Anda di halaman 1dari 15

Berikut kumpulan hadits rasulullah saw tentang akhlaq mulia :

1. "Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat


adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik
kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya". (HR. ArRidha)
2. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Mukminkarena kebaikan akhlaknya-menyamai derajat orang yang
biasa melakukan shaum dan menunaikan shalat malam." (HR
Abu Dawud)
3. Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:


























[ : ]







Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari
kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan
sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai
derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
4. Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling aku
cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku pada
Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh dari diriku
adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang tidak
bermanfaat) dan sombong." (HR at-Tirmidzi).
5. Baginda Rasulullah SAW menyebut sejumlah keistimewaan akhlak
mulia ini. Saat beliau ditanya tentang apa itu kebajikan (al-birr),
misalnya, beliau lansung menjawab, "Al-Birr husn al-khulq
(Kebajikan itu adalah akhlak mulia." (HR Muslim).
6. Beliau bahkan bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat
dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti

selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang


yang berbuat keji dan berkata-keta keji." (HR at-Tirmidzi)
7. Rasulullah SAW pun menyebut Muslim yang berakhlak mulia sebagai
manusia terbaik. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang terbaik di
antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya." (HR alBukhari dan Muslim).
8. Dari Sahl bin Sa'ad radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:

[ : ]
Sesungguhnya Allah mencintai akhlak yang mulia dan
membenci akhlak yang buruk. [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Sahih]
9. An-Nawwaas bin Sim'aan Al-Anshary radiyallahu 'anhu berkata: Aku
bertanya kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tentang
kebaikan dan keburukan, dan Rasulullah menjawab:



]











[
Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah
sesuatu yang mengganjal di dadamu (hatimu), dan kamu tidak
suka jika orang lain mengetahuinya. [Sahih Muslim]
10.

Dari Abu Umamah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi

wasallam bersabda:



: ]















[
Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang
meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di
tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun
hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang
mulia akhlaknya. [Sunan Abi Daud: Hasan]

11.

Dari Jabir bin Samurah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu

'alaihi wasallam bersabda:


" [ : " ]











Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah
yang paling baik akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]
12.

Dari Jabir radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam

bersabda:


: ]












[
Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang
paling dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang
paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian
dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah
yang banyak bicara, angkuh dalam berbicara, dan sombong.
[Sunan Tirmidzi: Sahih]
13.

Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi

wasallam bersabda:

: ]
[
Kalian tidak akan mempu memberi kepada semua orang
dengan hartamu, akan tetapi kamu bisa memberi kepada
semua orang dengan senyuman dan akhlak mulia. [Musnad AlBazzar: Hasan]
14.

Dari Ibnu Mas'ud dan Aisyah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah

sallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa ...

"
"











Ya Allah .. Engkau telah memuliakan penciptaanku, maka
muliakanlah akhlakku. [Musnad Ahmad: Sahih]

15.

Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah

sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia bertakbir kemudian


membaca ...
























"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk
Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku
diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku
amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang
bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari
amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku
dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]
16.

"Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan

hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan


akhlak yang baik." (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)
17.

"Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu

yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang
lain."(HR. Muslim)
18.

Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi

bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku


beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR. Muslim)
19.

"Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang

paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu


niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik
kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah
orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya
kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa.

Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati." (HR.


Ahmad dan Tirmidzi)
20.

"Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan

baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia


menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. AdDailami)
21.

"Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan

tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan


akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh)
dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah.
Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan
matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang
luhur. Tidak ada wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara
harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih
mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih
sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
22.

"Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan

mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separo akal, sedangkan


bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR. Ath-Thabrani)
23.

"Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya

(kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian


kedudukannya adalah akhlaknya." (HR. Ahmad dan Al Hakim)
24.

"Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang

mukmin. Dia harus mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya,


tidak peduli dari sumber mana datangnya." (HR. Ibnu Hibban) Artinya
kita jangan melihat siapa yang memberi nasehat tapi apa isi
nasehatnya. Yakinlah bahwa segala kebenaran itu datangnya dari Allah
SWT, dan segala sesuatu hanya sebagai perantara.

25.

"Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi (tidak punya akhlaq),

lakukanlah apa yang kamu kehendaki." (HR. Bukhari)


26.

"Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih

afdhol di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang


ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala." (HR. Ahmad)
27.

Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah,

berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah


(emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap
berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)
28.

" Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)

29.

"Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka

adalah pembicaraan paling dusta. (HR. Bukhari)


30.

"Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang

tidak sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati)


adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan.
(HR. Asysyihaab)
31.

"Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-

apa yang tidak berkepentingan dengannya. (HR. Tirmidzi)


32.

"Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu

kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka.


Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena
dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu." (HR. Muslim)
33.

"Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka

Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri


terhadapnya maka Allah akan merendahkannya." (HR. Ath-Thabrani)
34.

"Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati

agar tidak ada orang yang menzalimi orang lain atau menyombongkan
dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)

35.

"Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga,

sedangkan perkataan busuk adalah kebengisan tabi'at dan kebengisan


tabi'at di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)
36.

"Sesungguhnya cemburu (yakni cemburu yang wajar dan masuk

akal adalah bagian) dari keimanan. (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Babawih)
37.

"Kebajikan ialah akhlak yang baik dan dosa ialah sesuatu yang

mengganjal dalam dadamu dan kamu tidak suka bila diketahui orang
lain. (HR. Muslim)
38.

"Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu.

Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram


kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan
menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta
atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)
39.

"Orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang

dagangannya maka dia terbebas dari kesombongan. (HR. Al-Baihaqi).


40.

"Orang yang mengharamkan kelemah lembutan, maka akan

diharamkan baginya segala kebaikan." [HR. Muslim]


41.

Artinya: "Ya Allah, siapa saja yang mengurus urusan umatku,


kemudian ia memberatkan mereka, maka beratkanlah ia. Dan siapa
saja yang mengurus urusan umatku, kemudian ia bersikap lemah
lembut kepada mereka, maka lemah lembutlah Engkau kepadanya."
[HR. Muslim]
42.

"Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku,

hati yang kejam, dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang
yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa. "(HR. Al Hakim)

43.

Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat

menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu


berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah
(orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan
puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang dan
menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu,
lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya
(sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila
pahala- pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan
atas dosa-dosanya maka dosa orang- orang yang menuntut itu
diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR.
Muslim)
44.

"Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu

yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam


memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan
bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang
kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan
dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas).
(HR. Al Hakim)
45.

"Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski

sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang yang


meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu dengan
wajah yang berseri-seri." [HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan anNasa'i]
46.

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah

dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." [Hadits
riwayat Mutafaq 'alaih]
47.

Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang

hamba yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

48.

Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh

keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)


49.
Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu
merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan
sodaqoh (yang kita keluarkan). (HR. Ath-Thabrani)
50.
Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan
orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad
dan Abu Dawud)
51.
Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh. (Mashabih
Assunnah)
52.
Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk,
dan kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri.
Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan
berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk.
(HR. Al Hakim)
53.
Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan
orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia
dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad
dan Tirmidzi)
54.
Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu
(wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati (menghibur hati)
seorang muslim. (HR. Ath-Thabrani)
55.
Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila
melihat aib padanya dia segera memperbaikinya. (HR. Bukhari)
56.
Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada
Allah dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan
(menasihati) satu sama lain, dan menyantuni saudara-saudaranya
(yang memerlukan). (HR. Ad-Dailami)
57.
Jibril Alaihissalam yang aku cintai menyuruhku agar selalu
bersikap lunak (toleran dan mengalah) terhadap orang lain. (HR. ArRabii')
58.
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak
menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya

menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya).


(HR. Muslim)
59.
Rasulullah Saw melarang mendatangi undangan orang-orang
fasik. (HR. Ath-Thabrani)
60.
Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat
berkata, "Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk
berbincang-bincang." Rasulullah kemudian berkata, "Kalau memang
harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya." Mereka bertanya,
"Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
"Memalingkan pandangan (bila wanita lewat), menghindari gangguan,
menjawab ucapan salam (dari orang yang lewat), dan beramar ma'ruf
nahi mungkar." (Mutafaq'alaih)
61.
Termasuk sunnah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke
pintu rumahmu. (HR. Al-Baihaqi)
62.
Rasulullah Saw menerima pemberian hadiah dan mendoakan
ganjaran atas pemberian hadiah tersebut. (HR. Bukhari)
63.
Jangan menolak hadiah dan jangan memukul kaum muslimin.
(HR. Ahmad)
64.
Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya
pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian. (HR. Tirmidzi
dan dan Ahmad)
65.
Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena
memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya
pada usia lanjut orang akan menghormatinya. (HR. Tirmidzi)
66.
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah
menghormati tamunya. Kewajiban menjamu tamu hanya satu hari satu
malam. Masa bertamu adalah tiga hari dan sesudah itu termasuk
sedekah. Tidak halal bagi si tamu tinggal lebih lama sehingga
menyulitkan tuan rumah. (HR. Al-Baihaqi)
67.
Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya
(saudaranya) tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan
dikembalikan. Sesungguhnya itu adalah rezeki yang disalurkan Allah
untuknya. (HR. Al Hakim)

68.

