Anda di halaman 1dari 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI


METODE PROBLEM SOLVING

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Penugasan

Mata Kuliah: Desain Penelitian dan Analisis Data

Pengampu: Dr. Ali Sunarso, M.Pd.

Oleh:

Arif Maulana

1401421327

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal penelitian dengan
judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas IV Sekolah Dasar Melalui Metode Problem Solving”. Penulis menyadari
bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta kerja sama yang baik dari beberapa pihak,
tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan mohon
maaf dan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 6 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................. Error! Bookmark not defined.

PRAKATA ............................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 2

1.3 Fokus Masalah .......................................................................................... 2

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam bidang pendidikan sekolah, peran guru sangatlah penting. Kinerja
atau kualitas guru dapat mempengaruhi proses pembelajaran dan kualitas
pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah
adalah dengan meningkatkan proses belajar mengajar atau pembelajaran di
sekolah. Banyak jalan yang ditempuh, namun kenyataannya kualitas
pembelajarannya tidak memuaskan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi
strategi yang berbeda dalam pembelajaran. Tujuannya agar pembelajaran
menjadi lebih efisien dan menyenangkan, maka tujuan utamanya adalah
memaksimalkan kualitas pembelajaran.
Kenyataannya, pembelajaran di lapangan belum optimal dan belum
mencapai tujuan utama peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini menjadi
permasalahan di SDN Karangmojo karena pembelajaran yang kami lakukan di
SD kami masih belum mampu meningkatkan semangat dan pemahaman siswa.
Hal ini juga dikarenakan tidak semua guru antusias dalam menerapkan inovasi
dalam proses pembelajaran sehingga strategi yang digunakan dalam
pembelajaran menjadi kurang menarik.
Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar, guru juga harus
mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan
yang sesuai dengan keadaan siswa. Dalam hal ini diperlukan guru yang kreatif
dan inovatif yang tahu bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang lebih
menarik dan mengajak siswa untuk mengaitkan mata pelajaran dengan situasi
nyata siswa sehingga siswa menemukan sendiri pengalaman belajarnya melalui
proses pembelajaran. .
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode
dalam kegiatan pembelajaran dimana siswa dilatih untuk menghadapi berbagai
masalah, dan masalah pribadi dan individu atau masalah kelompok yang

1
diselesaikan secara individu atau kolektif sehingga siswa dapat lebih
memahami materi. dari yang disajikan kepada siswa. Guru Metode
pembelajaran pemecahan masalah ini dipilih oleh peneliti karena melibatkan
siswa secara penuh dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran
terasa lebih bermakna.
Metode pembelajaran pemecahan masalah ini dipilih oleh peneliti karena
melibatkan siswa secara penuh, sehingga proses pembelajaran terasa lebih
bermakna dan lebih relevan dengan situasi kehidupan nyata siswa. Melalui
metode pembelajaran problem solving diharapkan siswa menjadi siswa yang
berkompeten, siswa yang cerdas, terampil, memiliki pemahaman yang baik
terhadap materi yang diajarkan oleh guru, serta mampu bersikap, bernalar dan
bertindak sesuai dengan petunjuk guru. Sehingga siswa aktif dan hasil
belajarnya meningkat, untuk ini maka sangat penting untuk dilakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Melalui Metode
Problem solving”.

1.2 Identifikasi Masalah


a. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Masih banyak siswa yang beranggapan belajar bahasa Indonesia pelajaran
yang membosankan.
c. Guru kurang menguasai kondisi siswa saat pembelajaran berlangsung.

1.3 Fokus Masalah


a. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Menggunakan metode dan pendekatan yang tepat, sehingga siswa tertarik
dalam pembelajaran dan berani bertanya.
c. Membiasakan siswa untuk menumbuhkan kreatifitas dan mengembangkan
kompetensi sehingga mampu memecahkan masalah dalam pelajaran.

2
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang terdapat di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah metode problem solving
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV?”

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Metode
pembelajaran Problem solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV.

1.6 Manfaat Penelitian


Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang penulis ajukan,
maka penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk:
1. Guru
a. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran yang telah dilakukan siswa, sehingga siswa dapat
langsung berperan langsung dalam pembelajaran ini.
b. Guru menjadi lebih dekat dengan siswa karena keikusertaan guru dalam
setiap kelompok diskusi tersebut sehingga siswa merasa di perhatikan.
2. Siswa
a. Siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang materi yang di bahas.
b. Siswa akan lebih aktif lagi dalam menyelesaikan tugas dari guru
bersama kelompoknya.
c. Dengan situasi belajar yang menyenangkan dan diskusi langsung di
harapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai