Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL ILMIAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi pembelajaran


Dosen Pengampu: Dwi Restiana, M.Pd

DISUSUN OLEH
Abdul Aziz Fauzi
Nim: 01313.111.17.2020
Hendri Prayitno
Nim: 01317.111.17.2020
Lailatul Kharomah
Nim: 01320.111.17.2020

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TUANKU TAMBUSAI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KABUPATEN ROKAN HULU
PASIR PENGARAIAN
PROVINSI RIAU
2022/2

i
Abstrak

Evaluasi merupakan proses yang sistematis tentang pengumpulan, penganalisisan,


penafsiran, dan pemberian keputusan tentang informasi yang dikumpulkan. Pengertian
tersebut memiliki arti bahwa evaluasi bukanlah suatu hasil, melainkan suatu proses yang
dilakukan secara sistematis. Proses-proses tersebut dimulai dengan mengumpulkan data atau
informasi, kemudian menganalisis, menafsirkan, dan memberikan keputusan tentang data atau
informasi yang dikumpulkan.
Proses yang terdapat dalam evaluasi merupakan proses yang berkelanjutan. Proses ini
bukan diselenggarakan hanya pada akhir kegiatan melainkan diselenggarakan pada awal,
pertengahan, dan akhir kegiatan. Artinya, evaluasi dilakukan secara kontinu selama kegiatan
tersebut berlangsung. Evaluasi merupakan proses mendapatkan informasi dan menggunakan
informasi tersebut sebagai bahan pertimbangan yang dipergunakan dalam membuat
keputusan. Artinya, evaluasi merupakan proses menggambarkan memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
Efektivitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu
tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian
efektivitas menurut Moore D. Kenneth (1998) yang menjelaskan bahwa efektivitas
adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan
waktu) telah tercapai, atau makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi
efektivitasnya, adapun pengertian efektivitas menurut Munandir (1997) efektivitas
adalah seberapa besar tingkat kelekatan tujuan pembelajaran yang tercapai yang
dicapai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan dari sejumlah input.
Dan Dari pengertian efektivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas
adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan
waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah
ditentukan terlebih dahulu. Hal ini dapat dipadankan dalam pembelajaran seberapa
jauh tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan capaian
kualitas, kuantitas dan waktu. Dalam konteks kegiatan pembelajaran perlu
dipertimbangkan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan (1) Rencana
evaluasi belajar dalam Pendidikan Agama Islam di SDN 001 Rambah. (2) Penerapan
evaluasi belajar pada materi Pendidikan Agama Islam SDN 001 Rambah. (3) Hasil
dari evaluasi pembelajaran materi Pendidikan Agama Islam pada SDN 001 Rambah
dan feedback yang didapat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dari Data
1
yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan metode induktif. Data akan
dianalisa menggunakan metode desktiptif kualitatif.
Proses pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan metode observasi,
dokumentasi dan interview. Dalam poin akhir penelitian menunjukkan
bahwasanya tahap perencanaan telah dirumuskan dalam tahapan evaluasi. Secara
umum pelaksanaan evaluasi pembelajaran mata pelajaran PAI di SDN 001 Rambah
bisa dinyatakan tidak baik walaupun pelaksanannya sudah sesuai dengan prinsip-
prinsip evaluasi pendidikan, seperti: prinsip berkesinambungan, menyeluruh dan
objektif dan alat ukur yang dipergunakan valid dan reliabel yakni dapat mengukur
sesuai dengan apa yang mau diukur dan hasil yang diperoleh dapat dipercaya. akan
tetapi dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

A. PENDAHULUAN

Hasil pembelajaran PAI pada sekolah adalah sangat bervariasi, mulai dari hasil
pembelajaran yang kurang berkualitas hingga yang sangat bermutu. Pembelajaran yang
dikembangkan selama ini adalah selalu menempatkan guru sebagai pusat belajar sehingga
target pembelajaran adalah ilmu pengetahuan sebagai pemberian guru kepada siswa (transfer
of knowledge) yang berbentuk penguasaan bahan dan selalu berorientasi pada nilai yang
tertuang dalam bentuk angka-angka. Dengan demikian dominasi guru akan menghancurkan
kreativitas, kemandirian serta orisinalitas siswa. Di samping itu penyampaian pembelajaran
lebih bersifat teks normatif. Pendidikan religiusitas atau keberagamaan yang seharusnya
terbentuk melalui pendidikan agama terabaikan atau gagal diwujudkan.