Barangsiapa membela (nama baik dan kehormatan) saudaranya

tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di


akhirat. (HR. Al-Baihaqi
69.
Apabila kawan muslim seseorang digunjing dan dia tidak
menyanggah (membelanya) padahal sebenarnya dia mampu
membelanya maka Allah akan merendahkannya di dunia dan di
akhirat. (HR. Al Baghowi dan Ibnu Babawih)
70.
Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi
rukun dan bila tidak saling mengenal timbul perselisihan. (HR. Muslim)
71.
Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala
sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya.
(HR. Bukhari)
72.
Hubungilah orang yang memutus hubungannya dengan kamu
dan berilah (sesuatu) kepada orang yang enggan memberimu.
Hindarkan dirimu dari orang yang menzalimi kamu (Artinya, jangan
menghiraukan orang yang menzalimi kamu). (HR. Ahmad)
73.
Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi.
Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi
upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)
74.
Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan) urusan kaum
muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)
75.
Jangan menunjukkan kegembiraan atas penderitaan saudaramu,
niscaya Allah akan menyelamatkannya dan akan menimpakan
(musibah) kepadamu. (HR. Aththusi dan Tirmidzi)
76.
Apabila kamu memukul, hindarilah wajah. (HR. Mashabih
Assunnah)
77.
Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu dan
bapakmu satu. Tidak ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang
Ajam (bukan Arab) dan bagi seorang yang bukan Arab atas orang Arab
dan yang (berkulit) merah atas yang hitam dan yang hitam atas yang
merah, kecuali dengan ketakwaannya. Apakah aku sudah
menyampaikan hal ini? (HR. Ahmad)
78.
Tidak boleh ada gangguan (akibat yang merugikan dan
menyedihkan) dan tidak boleh ada paksaan. (HR. Malik)

79.
80.

Cukup jahat orang yang menghina saudaranya. (HR. Muslim)


Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi (memutuskan

hubungan) dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah


mereka bertemu untuk berdialog mengemukakan isi hati dan yang
terbaik ialah yang pertama memberi salam (menyapa). (HR. Bukhari)
81.
Barangsiapa meniru-niru tingkah laku suatu kaum maka dia
tergolong dari mereka. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
82.
Tidak akan masuk surga orang yang suka mencuri berita (suka
mendengar-dengar berita rahasia orang lain). (HR. Bukhari)
83.
Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta
kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh
(pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam. (HR. Muslim)
84.
Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi.
Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium
keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat
tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena
asapnya. (HR. Bukhari)
85.
Tiada beriman orang yang tidak memegang amanat dan tidak
ada agama bagi orang yang tidak menepati janji. (HR. Ad-Dailami)
86.
Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan
janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu. (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)
87.
Orang yang diajak bermusyawarah (dimintai pendapat) adalah
orang yang bisa memegang amanat (jujur, ikhlas dan dapat
menyimpan rahasia). (HR. Ath-Thabrani)
88.
Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan
penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke
neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum
wanita. (HR. Bukhari dan Muslim) yang dimaksud hadits ini adalah fakir
miskin yang sabar dan bersyukur dan kebanyakan wanita masuk
neraka adalah karena banyak mengeluh kepada suami dan tak mau
bersyukur.
89.
Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang
mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya (menemui kesulitan).

Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira,


permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu
fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)
90.
Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan
tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)
91.
Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka
puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira,
tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburukburuk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan
dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia
mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar
(tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)
92.
Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang
mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara
seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2)
mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya;
(4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap
kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7)
dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu
Baabawih)
93.
Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman
dari kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak
diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR.
Tirmidzi dan Abu Ya'la)

94.

Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia

memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah
dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal
walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut
isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

95.

Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah

daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan ..(HR.


Muslim)
96.
Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka
mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)
97.
Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya
dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang
lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni
surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim
dan Ahmad)
98.
Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil
berdiri. (HR. Muslim)
99.
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu
kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu
bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan
terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur.
Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan
perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan
doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)
100.
Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitankesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam
kesempitan. (HR. Ahmad)
101.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Amru bin As Sarh
bin berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Bakrbin
Mudhar dari Ibnul Had dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar
bahwa raslullah Bersabda: Aku tidak pernah melihat seseorang yang
mempunyai hati, yang agama dan akhlaknya kurang selain kalian
(para wanita). Seseorang wanita bertanya: Apakah kekurangan
wanita dalam hal agama dan akal ?, Beliau Bersabda: kurangnya
akal itu adalah, bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan
persaksian satu laki laki. Sedangkan kurangnya agama kalian adalah,
bahwa seseorang diantara kalian berbuka di sebagaian ramadhan

(karena haid atau menyusui) dan tidak mengerjakah shalat beberapa


hari. { Abu Daud No.4059 - Shahih}
Telah menceritakan kepada kami Abu Taubah berkata, telah

102.

menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Abdul Karim Al Jazari dari


Said bin Jubair dari Ibnu abbas ia berkata, bahwa raslullah Bersabda:
Pada akhir zaman nanti akan ada orang orang yang mengecat
rambutnya dengan warna hitam seperti dada merpati, maka mereka
tidak akan mendapat bau surga. { Abu Daud No.3679 - Shahih}

Anda mungkin juga menyukai