Anda di halaman 1dari 11

PEMBAHASAN HADITS-HADITS TENTANG FAKIR MISKIN

Disusun Oleh: SAFRIADI (441106469) FARHANSYAH PUTRA (441106446)

Dosen Pembimbing: MIRA FAUZIAH

INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS DAKWAH/ PMI-KESSOS DARUSSALAM BANDA ACEH 2013 M/ 1434 H

PEMBAHASAN FAKIR DAN MISKIN A. Pengertian Fakir dan Miskin Fakir merupakan orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan miskin merupakan mereka yang mempunyai harta dan pekerjaan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan primernya atau penghasilan yang dihasilkan tidak mencukupi. B. HAdits Hadits Tentang Fakir dan Miskin

Allah Ta`ala berfirman: Artinya : Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka. (Al-Kahfi ayat:28).

1. HR. Bukhari dan Muslim : Artinya: Dari Haritsah bin Wahab ra, ia berkata : saya mendengar Rasulullah saw, bersabda : Maukah kamu aku beritahu tentang penghuni surga? yaitu orang yang lemah dan diremehkan, tetapi kalau dia meminta sesuatu kepada Allah, tentu dikabulkan. Dan maukah kamu aku beritahu tentang penghuni neraka?yaitu setiap orang yang kasar, keras lagi sombong. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits di atas kita dapat memetik sebuah pembelajaran, yang bahwa orangorang yang ketika hidupnya kasar dalam artian berbuat kejahatan demi memperoleh kekayaan dan menyombongkan diri dengan apa yang dia dapatkan, maka Allah akan menempati dia dalam Neraka. Sebaliknya, orang-orang yang ketika di dunia kelihatan lemah dan tidak berdaya, diremehkan oleh orang, ia tetap sabar dengan apa yang diberikan Allah, inilah orang-orang calon penghuni surga. 1

2. HR. Muslim Artinya : Dari Abu Sa`id Al-Khudriy ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : Kali tertentu surga dan neraka berdebat tentang siapa saja bagiannya. Neraka berkata :bagianku orang-orang yang sombong dan takabur. Surga berkata : bagianku orang-orang yang lemah dan miskin. Kemudian Allah memberi keputusan kepada keduanya :wahai surga sesungguhnya kamu adalah rahmat-Ku, dengan keberadaanmu aku memberi rahmat kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Dan kamu wahai neraka, sesungguhnya kamu adalah siksaan-Ku, dengan adanya kamu Aku menyiksa kepada siapa saja yang Aku kehendaki.Dan kamu berdua (surga dan neraka), Akulah yang menentukan isinya. (HR. Muslim).

C. Berbuat Baik Terhadap Orang Lemah dan Miskin

Allah Ta`ala berfirman dalam surat Al-Maa`uun Ayat: 1-3 sebagai berikut : Artinya : Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (Al-Maa`uun:1-3).

1. Dari HR. Muslim : Artinya : Dari Abu Hurairah `Aidz bin `Amr Al-Muzanniy ra, dia salah seorang yang ikut dalam Bai`atur Ridwan, ia berkata : Ketika Abu Sufyan mendatangi majelis rombongan Salman, Shuhaib daan Bilal, mereka berkata : Sebenarnya Pedang pedang Allah belum selesai untuk memerangi musuh-musuh Allah. Maka Abu Bakar Berkata: Mengapa kalian berkata seperti kepada tokoh dan pimpinan bangsa quraisy? kemudian Abu Bakar mendatangi Rasulullah saw. Dan menceritakan peristiwa yang baru saja terjadi, kemudian beliau bersabda :

Wahai Abu Bakar, kalau kamu menjengkelkan hati mereka, berarti telah menyebabkan murka Tuhanmu. Kemudian Abu Bakar menemui mereka dan bertanya? Mereka menjawab : Tidak, semoga Allah mengampuni kamu wahai saudaraku. (HR. Muslim).