Materi pendidikan agama Islam yang disajikan di sekolah masih banyak terjadi
pengulangan-pengulangan dengan tingkat sebelumnya. Disamping itu, materi pendidikan
agama Islam dipelajari tersendiri dan lepas kaitannya dengan bidang-bidang studi lainnya,
sehingga mata pelajaran agama Islam tidak diterima sebagai sesuatu yang hidup dan responsif
dengan kebutuhan siswa dan tantangan perubahan. Bahkan kehadiran pelajaran pendidimkan
agama Islam dapat dipastikan akan membosankan dan kurang menantang. Prosedur
mekanisme pembentukan peraturan perundang-undangan telah diatur UU No.12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Sayangnya, UU No. 12/2011 itu
belum mengatur parameter evaluasi yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Padahal, Pasal 2
UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan menyebut Pancasila merupakan sumber
segala sumber hukum negara.
2
Evaluasi merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di dalam dunia pendidikan.
Evaluasi merupakan bagian yang penting dalam pendidikan, ha ini mengingat dengan evaluasi
akan dapat mengetahui bagaimana proses pendidikan dilaksanakan, faktor-faktor apa yang
menghambat maupun yang mendorong pencapaian tujuan pendidikan, bahkan dengan
evaluasi dapa, mengetahui tingkat keberhasilan suatu kegiatan pendidikan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peranan evaluasi pembelajaran adalah untuk


mengetahui faktor-faktor pendukung maupun penghambat pencapaian tujuan pembelajaran.
Faktor-faktor tersebut dapat dilihat dari komponen siswa, guru, metode, media, proses,
maupun evaluasi itu sendiri. Artinya, dengan evaluasi kita dapat melihat kemampuan siswa
sebelum, selama, dan setelah mengikuti pembelajaran. Melalui evaluasi, kita dapat pula
melihat pengaruh faktor guru dalam memberikan pembelajaran, apakah guru mampu
memberikan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan perkembangan siswa. Melalui
evaluasi pula, kita dapat melihat pengaruh penggunaan metode dan media pembelajaran,
apakah dapat mendukung pencapaian hasil pembelajaran atau malah sebaliknya. Evaluasi
dapat pula dilakukan terhadap proses pembelajaran, apakah proses pembelajaran yang
dilaksanakan sesuai dengan perkembangan siswa dan mengakomodir kebutuhan anak,
sehingga mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi dilaksanakan pula terhadap
evaluasi itu sendiri, apakah dilihat dari perangkat evaluasi (teknik, instrumen, pelaksanaan,
maupun pelaporan evaluasi), apakah keseluruhannya mampu menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran atau malah sebaliknya dapat menghambat tujuan pembelajaran.

Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap keseluruhan komponen pembelajaran


digunakan untuk menganalisis dan menentukan berbagai kebijakan dalam upaya memperbaiki
kualitas pembelajaran. Artinya, hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai bahan feed back dalam
memperbaiki keseluruhan komponen pembelajaran untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan
pembelajaran.
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau lagkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis
untuk menyususn ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, metode penelitian akan
memberikan petunjuk bagaimana penelitian itu dilaksanakan.

