Anda di halaman 1dari 13

Doa dan Takdir

Kelompok 3
Andicha Yosie Dwiputri (Ketua)
Ardelia Herdani (Sekretaris)
Jaka Friadi (Anggota)
Junanda Saputra (Anggota)
Doa dan Takdir
01
Doa
Pengertian doa, Contoh kalimat doa dalam Al-Qur’an
dan Hadits, dan Perintah berdoa menurut Al-Qur’an

02 03
Hubungan Doa & Takdir Doa Merubah Takdir
DOA
Menurut bahasa, doa merupakan permintaan
dan permohonan. Sedangkan, menurut istilah
doa adalah penyerahan diri kepada Allah SWT
dalam memohon keinginan dan meminta
dihindarkan dari hal yang dibenci. Doa berarti
ibadah.
Sumber : Buku KH Ahmadi "Doa-Doa Pilihan"
"Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan
Rezeki kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-
orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-
rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat.
Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami)
kembali." (QS. Al-Baqarah 285-286)

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hidayah,


ketakwaan, kesucian, dan kekayaan." (HR. Muslim dalam
sahihnya)
Ajal
“Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari
padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan
dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib
dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah
kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Jumu‟ah : 8)

"Kematian mendadak adalah istirahat bagi


mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” (HR. Ahmad).
Baik &
Buruk
Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrah niscaya dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat dzarrah sekalipun, niscaya
dia akan melihatnya pula.” (QS. Al-Zalzalah ayat 7 & 8)

"Lindungilah diri kamu dari api neraka walau dengan


sepotong kurma.” (HR Bukhari dan Muslim melalui „Adi Ibn
Hatim).
Jalan
Hidup
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan.”
(QS Al Insyirah ayat 5)

“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit,


maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang
banyak.” - HR. Ahmad
Perintah berdoa menurut
Al-Qur‟an
Dengan doa, semua masalah dalam hidup niscaya akan
terselesaikan. Allah SWT pun memerintahkan hamba-Nya untuk
senantiasa berdoa. Perintah ini tertuang dalam Surat Al-Mu‟min
ayat 60.

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya


akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina".
Hubungan Doa dan
Takdir
Perbuatan berdoa itu adalah bagian dari takdir, dan takdir itu pasti terjadi. Atas
kehendak Allah-lah terjadi dan tercegahnya segala sesuatu. Dia juga yang
menakdirkan dan mencegah segala sesuatu baik dengan sebab doa, sedekah,
atau amal salih. Dan Dia menjadikan perkara-perkara ini sebagai sebab-sebab
dari semua itu (rezeki, panjang umur, dll) yang tidak lepas dari ketetapan-Nya.
Sumber : Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah
Doa dapat merubah
Takdir?
Al-Hakim meriwayatkan dalam kitab shahihnya
(Al-Mustadrak) dari Aisyah radhiyallahu‟anha, ia
mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu‟alaihi
Wasallam bersabda, “Sikap waspada tidak mampu
menolak takdir. Doa akan memberikan manfaat
kepada hal-hal yang telah terjadi dan yang belum
terjadi. Pada saat musibah itu turun, doa segera
menghadapinya. Keduanya saling bertarung
hingga tiba hari kiamat”.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW menjelaskan bahwa
takdir yang Allah SWT telah tentukan bisa berubah.
Dan faktor yang dapat mengubah takdir ialah doa
seseorang.

Bersabda Rasulullah SAW : “Tidak ada yang dapat


menolak takdir (ketentuan) Allah ta‟aala selain do‟a.
Dan tidak ada yang dapat menambah
(memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan)
baik.” (HR Tirmidzi 2065)
Betapa luar biasa kedudukan doa dalam
ajaran Islam. Dengan doa seseorang
bisa berharap bahwa takdir yang Allah
SWT tentukan atas dirinya berubah.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai