Anda di halaman 1dari 18

101 HADITS NABI MUHAMMAD SAW TENTANG

AKHLAQ MULIA
radiopendidikanbu.blogspot.co.id/2013/04/101-hadits-nabi-muhammad-saw-tentang.html

()

1. "Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat


adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik
kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya". (HR. Ar-
Ridha)

2. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Mukmin-


karena kebaikan akhlaknya-menyamai derajat orang yang
biasa melakukan shaum dan menunaikan shalat malam." (HR
Abu Dawud)

3. Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi


wasallam bersabda:
«‫ﺐ ُﺣْﺴِﻦ اﻟُﺨﻠُِﻖ ﻟَﯿَﺒْﻠُﻎُ ِﺑِﻪ دَرََﺟَﺔ‬َ ‫ﺻﺎِﺣ‬َ ‫ وَِإﱠن‬،‫ﺿﻊُ ِﻓﻲ اﻟِﻤﯿَﺰاِن أَﺛْﻘَُﻞ ِﻣْﻦ ُﺣْﺴِﻦ اﻟُﺨﻠُِﻖ‬ ْ ‫ﻣَﺎ ِﻣْﻦ َﺷ‬
َ ‫ﻲٍء ﯾُﻮ‬
‫ ﺻﺤﯿﺢ‬:‫ﺼَﻼِة« ]ﺳﻨﻦ اﻟﺘﺮﻣﺬي‬ ‫ﺻﺎِﺣِﺐ اﻟ ﱠ‬
‫ﺼﻮِْم وَاﻟ ﱠ‬ َ ]
Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari
kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan
sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai
derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

4. Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling


aku cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku
pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik
akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh
dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang tidak
bermanfaat, pen.) dan sombong." HR at-Tirmidzi).

1/18
5. Baginda Rasulullah SAW menyebut sejumlah keistimewaan akhlak
mulia ini. Saat beliau ditanya tentang apa itu kebajikan (al-birr),
misalnya, beliau lansung menjawab, "Al-Birr husn al-khulq
(Kebajikan itu adalah akhlak mulia." (HR Muslim).

6. Beliau bahkan bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih


berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat
nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci
orang yang berbuat keji dan berkata-keta keji." (HR at-Tirmidzi)

7. Rasulullah SAW pun menyebut Muslim yang berakhlak mulia


sebagai manusia terbaik. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang
terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya."
(HR al-Bukhari dan Muslim).

8. Dari Sahl bin Sa'ad radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi


wasallam bersabda:
‫ ﺻﺤﺤﻪ اﻷﻟﺒﺎﻧﻲ‬:‫]إن اﷲ ﯾﺤﺐ ﻣﻌﺎﻟﻲ اﻷﺧﻼق وﯾﻜﺮه ﺳﻔﺴﺎﻓﻬﺎ ]اﻟﻤﻌﺠﻢ اﻟﻜﺒﯿﺮ ﻟﻠﻄﺒﺮاﻧﻲ‬
Sesungguhnya Allah mencintai akhlak yang mulia dan
membenci akhlak yang buruk. [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Sahih]

9. An-Nawwaas bin Sim'aan Al-Anshary radiyallahu 'anhu berkata:


Aku bertanya kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tentang
kebaikan dan keburukan, dan Rasulullah menjawab:
ُ ‫ﺖ أَْن ﯾَﱠﻄِﻠﻊَ ﻋَﻠَﯿِْﻪ اﻟﻨﱠﺎ‬
« ‫س « ] ﺻ ﺤﯿ ﺢ ﻣ ﺴﻠ ﻢ‬ َ ‫ وَﻛَِﺮْﻫ‬،‫ﺻْﺪِرَك‬
َ ‫ وَاِْﻹﺛْﻢُ ﻣَﺎ َﺣﺎَك ِﻓﻲ‬،‫]اﻟِْﺒﺮﱡ ُﺣْﺴُﻦ اﻟُْﺨﻠُِﻖ‬
Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah
sesuatu yang mengganjal di dadamu (hatimu), dan kamu tidak
suka jika orang lain mengetahuinya. [Sahih Muslim]