3
1. Jenis Penelitian
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable,
obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti.
Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan,
maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian
realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya
data yang valid pasti reliabel dan obyektif. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan
bagaimana peristiwa maupun kejadian yang ada di lapangan tanpa mengubah menjadi angka
ataupun simbol (kualitatif lapangan).
Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana perencanaan evaluasi pembelajaran,
bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran, serta penggunaan hasil evaluasi pembelajaran
mata pelajaran PAI pada kelas 4 SDN 001 Rambah.
2. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila peneliti
menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data
disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan- pertanyaan
peneliti, baik pertanyaan tertulis ataupun lisan.
Adapun data penelitian kami dalam evaluasi pembelajaran PAI di SDN 001 RAMBAH
ini ialah dengan pengumpulan data dari guru pengampu pelajaran pendidikan agama islam
yang ada di SDN 001 RAMBAH Serta data dari kepala sekolah yang dimana dalam hal itu
beliau memaparkan terkait dengan profil dan kestrukturan yang ada pada SDN OO1
RAMBAH dan tak lupa beliau menunjukkan beberapa hal terkait alat pendukung
pembelajaran PAI yang digunakan didalam menyukseskan pembelajan PAI itu sendiri.
3. Teknik Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data disini penulis menggunakan teknik penelitian diantara lain yaitu :
a) Metode Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang
berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban
diberikan oleh yang diwawancara.1
Wawancara adalah bentuk komunikasi lansung antara peneliti dan responden.2
Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga

1
Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi (Jakarta: Rineka Cipta,2011),
hlm.105.
4
gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal.
Teknik wawancara tau interview merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data
dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan informen. Wawancara
(Interview) yaitu melakukan tanya jawab atau mengkonfirmasikan kepada sample peneliti
dengan sistematis (struktur).Untuk mendapatkan informasi yang mendalam terkait dengan
tujuan penelitian, secara langsung dilakukan komunikasi atau wawancara kepada segenap
pengurus sekolah, diantaranya yaitu dengan kepala sekolah, guru pengampu pembelajaran
Agama Islam, staf wali kelas dan siswa-siswi serta kepada segenap warga sekolah yang kita
anggap bisa memberikan informasi terkait dengan tujuan penelitian di SDN 001 RAMBAH.
b) Metode Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek
sasaran.3Menurut Nana Sudjana observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti.4
Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas
pada pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Searah tujuan penelitian ini maka penulis telah melakukan pengamatan dan pencatatan
terhadap penetian ini di SDN 001 RAMBAH yang meliputi berbagai aspek diantaranya :
keadaan umum lokasi, keadaan dewan pendidik(guru), sarana prasarana, dan kegiatan
evaluasi pembelajaran serta guna hasil belajar PAI di SDN 004 RAMBAH.
c) Metode Dokumentasi
Dokumentasi ialah suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan bentuk
dokumen, gambar, buku-buku, tulisan, catatan-catatan harian, visi-misi dan lain sebagainya.
Maksud dan tujuan peneliti dengan adanya dokumentasi kita juga dapat mengumpulkan data-
data yang kita inginkan dari penelitian yang kita laksanakan di SDN 001 RAMBAH baik
berupa program-program yang ada didalamnya.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses sistematis untuk mencari dan menyusun data yang
didapat dari dokumentasi, wawancara, dan lain sebagainya ke dalam suatu
kategori.Menyusun dalam hal ini adalah memilah mana yang penting dan juga membuat
2
Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo,cet.1,2002), hlm.119
3
Ibid, hlm104.
4
Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian ( Bandung: Sinar Baru,1989),hlm.84
5
kesimpulan. Didalam penelitian ini teknik yang digunakan penulis adalah teknis analisis
deskriftif, teknik analisis ini adalah teknis yang dilaksanakan untuk memuat keadaan yang
semestinya tanpa merubah(mengurangi atau menambah) realita yang ada dilapangan. Tujuan
dari analisis data antara lain adalah untuk:
1. Menguraikan data agar lebih mudah dipahami.
2. Mendapatkan jawaban dari penelitian yang dilakukan untuk nantinya diolah menjadi
kesimpulan yang sesuai dengan data yang telah didapat.
3. Memahami bagaimana seseorang memaknai suatu fenomena.
4. Mendapatkan penjelasan mengenai suatu peristiwa tertentu.
5. Mendapatkan alasan mengapa seseorang melakukan tindakan tertentu.
Dan dalam penelitian ini penulis juga menggunakan model teknik induktif adalah proses
pengolahan data yang dilakukan dengan tahapan mulai dari mencari fakta hingga selanjutnya
disesuaikan dengan teori yang telah dipilih. Fakta yang valid sangat diperlukan agar tidak
berpotensi terjadinya manipulasi data. Model induktif erat kaitannya dengan pembahasan
mengenai permasalahan sosial. Salah satu kelemahan dari data induktif ini adalah pencarian
data bisa saja terjadi berulang-ulang karena membutuhkan data yang benar-benar valid yang
sesuai dengan hipotesis.
C. Evaluasi dalam proses pembelajaran
Pada hakikatnya evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran dan penilaian
terhadap suatu pembelajaran dimana seorang pendidik mengukur atau menilai peserta didik
dengan menggunakan alat tes. Pengukuran alat tes ini bersifat kuantitati dengan menggunakan
perhitungan angka dalam mengukur hasil belajar peserta didik. Evaluasi proses pembelajaran
di SDN 001 RAMBAH dilaksanakan oleh para dewan guru untuk mengetahui kualitas
kegiatan yang berjalan. Sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi yang diarahkan untuk
melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,
diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
Kegiatan evaluasi di SDN 001 RAMBAH dilaksankan melalui beberapa tahap yang
meliputi: penilaian pada tahap awal program, di lakukan ketika program belum di laksanakan.
Penilaian pada tahap pelaksanaan program, di lakukan ketika program telah dilaksanakan.
Dan penilaian pada tahap akhir program pembelajaran.
Sesuai dengan hasil yang telah di teliti tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI
pada siswa kelas 1-6 di SDN 001 RAMBAH dapat diketahui bahwa kegiatan evaluasi
dilakukan beberapa tahap kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, serta pengolahan hasil.