2. HR. Bukhari dan Muslim : Artinya : Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Nabi saw bersabda: Bukanlah termasuk orang miskin orang yang tidak makan satu atau dua biji kurma dan bukan pula yang tidak bisa makan dua suap makanan, tetapi orang miskin yang sebenarnya adalah orang yang sopan, segan meminta-minta. (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain dikatakan, Rasulullah saw bersabda :Orang miskin itu, bukan orang yang berkeliling diantara sesama manusia hingga tidak diberi satu atau dua suap makanan, tetapi orang yang miskin adalah orang yang tidak merasa puas untuk mencukupi kebutuhannya dan tidak diingat orang untuk disedekahinya dan tidak juga keluar untuk meminta pada manusia.

3. HR. Bukhari dan Muslim : Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw beliau bersabda : Orang yang mengurus janda dan orang miskin, bagaikan orang yang berjuang di jalan Allah. Saya juga menduga beliau bersabda: Bagaikan orang yang selalu shalat malam tetapi tidak pernah merasa lelah dan bagaikan orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari dan Muslim).

D. Keutamaan Mencintai Orang Miskin a) Mencintai orang miskin termasuk kebaikan; Mencintai orang miskin termasuk kebaikan.Dalam doa yang diajarkan di atas, mencintai orang miskin disebutkan secara tersendiri dan ini menunjukkan pentingnya amalan ini, di samping menunjukkan kemuliaannya. b) Mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang muslim pada hari kiamat; Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

...
Artinya : "Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat" (HR. Muslim no. 2699). Dalam hadits Nabi saw berdoa agar bisa menjadi bagian dari orang miskin (karena tawadhunya beliau) bahkan bisa berkumpul dengan mereka di hari kiamat karena orang miskinlah yang mudah dihisab di hari kiamat. Mereka tidak memiliki banyak harta dibanding orang kaya, sehingga mereka lebih dahulu masuk surga. Bukti bahwa sedikit harta akan sedikit hisabnya adalah pada hadits Mahmum bin Labid.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :


Artinya : Dua hal yang tidak disukai oleh manusia: kematian, padahal kematian itu baik bagi muslim tatkala fitnah melanda, dan yang tidak disukai pula adalah sedikit harta, padahal sedikit harta akan menyebabkan manusia mudah dihisab (pada hari kiamat) (HR. Ahmad 5: 427). c) Dekat dengan orang miskin berarti semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat; Dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

.
Artinya : Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat. Aisyahberkata, Mengapa wahai Rasulullah- engkau meminta demikian?Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat, jawab Rasulshallallahu alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi no. 2352. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Lihatlah bagaimana sampai Rasul shallallahu alaihi wa sallam mendorong Aisyah untuk mencintai dan dekat dengan orang miskin. Karena keutamaannya, seseorang akan semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat. Namun patut diingat, Mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, yaitu dengan membantu dan menolong mereka.Jadi bukan hanya sekedar dekat dengan mereka. 5

Penjelasan Hadits : Adapun maksud doa yang disebutkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di atas adalah agar Allah Taala memberikan sifat tawadhu` dan rendah hati, serta tidak termasuk orangorang yang sombong lagi zhalim maupun orang-orang kaya yang melampaui batas. Makna hadits ini bukanlah meminta agar beliau menjadi orang miskin, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Atsir rahimahullah, bahwa kata "miskin" dalam hadits di atas adalah tawadhu'. Sebab, di dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung dari kefakiran. d) Mencintai orang miskin adalah landasan kecintaan pada Allah; Para ulama menjelaskan bahwa mencintai orang miskin adalah landasan kecintaan pada Allah.Karena orang miskin tidaklah memiliki materi dibanding orang kaya. Namun seseorang harus mencintai si miskin itu karena Allah, artinya semakin si miskin itu beriman, ia pun semakin menaruh cinta padanya. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :


Artinya : Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena-Nya, memberi karenaNya, dan tidak memberi juga karena-Nya, maka ia telah sempurna imannya (HR. Abu Daud no. 4681, Tirmidzi no. 2521, dan Ahmad 3: 438. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). e) Mencintai orang miskin termasuk dalam wasiat Rasul shallallahu alaihi wa sallam; Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata :

: .
Artinya : Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia (HR. Ahmad 5: 159.Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih). f) Memperjuangkan kehidupan orang miskin termasuk jihad di jalan Allah; Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

. :-
Artinya :"Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah. Saya (perawi) kira beliau bersabda-, Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus (HR. Muslim no. 2982). g) Menolong orang miskin akan mudah memperoleh rizki dan pertolongan Allah, serta akan mudah mendapatkan berkah doa mereka Dengan menolong orang-orang miskin dan lemah, kita akan memperoleh rezeki dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam hadits disebutkan bahwa Saad menyangka 7

bahwa ia memiliki kelebihan dari sahabat lainnya karena melimpahnya dunia pada dirinya, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda :


Artinya :"Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian" (HR. Bukhari no. 2896). Dalam lafazh lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallambersabda :

. :
Artinya :"Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka " (HR. An Nasai no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Ibnu Baththol berkata, Ibadah orang-orang lemah dan doa mereka lebih ikhlas dan lebih terasa khusyu karena mereka tidak punya ketergantungan hati pada dunia dan perhiasannya. Hati mereka pun jauh dari yang lain kecuali dekat pada Allah saja. Amalan mereka bersih dan doa mereka pun mudah diijabahi (dikabulkan). Al Muhallab berkata, Yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam maksudkan adalah dorongan bagi Saad agar bersifattawadhu, tidak sombong dan tidak usah menoleh pada harta yang ada pada mukmin yang lain (Lihat Syarh Al Bukhari li Ibni Baththol, 9: 114). h) Memiliki sifat tawadhu dan qanaah; Orang yang mencintai orang miskin akan memberikan pengaruh baik pada dirinya yaitu semakin tawadhu (rendah diri) dan selalu merasa cukup (qana'ah) karena ia selalu memperhatikan bahwa ternyata Allah masih memberinya kelebihan materi dari yang lainnya. Inilah sifat mulia yang diajarkan Islam pada umatnya. 8

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Artinya :Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu (HR. Muslim no. 2963). Perlu dipahami, siapa orang miskin yang pantas dicintai?Tentu saja bukan orang miskin yang musyrik.Tentu saja bukan orang yang sering meninggalkan shalat, atau yang lebih parah tidak pernah shalat.Tentu saja bukan yang malas puasa wajib di bulan Ramadhan.Tentu saja bukan yang gemar melakukan ajaran yang tidak ada tuntunan dalam Islam. Yang patut dicintai adalah seorang muslim yang taat. Begitu pula bukanlah masuk kategori miskin jika malasmalasan kerja, yang hanya menjadikan meminta-minta di jalan sebagai profesi harian. Pahamilah hadits berikut, yaitu dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda :


Artinya :"Namanya miskin bukanlah orang yang tidak menolak satu atau dua suap makanan. Akan tetapi miskin adalah orang yang tidak punya kecukupan, lantas ia pun malu atau tidak meminta dengan cara mendesak" (HR. Bukhari no. 1476). Ya Allah, berilah kami sifat mencintai orang miskin dan menjadi mujahid di jalan Allah dengan memperjuangkan dan menolong mereka.


Artinya :Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa mencintai orang miskin

DAFTAR PUSTAKA

Al-anshar amin 1000.jalan ke surge (surakarta ziyat book 2008) Isipravmudia.wordpress.com/2008/05/02/menyantuni-orang-miskin/ Ja,ar Abidin. hadits nabawi (Banjarmasin CV MT 2006 ) Ritonga rahman.akhlak (surabaya amelia 2005) www.arrisalah.net/kajian/2010/11/menyantuni-janda.html

10

Anda mungkin juga menyukai