10. Dari Abu Umamah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi


2/18
wasallam bersabda:
«‫ﺳِﻂ اﻟَْﺠﻨﱠِﺔ ِﻟﻤَْﻦ‬
َ َ‫ وَِﺑﺒَﯿٍْﺖ ِﻓﻲ و‬،‫ﺎ‬‫ﺾ اﻟَْﺠﻨﱠِﺔ ِﻟﻤَْﻦ ﺗََﺮَك اﻟِْﻤﺮَاءَ وَِإْن ﻛَﺎَن ﻣُِﺤﻘ‬
ِ َ‫أَﻧَﺎ َزِﻋﯿﻢٌ ِﺑﺒَﯿٍْﺖ ِﻓﻲ َرﺑ‬
‫ ﺣﺴﻦ‬:‫ب وَِإْن َﻛﺎَن ﻣَﺎِزًﺣﺎ وَِﺑﺒَﯿٍْﺖ ِﻓﻲ أَْﻋﻠَﻰ اﻟَْﺠﻨﱠِﺔ ِﻟﻤَْﻦ َﺣﺴﱠَﻦ ُﺧﻠُﻘَُﻪ« ]ﺳﻨﻦ أﺑﻲ داود‬ َ ‫]ﺗَﺮََك اﻟَْﻜِﺬ‬
Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang
meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di
tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun
hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang
mulia akhlaknya. [Sunan Abi Daud: Hasan]

11. Dari Jabir bin Samurah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu


'alaihi wasallam bersabda:
" ‫ ﺻﺤﯿﺢ‬:‫ﺴﻨُﻬُﻢْ ُﺧﻠُﻘًﺎ " ]ﻣﺴﻨﺪ أﺣﻤﺪ‬
َ ‫ أَْﺣ‬،‫]ِإﱠن أَْﺣَﺴَﻦ اﻟﻨﱠﺎِس ِإْﺳَﻼﻣًﺎ‬
Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah
yang paling baik akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]

12. Dari Jabir radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam


bersabda:
«ْ‫ﻀﻜُﻢْ ِإﻟَﻲﱠ وَأَﺑْﻌَﺪَﻛُﻢ‬
َ َ‫ وَِإﱠن ﺑْﻐ‬،‫ِإﱠن ِﻣْﻦ أََﺣﺒﱢﻜُﻢْ ِإﻟَﻲﱠ وَأَﻗْﺮَِﺑﻜُﻢْ ِﻣﻨﱢﻲ ﻣَْﺠِﻠًﺴﺎ ﯾَﻮْمَ اﻟِﻘﯿَﺎﻣَِﺔ أََﺣﺎِﺳﻨَﻜُﻢْ أَْﺧَﻼﻗًﺎ‬
‫ِﻣﻨﱢﻲ ﻣَْﺠِﻠًﺴﺎ ﯾَْﻮمَ اﻟِﻘﯿَﺎﻣَِﺔ اﻟﺜﱠْﺮﺛَﺎُروَن وَاﻟﻤُﺘََﺸﺪﱢﻗُﻮَن وَاﻟﻤُﺘَﻔَﯿِْﻬﻘُﻮَن« ]ﺳﻨﻦ اﻟﺘﺮﻣﺬي‬: ‫]ﺻﺤﯿﺢ‬
Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling
dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia
akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian dan yan paling
jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara,
angkuh dalam berbicara, dan sombong. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

13. Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi


wasallam bersabda:
‫ ﺣ ﺴﻨ ﻪ‬:‫ﻟ ﻦ ﺗ ﺴ ﻌ ﻮا اﻟﻨﺎ س ﺑﺄ ﻣ ﻮاﻟ ﻜ ﻢ وﻟ ﻜ ﻦ ﯾ ﺴ ﻌ ﻬ ﻢ ﻣﻨ ﻜ ﻢ ﺑ ﺴ ﻂ اﻟ ﻮ ﺟ ﻪ و ﺣ ﺴ ﻦ اﻟ ﺨﻠ ﻖ ] ﻣ ﺴﻨ ﺪ اﻟﺒ ﺰا ر‬
‫] ا ﻷﻟﺒﺎﻧ ﻲ‬
Kalian tidak akan mempu memberi kepada semua orang
dengan hartamu, akan tetapi kamu bisa memberi kepada
semua orang dengan senyuman dan akhlak mulia. [Musnad Al-
Bazzar: Hasan]
3/18
14. Dari Ibnu Mas'ud dan Aisyah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah
sallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa ...
ُ َ ‫ﺖ َﺧﻠِْﻘ‬
َ ْ‫" اﻟﻠﻬُﻢﱠ أَْﺣَﺴﻨ‬
ْ ‫ ﻓَﺄْﺣِﺴْﻦ ُﺧﻠِﻘ‬،‫ﻲ‬
"‫ﻲ‬ ْ
Ya Allah .. Engkau telah memuliakan penciptaanku, maka
muliakanlah akhlakku. [Musnad Ahmad: Sahih]

15. Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah


sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia bertakbir
kemudian membaca ...
«‫ت وَأَﻧَﺎ ِﻣَﻦ‬ ُ ‫ وَِﺑﺬَِﻟَﻚ أُِﻣْﺮ‬،‫ب اﻟْﻌَﺎﻟَِﻤﯿَﻦ َﻻ َﺷِﺮﯾَﻚ ﻟَُﻪ‬
‫ﷲ ﱢ‬‫ﺻَﻼِﺗﻲ وَﻧُُﺴِﻜﻲ وَﻣَْﺤﯿَﺎيَ وَﻣَﻤَﺎِﺗﻲ ِﱠ‬ َ ‫ِإﱠن‬
َ َ
َ ْ‫ اﻟﻠﱠﻬُﻢﱠ اﻫِْﺪِﻧﻲ َِﻷْﺣَﺴِﻦ اْﻷْﻋﻤَﺎِل وَأَْﺣَﺴِﻦ اْﻷْﺧَﻼِق َﻻ ﯾَﻬِْﺪي َِﻷْﺣَﺴِﻨﻬَﺎ ِإﱠﻻ أَﻧ‬.‫اﻟْﻤُْﺴِﻠِﻤﯿَﻦ‬
‫ وَِﻗِﻨﻲ َﺳﯿﱢَﺊ‬،‫ﺖ‬
‫ﺖ‬َ ْ‫»ا َْﻷْﻋﻤَﺎِل وََﺳﯿﱢَﺊ ا َْﻷْﺧَﻼِق َﻻ ﯾَِﻘﻲ َﺳﯿﱢﺌَﻬَﺎ ِإﱠﻻ أَﻧ‬
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya
untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan
demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam,
Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang
paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau,
dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak
ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau".
[Sunan An-Nasa'i: Sahih]

16. Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah,


seorang wanita dari kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali
lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga.
Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw
menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang
paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini
ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya terhadapku.
Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang
baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." (HR.
Ath-Thabrani)

4/18
17. "Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan
hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan
akhlak yang baik." (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)

18. "Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu
yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui
orang lain."(HR. Muslim)
19. Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi
bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan:
'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." (HR.
Muslim)

20. "Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang
paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah
kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya.
Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu
termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang
kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim,
dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu
banyak tertawa itu mematikan hati." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

21. "Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik,
bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia
menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Ad-
Dailami)

22. "Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak
ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan
akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa
angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari
musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan
(yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi
5/18
dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara' yang lebih baik dari
menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak
ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta
tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR.
Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)

23. "Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan


mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separo akal,
sedangkan bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR. Ath-
Thabrani)

24. "Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya


(kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian
kedudukannya adalah akhlaknya." (HR. Ahmad dan Al Hakim)

25. "Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin.


Dia harus mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya, tidak
peduli dari sumber mana datangnya." (HR. Ibnu Hibban) Artinya
kita jangan melihat siapa yang memberi nasehat tapi apa isi
nasehatnya. Yakinlah bahwa segala kebenaran itu datangnya dari
Allah SWT, dan segala sesuatu hanya sebagai perantara.

26. "Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi (tidak punya akhlaq),
lakukanlah apa yang kamu kehendaki." (HR. Bukhari)

27. "Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol
di sisi Allah daripada menelan (menahan) amarah yang ditelannya
karena keridhoan Allah Ta'ala." (HR. Ahmad)

28. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah,


6/18
berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah
(emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap
berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)

29. " Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)

30. "Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka


adalah pembicaraan paling dusta. (HR. Bukhari)

31. "Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak
sesuai kandungan hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati)
adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari
setan. (HR. Asysyihaab)

32. "Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-


apa yang tidak berkepentingan dengannya. (HR. Tirmidzi)

33. "Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu


kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka.
Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena
dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu." (HR.
Muslim)

34. "Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka


Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat
diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya." (HR. Ath-
Thabrani)

35. "Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati


7/18
agar tidak ada orang yang menzalimi orang lain atau
menyombongkan dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)

36. "Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan
perkataan busuk adalah kebengisan tabi'at dan kebengisan tabi'at
di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

37. "Sesungguhnya cemburu (yakni cemburu yang wajar dan masuk


akal adalah bagian) dari keimanan. (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu
Babawih)

38. "Kebajikan ialah akhlak yang baik dan dosa ialah sesuatu yang
mengganjal dalam dadamu dan kamu tidak suka bila diketahui
orang lain. (HR. Muslim)

39. "Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu.


Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram
kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan
menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang
meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)

40. "Orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya


maka dia terbebas dari kesombongan. (HR. Al-Baihaqi).

41. "Orang yang mengharamkan kelemah lembutan, maka akan


diharamkan baginya segala kebaikan." [HR. Muslim]

42. ‫ وﻣﻦ وﻟﻲ ﻣﻦ أﻣﺮ أﻣﺘﻲ ﺷﯿﺌﺎ ﻓﺮﻓﻖ ﺑﻬﻢ‬،‫اﻟﻠﻬﻢ ﻣﻦ وﻟﻲ ﻣﻦ أﻣﺮ أﻣﺘﻲ ﺷﯿﺌﺎ ﻓﺸﻖ ﻋﻠﯿﻬﻢ ﻓﺎﺷﻘﻖ ﻋﻠﯿﻪ‬
‫ﻓﺎ ر ﻓ ﻖ ﺑ ﻪ‬
8/18
Artinya: "Ya Allah, siapa saja yang mengurus urusan umatku,
kemudian ia memberatkan mereka, maka beratkanlah ia. Dan
siapa saja yang mengurus urusan umatku, kemudian ia bersikap
lemah lembut kepada mereka, maka lemah lembutlah Engkau
kepadanya." [HR. Muslim]

43. "Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati
yang kejam, dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang
yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa. "(HR. Al Hakim)

44. Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat


menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu
berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah
(orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan
puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang dan
menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang
itu, lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya
(sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila
pahala- pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti
tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang- orang yang
menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke
api neraka." (HR. Muslim)

45. "Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu


penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam
memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta
dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam
jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri,
dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman
(melampaui batas). (HR. Al Hakim)

46. "Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski


9/18
sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang
yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan
saudaramu dengan wajah yang berseri-seri." [HR Ahmad, Abu
Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa'i]

47. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan


hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." [Hadits
riwayat Mutafaq 'alaih]

48. Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba
yang lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

49. Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh


keimanan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

50. Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan
keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh
(yang kita keluarkan). (HR. Ath-Thabrani)

51. Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan
orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)

52. Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh. (Mashabih


Assunnah)

53. Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan
kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri.
Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan
10/18
berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk.
(HR. Al Hakim)

54. Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan


orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan
manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka.
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

55. Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu
(wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati (menghibur
hati) seorang muslim. (HR. Ath-Thabrani)

56. Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila


melihat aib padanya dia segera memperbaikinya. (HR. Bukhari)

57. Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada
Allah dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan
(menasihati) satu sama lain, dan menyantuni saudara-saudaranya
(yang memerlukan). (HR. Ad-Dailami)

58. Jibril Alaihissalam yang aku cintai menyuruhku agar selalu


bersikap lunak (toleran dan mengalah) terhadap orang lain. (HR.
Ar-Rabii')

59. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak


menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya
menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya).
(HR. Muslim)

11/18
60. Rasulullah Saw melarang mendatangi undangan orang-orang
fasik. (HR. Ath-Thabrani)

61. Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat


berkata, "Ya Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk
berbincang-bincang." Rasulullah kemudian berkata, "Kalau
memang harus duduk-duduk maka berilah jalanan haknya."
Mereka bertanya, "Apa haknya jalanan itu, ya Rasulullah?" Nabi
Saw menjawab, "Memalingkan pandangan (bila wanita lewat),
menghindari gangguan, menjawab ucapan salam (dari orang yang
lewat), dan beramar ma'ruf nahi mungkar." (Mutafaq'alaih)

62. Termasuk sunnah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke


pintu rumahmu. (HR. Al-Baihaqi)

63. Rasulullah Saw menerima pemberian hadiah dan mendoakan


ganjaran atas pemberian hadiah tersebut. (HR. Bukhari)

64. Jangan menolak hadiah dan jangan memukul kaum muslimin. (HR.
Ahmad)

65. Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya


pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian. (HR.
Tirmidzi dan dan Ahmad)

66. Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena


memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya
pada usia lanjut orang akan menghormatinya. (HR. Tirmidzi)

12/18
67. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah
menghormati tamunya. Kewajiban menjamu tamu hanya satu hari
satu malam. Masa bertamu adalah tiga hari dan sesudah itu
termasuk sedekah. Tidak halal bagi si tamu tinggal lebih lama
sehingga menyulitkan tuan rumah. (HR. Al-Baihaqi)

68. Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya


(saudaranya) tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan
dikembalikan. Sesungguhnya itu adalah rezeki yang disalurkan
Allah untuknya. (HR. Al Hakim)

69. Barangsiapa membela (nama baik dan kehormatan) saudaranya


tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di
akhirat. (HR. Al-Baihaqi

70. Apabila kawan muslim seseorang digunjing dan dia tidak


menyanggah (membelanya) padahal sebenarnya dia mampu
membelanya maka Allah akan merendahkannya di dunia dan di
akhirat. (HR. Al Baghowi dan Ibnu Babawih)

71. Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi


rukun dan bila tidak saling mengenal timbul perselisihan. (HR.
Muslim)

72. Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala
sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya.
(HR. Bukhari)

73. Hubungilah orang yang memutus hubungannya dengan kamu dan


13/18
berilah (sesuatu) kepada orang yang enggan memberimu.
Hindarkan dirimu dari orang yang menzalimi kamu (Artinya, jangan
menghiraukan orang yang menzalimi kamu). (HR. Ahmad)

74. Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi.


Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia
dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)

75. Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan) urusan kaum


muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)

76. Jangan menunjukkan kegembiraan atas penderitaan saudaramu,


niscaya Allah akan menyelamatkannya dan akan menimpakan
(musibah) kepadamu. (HR. Aththusi dan Tirmidzi)

77. Apabila kamu memukul, hindarilah wajah. (HR. Mashabih


Assunnah)

78. Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu dan


bapakmu satu. Tidak ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang
Ajam (bukan Arab) dan bagi seorang yang bukan Arab atas orang
Arab dan yang (berkulit) merah atas yang hitam dan yang hitam
atas yang merah, kecuali dengan ketakwaannya. Apakah aku
sudah menyampaikan hal ini? (HR. Ahmad)

79. Tidak boleh ada gangguan (akibat yang merugikan dan


menyedihkan) dan tidak boleh ada paksaan. (HR. Malik)

80. Cukup jahat orang yang menghina saudaranya. (HR. Muslim)


14/18
81. Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi (memutuskan
hubungan) dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah
mereka bertemu untuk berdialog mengemukakan isi hati dan yang
terbaik ialah yang pertama memberi salam (menyapa). (HR.
Bukhari)

82. Barangsiapa meniru-niru tingkah laku suatu kaum maka dia


tergolong dari mereka. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

83. Tidak akan masuk surga orang yang suka mencuri berita (suka
mendengar-dengar berita rahasia orang lain). (HR. Bukhari)
84. Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta
kasih dan belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh
(pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam. (HR.
Muslim)

85. Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila
dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium
keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat
tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan
terkena asapnya. (HR. Bukhari)

86. Tiada beriman orang yang tidak memegang amanat dan tidak ada
agama bagi orang yang tidak menepati janji. (HR. Ad-Dailami)

87. Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan


janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu. (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)

15/18
88. Orang yang diajak bermusyawarah (dimintai pendapat) adalah
orang yang bisa memegang amanat (jujur, ikhlas dan dapat
menyimpan rahasia). (HR. Ath-Thabrani)

89. Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan


penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke
neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum
wanita. (HR. Bukhari dan Muslim) yang dimaksud hadits ini adalah
fakir miskin yang sabar dan bersyukur dan kebanyakan wanita
masuk neraka adalah karena banyak mengeluh kepada suami dan
tak mau bersyukur.

90. Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang


mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya (menemui
kesulitan). Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan
berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan malam hari
serta sedikit waktu fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)

91. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada
lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)

92. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka


puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa
gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan
seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan
dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan,
dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak
benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)

93. Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin
terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara seimannya
16/18
dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya
di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak
menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap
kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya;
(7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat.
(HR. Ibnu Baabawih)

94. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman


dari kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak
diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR.
Tirmidzi dan Abu Ya'la)

95. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia


memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah
dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal
walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut
isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

96. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah
daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan ..
(HR. Muslim)

97. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk,


yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)

98. Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya
dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap
orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun
penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan.
(HR. Al Hakim dan Ahmad)

17/18
99. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri.
(HR. Muslim)

100. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu


kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu
bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan
terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur.
Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan
perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan
doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)

101. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-


kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam
kesempitan. (HR. Ahmad)

18/18

Anda mungkin juga menyukai