6
Untuk mengetahui lebih jelasnya ada beberapa pembahasan selanjutnya, mengenai
kondisi di lapangan tentang tahapan evaluasi pembelajaran tersebut:

1. Perencanaan
Perencanaan evaluasi dilakukan agar evaluasi yang kita lakukan itu sesuai dengan
tujuan yang telah direncanakan, agar evaluasi itu berjalan secara efektif dan efisien.
Perencanaan di sini merupakan suatu proses sistematis dan berulang yang terencana dan
diimplementasikan bersama-sama oleh seluruh warga sekolah.
Agar kegiatan evaluasi dapat dilaksankan dengan baik, tentunya diperlukan
perencanaan evaluasi. Hal-hal yang harus dilakukan dalam merencanakan evaluasi
perkembangan siswa, terdiri atas:
1. Menentukan tujuan evaluasi
2. Menentukan ruang lingkup evaluasi
3. Menentukan metode atau teknik evaluasi
4. Mengembangkan instrumen evaluasi
5. Menentukan cara mengintepretasikan hasil evaluasi
6. Menentukan cara melaporkan hasil evaluasi.5
2. Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran adalah penentuan tujuan,
menentukan desain evaluasi, pengembangan instrumen evaluasi, pengumpulan informasi/data,
analisis dan interpretasi dan tindak lanjut. Tujuan evaluasi proses pembelajaran dapat
dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan.
Agar pelaksanaan evaluasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan, maka beberapa hal
berikut yang perlu diperhatikan adalah:
a. Putuskan mengapa melakukan evaluasi
b. Putuskan apa yang akan di evaluasi
c. Putuskan strategi yang cocok, waktu, dan aturan-aturan bagi orang-orang yang
terlibat dalam evaluasi.
d. Kumpulkan informasi yang relevan
e. Analisis data
f. Gunakan analisis dalam perencanaan dan berikan tindakan

