru yang dapat diartikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki
guru yang sangat berpengaruh mengubah kondisi siswa untuk meningkatkan
pengetahuan, keaktifan, dan tingkah laku siswa di dalam kelas maupun di luar kelas.
keterampilan mengajar guru dan keaktifan siswa saling mempengaruhi atau bisa juga
disebut sangat erat hubungannya yang dimana tidak dapat dipisahkan.
2. Saran
Berdasarkan hasil laporan ini, maka penulis mengemukakan saran yakni
diharapkan untuk guru agar lebih memperhatikan siswa dan kondisi siswa, hal ini
dapat mendorong motivasi belajar siswa serta dapat meningkatkan pembelajaran yang
inovatif. Dengan kata lain bahwa guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan
untuk lebih meningkatkan keaktifan siswa baik dalam kognitif (pengetahuan),
keterampilan (psikomotor), menyangkut nilai, dan sikap (efektif).
H. Daftar Kepustakaan
Abudddin, Nata,.2007. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media
Eliza, Delfi, 2022. Membangun Guru yang Profesional melalui Pengembangan
Profesionalisme Guru dalam Penerapan Profesinya, Jurnal Basicedu, Volume 6
Nomor 3
R. Susanto,2021. Pemetaan kompetensi pedagogik dalam keterkaitan dimensi
pengetahuan pedagogik dan profil karakteristik awal. JPPI (Jurnal Penelitian
Pendidikan Indonesia), 7(1)
I. Lampiran
1. Foto Pelaksanaan Observasi

9
10

Anda mungkin juga menyukai