5
Sugiyar dkk,(2009), strategi pembelajaran: teori dan praktik di tingkat pendidikan dasar. hlm, 241
7
Uraian tersebut mengindikasikan bahwa evaluasi perkembangan siswa dapat
dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil
evaluasi perkembangan anak.
3. Hasil dan umpan balik
Feedback atau umpan balik guru kepada siswa adalah tindakan atau informasi yang
diberikan oleh guru untuk memberikan informasi mengenai aspek kinerja atau pemahaman
siswa. Fungsi umpan balik adalah membantu peserta didik untuk menilai penampilan yang
tidak dapat dilihat dan dirasakan oleh dirinya sendiri (Adang Suherman, 1998).
Fungsi lainnya yang paling sering disajikan guru adalah sebagai alat untuk memotivasi
peserta didik, pemberitahuan atau informasi, penguatan, dan motivasi.
Dalam memberikan keterangan hasil evaluasi didasarkan pada kriteria yang
dirumuskan secara jelas dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga hasil evaluasi
merupakan data factual. Untuk itu, guru SD harus menerjemahkan seluruh data tentang
perkembangan siswa yang diperoleh berdasarkan berbagai teknik baik pengamatan,
penugasan, unjuk kerja, hasil karya, mauoun wawancara. Dengan demikian, guru melaporkan
data per aspek perkembangan siswa yang diperoleh dengan berbagai teknik evaluasi tersebut.
Hal terakhir yang harus diperhatikan dalam merencanakan evaluasi perkembangan
siswa dalah menentukan cara melaporkan hasil evaluasi perkembangan siswa. Pada langkah
ini, guru harus mampu menentukan cara melaporkan hasil evaluasi perkembangan sehingga
laporan evaluasi perkembangan merupakan profil siswa yang di evaluasi.
Hal-hal yang harus dipersiapkan adalah menentukan:
1. Format yang sesuai sehingga mampu melaporkan hasil evaluasi perkembangan
siswa secara komprehenshif
2. Waktu pelaporan hasil evaluasi
3. Sasaran hasil evaluasi

8
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait evaluasi pembelajaran pada mata
pelajaran PAI pada siswa kelas 1-6 di SDN 001 RAMBAH maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Evaluasi merupakan kegiatan sistematis untuk mendapatkan suatu kesimpulan atau
keputusan sesuai dengan tujuan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan secara sistematis dengan
memerhatikan kriteria-kriteria atau standar-standar tertentu sehingga diperoleh data yang
akurat untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan atau tujuan dilaksanakanya evaluasi.
Evaluasi perkembangan siswa merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan data
tentang profil siswa. Profil ini dapat dianalisis dari laporan hasil evaluasi yang meliputi
kekuatan dan kelemahan yang terjadi pada setiap aspek perkembangan nya yang dievaluasi.

Dalam merencanakan evaluasi perkembangan siswa, guru SD hendaknya


1. Menentukan tujuan evaluasi
2. Menentukan ruang lingkup evaluasi
3. Menentukan metode atau teknik evaluasi
4. Mengembangkan instrumen evaluasi
5. Menentukan cara menafsirkan hasil evaluasi
6. Menentukan cara melaporkan hasil evaluasi.
Sementara dalam melaksanakan evaluasi perkembangan siswa, guru SD hendaknya
melakukan:
1. Pengumpulan data
2. Verifikasi data
3. Pengolahan data
4. Penafsiran data hasil evaluasi

9
DAFTAR PUSTAKA
Fatoni Abdurrahman , Op-Cit., hlm105. 11 Hadi Sutrisno ,Op-Cit., hlm 157. 12 Gulo, Op-Cit.,
hlm 119.
Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo,cet.1,2002), hlm.116
Fatoni Abdurrahman, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: Rineka
Cipta,2011), hlm.104
Cholid Narbuko dkk. Metodologi Penelitian ( Jakarta: Bumi Aksara,1997), hlm.76 4 S. Nasution,
Metode Research ( Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm.128 5 Fatoni Abdurrahman, Metodologi
Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm.104.
Sudjana Nana, Penelitian dan Penilaian ( Bandung: Sinar Baru,1989),hlm.84. 49
Sugiyar.dkk. strategi pembelajaran: teori dan praktik di tingkat pendidikan dasar. hlm, 241

10

Anda mungkin juga menyukai